Udara
Mengapa
Peningkatan
Kualitas Udara
dibutuhkan..?
Pendekatan
Kebijakan yang terintegrasi dan
menyeluruh
Koordinasi antar sektor dan antar
lembaga pusat maupun daerah
Partisipasi aktif dan efektif dari para
pemangku kepentingan
1. Pertumbuhan penduduk,
kendaraan dan ruang kota yang
tidak terkendali
2002 2003
2002 2003 2004
2004 2005
2005 2006
2006
Tahun
Tahun
Misi
Tujuan
Sasaran
Strategi umum
RPJPN
2005-2025
Kondisi
Kualitas Udara
Nasional dan
Wilayah
RENJA K/L
RPJMN
2010-2014
RKP
APBN
RPJMD
RKPD
APBD
RENSTRA
SKPD
RENJA
SKPD
National
Strategy and
Action Plan
Local Strategy
and Action
Plan
RPJPD
03/26/09
Seite
Dasar Kebijakan
Undang undang No. 32/2009 tentang
Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan
Hidup
Undang-undang No. 14/1992 tentang Lalu Lintas
dan Angkutan Jalan
Peraturan Pemerintah No. 41/1999
Pengendalian Pencemaran Udara
Peraturan pemerintah dan pemerintah daerah
lainnya
Pengendalian
Pencemaran
Penanggulangan
Pasal 53
UUPPLH No.
32/2009
Pelestarian fungsi
lingkungan
Pemulihan
Pasal 54
UUPPLH No.
32/2009
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.
j.
k.
l.
m.
KLHS;
tata ruang;
baku mutu lingkungan hidup;
kriteria baku kerusakan lingkungan hidup;
amdal;
UKL-UPL;
perizinan;
instrumen ekonomi lingkungan hidup;
peraturan perundang-undangan berbasis lingkungan hidup;
anggaran berbasis lingkungan hidup;
analisis risiko lingkungan hidup;
audit lingkungan hidup; dan
instrumen lain sesuai dengan kebutuhan dan/atau perkembangan ilmu
pengetahuan.
BAKU MUTU
LINGKUNGAN HIDUP
Penentuan
terjadinya
Pencemaran
diukur melalui
Baku Mutu
Lingkungan
Hidup
(Psl 20 Ayat 1)
Psl 20 ayat 3
Setiap orang diperbolehkan untuk
membuang limbah ke media
lingkungan hidup dengan
persyaratan:
a. memenuhi baku mutu lingkungan
hidup; dan
b. mendapat izin dari Menteri,
gubernur, atau bupati /walikota
sesuai dengan kewenangannya.
SASARAN STRATEGIS
Menjaga kualitas LH yang
memberikan daya dukung,
pengendalian pencemaran,
pengelolaan DAS,
keanekaragaman hayati serta
pengendalian perubahan iklim
INDIKATOR KINERJA
SASARAN STRATEGIS
Indeks kualitas
lingkungan hidup
meningkat berada pada
selang 66,5 - 68,5
Program
Pengend.
Penc. &
Kerusakan
Lingk.
Peningkatan derajat
keberfungsian ekosistem
SASARAN
INDIKATOR
TARGET 2016
USULAN
KEGIATAN
SASARAN
KEBIJAKAN DALAM
PENGENDALIAN
PENCEMARAN UDARA
DESKRIPSI UDARA
Udara yang
diemisikan dari
kendaraan bermotor
Udara yang
diemisikan dari
setiap kegiatan
yang mengeluarkan
emisi dari
sumbernya
Udara dalam
ruangan
(Hyperkes)
Fugitive Emission
Emisi yang Keluar Dari
Ruang Proses Produksi
( Exhaust)
Dari kebocoran Pipa
Gas/Bahan Kimia
Pengolahan Air Limbah
Penyimpanan Bahan
Baku/Kimia
KEBIJAKAN PENGENDALIAN
PENCEMARAN UDARA
Teknologi
Pengendali Emisi
Izin Emisi
Perdagangan
Emisi
Efisiensi
energi final
(bb)
Reduksi
emisi
PEMANTAUAN KUALITAS
UDARA
Pemantauan
Kualitas Udara
Kepdal 205/96
Pemukiman
Roadside
Sumber
Tdk Bergerak
Industri
(Cerobong)
Emisi
Umum
KIR
Perseorangan
Sumber
Bergerak
Off-road
Militer
Pribadi
BMUA
Nasio
nal
Pemantauan
Kualitas
Udara
Kondisi
Kualitas
Udara
Meteorologi:
arah dan kec.
angin,
temperatur, RH,
intesitas
matahari
Morfologi/Bentan
Penetapan
STATUS
BAIK
U
T
A
T
S
CEM
AR
RENCANA AKSI
Pencegahan
Penanggulangan
(jika ada indikasi)
Penanggulan
gan
Pemulihan
PREDIKSI
SKEMA
PKUA
BETT
ER
AIR
QUALI
TY
Emisi SB dan
STB
Penduduk
Land Use
Voluntar
y
Bahan
Bakar
&
Produk
si
Bersih
Mandator
BME
y
Binwas
STB
Penaatan
Meningkat
kan
Kualitas
Udara
Efisien
si
Energi
Pemanta
uan
Kualitas
Udara
Ambien
STATU
S
BinWas
Penaatan
emisi/k
m
kendar
aan
Sumber
Bergera
k (SB)
Sumber
Tidak
Bergera
k (STB)
PKU &
PPU
panjang
perjala
nan
BME SB
Bhn bakar
Jumlah kend
Angkuta
n Massal
Tata Guna
Lahan
Zonasi
Penataan
Transportasi
PENYAMPAIAN INFORMASI
PUBLIK DAN PERAN SERTA
MASYARAKAT
Terima Kasih