DISUSUN OLEH :
P07133117012
SEMESTER III
DIII SANITASI
2018/2019
PENJELASAN ATAS
Dari data yang dimiliki Badan Lingkungan Hidup (BLH) DIY, pada 2014
lalu, indeks kualitas udara DIY ada di angka 82,01. Tahun berikutnya, indeks
kualitas udara DIY meningkat jadi 90,56. Pada 2016, angkanya turun jadi 86,39.
Lalu pada 2017, indeks kualitas udara DIY meningkat kembali menjadi 88,08.
Kualitas udara sebuah daerah ada dalam kategori buruk jika angkanya di bawah
74. Jika indeksnya ada di antara 74 dan 82, sebuah daerah punya kualitas udara
baik. Daerah disebut punya kualitas udara sangat baik apabila indeks udara 82
sampai 90.
Hasil Penelitian Pre dan Post test, Selisih, Penurunan Kadar Emisi Gas
Buang Karbon Monoksida (CO) dengan Penambahan Arang Aktif Sebesar 50
gram Pada Kensdaraan Motor Honda di Balai Lingkungan Hidup Yogyakarta
2009. Rata – rata konsentrasi kadar emisi gas buang karbon monoksida (CO)
sebelum penambahan sebesar 5,49 persen, sedangkan setelah diadakan
penambahan dengan arang aktif diperoleh hasil rata – rata sebesar 5,35 persen.
Dengan demikian terjadi penurunan rata – rata sebesar 0,14 persen atau dengan
prosentase penurunan rata – rata sebesar 2,57 persen, jika dibandingkan dengan
Keputusan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta tentang standard baku mutu
sumber bergerak kendaraan bermotor yaitu 4,5 persen berarti emisi masih berada
diatas standard baku mutu yaitu 5,35 persen.
Hasil Penelitian Pre dan Post test, Selisih, Penurunan Kadar Emisi Gas
Buang Karbon Monoksida (CO) dengan Penambahan Arang Aktif Sebesar 100
gram Pada Kendaraan Motor Honda di Balai Lingkungan Hidup Yogyakarta
2009. Rata – rata konsentrasi kadar emisi gas buang karbon monoksida (CO)
sebelum penambahan sebesar 5,49 persen, sedangkan setelah diadakan
penambahan dengan arang aktif diperoleh hasil rata – rata sebesar 4,33 persen.
Dengan demikian terjadi penurunan rata – rata sebesar 1,16 persen atau
dengan prosentase penurunan rata – rata sebesar 21,29 persen, jika dibandingkan
dengan Keputusan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta tentang standard baku
mutu sumber bergerak kendaraan bermotor yaitu 4,5 persen berarti emisi sudah
memenuhi atau dibawah standard baku mutu yaitu 4,33 persen. Hasil Penelitian
Pre dan Post test, Selisih, Penurunan Kadar Emisi Gas Buang Karbon Monoksida
(CO) dengan Penambahan Arang Aktif Sebesar 150 gram Pada Kendaraan Motor
Honda di Balai Lingkungan Hidup Yogyakarta 2009. Rata – rata konsentrasi
kadar emisi gas buang karbon monoksida (CO) sebelum penambahan sebesar 5,49
persen, sedangkan setelah diadakan penambahan dengan arang aktif diperoleh
hasil rata – rata sebesar 3,00 persen. Dengan demikian terjadi penurunan rata –
rata sebesar 2,49 persen atau dengan prosentase penurunan rata – rata sebesar
45,68 persen, jika dibandingkan dengan Keputusan Gubernur Daerah Istimewa
Yogyakarta tentang standard baku mutu sumber bergerak kendaraan bermotor
yaitu 4,5 persen berarti emisi sudah memenuhi atau dibawah standard baku mutu
yaitu 3,00 persen.