1. Kolaborasi Lintas Sektor Dalam Program Pengelolaan Sumber Daya dan Pengendalian
Perubahan Iklim
Oleh : Agus Rusly, S.Pi, M.Si
A. Future Global Climate Risk:
Heat stress
Water scarcity
Food security
Flood risk
B. Perubahan Iklim
Berubahnya iklim yang diakibatkan langsung atau tidak langsung oleh aktivitas manusia
sehingga menyebabkan perubahan komposisi atmosfer secara global dan selain itu juga berupa
perubahan variabilitas iklim alamiah yang teramati pada kurun waktu yang dapat dibandingkan.
C. Penyebab dan Dampak Perubahan Iklim
Sumber emisi gas rumah kaca (GRK) (pabrik, kendaraan, peternakan, bahkan ketika bernafas
saat mengeluarkan co² dll)→Peningkatan konsentrasi GRK di atmosfer → Efek rumah kaca →
Peningkatan suhu atmosfer → Perubahan iklim → Dampak perubahan iklim (penyakit terkait
iklim, kekeringan, kebakaran, banjir, cuaca ekstrim, tanah longsor, gelombang pasang dan abrasi
dll).
D. Proyeksi Perubahan Iklim di Indonesia
Kenaikan suhu (suhu permukaan meningkat namun < kenaikan suhu global yang
mencapai 2°c)
Perubahan hujan (musim kemarau lebih kering dan musim hujan lebih basah)
Kenaikan suhu laut (rata-rata kenaikan 0,25°c/dekade)
Muka laut meningkat (meningkat antara 0,6-1,2 cm/tahun)
Perubahan salinitas (meningkat 0,3 +- 0,2 psu/dekade)
Gelombang meninggi (naik > 1m dan dapat mencapai > 1,5m)
E. Potensi Dampak Perubahan Iklim Pada Berbagai Bidang
Pertanian/peternakan (gagal panen, penurunan produksi, ancaman ketahanan pangan)
Kehutanan/ekosistem (kebakaran hutan, punahnya spesies/ekosistem, gangguan jasa
ekosistem)
Sumber daya air (banjir, kekeringan, ketersediaan air bersih)
Kesehatan (meningkatnya penyakit terkait iklim (DB, malaria, diare, gizi buruk)
Pesisir, laut, pulau kecil (tenggelamnya pulau kecil, abrasi, penggenangan pesisir,
gangguan penangkapan ikan)
Infrastruktur (kerusakan bangunan, degradasi material dan struktur, berkurangnya umur
pakai)
F. Komitmen Indonesia terkait Perubahan Iklim
Paris agreement, 2015
Ratifikasi PA (Law/2016 and NDC), 2016
Updated NDC & LTS LCCR 2050, 2021
Enhanced NDC, 2022
Road map NDC Mitigasi dan Adaptasi
Peraturan Presiden No. 98 Tahun 2021
G. Nationally Determined Contribution (NDC)
Merupakan komitmen nasional bagi penanganan perubahan iklim global dalam rangka
mencapai tujuan Persetujuan Paris atas Konvensi Kerangka Kerja PBB mengenai Perubahan
Iklim (Paris Agreement to the United Nations Framework Convention on Climate Change).
H. Perubahan Iklim akan Mempengaruhi
Ketahanan Ekonomi
Ketahanan Sosial dan Sumber Penghidupan
Ketahanan Ekosistem dan Lanskap
I. Pengendalian Perubahan Iklim
Mitigasi: Pengurangan emisi GRK untuk mencegah peningkatan suhu global.
Mitigasi dapat berupa:
- Pengelolaan sampah, limbah padat dan cair
- Penggunaan energi terbarukan, konservasi dan penghematan energi
- Budidaya tanaman pertanian rendah emisi GRK
- Meningkatkan/mempertahankan tutupan vegetasi
- Mencegah dan menanggulangi kebakaran hutan dan lahan
Adaptasi: Menurunkan resiko dan dampak dengan melakukan penyesuaian dan
memanfaatkan peluang perubahan yang terjadi.
Adaptasi dapat berupa:
- Pengendalian kekeringan, banjir dan tanah longsor
- Peningkatan ketahanan pangan
- Pengendalian penyakit terkait iklim
J. Target Penurunan Emisi GRK Tahun 2023
Penurunan dengan upaya sendiri sebesar 915 juta ton CO²e, 31.89% dibandingkan
skenario BaU
Penurunan dengan bantuan internasional sebesar 1.240 juta ton CO²e, 43.2%
dibandingkan skenario BaU
K. Upaya Pengendalian Perubahan Iklim Tingkat Tapak melalui ProKlim
ProKlim adalah program kampung/komunitas untuk iklim) dengan melakukan:
Penurunan emisi GRK (Mitigasi)
Mengatasi kerentanan dampak perubahan iklim (Adaptasi)
L. Tujuan Khusus ProKlim
Mendorong kelompok masyarakat melakukan kegiatan adaptasi & mitigasi perubahan
iklim di tingkat lokal
Memberikan pengakuan terhadap aksi adaptasi dan mitigasi perubahan iklim tingkat lokal
oleh masyarakat
Memberikan pengakuan terhadap Pemda dalam penguatan pelaksanaan ProKlim
Memberikan pengakuan terhadap pendukung dalam rangka fasilitasi pembentukan dan
pengembangan ProKlim
Mendorong penyebarluasan kegiatan adaptasi dan mitigasi perubahan iklim yang telah
berhasil dilaksanakan pada lokasi tertentu
M. ProKlim Mendorong Kolaborasi Multi Pihak yang terdiri dari
Kelompok masyarakat
Pemerintah pusat dan daerah
Stakeholders (Dunia usaha, perguruan tinggi, lembaga penelitian dan pengembangan,
organisasi masyarakat, LSM, serta mitra pembangunan)
N. Persyaratan Umum ProKlim
Telah ada aksi lokal adaptasi dan mitigasi perubahan iklim pada lokasi yang diusulkan
dan dilaksanakan secara berkelanjutan selama lebih dari 2 tahun
Telah terbentuk kelembagaan kelompok masyarakat sebagai penggerak kegiatan dan
berjalan secara aktif di lokasi yang diusulkan serta adanya berbagai aspek pendukung
yang dapat menjamin keberlanjutan pelaksanaan dan pengembangan kegiatan adaptasi
dan mitigasi perubahan iklim di tingkat lokal
O. Bisnis Proses ProKlim - Perdirjen PPI P.4/2021
Pembentukan dan pengembangan ProKlim
Pengusulan
Penilaian
Penetapan
Monitoring dan evaluasi
P. Strategi Peningkatan Kuantitas, Kualitas dan Keberlanjutan:
Penguatan kebijakan
Sinergi program di lingkup KLHK
Sinergi dan kolaborasi program lintas K//L, a.l
Kolaborasi dengan akademisi/PT
Dukungan media massa
Kemitraan dunia usaha
Kemitraan komunitas
Q. Kolaborasi Model Pentahelix
Pemerintah
Komunitas
Akademisi
Dunia Usaha
Media
ProKlim menjembatani komunikasi dan kolaborasi multipihak dalam pengendalian
perubahan iklim di tingkat tapak.
2. Pengabdian Masyarakat Menguatkan Persatuan dan Kesatuan Bangsa
Oleh : Letnan Kolonel Inf Laode M. Nurdin
A. Pendahuluan
Semangat kegotongroyongan dan kebersamaan yang cenderung menurun dan hampir
hilang, sehingga diperlukan kolaborasi dan langkah konkrit dari semua pihak
Program bakti MMD memberikan manfaat dalam rangka pembangunan dalam
meningkatkan kemakmuran masyarakat
Ini merupakan wujud implementasi peran TNI secara nyata dalam membantu pemerintah
untuk melaksanakan pembangunan demi kesejahteraan masyarakat
B. Dasar Hukum Keberadaan TNI/Babinsa dalam MMD
Babinsa merupakan salah satu unsur kekuatan TNI AD dalam pelaksanaan binter
UU No. 34 Tahun 2004 tentang TNI dalam UU RI No. 34 pasal 7 tahun 2004 tentang
TNI
UU No. 3 tahun 2002 tentang pertahanan negara
C. Hal-hal Utama Diperlukan untuk Membangun Sinergi Program bersama Masyarakat Desa
Karya Bhakti
Berkolaborasi dengan Pemda melalui kegiatan penyuluhan/ceramah-ceramah materi bela
negara
Bekerjasama dengan instansi terkait yang terlibat dengan kegiatan pelatihan
Pembinaan masyarakat di bidang ekonomi, dilakukan dengan kegiatan fisik dan nonfisik
D. Nilai-nilai yang Penting Dikuatkan untuk Diimplementasikan di Masyarakat bagi Mahasiswa
Cinta tanah air
Sadar berbangsa dan bernegara
Yakin pada pancasila sebagai ideologi negara
Rela berkorban untuk bangsa dan negara
E. Fungsi Umum Mahasiswa
Social control
Agent of change
Iron stock
Moral force
Guardian of value
3. Sosialisasi BPJS Ketenagakerjaan
Oleh : Bimantoro Agency
A. Ruang Lingkup Perlindungan:
Perjalanan berangkat ke kampus dan kembali ke rumah
Selama menjalankan aktivitas di kampus termasuk tugas luar
Menderita penyakit akibat hubungan kegiatan
B. Rincian Manfaat dan Pembiayaan:
Biaya pengobatan dan perawatan tanpa ada batas sesuai indikasi medis
- Kelas 1 Rumah Sakit Negeri
- Kelas 2 Rumah Sakit Swasta
Santunan sementara tidak mampu beraktivitas (STMB)
- Tahun pertama Rp. 1.000.000
- Tahun kedua Rp. 500.000
Biaya pengangkutan maksimum
- Darat/sungai/danau Rp. 5.000.000
- Laut Rp. 2.000.000
- Udara Rp. 10.000.000
- Jika menggunakan lebih dari 1 angkutan, berhak atas biaya maksimum dari masing-
masing angkutan tersebut.
Penggantian maksimal karena kecelakaan
- Gigi tiruan Rp. 5.000.000
- Alat bantu dengar Rp. 2.500.000
- Kacamata Rp. 1.000.000
C. Santunan Cacat:
Cacat Sebagian
- % cacat x Rp. 80.000.000
Cacat total tetap
- Santunan sekaligus Rp. 56.000.000
- Santunan berkala Rp. 12.000.000
Cacat kurang fungsi
- % kurang fungsi x % cacat x Rp. 80.000.000
Spesifik Unit analisis adalah institusi (kinerja desa, Perangkat desa, pimpinan
BUMDes, Kelompok Tani, Kelompok BUMDes, anggota kelompok
Seni) tani
dst
Mahasiswa:
Kondisi saat ini: 1 desa bisa mengambil 5 tema (maksimal)
Pengambilan data (pelaksanaan survey, penentuan responden) dilaksanakan per tema
Jumlah responden ditentukan sesuai dengan jenis dan karakteristik responden
Pembagian tugas ditentukan secara musyawarah di kelompok masing-masing di bawah
koordinasi kordes
Batas akhir pengisian data melalui aplikasi adalah 30 juli 2023
Jenis Karakteristik Jumlah
Responden Responden
Dosen Tema:
Mahasiswa berkonsultasi dengan Dosen Tema terkait pelaksanaan survei, sesuai dengan
modul tema. Informasi dosen tema di Modul Tema (Cek website)