Anda di halaman 1dari 5

Jurnal Common | Volume 1 Nomor 2 | Desember 2017

STRATEGI KOMUNIKASI LINGKUNGAN DALAM MEMBANGUN


KEPEDULIAN MASYARAKAT TERHADAP LINGKUNGAN

Uud Wahyudin

Program Studi Manajemen Komunikasi, Fakultas Ilmu Komunikasi,


Universitas Padjadjaran

uudwahyudin@yahoo.co.id

Abstract
Environmental problems in Indonesia can not only be rescue and response to disaster. Collective awareness is required
to simultaneously protect the environment. Thus, more serious efforts are required in building and increasing human
awareness of the environment so as not to experience disturbance and degradation of environmental quality. This is
where the environmental communication management aspect is to communicate awareness and awareness of society
and industry to the environment. Environmental communication is required as an effort to communicate environmental
sustainability through environmental communication strategies that can build awareness and awareness of society /
industry to the environment.

Keyword : Enviromental communication, enviroment, communication management

Abstrak

Permasalahan lingkungan hidup di Indonesia tidak bisa hanya diselesaikan dengan upaya penyelamatan dan tanggap
terhadap bencana saja. Diperlukan kesadaran kolektif untuk secara bersama-sama menjaga lingkungan hidup. Dengan
demikian, diperlukan upaya yang lebih serius dalam membangun dan meningkatkan kepedulian manusia terhadap
lingkungan hidup agar tidak terus terjadi kerusakan dan penurunan kualitas lingkungan. Disinilah pentingnya
manajemen komunikasi lingkungan guna mengomunikasikan kesadaran dan kepedulian masyarakat dan industri
terhadap lingkungan hidup. Diperlukan komunikasi lingkungan sebagai upaya mengomunikasikan kelestarian
lingkungan hidup melalui strategi komunikasi lingkungan hidup yang dapat membangun kesadaran dan kepedulian
masyarakat/ industri terhadap lingkungan hidup.

Kata kunci: Komunikasi lingkungan, lingkungan hidup, manajemen komunikasi

130
Jurnal Common | Volume 1 Nomor 2 | Desember 2017

1. Pendahuluan semua pihak sangat dirugikan terutama


masyarakat yang terkena dampak dari lumpur
Bencana alam seperti banjir, longsor serta polusi udara yang di hasilkan dari
hingga kebakaran hutan di Indonesia semakin lumpur Lapindo.
hari kian mengkhawatirkan. Tak terkecuali di
Jawa Barat. Kejadian lonsor di Sumedang, Polusi atau pencemaran lingkungan
banjir di Garut, banjir dan pohon tumbang di adalah masuknya atau dimasukkannya
Kota Bandung dan Kabupaten Bandung makluk hidup, zat energi, dan atau komponen
beberapa waktu lalu merupakan alasan lain ke dalam lngkungan atau berubahnya
konkret perlunya kesadaran dan gerakan tatanan lingkungan oleh kegiatan manusia
dalam mengelola dan melestarikan atau oleh proses alam sehingga kualitas
lingkungan hidup. lingkungan turun sampai ke tingkat tertentu
Selain itu, kerusakan lingkungan di yang menyebabkan lingkungan menjadi
Jawa Barat juga banyak disebabkan oleh kurang atau tidak dapat berfingsi lagi sesuai
pembuangan limbah industri. Dalam dengan peruntukannya (UU Pokok
menjalankan aktivitas produksinya tidak Pengelolaan Lingkungan Hidup No. 4 Tahun
menutup kemungkinan perusahaan/ industri 1982).
akan memberikan dampak sampingan yang Pencemaran dapat timbul sebagai
mengandung potensi masalah terhadap akibat kegiatan manusia ataupun disebabkan
lingkungan, yang akan merusak lingkungan oleh alam (misal gunung meletus, gas
dan merugikan masyarakat sekitarnya. beracun). Ilmu lingkungan biasanya
Kerusakan lingkungan yang disebabkan oleh membahas pencemaran yang disebabkan oleh
perusahaan/industri saat ini sudah menjadi aktivitas manusia, yang dapat dicegah dan
menjadi perhatian berbagai pihak baik di dikendalikan.
dalam negeri (nasional) maupun dunia Karena kegiatan manusia,
(internasional). pencermaran lingkungan pasti terjadi.
Sebagai contoh, di tingkat nasional Pencemaran lingkungan tersebut tidak dapat
bencana ekologis nasional lumpur panas yang dihindari. Yang dapat dilakukan adalah
terjadi di Kabupaten Sidoarjo Provinsi Jawa mengurangi pencemaran, mengendalikan
Timur dimulai pada tanggal 28 Mei 2006, saat pencemaran, dan meningkatkan kesadaran
gas beracun dan lumpur panas menyembur di dan kepedulian masyarakat terhadap
dekat sumur pengeboran Banjar Panji-1 milik lingkungannya agar tidak mencemari
kegiatan pengeboran PT Lapindo Brantas, lingkungan.
Inc. yang hingga kini masih belum dapat Zat atau bahan yang dapat
dihentikan. Kegiatan eksplorasi minyak dan mengakibatkan pencemaran di sebut polutan.
gas sebagaimana dilakukan oleh PT Lapindo Syarat-syarat suatu zat disebut polutan bila
Brantas, Inc. merupakan kegiatan survey keberadaannya dapat menyebabkan kerugian
seismic dan eksplorasi. Kegiatan tersebut terhadap makluk hidup. Contohnya, karbon
merupakan rangkaian kegiatan yang dioksida dengan kadar 0,033% di udara
dilakukan karena sifat cadangan minyak dan berfaedah bagi tumbuhan, tetapi bila lebih
gas bumi yang berada di perut bumi tidak tinggi dari 0,033% dapat memberikan efek
dapat ditentukan lokasinya secara pasti. merusak.(Mubarak, 2012 : 30-31)
Karena besarnya volume semburan Permasalahan lingkungan hidup di
menyebabkan air Lumpur tersebut dialirkan Indonesia tentu tidak bisa diselesaikan dengan
ke badan air Sungai Porong dan Sungai Aloo upaya penyelamatan dan tanggap terhadap
demi menjamin keselamatan jiwa masyarakat bencana saja. Diperlukan kesadaran kolektif
dan infrastruktur di sekitar lokasi semburan untuk secara bersama-sama menjaga
dan ini juga berdampak pada kerusakan lingkungan hidup. Dengan demikian,
ekosistem di sungai tersebut. Akibatnya
131
Jurnal Common | Volume 1 Nomor 2 | Desember 2017

diperlukan upaya yang lebih serius dalam media simbolik yang digunakan untuk
membangun dan meningkatkan kepedulian menciptakan masalah lingkungan dan
manusia terhadap lingkungan hidup agar tidak negosiasi perbedaan respon terhadap
terus terjadi kerusakan dan penurunan kualitas permasalah lingkungan yang terjadi. Dengan
lingkungan. kata lain komunikasi lingkungan digunakan
Padahal sudah sangat jelas, bahwa untuk menciptakan kesepahaman mengenai
Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 permasalahan lingkungan (Cox, 2010:20).
tentang Perlindungan dan Pengelolaan
Lingkungan (PPLH) lingkungan hidup adalah 10 Langkah dalam Strategi Komunikasi
kesatuan ruang dengan semua benda, daya, Lingkungan
keadaan dan makhluk hidup, termasuk
manusia dan perilakunya, yang memengaruhi Stage 1 Penilaian
alam itu sendiri, kelangsungan perikehidupan
dan kesejahteraan manusia serta makhluk 1. Analisis situasi dan identifikasi masalah
hidup lain. Dari sisi hukum, pencemaran 2. Analisis pihak/pelaku yang terlibat
lingkungan ini dijerat Pasal 104 Undang- 3. Komunikasi objektif (untuk meningkatkan
Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang pengetahuan, mempengaruhi perilaku)
Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan
Hidup dengan ancaman hukuman maksimal 3 Stage 2 Perencanaan
tahun penjara atau denda maksimal Rp 3
miliar. 4. Pengembangan strategi komunikasi
Namun inilah fakta yang ada dan 5. Memotivasi dan memobilisir
menjadi latar belakang pentingnya masyarakat
manajemen komunikasi lingkungan guna 6. Pemilihan media
mengomunikasikan kesadaran dan
kepedulian masyarakat dan industri terhadap Stage 3 Produksi
lingkungan hidup.
7. Desain pesan yang akan disampaikan
2. Pembahasan 8. Produksi media disertai pretest

Komunikasi lingkungan sendiri adalah Stage 4 Aksi dan Refleksi


rencana dan strategi melalui proses
komunikasi dan produk media untuk 9. Penyebaran melalui media dan
mendukung efektivitas pembuatan kebijakan, implementasinya
partisipasi publik, dan implementasinya pada 10. Proses dokumentasi, monitoring, dan
lingkungan (Oepen, 1999:6). Dalam evaluasi
pengertian Oepen dapat dipahami bahwa
komunikasi lingkungan menjadi komponen Strategi komunikasi harus dilakukan
yang terintegrasi dalam kebijakan. oleh komunikator yang tepat. Lebih lanjut,
penelitian, proses monitoring yang
Selanjutnya, Robert Cox dalam berkelanjutan, dan evaluasi menjadi bagian
bukunya Environmental Communication and penting dari perencanaan. Penggunaan media
the Public Sphere, mengemukakan bahwa juga ditentukan oleh tujuan serta segmentasi
komunikasi lingkungan adalah sarana audience pada setiap jenis media.
pragmatis dan konstitutif untuk memberikan
pemahaman mengenai lingkungan kepada Lebih lanjut, dalam bukunya
masyarakat, seperti halnya hubungan kita Environmental Communication and the
dengan alam semesta. Ini merupakan sebuah Public Sphere, Robert Cox (2010)

132
Jurnal Common | Volume 1 Nomor 2 | Desember 2017

menjelaskan dua fungsi komunikasi kondisi masyarakat dan industri yang akan
lingkungan: (1) Komunikasi lingkungan dituju. Bila ternyata pencemaran lingkungan
adalah pragmatis. Ini bersifat edukasi dan disebabkan oleh perilaku masyarakat dan
membantu kita dalam menyelesaikan industri yang masih enggan berperilaku dan
permasalahan komunikasi lingkungan. belum adanya kesadaran terhadap kelestarian
Awalnya ini berupa instrumen komunikasi lingkungan hidup, sudah saatnya masyarakat
yang terjadi pada kita, komunikasi dalam dan industri sebagai stakeholder utama dari
tindakan. Penyelesaian masalah dan setiap program komunikasi lingkungan akan
perdebatan seringkali menjadi bagian dari lebih manis bila ditempatkan sebagai pelaku
kampanye edukasi publik. (2) Komunikasi utama dalam melestarikan lingkungan hidup.
lingkungan adalah konstitutif. Komunikasi Selanjutnya, tujuan awal komunikasi
lingkungan juga membantu dalam lingkungan perlu dikaji dengan baik agar
representasi alam dan permasalahan pesan dapat dibentuk dan disesuaikan dengan
lingkungan yang juga merupakan subyek tujuan komunikasi.
pemahaman bagi kita. Dengan membentuk
persepsi kita tentang alam, komunikasi Kedua, tahap perencanaan yang terdiri
lingkungan mengajak kita untuk melihat dari pengembangan strategi komunikasi,
hutan dan sungai sebagai ancaman atau memotivasi dan memobilisasi masyarakat dan
kekayaan yang berlimpah dan juga sebagai industri, dan pemilihan media. Strategi
sistem pendukung kehidupan yang vital dan komunikasi harus dilakukan oleh
sesuatu yang harus dihargai. komunikator yang tepat. Berikutnya,
penggunaan beberapa jenis media dalam suatu
Komunikasi lingkungan bukanlah hal komunikasi dapat saja terjadi, namun
yang mudah untuk dilakukan. Agar kelebihan dan kekurangan dari tiap media
komunikasi lingkungan dapat berjalan dengan perlu diperhitungkan agar sesuai dengan
lancar diperlukan sebuah strategi komunikasi situasi dan kondisi komunikasi. Gunakan
yang disusun oleh komunikator (pemerintah komunikasi interpersonal, edukasi, dan
daerah), sehingga komunikasi yang dilakukan konseling. Selain itu, media massa, baik
dapat diterima dengan baik oleh komunikan media cetak maupun media elektronik dapat
(masyarakat/industri). digunakan untuk menumbuhkan kesadaran
dan kepedulian masyarakat dan industri
Strategi komunikasi merupakan langkah terhadap kelestarian lingkungan hidup.
awal dan menjadi penentu dalam bagaimana Selanjutnya, praktikkan social marketing dan
komunikasi lingkungan akan dijalankan. Oleh mobilisasi dengan konsep kampanye
karena itu, perlu dipertimbangkan banyak hal komunikasi lingkungan hidup.
dengan memperhitungkan faktor-faktor
pendukung atau faktor yang menghalanginya Menurut M Jamiludin Nur dalam
dengan memperhitungkan dan memperhatikan artikelnya di Surat Kabar Pikiran Rakyat
tahapan dan langkah-langkah dalam strategi (29/4/2017), bahwa media massa memiliki
komunikasi lingkungan. kekuatan dalam menyebarkan informasi.
Daya jangkau media massa juga mampu hadir
Pertama, tahap penilaian, yang terdiri di berbagai lapisan sosial, ekonomi, dan
dari langkah analisis situasi dan identifikasi politik. Dengan perannya sebagai salah satu
masalah, analisis pihak/pelaku yang terlibat, sumber informasi untuk memperoleh
dan tujuan komunikasi. Masyarakat dan pengetahuan dan wawasan, media massa
industri sebagai sasaran komunikasi sejatinya dapat digunakan sebagai salah satu
lingkungan perlu dikenali agar pesan dapat instrumen untuk mengelola dan melestarikan
disampaikan sesuai dengan situasi dan lingkungan. Hal ini tentu dapat dilakukan

133
Jurnal Common | Volume 1 Nomor 2 | Desember 2017

melalui konten dan pemberitaan yang 3. Kesimpulan


menarik. Senada dengan itu, Lippman (dalam
Schramm, 1970) menegaskan media berperan Pada akhirnya, dengan pola
dalam penyebaran informasi sekaligus dapat penanganan pemerintah daerah yang masih
membentuk persepsi khalayak sehingga seperti sekarang dan kesadaran masyarakat
melalui media massa seperti surat kabar, yang masih rendah, diperkirakan tidak akan
radio, dan TV masyarakat dapat mengetahui ada kemajuan dalam membangun kesadaran
apa yang terjadi di sekitar mereka dan di masyarakat dan industri terhadap kelestarian
tempat lain. Oleh karena itu, media lingkungan hidup. Diperlukan political will
memberikan ruang informasi yang memadai pemerintah daerah dalam mengomunikasikan
untuk isu lingkungan hidup patut untuk kita kelestarian lingkungan hidup melalui strategi
apresiasi. Jika media massa rajin komunikasi lingkungan hidup yang dapat
menampilkan dan menyebarkan informasi membangun kesadaran dan kepedulian
yang mampu membangun kepedulian masyarakat/ industri terhadap lingkungan
terhadap lingkungan, diharapkan masyarakat hidup.
akan memiliki wawasan dan kesadaran untuk
menjaga dan melestarikan lingkungan hidup. Terakhir, upaya membangun dan
melestarikan lingkungan hidup harus
Ketiga, tahap produksi pesan yang dilakukan secara integratif antara pemerintah,
terdiri dari langkah desain pesan dan produksi NGO, media massa, perusahaan/industri dan
media. Pesan-pesan komunikasi lingkungan masyarakat. Melestarikan dan menjaga
harus lebih diarahkan pada upaya mengubah lingkungan hidup bukan hanya tugas
kebiasaan yang tidak peduli terhadap pemerintah (daerah) saja, melainkan tugas
lingkungan hidup. Misalnya melakukan dan tanggung jawab segenap lapisan
sosialisasi tentang “JANGAN MEMBUANG masyarakat.
SAMPAH DAN LIMBAH DI SUNGAI”.
Keempat, tahap aksi dan refleksi yang Daftar Pustaka
terdiri dari langkah penyebaran melalui media
dan langkah dokumentasi, monitoring, dan Notoatmojo, Soekijo. Promosi Kesehatan dan
evaluasi. Upaya penyadaran dan kepedulian Ilmu Perilaku Kesehatan. Jakarta: PT. Raja
masyarakat dan industri terhadap lingkungan Grafindo Persada.
hidup melalui komunikasi lingkungan
kuncinya ada pada prioritas dan komitmen Mubarak, Ikbal Wahit. 2012. Ilmu Kesehatan
politik pemerintah. Dalam komunikasi Masyarakat. Jakarta. Salemba Medika
lingkungan, penyebaran pesan melalui
beberapa jenis media, proses monitoring yang Oepen, Manfred and Hamacher, Winfried.
berkelanjutan, dan evaluasi menjadi bagian 1999. Environmental Communication
penting yang harus dilakukan pemerintah for Sustainable Development.
daerah.
Cox, Robert. 2010. Environmental
Communication and the Public Sphere. Sage
Publication.

134

Anda mungkin juga menyukai