Anda di halaman 1dari 6

PT KIMU SUKSES ABADI YANG DISEGEL BUPATI BEKASI AKIBAT

PELANGGARAN PENCEMARAN LINGKUNGAN DI KAMPUNG RAWA


CITRA, KELURAHAN TELAGA ASIH, KECAMATAN CIKARANG
BARAT

Paulus Aganta Tarigan1),Julfahmi Ihsan2), Immanuel Tarigan3)


1) Universitas Negeri Medan
2) Universitas Negeri Medan
3) Universitas Negeri Medan
*Surel Penulis Koresponden (paulustarigan06@gmail.com)

Abstrak
Pencemaran lingkungan merupakan masalah yang sulit untuk dihentikan dikalangan
masyarakat, pencemaran lingkungan terjadi karena adanya aktivitas manusia demi
menghasilkan barang atau produksi. PT. Kimu Sukses Abadi (KSA), yang berada di
Kampung Rawa Citra, Kelurahan Telaga Asih. Kecamatan Cikarang Barat
pencemaran lingkungan yang disebabkan oleh limbah pabrik, setiap tahunnya
pencemaran lingkungan oleh limbah pabrik mengalami peningkatan, pabrik yang
memiliki limbah tidak bisa mengolah limbahnya sesuai dengan kadar batas yang
telah di tentukan oleh pemerintah. Penelitian pada kasus ini bertujuan unutuk
mengetahui peran pemerintah dalam menanggulangi kasus pencemaran limbah
sesuai dengan Undang-Undang Dasar Republik Indonesia Nomor. 32 tahun 2009
tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup. Peneliti dalam
melakukan penelitian menggunakan metode wawancara langsung di lapangan,
dengan melakukan wawancara penelitian tersebut dapat mengetahui sejauh mana
pemerintah dapat menyelesaikan kasus pencemaran lingkungan hidup. Hasil
penelitian yang diperoleh membuktikan bahwa aktivitas pabrik menimbulkan
pencemaran pada lingkungan hidup, penyebabnya adalah kurang layaknya proses
pengolahan limbah, limbah yang diproduksi belum sesuai dengan aturan yang
diberikan oleh pemerintah. Dari masalah yang ditimbulkan maka peran pemerintah
sangatlah ditunggu oleh masyarakat, masyarakat sangat bergantung pada tindakan
pemerintah atas pencemaran yang terjadi.
Kata kunci: Peran Pemerintah, Perlindungan,Masyarakat , Pencemaran Limbah
Abstract
Environmental pollution is a problem that is difficult to stop among the public,
environmental pollution occurs due to human activities in order to produce goods or
production. PT. Kimu Sukses Abadi (KSA), which is in Kampung Rawa Citra, Telaga
Asih Village. West Cikarang District environmental pollution caused by factory waste,
every year environmental pollution by factory waste has increased, factories that have
waste cannot process their waste according to the limit levels set by the government.
Research on this case aims to find out the government's role in tackling cases of waste
pollution in accordance with the Constitution of the Republic of Indonesia Number. 32
of 2009 concerning Environmental Protection and Management. Researchers in
conducting research using direct interview methods in the field, by conducting research
interviews can find out how far the government can resolve cases of environmental
pollution. The research results obtained prove that factory activities cause pollution to
the environment, the reason is that it is not suitable for waste treatment processes, the
waste produced is not in accordance with the rules given by the government. From the

1
problems that arise, the role of government is highly awaited by the community, the
community is very dependent on government actions for the pollution that occurs.
Keywords: Role of Government, Protection, Community, Waste Pollution

PENDAHULUAN dikembangkannya berbagai perangkat


Ruang lingkup hidup Indonesia kebijakan dan program serta kegiatan
meliputi ruang, tempat Negara yang didukung oleh sistem pendukung
Kesatuan Republik Indonesia yang pengelolaan lingkungan lainnya.
ber-Wawasan Nusantara dalam Sistem tersebut mencakup
melaksanakan kedaulatan, hak kemantapan kelembagaan,
berdaulat, dan yuridiksinya. Hal ini sumberdaya manusia dan kemitraan
berarti bahwa Pemerintah lingkungan, disamping perangkat
berkewajiban untuk mengelola hukum dan perundangan, tersedianya
lingkungan hidup yang meliputi informasi serta pendanaan. Sifat
kebijaksanaan penataan, pemanfaatan, keterkaitan (interdependensi) dan
pemeliharaan, pemulihan, keseluruhan (holistik) dari esensi
pengawasan, dan pengendalian lingkungan telah membawa
lingkungan hidup di ruang lingkup konsekuensi bahwa pengelolaan
lingkungan hidup Indonesia. Oleh lingkungan, termasuk sistem
karena itu, maka pemerintah pendukungnya tidak dapat berdiri
mempunyai fungsi sebagai pemegang sendiri, akan tetapi terintegrasikan
kendali dalam kegiatan-kegiatan dengan seluruh pelaksanaan
pengelolaan lingkungan hidup pembangunan diberbagai sector baik
tersebut. Pemerintah adalah sebagai di pusat maupun daerah. (Erwin,
perangkat untuk membuat aturan yang Muhamad, 2008 ; 29). Sesuai dengan
berbentuk pranata yang fokusnya Undang – Undang Nomor 32 Tahun
adalah pengelolaan secara lestari dan 2009 tentang Perlindungan dan
berkelanjutan. Dalam Undang- Pengelolaan Lingkungan Hidup
Undang Nomor 32 Tahun 2009 dijabarkan pula bahwa penggunaan
tentang Perlindungan dan Pengelolaan sumber daya alam harus selaras,
Lingkungan Hidup, dijelaskan bahwa serasi, dan seimbang dengan fungsi
pengelolaan dan perlindungan lingkungan hidup. Sebagai
lingkungan hidup adalah upaya konsekuensinya, kebijakan, rencana,
sistematis dan terpadu yang dilakukan dan/atau program pembangunan harus
untuk melestarikan fungsi lingkungan dijiwai oleh kewajiban melakukan
hidup dan mencegah terjadinya pelestarian lingkungan hidup dan
pencemaran dan/atau kerusakan mewujudkan tujuan pembangunan
lingkungan hidup yang meliputi berkelanjutan. Permasalahan yang
perencanaan, pemanfaatan, diangkat pada penelitian ini adalah
pengendalian, pemeliharaan, kerusakan lingkungan yang dilakukan
pengawasan, dan penegakan hukum. oleh PT Kimu Sukses Abadi. PT Kimu
Pengelolaan lingkungan hidup Sukses Abadi berlokasi di daerah
termasuk pencegahan, Bekasi yang beroperasi dalam bidang
penanggulangan kerusakan dan percetakan karton serta plastik box.
pencemaran serta pemulihan kualitas Dinas Lingkungan Hidup Kota Bekasi
lingkungan telah menuntut mendapatkan laporan yang berasal

2
dari warga sekitar PT Kimu Sukses perikehidupan dan kesejahteraan
Abadi bahwasannya PT Kimu Sukses manusia serta makhluk hidup yang
Abadi melakukan pembuangan limbah lain. Pengelolaan dan perlindungan
B3 yang menyebabkan limbah tersebut lingkungan hidup adalah upaya
menyatu dengan saluran air drainase sistematis dan terpadu yang dilakukan
air hujan yang menuju sungai yang untuk melestarikan fungsi lingkungan
menyebabkan kerusakan serta hidup dan mencegah terjadinya
pencemaran terhadap ekosistem pencemaran dan/ atau kerusakan
sungai dan lingkungan sekitar. Limbah lingkungan hidup yang meliputi
B3 ini kemudian melewati saluran perencanaan, pemanfaatan,
drainase pemukiman penduduk sekitar pengendalian, pemeliharaan,
dan mencemari kali sadang. pengawasan dan penegakan hukum.
Pemerintah Kabupaten Bekasi Lingkungan hidup meliputi air, lautan,
memberikan batas waktu 7-20 hari udara, kekayaan alam yang
kepada PT Kimu Sukses Abadi terkandung didalam bumi, semuanya
melewati batas waktu yang telah adalah ciptaan Tuhan Yang Maha Esa.
ditentukan, maka PT Kimu Sukses Sebagai ciptaan Tuhan maka semua
Abadi terancam ditutup secara yang ada di bumi dan segala isinya dan
permanen. udara diatasnya serta laut, perlu dijaga
kelestariannya oleh seluruh umat
METODE PENELITIAN manusia di seluruh dunia ini
Pendekatan yang digunakan dalam (Siswanto, 2015). Empat elemen
penelitian ini adalah pendekatan penting dalam pengelolaan lingkungan
kualitatif, dimana data yang telah hidup, yaitu: (Bruce, 2000:1) 1)
diperoleh kemudian dijabarkan dalam Perubahan; 2) Kompleksitas; 3)
bentuk penggambaran komprehensif Ketidakpastian; 4) Konflik. Antara
untuk mencari makna pada data data lingkungan hidup dan kehidupan
yang telah ada. Teknik pengumpulan manusia tidak dapat dipisahkan.
data berasal dari studi pustaka. Studi Manusia hidup didunia menentukan
pustaka di dapat dari data sekunder lingkungannya atau di tentukan oleh
yang diperoleh melalui berita dan lingkungan. perubahan lingkungan
internet. Fokus penelitian dalam sangat ditentukan oleh sikap maupun
penelitian ini memfokuskan untuk perlindungan manusia pada
mencari tahu bapaimana proses lingkungannya. Alam yang ada secara
terjadinya konflik serta upaya fisik dapat dimanfaatkan untuk
penyelesaian konflik yang dilakukan kepentingan manusia dalam
dalam menangani Kerusakan mengupayakan kehidupan yang lebih
Lingkungan Yang Dilakukan Oleh PT baik dan sehat menjadi tidak baik dan
Kimu Sukses Abadi (KSA). tidak sehat begitu pula sebaliknya,
apabila pemanfaatannya tidak
HASIL DAN PEMBAHASAN dilaksanakan dengan sesuai
Lingkungan hidup adalah kesatuan sebagaimana mestinya. Sudah
ruang dengan semua benda, daya, seharusnya kita sebagai manusia harus
keadaan dan makhluk hidup, termasuk menjaga dan melestarikan lingkungan
manusia dan perilakunya, yang hidup dengan semaksimal mungkin.
mempengaruhi kelangsungan Hal ini dikarenakan kita hanya bisa

3
memanfaatkan tanpa bisa merawatnya perubahan rona lingkungan akibat
atau melestarikannya maka suatu saat pembentukan suatu kondisi yang
nanti kita tidak dapat hidup dengan merugikan akibat diselenggarakannya
lingkungan yang sehat dan nyaman. pembangunan. Tujuan utama
Limbah adalah buangan yang pengelolaan limbah adalah untuk
dihasilkan dari suatu proses produksi mengurangi partikel tercampur, serta
baik industri maupun domestik membunuh organisme pathogen.
(Rumah Tangga). Dimana masyarakat Selain itu, diperlukan juga tambahan
bermukim, disanalah berbagai jenis pengolahan untuk menghilangkan
limbah akan dihasilkan. Bila ditinjau bahan nutrisi, komponen beracun,
secara kimiawi, limbah terdiri dari serta bahan yang tidak dapat
bahan kimia organik dan anorganik. didegradasikan agar konsentrasi yang
Dengan konsentrasi dan kuantitas ada menjadi rendah. Ada beberapa
tertentu, kehadiran limbah dapat pelanggaran disegelnya PT Kimu
berdampak negatif terhadap Sukses Abadi yaitu Ke enam
lingkungan, terutama bagi kesehatan pelanggaran itu antara lain: (1) Belum
manusia sehingga perlu dilakukan memiliki dokumen lingkungan dan
penanganan terhadap limbah. Tingkat persetujuan lingkungan (2)
bahaya keracunan yang ditimbulkan Membuang air limbah yang menyatu
oleh limbah tergantung pada jenis dan dengan saluran drainase air hujan
karakteristik limbah (Supardi, 1994). menuju ke badan air (3) Belum
Pencemaran mengakibatkan kualitas memiliki persetujuan teknis
lingkungan menurun, akan menjadi pemenuhan baku mutu air limbah (4)
fatal apabila lingkungan tidak dapat Menyimpan limbah B3 berupa
dimanfaatkan sebagaimana fungsi kemasan bekas tinta B321-4 di area
sebenarnya. Hal ini harus disadari, terbuka di halaman perusahaan (5)
bahwa keadaan lingkungan yang ditata Belum memiliki tempat penyimpanan
dengan sebaikbaiknya untuk limbah B3 sesuai dengan ketentuan
menyangga kehidupan kini dan teknis (6) Belum memiliki rincian
mendatang dapat berubah dengan teknis penyimpanan limbah B3.
cepat. Perubahan ini bukannya Dimana dalam Peraturan Pemerintah
menunjukkan perkembangan yang Republik Indonesia Nomor 74 Tahun
optimis mengarah pada tuntutan 2001 Tentang Pengelolaan Bahan
zaman, namum justru sebaliknya, Berbahaya dan Beracun dijelaskan
krisis lingkungan timbul dimana- bahwa ketiga zat yang terkandung
mana. Kemunduran demikian diawali dalam limbah industri tersebut
dengan gejala pencemaran dan termasuk dalam Daftar Bahan
kerusakan yang belum begitu nampak. Berbahaya dan Beracun (B3) yang
Salah satu tujuan utama pengelolaan dipergunakan; 2) Limbah padat B3
lingkungan hidup adalah terdapat zat fenol, Arsenik (As),
terlaksananya pembangunan Cadmium (Cd) dimana dalam
berwawasan lingkungan dan Peraturan Pemerintah Republik
terkendalinya pemanfaatan sumber Indonesia Nomor 74 Tahun 2001
daya alam secara bijaksana. Untuk itu Tentang Pengelolaan Bahan
sejak awal perencanaan kegiatan Berbahaya dan Beracun dijelaskan
sudah harus memperkirakan bahwa ketiga zat yang terkandung

4
dalam limbah industri tersebut PENGELOLAAN LIMBAH B3 DI
termasuk dalam Daftar Bahan DESA LAKARDOWO K
Berbahaya dan Beracun (B3) yang ABUPATEN MOJOKERTO.
dipergunakan. Saluran pembuangan Jurnal Neo Societal, 6(1).
limbah perusahaan tidak memenuhi https://doi.org/10.52423/jns.v6i1.1
syarat, ini juga bisa mengotori 6282
lingkungan juga. Saluran ini dari Diskominfosantik, N. (2022). Ini
proses PT. Kimu, kemudian memasuki Pelanggaran Pencemaran
saluran drainase warga pemukiman Lingkungan Oleh PT KSA di
sampai dengan sungai, salah satunya Cikarang Barat. Diakses melalui
iya tetapi memang posisinya ada https://www.bekasikab.go.id/ini-
dihilir, karena ini elevasinya turun ke pelanggaran-pencemaran-
Kali Sadang. lingkungan-oleh-pt-ksa-di-
cikarang-barat
SIMPULAN Hidayah, F. N. (2023). Perkembangan
Disampaikannya PT. Kimu Sukses Pengaturan Hukum Limbah Bahan
Abadi merupakan perusahaan yang Berbahaya Dan Beracun (Limbah
bergerak dalam bidang Manufacturing B3) Di Indonesia. Jurnal Indonesia
dengan produk berupa Corrograted Sosial Teknologi, 4(2).
Carton Box dan Plastics Box Larasati, G. P. (2022). Penerapan Prinsip
Industry.Atas temuan-temuan Pencemar Membayar Terhadap
pelanggaran tersebut, PT. Kimu Pencemaran Limbah Bahan
Sukses Abadi juga harus memenuhi Berbahaya dan Beracun (B3).
syarat-syarat yang tertera dalam surat Jurnal Pacta Sunt Servada, 3(2).
paksaan pemerintah besertas batasan Mardhiyah, A. S. (2022). Pengelolaan
waktu yang terhitung. Pertama, Limbah dan Pencemaran
menyuaun dokumn Perlindungan Lingkungan Tahun 2010 – 2018:
Pengelolaan Lingkungan Hidup PT Putra Restu Ibu Abadi Di Desa
(PPLH) dan persetujuan lingkungan Lakardowo. Jurnal Historia, 5(1).
sesuai dnegan izin peruntukan Pratama, A. (2020). Penegakan Hukum
penggunaan lahan. Kedua, terhadap Pencemaran Lingkungan
menghentikan pembuangan limbha B3 Limbah Industri di Perairan
ke saluran drainase yang berbahaya Karawang, Jawa Barat. Journal of
bagi warga sekitar serta memisahkan Multidisciplinary Studies, 11(1)
saliran pembuangan limbah B3 paling Ramahdan, B. (2022). Pabrik Pencemar
lambat 7 hari dan membuat tempat Limbah B3 di Tangerang
penyimpanan limbah B3. Dihentikan Sementara. Diakses
melalui
DAFTAR PUSTAKA https://news.republika.co.id/berita/r
5a0nf330/pabrik-pencemar-limbah-
Azmi, A. I., Alisa, A. N., & Oktavia, F. b3-di-tangerang-dihentikan-
(2021). STRATEGI GERAKAN sementara
PEREMPUAN (GREEN Safriza, R., Nuralifah, D. M., &
WOMAN) DALAM MELAWAN Wahyudini, K. M. (2022). Kajian
PENCEMARAN LINGKUNGAN Literatur: Faktor-Faktor Yang
OLEH INDUSTRI Mempengaruhi Pengungkapan

5
Corporate Social Responsibility.
Jurnal Riset Keuangan dan
Akuntansi, 8(1).
https://journal.uniku.ac.id/index.ph
p/jrka/article/view/7172
Sari, I. D. M. (2018). Pengelolaan
Limbah Industri PT. Apac Inti
Corpora Bawen Semarang. Jurnal
Cakwarala Hukum, 9(2).
Wasteship. (2021). Pengelolaan Limbah
Industri di Indonesia, Sudah
Tepatkah?. Diakses melalui
https://wasteship.id/index.php/2020
/06/19/pengelolaan-limbah-
industri-di-indonesia/

Anda mungkin juga menyukai