Anda di halaman 1dari 10

EKSISTENSI ANALISIS MENGENAI lain.

Keberadaan Lingkungan hidup memiliki


DAMPAK LINGKUNGAN TERHADAP pengaruh besar terhadap manusia sebagai penyedia
SUATU USAHA ATAU KEGIATAN
MENURUT PERATURAN PEMERINTAH sumber daya alam dan juga terhadap aktivitas
NOMOR 22 TAHUN 20211 manusia, begitu juga keberadaan manusia memiliki
Oleh: Cantika Karunia Putri Gloria pengaruh besar terhadap lingkungan sebagai
Kaunang2
Jemmy Sondakh3 pelestarian, pemeliharaan untuk menjaga kualitas
Herlyanty Bawole4 lingkungan yang baik. Namun, saat ini keberadaan
ABSTRAK manusia terhadap lingkungan tidak dapat dipungkiri
Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui karena perbuatan manusia terhadap lingkungan
bagaimana pengaturan usaha atau kegiatan yang
berdampak terhadap lingkungan menurut diangaap tidak bernilai dan hanya sebuah objek yang
Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2021 dan menguntungkan bagi manusia sehingga
untuk mengetahui bagaimana peran masyarakat
menimbulkan masalah terhadap lingkungan hidup.
dalam melakukan Analisis Mengenai Dampak
Lingkungan. Metode penelitian yang digunakan Pada awalnya masalah lingkungan
metode penelitian yuridis normatif, dengan merupakan masalah alami, yakni peristiwa-peristiwa
kesimpulan yang didapat: 1. Berdasarkan Peraturan
Pemerintah Nomor 22 Tahun 2021, persetujuan yang terjadi sebagai bagian dari proses natural.
lingkungan wajib dimiliki oleh setiap usaha atau Proses natural ini terjadi tanpa menimbulkan akibat
kegiatan yang berdampak penting atau tidak
berdampak penting. Dalam Pasal 4 Peraturan yang berarti bagi tata lingkungan itu sendiri dan
Pemerintah Nomor 22 Tahun 2021, setiap usaha dapat pulih secara alami. Akan tetapi masalah
atau kegiatan yang berdampak terhadap lingkungan
lingkungan tidak lagi dapat dikatakan sebagai
wajib memiliki AMDAL, UKL-UPL dan SPPL. 2. Dalam
Pelaksanaan AMDAL, peran masyarakat merupakan masalah yang semata-mata bersifat alami, karena
suatu hak dan kewajiban untuk ikut serta dalam manusia memberikan faktor penyebab signifikan
proses AMDAL untuk mencegah kerugian yang
disebabkan suatu usaha atau kegiatan dan secara variabel bagi peristiwa –peristiwa
mewujudkan lingkungan hidup yang bersih. lingkungan5
Kata Kunci: Analisis Mengenai Dampak Lingkungan,
Rusaknya lingkungan, mengandung makna
Usaha atau Kegiatan, Peraturan Pemerintah Nomor
22 Tahun 2021. bahwa lingkungan itu semakin berkurang

PENDAHULUAN kegunaannya atau mendekati kepunahan bahkan


A. Latar Belakang Masalah kemungkinan telah punah sama sekali. Kerusakan
Lingkungan merupakan suatu sistem yang lingkungan dapat terjadi karena oleh alam atau oleh
saling berkaitan satu sama lain yang membentuk perbuatan manusia. Kedua hal ini sangat erat
keseimbangan, pengendalian dan produktivitas kaitannya, kerusakan yang disebabkan oleh alam
lingkungan hidup yang merupakan wujud dari kemungkinan pula sebagai akibat dari perbuatan
kualitas lingkungan hidup tersebut menjadi sumber manusia seperti tanah longsor, banjir, karena media
kehidupan dan kesejahteraan manusia dan mahkluk lingkungannya yang gundul atau tidak ada
hidup lainnya. 6
penghijauan kembali.
Manusia merupakan bagian dari Dampak yang terjadi terhadap lingkungan
lingkungan yang saling mempengaruhi, bergantung hidup diantaranya merosotnya kualitas lingkungan
serta menjadi suatu komponen penting satu sama hidup. Faktor yang di timbulkan dari alam yang tidak

1 Artikel Skripsi 5 .H. T. Siahaan, Hukum Lingkungan dan Ekologi


2Mahasiswa Fakultas Hukum Unsrat, NIM 18071101472 Pembangunan Edisi Kedua, (Jakarta, Erlangga, 2004),
3Fakultas Hukum Unsrat, Doktor Ilmu Hukum hlm. 1
4 Fakultas Hukum Unsrat, Doktor Ilmu Hukum 6 Muhammad Erwin, Hukum Lingkungan Sistem

Kebijaksanaan Lingkungan Hidup Edisi Revisi II, (Jakarta,


PT Refika Aditama, 2008), hlm. 55
bisa di hindari yaitu gempa bumi, tsunami dan hasilkan dan itu tidak tergantung pada suatu ruang
wabah penyakit sedangkan yang di timbulkan lingkup atau terhadap suatu lokasi tertentu.
manusia yaitu kecelakaan industri, pencemaran Kesadaran manusia mengenai usaha dan
lingkungan dan banjir. kegiatan seperti pembanguan industri, laundry
Indonesia yang merupakan negara yang rumahan dan pembakaran sampah dan hal lainnya
berkembang dalam bidang ekonomi bagi pengusaha- yang menyebabkan dan mencemari lingkungan
pengusaha mendirikan suatu perusahaan agar usaha hidup ini sangat berpengaruh pada proses
mereka berkembangan dengan baik. Salah satu pengaturan dan sering di abaikan seperti dalam
contoh permasalahan atau kerusakan lingkungan kelayakan suatu usaha atau kegiatan yang
hidup yang dilakukan atau faktor manusia adalah merupakan salah satu fungsi eksistensi Analisis
dalam usaha atau kegiatan manusia yaitu dalam Mengenai Dampak Lingkungan terhadap usaha atau
ruang lingkup besar seperti pembangunan pabrik kegiatan dan hal-hal yang perlukan dalam aturan
tahu, pembangunan jalan tol dan dalam ruang merupakan tanggung jawab pemerintah yang
lingkup kecil usaha atau kegiatan seperti laundry mengambil peran penting terhadap lingkungan yang
rumahan yang dapat membantu dalam kehidupan sehat yang mendasar pada suatu kelayakan usaha
sehari-hari terutama bagi mahasiswa dan kebakaran dan kegiatan tersebut.
sampah halaman di rumah. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009
Ruang lingkup besar seperti pembangunan Tentang Kesehatan, Pasal 162 “Upaya kesehatan
pabrik yaitu pada limbah pabrik tahu dapat lingkungan ditunjukkan kualitas yang sehat, baik
menyebabkan akibat permasalahan atau kerusakan fisik, kimia, biologi, maupun sosial yang
lingkungan hidup yang bisa membuat pencemaran memungkinkan setiap orang mencapai derajat
air, terutama laut, pembangunan jalan tol membuat kesehatan yang setinggi-tingginya 7
tumbuhan yang disekitar mati, mengurangi resapan Pasal 163 Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009
air dan pemansan global meningkat. Begitu juga Tentang Kesehatan
dalam ruang lingkup kecil usaha atau kegiatan 1) Pemerintah, pemerintah daerah dan
laundry rumahan merupakan ancaman bagi masyarakat menjamin ketersediaan lingkungan
pencemaran air dengan adanya pembuangan yang sehat dan tidak mempunyai risiko bagi
pencucian pakaian yang menggunakan sabun kesehatan
deterjen dengan pembuangan yang di lakukan 2) Lingkungan sehat sebagaimana dimaksud pada
sehingga bisa sampai mencemari sungai dan laut ayat (1) mencakup lingkungan permukiman,
yang di dalamnya ada mahkluk hidup seperti ikan- tempat kerja, tempat rekreasi, serta tempat dan
ikan dan spesies lainnya yang dapat merugikan dan fasilitas umum
dampak negatif lainnya adalah dan dalam hal 3) Lingkungan sehat sebagimana dimaksud pada
pembakaran sampah di halaman rumah dapat ayat (2) bebas dari unsur-unsur yang
mencemari udara sehingga menimbulkan polusi menimbulkan gangguan kesehatan, antara lain:
udara dan memparah pemanasan global. a. Limbah cair
Permasalahan dalam ruang lingkup yang b. Limbah padat
besar atau ruang lingkup yang kecil dampak yang di c. Limbah gas
timbulkan terhadap lingkungan dalam mencemari
dan merusak lingkungan tersebut sama efek yang di

7Pasal 162 Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009


Tentang Kesehatan
d. Sampah yang tidak diproses sesuai Persoalan lingkungan hidup merupakan
dengan persyaratan yang ditetapkan perosalan bersama baik sebagai masyarakat,
pemerintah pemerintah maupun dalam kegiatan usaha.
e. Binatang pembawa penyakit Berdasarkan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup
f. Zat kimia yang berbahaya dan Kehutanan Republik Indonesia Nomor 4 Tahun
g. Kebisingan yang melibihi ambang batas 2012 Pasal 1 ayat (4) “Usaha dan/atau Kegiatan
h. Radiasi sinar pengion dan non pengion adalah segala bentuk aktivitas yang dapat
i. Air yang tercemar menimbulkan perubahan terhadap rona lingkungan
j. Udara yang tercemar serta menyebabkan dampak terhadap lingkungan
k. Makanan yang terkontaminasi 8 hidup.”9

Lingkungan merupakan asset bagi suatu Setiap rencana usaha atau kegiatan pasti
usaha atau kegiatan yang butuh kerja sama antara memiliki risiko yang berdampak terhadap
masyarakat dan pemrintah untuk melindungi lingkungan itu, baik itu terhadap rencana usaha
lingkungan hidup. Setiap usaha atau kegiatan wajib berskala besar, maupun terhadap rencana usaha
memiliki Analisis Mengenai Dampak Lingkungan. bersakala kecil untuk itu perlu adanya ketentuan
Eksistensi analisis mengenai dampak lingkungan untuk mengatur hal-hal tersebut. Berdasarkan
merupakan dampak penting suatu usaha atau Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2021
kegiatan yang di rencanakan pada lingkungan untuk Tentang Penyelenggaraan Perlindungan dan
penyelenggaraan serta menganalisis kelayakan dari Pengelolaan Lingkungan Hidup Pasal 3 ayat (1)
suatu usaha atau kegiatan “Persetujuan Lingkungan sebagaimana dimaksud
dalam pasal 2 huruf a wajib memiliki oleh setiap
B. Rumusan Masalah
Usaha dan/atau Kegiatan yang memiliki Dampak
1. Bagaimana Pengaturan usaha atau kegiatan Penting atau tidak penting terhadap lingkungan.”
yang berdampak terhadap lingkungan menurut Dan Pasal 4 Peraturan Pemerintah No 22 Tahun
Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2021 2021 mengatur tentang usaha atau kegiatan yang
2. Bagaimana Peran Masyarakat dalam berdampak terhadap lingkungan, yaitu bahwa
melakukan Analisis Mengenai Dampak “Setiap rencana usaha dan/atau kegiatan yang
Lingkungan berdampak terhadap lingkungan hidup wajib
memiliki:
C. Metode Penelitian
a. Amdal
Metode Penelitian yang digunakan dalam
b. UKL-UPL
penulisan skripsi ini adalah menggunakan metode
c. SPPL10
pendekatan yuridis normatif
Analisis Mengenai Dampak Lingkungan
D. PEMBAHASAN
(AMDAL)
A. Pengaturan Usaha atau Kegiatan yang
Pasal 1 ayat (2) Peraturan Pemerintah
Berdampak Terhadap Lingkungan
Nomor 27 Tahun 2012 Tentang Izin Lingkungan,
Analisis mengenai dampak lingkungan adalah

8 Pasal 163 Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 10Pasal 4 Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2021
Tentang Kesehatan Tentang Penyelenggaraan Perlindungan dan Pengelolaan
9 Pasal 1 ayat (4) Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Lingkungan Hidup
dan Kehutanan Republik Indonesia
kajian yang mengenai dampak penting suatu Usaha mempengaruhi fungsi kawasan
dan/atau Kegiatan yang direncankan pada lindung tersebut
lingkungan hidup yang diperlukan bagi proses 5) Dalam hal rencana Usaha dan/atau Kegiatan
pengambalian keputusan tentang penyelenggaraan memenuhi ketentuan sebagaimana dimaksud
11
Usaha dan/atau Kegiatan Dalam pasal 5 Peraturan pada ayat (4) huruf b, penanggung jawab
Pemerintah Nomor 22 Tahun 2021 Usaha dan/atau Kegiatan meminta arahan
instansi Lingkungan Hidup sesuai dengan
1) Amdal sebagaimana di maksud dalam pasal 4
kewenangannya dengan melampirkan
huruf a wajib memiliki bagi setiap rencana
ringkasan pertimbangan ilmiah
Usaha dan/atau Kegiatan yang memiliki
6) Berdasarkan ringkasan pertimbangan ilmiah
Dampak Penting terhadap Lingkungan Hidup
yang disampaikan sebagaimana dimaksud
2) Rencana Usaha dan/atau Kegiatan yang wajib
ayat (5), Tim Uji Kelayakan Lingkungan
memiliki Amdal sebagaimana dimaksud pada
Hidup melakukan telaahan dan memberikan
ayat (1) meliputi:
arahan kepada penanggung jawab Usaha
a. jenis rencana Usaha dan/atau
dan/atau Kegiatan berupa:
Kegiatan yang besaran/skalanya
a. rencana Usaha dan/atau Kegiatan
wajib Amdal
mempengaruhi fungsi kawasan
b. jenis rencana Usaha dan/atau
lindung
Kegiatan yang lokasi Usaha dan/atau
b. rencana Usaha dan/atau Kegiatan
berbatasan langsung dengan kawasan
tidak mempengaruhi fungsi kawasan
lindung
lindung
3) Rencana Usaha dan/atau Kegiatan yang
7) Kawasan lindung sebagaimana di maksud
lokasinya berada di dalam kawasan lindung
pada ayat (2) huruf b tercantum dalam
sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf b
Lampiran I yang merupakan bagian tidak
meliputi jenis rencana Usaha dan/atau
terpisahkan dari Peraturan Pemerintah ini 12
Kegiatan yang dapat dilakukan sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan Upaya Pengelolaan Lingkungan dan Upaya
4) Rencana Usaha dan/atau Kegiatan yang Pemantauan Lingkungan (UKL-UPL)
lokasinya batasan langsung dengan kawasan
UKL-UPL merupakan setiap usaha yang
lindung sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
tidak termasuk dalam kriteria wajib Amdal, wajib
huruf b, meliputi jenis rencana Usaha
memiliki Upaya Pengelolaan Lingkungan (UPL).
dan/atau Kegiatan yang:
Selain itu, kegiatan-kegiatan yang tidak wajib UKL
a. batas tapak proyeknya bersinggungan
dan UPL, wajib memuat surat pernyataan
langsung dengan batas kawasan
kesanggupan pengelolaan dan pemantauan
lindung 13
lingkungan hidup .
b. berdasarkan pertimbangan ilmiah
memiliki potensi dampak yang Pasal 6 Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2021

11 Pasal 1 ayat (2) Peraturan Pemerintah Nomor 27 13Khalisah Hayatuddin, Serlika Aprita, Hukum
Tahun 2012 Tentang Izin Lingkungan Lingkungan, (Jakarta, Kencana, 2021), hlm. 96
12 Pasal 5 Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2021

Tentang Penyelenggaraan Perlindungan dan Pengelolaan


Lingkungan Hidup
1) UKL-UPL sebagaimana dimaksud dalam a. jenis rencana Usaha dan/atau
Pasal 4 huruf b wajib dimiliki bagi Usaha Kegiatan yang tidak memiliki
dan/atau Kegiatan yang tidak memiliki Dampak Penting dan tidak wajib
Dampak Penting terhadap Lingkungan UKL-UPL
Hidup, b. merupakan Usaha dan/atau
2) Rencana Usaha dan/atau Kegiatan yang wajib Kegiatan Usaha mikro dan kecil
memiliki UKL-UPL sebagaimana dimaksud yang tidak memiliki Dampak
pada ayat (1) meliputi: Penting terhadap Lingkungan Hidup
a. jenis rencana Usaha dan/atau termasuk jenis rencana Usaha
Kegiatan yang tidak memiliki dan/atau Kegiatan yang
Dampak Penting dikecualikan dari wajib UKL-UPL16
b. jenis rencana Usaha dan/atau
B. Peran Masyarakat Dalam Melakukan Analisis
Kegiatan yang lokasi Usaha
Mengenai Dampak Lingkungan
dan/atau Kegiatan dilakukan di laut
dan/atau tidak berbatasan langsung Kerusakan lingkungan dapat menurunkan
dengan kawasan lindung kualitas atau mutu lingkungan. Dampak kerusakan
c. termasuk jenis rencana Usaha
lingkungan di Indonesia semakin parah, hal ini
dan/atau Kegiatan yang
dikecualikan dari wajib Amdal14 disebabkan dalam perubahan iklim, serta dalam

Surat Pernyataan Pengelolaan Lingkungan (SPPL) pengelolaan lingkungan dari suatu aktivitas usaha

atau kegiatan yang dapat mengakibatkan kualitas


SPPL adalah kesanggupan dari
penanggung jawab usaha dan/atau kegiatan untuk lingkungan tidak merata dan produktivitas
melakukan pengelolaan dan pemantauan lingkungan
lingkungan hidup menurun.
hidup atas dampak lingkungan dari usaha atau
Oleh karena itu keterlibatan warga negara
kegiatannya di luar Usaha atau Kegiatan yang wajib
amdal atau UKL-UPL15 masyarakat yang merupakan pendukung hak dan

Pasal 7 Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2021 kewajiban sangat berpengaruh terhadap lingkungan
1) SPPL, sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 . Secara sederhana hak dimengerti sebagai
huruf c wajib dimiliki bagi Usaha dan/atau
kekusasaan seseorang untuk melakukan sesuatu
Kegiatan yang tidak memiliki Dampak
Penting terhadap Lingkungan Hidup dan yang telah ditentukan, sedangkan kewajiban adalah
tidak termasuk dalam kriteria wajib UKL- sesuatu yang harus dikerjakan. Hak tidak hanya
UPL
mengandung unsur perlindungan dan kepentingan,
2) Rencana Usaha dan/atau Kegiatan yang wajib
memilik SPPL sebagaimana dimaksud pada namun juga sekaligus terdapat kehendak di
ayat (1) meliputi:

14 Pasal 6 Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2021 16Pasal 7 Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2021
Tentang Penyelenggaraan Perlindungan dan Pengelolaan Tentang Penyelenggaraan Perlindungan dan Pengelolaan
Lingkungan Hidup Lingkungan Hidup
15 https://environment-indonesia.com/apa-itu-amdal-

ukl-upl-dan-sppl/ (di akses pada tanggal 1 Agustus 2022


jam 09.43 Wita)
dalamnya. Dengan demikian perlindungan tidak (5) Setiap orang berhak melakukan pengaduan
akibat dugaan pencemaran dan/atau perusakan
hanya ditunjukan kepada kepentingan namun juga
lingkungan hidup
terhadap kehendak17.
(6) Ketentuan lebih lanjut mengenai tata cara
Sebagai warga negara masyarakat memilik pengaduan sebagaimana dimaksud pada ayat
(5) diatur dengan Peraturan Menteri 19
hak dan kewajiban terhadap lingkungan. Pasal 28H

Undang-Undang Dasar 1945 “ Setiap orang berhak


Pasal 70 Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009
hidup sejahtera lahir dan batin, bertempat tinggal
mengatur mengenai Peran Masyarakat yaitu:
dan mendapatkan lingkungan hidup yang baik dan (1) Masyarakat memiliki hak dan kesempatan
yang sama dan seluas-luasnya untuk berperan
sehat serta berhak memperoleh pelayanan
aktif dalam perlindungan dan pengelolaan
kesehatan” 18
lingkungan hidup
Hak dan tanggung jawab terlebih dalam
Peran masyarakat dapat berupa:
perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup
a. pengawasan sosial
agar menjadi lingkungan hidup yang baik dan sehat
b. pemberian saran, pendapat, ususl,
diatur dalam Undang-Undang Nomor 32 Tahun
keberatan, pengaduan
2009 Pasal 65 mengatur Hak atas lingkungan hidup
c. penyimpanan informasi dan/atau laporan
yang baik dan sehat yaitu :
(2) Peran masyarakat dilakukan untuk:
(1) Setiap orang berhak atas lingkungan hidup
a. meningkatkan kepedulian dalam
yang baik dan sehat, sebagai bagian dari hak
perlindungan dan pengelolaan lingkungan
asasi manusia
hidup
(2) Setiap orang berhak mendapatkan pendidikan
b. meningkatkan kemandirian, keberdayaan
lingkungan hidup, akses informasi, akses
masyarakat, dan kemitraan
partisipasi, dan akses keadilan dalam
c. menumbuhkan kembangkan kemampuan
memenuhi hak atas lingkungan hidup yang
dan kepeloporan masyarakat
baik dan sehat
d. menumbuh kembangkan
(3) Setiap orang berhak untuk mengajukan usul
ketanggapsegeraan masyarakat untuk
dan/atau keberatan terhadap rencana usaha
melakukan pengawasan sosial
dan/atau kegiatan yang diperkirakan dapat
e. mengembangkan dan menjaga budaya dan
menimbulkan dampak terhadap lingkungan
kearifan lokal dalam rangka pelestarian
hidup
fungsi lingkungan hidup 20
(4) Setiap orang berhak untuk berperan dalam
perlindungan dan pengelolaan lingkungan Menurut Koesnadi Hardjasoemantri, peran serta
hidup sesuai dengan peraturan perundang- masyarakat dapat di kemukaakan sebagai berikut :
undangan
1. Memberi Informasi kepada Pemerintah, Peran

serta masyarakat perlu memberi masukan

17 Romli Arsad, Pengantar Ilmu Hukum, (Sumedang, 19 Pasal 65 Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009
Alqaprint Jatinangor, 2016), hlm. 157 Tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan
18 Pasal 28H Undang-Undang Dasar 1945 Hidup
20 Pasal 70 Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009
kepada pemerintah tentang masalah yang dapat Keterbukaan suatu informasi dalam penyusunan
Amdal merupakan hak masyarakat. Pasal 28F
ditimbulkan oleh sesuatu rencana Pemerintah
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia
dengan berbagai konsekuensinya
Tahun 1945 “Setiap Orang berhak untuk
2. Meningkatkan kesediaan masyarakat untuk berkomunikasi dan memperoleh informasi untuk
mengembangkan pribadi dan lingkungan sosialnya,
menerima keputusan, Peran serta masyarakat
memiliki, menyampaikan informasi dengan
dalam proses pengembalian keputusan akan
menggunakan segala jenis saluran yang tersedia” 22
dapat banyak mengurangi timbulnya
Pasal 2 Peraturan Menteri Lingkungan
pertentangan, asal peran serta tersebut Hidup Nomor 17 Tahun 2012 tentang Pedoman

dilaksanakan pada saat yang tepat. Perlibatan Masyarakat dalam penyusunan Analisis
Mengenai Dampak Lingkungan Hidup dan Izin
3. Membantu Perlindungan Hukum, Apabila
Lingkungan, “Pelaksaan keterlibatan masyarakat
sebuah keputusan akhir diambil dengan dalam proses Analisis Dampak Lingkungan Hidup

memperhatikan keberatan-keberatan yang dan Izin Lingkungan dilakukan berdasarkan prinsip


dasar:
diajukan oleh masyarakat, selama proses
a. Pemberian Informasi yang
pengambilan keputusan berlangsung, maka transparan dan lengkap

dalam banyak hal yang tidak akan ad keperluan b. Kesetaraan posisi di antara pihak-
pihak yang terlibat
untuk mengajukan perkara ke pengadilan
c. Penyelesaian masalah yang
4. Mendemokrastisasikan Pengembalian bersifat adil dan bijaksana dan

Keputusan, Menurut Guinding yaitu : d. Koordinasi, komunikasi dan kerja


sama di kalangan pihak-pihak
a. Bahwa demokrasi dengan sistem
yang terkait23
perwakilan adalah satu bentuk demokrasi
Salah satu peran masyarakat keikutserta dalam
bukan satu-satunya
penyususnan dokumen Amdal. Dokumen Amdal
b. Bahwa sistem perwakilan tidak menutup
merupakan penilaian kelayakan suatu usaha dan
bentuk-bentuk demokrasi langsung
dibuat sebelum proyek usaha atau kegiatan yang
Bahwa bukanlah warga masyarakat, sekelompok dikerjakan. Ada beberapa tujuan mengenai
warga masyarakat atau organisasi yang Dokumen Analisis mengenai dampak lingkungan
sesungguhnya mengambil keputusan, mereka hanya yaitu:
berperan serta dalam tahapan-tahapan persiapan
1. Bahan perencanaan pembangunan daerah
pengambilan keputusan21

21 23Pasal 2 Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor


Aditia Syaprillah, Hukum Lingkungan, (Yogyakarta,
Deepublish, 2018), hlm. 62-63 17 Tahun 2012 Tentang Pedoman Perlibatan Masyarakat
22
Pasal 28F Undang-Undang Dasar Tahun dalam penyusunan Analisis Mengenai Dampak
1945 Lingkungan dan Izin Lingkungan
2. Membantu dalam proses pengambilan Upaya-upaya tersebut dirumuskan berdasarkan
keputusan mengenai kelayakan lingkungan Kajian ANDAL. Sebagai petunjuk penting
dari usaha dan kegiatan yang direncankan rencana usaha yang mengakibatkan lingkungan
3. Memberikan saran untuk mempersiapkan atau sebagai petunjuk rekaya teknologi
desain teknis untuk terperinci dari rencana dan diterapkan mengatasi dampak
bisnis dan acara 4. Rencana Pemantauan Lingkungan Hidup
4. Memberi nasihat tentang pengembangan (RPL) adalah dokumen yang memuat upaya
pengelolaan lingkungan dari rencana pemantauan untuk melihat perubahan
pemantauan lingkungan yang disebabkan oleh dampak-
5. Memberikan informasi kepada publik tentang dampak dari rencana proyek. Hasil
24
dampak bisnis dan kegiatan yang direncankan Pemantauan ini digunakan untuk mengevaluasi
Penyusunan Dokumen Amdal terdiri dari beberapa efektivitas upaya pengelolaan proyek yang
jenis yaitu: telah dilakukan, ketaatan penyelenggaraan
1. Kerangka Acuan Analisis Dampak Lingkungan proyek terhadap peraturan lingkungan hidup
Hidup (KA-ANDAL) adalah dokumen tentang dan dapat digunakan untuk mengevaluasi
ruang lingkup serta kedalaman kajian AMDAL analisis dampak digunakan dalam Kajian
meliputi dampak-dampak penting yang akan ANDAL. Pemantauan dalam data, periodic,
dikaji dan batas studi AMDAL. Dalam ruang sistemasis dan perencanaan dan pelaksanaan
lingkup Amdal lebih efisien dan hasil rujukan RKL25
penting bagi menidirikan usaha dalam
Pada dasarnya tujuan dilibatkan masyarakat dalam
mengevaluasi AMDAL
proses amdal agar :
2. Analisis Dampak Lingkungan (ANDAL)
adalah dokumen yang berisi analisis secara 1. Masyarakat mendapatkan informasi mengenai
cermat terhadap dampak penting dari suatu rencana usaha dan/atau kegiatan yang
rencana proyek. Dampak-dampak penting yang berdampak penting terhadap lingkungan
telah didentifikasi di dalam dokumen KA- 2. Masyarakat dapat menyampaikan saran,
ANDAL dianalisis lebih cermat dengan pendapat dan/atau tanggapan atas rencana
menggunakan metodologi yang telah usaha dan/atau kegiatan yang berdampak
disepakati dengan tujuan untuk mengetahui penting terhadap lingkungan
besaran dampak. Memuat masukan penting 3. Masyarakat dapat terlibat dalam proses
analisis keputusan rencana usaha dan informasi pengembalian keputusan terkait dengan
beserta dampaknya rekomendasi kelayakan atau ketidaklayakan
3. Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup atas rencana usaha dan/atau kegiatan yang
(RKL) adalah dokumen yang memuat upaya- berdampak penting terhadap lingkungan
upaya untuk mencegah, mengendalikan dan 4. Masyarakat dapat menyampaikan saran,
menanggulangi dampak negatif dan pendapat dan/atau tanggapan atas proses izin
memaksimalkan dampak positif suatu proyek. lingkungan26.

24https://www.google.com/amp/s/www.jojonomic.com/ 26Peraturan Menteri Negara Republik Indonesia Nomor


blog/dokumen-amdal-2/ (diakses pada tanggal 19 17 Tahun 2012 Tentang Pedoman Keterlibatan
September 2022 jam 00.23 Wita) Masyarakat Dalam Proses Analisis Dampak Lingkungan
25https://www.purnomo.co.id/2020/03/dokumen- Hidup dan Izin Lingkungan
amdal-ka-andal-andal-rkl-dan-rpl.html?m=1 (diakses
pada tanggal 19 September 2022 jam 01.06 Wita)
PENUTUP daerah untuk setiap rencana usaha atau
A. Kesimpulan kegiatan yang dilakukan dengan
mempertimbangan kelayakan penyelenggaraan
1. Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 22
usaha atau kegiatan dari segi jenis, lokasi atau
Tahun 2021, persetujuan lingkungan wajib
kawasan agar tidak mempengaruhi terhadap
dimiliki oleh setiap usaha atau kegiatan yang
fungsi lingkungan tersebut
berdampak penting atau tidak berdampak
2. Mencegah kerugian yang di alami masyarakat
penting. Dalam Pasal 4 Peraturan Pemerintah
akibat dampak yang dilakukan oleh usaha atau
Nomor 22 Tahun 2021, setiap usaha atau
kegiatan, pemrakarsa sebelum melakukan
kegiatan yang berdampak terhadap lingkungan
rencana usaha atau kegiatan wajib memerlukan
wajib memiliki AMDAL, UKL-UPL dan
dokumen AMDAL yaitu KA-ANDAL,
SPPL. Analisis Mengenai Dampak
ANDAL, dan RKL-RPL. Dalam proses
Lingkungan (AMDAL), merupakan kajian
pelaksanaan AMDAL perlu adanya prinsip
Rencana Usaha atau Kegiatan yang berdampak
transparansi antara pemrakrasa terhadap
penting terhadap lingkungan wajib memiliki
masyarakat yaitu melakukan pengumuman
AMDAL, Upaya Pengelolaan Lingkungan dan
dengan memberi informasi dengan
Upaya Pemantauan Lingkungan (UKL-UPL)
menyampaikan mengenai deskripsi rinci usaha
dan Surat Pernyataan Pengelolaan Lingkungan
atau kegiatan, lokasi, dan keterlibatan
(SPPL) merupakan kajian Rencan Usaha atau
pemerintah sebagai komsi penilai agar
Kegiatan yang tidak berdampak penting
terpenuhi hak masyarakat dalam keputusan
terhadap lingkungan yang wajib memiliki
kelayakan atau ketidaklayakan suatu usaha
UKL-UPL dan SPPL
atau kegiatan
2. Dalam Pelaksanaan AMDAL, peran
masyarakat merupakan suatu hak dan
kewajiban untuk ikut serta dalam proses
DAFTAR PUSTAKA
AMDAL untuk mencegah kerugian yang
disebabkan suatu usaha atau kegiatan dan Buku
mewujudkan lingkungan hidup yang bersih.
Siahaan, N. H. T, 2004, Hukum Lingkungan dan
Tujuan peran masyarakat dalam proses Ekologi Pembangunan Edisi Kedua, Jakarta:
AMDAL untuk kesejahteraan masyarakat, Erlangga.

untuk itu masyarakat wajib ikut serta kegiatan Erwin, Muhammad, 2008, Hukum Lingkungan
Sistem Kebijaksanaan Lingkungan Hidup
AMDAL dengan turut serta dalam proses Edisi Revisi II, Jakarta: PT Refika Aditama.
Dokumen AMDAL, memberi pendapat, saran
Hayatuddin Khalisah, Aprita Serlika, 2021, Hukum
serta turut mengambil keputusan kelayakan Lingkungan, Jakarta: Kencana
penyelenggaraan usaha atau kegiatan Arsad Romli, 2016, Pengantar Ilmu Hukum,
Sumedan: Algaprint Jatinangor
B. Saran
Syaprillah, Aditya, 2018, Hukum Lingkungan,
Yogyakarta:Deepublish.
1. Banyaknya kasus pencemaran lingkungan yang
dilakukan oleh usaha atau kegiatan, baik itu Peraturan Perundang-undangan
yang berdampak penting wajib AMDAL, atau Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 Tentang
yang tidak berdampak penting wajib UKL- Kesehatan

UPL dan SPPL dalam pelaksanaan perlu Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan
Kehutanan Republik Indonesia Nomor 4
adanya pengawasan dari pemerintah pusat dan
Tahun 2021 Tentang Daftar Usaha Dan/Atau
Kegiatan Yang Wajib Memiliki Analisis
Dampak Lingkungan Hidup, Upaya
Pengelolaan Lingkungan Hidup Dan Upaya
Pemantauan Lingkungan Hidup Atau Surat
Pernyataan Kesanggupan Pengelolaan
Pemantauan Lingkungan Hidup
Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2021
Tentang Penyelenggaraan Perlindungan dan
Pengelolaan Lingkungan
Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2012
Tentang Izin Lingkungan
Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang
Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan
Hidup
Pasal 28 F Undang-Undang Dasar 1945
Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 17
Tahun 2012 Tentang Pedoman Perlibatan
Masyarakat Dalam Penyusunan Analisis
Mengenai Dampak Lingkungan dan Izin
Lingkungan
Pasal 28F Undang-Undang Dasar Tahun 1945

Internet

https://environment-indonesia.com/apa-itu-amdal-
ukl-upl-dan-sppl/ (di akses pada tanggal 1 Agustus
2022)
https://www.google.com/amp/s/www.jojonomic.co
m/blog/dokumen-amdal-2/ (diakses pada
tanggal 19 September 2022)
https://www.purnomo.co.id/2020/03/dokumen-
amdal-ka-andal-andal-rkl-dan-rpl.html?m=1
(diakses pada tanggal 19 September 2022)

Anda mungkin juga menyukai