Oleh:
1. Perubahan suhu
Perubahan iklim memberikan efek juga terhadap kesehatan manusia (Soedjayadi Keman,
2007), seperti peningkatan kejadian penyakit yang berhubungan dengan kenaikan suhu,
peningkatan angka kematian karena gelombang udara panas seperti yang terjadi di Perancis
tahun 2003. Efek terhadap pola hujan yang meningkatkan banjir, dapat menyebabkan
peningkatan kejadian penyakit perut akibat pengaruh terhadap sumber air/penyediaan air,
penyakit malaria, demam berdarah dengue, Chikungunya dan penyakit lainnya. Selanjutnya
dikemukakan bahwa terdapat sejumlah penyakit yang diprediksi prevalensinya akan meningkat
sebagai akibat perubahan iklim. WHO (2004), telah mengidentifikasi beberapa penyakit yang
sangat besar kemungkinannya karena perubahan iklim telah menyebabkan terjadinya wabah.
Selanjutnya dikemukakan bahwa penyakit diare merupakan penyebab signifikan kesakitan dan
kematian secara global, dimana dua juta anak-anak meninggal setiap tahunnya di negara dengan
penduduk berpenghasilan menengah kebawah. Kesakitan dan kematian ini berhubungan
dengan pemakaian air yang tidak memenuhi syarat kesehatan serta hygiene dan sanitasi
lingkungan yang tidak memadai. Jika tidak ada upaya yang sistematis dan terintegrasi untuk
meningkatkan ketahanan terhadap perubahan iklim dan perbaikan kondisi lingkungan lokal dan
global mulai dari sekarang, maka dampak yang ditimbulkan akibat adanya perubahan iklim ke
depan akan semakin besar dan luas yang dapat menghambat program pembangunan
berkelanjutan.
Adapun tujuan dari dilakukannya PKM perluasan hutan mangrove melalui kegiatan
penanaman bibit Mangrove di lokasi Muara Angke ini adalah untuk turut serta melakukan
mitigasi risiko terjadinya perubahan iklim yang berdampak cukup banyak bagi kehidupan
manusia di seluruh muka bumi ini. Dengan semakin luasnya hutan mangrove akan terjadi
penurunan konsentrasi GRK (gas Rumah Kaca) penyebah terjadinya pemanasan global yang
menyebabkan terjadinya perubahan iklim, di mana GRK (gas CO2) akan diserap tanaman
mangrove melalui reaksi foto sintesis dan menghasilkan gas Oksigen (O2) yang
dibutuhkan untuk pernafasan seluruh mahluk hidup di bumi ini.
BAB 2
STRATEGI PELAKSANAAN
Kegiatan PKM yang akan dilaksanakan oleh STMA Trisakti ini rencananya
bekerjasama dengan beberapa Perusahaan Asuransi, yang dikoordinir oleh AAUI (Asosiasi
Asuransi Umum Indonesia) berupa penanaman 1000 (seribu) bibit pohon mangrove di
Kawasan Eko-Wisata Muara Angke Jakarta Utara. Rencana penanaman dilakukan pada
tanggal 5 Juni 2022 bertepatan dengan Hari Lingkungan Hidup sedunia (Environment Earth
Day).
Kegiatan PKM dalam bentuk kegiatan penanaman bibit mangrove ini sudah dilakukan
sebanyak 3 (tiga) kali mulai tahun 2017 dengan jumlah 2500 bibit pohon dengan pertumbuhan
yang cukup subur. Pada kesempatan tahun 2022 ini penanaman bibit pohon mangrove akan
dilakukan di Wilayah Eko-Wisata Hutan Mangrove Muara Angke Jakarta Utara dengan
jumlah 1000 (seribu) bibit pohon mangrove yang sudah mencapai ketinggian kurang lebih 80
cm. Dalam setiap kegiatan PKM penanaman bibit pohon mangrove STMA Trisakti selalu
berkolaborasi dengan beberapa Perusahaan Asuransi yang ada di Jakarta di bawah koordinasi
dari AAUI (Assosiasi Asuransi Umum Indonesia). Untuk kesempatan kali ini juga akan
dilakukan kolaborasi dengan beberapa perusahaan Asuransi yang berminat untuk turut serta
melakukan mitigasi dampak perubahan iklim melalui reboisasi Hutan Mangrove yang
berpotensi untuk dapat menurunkan terjadinya pemanasan global dan perubahan iklim dengan
segala dampak yang ditimbulkannya.
“Perubahan iklim makin menghawatirkan”, ini pesan dari Presiden Jokowi di HMD 2022.
Selanjutnya Presiden Joko Widodo mengemukakan bahwa fenomena perubahan iklim yang
tengah berlangsung saat ini diseluruh penjuru dunia semakin menghawatirkan, dan kondisi ini
sangat tidak menguntungkan Indonesia sebagai Negara Agraris dan Kepulauan. Oleh karena
itu Presiden Jokowi menyampaikan berbagai pesan kepada masyarakat dan berbagai pemangku
kepentingan sebagai berikut: Pertama, perhatikan dengan serius informasi cuaca dan perubahan
iklim yang diberikan BMKG dan instansi terkait lainnya; Kedua, formulasikan kebijakan
mitigasi dan adaptasi perubahan iklim dengan cepat serta siapkan penanganan yang lebih baik
untuk mengurangi dampak negatif perubahan iklim. Yang terakhir pesan Presiden Jokowi
adalah perkuat kolaborasi lintas Kementrian/Lembaga, swasta dan berbagai elemen lainnya
dalam Adaptasi dan Mitigasi dampak perubahan iklim. Didasarkan kepada pesan-pesan dari
Presiden Jokowi, maka kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang akan dilakukan ini
adalah Penanaman 1000 pohon bibit mangrove dalam upaya Mitigasi Risiko dampak
Perubahan Iklim. Mengingat kegiatan penanaman bibit pohon mangrove yang akan
dilaksanakan cukup banyak maka perlu dibentuk suatu kepanitiaan. Di bawah ini susunan
kepanitiaan dalam kegiatan PKM penanaman bibit pohon Mangrove yang akan dikukan oleh
tim dosen STMA trisakti bersama tim dari donatur Perusahaan Asuransi.
Demikian proposal kegiatan ini kami buat. Adanya kegiatan ini, kami berharap dapat
membangun kesadaran masyarakat dalam menjaga lingkungan untuk meminimalisir
bencana alam dengan mitigasi risiko, salah satunya adalah penanaman pohon mangrove.
Momentum kegiatan ini tidak akan berjalan dengan baik tanpa dukungan dan bantuan
Bapak/Ibu. Besar harapan kami agar Bapak/Ibu mendukung pelaksanaan kegiatan tersebut.
Semoga kegiatan ini dapat terlaksana dan bermanfaat bagi kita semua. Atas perhatian dan
kerjasamanya, kami ucapkan terima kasih.
DAFTAR PUSTAKA
Susunan Acara
Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM)
Minggu, 5 Juni 2022
No JAM KEGIATAN
2 09.05-09.10
Laporan Ketua PkM STMA Trisakti
3 09.10-09.40 Sambutan-Sambutan