c. penyusunan RPPLH
Inventarisasi lingkungan hidup dilaksanakan untuk
memperoleh data dan informasi mengenai sumber
daya alam yang meliputi:
a. potensi dan ketersediaan
b. jenis yang dimanfaatkan
c. bentuk penguasaan
d. pengetahuan pengelolaan
e. bentuk kerusakan, dan
f. konflik dan penyebab konflik yang timbul akibat
pengelolaan
Penyusunan Penyusunan RPPLH memperhatikan:
RPPLH a. keragaman karakter dan fungsi ekologis;
b. sebaran penduduk;
c. sebaran potensi sumber daya alam;
d. kearifan lokal;
e. aspirasi masyarakat; dan
f. perubahan iklim.
PEMANFAATAN Pemanfaatan sumber daya alam dilakukan
(Pasal 12 UU berdasarkan RPPLH.
PPLH)
PENGENDALIAN Pengendalian pencemaran dan/atau
(Pasal 13 UU kerusakan lingkungan hidup meliputi:
PPLH) a. pencegahan
b. penanggulangan, dan
c. pemulihan
Pencegahan Instrumen pencegahan pencemaran dan/atau
(Pasal 14 UU kerusakan lingkungan hidup terdiri atas:
PPLH) a. KLHS
b. tata Ruang
c. baku mutu lingkungan
d. Kriteria baku kerusakan
e. Amdal
f. UKL – UPL
g. Perizinan
h. Instrumen ekonomi lingkungan hidup
i. Peraturan perundang-undangan berbasis lingkungan hidup
Baku Mutu Air, Pemantauan Kualitas Air, Dan Status Mutu Air
Pasal 13 ayat (1), Pemantauan kualitas air pada:
a. sumber air yang berada dalam wilayah Kabupaten/Kota dilaksanakan oleh
Pemerintah Kabupaten/Kota.
b. sumber air yang berada dalam dua atau lebih daerah Kabupaten/Kota
dalam satu propinsi dikoordinasikan oleh pemerintah propinsi dan
dilaksanakan oleh masing-masing Pemerintah Kabupaten/Kota.
c. sumber air yang berada dalam dua atau lebih daerah propinsi dan atau
sumber air yang merupakan lintas batas negara kewenangan
pemantauannya berada pada pemerintah.
Pasal 13 ayat (2), Pemerintah dapat menugaskan Pemerintah Propinsi yang bersangkutan untuk
melakukan pemantauan kualitas air pada sumber air sebagaimana dimaksud
dalam ayat (1) huruf c.
Pasal 13 ayat (3), Pemantauan kualitas air sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dilakukan
sekurang-kurangnya 6 (enam) bulan sekali.
Pasal 13 ayat (4), Hasil pemantauan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) huruf a dan huruf b,
disampaikan kepada Menteri.
PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 41 TAHUN 1999 TENTANG
PENGENDALIAN PENCEMARAN UDARA
Status Mutu Udara Ambien