Namun tidak semua kegiatan dan/atau usaha wajib menyusun AMDAL. Usaha
dan/atau kegiatan yang berdampak besar dan penting terhadap lingkungan hidup
dikecualikan dari kewajiban menyusun AMDAL, apabila:3
a) lokasi rencana usaha dan/atau kegiatannya berada di kawasan yang telah
memiliki AMDAL Kawasan,
b) lokasi rencana usaha dan/atau kegiatannya berada pada kabupaten/ kota yang
telah memiliki rencana detail tata ruang kawasan strategis kabupaten/kota, atau
c) usaha dan/atau kegiatannya dilakukan dalam rangka tanggap darurat bencana.
Usaha atau kegiatan yang dikecualikan ini wajib menyusun UKL-UPL
berdasarkan dokumen RKL-RPL kawasan, atau rencana detail tata ruang
kabupaten/kota dan/atau rencana tata ruang kawasan strategis kabupaten/kota. UKL-
UPL (Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Upaya Pemantauan Lingkungan
Hidup) merupakan pengelolaan dan pemantauan terhadap usaha dan/atau kegiatan
yang tidak berdampak penting terhadap lingkungan hidup yang diperlukan bagi proses
pengambilan keputusan tentang penyelenggaraan usaha dan/atau kegiatan.4
3
Pasal 13 Ayat 1 Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2012 tentang Izin Lingkungan.
4
Pasal 1 Angka 12 Undang-undang No. 32 tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan
Lingkungan Hidup