Jawab:
Pihak-pihak yang berkepentingan dalam proses AMDAL adalah Pemerintah, pemrakarsa,
masyarakat yang berkepentingan.
4. Jawab:
Ketentuan peraturan di bidang AMDAL berlaku untuk semua pihak termasuk pemerintah. Oleh
sebab itu proyek-proyek pemerintah yang termasuk kegiatan wajib AMDAL harus dilengkapi
dengan dokumen AMDAL. Dalam perencanaan pembangunan setiap instansi pemerintah wajib
mengalokasikan dana untuk menyusun dokumen AMDAL.
Bagi proyek yang tidak dilengkapi dengan dokumen AMDAL dapat dikenakan tindakan hukum
sesuai peraturan yang berlaku, termasuk peradilan tata usaha negara terhadap pejabat yang
melakukan pelanggaran tersebut.
Dokumen AMDAL harus disusun oleh pemrakarsa suatu rencana usaha dan/atau kegiatan.
Dalam penyusunan studi AMDAL, pemrakarsa dapat meminta jasa konsultan untuk
menyusunkan dokumen AMDAL. Penyusun dokumen AMDAL harus telah memiliki sertifikat
Penyusun AMDAL dan ahli di bidangnya. Ketentuan standar minimal cakupan materi
penyusunan AMDAL diatur dalam Keputusan Kepala Bapedal Nomor 09/2000.
Dokumen AMDAL terdiri dari :
Dokumen Kerangka Acuan Analisis Dampak Lingkungan Hidup (KA-ANDAL)
Dokumen Analisis Dampak Lingkungan Hidup (ANDAL)
Dokumen Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup (RKL)
Dokumen Rencana Pemantauan Lingkungan Hidup (RPL