PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Geostrategi merupakan masalah penting bagi setiap bangsa baik
pada masa
lampau,kini, manapun mendatang. Geostrategi menjadi sangat penting karena setiap bangsa
yang telah menegara membutuhkan strategi dalam memanfaatkan wilayah negara sebgai
ruang hidup nasional untuk menentukan kebijakan,sarana dan sasaran perwujudan
kepentingan dan tujuan nasional melalui pembangunan sehingga bangsa itu tetap eksis dalam
arti ideologis,politis, ekonomis,sosial budaya dan Hankam.
Pembukaan UUD 1945 memberikan amanat kepada para penyelenggara negara agar
dalam hidup berbangsa dan negara dalam lingkup nasional diarahkan untuk mewujudkan
upaya melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia,memajukan
kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut serta melaksanakan
ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial.
Geostrataegi Indonesia pada dasarnyanya adalah strategi nasional bangsa Indonesia
dalam memanfaatkan wilayah negara republik Indonesia sebagai ruang hidup nasional guna
merancang arahan tentang kebijakan,sarana dan sasaran pembangunan untuk mencapai
kepentingan dan tujuan nasional tersebut diatas.
Geostrataegi Indonesia dirumuskan dalam wujud Konsepsi Ketahanan Nasional.
Geostrategi
Page 1
2.3 Tujuan
1. Menjelaskan pengertian Geostrategi/Ketahanan Nasional
2. Mengetahui keterkaitan berbagai aspek ketahanan nasional
3. Menyadari bahwa ketahanan nasional sangat diperlukan dalam kehidupan berbangsa
dan bernegara
4. Mengetahui contoh atau studi kasus ketahanan nasional yang ada di Indonesia
BAB II
PEMBAHASAN
Geostrategi
Page 2
A. Geostrategi
3.1. Pengertian Geostrategi
Geostrategi berasal dari kata geo yang berarti bumi, dan strategi diartikan sebagai
usaha dengan menggunakan segala kemampuan atau sumber daya baik SDM maupun SDA
untuk melaksanakan kebijakan yang telah ditetapkan. Dalam kaitannya dengan kehidupan
suatu negara, geostrategi diartikan sebagai metode atau aturan-aturan untuk mewujudkan
cita-cita dan tujuan melalui proses pembangunan yang memberikan arahan tentang
bagaimana membuat strategi pembangunan dan keputusan yang terukur dan terimajinasi guna
mewujudkan masa depan yang lebih baik,lebih aman,dan bermatabat.
Geostartegi merupakan strategi dalam memanfaatkan konstelasi geografi negara untuk
menentukan kebijakan, tujuan,sarana-sarana untuk mencapai tujuan nasional, geostrategi
dapat pula dikatakan sebagai pemanfaatan kondisi lingkungan dalam upaya mewujudkan
tujuan politik. Suatu strategi memanfaatkan kondisi geografi Negara dalarn menentukan
kebijakan, tujuan. Sarana untuk mencapai tujuan nasional (pemanfaatan kondisi Iigkungan
dalam menjadikan tujuan politik).
3.2. Pengertian Geostrategi Indonesia
Page 3
menjadi doktrin pembangunan dan diberi nama Ketahanan Nasional. Mengingat geostrategi
indonesia memberikan arahan tentang bagaimana membuat strategi pembangunan guna
rnewujudkan masa depan yanglebih baik,lebih aman.
4.3. Tujuan Geostrategi/Ketahanan Nasional
Geostrategi/Ketahanan nasional diperlukan dalam menunjang keberhasilan tugas
pokok pemerintahan, seperti tegaknya hukum dan ketertiban, terwujudnya kesejahteraan dan
kemakmuran, terselenggaranya pertahanan dan keamanan, terwujudnya keadilan hukum dan
keadilan sosial, serta terdapatnya kesempatan rakyat untuk mengaktualisasikan diri.
4.4. Perkembangan konsep Geostrategi Indonesia
Konsep geostrategi Indonesia pertama kali dilontarkan oleh Bung Karno pada tangal
10 Juni 1948 di Kotaraja, Namun sayangnya gagasan ini kurang dikembangkan oleh para
pejabat hawahan. karena seperti yang kita kelahi wilayah NKRI diduduki oleh Belanda pada
akhir Desember 1948, sehingga kurang berpengaruh. Dan akhirnya. setelah pengakuan
kemerdekaan 1950 garis pembangunan politik berupa Nation and character and building
yang merupakan wujud tidak langsung dari geotrategi Indonesia yakni sebagai pembangunan
jiwa bangsa. Berikut beberapa tahapan geostrategi Indonesia dan awal pembentukan hingga
sekarang.
Pada awalnya pengembangan awal geostrategi Indonesia digagas Sekolah Staf dan
komando Angkatan Darat (SSKAD) Bandung tahun 1962. Isi konsep geostrategi Indonesia
yang terumus adalah pentingnya pengkajian terhadap perkembangan lingkungan strategi di
kawasan Indonesia yang ditandai dengan meluasnya pengaruh Komunis. Geostrategi
Indonesia pada waktu itu dimaknai sebagai strategi untuk mengembangkan dan membangun
kemampuan teritorial dan kemampuan gerilya untuk menghadapi ancaman komunis di
Indocina.
Indonesia
harus
berupa
sebuah
konsep
strategi
untuk
Page 4
Geostrategi
Page 5
Gagasan
Tannas
berdasar
SK
Menhankam/Pangab
Geostrategi
Page 6
Page 7
Page 8
1. Trigatra
Adalah komponen yang bersifat alamiah (tetap). Komponen mi meliputi tiga unsur
yaitu :
Geostrategi
Page 9
a.
Aspek Geografi
Aspek geografi adalah aspek yang berkaitan dengan letak kondisi bumi di mana
negara berada. Pengaruh letak geografi terhadap politik melahirkan geopolitik
(wawasan nusantara) dan geostrategi (ketahanan naslinal).
Beberapa wawasan nasional yang tumbuh karena pengaruh geografi adalah seperti:
1) Wawasan benua adalah cara pandang negara yang dilandasi lingkungan negara yang
serba daratan (benua) atau yang dikanal dengan Land Locked Contry.
2) Wawasan bahan adalah cara pandang negara yang dipengaruhi oleh kondisi negara
yang
bersif
at
archipelago,
tetapi
negaranya
sendiri
bersifat
daratan
3) Wawasan dirgantara adalah cara pandang negara yang dipengaruhi oleh kondisi
wilayah dirgantara yang strategis bagi penempatan GSO (Geo Stationary Orbit).
4) Wawasan kombinasi adalah cara pandang negara yang dipengaruhi oleh kondisi
geografis negara yang memiliki wilayah daratan, lautan, dan udara yang strategis
(relative berimbang)
Dalam kaitan dengan wawasan nasional di atas, negara Indonesia dapat dikategorikan
sebagai negara kesatuan yang menganut wawasan kombinasi atau wawasan nusantara.
b. Sumber Daya Alam
Kekayaan alam yang terkandung dari sumber daya alam (SDA) Indonesia dapat
dibagi tiga golongan, yaltu:
1) Hewani (fauna) adalah sumber daya alam yang menjadi sumber bahan makanan yang
berasal dari binatang (hewan).
2) Nabati (flora) adalah sumber daya alam yang dapat menjadi sumber bahan makanan
yang berasal dari unsurtumbuh-tumbuhan.
3) Mineral (tambang) adalah sumber daya alam yang memiliki nilai bertambah bagi
devisa
negara
yang
berasal
dan
eksplorsi
dalam
bumi.
Pola dasar pengelolaan sumber daya alam di atas. dilakukan berdasarkan pada asas:
1) Maksimal. yaitu prinsip pengelolaan sumber daya manusia secara menyeluruh dan
sungguh-sungguh oleh seluruh elemen bangsa dan negara.
Geostrategi
Page 10
maka
diupayakan:
1) Menyusun pola pengelolaan SDA
2) Mengembangkan IPTEK
3) Membina kesadaran nasional
4) Mengadakan program pembangunan yang serasi
5) Mengadakan pembentukan modal yang cukup
6) Menciptakan daya beli konsumen yang cukup
c. Keadaan dan Kemampuan Penduduk
Penduduk adalah orang yang mendiami suatu tempat dalam wilayah tertentu dengan
tanpa
melihat
status
kewarganegaraan
yang
dianut
oleh
orang
tersebut.
2. Pancagatra
Geostrategi
Page 11
Komponen pancagatra adalah komponen yang meliputi lima aspek Ketahanan Nasional
dalam kehidupai sosial (intangible). Komponen pancagatra meliputi:
a. Ketahanan di Bidang Ideologi
Adalah Ketahanan Nasional yang berintikan pemahaman dan pengalaman nilai
ideologi Pancasila yang dapat menjadi landasan sikap dan perilaku untuk mengatasi
segala ancaman, tantangan, hambatan. dan gangguan baik yang datang dan luar negeri
maupun ciri dalam yang membahayakan kelangsungan kehidupan Pancasila sebagai
dasar falsafah dan ideologi bangsa dan negara Indonesia.
b. Ketahanan Nasional di Bidang Politik
Adalah Ketahanan Nasional yang berintikan kehidupan politik yang damai, tertib,
adil, jujur dan demokratis. serta tercipta stabilitas politik, yang dapat untuk mengatasi
segala ATHG, baik yang datang dari luar negeri maupun dari dalam negeri yang dapat
membahayakan kelangsungan kehidupan bangsa dan negara Indonesia.
c. Ketahanan Nasional di Bidang Ekonomi
Ketahanan Nasional yang berintikan tersedianya pangan, sandang, lapangan kerja,
perumahan. menurumya angka kemiskinan sehingga dapat mengatasi segala ATHG,
baik yang datang dari luar negeni maupun dari dalam yang membahayakan
kelangsungan kehidupan ekonomi bangsa dan negara Indonesia.
d. Ketahanan Nasional di Bidang Sosial dan Budaya
Ketahanan Nasional yang berintikan tersedianya pendidikan murah dan berkwalitas,
hormat-menghormati, sopan santun, beretika, dan bangga menjadi anak Indonesia.
Melalui adanya ketahanan sosial dan budaya diatas, diharapkan dapat menjadi
saringan untuk mengatasi segala ATHG, baik yang datang dari luar negeni maupun
dan dalam negenri yang membahayakan kelangsungan kehidupan sosial dan budaya
bangsa dan negara indonesia.
e. Ketahanan Nasional di Bidang Hankam
Ketahanan Nasional yang berintikan adanya rasa aman, damai, tidak sengketa dengan
bangsa dan negara lain, pecaya pada kernampuan sendiri. Melalui hal diatas.
diharapkan mampu mengatasi segala ATHG, baik yang datang dari luar negeri
maupun dari dalam yang membahayakan kelangsungan kehidupan pertahanan dan
keamanan bangsa dan negara Indonesia.
Geostrategi
Page 12
f. Model Morgenthau
Model ini bersufat deskriptif kualitatif dengan jumlah gatra yang cukup banyak. Bila
model Lemhanas berevolusi dari observasi empiris perjalanan perjuangan bangsa, makaa
model ini diturunkan secara analitis.
Dalam analisisnya Morgenthau menekankan pentingnya kekuatan nasional dibina dalam
kaitannya dengan negara-negara lain. Artinya, ia menganggap pentingnya perjuangan
untuk mendapatkan power position dalam satu.
g. Ancaman yang dihadapi Trigatra dan Pancagatra Indonesia
Beberapa ancaman yang dihadapi oleh Trigatra dan Pancagatra Indonesia, antara lain
sebagai berikut:
1.Di dalam era globalisasi sekarang uni dari di masa yang akan dating, tidak tertutup
kemungkinan campur tangan asing dengan alasan menegakkan nilai-nilai HAM,
demokrasi, penegakan hukum, dan lingkungan hidup di balik kepentingan nasional
mereka. Situasi seperti ini kemungkinan besar dapat terjadi akibat unsur-unsur utama
kekuatan Hankam dan komponen hangsa yang lain tidak mampu mengatasi permasabhan
dalam negeri. Untuk itu ancaman yang paling realistik adalah adanya hubungan antara
kekuatan dalam negeri dan kekuatan luar negeri.
2. Sistem free fight Liberalisme yang hanya menguntungkan pelaku ekonomi yang
bermodal tinggi dan tidak memungkinkan berkembangnya ekonomi kerakyatan.
3. Sistem etatisme, dalam artian negara beserta aparatur ekonomi negara bersifat
dominan.
4. Pemusatan kekuatan ekonomi pada satu kelompok dalam bentuk monopoli yang
merugikan masyarakat.
5. Kedaulatan NKRI yang dua pertiga wilayahnya yang terdiri atas laut menempatkan laut
dan udara di atasnya sebagai mandala perang yang pertama kali akan terancam karena
keduanya merupakan inirtial point. untuk memasuki kedaulatan RI di darat. Ancaman dari
bar senantiasa akan menggunakan media laut dan udara di atasnya karena Indoncsia
merupakan negara kepulauan. dengan demikian pembangunan postur kekuatan Hankam
masa depan perlu diarahkan ke pembangunan kekuatan secara proporsional dan seimbang
antara unsure-unsur utama kekuatan pertahanan. yaitu TNI AD. TNI AL dan TNI AU
serta unsur utama keamanan. yaitu POLRI. Pesatnya kemajuan iptek mcmbawa implikasi
Geostrategi
Page 13
meningkatnya kemampuan tempur. termasuk daya hancur dan jarak jangkau. Dcngan
demikian ancaman masa depan yang perlu diwaspadai adalah serangan langsung lewat
udara dan laut oleh kekuatan asing yang memiliki kepentingan terhadap Indonesia.
6. Keberadaan Indonesia dipersilangan ,jalur pelayaran strategis. memang selain
membawa keberuntungan juga mengandung ancamaan. Sebab pasti dilirik banyak negara.
Karena itu sangat beralasan bila beberapa negara memperhatikan dengan cermat setiap
perkembangan yang terjadi di Indonesia. Australia rnisalnya, sangat kuatir bila Indonesia
mengembangkan kekuatan angkatan laut, yang pada gilirannya dapat memperketat
pengendalian efektif semua jalur pelayaran di perairan nusantara penetapan sepihak selat
Sunda dan selat Lombok sebagai perairan internasional oleh Indonesiasecara bersamasama ditolak oleh Amerika Serikat, Australia, Canada, Jerma,. Jepang. lnggris
danSelandia Baru. Tentu apabila dua selat ini menjadi perairan teritorial Indonesia, maka
semua negara yang melintas di wilayah perairan ini harus tunduk kepada hukum nasional
Indonesia, tanpa mengabaikan kepentingan internasional.
G. Urgensi Ketahanan Nasional terhadap sastensi Negara
Ketahanan Nasional ditinjau secara antropobgis mengandung arti kemampuan manusia atau
suatu kesatuan kemampuan rnanusia untuk tetap memperjuangkan kehidupannya. Rumusan
ketahanan nasional sebagaimana disusun oleh Lemhamnas adalah: Ketahanan Nasional
Indonesia adalah kondisi dinamis Bangsa Indonesia yang meliputi segenap aspek kehidupan
nasional yang terintegrasi. berisi keuletan dan ketangguhan yang mengandung kemampuan
untuk mengembangkan kekuatan nasional dalam menghadapi dan mengatasi segala ancarnan,
gangguan, hambatan, dan tantangan. baik yang datang dari luar maupun dari dalam untuk
menjamin identitas, integritas, kelangsungan hidup bangsa dan Negara, serta perjuangan
mencapai tujuan nasional.
Geostrategi
Page 14
mengembangkan daya saing bangsa sehingga menjadi bangsa yang kompetitif dan dihormati
di dunia.
Untuk menjadikan bangsa yang berdaya saing, rnaka bangsa Indonesia harus mampu
memecahkan permasalahan yang dihadapi dengan efisian, transparan, dan accountable.
Beberapa permasalahan besar adalah masalah politik yang terkait dengan kesiapan
menghadapi globalisasi, politik luar negeri yang bebas dan aktif. masalah disintegrasi dan
otonomi, sistem partai politik dan birokrasi. Permasalahan dalam bidang ekonomi adalah
ekononi biaya tinggi dengan adanya pungutan liar (pungli), kebijakan ekonomi yang tidak
berorientasi produk domestik, ekspor kebutuhan pangan, dan masih kecilnya investasi.
Masalah dalam bidang sosial budaya dicerninkan rendahnya angka HDI (Human
Development hdex) pada tahun 2004 pada nomor 117 dan 175 negara, pendidkan 60%
penduduk masih SD. kesadaran akan lingkungan dan disiplin yang masih rendah. Kondisi ini
di atas tahun 2007 menurut data HDI, Indonesia masih berada pada posisi yang banyak
berubah yaitu berada pada urutan 103 dan 133 negara. Masalah dalam bidang hukum adalah
lemahnya penegakan hukum, banyaknya kasus korupsi. dan pelanggaran HAM
1. Implementasi Ketahanan Nasional dalam Bidang Politik
Untuk menghadapi permasalahan dalam bidang politik, maka sejumlah tindakan harus
dilaksanakan, sehingga tercipta situasi politik yang kondusif bagi peningkatan daya saing
bangsa. Beberapa hal yang harus dilaksanakan adalah :
a. Dalam rangka menghadapi globalisasi, maka perlu diambil langkah-langkah
rnengadakan proses perubahan atau modernisasi. Peningkatan kompensi diplomat
dperlukan dalam rangka menghadapi berbagai perundingan internasional seperti
ASEAN, AFTA, APEC, PBB, dan WTO, sehingga kondisi indonesia memperoleh
keuntungan. Modernisasi sarana menyangkut sumber daya manusia (SDM) melalui
pendidkan sehingga kompetesinya sama dengan SDM luar negeri. membangun watak
bangsa, serta modernisasi sarana pertahanan nasional untuk mempertahankan wilayah
NKRI, dan mengembangkan paradigma baru dalam TNI atau refomasi TNI.
Peningkatan anggaran dalam bidang pendidikan dan pertahanan merupakan salah satu
irnplementasi dalam bidang politik.
b. Mengembangkan politik luar negeri yang bebas dan aktif. Hal ni dilakukan dengan
berperan serta dalam proses perdamaian di dunia internasional dan berpartispasi aktif
dalam peristiwa yang bersifat global.
Geostrategi
Page 15
Geostrategi
Page 16
itu, program swasembaga pangan harus dikembangkan dan memberikan harga yang
memadai bagi petani.
d. Mengembangkan iklim investasi yang baik. Pembenahan sistem investasi dilakukan
dengan mempermudah prosedur perizinan dan memberi insentif yang memadai seperti
keringanan paiak, sarana infrastruktur, dan kepastian hukum dalam ketenagakerjaan.
e. Mengembangkan sistem ekonomi kerakyatan dan mendorong usaha kecil dan
rnenengah dengan mengembanan kredit mikro dan penunjang yang memadai seperti
pengembangan informasi pasar dan teknologi.
f. Mengembangkan sistem pasar dengan mengurangi campur tangan pemerintah
dengan mendirikan lembaga yang mengawasi persaingan usaha sehingga tidak terjadi
monopoli yang merugikan konsumen.
g. Mengembangkan pasar modal yang sehat, transparan, dan efien untuk menjadi
sumber permodalan.
h. Mengelola kebijakan mikro dan makro secara hati-hati sehingga tingkat inflasi
rendah dan tingkat suku bunga rendah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.
i. Meningkatkan efisiensi BUMN dan BUMD dengan melakukan reorganisasi dan
restrukturisasi, sehigga fungsi dan tanggung jawab BUMN berjalan dengan baik.
2. Implementasi Ketahanan Nasional dalam Bidang Sosial dan Budaya
Untuk menghadapi permasalahan dalam bidang sosial dan budaya, maka sejumlah
tindaka harus dilaksanakan sehingga tercipta kondisi sosial budaya yang mendukung daya
saing bangsa dengan terciptanya sumber daya manusia yang kompeten kondisi soslal yang
stabil, dan bertentangnya budaya sebagai hasil karya manusia Indonesia. Beberapa hal yang
harus dilaksanakan adalah:
a. Meningkatkan HDI bidonesia dengan melakukan: peningkatan mutu pendidikan
dengan penerapan standarisasi pendidikan, meningkatkan jumlah wajib belajar
sembilan tahun, meningkatan daya saing perguruan tinggi, peningkatan kesehatan ibu
dan anak, serta peningkatan fasilitas lingkungan.
Geostrategi
Page 17
b. Meningkatkan taraf pendidikan dari 60% lulusan SD menjadi lebih tinggi dengan
memberikan dana pendidikan minimal 20% dari APBN.
c. Meningkatkan perbaikan lingkungan dengan upaya: penataan daerah, industri
melalui tata guna lahan, pengendalian konversi hutan, pengelolaan sampah, dan
pengendalian pencermaran udara, air, dan tanah
d. Meningkatkan disiplin masyarakat dengan upaya pemberian penyukihan tentang
kedisiplinan. sosialisasi peraturan perundang-undangan dan peraturan daerah, serta
memberikan sanksi sosial yang tegas untuk merrterikan efek jera.
e. Meringkatkan kualitas pendidikan agama, kerukunan umat beragama, dan
mempermudah umat beragama dalam menjalankan ibadahnya dengan upaya
peningkatan toleransi antar umat beragama, dialog, dan kerja sama antarumat
beragama.
f. Mengembangkan sistem jaminan sosial bagi seluruh warga negara untuk
memberikan perlidungan terhadap kecelakaan kerja, kematian, dan pelayanan hari tua.
g. Mengembangkan kebebasan berekspresi dalam bidang kesenian, kebudayaan, dan
peristiwa dengan memperhatikan etika, moral, estetika, dan agama
h. Meningkatkan peran serta perempuan dalam bidang politik dan ekonomi sesuai
dengan peranan kaum pria.
Geostrategi
Page 18
KASUS
SENGKETA SIPADAN DAN LIGITAN
Kronologi sengketa
Persengketaan antara Indonesia dengan Malaysia, mencuat pada tahun 1967 ketika
dalam pertemuan teknis hukum laut antara kedua negara, masing-masing negara ternyata
memasukkan pulau Sipadan dan pulau Ligitan ke dalam batas-batas wilayahnya. Kedua
negara lalu sepakat agar Sipadan dan Ligitan dinyatakan dalam keadaan status status quo
akan tetapi ternyata pengertian ini berbeda. Pihak Malaysia membangun resor parawisata
baru yang dikelola pihak swasta Malaysia karena Malaysia memahami status quo sebagai
tetap berada di bawah Malaysia sampai persengketaan selesai, sedangkan pihak Indonesia
mengartikan bahwa dalam status ini berarti status kedua pulau tadi tidak boleh
ditempati/diduduki sampai persoalan atas kepemilikan dua pulau ini selesai. Sedangkan
Malaysia malah membangun resort di sana SIPADAN dan Ligitan tiba-tiba menjadi berita,
awal bulan lalu. Ini, gara-gara di dua pulau kecil yang terletak di Laut Sulawesi itu dibangun
cottage. Di atas Sipadan, pulau yang luasnya hanya 4 km2 itu, kini, siap menanti wisatawan.
Pengusaha Malaysia telah menambah jumlah penginapan menjadi hampir 20 buah. Dari
jumlahnya, fasilitas pariwisata itu memang belum bisa disebut memadai. Tapi pemerintah
Indonesia, yang juga merasa memiliki pulau-pulau itu, segera mengirim protes ke Kuala
Lumpur, minta agar pembangunan di sana disetop dahulu. Alasannya, Sipadan dan Ligitan itu
masih dalam sengketa, belum diputus siapa pemiliknya.Pada tahun 1969 pihak Malaysia
secara sepihak memasukkan kedua pulau tersebut ke dalam peta nasionalnya
Pada tahun 1976, Traktat Persahabatan dan Kerja Sama di Asia Tenggara atau TAC
(Treaty of Amity and Cooperation in Southeast Asia) dalam KTT pertama ASEAN di pulau
Bali ini antara lain menyebutkan bahwa akan membentuk Dewan Tinggi ASEAN untuk
menyelesaikan perselisihan yang terjadi di antara sesama anggota ASEAN akan tetapi pihak
Malaysia menolak beralasan karena terlibat pula sengketa dengan Singapura untuk klaim
pulau Batu Puteh, sengketa kepemilikan Sabah dengan Filipina serta sengketa kepulauan
Spratley di Laut Cina Selatan dengan Brunei Darussalam, Filipina, Vietnam, Cina, dan
Taiwan. Pihak Malaysia pada tahun 1991 lalu menempatkan sepasukan polisi hutan (setara
Brimob) melakukan pengusiran semua warga negara Indonesia serta meminta pihak
Indonesia untuk mencabut klaim atas kedua pulau.
Geostrategi
Page 19
Sikap pihak Indonesia yang ingin membawa masalah ini melalui Dewan Tinggi
ASEAN dan selalu menolak membawa masalah ini ke ICJ kemudian melunak. Dalam
kunjungannya ke Kuala Lumpur pada tanggal 7 Oktober 1996, Presiden Soeharto akhirnya
menyetujui usulan PM Mahathir tersebut yang pernah diusulkan pula oleh Mensesneg
Moerdiono dan Wakil PM Anwar Ibrahim, dibuatkan kesepakatan "Final and Binding," pada
tanggal 31 Mei 1997, kedua negara menandatangani persetujuan tersebut. Indonesia
meratifikasi pada tanggal 29 Desember 1997 dengan Keppres Nomor 49 Tahun 1997
demikian pula Malaysia meratifikasi pada 19 November 1997.
Keputusan Mahkamah Internasional
Pada tahun 1998 masalah sengketa Sipadan dan Ligitan dibawa ke ICJ, kemudian
pada hari Selasa 17 Desember 2002 ICJ mengeluarkan keputusan tentang kasus sengketa
kedaulatan Pulau Sipadan-Ligatan antara Indonesia dengan Malaysia. Hasilnya, dalam voting
di lembaga itu, Malaysia dimenangkan oleh 16 hakim, sementara hanya 1 orang yang
berpihak kepada Indonesia. Dari 17 hakim itu, 15 merupakan hakim tetap dari MI, sementara
satu hakim merupakan pilihan Malaysia dan satu lagi dipilih oleh Indonesia. Kemenangan
Malaysia, oleh karena berdasarkan pertimbangan effectivity (tanpa memutuskan pada
pertanyaan dari perairan teritorial dan batas-batas maritim), yaitu pemerintah Inggris
(penjajah Malaysia) telah melakukan tindakan administratif secara nyata berupa penerbitan
ordonansi perlindungan satwa burung, pungutan pajak terhadap pengumpulan telur penyu
sejak tahun 1930, dan operasi mercu suar sejak 1960-an. Sementara itu, kegiatan pariwisata
yang dilakukan Malaysia tidak menjadi pertimbangan, serta penolakan berdasarkan chain of
title (rangkaian kepemilikan dari Sultan Sulu) akan tetapi gagal dalam menentukan batas di
perbatasan laut antara Malaysia dan Indonesia di selat Makassar.
Geostrategi
Page 20
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Berdasarkan uraian pada pembahasan, dapat disimpulkan beberapa hal sebgai berikut :
1. Geostrategi merupakan strategi dalam rnemanfaatkan konstelasi geografi negara untuk
menentukan kebijakan, tujuan, serta sarana-sarana untuk rnencapai tujuan nasional.
Geostrategi dapat pula dikaitkan sebagai pemanfaatan kondisi lingkungan dalam upaya
rnewujudkan tujuan polilik.
2. Geostrategi Indonesia diartikan pula sebagai metode untuk mewujudkan cita-cita
proklamasi sebagaimana yang diamanatkan dalam pembukaan dan UUD I 945.
3. Metode astragatra menciptakan perangkat hubungan bidang-bidang kehidupan manusia
dan budaya yang berlangsung di atas bumi ini dengan mernanfaatkan segenap kekayaan alam
yang dapat dicapai dengan menggunakan kemampuannya,
4. Pada awalnya pengembangan awal geostrategi indonesia digagas. Sekolah Staf dan
Komando Angkatan darat (SESKOAD) Bandung tahun 1962. Pada tahun 1965-an lembaga
ketahanan nasional mengembangkan konsep geostrategi Indonesia yang Iebih maju. Sejak
tahun 1972 Lembaga Ketahanan Nasional terus melakukan pengkajian tentang geostrategi
Indonesia yang lebih sesuai dengan konstelasi Indonesia, Terhitung mulai lahun 1974
geostrategi indonesia ditegaskan wujudnya dalarn bentuk rumusan ketahanan nasional
sebagai kondisi metode, dan doktrin dalam pembangunan nasional
5.Geostrategi Indonesia tidak lain adalah ketahanan nasional. Ketahanan Nasional merupakan
kondisi dinamik suatu bangsa yang berisi keuletan dan ketangguhan yang memanciing
kemampuan rnengembangkan kekuatan nasional. di dalam menghadapi dan mengatasi segala
ancarnan, baik yang datang dari luar manpun dari dalam. yang langsung maupum tidak
langsung membahayakan integritas, identitas, kelangsungan hidup bangsa dan Negara serta
perjuangan mengejar tujuan nasional.
Geostrategi
Page 21
6, Banyak ancaman yang dihadapi Trigatra dan Pancagatra bangsa Indonesia. oleh karena itu,
diperlukan suatu ketahanan nasional yang kuat.
DAFTAR PUSTAKA
Ano im.2011.GeostrategiIndonesia.http://geounesa.net/news/index.php?option=com_content
&view=article&id=87:geostrategi-indonesia-dalam-kepentinganterritorial&catid=54:geografi-politik&Itemid=96.Diakses pada tangaI 02 April 2011.
Anonim.2011.GeostrategiIndonesia.http://myteiku.blogspot.com/2010/04/geostrategiindonesia.html. Diakses pada tanggal 02 April 2011.
Bedjo dan Zainul Akhyar.2009. Pendidikan Kcwarganegaraan. FKIP UNLAM: Lab PKn
http://id.wikipedia.org/wiki/Sengketa_Sipadan_dan_Ligitan
Geostrategi
Page 22