Anda di halaman 1dari 17

ANALISIS

DAMPAK
LINGKUNGAN
Dosen Pengampuh: Meti Herlina M. Pd.

Disusun Oleh:
Ilham Albohari
(1984205028)
AMDAL

PENAPISAN UKL-UPL

SPPL
Psl 22, ayat (1): Psl 23,ayat (2):
Setiap usaha d/a Ketentuan lebih Psl 34, Ayat (1)
kegiatan yang lanjut mengenai Setiap usaha d/a kegiatan yang tidak
berda.mpak jenis usaha d/a termasuk dalam kriteria wajib
penting terhadap kegiata.n yang AMDAL, wajib memiliki UKL-UPL
lingkungan wajib dilengkapi
hidup wajib amdal diatur
memiliki Amdal dengan Per. Men. Psl 34, Ayat (2)
Gubernur atau bupati/walikota
menetapkan jenis usaha d/a kegiatan
2 yang wajib dilengkapi dengan
3
UKL-UPL
1
4

5
AMDAL Psl 35, ayat (1)
UKL-UPL Usaha d/a kegiatan yang tidak
wajib dilengkapi UKL-UPL
wajib membuat
UU 32 – 2009 ttg PPLH SPKPPLH/SPPL
5 Oktober 2009
adalah Kajian
mengenai dampak penting Adalah pengelolaan dan
suatu usaha dan/atau pemantauan lingkungan
kegiatan terhadap usaha dan/atau
kegiatan
yang direncanakan yang tidak berdampak
pada lingkungan penting terhadap LH
hidup, yang yang diperlukan bagi proses
diperlukan pengambilan
bagi proses keputusan tentang
pengambilan keputusan penyelenggaraan usaha
dan/atau kegiatan
tentang
penyelenggaraan
UU No. 32 Th. 2009, psl 1, usaha
butir 11 UU No. 32 Th. 2009, psl 1, btr 12
dan/atau kegiatan
KEGUNAAN PERATURAN DAN PERUNDANGAN
DALAM KAJIAN AMDAL

Dokumen Analisis Mengenai Dampak Lingkungan


(AMDAL) adalah merupakan salah satu Instrumen
pencegahan terhadap pencemaran lingkungan hidup
(Pasal 14, Undang-Undang N0 32 Tahun 2009 Tentang
Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup),
sebagaimana definisi AMDAL sesuai dengan Pasal 1 butir
11 Undang-Undang N0 32 Tahun 2009 Tentang
Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup 
a) Lokasi rencana Usaha dan/atau
PP No 27 Th. 2012 Kegiatannya berada di
Pasal 13, ayat (1) kawasan yang telah memiliki
Amdal kawasan;
Usaha dan/atau Kegiatan
yang berdampak penting b) Lokasi rencana usaha dan/atau
terhadap lingkungan hidup kegiatannya berada pada
dikecualikan dari kabupaten/kota yang telah
memiliki RDTR (rencana detil
kewajiban tata ruang) kabupaten/kota
menyusun Amdal , dan/atau RTRKS (rencana tata
ruang kawasan strategis)
apabila:
kabupaten/kota;
Pasal 13, ayat (2)
Wajib menyusun UKL-UPL berdasar: c) Usaha dan/atau Kegiatannya
Dok RKL-RPL Kawasan dilakukan dalam rangka
RDTR Kab/kota atau RTRKS Kab/kota tanggap darurat bencana.
PerMen LH No.16 Th 2012 (5 Oktober 2012)
lampiran IV Pedoman Pengisian Formulir UKL-UPL
A. Identitas pemrakarsa D. Jumlah dan Jenis Izin IZIN
B. Rencana U d/a K PPLH yang Dibutuhkan
 Izin Prinsip E. Surat Pernyataan
 Kesesuaian dg tata ruang
F. Daftar Pustaka
 RK: Pra kons., konst, operasi, pasca op.
G. Lampiran
C.Dampak Lingk. Yg.ditimbulkan  ijin prinsip (dari Bupati)
 Bukti formal kesesuaian tata
& Pengelolaan & Pemantauan ruang /Rekomendasi BKPRD,
o Sumber dampak PIPIB
o Jenis Dampak & Besarannya  Peta ; lokasi, pengelolaan dan
o Upaya Pengelolaan (Upaya, pemantauan
Lokasi, Periode)
o
 Data lain yg dianggap perlu
Upaya Pemantauan (Upaua,
Lokasi, Waktu & Frekuensi
PERATURAN NASIONAL
AMDAL dalam peraturan perundang-undangan
nasional diatur dalam Undang-Undang Republik
Indonesia Nomor 32 Tahun 20099 tentang Perlindungan
dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (UUPPLH) dan
Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 1999 tentang
Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup (AMDAL),
dimana dalam pasal 1 Angka bahwa Analisi Mengenai
Dampak Lingkungan Hidup (AMDAL) adalah kajian
mengenai dampak besar dan penting suatu usaha
dan/atau kegiatan yang direncanakan pada lingkungan
hidup yang diperlukan bagi proeses pengambilan
keputusan tentang penyelenggaraan usaha dan/atau
kegiatan.
Peraturan Pemerintah
1. Peraturan Pemerintah No. 23 tahun 1994 tentang Debu dan Kebisingan;
2. Peraturan Pemerintah No. 27 tahun 1999 tentang Analisis Mengenai
Dampak Lingkungan;
3. Peraturan Pemerintah No. 41 tahun 1999 tentang Pengendalian
Pencemaran Udara;
4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 3 tahun 2001 tentang
Kemanan dan Keselamatan Penerbangan

PERATURAN SEKTORAL
Peraturan Menteri
Sesuai dengan bidangnya masing-masing. Seperti Peraturan Menteri mengenai
Penetapan Kawasan Suaka Alam, Perizinan Perusahaan Industri, Pencegahan dan
Penanggulangan Pencemaran Lingkungan Industri, dan banyak lagi peraturan Menteri
yang belum diterbitkan.
Surat Keputusan Menteri
Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 08 Tahun 2006 Tentang Pedoman
Penyusunan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup Menteri Negara Lingkungan
Hidup,
IZIN YANG
BERKAITAN
DENGAN
AMDAL
UU No.32 Th 2009 ttg Perlindungan dan Pengelolaan LH

Psl 22, ayat (1): Psl 34, Ayat (1)


Setiap usaha d/a kegiatan yang Setiap usaha d/a kegiatan yang
berdampak penting tidak termasuk dalam kriteria
terhadap lingkungan hidup wajib AMDAL,
wajib memiliki Amdal wajib memiliki UKL-UPL

Pasal 36, ayat (1)


Setiap usaha dan/atau kegiatan yang
wajib memiliki Amdal atau UKL -
UPL wajib memiliki izin lingkungan

Pasal 1, btr 35
Izin lingkungan adalah izin yang diberikan kepada setiap orang
yang melakukan usaha d/a kegiatan yang wajib AMDAL atau UKL-UPL
dalam rangka perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup
sebagai prasyarat untuk memperoleh izin usaha dan/atau
kegiatan.
Muatan Izin Lingkungan
PP 27 Th 2012, psl 48, ayat (1)
Izin lingkungan hidup sebagaimana dimaksud pada psl 47, ayat (1)
paling sedikit memuat:
a. persyaratan dan kewajiban yang dimuat dalam keputusan
kelayakan lingkungan hidup atau rekomendasi UKL-UPL;
b. persyaratan dan kewajiban yang ditetapkan oleh Menteri,
gubernur, atau bupati/walikota; dan
c. Berakhirnya izin lingkungan (IL)

PP 27 th 2012, psl 48, ayat (2)


Dalam hal U d/a K yang direncanakan, pemrakarsa wajib
memiliki izin Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan
Hidup (PPLH), Izin lingkungan tersebut harus mencantumkan
jumlah dan jenis izin PPLH.
PP 27-2012 Dalam hal Usaha dan/atau Kegiatan yang direncanakan
Psl 48 ayat (2) pemrakarsa wajib memiliki Izin Perlindungan dan Pengelolaan
Lingkungan Hidup (PPLH),

Izin Lingkungan mencantumkan jumlah dan jenis izin PPLH sesuai


dengan peraturan perundangundangan.

Izin perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup antara lain :

1. izin pembuangan limbah cair,


2. izin pemanfaatan air limbah untuk aplikasi ke tanah,
3. izin penyimpanan sementara limbah B3,
4. izin pengumpulan limbah B3,
5. izin pengangkutan limbah B3,
PENJELASAN 6. izin pemanfaatan limbah B3,
Psl 48 ayat (2) 7. izin pengolahan limbah B3,
8. izin penimbunan limbah B3,
9. izin pembuangan air limbah ke laut,
10. izin dumping,
11. Izin reinjeksi ke dalam formasi, dan/atau
12. izin venting.

Izin PPLH diterbitkan pada tahap operasional


KEWAJIBAN Pemegang Izin Lingkungan
PP 27-2012, Pasal 53,
(1) Pemegang Izin Lingkungan berkewajiban:
a. menaati persyaratan dan kewajiban yang dimuat dalam
Izin Lingkungan dan izin perlindungan dan pengelolaan
lingkungan hidup;
b. membuat dan menyampaikan laporan pelaksanaan
terhadap persyaratan dan kewajiban dalam Izin Lingkungan
kepada Menteri, gubernur, atau bupati/walikota;
c. menyediakan dana penjaminan untuk pemulihan fungsi
lingkungan hidup sesuai dengan peraturan perundang-
undangan.
(2) Laporan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b
disampaikan secara berkala setiap 6 (enam) bulan.
Sanksi Administratif
Pemegang izin yang melanggar ketentuan sebagaimana
1 dimaksud dalam Pasal 53 dikenakan sanksi administratif
yang meliputi:
• teguran tertulis;
• paksaan pemerintah;
• pembekuan izin lingkungan; atau
• pencabutan izin lingkungan

Sanksi administratif sebagaimana dimaksud pada ayat


2 (1) di terapkan oleh Menteri, gubernur, atau
bupati/walikota sesuai dengan kewenangannya

Sumber: Pasal 56 PP 27/2012 Izin Lingkungan


UU 32 Th 2009  sanksi pidana

Psl 109
Melakukan usaha
dan/atau kegiatan PIDANA DENDA
tanpa Min 1 tahun Min 1 Milliar
izin lingkungan Max 3 tahun Max 3 Milliar

Psl 111 ayat (1)


Menerbitkan PIDANA DENDA
Izin lingkungan Max 3 Milliar
Max 3 tahun
Tanpa Dilengkapi
Amdal d/a UKL-UPL

Psl 111 ayat (2)


Menerbitkan
PIDANA DENDA
izin usaha
tanpa Max 3 tahun Max 3 Milliar
izin lingkungan

Anda mungkin juga menyukai