BERBAGAI MACAM PP
PENCEGAHAN
Ps. 14
PENANGGULANGAN
PEMULIHAN
(Ps. 13)
6 PENEGAKAN HUKUM
5 PENGAWASAN
4 PEMELIHARAAN
3 PENGENDALIAN
Ps. 4 2 PEMANFAATAN
1 PERENCANAAN
RELUNG APLIKASI KAJIAN ANALISIS
LINGKUNGAN
Kebijakan Rencana Program Proyek
KLHS Kebijakan
KLHS Tata Ruang AMDAL
KLHS Sektor UKL-UPL
KLHS Regional / Program
SPPL
Partidario (2000, 2003)
t1 t2 tn
AMDAL
DAMPAK KOMPONEN
LINGKUNGAN
RENCANA KEGIATAN
HIDUP
( SUMBER DAMPAK ) (TERKENA
DAMPAK)
TAHAPAN KEGIATAN
1. PRA-KONSTRUKSI
2. KONSTRUKSI KOMPONEN LINGKUNGAN HIDUP
3. OPERASI GEO-FISIK-KIMIA-SOSIAL-BUDAYA-
4. PASCA OPERASI EKONOMI-KESMAS
KRITERIA AMDAL
Pasal 22 dan 23
UU 32/2009
Sebagai dasar
penetapan wajib
Amdal
DOKUMEN LINGKUNGAN HIDUP PADA INDONESIA
TAHAP PERENCANAAN SEJAK 1986
1
ANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN HIDUP
(AMDAL):
adalah kajian mengenai dampak penting suatu Usaha
dan/atau Kegiatan yang direncanakan pada lingkungan
hidup yang diperlukan bagi proses pengambilan
keputusan tentang penyelenggaraan Usaha dan/atau
Kegiatan.
2
UKL-UPL:
adalah pengelolaan dan pemantauan terhadap Usaha
dan/atau Kegiatan yang tidak berdampak penting
terhadap lingkungan hidup yang diperlukan bagi proses
pengambilan keputusan tentang penyelenggaraan
Usaha dan/atau Kegiatan.
3
Dampak Penting
adalah perubahan lingkungan hidup yang sangat
mendasar yang diakibatkan oleh suatu Usaha
dan/atau Kegiatan.
KRITERIA
DAMPAK PENTING
1. besarnya jumlah penduduk yang akan terkena
dampak rencana usaha dan/atau kegiatan;
2. luas wilayah penyebaran dampak;
3. intensitas dan lamanya dampak berlangsung;
4. banyaknya komponen lingkungan hidup lain yang
akan terkena dampak;
5. sifat kumulatif dampak;
6. berbalik atau tidak berbaliknya dampak; dan/atau
7. kriteria lain sesuai dengan perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi.
PASAL 22 UUPPLH
Skema Pembagian AMDAL, UKL-UPL dan SPPL
Kegiatan
USAHA DAN/ATAU
KEGIATAN berdampak penting AMDAL
WAJIB AMDAL terhadap LH
Batas AMDAL
Menyusun Dokumen
Amdal
Pihak Lain:
DILARANG ! 2• Penyusun Persyaratan Penting !
PNS di Instansi Perorangan
Penyusunan dokumen
Lingkungan Hidup 3• Penyusun yang Amdal wajib memiliki
(Pusat, Provinsi dan tergabung sertifikat kompetensi
Kabupaten/Kota) (Pasal dalam LPJP penyusun Amdal
24, ayat (1)
Sumber: Pasal 67-70 PP 22/2021 Peny. PPLH
Kualifikasi Penyusun Amdal : Ketentuan diatur lebih lanjut dalam 11. Pendidikan dan pelatihan
penyusunan Amdal; dan
Pasal 68 PP 22/2021 yang terdiri dari
1. Kualifikasi Ketua Tim Penyusun AMDAL
2. Kualifikasi Anggota Tim Penyusun AMDAL 22. Uji kompetensi
SUSUNAN PELAKSANA STUDI AMDAL
a. Tim Penyusun Amdal, terdiri atas:
1) Ketua Tim, yang memiliki sertifikat kompetensi penyusun Amdal
Ketua Tim Penyusun Amdal (KTPA);
2) Anggota Tim, minimal dua orang yang memiliki sertifikat
kompetensi penyusun Amdal Anggota Tim Penyusun Amdal (ATPA);
b. Tenaga Ahli, yaitu orang yang memiliki keahlian tertentu yang
diperlukan dalam penyusunan dokumen amdal seperti tenaga ahli
yang sesuai dengan dampak penting yang akan dikaji atau tenaga
ahli yang memiliki keahlian terkait dengan rencana usaha dan/atau
kegiatan.
c. Asisten Penyusun amdal, yaitu orang yang dapat menjadi asisten
penyusun amdal adalah setiap orang yang telah mengikuti dan lulus
pelatihan penyusunan amdal di LPK yang telah
teregistrasi/terakreditasi di KLH.
AMDAL A Suatu Rencana Usaha dan/Atau Kegiatan yang Wajib Amdal memiliki nilai kumulatif > 9
AMDAL B Suatu Rencana Usaha dan/Atau Kegiatan yang Wajib Amdal memiliki nilai kumulatif 6 - 9
AMDAL C Suatu Rencana Usaha dan/Atau Kegiatan yang Wajib Amdal memiliki nilai kumulatif < 9
DOKUMEN AMDAL
Dokumen Amdal
1.Formulir kerangka acuan (KA);
2.Dokumen Andal;
3.Dokumen RKL-RPL
Pasal 42
PERMENLH
No. 16 Tahun 2012
3 (TIGA) JENIS DOKUMEN AMDAL
PERMENLH NO. 16 Thn
MUATAN AMDAL 2012 Tentang Pedoman
Penyusunan Dokumen LH
I
Kerangka Acuan (KA-ANDAL) memuat:
a. pendahuluan; Inventarisasi DP tanpa memperhatikan
b. pelingkupan; besar/kecilnya dampak atau pentingnya
c. metode studi; dampak
d. daftar pustaka; dan Andal memuat:
e. lampiran. a. pendahuluan;
II b. deskripsi rinci rona lingkungan hidup awal;
c. prakiraan dampak penting;
d. evaluasi secara holistik terhadap dampak lingkungan;
e. daftar pustaka;dan
f. lampiran.
III
RKL-RPL memuat:
a. pendahuluan;
b. rencana pengelolaan lingkungan hidup;
c. rencana pemantauan lingkungan hidup;
d. jumlah dan jenis izin perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup yang dibutuhkan;
e. pernyataan komitmen pemrakarsa untuk melaksanakan ketentuan yang tercantum dalam RKL-RPL;
f. daftar pustaka; dan
g. lampiran.
PERATURAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP
NOMOR P.26/MENLHK/SETJEN/KUM.1/7/2018
TENTANG
SECARA ELEKTRONIK
Pengisian dan Pengajuan
Formulir KA
1. Pengisian Formulir KA
dilakukan melalui:
a. pengisian formulir
pelingkupan;
b. pengisian formulir
metode studi Amdal;
2. Pengajuan: kepada KPA
sesuai kewenangannya
Pemeriksaan dan Persetujuan Formulir KA
1. Pemeriksaan Formulir KA: dilakukan oleh Tim Teknis KPA;
2. Persetujuan Formulir KA: oleh Ketua Tim Teknis KPA;
3. Persetujuan Berita acara kesepakatan Formulir KA yang
paling sedikit memuat:
a. kesepakatan pelingkungan;
b. kesepakatan metode studi Amdal; dan
c. kesepakatan komitmen waktu penyelesaian studi dan
penyusunan Andal dan RKL-RPL;
4. Jangka waktu: Paling lama 10 hari kerja
Penyusunan Andal
1) pendahuluan
2) deskripsi rencana usaha dan/atau kegiatan beserta alternatifnya;
3) deskripsi rinci rona lingkungan hidup awal (environmental setting);
4) hasil pelibatan masyarakat;
5) hasil penentuaan dampak penting hipotetik (DPH) yang dikaji, batas wilayah
studi dan batas waktu kajian;
6) hasil prakiraan dampak penting;
7) hasil evaluasi secara holistik terhadap dampak lingkungan;
8) daftar pustaka;dan
9) lampiran.
Penyusunan RKL-RPL
Penyusunan RKL-RPL dilakukan dengan cara menyusun:
1) Pendahuluan;
2) Rencana pengelolaan lingkungan hidup;
3) Rencana pemantauan lingkungan hidup;
4) Persyaratan dan kewajiban terkait dengan aspek perlindungan dan pengelolaan
lingkungan hidup yang relevan antara lain pengelolaan limbah bahan berbahaya dan
beracun, pengolahan dan pembuangan air limbah, pemanfaatan air limbah untuk
aplikasi ke tanah, pengendalian pencemaran udara (PENGGANTI KETENTUAN IZIN
PPLH)
5) Pernyataan komitmen pemrakarsa untuk melaksanakan ketentuan yang tercantum
dalam RKL-RPL;
6) Daftar pustaka; dan
7) Lampiran.
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 5 TAHUN 2O2I
TENTANG
PENYELENGGARAAN PERIZINAN BERUSAHA
BERBASIS RISIKO
PROSES PENAPISAN KEGIATAN WAJIB AMDAL/UKL-UPL/SPPL
KEGIATAN MELALUI OSS DAN TIDAK MELALUI OSS BERDASARKAN PP 24 TAHUN
2018 TENTANG PERIZINAN BERUSAHA TERINTEGRASI SECARA ELEKTRONIK sudah
tidak diperlukan
Sebelumnya
Pelaksanaan Pelaksanaan
PERIZINAN PERIZINAN
BERUSAHA BERUSAHA (6
PP 24/2018 DIDALAM 20 SEKTOR KEGIATAN)
TENTANG PERIZINAN SEKTOR yang diatur yang belum diatur
BERUSAHA dalam PP No. 24 dalam PP No. 24
TERINTEGRASI SECARA Tahun 2018 (DI Tahun 2018
ELEKTRONIK Pelaksanaan DALAM SISTEM (DILUAR DALAM
PERIZINAN OSS) SISTEM OSS)
PP 22/2021 TENTANG BERUSAHA pada Saat Ini
PENYELENGGARAAN PENYUSUNAN Sektor yang PENYUSUNAN DAN PENYUSUNAN DAN
PERLINDUNGAN DAN DOKUMEN
PENGELOLAAN AMDAL DAN tercantum dalam DI PENILAIAN DOKUMEN PENILAIAN DOKUMEN
LINGKUNGAN HIDUP MEKANISME DALAM KBLI 2020 AMDAL AMDAL
(P3LH) UJI KELAYAKAN
(DI DALAM SISTEM
OSS)
Sesuai Pasal 6 PP 5/2021
PermenLH P.26/2018 PermenLH P.26/2018
PermenLH 16/2012
Sistem KPA (Komisi Penilaia Amdal) dalam PermenLH P.26/2019 diganti dengan Sistem Uji PermenLH 08/2013
Kelayakan sesuai yang tercantum dalam PP 22/2021 yang dibentuk oleh Pemerintah yang
tergabung dalam LEMBAGA UJI KELAYAKAN dengan membentuk Tim Uji Kelayakan (Pusat,
Provinsi, Kab/Kota)
Pasal 6, 7 dan Lampiran PP No 5/2021: Perizinan Berusaha yang termasuk di Dalam
Perizinan Berusaha Berbasis Resiko
Pasal 6 ayat (2) PP 5 Tahun 2021: Pasal 6 ayat (3) PP 5 Tahun 2021 Perizinan
Berusaha Berbasis Risiko pada masing-masing
Penyelenggaraan Perizinan Berusaha Berbasis sektor sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
Risiko sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi pengaturan:
meliputi sektor: a. kode KBLI/KBLI terkait, judul KBLI, ruang
1. Kelautan dan Perikanan; lingkup kegiatan, parameter Risiko, tingkat
Risiko, Perizinan Berusaha, jangka waktu,
2. Pertanian; masa berlaku, dan kewenangan Perizinan
3. Lingkungan Hidup dan Kehutanan; Berusaha
4. Ketenaganukliran; b. persyaratan dan/atau kewajiban Perizinan
Berusaha Berbasis Risiko
5. Perindustrian; c. standar kegiatan usaha dan/atau standar
6. Perdagangan produk.
7. Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat;
8. Transportasi Pasal 7 PP 5 Tahun 2021 :
9. kelautan dan perikanan; Ayat (1) Pertzinan Berusaha Berbasis Risiko dilakukan
10.Kesehatan, obat dan makanan; berdasarkan penetapan tingkat Risiko dan peringkat skala
kegiatan usaha meliputi UMK-M dan/atau usaha besar
11.Pendidikan dan kebudayaan; Ayat (2) Penetapan tingkat Risiko sebagaimana dimaksud
12.Pariwisata; pada ayat (1) dilakukan berdasarkan hasil analisis Risiko.
13.Keagamaan Ayat (3) Analisis Risiko sebagaimana dimaksud pada ayat
(2) wajib dilakukan secara transparan, akuntabel, dan
14.Pos, Telekomunikasi, Penyiaran dan sisten mengedepankan prinsip kehati-hatian berdasarkan data
dan Transaksi Elektronik dan/ atau penilaian profesional
15.Pertahanan dan Keamanan Ayat (4) Tingkat Risiko sebagaimana dimaksud pada ayat
(2) (4) menentukan jenis Perizinan Berusaha.
16.Ketenagakerjaan
Tingkat Risiko Usaha dan Jenis Perizinan
Berusaha
Pasal 8 PP 5/2021
Pelaksanaan analisis Risiko sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 dilakukan oleh Pemerintah Pusat melalui :
a. pengidentifikasian kegiatan usaha;
b. penilaian tingkat bahaya;
c. penilaian potensi terjadinya bahaya;
d. penetapan tingkat Risiko dan peringkat skala usaha; dan
e. penetapan jenis Perizinan Berusaha
Tingkat Risiko
Pasal 9 PP 5/2021
Perizinan Berusaha
Tinggi NIB
IZIN
Menengah
Tinggi NIB
Rendah NIB
DAN INFORMASI YANG 1. KEGIATAN PEMBANGUNAN DALAM TAHAP PERSIAPAN KEGIATAN dengan Resiko Tinggi dilakukan setelah setelah
persetujuan lingkungan diterbitkan sesuai peraturan perundang-undangan
Penetapan keputusan kelayakan lingkungan
hidup (SKKL) merupakan pemenuhan
2. Dalam hal kegiatan usaha dengan resiko tinggi memerlukan pemenuhan standar usaha dan/atau standar produk,
LENGKAP/memadai untuk Pemerintah Pusat atau Pemerintah Daerah sesuai kewenangan masing-masing menerbitkan Sertifikat Standar usaha dan
Sertifikat Standar produk berdasarkan hasil verifikasi pemenuhan standar
dokumen Amdal sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 17 ayat (3).
penyusunan dokumen LH sebelum
PERSYARATAN PENERBITAN IZIN DENGAN MELENGKAPI AMDAL
mengajukan ke OSS
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 22 TAHUN 2O2I
TENTANG
PENYELENGGARAAN PERLINDUNGAN DAN
PENGELOLAAN
LINGKUNGAN HIDUP
Tingkat Risiko Usaha dan Jenis Dokumen
Lingkungan dan Persetujuan Lingkungan
Amanat UU Nomor 11 Tahun 2020 Tentang Cipta Kerja
Jenis Dokumen Lingkungan Tingkat Risiko Usaha digunakan untuk penetapan jenis
ditetapkan berdasarkan Perizinan Berusaha yang harus dimiliki oleh pelaku usaha
tingkat risiko Usaha
Tingkat Risiko
Jenis Dokumen Persetujuan
Pasal 9 PP 5/2021
Lingkungan Lingkungan
Berdasarkan Pasal 7
s/d 11 UU 11/2020 CK
Perbandingan Amdal, UKL-UPL, SPPL, Persetujuan Lingkungan & Perizinan Berusaha
Norma Perizinan (UU 32/2009)
Jenis Dokumen Persetujuan Jenis Perizinan
Dampak Lingkungan
Lingkungan Berusaha
PENGAWASAN
Dampak Penting AMDAL
IZIN LINGKUNGAN
Dampak Tidak UKL-UPL
Penting IZIN
USAHA/KEGIATAN
Dampak Tidak
Penting, Kegiatan SPPL
Skala Kecil PEMBINAAN
NIB
Tinggi AMDAL SKKL
IZIN
Menengah Tinggi
UKL-UPL PKPLH NIB
Menengah Rendah
SERTIFIKAT STANDAR
PENGAWASAN
Rendah SPPL NIB
NIB
PEMBINAAN
o Penetapan jenis Perizinan Berusaha menggunakan konsep RBA, sementara penetapan jenis dokumen
lingkungan menggunakan kriteria Dampak Penting
o Persetujuan Lingkungan menjadi prasyarat dan termuat dalam Perizinan Berusaha.
Pengaturan Amdal, UKL-UPL, SPPL, Dalam UU CK
Untuk Instansi Pemerintah
Jenis Dokumen Persetujuan Jenis Perizinan/
Dampak Lingkungan
Lingkungan Perstujuan
PENGAWASAN
Dampak Penting AMDAL
IZIN LINGKUNGAN
Dampak Tidak UKL-UPL
Penting PERSETUJUAN
PEMERINTAH
Dampak Tidak
Penting, Kegiatan SPPL
Skala Kecil PEMBINAAN
IZIN
Menengah Tinggi
UKL-UPL PKPLH NIB
Menengah Rendah
SERTIFIKAT STANDAR
PENGAWASAN
Rendah SPPL NIB
NIB
PEMBINAAN
o Perizinan Berusaha , Sertifikat Standar dan NIB diperuntukkan untuk Pelaku Usaha, Untuk yang dilakukan
oleh Pemerintah dalam bentuk Persetujuan dari Pemerintah (Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah)
o Perizinan Berusaha, Sertifikat standar atau Persetujuan dari Pemerintah wajib di lakukan pengawasan
KETENTUAN AMDAL RENCANA KEGIATAN DI KAWASAN
Pasal 10-12 PP 22/2021
Setiap pelaku usaha di dalam kawasan
(i.e. Perusahaan Industri /Tenant di
dalam Kawasan Industri):
1) Tidak wajib dilengkapi dengan
Amdal dan Persetujuan Lingkungan,
cukup dengan Amdal Kawasan dan Kawasan (KEK, Kawasan Industri, Kawasam
Persetujuan Lingkungan Kawasan
2) Wajib Memiliki RKL-RPL Rinci yang
perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas).
disusun dilengkapi Persetujuan Contoh Kawasan Industri:
Lingkungan Kawasan 1) Amdal Kawasan Industri;
3) RKL-RPL Rinci merupakan bentuk 2) Persetujuan Lingkungan Kawasan Industri
Persetujuan Lingkungan bagi Pelaku
Usaha di dalam kawasan dan
dinyatakan dalam bentuk Pernyataan
Kesanggupan Pengelolaan Perusahaan Perusahaan Perusahaan
Lingkungan Hidup (PKPLH) yang Industri A Industri D Industri C
disahkan oleh pengelola kawasan
dan menjadi prasayarat Perizinan
Berusaha Pelaku Usaha dalam di Perusahaan
Kawasan Industri B Perusahaan Industri E
Ketentuan lebih lanjut mengenai pelaksanaan PENGAWASAN ATAS RKL-RPL RINCI DIATUR DENGAN PERATURAN
MENTERI yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup
(DIRJEN GAKKUM KLHK)
UJI KELAYAKAN : 10 KRITERIA KELYAKAN LINGKUNGAN
Pasal 47 PP 22/2021
Uji kelayakan Lingkungan Hidup
dilakukan berdasarkan kriteria
kelayakan yang meliputi:
1 7
KESESUAIAN TATA NILAI-NILAI SOSIAL
RUANG (EMIC VIEW)
2 8
KEBIJAKAN DI ENTITAS EKOLOGIS
BIDANG PPLH SURAT KEPUTUSAN Muatan Persetujuan
Lingkungan
9 KETIDAKLAYAKAN
3 KEPENTINGAN USAHA DAN/ATAU LINGKUNGAN Pasal 49 angka 6 PP
KEGIATAN SEKITAR 22/2021
PERTAHAN DAN
KEAMANAN SURAT KEPUTUSAN
10 PERSETUJAUN
4 DAYA DUKUNG DAN KELAYAKAN
LINGKUNGAN
PERKIRAAN CERMAT DAYA TAMPUNG LINGKUNGAN
BESARAN DAN SIFAT LINGKUNGAN
PENTING DAMPAK Sebagai bahan
pertimbangan
5 HASIL EVALUASI
Menteri, Gub, PP 5/2021
Bupati/Walikota
SECARA HOLISTIK Perizinan
DAMPAK PENTING Persyaratan
Pasal 49 angka 1
Berusaha penerbitan
• Izin
6 PP 22/2021 • Sertifikat
‘termuat”
dalam
KEMAMPUAN
Standar Perizinan
PEMRAKARSA • NIB Berusaha
MENGELOLA
DAMPAK PENTING
SEKIAN DAN TERIMA
KASIH