Anda di halaman 1dari 23

AMDAL DAN

PENGAMBILAN KEPUTUSAN

Susanti Rina N, ST., M.Eng


2 KELAYAKAN LINGKUNGAN:
MENGAPA?
• Kelayakan lingkungan diperlukan karena setiap kebijakan
publik dan proyek pembangunan mempunyai implikasi
langsung maupun tidak langsung terhadap lingkungan;
• Realitas menunjukkan bahwa lingkungan kita sudah rusak dan
terancam keberlanjutannya;
• Proses-proses pasar dalam pemanfaatan lingkungan dan sumber
daya menimbulkan eksternalitas – pasar tidak sepenuhnya mau
mengcover biaya lingkungan dan sosial;
• Kelayakan lingkungan dalam kebijakan publik dapat
mengurangi eksternalitas – mengkoreksi distorsi pasar.
3 JENIS KELAYAKAN
LINGKUNGAN
1. KEBIJAKAN UMUM, mis: tarif BBM; Konsesi
eksploitasi sumber daya alam (minyak, mineral);
pajak dan retribusi; impor komoditi-komoditi
tertentu; penertipan kaki lima. --- EIA policy
atau Kajian Lingkungan Strategis/KLS;
2. RENCANA: turunan kebijakan dalam rencana:
rencana pembangunan, sektoral, rencana ruang:
KLS-rencana -> dapat memberi
masukan/perubahan/penyempurnaan rencana;
3. PROYEK (PRIVATE maupun PUBLIC) mis:
hotel, kilang minyak, pabrik semen, stadion, RS
dll ---- AMDAL; LCA; UKL/UPL
AMDAL DAN
4
PENGAMBILAN KEPUTUSAN

1. Amdal diperlukan bagi proses pengambilan


keputusan tentang rencana usaha - Amdal merupakan
bagian kegiatan studi kelayakan rencana usaha;
2. Amdal merupakan syarat mendapatkan ijin usaha;
3. Amdal sebagai dokumen perencanaan pengelolaan
dan pemantauan lingkungan.
AMDAL DAN KEPUTUSAN
5 KELAYAKAN LINGKUNGAN

• Aspek Legalitas;
• Manfaat dan Resiko Lingkungan (dampak positip
dan negatip);
• Kelayakan teknis pengelolaan dan pemantauan
dampak besar dan penting;
• Kelayakan ekonomi pengelolaan dan pemantauan
dampak besar dan penting.
6 DEFINISI DAMPAK

UU No. 4 Th . 1982 UU No. 23 Th 1997


(Ps. 1 butir 10 ) (Ps. 1 butir 21)
Dampak lingkungan adalah Dampak lingkungan hidup adalah
perubahan lingkungan yang pengaruh perubahan pada
diakibatkan oleh suatu kegiatan lingkugan hidup yang diakibatkan
oleh suatu usaha dan/atau
kegiatan
PP. No. 51 Th 1993 PP. No. 27 Th. 1999
(Ps 1 butir 2) (Ps. 1 butir 1)
Dampak penting adalah Dampak besar dan penting adalah
perubahan lingkungan yang perubahan lingkungan hidup yang
sangat mendasar yang sangat mendasar yang diakibatkan
diakibatkan oleh suatu usaha atau oleh suatu usaha dan/atau kegiatan
kegiatan
7
KEP: 2/KA. BAPEDAL/2000
PEDOMAN PENILAIAN
DOKUMEN AMDAL

KEP: 9/KA. BAPEDAL/2000


PEDOMAN PENYUSUNAN
AMDAL

KEP No. 17 TAHUN 2001


JENIS RENCANA USAHA
UU No. 23/1997

DAN/ATAU KEGIATAN
YANG WAJIB
PP No. 27/1999 ( AMDAL )

DILENGKAPI DENGAN
amdal
PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP

KEP: 8/KA BAPEDAL


KETERLIBATAN
MASYARAKAT DAN
KETERBUKAAN
INFORMASI DALAM
PROSES AMDAL
PERATURAN DI BIDANG AMDAL
AMDAL
8 ANALISIS MENGENAI DAMPAK
LINGKUNGAN

1 Kerangka Acuan Analisis Dampak Lingkungan ( KA -


ANDAL)

2 Analisis Dampak Lingkungan (ANDAL)

3 Rencana Pengelolaan Lingkungan (RKL)

4 Rencana Pemantauan Lingkungan (RPL)


9 PROSES AMDAL

PELINGKUPAN
KA-ANDAL

ANDAL
Pelingkupan
adalah proses RKL
Kerangka Acuan
pemusatan studi RPL
adalah ruang
pada hal-hal Analisis Dampak
lingkup studi
penting yang Lingkungan Rencana
Analisis Dampak Rencana
berkaitan dengan adalah telaah Pengelolaan
Lingkungan yang Pemantauan
dampak penting secara cermat dan Lingkungan adalah
merupakan hasil Lingkungan adalah
pelingkupan mendalam tentang dokumen
dampak penting dokumen
mengandung upaya mengandung upaya
suatu rencana penanganan
usaha/kegiatan pemantauan
dampak penting komponen
terhadap lingkungan hidup
lingkungan hidup yang terkena
yang ditimbulkan dampak penting
akibat dari rencana
usaha atau kegiatan
10 LANGKAH-LANGKAH AMDAL

1. TAHAP PRA KONSTRUKSI/PERSIAPAN

2. TAHAP KONSTRUKSI
Uraian tentang rencana usaha atau kegiatan dan jadwal usaha atau
kegiatan pada tahap konstruksi. Uraian secara mendalam di fokuskan
pada usaha atau kegiatan yang menjadi penyebab timbulnya dampak
penting terhadap lingkungan

3. TAHAP OPERASI
Uraian tentang rencana usaha atau kegiatan dan jadwal usaha atau
kegiatan pada tahap operasi. Uraian secara mendalam di fokuskan
pada usaha atau kegiatan yang menjadi penyebab timbulnya dampak
penting terhadap lingkungan

4. TAHAP PASCA OPERASI


Uraian tentang rencana usaha atau kegiatan dan jadwal usaha atau
kegiatan pada tahap pasca operasi
11 PEDOMAN MENGENAI UKURAN
DAMPAK PENTING
UU No. 4 Th . 1982 UU No. 23 Th 1997
(Penjelasan Pasal 16) (Penjelasan Pasal 15 ayat (1))

PP. No. 51 Th 1993 PP. No. 27 Th. 1999


(Ps 1 butir 2) (Ps. 1 butir 1)
Kep. Ka. BAPEDAL No. 056 Th.
1994

a. Jumlah manusia yang terkena a. Jumlah manusia yang terkena dampak


dampak b. Luas wilayah persebaran dampak
b. Luas wilayah persebaran dampak c. Lama dampak dan intensitas dampak
c. Lamanya dampak berlangsung berlangsung
d. Intensitas dampak d. banyaknya komponen lingkungan
e. banyaknya komponen lingkungan lainnya yang akan terkena dampak
lainnya yang akan terkena dampak e. Sifat kumulatif dampak
f. Sifat kumulatif dampak f. Berbalik (reversible) atau tidak
g. Berbalik (reversible) atau tidak berbaliknya (irreversible) dampak
berbaliknya (irreversible) dampak
PROSEDUR PELAKSANAAN
AMDAL (PP 27/1999)
RENCANA
KEGIATAN

Tidak DAMPAK Ya
PENTING
BEBAS KA
AMDAL ANDAL

75 hari KOMISI PENILAI


UKL DAN
UPL
ANDAL
RKL & RPL

75 hari KOMISI PENILAI

IJIN USAHA/ KEGIATAN KEPUTUSAN


(GUBERNUR/KA BAPEDAL, KELAYAKAN LINK.
INSTANSI YANG
BERTANGUNGJAWAB) MEMBANGUN SARANA
PRASARANA

12
Kursus Amdal - Pusat Studi Lingkungan Hidup
UGM
13 JENIS PENDEKATAN STUDI
AMDAL

PP. No. 51 Th 1993


(Ps 1 butir 2) PP. No. 27 Th. 1999
(Ps. 1 butir 1)

1. AMDAL tunggal/proyek 1. AMDAL tunggal/proyek

2. AMDAL terpadu/multisektor 2. AMDAL terpadu/multisektor

3. AMDAL kawasan 3. AMDAL kawasan

4. AMDAL regional
APA YANG SALAH DENGAN
14 AMDAL SELAMA INI?
BAGI PEMRAKARSA:
AMDAL hanya dilihat sebagai persyaratan formal
perijinan; tidak dilihat sebagai bagian dari studi
kelayakan proyek yang komprehensif;
BAGI PEMERINTAH:
AMDAL dilihat sebagai satu-satunya instrumen
pengelola lingkungan;
BAGI PENYUSUN:
AMDAL terlalu menekankan pada aspek teknis saja: aspek sosialnya
kurang mendapat perhatian;
Valuasi ekonomi tidak pernah dilakukan secara utuh
15 REALITAS PELAKSANAAN AMDAL

1. Tidak Semua dokumen disusun dengan benar, terlalu


bertele-tele, kurang menekankan pada main issues;
kualitas konsultan belum merata, biaya belum ada
standarisasi;
2. RKL dan RPL tidak digunakan sebagai masukan bagi
Environmental Management System (EMS) perusahaan;
3. Tidak ada sistem yang menjamin dilaksanakannya RKL
dan RPL;
4. Pelaksanaan RKL dan RPL cenderung dilihat sebagai
cost center
16 ASPEK SOSIAL AMDAL

1. Peran serta masyarakat dalam proses penyusunan AMDAL


belum sepenuhnya efektif;
2. Mekanisme Public Announcement dan Public Consultation
cukup membantu, akan tetapi metode dan tekniknya perlu
dikembangkan;
3. Aspek sosial AMDAL masih menekankan pada isu-isu
dasar, belum mengcover isu-isu sosial yang lebih luas (mis:
adaptasi Kultural, konflik sosial, gender issue, dan
pemberdayaan);
4. Program Community Development, sebagai bagian dari
Corporate Social Responsibility (CSR), belum sepenuhnya
terintegrasikan dalam kajian AMDAL;
5. Solusi-solusi sosial seharusnya bukan hanya tanggungjawab
pemrakarsa saja: pemerintah daerah wajib terlibat
17
VALUASI EKONOMI DALAM AMDAL

• Valuasi ekonomi bermanfaat untuk memberi


masukan pada kelayakan proyek secara utuh;
• Tidak adanya valuasi ekonomi menyebabkan RKL
dan RPL lebih dilihat sebagai “cost center”;
• Valuasi ekonomi akan menunjukkan bahwa
kegiatan-kegiatan yang sepertinya “cost center”
sebenarnya membawa benefit baik langsung
maupun tak langsung;
• Valuasi ekonomi dapat membantu penurunan biaya
operasi dan meningkatkan keunggulan kompetitif
18
BEBERAPA SARAN KEDEPAN
1. Aspek sosial harus mendapat perhatian lebih, khususnya
pada taraf pra konstruksi. Pemrakarsa harus mempunyai
Divisi Humas yang handal untuk dapat melakukan
public consultation yang baik;
2. Valuasi ekonomi harus diintegrasikan dalam AMDAL,
sehingga membantu pemrakarsa untuk meningkatkan
efisiensi kegiatan;
3. Dokumen RKL dan RPL harus cukup luwes dan adaptif
untuk mengantisipasi perubahan internal dan eksternal
perusahaan;
19
BEBERAPA SARAN KEDEPAN

4. Pemrakarsa harus mengembangkan Environmental


Management System (EMS) untuk menjamin pelaksanaan
RKL dan RPL;
5. AMDAL harus menjadi dokumen publik dan mengikat
tidak hanya pemrakarsa melainkan juga pemerintah dan
masyarakat sendiri;
6. Program community development harus disusun sebagai
bagian dari corporate social responsibility, akan tetapi
pelaksanaannya bukan hanya menjadi tanggung jawab
pemrakarsa, pemerintah dan masyarakat wajib terlibat.
20 MANFAAT AMDAL UNTUK PEMERINTAH
MELIPUTI :

• Dapat membantu di dalam suatu proses suatu perencanaan yang bertujuan untuk
mencegah pencemaran dan kerusakan, yang terjadi di dalam lingkungan tertentu.
• Dapat membantu dalam mencegah konflik yang muncul di kelompok masyarakat, terhadap
dampak dari kerusakan lingkungan yang ditimbulkan oleh suatu kegiatan atau usaha.
• Menjaga suatu proses pembangunan yang berjalan sesuai dengan prinsip pembangunan
yang telah berkelanjutan.
• Amdal dapat membantu mewujudkan suatu pemerintahan yang bertanggung jawab, di
dalam bidang pengelolaan lingkungan hidup.
21 MANFAAT AMDAL UNTUK PEMRAKARSA
ATAU SEBAGAI PELAKSANA USAHA :

• Dapat membantu mewujudkan sebuah usaha dan kegiatan


menjadi lebih terjamin dan juga aman.
• Dapat dijadikan sebuah referensi dalam pengajuan kredit
atau pengajuan usaha misalnya pengajuan ke Bank.
• Dapat dijadikan sebagai sarana yang baik dalam membantu
interaksi dengan masyarakat yang berada di sekitarnya,
sebagai bukti nyata dari ketaatannya kepada hukum
22 MANFAAT AMDAL BAGI
MASYARAKAT :
• Dapat menjelaskan secara langsung kepada masyarakat sekitar
tentang dampak dari sebuah usaha atau kegiatan yang telah
dijalankan.
• Masyarakat juga bisa ikut berpartisipasi dalam pelaksanaan
sebuah kegiatan serta dapat mengontrol kegiatan tersebut,
melalui amdal.
• Masyarakat dibilehkan untuk ikut terlibat di dalam proses
pengambilan suatu keputusan, yang nantinya akan berpengaruh
pada lingkungan di tempat tinggalnya.
Kursus Amdal - Pusat Studi Lingkungan Hidup UGM

23

Anda mungkin juga menyukai