Anda di halaman 1dari 16

Bab Pendahuluan RKL RPL

Dr. Esthi Kusdarini, ST MT


Bab I Pendahuluan

Sistematika Bab II Rencana Pengelolaan


Lingkungan Hidup
dokumen RKL
Bab III Rencana Pemantauan
RPL Lingkungan Hidup

Bab IV Jumlah dan Jenis Izin


PPLH
BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN .............................................. I-1


Maksud dan Tujuan Pelaksanaan Rencana Pengelolaan
1.1. Lingkungan Hidup–Rencana
Pemantauan Lingkungan Hidup (RKL-RPL)
................................................................. I-1
Kebijakan Pengelolaan Lingkungan
1.2. ................................................................................ I-2
Dampak Yang Dilakukan Pengelolaan dan Pemantauan
1.3. ............................................... I-2
HASIL KAJIAN DOKUMEN ANDAL

DAMPAK PENTING HIPOTETIK (DPH) DAMPAK TIDAK PENTING HIPOTETIK (DTPH)

dampak yang sudah direncanakan


pengelolaannya atau dampak yang
secara mandatory wajib dilakukan DIKELOLA (DTPH DIKELOLA) ATAU TIDAK DIKELOLA (DTPH TIDAK
pengelolaan tanpa memandang DAMPAK LAIN DIKELOLA)
besaran kegiatan.
• Perlindungan dan pengelolaan lingkungan
hidup adalah upaya sistematis dan terpadu
yang dilakukan untuk melestarikan fungsi
lingkungan hidup dan mencegah terjadinya
1.1. MAKSUD DAN pencemaran dan kerusakan lingkungan.
TUJUAN PELAKSANAAN
RENCANA • Upaya tersebut meliputi perencanaan,
PENGELOLAAN pemanfaatan, pengendalian, pemeliharaan,
LINGKUNGAN HIDUP – pengawasan, dan penegakan hukum. Rencana
RENCANA PEMANTAUAN Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan
LINGKUNGAN HIDUP Hidup merupakan dokumen yang memuat
(RKL – RPL) upaya untuk mencegah, mengendalikan, dan
menanggulangi dampak yang bersifat negatif
dan mempertahankan serta mengembangkan
dampak positif.
• Penyusunan rencana pengelolaan dan pemantauan lingkungan hidup adalah
bentuk kepedulian serta tanggung jawab pemrakarsa untuk mengupayakan
pelestarian lingkungan dan mengembangkan pembangunan berwawasan
lingkungan.
• Dokumen RKL RPL merupakan bagian dari dokuman AMDAL yang disusun dan
dipersiapkan sebagai salah satu syarat bagi pembangunan kegiatan tersebut.
• Rencana pengelolaan dan rencana pemantauan merupakan satu kesatuan yang
tidak dapat dipisahkan.
• Rencana pengelolaan merupakan upaya yang dilakukan untuk mengelola dampak
berupa penekanan pada dampak negatif dan pengembangan dampak positif.
Sedangkan rencana pemantauan dilakukan untuk menilai efisiensi dan efektivitas
dari pengelolaan yang dilakukan.
Maksud
pelaksanaan RKL
RPL
Tujuan pelaksanaan rencana pengelolaan
lingkungan hidup (RKL)
1. Mencegah penurunan kualitas lingkungan baik pada komponen fisik
kimia, sosial ekonomi budaya, transportasi, sehingga kelestarian dan
keseimbangan lingkungan tidak terganggu
2. Merumuskan tugas dan wewenang pihak-pihak yang terlibat dalam
pelaksanaan, pengawasan, pembinaan teknis serta pelaporan
3. Menyusun rencana pengelolaan lingkungan yang dapat digunakan
sebagai pertimbangan untuk penetapan rencana rinci teknologi dan
dasar pelaksanaan pengelolaan lingkungan
4. Terciptanya kerjasama antara masyarakat dan instansi terkait serta
pemrakarsa untuk menanggulangi terjadinya dampak negatif dan
meningkatkan dampak positif
Tujuan pelaksanaan rencana pemantauan
lingkungan hidup (RPL)
1. Memantau komponen lingkungan hidup yang mengalami perubahan
mendasar atau terkena dampak
2. Memantau aspek-aspek dampak yang dinyatakan dalam ANDAL dan RKL
3. Memantau komponen lingkungan hidup yang terkena dampak untuk
menguji efektivitas kegiatan pengelolaan lingkungan hidup
4. Memantau aspek-aspek yang mencakup metode dan analisis data, lokasi
pemantauan, waktu dan frekuensi pemantauan
5. Merumuskan kelembagaan pemantauan lingkungan hidup yang yang
mencakup pelaksana pemantauan, pengawas kegiatan pemantauan
serta pelaporannya
Manfaat rencana pemantauan lingkungan
hidup
1. Masukan bagi pemrakarsa dalam melaksanakan pengelolaan lingkungan
untuk menjaga kontinuitas kegiatan
2. Mengetahui sedini mungkin apabila akan terjadi penurunan kualitas
lingkungan pada komponen lingkungan karena adanya rencana kegiatan
sehingga dapat dikendalikan, dicegah dan ditanggulangi dengan cepat
dan tepat
3. Memberi rekomendasi dan petunjuk kepada pelaksana pengelolaan
tentang hasil dari pengelolaan dan pengendalian dampak lingkungan
4. Memberi masukan pada instansi yang berkepentingan yang akan menjadi
bagian dari pelaksana rencana pengelolaan dan pemantauan lingkungan
hidup
1.2. KEBIJAKAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN

Penyusunan RKL RPL didasari komitmen pemrakarsa untuk:


1. Memenuhi ketentuan peraturan perundang-undangan di bidang
pengelolaan lingkungan hidup yang relevan dengan kegiatan RKL RPL ini
2. Melakukan penyempurnaan pengelolaan dan pemantauan lingkungan
hidup secara berkelanjutan dalam bentuk mencegah, menanggulangi dan
mengendalikan dampak lingkungan yang disebabkan oleh rencana
kegiatan tersebut
3. Menggunakan sumber daya alam secara optimal dalam konteks
konservasi dan meminimalisasi limbah dalam pelaksanaan rencana
kegiatan
4. Melaksanakan konsep Green Construction pada rencana kegiatan ini
5. Mengimplementasikan RKL-RPL dalam semua tahap, baik tahap pra
konstruksi, konstruksi, maupun operasi
1.3. DAMPAK YANG DILAKUKAN PENGELOLAAN
DAN PEMANTAUAN
• Dalam dokumen ANDAL telah ditentukan dampak-dampak beserta
arahan pengelolaan dan pemantauan lingkungan hidup. Selanjutnya
dilakukan perincian rencana pengelolaan dan pemantauan lingkungan
hidup.
• Dampak tersebut merupakaan dampak yang penting dan wajib untuk
dilakukan pengelolaan sebagai arahan ANDAL. Dalam dokumen
kerangka acuan juga ditentukan dampak yang tidak penting namun
secara mandatory wajib dilakukan pengelolaan atau dampak yang
pengelolaannya telah direncanakan oleh pemrakarsa sebagai bagian
dari rencana kegiatan.
Contoh : Tabel 1.1. Dampak Penting Arahan
ANDAL
Dampak Penting Arahan
No. Komponen Kegiatan ANDAL
TAHAP PRA KONSTRUKSI
1. Pengadaan Tanah Persepsi Negatif Masyarakat
2. Perubahan Mata Pencaharian
TAHAP KONSTRUKSI
3. Pemenuhan Tenaga Kerja Munculnya Peluang Kerja

I–3
No. Komponen Kegiatan Dampak Penting Arahan ANDAL
4. Mobilisasi Alat Berat Pengurangan Umur Pealyanan Jalan
5. Mobilisasi Material Penurunan Kualitas Udara
6. Peningkatan Kebisingan
7. Pengurangan Umur Pelayanan Jalan
8. Penyiapan Badan Jalan Penurunan Kualitas Udara
9. Peningkatan Kebisingan
10. Penurunan Kinerja Jalan
11. Pekerjan Perkerasan Jalan Penurunan Kinerja Jalan
12. Demobilisasi Tenaga Kerja Hilangnya Peluang Kerja
TAHAP OPERASI
13. Operasional Jalan Peningkatan Mobilisasi Masyarakat
14. Peningkatan Kinerja Jalan
Contoh : Tabel 1.2. Dampak Tidak Penting
Hipotetik Dikelola dan Dipantau
No KOMPONEN KEGIATAN DAMPAK LAIN
TAHAP KONSTRUKSI
1. Operasional Basecamp Peningkatan Timbulan Sampah
2. Penurunan Kualitas Air Permukaan
3. Timbulan Limbah B3
4. Penularan Penyakit
5. Timbulnya Sektor Informal
6. Penyiapan Badan Jalan Gangguan K3
7. Gangguan Utilitas Eksisting
8. Penemuan Benda Berpotensi Cagar
Budaya

9. Pekerjaan Perkerasan Jalan Gangguan K3


10. Pembuatan Bangunan Perlintasan Gangguan K3
Sungai

TAHAP OPERASI
11. Operasional Jalan Penurunan Kualitas Udara
12. Potensi Kecelakaan Lalu Lintas
13. Gangguan K3
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai