2. Landasan Hukum
a. UU No. 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan
Lingkungan Hidup (UUPPLH) Pasal 13 ayat (2): Pengendalian
pencemaran dan/atau kerusakan lingkungan hidup meliputi: a.
pencegahan; b. penanggulangan; dan c. pemulihan.
Amdal adalah salah satu instrumen pencegahan pencemaran dan/atau
kerusakan lingkungan hidup.
Pasal 22 ayat (1): Setiap usaha dan/atau kegiatan yang berdampak
penting terhadap lingkungan hidup wajib memiliki amdal.
b. PP No. 22 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perlindungan dan
Pengelolaan Lingkungan Hidup:
Pasal 4: Setiap rencana usaha dan/atau kegiatan yang berdampak
terhadap Lingkungan Hidup wajib memiliki Amdal, UKL-UPL; atau
SPPL.
Pasal 5 ayat (1) PP –seperti Pasal 22 ayat (1) UUPPLH: Amdal
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 huruf a wajib dimiliki bagi setiap
rencana usaha dan/atau kegiatan yang memiliki dampak Penting
terhadap lingkungan hidup.
c. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan No. 38 Tahun 2019
tentang jenis kegiatan dan/atau usaha yang wajib Amdal. Peraturan
Menteri ini pun sudah diganti dengan peraturan yang terbaru, yakni
Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (Permen LH Hut)
NO. 4 Tahun 2021 tentang Daftar Kegiatan Yang Wajib Amdal, UKL-
UPL dan SPPL.
3. Pengertian AMDAL
a. A technique and a process by which information about the environmental
effects of a project is collected, both by the developer and from other
sources, and taken into account by the planning authority in forming
their judgements on whether the development should go ahead.
(suatu teknik dan prosedur untuk mengumpulkan informasi tentang
dampak lingkungan dari suatu proyek oleh developer (pengembang) dan
sumber lain yang digunakan oleh pemerintah untuk memutuskan apakah
kegiatan itu dilanjutkan ataukah tidak).
4
1) Kajian
Amdal adalah kajian prosedural (seturut proses tertentu), bersifat
ilmiah (menurut teori-teori ilmiah/sains), sistematis (saling terkait
antara bagian-bagian atau dokumen-dokumen Amdal) dan
metodologis (menggunakan metode-metode tertentu terutama dalam
dukumen ANDAL).
Di samping itu, Amdal juga merupakan bagian dari kajian atau studi
kelayakan (feasibility study). Sebelum adanya Amdal, studi kelayakan
hanya meliputi aspek teknis dan ekonomis. Maksudnya, kalau secara
teknis dan ekonomis suatu rencana kegiatan atau proyek itu
memungkinkan untuk diwujudkan, maka proyek itu dizinkan untuk
dilaksanakan. Aspek lingkungan tidak diperhatikan. Kini dengan
adanya Amdal, studi kelayakan ditambah satu aspek lagi, yaitu
lingkungan (melalui Amdal, UKL-UPL).
2) Dampak penting
a. Apa itu dampak? Dampak atau akibat adalah kondisi perubahan
yang terjadi yang disebabkan oleh sesuatu.
Pasal 1 angka 26 UUPPLH menyatakan, dampak lingkungan hidup
hidup adalah pengaruh perubahan pada lingkungan hidup yang
diakibatkan oleh suatu usaha dan/atau kegiatan.
5