Lingkungan Hidup (UU PPLH) serta Undang-Undang No 11 tahun 2020 tentang Cipta
Kerja (UU Cipta Kerja). Terdapat beberapa hal yang diubah oleh UU Cipta Kerja
mengenai AMDAL yang sebelumnya telah diatur dalam UU PPLH. Cermati
perbedaan tersebut, lalu diskusikanlah hal-hal dibawah ini:
Jawaban :
1. Karena tingkat kepentingan yang sangat tinggi, penyusunan AMDAL memerlukan beberapa
jenis dokumen yang harus disusun dan analisis dengan baik sebelum pembangunan proyek.
Dokumen AMDAL digunakan untuk bahan perencanaan wilayah, proses pengambilan
keputusan mengenai proyek, memberi masukan untuk penyusunan teknis proyek, serta
memberi informasi yang transparan kepada masyarakat atas dampak yang ditimbulkan dari
suatu penyelenggaraan proyek. Jenis dokumen analisis atau studi AMDAL tersebut antara
lain :
2. Berdasarkan ketentuan Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 17 Tahun 2012
tentang Pedoman Keterlibatan Masyarakat Dalam Proses Analisis Dampak Lingkungan Hidup
dan Izin Lingkungan, disebutkan bahwa masyarakat yang dilibatkan dalam proses penyusunan
AMDAL mencakup masyarakat:
a. Masyarakat terkena dampak. Masyarakat terkena dampak adalah masyarakat yang berada
dalam batas wilayah studi AMDAL (yang menjadi batas sosial) yang akan merasakan dampak dari
adanya rencana usaha dan/atau kegiatan, terdiri dari masyarakat yang akan mendapatkan
manfaat dan masyarakat yang akan mengalami kerugian.
b. Masyarakat pemerhati lingkungan Masyarakat. Pemerhati lingkungan adalah masyarakat yang
tidak terkena dampak dari suatu rencana usaha dan/atau kegiatan, tetapi mempunyai perhatian
terhadap rencana usaha dan/atau kegiatan tersebut, maupun dampak-dampak lingkungan yang
akan ditimbulkannya.
c. Masyarakat yang terpengaruh atas segala bentuk keputusan dalam proses AMDAL.
Masyarakat yang terpengaruh atas segala bentuk keputusan dalam proses AMDAL adalah
masyarakat yang berada di luar dan/atau berbatasan langsung dengan batas wilayah studi
AMDAL yang terkait dengan dampak rencana usaha dan/atau kegiatan.
Perbuatan Melawan hukum diatur dalam Pasal 1365 dan Pasal 1366 KUHPerdata, Pasal 1365
KUHPerdata memberikan ketentuan tentang Perbuatan Melawan Hukum dengan “tiap
perbuatan melawan hukum, yang mendatangkan kerugian pada seorang lain, mewajibkan orang
yang karena salahnya menerbitkan kerugian itu, mengganti kerugian tersebut”. Ketentuan
lainnya tertuang dalam Pasal 1366 KUHPerdata adalah “ setiap orang bertanggung jawab, tidak
saja untuk kerugian yang disebabkan karena perbuatanya, tetapi juga untuk kerugian yang
disebabkan karena kelalaianya atau kurang hati-hatinya”.
Sumber :
Sergio Nahason Pelleng, Dkk., Gugatan Administratif Terhadap Keputusan Tata Usaha Negara Menurut
Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 Tentang Perlindungan Dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, Lex
Privatum Vol. IX/No. 5/Apr/EK2/2021
https://media.neliti.com/media/publications/209990-implementasi-keterlibatan-masyarakat-dal.pdf