Anda di halaman 1dari 3

Nama : IDA SISWATI SILALAHI

NIM : 18250991

Kelas : SARMAG 2018

1. Uraikan tentang Peraturan Pemerintah No 27 tentang AMDAL


Jawab:
Peraturan Pemerintah No. 27 Tahun 2012 : Izin lingkungan adalah izin yang
diberikan kepaa setiap orang yang melakukan usaha dan atau kegiatan yang wajib Amdal
atau UKL-UPL dalam rangka perlindungan dan pengelolahan Lingkungan hidup sebagai
persyaratan memperoleh izin usaha dan atau kegiatan.
2. Uraikan tentang Permen LH No. 5 Tahun 2012
Jawab :
Peraturan Menteri Negara Lingkungan hidup Republik Indonesia No 5 Tahun
2012 tentang jenis rencana usaha dan atau kegiatan yang wajib memiliki analisis
mengenai dampak lingkungan hidup
Dijelakan dimana, bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 23 ayat (2)
Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan
Lingkungan Hidup, perlu menetapkan Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup
Republik Indonesia tentang Jenis Rencana Usaha dan/atau Kegiatan yang Wajib
Memiliki Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup;
Mengingat : Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan
Pengelolaan Lingkungan Hidup (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009
Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5059);
Memutuskan : peraturan menteri negara lingkungan hidup republik indonesia
tentang jenis rencana usaha dan/atau kegiatan yang wajib memiliki analisis mengenai
dampak lingkungan hidup.
3. Uraikan tentang PERMEN LH No. 16 Tahun 2012
Jawab ;
PERMEN LH No. 16 Tahun 2012 Tentang Pedoman Penyusunan Dokumen
Lingkungan Hidup. Pengertian Dokumen Lingkungan Hidup yaitu sbb: (UKL-UPL),
surat pernyataan kesanggupan pengelolaan dan pemantauan lingkungan hidup (SPPL),
dokumen pengelolaan dan pemantauan lingkungan hidup (DPPL), studi evaluasi
mengenai dampak lingkungan hidup (SEMDAL), studi evaluasi lingkungan hidup (SEL),
penyajian informasi lingkungan (PIL), penyajian evaluasi lingkungan (PEL), dokumen
pengelolaan lingkungan hidup (DPL), rencana pengelolaan lingkungan dan rencana
pemantauan lingkungan (RKL-RPL), dokumen evaluasi lingkungan hidup (DELH),
dokumen pengelolaan lingkungan hidup (DPLH), dan Audit Lingkungan.
Bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 6 dan Pasal 16 Peraturan Pemerintah
Nomor 27 Tahun 2012 tentang Izin Lingkungan, perlu menetapkan Peraturan Menteri
Negara Lingkungan Hidup Republik Indonesia tentang Pedoman Penyusunan Dokumen
Lingkungan Hidup;
Dalam 1. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan
Pengelolaan Lingkungan Hidup (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009
Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5059); 2. Peraturan
Pemerintah Nomor 27 Tahun 2012 tentang Izin Lingkungan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2012 Nomor 48, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5285);
1Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup yang selanjutnya disebut Amdal
adalah kajian mengenai dampak penting suatu Usaha dan/atau Kegiatan yang
direncanakan pada lingkungan hidup yang diperlukan bagi proses pengambilan keputusan
tentang penyelenggaraan Usaha dan/atau Kegiatan. Upaya Pengelolaan Lingkungan
Hidup dan Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup yang selanjutnya disebut UKL-UPL
adalah pengelolaan dan pemantauan terhadap Usaha dan/atau Kegiatan yang tidak
berdampak penting terhadap lingkungan hidup yang diperlukan bagi proses pengambilan
keputusan tentang penyelenggaraan Usaha dan/atau Kegiatan. Surat Pernyataan
Kesanggupan Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan Hidup yang selanjutnya disebut
SPPL adalah pernyataan kesanggupan dari penanggung SALINAN 2 jawab usaha
dan/atau kegiatan untuk melakukan pengelolaan dan pemantauan lingkungan hidup atas
dampak lingkungan hidup dari usaha dan/atau kegiatannya di luar Usaha dan/atau
kegiatan yang wajib amdal atau UKL-UPL. Analisis Dampak Lingkungan Hidup yang
selanjutnya disebut Andal adalah telaahan secara cermat dan mendalam tentang dampak
penting suatu rencana Usaha dan/atau kegiatan. 5. Rencana Pengelolaan Lingkungan
Hidup,yang selanjutnya disebut RKL

4. Uraikan tentang Dokumen Lingkungan berdasarkan UU No32 tahun 2009


Jawab :

Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (PPLH) menurut UU no 32


tahun 2009 pasal 1 ayat (2) adalah upaya sistematis dan terpadu yang dilakukan untuk
melestarikan fungsi lingkungan hidup dan mencegah terjadinya pencemaran dan/atau
kerusakan lingkungan hidup yang meliputi perencanaan, pemanfaatan, pengendalian,
pemeliharaan, pengawasan, dan penegakan hukum. UU disahkan di Jakarta, 3 Oktober
2009 oleh Presiden dan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia,
Andi Mattalatta.

Dalam UU ini tercantum jelas dalam Bab X bagian 3 pasal 69 mengenai larangan
dalam perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup yang meliputi larangan
melakukan pencemaran, memasukkan benda berbahaya dan beracun (B3), memasukkan
limbah ke media lingkungan hidup, melakukan pembukaan lahan dengan cara
membakar, dan lain sebagainya.

Larangan-larangan tersebut diikuti dengan sanksi yang tegas dan jelas tercantum
pada Bab XV tentang ketentuan pidana pasal 97-123. Salah satunya adalah dalam pasal
103 yang berbunyi: Setiap orang yang menghasilkan limbah B3 dan tidak melakukan
pengelolaan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 59, dipidana dengan pidana penjara
paling singkat 1 (satu) tahun dan paling lama 3 (tiga) tahun dan denda paling sedikit
Rp1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah) dan paling banyak Rp3.000.000.000,00 (tiga
miliar rupiah).

Anda mungkin juga menyukai