Anda di halaman 1dari 19

1.

Jika AMDAL & KLHS dibandingkan, terdapat beberapa fitur esensial yang membedakan
keduanya, kecuali:
a. AMDAL berbasis pada proyek tertentu, sedangkan KLHS berbasis pada
kebijakan regional dan kajian tata ruang
b. AMDAL merupakan analisis terhadap sebuah kegiatan konkret yang memiliki
dampak terhadap lingkungan, sedangkan KLHS merupakan rangkaian analisis
untuk panduan arah pembangunan daerah tertentu
c. AMDAL dibuat pada fase proyek dengan menganalisis kelayakan lingkungan
hidup, KLHS dibuat pada tataran kebijakan, perencanaan dan pembuatan
program
d. AMDAL dibuat secara sukarela, sedangkan KLHS merupakan instrumen wajib
2. Terdapat beberapa izin terkait Perizinan/Persetujuan lingkungan, yaitu diantaranya.
a. Semua benar
b. Perizinan berusaha
c. Persetujuan pemerintah pusat/daerah sebagai dasar pelaksanaan kegiatan yang
dilakukan oleh instansi pemerintah pusat atau pemerintah daerah
d. Prasyarat perizinan berusaha
3. Kategori resiko dalam perizinan berusaha adalah…
a. Rendah, menengah, tinggi dan berbahaya
b. Umum, khusus, spesialis, utama
c. Tanpa izin, dengan UKL-UPL, pernyataan, berbahaya
d. Rendah, menengah-rendah, menengah-tinggi, dan tinggi
4. Perizinan berusaha atau melakukan kegiatan dapat dibatalkan bila
a. Kewajiban yang ditetapkan dalam dokumen AMDAL atau UKL/UPL tidak
dilaksanakan
b. Ada ketidakcocokan usaha dan lokasi
c. Izin dicabut
d. Usaha tidak dilaksanakan untuk jangka waktu tertentu dan mengancam
lingkungan
5. Integrasi perizinan berusaha berdasarkan UU Cipta kerja dan PP 5/2021 adalah
a. Hanya A saja yang benar
b. A dan B benar
c. Izin lingkungan IMB, izin Usaha
d. Izin PPLH, andalalin, Izin lokasi
6. Untuk mengendalikan pencemaran dan kerusakan lingkungan hidup, UU lingkungan
hidup membagi beberapa jenis standar. Standar tersebut, kecuali:
a. Baku mutu kerusakan
b. Baku mutu ekosistem
c. Baku mutu effluent
d. Baku mutu ambient
7. Lembaga yang begitu penting pada UU 32/2019, dengan tugas utamanya mengkaji
amdal, saat ini sudah dihapuskan. Lembaga tersebut adalah…
a. Komisi penilai amdal (KPA)
b. Komisi penentu amdal (KPA)
c. Komisi penanggulangan bencana lingkungan (KPBL)
d. Komisi pencegahan dan analisa dampak lingkungan (KPAL)
8. Persetujuan lingkungan merupakan kewenangan lembaga…
a. Dinas penanaman modal dan pelayanan terpadu satu pintu (DPMPTSP)
b. Pembuat perizinan berusaha (BKPM/kemeninves)
c. Kementerian lingkungan hidup dan kehutanan
d. Kementerian energi dan sumber daya alam
9. Kelembagaan pengelolaan lingkungan hidup di pusat mengalami pasang surut
nomenklaturnya dari Menteri Wasbang LH, Menteri Negara Kependudukan dan
Lingkungan Hidup, Menteri negara Lingkungan Hidup dan Menteri Lingkungan hidup
serta Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Kelembagaan tersebut berubah ubah
sesuai dengan prioritas pemerintah dalam pembangunan dan nomenklatur kementerian
pada saat itu. Apakah nama kelembagaan lingkungan hidup di pusat sebelum yang
berlaku saat ini?
a. Meneg KLH
b. Kemen KLHK
c. KLH
d. LHK
e. KLHK
10. “Memperpendek birokrasi perizinan dengan tujuan mempermudah proses investasi
tanpa mengurangi fungsinya perlindungan lingkungan,” adalah filosofi UU Cipta Kerja;
yang berdampak pada pengaturannya. PP 22/2001 berjudul
a. Penyelenggaraan dan perlindungan lingkungan hidup
b. Pengelolaan lingkungan hidup
c. Perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup
d. Pokok-pokok perlindungan dan pengusahaan lingkungan hidup
11. Kajian lingkungan hidup startegis dilakukan berdasarkan pada RPPLH. Akan tetapi,
sampai saat ini RPPLH belum ada, maka sebagai gantinya ditentukan berdasarkan…
a. Rencana pembangunan jangka menengah nasional
b. Surat pernyataan kesanggupan pengelolaan dan pemantauan lingkungan hidup
c. Rencana tata ruang wilayah
d. Izin lingkungan
e. Daya dukung dan daya tampung
12. Bukti registrasi pelaku usaha untuk melakukan kegiatan usaha beresiko rendah adalah
a. Persetujuan lingkungan
b. Izin lingkungan
c. Izin usaha
d. Nomor induk berusaha
13. Terdapat sejumlah instrumen pencegahan lingkungan sebagaimana diatur pada pasal
14 UU 32 tahun 2009. Satu diantaranya sudah dihapus. Instrumen tersebut adalah
a. Izin lingkungan
b. Analisis mengenai dampak lingkungan
c. Rencana Detail tata ruang
d. Kajian lingkungan hidup strategis
14. Pada UU 11/2020, setelah diajukan ke pemerintah oleh pemrakarsa, amdal kemudian
dinilai kelayakannya oleh tim yang disebut
a. Tim uji kelayakan lingkungan
b. Komisi amdal jalan
c. Komisi penilai amdal
d. Tim amdal pusat dan daerah
15. Berikut ini merupakan contoh aplikasi mandatory disclosure di Indonesia: 1) kandungan
(ingredients) suatu produk (Ps 3 ayat 2 PP No. 69/1999) 2) Produk dengan transgenik
harus mencantumkan: “Pangan Rekayasa Genetika” (Ps 35 PP 69/1999) 3)
Penanggung jawab usaha dan/atau kegiatan wajib melaksanakan audit lingkungan
hidup dengan kondisi tertentu (Ps 49 ayat (1) dan (2)) 4) Prinsip pemberian informasi
yang transparan dan lengkap (UU No. 32/09; Ps 26 ayat 2) 5) Setiap orang yang
memberikan informasi palsu dipidana dengan pidana penjara dan denda (UU No. 32/09;
Ps 113)
a. (2), (3), (4)
b. 1, 2, 3
c. 1, 3, 5
d. 3, 4, 5
e. 1, 3, 5
16. Alasan mengapa Rencana Tata Ruang Tata WIlayah (RTRW) termasuk sebagai
instrumen perlindungan lingkungan walaupun secara normatif tidak ada dasar hukum
yang menyebutkan bahwa RTRW merupakan instrumen perlindungan lingkungan
ialah…
a. Penyusunan RTRW melalui beberapa tahap diantaranya pengolahan data
lingkungan hidup
b. RTRW adalah wujud nyata dari tata ruang yang merupakan salah satu instrumen
pencegahan pencemaran dan/atau kerusakan lingkungan hidup
c. RTRW Nasional, RTRW Provinsi, dan RTRW Kabupaten/Kota dilakukan secara
berjenjang dan komplementer untuk kepentingan lingkungan hidup
d. RTRW dan tata ruang memiliki pengertian yang sama sehingga merupakan
instrumen pencegahan pencemaran dan/atau kerusakan lingkungan hidup
e. Peta RTRW digunakan untuk menjaga keakuratan data spasial dan
pengendalian lingkungan
17. Millenium Millennium Development Goals (MDG) yang dimulai dari tahun 2000 dan
berakhir 2015, memuat delapan tujuan, yaitu kecuali....
a. zero hunger
b. promote gender equality and empower women
c. ensure environmental sustainability
d. improve maternal health
e. eradicate extreme poverty and hunger
18. Kolstad membagi dua jenis standar; STandar EMisi dan Standar Ambien, Standar emisi
dan mengatur limbah yang dikeluarkan oleh kegiatan tertentu, sedangkan standar
ambien mengatur konsentrasi dari limbah dan merupakan penentu telah terjadinya
pencemaran lingkungan hidup. Jika pendapat Kolstad diperhadapkan dengan ketentuan
Baku Mutu Lingkungan Hidup pada pasal 20 ayat (1) dan (2), manakah dari pernyataan
di bawah ini yang benar terkait pengaturan Baku Mutu LH dalam UUPLH:
a. Pengaturan dari UUPPLH sudah tepat karena memasukkan standar emisi (i.e.
baku mutu lingkungan/emisi) sebagai bagian dari alat ukur
pencemaran/perusakan lingkungan hidup
b. Pengaturan dari UUPPLH sudah tepat karena memperluas unsur pencemaran
lingkungan hidup, yakni terlampauinya baku mutu limbah dan baku mutu
lingkungan hidup
c. Pengaturan dari UUPPLH keliru karena memasukkan baku mutu limbah
(effluent) sebagai bagian dari baku mutu LH yang memiliki fungsi untuk
menentukan apakah telah terjadi pencemaran/perusakan lingkungan hidup
d. Semuanya benar
19. Anthoni Ogus, dalam regulation: Legal Reform and Economic Theory menyebutkan,
bahwa terdapat tuga degrees of intervention. Intervention tertinggi adalah…
a. Standard targets/Baku Mutu Lingkungan
b. Standards performance/baku ambien
c. Prior Approval
d. Information
20. Penataan wajib lingkungan dilakukan dalam upaya
a. Prosedural administrasi lingkungan
b. Penegakan lingkungan
c. Penataan lingkungan
d. Penerapan perizinan berusaha
21. 19. KLHS adalah Kajian Lingkungan Hidup Strategis, yang bisa dalam bentuk KLHS
Kebijakan, KLHS Tata Ruang, KLHS Sektoral dan KLHS Regional/Program. Kajian
KLHS dilihat dari posisi dilakukan dalam tahap....
a. Kebijakan regional, sektoral dan fungsional
b. Pembuatan dokumen Analisis Dampak Lingkungan
c. Memperhitungkan dampak dengan alternatif pemecahan masalah
d. Perizinan pertambangan, Perizinan Reklamasi dan Perizinan Kehutanan
e. Kebijakan, Rencana, dan Program
22. Perizinan lingkungan pada hakekatnya tidak dihapus, hanya diintegrasikan ke dalam
perizinan berusaha. Maka persetujuan lingkungan adalah....
a. Perizinan lingkungan
b. KTUN yang dapat digugat
c. Perizinan berusaha
d. “Perizinan lingkungan” yang berbentuk persetujuan lingkungan
23. Berdasarkan UU No. 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, kelembagaan
pengelolaan lingkungan hidup di daerah berubah disesuaikan dengan urusan yang
menjadi kewenangan daerah. Lingkungan hidup yang menjadi kewenangan daerah tidak
terkait urusan wajib, menjadikan kelembagaannya berbentuk…
a. Dinas perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup
b. Badan Perlindungan dan Pengelolaan LIngkungan Hidup
c. Dinas Lingkungan Hidup
d. Badan Pengendalian Dampak Lingkungan Daerah
e. Badan Perencana Pembangunan Daerah
24. Dalam hal perencanaan SDA dan Lingkungan Hidup, dilakukan secara sektoral
berdasarkan peraturan perundang-undangan masing-masing. Terdapat satu instrumen
lingkungan untuk menyatukan perencanaan sektoral di daerah dan dilakukan setidaknya
lima tahun sekali dalam bentuk RPJMD dan RTRW Provinsi/Kab/Kota Instrumen
tersebut adalah…
a. Analisis Dampak Lingkungan Hidup (Amdal)
b. Kebijakan Tahunan yang dikeluarkan oleh Bappeda
c. Kajian Lingkungan Hidup Strategis
d. Perda Tata Ruang
e. Perda Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup
25. Perencanaan Lingkungan Hidup atau yang disebut Rencana Perlindungan dan
Pengelolaan Lingkungan Hidup (RPPLH) disusun oleh Menteri, Gubernur dan
Bupati/Walikota. RPPLH tersebut diatur dengan
a. Kepmen sebagai penetapan utamanya dan dilaksanakan dengan Perda
b. PP untuk Nasional, Perda untuk Provinsi dan Kabupaten/Kota
c. Keppres untuk Nasional dan Keputusan Kepala Daerah untuk
Provinsi/Kabupaten/Kota
d. Kepmen LHK dan Kel Ka Dinas
e. Menteri, Gubernur, Bupati/Walikota
26. Pengertian amdal lama (UU 32/2009) dan amdal baru (11/2020) dibedakan dalam hal
a. Amdal lama dan amdal baru sama saja; hanya dibedakan oleh
undang-undangnya saja
b. Amdal lama “yang diperlukan bagi proses pengambilan keputusan…”, amdal
baru “digunakan sebagai prasyarat pengambilan keputusan…”
c. Amdal lama “dilaksanakan atas asas keseimbangan dan kesetaraan,” dan amdal
baru “atas dasar prosedural dan hasil yang diharapkan.”
d. Amdal lama “diperlukan untuk kajian usaha/kegiatan yang berdampak penting,:
dan amdal baru “diperlukan untuk kajian usaha/kegiatan yang berdampak
berbahaya.”
27. Berikut ini merupakan pembenaran bagi pemerintah untuk ikut campur tangan dalam
pengelolaan lingkungan hidup: 1) Terjadi kegagalan pasar ketika produsen gagal
menghitung biaya sehingga harga sebuah produk tidak merepresentasikan biaya
sesungguhnya 2) Adanya monopoli atau penyalahgunaan posisi dominan (abuse of
dominant position) 3) Kegagalan pasar dalam hal pengelolaan barang publik (public
goods) 4) Permasalahan lingkungan hidup paling tepat dikelola secara terpusat oleh
institusi pemerintah
a. 2, 3, 4
b. 1, 2, 4
c. 1, 2, 3
d. 3, 4, 5
e. 1, 3, 4
28. Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) memuat kajian antara lain, kecuali:
a. Besarnya jumlah penduduk yang akan terkena dampak rencana usaha
b. Tingkat ketahanan dan potensi keanekaragaman hayati
c. Kapasitas daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup untuk
pembangunan
d. Perkiraan mengenai dampak dan risiko lingkungan hidup
e. Efisiensi Pemanfaatan Sumber Daya Alam
29. UU NO. 23 Tahun 1997 lahir saat periode 1993-1998 dan periode ini disebut sebagai
pancawarsa karena
a. Pemerintah Pusat memiliki kewenangan untuk mengelola lingkungan hidup
b. Menempatkan lingkungan hidup menjadi kewenangan daerah
c. Menuju pembangunan berkelanjutan yang berwawasan lingkungan
d. Terkendalinya pemanfaatan sumber daya secara bijaksana
e. Peningkatan penaatan melalui pengendalian dan pengelolaan lingkungan hidup
30. Kemampuan lingkungan hidup untuk mendukung perikehidupan manusia, makhluk
hidup lain, dan keseimbangan antar keduanya disebut sebgai
a. Baku imbang lingkungan
b. Baku mutu lingkungan
c. Daya dukung
d. Daya tampung
e. Daya imbang
31. Untuk mengendalikan pencemaran dan kerusakan lingkungan hidup, UU LIngkungan
Hidup membagi beberapa jenis standar. Standar tersebut, kecuali
a. Baku Mutu Kerusakan
b. Baku Mutu Ekosistem
c. Baku Mutu Effluent
d. Baku Mutu Ambient
32. Pengelolaan lingkungan hidup juga dapat dilakukan ditingkat masyarakat, yaitu yang
dikenal dengan kearifan lokal. Kearifan lokal dilakukan secara terus menerus dengan
tujuan melindungi lingkungan. Kearifan lokal di Maluku yang berupa larangan untuk
mengambil hasil alam, baik hasil pertanian maupun hasil kelautan sebelum eaktu yang
ditentukan disebut
a. Budaya Baduy
b. Tri Hita Karana
c. Sasi
d. Budaya Kampung Naga
e. Kebiasaan masyarakt Samin
33. Pasal 77 UU No. 32 Tahun 2009 mengatur bahwa Menteri dapat menerapkan sanksi
administrasi terhadap penanggung jawab isaha dan/atau kegiatan jika Pemerintah
menganggap Pemerintah Daerah sevara sengaja tidak menerapkan sanksi administratif
terhadap pelanggaran yang serius di bidang perlindungan dan pengelolaan lingkungan
hiduo. Kewenangan Kementerian Lingkungan Hidup ini disebut sebagai…
a. Second Line Inspection
b. Second Line Enforcemnet
c. Central Line Supervision
d. Base Line Supervision
e. Central Law Enforcement
34. Beda antara Emission dan Ambient adalah
a. Emission dan ambient merupakan ukuran dalam pencemaran
b. Emission adalah kumpulan asap, ambient adalah apa yang keluar dari pabrik
c. Emission adalah apa yang keluar dari producer/consumer, ambient adalah
konsentrasi emisi yang menyebabkan kerusakan
d. Ambient lebih dikenal pada apa yang keluar dari pabrik pabrik besar, sedangkan
emission terjadi pada sungai yang tercemar berat
35. Pengaturan pada UU 32/2009 yang lebih berfilosofi perlindungan mengatur frase,
“Setiap orang dilarang membuang limbah ke media hidup. Frasu tersebut kemudian
berubah menjadi
a. Setiap orang diperbolehkan mendapatkan perizinan berusaha
b. Setiap orang dan setiap badan hukum wajib menaati kewajiban perizinan
perusaha yang dapat diajukan secara OSS
c. Setiap orang diperbolehkan untuk membuang limbah ke media lingkungan hidup
dengan persyaratan
d. Setiap orang wajib mendapatkan izin sebelum membuang limbah ke media
lingkungan hidup, terutama B3
36. Dalam hal tidak ada kepastian ilmiah (full scientific certainty) disertai ketiadaan
peraturan perundang-undangan yang secara khusus mengaturnya, serta adanya ancaman
serius terhadap ekosistem yang bersifat irreversible damage, maka dasar argumen yang
tepat digunakan oleh para penentu kebijakan, para pihak yang bersengketa, dan hakim
yang memutus untuk mengatasi kondisi tersebut adalah….
a. Melakukan penerapan intragenerational equity dan intergenerational equity.
b. Gugatan tidak bisa dilanjutkan hingga ada kajian ilmiah yang komprehensif.
c. Melakukan penerapan precautionary principle dan doktrin in dubio pro
natura.
d. Melakukan pendekatan antroposentrisme dalam melakukan kajian terhadap kasus
yang ada.
37. Tragedi kepemilikan bersama (tragedy of the commons) yang dituliskan oleh Garret
Hardin (1968) memberikan peringatan kepada kita semua bahwa kompetisi dari setiap
orang untuk mengejar keuntungan semata tanpa pembatasan dan aturan main akan
mengarah kepada tragedi kepemilikan bersama (tragedy of the commons). Tragedi
kepemilikan bersama terkait dengan penjelasan dibawah ini, kecuali…
a. Kondisi dimana individu yang kuat akan menguasai common goods (survival of
the test).
b. b. Konsep ini tidak sejalan dengan prinsip internalisasi-eksternalitas
(memasukan elemen environmental protection/prevention cost kedalam
production cost)
c. c. Setiap individu mengejar keuntungan semata tanpa mempertimbangkan
sesama.
d. d. Kompetisi untuk mengejar keuntungan semata akan mengancam keseimbangan
ekosistem bumi.
38. Kasus Minors Oposa v. Secretary of the Department of Environment and Natural
Resources (Filipina) seringkali dikatakan sebagai landmark case dalam hukum
lingkungan khususnya penerapan prinsip sustainable development. Adapun yang
membuat kasus ini berbeda dari kasus lingkungan lainnya adalah…
a. Pemberian hak hukum terhadap objek alam, dimana perwakilan masyarakat
(organisasi/LSM lingkungan) bertindak untuk dan atas nama obyek alam yang
b. berada di bawah perwaliannya mengajukan gugatan dalam rangka mengupayakan
pemulihan (remedial action).
c. b. Menerapkan strict liability (no-fault based liability) bagi pelaku usaha yang
melakukan usaha berisiko tinggi.
d. c. Pengakuan bahwa pertimbangan sama pentingnya harus diberikan terhadap
aspek lingkungan hidup, aspek sosial, dan aspek ekonomi dalam proses
pengambilan keputusan suatu kebijakan.
e. d. Dilakukannya penerapan prinsip intergenerational equity yang
memungkinkan orang tua dapat mewakili anak-anak (minors) sebagai
generasi mendatang dan anak-anak yang belum dilahirkan (unborn baby),
untuk memastikan generasi tersebut memperoleh kualitas lingkungan hidup
yang sama dengan generasi sebelumnya.
39. Pada 1972, Christopher Stone menerbitkan artikel yang sangat terkenal dan menjadi
inspirasi bagi perkembangan bidang hukum lingkungan modern. Adapun teori utama
yang disampaikan dalam buku itu adalah …
a. Teori terkait dengan prinsip internalisasi eksternalitas, dimana biaya lingkungan
dan sosial harus diintegrasikan ke dalam proses pengambilan keputusan yang
berkaitan dengan penggunaan sumber daya alam.
b. Teori dari penerapan strict liability atau pertanggungjawaban mutlak dalam
pembuktian dalam perkara lingkungan.
c. Hak hukum terhadap obyek alam, dimana teori ini memberikan hak hukum
(legal right) kepada obyek alam layak memiliki hak hukum dan tidak
bijaksana jika dianggap sebaliknya hanya karena sifat inanimasi dari alam.
d. Teori terkait kemampuan dari orang tua untuk mewakili kepentingan dari generasi
mendatang melalui pengajuan gugatan atas perlindungan lingkungan.
40. Dalam kasus KLHK v. PT Kallista Alam, pengadilan mengabulkan dua jenis ganti
kerugian terhadap kerugian yang bersifat ekonomis dan kerugian yang bersifat ekologis
kepada PT Kallista Alam. Salah satu pertimbangan hakim dalam kasus tersebut adalah
doktrin in dubio pro natura. Adapun yang dimaksud sebagai doktrin in dubio pro natura
adalah…
a. setiap kegiatan untuk berusaha semaksimal mungkin melakukan pencegahan
terhadap terjadinya pencemaran, dan bertanggung jawab atas kerusakan
lingkungan yang tidak terhindari atau tak terduga sebelumnya.
b. Setiap negara untuk mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk
mengontrol dan menangani sumber pencemaran global yang serius atau sumber
perusakan lintas batas yang ada dalam wilayah jurisdiksi mereka.
c. jika terjadi keragu-raguan apakah terdakwa salah atau tidak maka sebaiknya
diberikan hal yang menguntungkan bagi terdakwa yaitu dibebaskan dari
dakwaan.
d. Jika dihadapkan pada keraguan (doubt) atas hubungan sebab akibat
(causation), termasuk kepastian bukti ilmiah, maka pengambil keputusan
harus memberikan pertimbangan atau penilaian yang mengutamakan
kepentingan perlindungan dan pemulihan lingkungan hidup.
41. Deklarasi Rio 1992 memperkenalkan 5 prinsip utama dari pembangunan berkelanjutan,
salah satunya adalah intergenerational equity. Adapun yang dimaksud sebagai prinsip
intergenerational equity adalah …
a. Prinsip yang mengharuskan generasi sekarang memiliki kewajiban untuk
menjamin pemenuhan kebutuhan dan peluang yang ekuivalen untuk
generasi mendatang memiliki tingkat kesejahteraan yang memadai.
b. Prinsip yang menyatakan bahwa biaya lingkungan dan sosial harus diintegrasikan
ke dalam proses pengambilan keputusan yang berkaitan dengan penggunaan
sumber alam tersebut.
c. Prinsip yang menyatakan bahwa jika terdapat ancaman yang berarti atau ancaman
adanya kerusakan lingkungan yang tidak dapat dipulihkan (irreversible),
ketiadaan temuan atau pembuktian ilmiah yang konklusif dan pasti, tidak dapat
dijadikan alasan untuk menunda upaya-upaya untuk mencegah kerusakan
lingkungan tersebut.
d. Prinsip yang berbicara tentang keadilan di antara satu atau sesama generasi,
termasuk di dalamnya ketidakberhasilan dalam memenuhi kebutuhan-kebutuhan
dasar lingkungan dan sosial, atau terdapatnya kesenjangan antara individu dan
kelompok-kelompok dalam masyarakat tentang pemenuhan kualitas hidup
42. Pembangunan berkelanjutan pertama kali dirumuskan oleh WCED (Bruntland
Comission) dalam buku laporan “Our Common Future”, yang didefinisikan sebagai
“Development that meets the needs of the present without compromising the ability of
the future generation to meet their own needs”. Pembangunan berkelanjutan melakukan
pengakuan atas hal-hal sebagai berikut, kecuali:
a. Memberikan kekuasaan yang seluas-luasnya kepada pemerintah dalam
mengelola sumber daya alam.
b. Menerima pembatasan dalam penggunaan dan eksploitasi sumber daya alam,
berdasarkan perlindungan daya dukung ekosistem.
c. Kebutuhan untuk mengintegrasikan seluruh aspek lingkungan dan pembangunan.
d. Alokasi hak dan kewajiban berdasarkan prinsip keadilan
43. Salah satu prinsip yang diatur dalam Deklarasi Rio adalah prinsip internalize externalities
atau internalization of environmental cost. Adapun yang dimaksud dari prinsip ini
adalah…
a. Prinsip yang menyatakan bahwa jika terdapat ancaman yang berarti atau ancaman
adanya kerusakan lingkungan yang tidak dapat dipulihkan (irreversible),
ketiadaan temuan atau pembuktian ilmiah yang konklusif dan
b. pasti, tidak dapat dijadikan alasan untuk menunda upaya-upaya untuk mencegah
kerusakan lingkungan tersebut.
c. Prinsip yang berbicara tentang keadilan di antara satu atau sesama generasi,
termasuk di dalamnya ketidakberhasilan dalam memenuhi kebutuhan-kebutuhan
dasar lingkungan dan sosial, atau terdapatnya kesenjangan antara individu dan
kelompok-kelompok dalam masyarakat tentang pemenuhan kualitas hidup.
d. Biaya lingkungan dan sosial harus diintegrasikan ke dalam proses
pengambilan keputusan yang berkaitan dengan kegiatan penggunaan
sumber daya alam.
e. Prinsip yang mengharuskan generasi sekarang merupakan upaya untuk menjamin
tersedianya kesempatan atau peluang yang ekuivalen bagi generasi mendatang
untuk memperoleh kesejahteraan.
44. Hukum memiliki peran yang sangat penting dalam mewujudkan tujuan pembangunan
berkelanjutan. Adapun peranan hukum dalam pembangunan berkelanjutan, kecuali… a.
a. Memastikan kekuasaan sepenuhnya oleh negara atas segala sumber daya
alam dan memberikan kewenangan penuh bagi negara untuk melakukan
eksploitasi secara maksimal.
b. Memberikan pesan penjera dan pencegahan bagi pelaku pelanggaran dan publik
pada umumnya (special and general deterrent effect) melalui pengaturan sanksi
hukuman dan subjek pemindanaan.
c. Memberikan jaminan hukum terhadap hak-hak atas lingkungan hidup yang sehat
dan baik (antroposentrisme) dan hak-hak atas alam/ rights for the nature
(ekosentrisme).
d. Memberikan basis hukum/payung hukum bagi pengembangan dan pelaksanaan
berbagai perangkat/instrumen perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup.
45. Dengan dikeluarkannya Keppres No. 2 Tahun 2002, terjadi perubahan pada tugas, fungsi,
dan kewenangan Badan Pengendalian Dampak Lingkungan yakni… a. Tugas, fungsi, dan
kewenangannya dilebur dengan tugas, fungsi dan kewenangan Menteri Negara
Lingkungan Hidup
a. Tugas, fungsi, dan kewenangannya diserahkan kepada BPLHD
b. Tugas, fungsi, dan kewenangannya didelegasikan kepada keempat deputi
c. Tugas, fungsi, dan kewenangannya dialihkan ke Menteri Negara
Lingkungan Hidup
d. Tugas, fungsi, dan kewenangannya dihapus
46. Berdasarkan degrees of intervention atau level campur tangan pemerintah yang
dijelaskan oleh A. Ogus, level yang tertinggi ialah prior approval. Level ini merupakan
bentuk paling intervensionis karena pada dasarnya masyarakat dilarang untuk melakukan
tindakan tertentu. Pihak yang diperbolehkan melakukan tindakan hanyalah...
a. Pimpinan masyarakat
b. Lembaga yang berkuasa
c. Pihak yang memiliki izin
d. Pihak yang terdaftar
e. Pihak yang berkuasa
47. Di dalam RUU Cipta Kerja diatur mengenai persetujuan lingkungan, yang dimaksud
dengan persetujuan lingkungan adalah keputusan kelayakan lingkungan hidup atau
pernyataan kesanggupan pengelolaan lingkungan hidup. Dampak adanya definisi
persetujuan lingkungan tersebut terhadap izin lingkungan ialah…
a. Izin lingkungan sebagai dasar dikeluarkannya SKKLH
b. Izin lingkungan ditiadakan
c. Izin lingkungan dikeluarkan setelah adanya penilaian terhadap Amdal d.
Izin lingkungan tetap dibutuhkan setelah memperoleh SKKLH
d. Izin lingkungan sama dengan pernyataan kesanggupan pengelolaan lingkungan
hidup
48. Dokumen Amdal disusun oleh pemrakarsa dengan melibatkan masyarakat. Pemrakarsa
tersebut terdiri atas, kecuali…
a. Badan Usaha
b. Privat
c. Organisasi Masyarakat
d. Pemerintah
e. Orang/Perorangan
49. Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup yang mengatur tentang jenis rencana usaha
dan/atau kegiatan yang wajib Amdal ialah...\
a. Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 5 Tahun 2015
b. Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 5 Tahun 2012
c. Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 12 Tahun 2015 d.
d. Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 12 Tahun 2012 e.
e. Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 15 Tahun 2012
50. Sebelum berlakunya PP No. 24 Tahun 2018 (PP OSS), Pelaku Usaha harus memiliki
SKKLH dan izin lingkungan terlebih dahulu untuk mendapatkan izin usaha. Namun,
setelah berlakunya PP OSS, izin usaha dapat keluar terlebih dahulu atas dasar…
a. Pernyataan komitmen yang dibuat oleh Pelaku Usaha
b. Kajian lingkungan hidup yang dibuat oleh Pelaku Usaha
c. Pengumuman kelayakan lingkungan oleh Pelaku Usaha
d. Janji tertulis yang dibuat oleh Pelaku Usaha
e. Surat kelayakan usaha yang ditandatangani oleh Pelaku Usaha
51. Setiap usaha dan/atau kegiatan yang tidak termasuk dalam kriteria wajib Amdal
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 23 ayat (1) UU No. 32 Tahun 2009 wajib memiliki
UKL-UPL. Pihak yang menetapkan jenis usaha dan/atau kegiatan yang wajib dilengkapi
dengan UKL-UPL ialah…
a. Komisi Penilai UKL-UPL
b. Gubernur atau Bupati/Walikota
c. Presiden
d. Dinas Lingkungan Hidup
e. Menteri Lingkungan Hidup
52. Terkait penaatan wajib diperlukan campur tangan pemerintah. A. Ogus dalam bukunya
yang berjudul "Regulation: Legal Form and Economic Theory" menyebutkan degrees of
intervention yang terbagi atas tiga level. Campur tangan yang berada pada level
menengah terdapat standards yang terdiri dari…
a. Performance dan specification
b. Target, performance dan specification
c. Information dan perizinan
d. Target, performance dan perizinan
e. Information, target dan specification
53. Untuk Usaha dan/atau kegiatan yang wajib UKL-UPL, rencana usaha diajukan kepada
Menteri atau Gubernur atau Bupati/Walikota dan kemudian dicek selama 14 (empat
belas) hari sebagai dasar dikeluarkannya...
a. Izin UKL-UPL
b. Surat Keputusan UKL-UPL
c. SKKLH
d. Amdal
e. Rekomendasi UKL-UPL
54. Usaha dan/atau kegiatan yang tidak wajib dilengkapi UKL-UPL sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 34 ayat (2) UU No. 32 Tahun 2009 wajib membuat...
a. Izin Lingkungan
b. Surat Keputusan Kelayakan Lingkungan Hidup
c. Surat Pernyataan Komitmen Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup d.
Izin Usaha
d. Surat Pernyataan Kesanggupan Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan
Hidup
55. Usaha dan/atau kegiatan yang wajib Amdal adalah usaha dan/atau kegiatan yang
berdampak penting pada lingkungan hidup. Kriteria usaha dan/atau kegiatan tersebut
terdiri atas, kecuali…
a. Pembuatan dan penggunaan bahan hayati dan non hayati
b. Eksploitasi sumber daya alam
c. Introduksi jenis tumbuh-tumbuhan, hewan, dan jasad renik
d. Pengubahan bentuk lahan dan bentang alam
e. Kegiatan usaha mikro dan kecil
56. Sengketa Lingkungan menurut Chris Moore adalah...
a. semua jawaban benar
b. b. Pengambilan kebijakan yang keliru terhadap sumber daya alam
c. c. ketegangan, ketidaksepakatan, pertengkaran, ataupun kompetisi, terkait
lingkungan dan sumber daya alam
d. Perseteruan antara dua pihak atau lebih terhadap obyek sengketa
57. Menurut Bedner, terdapat 3 kategori sengketa lingkungan di Indonesia, yaitu
a. Sengketa yang berkaitan dengan pemanfaatan sumber daya alam
b. Sengketa yang berkaitan dengan perlindungan lingkungan
c. c. Semua jawaban benar
d. d. Sengketa yang muncul akibat pencemaran atau perusakan lingkungan
58. Bentuk Penyelesaian Sengketa Lingkungan Hidup di luar pengadilan menurut Pasal 85
UUPPLH:
a. Tindakan untuk membersihkan lingkungan hidup
b. b. Pihak-pihak yang dapat ikut dalam proses perundingan
c. c. Tindakan melalui proses pengadilan dan di luar pengadilan
d. d. Tindakan tertentu untuk menjamin tidak akan terulangnya pencemaran
dan/atau perusakan
59. Penyelesaian sengketa diluar pengadilan bersifat wajib, diatur dalam:
a. UU No 30 tahun 1999
b. b. UU No 4 tahun 1982
c. c. UU no 32 tahun 2009
d. d. UU No 23 tahun 1997
60. Jenis hak gugat yang diakui dalam UUPPLH No 32 tahun 2009
a. Hak gugat Individual, Perwakilan kelompok, Organisasi, Citizen Lawsuit
b. b. Hak gugat Individual, Perwakilan kelompok, Organisasi, Pemerintah
c. c. Hak gugat Individual, Perwakilan kelompok, Organisasi, Pemerintah, Citizen
Lawsuit, Hak gugat masyarakat
d. d. Hak gugat Individual, Perwakilan kelompok, Organisasi, Pemerintah, Citizen
Lawsuit, Hak gugat masyarakat adat
61. Ciri dari gugatan Class Action/Gugatan Perwakilan Kelompok adalah sebagai berikut,
kecuali:
a. Memiliki kesamaan dalam lokasi/locus
b. b. Memiliki kesamaan dalam permasalahan hukum
c. c. Memiliki kesamaan dalam fakta hukum
d. d. Memiliki kesamaan dalam tuntutan hukum
62. Manfaat dari Class Action adalah sebagai berikut, kecuali:
a. Behaviour modification
b. b. Judicial Economy
c. c. Access to Justice
d. d. Judicial Independence
63. Syarat dari gugatan Class Action ialah:
a. korban harus berada dalam lokasi terjadinya pencemaran
b. b. Commonality and Typicality and Similarity
c. c. Commonality and Typicality
d. d. Lokasi pencemaran/kerusakan dan korban terdapat di wilayah yang sama
64. Syarat Organisasi Lingkungan Hidup untuk dapat mengajukan gugatan adalah
a. telah melaksanakan kegiatan nyata sesuai dengan anggaran dasarnya paling
singkat 3 (tiga) tahun.
b. b. semua jawaban benar
c. c. berbentuk badan hukum;
d. d. di dalam anggaran dasarnya bahwa organisasi tersebut didirikan untuk
kepentingan pembelaan masyarakat tidak mampu
65. Organisasi Lingkungan Hidup dapat menuntut:
a. tindakan tertentu, seperti: meminta Pengadilan memerintahkan tergugat untuk
melakukan tindakan hukum tertentu yang bertujuan melestarikan fungsi
lingkungan
b. b. penggantian biaya transport
c. c. ganti rugi atas tindakan tergugat
d. d. tindakan tertentu dan penggantian biaya transport
66. Contoh dari pajak/pungutan lingkungan adalah, kecuali:
a. pungutan untuk limbah (effluent charges)
b. b. pajak kendaraan bermotor
c. c. pajak karbon pada BBM
d. d. Pungutan untuk pembuangan sampah (landfill tax)
67. Agar CAC dapat berjalan secara efektif diperlukan berbagai syarat, antara lain:
a. pemerintahan yang transparan dan akuntabel
b. b. benar semua
c. c. izin lingkungan dan AMDAL yang efektif
d. d. respon yang cepat dan pasti
68. Indonesia saat ini secara aktif melakukan pembangunan dalam rangka meningkatkan
pertumbuhan ekonomi nasional. Adapun orientasi pembangunan Indonesia berdasarkan
UUD 1945 adalah….
a. UUD 1945 mengakui pembangunan Indonesia berorientasi pada pertumbuhan
ekonomi yang sebesar-besarnya
b. b. UUD 1945 ecologically sustainable development sebagai constitutional
imperative berdasarkan Pasal 33 ayat (4) UUD 1945
c. c. UUD 1945 tidak mengatur orientasi pembangunan Indonesia
d. d. UUD 1945 mengakui bahwa pembangunan Indonesia secara penuh dilakukan
berdasarkan kondisi pasar dan negara dilarang untuk terlibat dalam prosesnya
69. Berdasarkan UU No. 32 Tahun 2009, Pemerintah dapat menggugat atas dasar
a. potensi pencemaran yang akan dilakukan
b. b. kerugian lingkungan
c. c. kerugian masyarakat korban yang tidak mampu
d. d. semua jawaban benar
70. Citizen lawsuit atau gugatan warga negara adalah…
a. warga negara secara bersama-sama melakukan gugatan karena menderita
kerugian
b. b. warga negara yang melakukan gugatan karena menderita kerugian
c. semua jawaban benar
c. d. mekanisme bagi Warga Negara untuk menggugat tanggung jawab
Penyelenggara Negara atas kelalaian dalam memenuhi hak-hak warga
negara
71. Level terendah dalam hal campur tangan pemerintah berdasarkan degrees of intervention
yang disampaikan oleh A. Ogus ialah informasi. Berikut yang bukan merupakan alasan
mengapa regulasi tentang informasi dibutuhkan, yakni…
a. Konsumen dapat menentukan apakah mereka akan membeli sebuah produk atau
tidak
b. b. agar tidak terjadi kegagalan pasar
c. c. adanya hak atas informasi
d. d. distribusional goal
e. e. tetap adanya misleading information
72. Di bawah ini adalah beberapa ciri dari smart regulation, kecuali…
a. emfasilitasi adanya respon yang berjenjang terhadap ketidaktaatan b.
menganggap bahwa semakin banyak instrumen/pendekatan penaatan yang
digunakan, semakin baik
b. c. penerapan instrumen secara komplementer (policy/instrument mixes) lebih
disukai dibandingkan dengan penerapan instrumen secara tunggal
c. d. memfasilitasi keterlibatan pemerintah, industri, dan masyarakat dalam
penciptaan norma dan penegakannya
73. Pendekatan perilaku (behavioral approach) dalam pengelolaan lingkungan menekankan
pada hal berikut, kecuali…
a. mengandalkan pada kerjasama di antara regulator dan regulated communities
b. b. penggunaan sanksi administratif yang tepat
c. c. campur tangan pemerintah yang terbatas/sedikit, bahkan tidak ada
d. penekanan pada kesadaran diri dan moral (moral suasion) dalam pengelolaan
lingkungan
74. Negara-negara di dunia saat ini telah memuat komitmen lingkungan pada konstitusinya,
salah satunya adalah Ekuador. Adapun kelebihan dari konstitusi Ekuador yang
membedakannya dengan konstitusi negara lain adalah….
a. pengakuan atas hak manusia untuk melakukan pembangunan secara maksimal
tanpa harus mempertimbangkan lingkungan
b. b. mengatur bahwa hanya negara yang dapat mengakukan gugatan atas nama
lingkungan di hadapan pengadilan
c. c. mengakui hak negara untuk secara penuh menguasai sumber daya alam
(larangan privatisasi sumber daya alam)
d. d. adanya pengakuan atas hak alam (rights for nature), yaitu hak untuk
tetap berlangsung (bertahan), memelihara dan melakukan regenerasi siklus
vitalnya, struktur, fungsi dan berhak untuk melakukan proses evolusinya
75. Di dalam PROPER, kondisi beyond compliance ditandai dengan warna … dan
non-compliance ditandai dengan warna…
a. merah dan hitam
b. b. biru dan hijau
c. c. biru dan hitam
d. d. emas dan merah
76. Sifat kesukarelaan PROPER dapat dilihat dari
a. partisipasi
b. b. warna biru, hijau, dan emas
c. c. partisipasi secara sukarela serta warna hitam, merah, biru, hijau, dan emas
d. partisipasi secara sukarela serta warna hijau dan emas
77. terdapat beberapa kelemahan pada penegakan hukum Command and Control (CAC).
Kelemahan tersebut adalah, kecuali:
a. CAC bersifat top-down dan instruktif, dimana dominasi oleh Pemerintah lebih
besar dan partisipasi masyarakat secara sukarela, melalui pemberian insentif
misalnya, tidak didorong
b. b. CAC memerlukan biaya administratif yang tinggi
c. c. CAC seringkali terhambat dengan kekakuan birokratis
d. d. CAC mengandalkan bahwa manusia pada dasarnya akan taat pada
hukum tanpa adanya ancaman hukum
78. Brundtland Report mengidentifikasikan beberapa tujuan penting dari kebijakan
lingkungan dan pembangunan dalam konsep sustainable development sebagai berikut,
kecuali…
a. meningkatkan jumlah penduduk secara maksimal (increase the number of
population to the maximum level)
b. b. memenuhi kebutuhan dasar untuk pekerjaan, pangan, energi, air, dan sanitasi
(meeting essential needs for jobs, food, energy, water, and sanitation) c.
menghidupkan kembali pertumbuhan dan mengubah kualitasnya (reviving growth
and changing its quality)
c. d. menggabungkan aspek lingkungan dan ekonomi dalam pengambilan keputusan
(merging environment and economics in decision-making)
79. Ciri dari Gugatan Class Action/Gugatan Perwakilan Kelompok adalah sebagai berikut,
kecuali…
a. memiliki kesamaan dalam fakta hukum
b. b. memiliki kesamaan dalam tuntutan hukum
c. c. memiliki kesamaan dalam permasalahan hukum
d. d. memiliki kesamaan dalam lokasi/locus
80. Jenis hak gugat yang diakui dalam UUPPLH No. 32 tahun 2009…
a. a. hak gugat individual, perwakilan kelompok, organisasi
b. b. hak gugat individual, perwakilan kelompok, organisasi, pemerintah, hak gugat
masyarakat adat
c. c. hak gugat individual, perwakilan kelompok, organisasi, pemerintah
d. d. hak gugat individual, perwakilan kelompok, organisasi, pemerintah, hak gugat
masyarakat
81. Pada tahun 2014, Kementerian Lingkungan Hidup disatukan dengan Kementerian
Kehutanan yang merupakan kementerian sektoral menjadi Kementerian Lingkungan
Hidup dan Kehutanan. Sebelumnya, Kementerian Lingkungan Hidup juga pernah
disatukan dengan kementerian lainnya selama beberapa periode. Adapun, Kementerian
Lingkungan Hidup mulai berdiri sendiri menjadi suatu instansi pada tahun…
a. 1988
b. b. 1998
c. c. 2004
d. d. 1993
82. Campur tangan negara dalam hal lingkungan hidup salah satunya dapat dilihat dari
adanya tiga kali periode pengaturan lingkungan berdasarkan undang-undang, yakni…
a. Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1982, Undang-Undang Nomor 32 tahun 1997,
dan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2009
b. b. Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1982, Undang-Undang Nomor 23 Tahun
1997, dan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009
c. c. Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1982, Undang-Undang Nomor 23 Tahun
1998, dan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2014
d. d. Undang-Undang Nomor 41 Tahun 1982, Undang-Undang Nomor 33 Tahun
1997, dan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2014
83. Berikut ini merupakan pernyataan yang tepat terkait Badan Pengendalian Dampak
Lingkungan (Bapedal) adalah, kecuali…
a. Bapedal dibentuk berdasarkan Keputusan Presiden No. 23 Tahun 1990
b. b. Bapedal berkedudukan di bawah Pemerintah Daerah Provinsi dan
bertanggung jawab kepada Gubernur
c. c. Bapedal di wilayah terdiri atas Bapedalwil I, Bapedalwil II, dan Bapedalwil III
d. Bapedal merupakan Lembaga pemerintah Non-Departemen
d. e. Bapedal merupakan badan yang melakukan aksi pengendalian secara langsung

Anda mungkin juga menyukai