: CH-HSE-004
No. Rev. : 00
Tanggal
Revisi Pembuat Atasan MR Direksi
Berlaku
00 21 Juni 2022
MENYETUJUI
1. 12
2. 13
3. 14
4. 15
5. 16
6. 17
7. 18
8. 19
9. 20
10. 21
11. 22
DISTRIBUSI
No. Dok. : CH-HSE-004
No. Rev. : 00
1. TUJUAN
Prosedur ini bertujuan untuk memastikan bahwa aspek & dampak lingkungan serta
kinerja K3LH dipantau kesesuaiannya dengan peraturan perundangan, standar dan
pedoman yang berlaku dan terkait.
2. RUANG LINGKUP
Prosedur ini berlaku untuk memantau dan mengukur seluruh parameter dan indicator
linkungan serta peralatan pemantauan dan pengukuran yang berkaitan dengan system
management lingkungan PT BUKAKA TEKNIK UTAMA
3. DEFINISI
a. Lingkungan adalah keadaan sekeliling di mana organisasi berkegiatan, termasuk
udara, air, tanah, sumber daya alam, flora, fauna, manusia dan interaksinya.
g. Nilai ambang batas (NAB) adalah kadar tertentu suatu bahan sehingga seseorang
masih sanggup menghadapinya secara kurun waktu teretentu dengan tidak ada
tanda penyakit kronis.
l. Daur hidup / Siklus hidup adalah tahap berturut turut dan saling terkait dari
sistemproduk atau jasa, dari bahan baku atau generasi dari sumber daya alam
hingga menuju pembuangan akhir.
4. REFERENSI
a. UU No. 32 Tahun 2009 tentang perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup.
l. Permen LHK RI No 5 Th 2022 tentang pemgelolaan air limbah bagi usaha dan/
kegiatan pertambangan menggunakan lahan basah buatan.
5. Pengendalian Lingkungan
1.5.1 Pengelolaan Limbah B3 Dan Non B3
Pengolaan Limbah akan mengacu pada AMDAL Proyek
1.5.2 Pengelompokkan Limbah
Seluruh unit kerja harus mengelompokkan limbah kedalam 4 jenis limbah, yaitu:
a. Limbah Anorganik contoh: plastic, kaleng, kaca, stereofoam, karung plastic
dll
b. Limbah Organik/domestic, contoh: sisa makanan, daun, kertas, kain, karung
goni dll
c. Limbah B3 contoh: neon, toner, majun bekas B3, aki bekas, oli bekas, kaleng
bekas cat/thinner, dll
d. Limbah Klinis contoh: Kapas sisa first aid
Dalam hal terjadi kecelakaan dan atau keadaan darurat yang diakibatkan B3,
maka harus dilakukan hal-hal sebagai berikut:
1. Mengamankan (mengisolasi) tempat terjadinya kecelakaan
2. Menanggulangi kecelakaan sesuai prosedur penanganan keadaan darurat.
3. Melaporkan kecelakaan dan atau keadaan darurat kepada instansi terkait.
4. Memberikan informasi, bantuan dan melakukan evakuasi terhadap
masyarakat disekitar lokasi kejadian.
5. Jumlah limbah B3 yang disimpan dan yang dibuat harus dibuat neraca B3.
6. Ketentuan Umum.
PT BUKAKA bertanggung jawab terhadap semua permasalahan Lingkungan di sekitar
area kerja termasuk subkontraktor yang juga harus menyesuaikan persyaratan
lingkungan sama dengan yang berlaku. PT BUKAKA akan melakukan inspeksi dan audit
terhadap subkontraktor. Untuk pemantauan dan pengelolaan lingkungan, dilakukan
dengan kegiatan sebagai berikut :
Aspek kimia
Pemantauan dan pengelolaan terkat dengan tumpahan dan ceceran
bahan B3 cair , pencemaran air tanah ,air permukaan /impasan hujan.
Aspek biologi
Pemantauan dan pengelolaan terkait dengan kandungan mikrobiologi
udara di tempat kerja, mikrobiologi dalam kandungan air bersih.
Aspek sosial
Masyarakat sekitar proyek, pengguna jalan (untuk proyek jalan
/prasarana jalan).
Tindakan yang dilakukan dalam rangka pengelolaan kebisingan dapat dengan cara
memberi peredam pada sumber kebisingan , dipasang barrier , / pengaturan jam kerja
alat yang menjadi sumber kebisingan.
Inspeksi berkala dan maintenance/perawatan pada mesin yang menghasilkan efek
kebisingan.
- Selama konstruksi tidak boleh merusak tumbuh tumbuhan yang ada di sekitar area
kontsruksi.
- Tdak boleeh melakukan perburuan hewan liar atau pemancingan Ketika berada di
lokasi.
- Pengecualian pada peraturan ini adalah pemusnahan hama dan hewan pebgerta
dilokasi. Persetujuan harus di dapatkan sebelum mencoba memusnahkan hewan
pengerat atau hama. Pemusnahanserangga ( nyamuk dan lalat) tidak memerlukan
persetujuan.
10. Pemantauan dan pengelolaan kandungan emisi gas buang genset / mesin
bermotor.
Baku mutu emisi proses pembakaran dari mesin pembakaran dalam dari genset
atau Pembangkit Listrik Tenaga Diesel
Pengelolaan emisi gas buang dengan cara :
Indeks suhu basah dan bola untuk di luar ruangan dengan panas radiasi :
ISBB = 0,7 Suhu basah alami+0,2 suhu bola + 0,1 suhu kering.
Indeks suhu basah dan bola untuk di dalam atau di luar ruangan tanpa panas radiasi :
Catatan :
> Beban kerja ringan membutuhkan kalori sampai dengan 200 kilo kalori/jam.
> Beban kerja sedang membutuhkan kalori lebih dari 200 sampai kurang dari 350 kilo kalori/jam
> Beban kerja berat membutuhkan kalori lebih dari 350 sampai dengan kurang dari 500 kilo kalori/jam.
- Pengelolaan suhu dan kelembaban di tempat kerja dapat dilakukan dengan memperbesar luas
ventilasi, memasang blower atau pendingin ruangan.
Intensitas cahaya di ruang kerja minimal 300 lux dalam rata rata pengukuran 8 jam,
sedangkan untuk industry adalah sebagai berikut :
Pengelolaan intensitas cahaya dapat di lakukan dengan cara menambah jumlah lampu atau
mengganti dengan lampu dengan lumens tertentu sesuai kebutuhan , jenis pekerjaan dan
melakukan monitoring/pemantauan pencahayaan di area kerja.
- Minyak , pelumas ,bahan pelumas , asam atau alkalis, bahan kimia , atau air yang
terkontaminasi B3 tidak di ijinkan untuk di buang ke dalam system saluran pembuangan
atau ke tanah.
- Tumpahan produk petroleum,bahan kimia, atau material lainya harus di laporkan
secepatnya pada bagian SHE, dan Tindakan pembersihan terhadap tumpahan harus di
lakukan secepatnya.
- Seluruh tangka,penyimpanan dan pengisian/pengeluaran bahan kimia,bahan bakar dan
materiallainya harus menggunakan tanggul dengan volume penampungan minimum
110 % dari volume tangka.
17. Apabila terdapat aspek yang terkait dengan lingkungan selain yang telah
dijelaskan dalam ketentuan umum, maka aspek lingkungan yang signifikan dapat
mengacu pada AMDAL atau UKL-UPL.
18. Tahap siklus hidup termasuk akuisisi bahan
baku,desain,produksi,transportasi/pengiriman,pengguanaan,pengolahan dan
pembuangan akhir. Salah satu kegiatan daur hidup adalah reduce (batasi sampah)
, reuse(guna ulang sampah) dan recycle (daur ulang sampah)
Kegiatan 3R adalah segala aktivitas yang mampu mengurangi segala sesuatu
yang dapat menimbulkan sampah, kegiatan penggunaan Kembali sampah yang
layak untuk fungsi yang sama atau fungsi yang lain, dan kegiatan mengolah
sampah untuk menjadikan produksi baru.
DOKUMENTASI PENGUKURAN LINGKUNGAN KERJA
(PENCAHAYAAN, KEBISINGAN DAN IKLIM KERJA)
Hari/ Tanggal :
Lokasi :
Observer :
Jenis Pengukuran :
HASIL PENGUKURAN PENCAHAYAAN
PROYEK CALLENDER HAMILTON
Lokasi : Observer : 1.
Hari/ Tanggal : 2.
Waktu :
Catatan Observer :
Lokasi : Observer : 1.
Hari/ Tanggal :
Waktu :
N0: CH-HSE-004/F-010
Hasil Pengukuran pemapara Standar
n
Ruangan Rata-Rata kebisingan Permenaker No 5
I II III
perhari. Tahun 2018
(Jam)
Catatan Observer :