BUKU 3
KATA PENGANTAR
Laporan Buku ke-3 (dua) ini merupakan bagian rangkaian sistem pelaporan yang
harus diserahkan dalam penyusunan Rencana Pembangunan Dan Pengembangan
Perumahan Dan Kawasan Permukiman (RP3KP) yang diselenggarakan oleh Dinas
Perumahan Rakyat Dan Kawasan Permukiman Kabupaten Belitung Timur.
Secara keseluruhan laporan ini merupakan laporan yang didalamnya membahas
mengenai data perumahan, proyeksi kebutuhan sarana dan prasarana yang menjadi
bagian dalam Kawasan permukiman untuk jangka waktu 20 tahun yang akan dating,
Dengan tersusunnya laporan ini diharapkan dapat menjadi acuan pelaksanaan
kegiatan bagi pihak-pihak terkait, khususnya Pihak Pengguna Jasa dan Pokja PKP.
Diharapkan pelaksanaan kegiatan ini dapat lebih terencana, terarah, tepat sasaran dan
sesuai dengan keluaran yang diharapkan dari kegiatan ini.
Kepada semua pihak yang telah membantu dan berpartisipasi dalam penyusunan
dokumen ini, kami ucapkan terima kasih. Semoga semua kontribusi kita dapat bermanfaat
bagi pembangunan Kabupaten Belitung Timur.
i
RENCANA PEMBANGUNAN DAN PENGEMBANGAN PERUMAHAN DAN KAWASAN
PERMUKIMAN (RP3KP) KABUPATEN BELITUNG TIMUR
DAFTAR ISI
1.1 Visi Dan Misi Pembangunan Dan Pengembangan Perumahan Dan Kawasan
Permukiman .................................................................................................................... 2
1.2 Kebijakan Dan Strategi Pembangunan Dan Pengembangan Perumahan Dan Kawasan
Permukiman ..................................................................................................................... 3
1.2.1 Kebijakan (1): Pencapaian perumahan dan kawasan permukiman yang layak huni bagi
seluruh masyarakat Kabupaten Belitung Timur. ............................................................... 4
1.2.2 Kebijakan (2): Mewujudkan pemenuhan kebutuhan perumahan bagi seluruh masyarakat
Belitung Timur terutama masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) dan pengendalian
hunian komersil. ...................................................................................................................... 5
1.2.3 Kebijakan (3): Pelestarian Pembangunan Rumah Adat / Rumah Tradisonal................ 6
1.2.4 Kebijakan (4): Kelembagaan Perumahan Dan Kawasan Permukiman Yang Harmonis Dan
Berkelanjutan. .......................................................................................................................... 7
BAB IV KELEMBAGAAN
iii
RENCANA PEMBANGUNAN DAN PENGEMBANGAN PERUMAHAN DAN KAWASAN
PERMUKIMAN (RP3KP) KABUPATEN BELITUNG TIMUR
DAFTAR TABEL
Tabel 1. 1 Kebijakan Dan Strategi RP3KP Provinsi Kabupaten Belitung Timur. ........... - 9 -
Untuk MBR............................................................................................................. - 12 -
Tabel 2. 5 Kebutuhan Rumah / Hunian Baru Pertahun Di Kab. Belitung Timur ......... - 16 -
Permukiman ............................................................................................................ - 42 -
v
BAB I
KEBIJAKAN PEMBANGUNAN DAN
PENGEMBANGAN PERUMAHAN DAN
KAWASAN PERMUKIMAN
BUKU 3
Visi
Dengan melakukan kajian dengan teknik persandingan antara visi misi RPJMD dengan
amanat tujuan Undang-Undang No 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan
Permukiman, maka draf Visi Rencana Pembangunan Dan Pengembangan Perumahan Dan
Kawasan Permukiman (RP3KP) Kabupaten Belitung Timur adalah:
“Mewujudkan Perumahan dan Kawasan Permukiman Kabupaten Belitung Timur yang Aman,
Layak Huni, Berbudaya, Produktif dan Berkelanjutan”
Adapun makna yang terkandung didalam visi tersebut meliputi beberapa hal:
1) Aman: adanya kepastian hukum dalam menguasai rumah dan tapak, sesuai dengan tata
ruang wilayah dan bukti kepemilikan tanah; teknologi perumahan dan kawasan
permukiman yang ramah bencana, beradaptasi dengan kondisi kebencanaan dan memiliki
akses terhadap prasarana dan sarana umum keamanan.
2) Layak huni: adanya kepastian hukum dalam menguasai rumah dan tapak, sesuai dengan
tata ruang wilayah; cerdas dalam pemanfaatan dan pengembangan infrastruktur
perumahan dan kawasan permukiman; teknologi perumahan dan kawasan permukiman
yang ramah bencana, beradaptasi dengan kondisi kebencanaan; memiliki sarana dan
prasarana keamanan dan ketertiban; memiliki akses sarana dan prasarana perumahan dan
kawasan permukiman yang baik; terintegrasi dengan prasarana dan sarana perwilayahan
serta dengan simpul-simpul kegiatan perwilayahan; adanya kemudahan dan kepastian
kualitas dalam pembangunan perumahan terutama bagi MBR;
3) Berbudaya lokal: menghargai dan melindungi ruang bermukim budaya lokal terutama
hak ulayat setempat.
4) Produktif: rumah tidak hanya menjadi tempat tinggal, tetapi tempat pengembangan sosial
dan budaya hingga dalam skala yang lebih luas untuk memenuhi kehidupan dan
meningkatkan kehidupan yang lebih baik.
5) Berkelanjutan: memperhatikan kelestarian fungsi lingkungan dengan adanya
pendayagunaan dan hasil guna sumber daya alam; terkoordinasi antar dan lintas
kewenangan serta pemerintahan.
Kebijakan wilayah yang dirumuskan terdiri atas 3 (tiga) struktur pokok, yaitu
berkaitan dengan (i) pencapaian perumahan dan kawasan permukiman yang layak huni; (ii)
pemenuhan kebutuhan perumahan terutama masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) dan,
(iii) kelembagaan. Sedangkan strategi untuk melaksanakan kebijakan dirumuskan terutama
untuk dapat mencapai secara signifikan substansi strategis dari masing-masing kebijakan.
Stratetgi (1):
Pengembangan perumahan yang bertumpu pada keswadayaan masyarakat.
Wilayah Kabupaten Belitung Timur yang luas dan terdiri dari kawasan perwilayahan
dan perdesaan menunjukkan bahwa penyediaan perumahan bagi masyarakat tidak hanya
disediakan melalui mekanisme pembiayaan bank. Daerah-daerah berciri pedesaan dan
beberapa kawasan permukiman tersebar di wilyah Kab. Belitung Timur yang telah terbangun
menunjukkan adanya kemampuan dan kemandirian masyarakat dalam membangun rumah
secara mandiri. Oleh karenanya dalam upaya untuk menutup kesenjangan (gap) kepemilikan
rumah, pengembangan pembangunan perumahan yang bertumpu pada keswadayaan terus
didorong.
Stratetgi (2):
Penyediaan dan Rehabilitasi rumah korban bencana dan rumah terkena relokasi program
pemerintah daerah Kabupaten Belitung Timur.
Sebagaimana amanat dalam undang-undang nomor 23 tahun 2014 tentang
pemerintahan daerah, urusan perumahan dan kawasan permukiman yang sangat penting
adalah soal penyediaan dan rehabilitasi rumah korban bencana dan rumah terkena relokasi
program pemerintah daerah Kabupaten Belitung Timur. Sesuai dengan amanat dalam standar
pelayanan minimal bidang perumahan dan kawasan permukiman dan petunjuk teknis yang
telah ada, daerah diminta untuk segera melakukan pendataan dan perencanaan kawasan-
kawasan permukiman yang berada pada daerah rawan bencana dan kawasan yang terkena
program pemerintah Kabupaten Belitung Timur.
Stratetgi (3):
Penyediaan Prasarana dan Sarana Umum (PSU) perumahan dan kawasan permukiman yang
cerdas dan berkualitas
Permasalahan dalam pengembanga hunian terutama kawasan hunian MBR adalah
sulitnya memiliki prasarana dan sarana hunian yang berkualitas dan cerdas. Tidak sama
dengan hunian komersial yang sudah dirancang sedemikian rupa dan memiliki infrastruktur
yang lengkap, modern dan cerdas. Oleh karenanya, pengembangan dan pembangunan
perumahan dan kawasan permukiman harus dilengkapi dengan infrastruktur hunian yang
layak dan cerdas. Beberapa program/kegiatan dalam upaya untuk memiliki hunian yang
No Kebijakan Strategi
a)
Pengembangan perumahan yang bertumpu pada keswadayaan
masyarakat.
Kebijakan (1): Mewujudkan perumahan b) Penyediaan dan Rehabilitasi rumah korban bencana dan rumah
dan kawasan permukiman yang layak huni terkena relokasi program pemerintah Kabupaten Belitung
1)
bagi seluruh masyarakat Kabupaten Timur
Belitung Timur.
c) Penyediaan Prasarana dan Sarana Umum (PSU) perumahan
dan kawasan permukiman yang cerdas dan berkualitas
Tabel 2. 1 Kebutuhan Perumahan dan Lahan Kawasan Permukiman Kab. Belitung Timur
Tahun 2038
Kebutuhan Kebutuhan
Kebutuhan
Lahan Lahan
Kebutuhan Lahan Sarana
No. Kecamatan Perumahan Prasarana
Rumah (Unit) Lingkungan
(Ha) Lingkungan
(Ha)
(Ha)
1 Kecamatan Manggar 22.080 662,41 74,50 0,06
2 Kecamatan Gantung 16.162 484,86 45,28 0,04
3 Kecamatan Dendang 7.059 211,76 18,65 0,02
4 Kecamatan Kelapa Kampit 10.326 309,78 28,73 0,02
5 Kecamatan Damar 7.047 211,41 18,65 0,02
6 Kecamatan Simpang Renggiang 4.730 141,91 12,69 0,01
7 Kecamatan Simpang Pesak 4.695 140,85 13,92 0,01
Kabupaten Belitung Timur 72.099 2162,97 212,42 0,17
Sumber : Hasil Proyeksi Tahun, 2038
Klasifikasi program ini memiliki tugas terbesar karena juga akan melakukan penanganan
secara nonfisik yaitu pemberdayaan, pendampingan, dsb. Sedangkan penanganan fisik
yang dilakukan adalah penanganan infrastruktur yang bersifat basic need, penghijauan
kawasan, dan peningkatan sarana lingkungan perumahan.
Tabel 2. 6 Kebutuhan Lahan dan Rumah / Hunian Baru Pertahun di Kab. Belitung Timur
Kebutuhan Hunian
Kebutuhan Berimbang Setiap Kebutuhan Lahan Per-Tahun
Jumlah
No Kecamatan Rumah Tahun (Unit)
(Ha)
Per-Tahun Besar Sedang Kecil
Besar Sedang Kecil
600 m ² 400 m ² 200 m ²
1 Manggar 701 70 210 421 42.079,02 84.158,04 84.158,04 21,04
2 Gantung 511 51 153 307 30.663,08 61.326,16 61.326,16 15,33
3 Dendang 227 23 68 136 13.610,12 27.220,25 27.220,25 6,81
4 Kelapa Kampit 291 29 87 175 17.486,61 34.973,22 34.973,22 8,74
5 Damar 197 20 59 118 11.835,17 23.670,35 23.670,35 5,92
6 Simpang Renggiang 145 14 43 87 8.673,67 17.347,33 17.347,33 4,34
7 Simpang Pesak 129 13 39 77 7.742,59 15.485,18 15.485,18 3,87
Kabupaten Belitung Timur 2.202 220 660 1.321 132.090,3 264.180,5 264.180,5 66,05
Sumber : Hasil Analisi RP3KP Tahun, 2018
Dari hasil interpretasi citra satelit, dengan melihat sebaran permukiman pada pola
ruang wilayah Kabupaten Belitung timur terdapat wilayah permukiman yang berada di zona
pola ruang dengan fungsi peruntukan lainnya. Adapun fungsi peruntukan lainnya diataranya;
Kawasan peruntukan permukiman yang termasuk dalam fungsi Kawasan peruntukan Hutan
Lindung seluas 13,02 Ha, Kawasan peruntukan Permukiman yang berada di Kawasan
peruntukan pertambangan seluas 71,69 Ha, dan Kawasan peruntukan permukiman yang
berada dalam Kawasan peruntukan pertanian seluas 120,51 Ha.
Kawasan
Kawasan Kawasan
Peruntukan Jumlah Permukiman
Peruntukan Perutukan
No Kecamatan Hutan dalam Kawasan Fungsi
Pertambangan Pertanian
Lindung Lain (Ha)
(Ha) (Ha)
(Ha)
1 Kec. Manggar 2,24 4,14 4,14 10,52
2 Kec. Gantung 3,98 27,70 0,22 31,89
5 Kec. Dendang - 0,31 48,06 48,37
3 Kec. Kelapa Kampit 2,44 8,02 38,17 48,64
4 Kec. Damar 3,79 25,13 4,74 33,66
6 Kec. Simpang Renggiang - 3,70 22,82 26,52
7 Kec. Simpang Pesak 0,57 2,68 2,37 5,62
JUMLAH 13,02 71,69 120,51 205,22
Sumber : Hasil Analisa, Interpretasi citra Satelit 2018
Kabupaten Belitung Timur 2.428.440 3.035.550 4.856.880 1.214,22 4.325.945 8.651.891 8.651.891 2.162,97
Sumber : Hasil Analisa, RP3KP Tahun 2018
Dari hasil pendataan dan interpretasi citra satelit penggunaan lahan permukiman
eksisting tahun 2018 dan proyeksi kebutuhan lahan permukiman didapat luas lahan yang
digunakan Tahun 2038 sebanyak 4.282,26 Ha atau sebesar 28,93 % dari penggunaan peruntukan
pola ruang Kawasan permukiman Kab. Belitung Timur.
Sumber
Aspek Strategi Program strategis Pelaku
Dana
▪ Koordinasi pembangunan Dinas APBD
perumahan dengan Perumahan
lembaga/badan usaha. Rakyat dan
▪ Fasilitasi dan stimulasi Kawasan
pembangunan perumahan Permukiman
masyarakat kurang , PUPR
Penetapan mampu.
kebijakan, ▪ Pembangunan sarana dan
Pengembangan
strategi dan prasarana rumah
Perumahan
program sederhana sehat.
perumahan. ▪ Pengembangan Bank
Tanah untuk lebih
mengendalikan harga
tanah.
▪ Pengembangan penataan
lingkungan permukiman
dan pemantapan standar
Kebutuhan dan pasokan serta harga yang tidak terjangkau oleh MBR itu menjadi salah
satu faktor yang mendorong sebagian masyarakat mengisi lahan-lahan kosong yang bukan
milik mereka dan tidak sesuai dengan peruntukannya untuk membangun rumah.
Salah satu pendekatan yang dilakukan Kementerian Perumahan Rakyat, seperti
tercantum dalam UU No 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Permukiman, adalah
2.7 Rencana Penyediaan Dan Rencana Investasi Prasarana, Sarana Dan Utilitas Umum
Dengan pengertian di atas, maka proses pelaksanaan perencanaan air bersih harus
memperhatikan rencana wilayah dengan alasan sebagai berikut :
1) Pertumbuhan wilayah akan meningkatkan kebutuhan air bersih.
2) Dengan dapat diketahui kebutuhan peningkatan air bersih, maka ke depan dapat
diantisipasi penyediaannya.
3) Dengan dapat diketahui pola pemekaran wilayah, maka dapat segera ditentukan daerah
pelayanan penyediaan air bersih.
BUKU 3 - 26 -
Wilayah Aspek Strategi Program Strategis Pelaku Sumber Dana
▪ Peningkatan pendapatan PDAM. ▪ Kebijakan harga yang optimal.
▪ Peningkatan industri (harga) air.
▪ Penetapan harga (price discrimination)
di antara dan dalam kelompok
konsumen.
▪ Peningkatan efisiensi dan keuntungan ▪ Perbaikan dan pemeliharaan sistem
PDAM. distribusi.
▪ Pendidikan dan ketrampilan SDM
(human capital) industri air bersih.
▪ Perbaikan manajemen dan mutu
pelayanan.
Ekonomi ▪ Mempertahankan share sektor air ▪ Peningkatan pertumbuhan PU, PDAM APBN/APBD
bersih. permintaan air bersih.
▪ Peningkatan investasi.
▪ Peningkatan aktifitas ekonomi ▪ Peningkatan aktifitas ekonomi
wilayah yang terkait dengan sektor kedepan.
air bersih. ▪ Pembangunan infrastruktur.
▪ Pembangunan dibidang hukum dan
pertanahan.
▪ Pembangunan ekonomi industri
manufaktur/jasa.
Sosial ▪ Perbaikan kualitas sumber daya alam ▪ Analisis potensi dan panenan PU, PDAM APBN/APBD
dan lingkungan sumber daya air. sumberdaya air.
▪ Konservasi sumber daya hutan, tanah
dan air.
▪ Penerapan baku mutu lingkungan.
▪ Pengendalian alokasi air baku. ▪ Pembinaan dan penyuluhan
lingkungan.
▪ Memperkuat mekanisme
pengawasan dan penerapan hukum.
Sumber : Hasil Analisa, RP3KP Tahun 2018
BUKU 3 - 27 -
2.7.2 Strategi dan Rencana Pengembangan Air Limbah
Pengembangan air limbah diutamakan untuk air limbah rumah tangga, namun tidak
menutup kemungkinan kedepan akan dikembangkan kawasan industry yang juga dapat
menimbulkan pencemaran (limbah). Sehingga, berdasarkan permasalahan dan kajian kebijakan
maka didapatkan strategi pengembangan untuk mengarahkan program-program
pengembangan air bersih dimasa yang akan datang
B. PEREMAJAAN (Renewal)
Merupakan upaya perbaikan total kawasan permukiman sehingga akan mengalami
perubahan yang sangat signifikan. Pada kegiata renewal akan dilakukan perombakan
terhadap kerangka kawasan sehingga menjadi lebih tertata. Di dalam kegiatan renewal
akan dilakukan kegiatan sosialisasi, pembongkaran, konsilidasi lahan, land sharing,
siteplan, dan pelaksanaan pembangunan. Untuk sementara dalam proses peremajaan,
warga akan ditampung di suatu tempat dan akan dikemabalikan saat proses
pembangunan sudah selesai.
Upaya Renewal dilakukan pada kawasan permukiman dengan kriteria sebagai berikut:
• Lahan Legal
• Pattern Iregular
• Kepadatan tinggi
• Nilai strategis kawasan tinggi
C. RELOKASI (Resettlement)
Relokasi merupakan upaya pemindahan kawasan permukiman yang tidak memiliki
legalitas dalam kepemilikan lahan maupun legalitas secara tata ruang. Relokasi dapat
dilakukan secara ex situ maupun in situ.
BUKU 3
Tipologi perumahan dapat berupa landed maupun vertical, rumah tunggal maupun
nontunggal, rumah sewa maupun milik. Dalam pembangunan perumahan dan kawasan
permukiman tidak hanya membangun hunian, tetapi juga mengembangkan infrastruktur
dan fasilitas yang akan melayani di dalam system tersebut.
Klasifikasi program ini memiliki tugas terbesar karena juga akan melakukan penanganan
secara nonfisik yaitu pemberdayaan, pendampingan, dsb. Sedangkan penanganan fisik
yang dilakukan adalah penanganan infrastruktur yang bersifat basic need (7 H + 1),
penghijauan kawasan, dan peningkatan sarana lingkungan perumahan.
Program yang akan dikemabngkan adalah bersifat basic need (7 H + 1), penghijauan
kawasan, dan peningkatan sarana lingkungan perumahan. Selain itu juga akan dilakukan
upaya pembiayaan dari beberapa sector diantaranya CSR Swasta, Investasi Swasta,
HIbah, dsb.
PENANGGUNG SUMBER
NO STRATEGI INDIKASI PROGRAM LOKASI
JAWAB PEMBIAYAAN
1 Penetapan Lokasi a. Penetapan Peta Lokasi Pengembangan Kawasan - BP4D, Dinas Perumahan APBD Kab
Pengembangan Kawasan Permukiman (PKP) yang disahkan melalui perda. Rakyat dan Kawasan
Permukiman Baru (new Perukiman,
development)
2 Penyusunan database a. Pembuatan Sistem Informasi Manajemen (SIM) - BP4D, Dinas Perumahan APBD Kab
permukiman yang Pengembangan Perumahan dan Kawasan Rakyat dan Kawasan
updateable Permukiman Perukiman, Dinas PUPR
- Backlog permukiman
- Sebaran Lokasi Permukiman Formal
- Peta Rencana pengembangan permukiman
di tiap sIstem permukiman
- Peta Rencana Pengembangan Jaringan
Infrastruktur Permukiman
b. Integrasi SIM Tata Ruang dengan SIM - BP4D, Dinas Perumahan APBD Kab
Pengembangan Permukiman Rakyat dan Kawasan
-Advice planning Perukiman, Dinas PUPR,
-Surat keterangan kesesuaian tata ruang BPN
-Surat ijin pemanfaatan ruang
3 Percepatan Proses a. Pembentukan lembaga perijinan pengembangan - BP4D, Dinas Perumahan APBD Kab
Perijinan Pembangunan perumahan yang terpadu Rakyat dan Kawasan
Perumahan Perukiman, Badan
Penanaman Modal dan
Pelayanan Satu Pintu
b. Penyusunan SIM Perijinan Pengembangan - BP4D, Dinas Perumahan APBD Kab
Perumahan Rakyat dan Kawasan
Perukiman, Badan
Penanaman Modal dan
Pelayanan Satu Pintu
BUKU 3 - 38 -
PENANGGUNG SUMBER
NO STRATEGI INDIKASI PROGRAM LOKASI
JAWAB PEMBIAYAAN
4 Pengembangan a. Pengembangan Jaringan Jalan Seluruh Dinas PUPR, Dinas APBN, APBD
Infrastruktur Utama -Peningkatan Kualitas Kecamatan Perumahan Rakyat dan Prov, APBD Kab,
Kawasan Permukiman di -Penguatan kerangka jalan Kawasan Perukiman Swasta
6 sistem permukiman -Pembangunan jalan baru
(Infrastructure Led
Development)
b. Pengembangan system drainase Utama Dinas PUPR, APBN, APBD
-Peningkatan kualitas Prov, APBD Kab,
-Pembangunan jaringan baru Swasta
c. Pengembangan Jaringan Air Bersih Utama. Seluruh Dinas PUPR, PDAM APBN, APBD
-Pengembangan jaringan air bersih Kecamatan Prov, APBD Kab,
-Pembangunan hydran umum CSR, Grant
5 Penjaminan terhadap a. Pengembangan koperasi yang berbadan hukum BP4D, Dinas Perumahan APBN, APBD
masyarakat yang tidak untuk memanfaatkan dana bergulir pembangunan Rakyat dan Kawasan Prov, APBD Kab,
bankable rumah Perukiman, Dinas pinjaman
Perindustrian
Perdagangan Koperasi
dan Usaha Mikro, NGO
BUKU 3 - 39 -
PENANGGUNG SUMBER
NO STRATEGI INDIKASI PROGRAM LOKASI
JAWAB PEMBIAYAAN
b. Penyiapan dana jaminan pemilikan rumah oleh Kawasan BP4D, Dinas Perumahan APBN, APBD
pemerintah pada bank yang memberikan kredit perkotaan Rakyat dan Kawasan Prov, APBD Kab,
Perukiman,, Swasta, Loan, Grant
NGO
6 Pengembangan a. Pembangunan social housing di sekitar pasar dan Kawasan Dinas PUPR, Dinas APBN, APBD
Perumahan bagi pelabuhan perkotaan Perumahan Rakyat dan Kab, CSR
masyarakat yang tidak Kawasan Perukiman,
affordable Dinas Lingkungan
Hidup, Swasta
b. Pembangunan jaringan transportasi murah Seluruh BP4D, Dinas PUPR Kab, APBN, APBD
dengan konsep TOD untuk mengurangi household Kecamatan Dinas Perhubungan Kab
expenditure
c. Pembangunan infrastruktur permukiman untuk Seluruh BP4D, Dinas PUPR Kab, APBN, APBD
mengurangi household expenditure Kecamatan Dinas Perhubungan Prov, APBD Kab
7 Penyediaan bank lahan a. Pembelian cadangan tanah (land bank) untuk Kawasan BP4D, Badan Pendapatan APBD Kab
(Land bank) untuk PKP pengembangan perumahan dan kawasan perkotaan dan Keuangan Daerah,
permukiman BUMD
BUKU 3 - 40 -
PENANGGUNG SUMBER
NO STRATEGI INDIKASI PROGRAM LOKASI
JAWAB PEMBIAYAAN
Tenaga Kerja dan
Transmigrasi
d. Optimalisasi CSR untuk pengembangan kawasan Seluruh BP4D, Dinas PUPR, CSR
permukiman Kecamatan Swasta
9 Penyediaan sarana dan a. Pengembangan sarana skala kota di tiap pusat kawasan pusat BP4D, Dinas PUPR, Dinas APBN, APBD
RTH kecamatan untuk membentuk small town yang pertumbuhan Perumahan Rakyat dan Prov, APBD Kab
compact. Kawasan Perukiman
b. Pembangunan sarana skala permukiman (lokal) di Seluruh Bappeda Kab, Dinas APBN, APBD
tiap subsistem permukiman Kecamatan PUPR Kab, Diskominfo Prov, APBD Kab
c. Pembangunan Ruang Terbuka / Taman kota di Seluruh Dinas PUPR, Dinas APBN, APBD
tiap sistem permukiman Kecamatan Perumahan Rakyat dan Prov, APBD Kab
Kawasan Perukiman
d. Optimalisasi ruang terbuka hijau yang ada seperti Seluruh BP4D, Dinas PUPR, Dinas APBN, APBD
: Lapangan olah raga, pemakaman, pekarangan Kecamatan Perumahan Rakyat dan Prov, APBD Kab
dan halaman, fasilitas, sempadan sungai dan Kawasan Perukiman,
perairan, sempadan jalan, dsb Dinas Lingkungan
Hidup, Dinas
Kepemudaan dan
Olahraga
10 Pengaturan dan a. Pengaturan intensitas pemanfaatan ruang Seluruh BP4D, Dinas PUPR, Dinas APBD Kab
pengawasan pelaksanaan kawasan permukiman Kecamatan Perumahan Rakyat dan
penataan ruang kawasan -KDB Kawasan Perukiman
permukiman -KLB
-GSB
-KDH
b. Monitoring pelaksanaan pembangunan kawasan Seluruh BP4D, Dinas PUPR, Dinas APBD Kab
perumahan Kecamatan Perumahan Rakyat dan
Kawasan Perukiman
Sumber : Hasil Analisa, RP3KP Tahun 2018
BUKU 3 - 41 -
TABEL 3. 2 INDIKASI PROGRAM PENINGKATAN KUALITAS PERUMAHAN DAN KAWASAN PERMUKIMAN
SUMBER
NO STRATEGI INDIKASI PROGRAM LOKASI PENANGGUNG JAWAB
PEMBIAYAAN
1 Pengurangan a. Peningkatan kualitas (upgrading) Sesuai SK Kumuh Bupati BP4D, Dinas PUPR, Dinas Perumahan APBN, APBD
& Infrastruktur Dasar Rakyat dan Kawasan Perukiman Prov, APBD Kab,
Pencegahan Permukiman kawasan Swasta
Luasan permukiman kumuh yang
Kawasan bersifat basic need (7 H + 1)
Permukiman b. Pemberdayaan ekonomi Sesuai SK Kumuh Bupati BP4D, Dinas PUPR, Dinas Perumahan APBN, APBD
Kumuh masyarakat pada kawasan Rakyat dan Kawasan Perukiman Prov, APBD Kab,
permukiman kumuh Swasta
c. Akses MBR untuk mendapatkan Sesuai SK Kumuh Bupati BP4D, Dinas PUPR, Dinas Perumahan APBN, APBD
kredit kepemilikan rumah layak Rakyat dan Kawasan Perukiman, Prov, APBD Kab,
dan rehabilitasi rumah BUMN Swasta
d. Penambahan RTH & Sesuai SK Kumuh Bupati Dinas PUPR Kab, Dinas Perumahan APBN, APBD
penghijauan kawasan Rakyat dan Kawasan Perukiman Prov, APBD Kab,
permukiman kumuh Swasta
2 Pengurangan a. Bantuan Sosial Perbaikan Seluruh Kecamatan BP4D, Dinas Perumahan Rakyat dan APBN, APBD
RTLH secara Rumah Tidak Layak Huni Kawasan Perukiman, Dinas Sosial Prov, APBD Kab
bertahap (RTLH) dan Ketenagakerjaan
b. Pendampingan pelaksanaan Seluruh Kecamatan BP4D, Dinas Perumahan Rakyat dan APBD Kab
perbaikan RTLH sehingga Kawasan Perukiman, Dinas Sosial
efisien dan tepat sasaran dan Ketenagakerjaan
3 Penanganan a. Sosialisasi kepada warga yang tersebar di seluruh kecamatan BP4D, Dinas PUPR, Dinas Perumahan APBN, APBD
Kawasan berada pada kawasan yang Rakyat dan Kawasan Perukiman Prov, APBD Kab
permukiman tidak sesuai peruntukan
yang tidak b. Penerapan Zerro Growth dan tersebar di seluruh kecamatan BP4D, Dinas PUPR, Dinas Perumahan APBN, APBD
sesuai controlled zone dalam Rakyat dan Kawasan Perukiman Prov, APBD Kab
peruntukan pengembangan kawasan
permukiman yang tidak sesuai
peruntukan
BUKU 3 - 42 -
SUMBER
NO STRATEGI INDIKASI PROGRAM LOKASI PENANGGUNG JAWAB
PEMBIAYAAN
c. Pengawasan pembangunan tersebar di seluruh kecamatan BP4D, Dinas PUPR, Dinas Perumahan APBN, APBD
perumahan pada kawasan yang Rakyat dan Kawasan Perukiman Prov, APBD Kab
tidak sesuai tata ruang
4 Penanganan a. Penanganan permasalahan dan SK Bupati BP4D, Dinas PUPR, Dinas Perumahan APBN, APBD
Kawasan pengembangan kawasan Rakyat dan Kawasan Perukiman Prov, APBD Kab
permukiman permukiman yang berbasis
rawan mitigasi Banjir di tepian sungai
bencana b. Penanganan permasalahan dan SK Bupati BP4D, Dinas PUPR, Dinas Perumahan APBN, APBD
pengembangan kawasan Rakyat dan Kawasan Perukiman Prov, APBD Kab
permukiman yang berbasis
mitigasi bencana gelombang
dan air pasang di kawasan
permukiman pesisir pantai
5 Upgrading a. Peningkatan kualitas (upgrading) Seluruh Kecamatan Bappeda Kab, Dinas PUPR Kab, Dinas APBN, APBD
Kampung Infrastruktur Dasar Perkim Kab Prov, APBD Kab
Kota Permukiman yang bersifat basic
need (7 H + 1)
b. Penambahan RTH & Seluruh Kecamatan BP4D, Dinas PUPR, Dinas Perumahan APBN, APBD
penghijauan kawasan Rakyat dan Kawasan Perukiman Prov, APBD Kab
permukiman kumuh
6 Upgrading a. Peningkatan kualitas Seluruh Kecamatan BP4D, Dinas PUPR, Dinas Perumahan APBN, APBD
Permukiman (upgrading) Infrastruktur Dasar Rakyat dan Kawasan Perukiman Prov, APBD Kab
Perdesaan Permukiman yang bersifat basic
(Pendukung need (7 H + 1)
Pertanian) b. Pengembangan jaringan jalan Seluruh Kecamatan BP4D, Dinas PUPR, Dinas Perumahan APBN, APBD
(farmland menuju kawasan pertanian Rakyat dan Kawasan Perukiman Prov, APBD Kab
housing) c. Pengembangan sarana dan Seluruh Kecamatan BP4D, Dinas PUPR, Dinas Perumahan APBN, APBD
prasarana pendukung produksi Rakyat dan Kawasan Perukiman, Prov, APBD Kab
pertanian Dinas Pertanian dan Ketahanan
Pangan
BUKU 3 - 43 -
SUMBER
NO STRATEGI INDIKASI PROGRAM LOKASI PENANGGUNG JAWAB
PEMBIAYAAN
7 Upgrading a. Peningkatan kualitas SK Bupati BP4D, Dinas PUPR, Dinas Perumahan APBN, APBD
Permukiman (upgrading) Infrastruktur Dasar Rakyat dan Kawasan Perukiman, Prov, APBD Kab
Pendukung Permukiman yang bersifat basic Dinas Pariwisata
pariwisata need (7 H + 1)
b. Pengembangan jaringan jalan BP4D, Dinas PUPR APBN, APBD
menuju kawasan pariwisata Prov, APBD Kab
c. Pengembangan sarana dan Dinas PUPR, Dinas Pariwisata APBN, APBD
prasarana pendukung Prov, APBD Kab
pariwisata
8 Upgrading a. Peningkatan kualitas (upgrading) Seluruh Kecamatan BP4D, Dinas PUPR, Dinas Perumahan APBN, APBD
Permukiman Infrastruktur Dasar Rakyat dan Kawasan Perukiman, Prov, APBD Kab
Pendukung Permukiman yang bersifat basic Dinas Pertanian dan Ketahanan
Pertanian need (7 H + 1) Pangan
dan b. Pengembangan jaringan jalan Seluruh Kecamatan Dinas PUPR, Dinas Pertanian dan APBN, APBD
Peternakan menuju kawasan peternakan Ketahanan Pangan Prov, APBD Kab
yang c. Pengembangan sarana dan Seluruh Kecamatan Dinas PUPR, Dinas Pertanian dan APBN, APBD
menjadi satu prasarana pendukung Ketahanan Pangan Prov, APBD Kab
sistem peternakan
dengan
farmland
9 Upgrading a. Peningkatan kualitas Kecamatan Pesisir BP4D, Dinas PUPR, Dinas Perumahan APBN, APBD
Permukiman (upgrading) Infrastruktur Dasar Rakyat dan Kawasan Perukiman, Prov, APBD Kab
Pendukung Permukiman yang bersifat basic Dinas Kelautan Dan Perikanan
nelayan need (7 H + 1)
b. Pengembangan jaringan jalan Kecamatan Pesisir Dinas PUPR, Dinas Kelautan Dan APBN, APBD
menuju kawasan perikanan Perikanan Prov, APBD Kab
c. Pengembangan sarana dan Kecamatan Pesisir Dinas PUPR, Dinas Kelautan Dan APBN, APBD
prasarana pendukung Perikanan Prov, APBD Kab
Perikanan
BUKU 3 - 44 -
SUMBER
NO STRATEGI INDIKASI PROGRAM LOKASI PENANGGUNG JAWAB
PEMBIAYAAN
10 Peningkatan a. Peningkatan kualitas (upgrading) SK Bupati BP4D, Dinas PUPR, Dinas Perumahan APBN, APBD
Kualitas Infrastruktur Dasar Rakyat dan Kawasan Perukiman, Prov, APBD Kab,
Kampung Permukiman yang bersifat basic Dinas Kepariwisataan CSR
bersejarah, need (7 H + 1)
Rumah Adat b. Peningkatan kualitas BP4D, Dinas Perumahan Rakyat dan APBN, APBD
dan Rumah lingkungan kampung bersejarah Kawasan Perukiman, Dinas Prov, APBD Kab,
Tradisional Kepariwisataan CSR
c. Revitalisasi kawasan kampung BP4D, Dinas Perumahan Rakyat dan APBN, APBD
bersejarah (sekitar istana) Kawasan Perukiman, Dinas Prov, APBD Kab,
Kepariwisataan CSR
11 Peningkatan a. Pengembangan Jaringan Jalan Seluruh Kecamatan Dinas PUPR Kab APBN, APBD
Kualitas -Peningkatan Kualitas Prov, APBD Kab
Infrastruktur -Penguatan kerangka jalan
Permukiman -Pembangunan jalan baru
b. Pengembangan system drainase Seluruh Kecamatan Dinas PUPR Kab APBN, APBD
Utama Prov, APBD Kab
-Peningkatan kualitas
-Pembangunan jaringan baru
c. Pengembangan Jaringan Air Seluruh Kecamatan Dinas PUPR Kab, PDAM, Swasta APBN, APBD
Bersih Utama. Prov, APBD Kab,
-Pengembangan jaringan air CSR, Grant
bersih
-Pembangunan hydran umum
d. Pengembangan Jaringan Seluruh Kecamatan Dinas PUPR Kab, Dinas Lingkungan APBN, APBD
Persampahan Utama Hidup Prov, APBD Kab
-Pembangunan TPS
e. Pengembangan Jaringan Seluruh Kecamatan Dinas PUPR, Dinas Lingkungan APBN, APBD
Sanitasi Utama Hidup, Swasta Prov, APBD Kab,
-Pengembangan IPAL pada CSR, Grant
kawasan permukiman padat
dan tepi air
BUKU 3 - 45 -
SUMBER
NO STRATEGI INDIKASI PROGRAM LOKASI PENANGGUNG JAWAB
PEMBIAYAAN
12 Penyediaan a. Pengembangan sarana skala kawasan pusat pertumbuhan BP4D, Dinas PUPR, Dinas Perumahan APBN, APBD
sarana dan kota di tiap pusat kecamatan Rakyat dan Kawasan Perukiman, Prov, APBD Kab
RTH untuk membentuk small town
yang compact.
b. Pembangunan sarana skala Seluruh Kecamatan Dinas PUPR, Dinas Perumahan APBN, APBD
permukiman (lokal) di tiap Rakyat dan Kawasan Perukiman, Prov, APBD Kab
subsistem permukiman
c. Optimalisasi ruang terbuka Seluruh Kecamatan Dinas PUPR, Dinas Perumahan APBN, APBD
hijau yang ada seperti : Rakyat dan Kawasan Perukiman, Prov, APBD Kab
Lapangan olah raga, Dinas Kepemudaan dan Olah Raga,
pemakaman, pekarangan dan Dinas Lingkungan Hidup
halaman fasilitas, sempadan
sungai dan perairan, sempadan
jalan, dsb
d. Program Pembangunan dan Seluruh Kecamatan Dinas Perkim APBD Kab
Peningkatan Kualitas Kawasan
Permukiman dan Pengelolaan
Areal Pemakaman
13 Pembiayaan a. Pengembangan dana Bergulir Seluruh Kecamatan BP4D, Dinas Perumahan Rakyat dan APBN, APBD
Perbaikan perbaikan rumah swadaya Kawasan Perukiman Prov, APBD Kab
Rumah
Swadaya
b. Penyaluran CSR untuk Seluruh Kecamatan BP4D, Dinas Perumahan Rakyat dan APBN, APBD
perbaikan rumah swadaya Kawasan Perukiman Prov, APBD Kab
khususnya buat MBR
Sumber : Hasil Analisa, RP3KP Tahun 2018
BUKU 3 - 46 -
Tabel 3. 3 INDIKASI PROGRAM PENGEMBANGAN PERUMAHAN DAN KAWASAN PERMUKIMAN KHUSUS
SUMBER
NO STRATEGI INDIKASI PROGRAM LOKASI PENANGGUNG JAWAB
PEMBIAYAAN
1 Pengembangan Rumah Layak Huni dan PSU Seluruh Kecamatan BP4D, Dinas PUPR, Dinas APBN, APBD Prov,
Perumahan Perumahan Perumahan Rakyat dan APBD Kab,
Kawasan Perukiman, Swasta InvestasiSwasta
2 Pengembangan a. Pembangunan dormitory (rusun Dinas Perumahan Rakyat dan APBN, APBD Prov,
kawasan permukiman sewa pekerja) kawasan industri Kawasan Perukiman, Dinas APBD Kab, Investasi
industri Perindustrian Perdagangan Swasta, CSR
b. Pengembangan perumahan landed
Koperasi dan Usaha Mikro,
untuk pekerja industri
Swasta
c. Pembangunan social housing
untuk pendukung kawasan
industri
3 Penanganan a. Pembatasan perkembangan Permukiman Pesisir BP4D, Dinas PUPR, Dinas APBN, APBD Prov,
Permukiman Tepi Air permukiman tepi air (zero growth) Pantai, Sungai Perumahan Rakyat dan APBD Kab, Investasi
Kawasan Perukiman, Swasta Swasta, CSR
b. Perbaikan system sanitasi Permukiman Pesisir BP4D, Dinas PUPR, Dinas APBN, APBD Prov,
permukiman tepi air Pantai, Sungai Perumahan Rakyat dan APBD Kab, CSR
Kawasan Perukiman, Dinas
c. Perbaikan system persampahan Permukiman Pesisir APBN, APBD Prov,
Lingkungan Hidup, Swasta
permukiman tepi air Pantai, Sungai APBD Kab, CSR
BUKU 3 - 47 -
SUMBER
NO STRATEGI INDIKASI PROGRAM LOKASI PENANGGUNG JAWAB
PEMBIAYAAN
4 Peningkatan Kualitas a. Peningkatan kualitas (upgrading) BP4D, Dinas PUPR, Dinas APBN, APBD Prov,
Kampung bersejarah / Infrastruktur Dasar Permukiman Perumahan Rakyat dan APBD Kab, CSR
Rumah Adat / yang bersifat basic need (7 H + 1) Kawasan Perukiman, Dinas
Tradisional Pariwisata, Swasta
b, Peningkatan kualitas lingkungan
melalui penghijauan, dsb
5 Peningkatan Mutu a. Program pendidikan anak usia Seluruh Kecamatan Dinas Pendidikan dan APBD Kab, CSR
(sarana dan Prasarana) dini (PAUD) Kebudayaan, Swasta
pendidikan
b. Pogram pendidikan Non formal Seluruh Kecamatan APBD Kab, CSR
6 Peningkatan Mutu dan a. Program Pengadaan, Peningkatan Seluruh Kecamatan Kementerian Kesehatan, Dinas APBN PUSAT, APBD
Akses Pelayanan Sarana dan Prasarana Rumah Kesehatan, Swasta Kab, CSR
kesehatan Sakit
BUKU 3 - 48 -
BAB IV
KELEMBAGAAN
BUKU 3
Pemberian insentif dan pengenaan disinsentif dilakukan pada saat pemanfaatan sebagai
wujud dari pengendalian kawasan permukiman. Adapun pemberian insentif dan disinsentif
dapat dilakukan oleh:
Insentif dari Pemerintah dan/atau pemerintah daerah kepada masyarakat dapat berupa:
a) pemberian keringanan pajak;
b) pemberian kompensasi;
c) pengurangan retribusi;
d) imbalan;
e) sewa ruang;
f) urun saham;
g) penyediaan prasarana dan sarana; dan/atau
h) kemudahan perizinan.
Mekanisme pemberian insentif yang berasal dari pemerintah daerah kabupaten diatur dengan
peraturan bupati.
Disinsentif dari Pemerintah kepada pemerintah daerah dapat diberikan dalam bentuk:
a) pensyaratan khusus dalam perizinan bagi kegiatan pemanfaatan ruang yang diberikan
oleh Pemerintah
b) pembatasan penyediaan prasarana dan sarana di daerah; dan/atau
c) pemberian status tertentu dari Pemerintah.
Disinsentif dari Pemerintah dan/atau pemerintah daerah kepada masyarakat dapat berupa:
a) kewajiban memberi kompensasi;
b) pensyaratan khusus dalam perizinan bagi kegiatan pemanfaatan ruang yang diberikan
oleh Pemerintah dan pemerintah daerah;
c) kewajiban memberi imbalan;
d) pembatasan penyediaan sarana dan prasarana; dan/atau
e) pensyaratan khusus dalam perizinan.
Mekanisme pemberian disinsentif yang berasal dari pemerintah daerah diatur dengan
peraturan Bupati Kabupaten Belitung Timur.