Anda di halaman 1dari 22

KONSEP DAN DASAR PERHITUNGAN

PEKERJAAN SURVEY
CAPAIAN PEMBELAJARAN MODUL
 Memahami konsep dan dasar-dasar perhitungan
pada pengukuran dan pekerjaan survey
pemetaan
SUB CAPAIAN PEMBELAJARAN DARI
MODUL
 Sistem Satuan dan Ukuran Dalam Survey dan
Pemetaan
 Menghitung Jarak, Sudut dan Azimut

 Prinsip dan Metode Pengukuran Pada Pekerjaan


Survey
 Pengukuran Sipat Datar Memanjang (Berantai)

 Pengukuran Sipat Datar Tertutup

 Perhitungan Koordinat
PETUNJUK BELAJAR
 Sebelum melakukan kegiatan belajar mulailah dengan doa,
sebagai ucapan syukur bahwa anda masih memiliki kesempatan
belajar dan memohon kepada Tuhan agar di dalam mempelajari
materi berikut selalu dalam bimbinganNya.
 Pelajari dan pahami lebih dahulu Konsep dan Hakikat setiap
modul, dan pahami isi modul dari rasional dan deskripsi
singkatnya. Lebih lanjut pikirkan apa dan bagaiman aplikasinya
dalam kehidupan.
 Bertanyalah kepada guru lain bila mengalami kesulitan dalam
memahami materi modul.
 Dapat juga menggunakan buku referensi yang menunjang bila
dalam modul ini terdapat hal-hal yang kurang jelas.
 Kerjakan tugas-tugas dan tes formatif yang diberikan dengan
baik, tanpa melihat kunci jawabannya.
 Setelah selesai mengerjakan tes formatif, boleh lihat kunci
jawaban pada akhir buku ini dan cari tahu pada materi bila ada
yang salah.
 Setelah paham dengan satu modul, baru dilanjutkan pada materi
modul lainnya.
POKOK-POKOK MATERI
 Sistem Satuan dan Ukuran Dalam Survey dan
Pemetaan
 Menghitung Jarak, Sudut dan Azimut

 Prinsip dan Metode Pengukuran Pada Pekerjaan


Survey
 Pengukuran Sipat Datar Memanjang (Berantai)

 Pengukuran Sipat Datar Tertutup

 Perhitungan Koordinat
URAIAN MATERI

1. Sistem Satuan dan Ukuran Dalam


Pekerjaan Survey dan Pemetaan

Ukuran Unit Symbol


Jarak Meter m
Luas Meter kuadrat m2
Volume Meter kubik m3
Masa Kilogram kg
Kapasitas Liter l
2. Satuan Sudut
a. sexagesimal
b. sentisimal

a. Dalam sistem sexagesimal dikenal dengan


derajat, menit dan detik dimana satu lingkaran
penuh bernlai 360; 1 (derajat) = 60’(menit) dan 1‘
(menit) = 60” (detik). Jadi satu derajat = 3600 “.
b. Dalam sistem sentisimal dengan grade,
sentigrade dan mili grade dimana satu
lingkaran penuh bernilai 400 grade (g) ; 1g
(grade) = 100cg (sentigrade) dan 1 sentigrade =
10mg (miligrade)
3. DASAR MATEMATIKA
MENGHITUNG JARAK, SUDUT DAN
AZIMUT
Pada pengukuran dengan teodolit terdapat dua bacaan
lingkaran, yaitu:
1. Bacaan lingkaran vertikal
 Bacaan lingkaran vertikal menunjukkan sudut
vertikal.
 Sudut vertikal digunakan untuk menghitung jarak
datar.
2. Bacaan lingkaran horisontal
 Bacaan lingkaran horisontal menunjukkan arah
horisontal teropong ke suatu target.
 Sudut horisontal adalah selisih antara dua arah
horisontal yang berlainan (bacaan FS – bacaan
BS).
 Sudut horisontal selanjutnya digunakan untuk
menghitung azimut poligon.
SUDUT HORISONTAL DIBEDAKAN MENJADI:
AZIMUTH

 Azimuth adalah besar sudut antara utara magnetis


dengan titik target. Jika azimut awal diketahui dan
sudut horisontal titik-titik poligon diukur, maka
azimut sisi poligon yang lain bisa dihitung dengan
rumus berikut:
 αn;n+1 = αn + βn – 180o jika βn adalah sudut kanan
 αn;n+1 = αn – βn + 180o jika βn adalah sudut kiri

 Jika diketahui koordinat A (XA,YA) dan koordinat B


(XB,YB), maka azimut dari titik A ke titik B adalah:
 αAB = arc tg ((XB-XA)/(YB-YA))
KUADRAN
 Dasar untuk menentukan letak kuadran azimut:
CONTOH 1.
HITUNGLAH AZIMUT KAKI-KAKI POLIGON
BERIKUT INI:

Jawab:
 α12 = 120o00’00” (diketahui)
 α23= α12+β2– 180o = 120o00’00”+100000’00”-180o =
40o00’00”
 α34= α23+β3– 180o = 40o00’00”+210000’00”-180o =
70o00’00”
 α45= α34+β4– 180o = 70o00’00”+190000’00”-180o =
80o00’00”
CONTOH 2.
HITUNGLAH AZIMUT KAKI-KAKI POLIGON
BERIKUT INI:

Jawab:
 αAB = 60o00’00” (diketahui)
 αBC= αAB – βB + 180o = 60o00’00”- 95000’00” +180o = 145o00’00”
 αCD= αBC – βC + 180o = 145o00’00”- 60000’00” +180o = 265o00’00”
 αDA= αCD – βD + 180o = 265o00’00”- 85000’00” +180o = 360o00’00”
 αAB= αDA – βA + 180o = 360o00’00”- 120000’00” +180o =
420o00’00” – 360o00’00” = 60o00’00”
PRINSIP DAN METODE PENGUKURAN
PADA PEKERJAAN SURVEY

 Metoda Pengkuran Jarak


(1). Trilaterasi
(2). Cara Offseting

 Metoda Pengkuran Jarak dan Sudut


(1). Metoda Triangulasi
(2). Metoda Koordinat Kutub
PENGUKURAN SIPAT DATAR MEMANJANG
(BERANTAI)

Rambu Rambu Rambu Posisi Elevasi/


Keterangan
Belakang Tengah Muka Naik Turun Ketinggian
Baris 1 4,200 23,900 A. Perm. Tanah
Baris 2 0,700 3,500 27,400 X. titik Bantu
Baris 3
Baris 4
PERHITUNGAN KOORDINAT
 Koordinat Peta
 Sistem Koordinat Peta

 Jenis Sistem Koordinat

1. Sistem Koordinat Bujur-Lintang


 Perhitungan Bujur-Lintang

 Mencari Koordinat Suatu Tempat di Peta


Dasar Berdasarkan Sistem Bujur-
Lintang
 Memasukkan Suatu Koordinat ke dalam
Peta
2. Sistem Koordinat UTM (Universal
Transverse Mercator)
a. Pembagian Zona Dalam Koordinat UTM
b. Menuliskan Koordinat UTM

3. Koordinat Rectangular (Cartesian)


Y+
D
A
4 1
X- X+
2
3 B

C
Y-
SISTEM KUADRAN 0°
Y+

IV I
270° 90°
X- 0
X+
III II

180°
Y-

 Sumbu Y positif dihitung ke arah utara


 Sumbu X positif dihitung ke arah timur

 Kuadran 1 terletak antara Y+ dan X+

 Kuadran 2 terletak antara Y- dan X+

 Kuadran 3 terletak antara Y- dan X-

 Kuadran 4 terletak antara Y+ dan X-


4. Koordinat Polar (Vektor)

5. Koordinat Tiga Dimensi (3D)


KONVERSI SUDUT
 Radian (misal di A1) ke Derajat = DEGREES(A1)
 Derajat (misal di B1) ke Radian = RADIANS(B1)
 Derajat (misal di C8) ke Derajat-Menit-Detik
 Derajat =TRUNC(C8)
 Menit =TRUNC((C8-TRUNC(C8))*60)
 Detik =3600*(C8-TRUNC(C8))-60*TRUNC((C8-
TRUNC(C8))*60)
 Derajat-Menit-Detik ke Desimal
 Misal nilai derajat, menit dan detik disimpan
masing-masing di A1, B1, dan C1 dan hasil konversi
ke decimal adalah di D1, maka rumus konevrsinya
adalah
 D1=A1+B1/60+B1/3600 atau
D1=SUMPRODUCT(A1:C1/{1,60,3600})

Anda mungkin juga menyukai