PENGHARGAAN
INDUSTRI HIJAU
PEDOMAN PENILAIAN
PENGHARGAAN
INDUSTRI HIJAU
Daftar Isi
DAFTAR ISI i
DAFTAR TABEL iii
DAFTAR GAMBAR iv
DAFTAR LAMPIRAN v
PERATURAN MENTERI PERINDUSTRIAN REBULIK INDONESIA vi
PERATURAN KEPALA BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
INDUSTRI NOMOR 146 TAHUN 2021 xii
Bab I PENDAHULUAN
1. Latar Belakang 1
2. Tujuan 3
3. Lingkup Penilaian 3
i
Bab IV PENILAIAN PENGHARGAAN INDUSTRI HIJAU
1. Kriteria Penilaian 9
2. Cara Penilaian 71
3. Kualifikasi Hasil Penilaian 77
ii
Daftar Tabel
iii
iii
Daftar Gambar
iv
iv
Daftar Lampiran
v
Menteri Perindustrian Republik Indonesia
vi
vi
menetapkan Peraturan Menteri Perindustrian
tentang Penghargaan Industri Hijau.
vii
vii
MEMUTUSKAN:
Pasal 1
Dalam Peraturan Menteri ini yang dimaksud dengan:
1. Penghargaan Industri Hijau adalah program
pemberian penghargaan kepada perusahaan
industri yang telah menerapkan prinsip industri
hijau dalam proses produksinya;
2. Perusahaan Industri adalah Setiap Orang yang
melakukan kegiatan di bidang usaha Industri
yang berkedudukan di Indonesia;
3. Industri Hijau adalah Industri yang dalam proses
produksinya mengutamakan upaya efisiensi dan
efektivitas penggunaan sumber daya secara
berkelanjutan sehingga mampu menyelaraskan
pembangunan Industri dengan kelestarian
fungsi lingkungan hidup serta dapat
memberikan manfaat bagi masyarakat
4. Menteri adalah menteri yang menyelenggarakan
urusan pemerintahan dibidang perindustrian.
Pasal 2
Program Penghargaan Industri Hijau bertujuan
memberikan motivasi kepada perusahaan industri
untuk menerapkan prinsip industri hijau.
Pasal 3
(1) Penghargaan Industri Hijau kepada perusahaan
industri dilakukan melalui tahap seleksi dan
penilaian.
viii
viii
(2) Penilaian sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
dapat dilakukan terhadap perusahaan industri di
bidang manufaktur yang telah menerapkan
prinsip
Industri Hijau.
(3) Perusahaan industri sebagaimana dimaksud pada
ayat (2) dikelompokkan ke dalam 3 (tiga)
kategori yaitu:
a. Kategori Industri Besar;
b. Kategori Industri Menengah;
c. Kategori Industri Kecil.
Pasal 4
ix
(2) Untuk melakukan tugas review dan evaluasi hasil
penilaian sebagaimana dimaksud pada ayat (1),
dibentuk Dewan Pertimbangan.
(3) Tim Teknis dan Dewan Pertimbangan terdiri dari
unsur pemerintah, perguruan tinggi, lembaga
penelitian, lembaga konsultan dan instansi terkait
lainnya.
(4) Tim Teknis dan Dewan Pertimbangan
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat
(2) ditetapkan oleh Menteri.
Pasal 7
(1) Menteri menetapkan penerima Penghargaan
Industri Hijau berdasarkan rekomendasi dari
Dewan Pertimbangan;
(2) Perusahaan industri yang ditetapkan sebagai
penerima Penghargaan Industri Hijau diberikan
Piala dan/atau sertifikat yang diserahkan pada
acara Penganugerahan Penghargaan Industri
Hijau;
(3) Program Penghargaan Industri Hijau
sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
dilaksanakan setiap 1 (tahun) sekali.
Pasal 8
Segala biaya yang diperlukan untuk pelaksanaan
kegiatan Penghargaan Industri Hijau dibebankan
kepada anggaran Badan Penelitian dan
Pengembangan Industri.
x
Pasal 9
Dengan berlakunya Peraturan Menteri ini, maka
Peraturan Menteri Perindustrian Republik Republik
Indonesia Nomor 05/M-IND/PER/1/2011 tentang
Program Penganugerahan Penghargaan Industri
Hijau dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.
Pasal 10
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 16 Maret 2016
MENTERI PERINDUSTRIAN
REPUBLIK INDONESIA,
ttd.
SALEH HUSIN
xi
xi
BADAN STANDARDISASI DAN KEBIJAKAN JASA INDUSTRI
Jalan Jenderal Gatot Subroto Kav 52-53 Jakarta 12950 Kotak Pos : 4720 JKTM
REPUBLIK INDONESIA Telp : +6221-5255509 Fax : 5252746
xii
xii
Nomor 5708);
4. Peraturan Pemerintah Nomor 29 Tahun 2018 tentang
Pemberdayaan Industri (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2018 Nomor 101, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6220);
5. Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2015 tentang
Kementerian Perindustrian (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 54);
6. Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 18/M-
IND/PER/3/2016 tentang Penghargaan Industri Hijau
7. Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 7 Tahun 2021
tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian
Perindustrian;
8. Peraturan Kepala Badan Penelitian dan
Pengembangan Industri Nomor 95 Tahun 2019
tentang Perubahan Atas Peraturan Kepala Badan
Penelitian dan Pengembangan Industri Nomor
88/BPPI/PER/3/2018 tentang Pedoman Penilaian
Penghargaan Industri Hijau
MEMUTUSKAN :
Pasal 2
Dengan berlakunya Peraturan Kepala Badan Standardisasi
dan Kebijakan Jasa Industri ini, maka Peraturan Kepala
Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Nomor: 95
Tahun 2019 tentang Perubahan Atas Peraturan Kepala
xiii
xiii
Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Nomor
88/BPPI/PER/3/2018 tentang Pedoman Penilaian
Penghargaan Industri Hijau dicabut dan dinyatakan tidak
berlaku.
Pasal 3
Peraturan Kepala Badan Standardisasi dan Kebijakan Jasa
Industri ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 4 Juni 2021
KEPALA BADAN STANDARDISASI DAN
KEBIJAKAN JASA INDUSTRI
DODDY RAHADI
xiv
xiv
LAMPIRAN PERATURAN KEPALA BADAN STANDARDISASI DAN KEBIJAKAN
JASA INDUSTRI
NOMOR : 146 Tahun 2021
TANGGAL : 4 Juni 2021
PEDOMAN PENILAIAN
PENGHARGAAN INDUSTRI HIJAU
BAB I PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
2. Tujuan
3. Lingkup Penilaian
xv
4. Verifikasi Dokumen
5. Verifikasi Lapangan
6. Evaluasi Hasil Penilaian
7. Penyampaian Hasil Penilaian
8. Sanggahan Perusahaan dan Verifikasi Ulang
9. Penyampaian Hasil Penilaian kepada Dewan Pertimbangan
10. Review Hasil Penilaian
11. Penetapan Penerima Penghargaan Industri Hijau
12. Penganugerahan Penghargaan Industri Hijau
13. Evaluasi
Lampiran Pedoman:
1. Pernyataan Keikutsertaan Penghargaan Industri Hijau;
2. Matriks self assesment perusahaan industri terhadap kriteria penilaian;
3. Format Sinopsis Perusahaan.
DODDY RAHADI
xvi
xvi
REPUBLIK INDONESIA
PEDOMAN PENILAIAN
PENGHARGAAN INDUSTRI HIJAU
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Sektor industri berperan sangat strategis dalam
pemnbangunan nasional karena mempunyai misi mendorong
pertumbuhan ekonomi nasional dan menciptakan lapangan
kerja. Pertumbuhan positif ekonomi nasional yang disokong
oleh industri nasional, ternyata juga diiringi oleh semakin
meningkatnya tingkat konsumsi sumber daya alam baik dalam
bentuk bahan/material, energi dan air. Dengan tingkat
konsumsi yang semakin meningkat dari tahun ke tahun,
dikhawatirkan akan mempercepat krisis sumber daya alam dan
menurunnya daya dukung lingkungan. Unuk itu pemanfaatan
sumber daya alam di segala sektor tak terkecuali di sektor
industri dituntut untuk lebih bijak.
Untuk mengantisipasi kekhawatiran tersebut, maka
mendorong sektor industri manufaktur nasional beralih dari
Business as Usual (BAU) menjadi industri hijau telah menjadi
isu penting dan mutlak untuk segera dilaksanakan guna
tercapaianya efisiensi produksi serta menghasilkan produk
hijau. Industri hijau adalah industri yang dalam proses
produksinya mengutamakan upaya efisiensi dan efektivitas
penggunaan sumber daya secara berkelanjutan sehingga
mampu menyelaraskan pembangunan industri dengan
kelestarian fungsi lingkungan hidup serta dapat memberi
2. Tujuan
Pedoman ini bertujuan memberikan acuan yang seragam bagi
Tim Teknis, Dewan Pertimbangan, perusahaan industri yang
akan mengikuti program penghargaan, dan pihak lain yang
terkait dalam penilaian Penghargaan Industri Hijau sehingga
proses penilaian dapat berjalan secara konsisten, transparan,
akuntabel, adil dan dapat dipertanggungjawabkan.
3. Lingkup Penilaian
Berdasarkan Undang-undang No. 20 Tahun 2008 tentang
Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dan Peraturan
Menteri Perindustrian No 64/M-IND/PER/7/2016 tentang
Besaran Jumlah Tenaga Kerja dan Nilai Investasi untuk
Klarifikasi Usaha Industri, maka lingkup penilaian dibagi
menjadi 3 (tiga) kelompok sebagai berikut:
Nilai
Investasi < Rp. 1.000.000.000 Rp. 1.000.000.000 – > Rp. 15.000.000.000
Tenaga Rp. 15.000.000.000
Kerja
1-19 orang Industri Kecil Industri Menengah Industri Menengah
1. Tim Sekretariat
Tim Sekretariat bertugas melakukan persiapan,
penyebarluasan informasi, menerima pendaftaran, seleksi
kelengkapan administrasi, entry database, pengaturan jadwal
kegiatan, koordinasi dan hal-hal lain terkait dengan
pelaksanaan kegiatan Penghargaan Industri Hijau.
2. Tim Teknis
Tim Teknis bertugas melakukan verifikasi dokumen, verifikasi
lapangan, dan penilaian. Tim Teknis terdiri dari unsur
pemerintah, perguruan tinggi, lembaga penelitian, lembaga
konsultan dan instansi terkait lainnya. Kriteria anggota Tim
Teknis antara lain adalah sebagai berikut:
a) Memiliki pengetahuan dalam bidang proses produksi
industri.
b) Memiliki pengetahuan dalam bidang pengelolaan
lingkungan hidup.
c) Memiliki pengetahuan tentang manajemen industri.
1. Kriteria Penilaian
Kriteria penilaian dibedakan antara industri besar (Tabel 2),
industri menengah (Tabel 3) dan industri kecil (Tabel 4).
Tabel 2.
Kriteria Penilaian Penghargaan Industri Hijau
Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau
ASPEK BOBOT
NO KRITERIA INDIKATOR SKOR
PENILAIAN (%)
Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau
ASPEK BOBOT
NO KRITERIA INDIKATOR SKOR
PENILAIAN (%)
Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau
laporan. 2
tahun sekali
- Melakukan kegiatan manajemen energi
15
1
> 3 tahun sekali
- Belum pernah melakukan kegiatan
0
manajemen energi
4) Air a. Upaya efisiensi air - Telah melakukan efisiensi penggunaan
air (water index reduction) 4
>15%
- Telah melakukan efisiensi penggunaan
air (energy index reduction) 3
10% < x ≤ 15%
- Telah melakukan efisiensi penggunaan
air (water index reduction) 2
5,0% < x ≤ 10 %
15
16
ASPEK BOBOT
NO KRITERIA INDIKATOR SKOR
PENILAIAN (%)
Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau
4
sumber air berjalan
- Sudah melakukan kajian, perencanaan
3
teknis dan konstruksi
- Sudah melakukan kajian dan
2
perencanaan teknis
- Sudah melakukan kajian 1
- Belum melakukan upaya konservasi air 0
d. Melakukan kegiatan - Melakukan kegiatan manajemen air
4
manajemen air yang setiap tahun
dituangkan dalam - Melakukan kegiatan manajemen air 2
bentuk laporan. 3
tahun sekali
ASPEK BOBOT
NO KRITERIA INDIKATOR SKOR
PENILAIAN (%)
- Melakukan kegiatan manajemen air 3
2
tahun sekali
- Melakukan kegiatan manajemen air
1
> 3 tahun sekali
- Belum pernah melakukan kegiatan
0
manajemen air
5) Teknologi a. Penerapan Reduce, - Melakukan Reduce, Reuse, Recycle dan
Proses Reuse, Recycle, dan Recovery (4R) dalam kegiatan proses 4
Recovery (4R) produksi
Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau
ASPEK BOBOT
NO KRITERIA INDIKATOR SKOR
PENILAIAN (%)
Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau
0
ada perencanaan penggantian
d. Kinerja Peralatan
ASPEK BOBOT
NO KRITERIA INDIKATOR SKOR
PENILAIAN (%)
Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau
- Komersial 3
- Sedang dalam tahap uji coba 2
21
ASPEK BOBOT
NO KRITERIA INDIKATOR SKOR
PENILAIAN (%)
Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau
ASPEK BOBOT
NO KRITERIA INDIKATOR SKOR
PENILAIAN (%)
Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau
- ≤ 90% memenuhi 0
3. Sarana a. Operasional sarana - Sarana lengkap dan seluruhnya
4
25
ASPEK BOBOT
NO KRITERIA INDIKATOR SKOR
PENILAIAN (%)
Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau
ASPEK BOBOT
NO KRITERIA INDIKATOR SKOR
PENILAIAN (%)
Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau
3
periodik setiap 2 tahun sekali
- Dilakukan medical check up secara
2
periodik setiap 3 tahun sekali
- Dilakukan medical check up secara
1
periodik >3 tahun
- Belum pernah dilakukan medical check
0
up
b. Jumlah Karyawan - Jumlah karyawan yang terdaftar dalam
yang terdaftar dalam jaminan sosial kesehatan 4
jaminan sosial 75% < x ≤ 100%
29
30
ASPEK BOBOT
NO KRITERIA INDIKATOR SKOR
PENILAIAN (%)
Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau
31
Tabel 3.
Kriteria Penilaian Penghargaan Industri Hijau
Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau
4
Input Input memiliki sertifikat/izin
33
ASPEK BOBOT
NO KRITERIA INDIKATOR SKOR
PENILAIAN (%)
Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau
0 < x ≤ 70%
c. Upaya efisiensi - Telah melakukan efisiensi penggunaan
Penggunaan Material material input (raw material index 4
Input reduction) > 7,5%
- Telah melakukan efisiensi penggunaan
material input (raw material index 3
reduction) 5,0% < x ≤ 7,5%
- Telah melakukan efisiensi penggunaan
material input (raw material index 2
reduction) 2,5% < x ≤ 5,0%
ASPEK BOBOT
NO KRITERIA INDIKATOR SKOR
PENILAIAN (%)
- Telah melakukan efisiensi penggunaan
material input (raw material index 1
reduction) 0% < x ≤ 2,5 %
- Belum melakukan upaya efisiensi
penggunaan material input 0
2
20% < x < 60%
- Telah melakukan substitusi
1
0% < x ≤ 20 %
- Belum melakukan substitusi 0
e. Penanganan material - Ditempatkan di gudang/ruangan
input khusus untuk material input, dilakukan
pemantauan mutu material,
4
menerapkan prinsip FIFO (first in first
out), dipisahkan berdasarkan jenis
material
35
36
ASPEK BOBOT
NO KRITERIA INDIKATOR SKOR
PENILAIAN (%)
Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau
- Ditempatkan di gudang/ruangan
khusus untuk material input, dilakukan
pemantauan mutu material, 3
menerapkan prinsip FIFO (first in first
out)
- Ditempatkan di gudang/ruangan
khusus untuk material input, dilakukan 2
pemantauan mutu material
- Ditempatkan di gudang/ruangan
1
khusus untuk material input
36
ASPEK BOBOT
NO KRITERIA INDIKATOR SKOR
PENILAIAN (%)
Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau
ASPEK BOBOT
NO KRITERIA INDIKATOR SKOR
PENILAIAN (%)
Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau
2
produksi
- Melakukan dalam 1R dalam kegiatan
1
proses produksi
- Belum melakukan 4R dalam kegiatan
0
proses produksi
b. Segregasi air limbah - Sudah melakukan segregasi air limbah
dari proses produksi dari proses produksi, air limbah
domestik dan air hujan. Air limbah dari 4
proses produksi diolah di IPAL terpisah
dari air limbah domestik dan air hujan
ASPEK BOBOT
NO KRITERIA INDIKATOR SKOR
PENILAIAN (%)
- Sudah melakukan segregasi air limbah
dari proses produksi, air limbah
domestik dan air hujan. Air limbah dari
proses produksi diolah di IPAL
3
bercampur dengan air limbah
domestik sedangkan air hujan
dialirkan ke badan air
(selokan/parit/sungai/laut)
- Sudah melakukan segregasi air limbah
Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau
ASPEK BOBOT
NO KRITERIA INDIKATOR SKOR
PENILAIAN (%)
Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau
1
30% ≤ x < 50%
43
ASPEK BOBOT
NO KRITERIA INDIKATOR SKOR
PENILAIAN (%)
Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau
0% < x ≤ 35%
- Belum ada upaya Peningkatan
kapasitas SDM proses produksi
0
memenuhi persyaratan eksternal dan
internal
b Jumlah SDM yang - Jumlah SDM yang sudah memperoleh
sudah memperoleh pelatihan kompetensi 4
pelatihan kompetensi > 15%
- Jumlah SDM yang sudah memperoleh
pelatihan kompetensi 3
10% < x ≤ 15,0%
45
46
ASPEK BOBOT
NO KRITERIA INDIKATOR SKOR
PENILAIAN (%)
Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau
0% < x ≤ 25%
- Belum ada karyawan yang terdaftar 0
ASPEK BOBOT
NO KRITERIA INDIKATOR SKOR
PENILAIAN (%)
Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau
Debu
- 98% < x ≤ 100% memenuhi 3
- 95% < x ≤ 98% memenuhi 2
- 90% < x ≤ 95% memenuhi 1
- ≤ 90% memenuhi 0
3) Sarana a. Operasional sarana - Sarana lengkap dan seluruhnya
4
Pengelolaan pengelolaan limbah beroperasi dengan baik
Limbah / Emisi dan emisi (sesuai - Sarana lengkap, tapi hanya beroperasi
3
persyaratan yang sebagian
berlaku) - Sarana tidak lengkap dan semua
2
sarana beroperasi dengan baik
ASPEK BOBOT
NO KRITERIA INDIKATOR SKOR
PENILAIAN (%)
- Sarana tidak lengkap dan tidak
1
dioperasikan
- Belum ada sarana pengelolaan limbah
/ emisi 0
b. Pengelolaan Limbah Terdapat sarana, beroperasi serta
- memiliki izin 4
B3 (perizinan dan
prasarana sesuai
- Terdapat sarana, beroperasi tapi tidak 3
persyaratan yang memiliki izin
Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau
ASPEK BOBOT
NO KRITERIA INDIKATOR SKOR
PENILAIAN (%)
Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau
2
mengimplementasikan
- Memiliki perencanaan sistem
manajemen 1
- Belum memiliki sertifikat 0
c. Sertifikasi standar - Memiliki sertifikat ISO 9001 (atau
internasional sertifikasi lain yang relevan), ISO 4
organisasi 14001, OHSAS 18001, dan ISO 50001
- Memiliki sertifikat ISO 9001 (atau
sertifikasi lain yang relevan), ISO 3
14001, dan OHSAS 18001
ASPEK BOBOT
NO KRITERIA INDIKATOR SKOR
PENILAIAN (%)
- Memiliki sertifikat ISO 9001 (atau
sertifikasi lain yang relevan) dan ISO
2
14001, atau memiliki sertifikat ISO
9001 dan OHSAS 18001
- Memiliki sertifikat ISO 9001 (atau
1
sertifikasi lain yang relevan).
- Belum memiliki sertifikat 0
2) CSR a. Penerapan CSR yang - Ada kebijakan CSR yang
Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau
pelaporan
- Ada kebijakan CSR yang
berkelanjutan, sudah dilaksanakan,
3
dilakukan pemantauan dan evaluasi,
tapi tidak ada pelaporan
- Ada kebijakan CSR yang
berkelanjutan, sudah dilaksanakan,
2
namun belum dilakukan pemantauan,
evaluasi dan pelaporan
- Ada kebijakan CSR yang berkelanjutan
1
namun belum dilaksanakan
51
52
ASPEK BOBOT
NO KRITERIA INDIKATOR SKOR
PENILAIAN (%)
Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau
54
> 7,5 %
- Telah melakukan efisiensi penggunaan
energi (energy index reduction) 3
5,0% < x ≤ 7,5 %
- Telah melakukan efisiensi penggunaan
energi (energy index reduction) 2
2,5% < x ≤ 5,0 %
- Telah melakukan efisiensi penggunaan
energi (energy index reduction) 1
0% < x ≤ 2,5 %
- Belum ada upaya efisiensi energy 0
b. Upaya Penggunaan - Rasio penggunaan energi terbarukan
Energi Terbarukan terhadap total penggunaan energi 4
> 3,0%
59
59
60
C MANAJEMEN PERUSAHAAN 10
1) Standar a. Produk - > 45 % produk memiliki sertifikat 4
Operasional - 30% < x ≤ 45 % produk memiliki
3
sertifikat
- 15% < x ≤ 30 % produk memiliki
2
sertifikat
- 0% < x ≤ 15 % produk memiliki
1
sertifikat
- Belum ada produk memiliki sertifikat 0
b. Sistem Manajemen - Memiliki perencanaan,
yang dibuktikan mengimplementasikan, melakukan 4
dengan dokumen monev dan melakukan rencana aksi
sistem manajemen
- Memiliki perencanaan,
mengimplementasikan dan melakukan 3
monev
- Memiliki perencanaan dan sudah
2
mengimplementasikan
- Memiliki perencanaan sistem
1
manajemen
- Belum memiliki sertifikat system
0
manajemen
68
NO ASPEK PENILAIAN KRITERIA BOBOT INDIKATOR SKOR
(%)
2) Charity atau Kepedulian terhadap - Ya, konsisten dilakukan setiap 6 bulan 4
Donasi sosial, ekonomi dan - Ya, konsisten dilakukan setiap 1 tahun 3
lingkungan sekitar - Ya, kadang-kadang 2
- Ya, sesuai permintaan masyarakat 1
- Sampai saat ini belum dilaksanakan 0
3) Penghargaan a. Keikutsertaan - > 3 kegiatan yang diikuti 4
perusahaan dalam - 3 kegiatan yang diikuti 3
acara-acara yang
- 2 kegiatan yang diikuti
Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau
berkaitan dengan 2
peningkatan usaha - 1 kegiatan yang diikuti 1
terkait -
Belum ada penghargaan 0
b. Penghargaan di - > 3 penghargaan 4
bidang industri dalam
kurun waktu 1 tahun - 3 penghargaan 3
terakhir - 2 penghargaan 2
- 1 penghargaan 1
- Belum ada penghargaan 0
69
69
70
71
7272
72 Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau
B. Cara penilaian untuk kategori industri menengah
a) Penilaian dilakukan berdasarkan kriteria sebagaimana
tercantum pada Tabel 3.
b) Pemberian skor untuk masing-masing kriteria adalah 0-4.
c) Penilaian setiap aspek merupakan jumlah perolehan skor
dari setiap aspek dibagi dengan skor maksimal dikali
dengan bobot aspek.
- Bobot Aspek Proses Produk = 70% (0,7)
Skor Maksimal Aspek Proses Produksi= 100
- Bobot Aspek Pengelolaan Lingkungan dan Kesehatan
Kerja = 20% (0,2)
Skor Maksimal Aspek Pengelolaan Lingkungan dan
Kesehatan Kerja = 20
- Bobot Aspek Manajemen Perusahaan = 10% (0,1)
Skor Maksimal Aspek Manajemen Perusahaan = 32
d) Total Perolahan Nilai merupakan hasil penjumlahan dari
masing-masing nilai setiap aspek dikali 100.
73
Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau 73
e)
e) Contoh
Contoh Perhitungan
Perhitungan: :
Tabel
Tabel 6.
6. Contoh Perhitungan
Contoh Perhitungan Penilaian
Penilaian Industri
Industri Menengah
Menengah
Aspek
Aspek Penilaian
Penilaian Bobot
Bobot Jumlah
Jumlah Jumlah
JumlahNilai Nilai
SetiapSetiap
Perolehan
Perolehan SkorSkor AspekAspek
Skor
Skor Maksimal
Maksimal
Proses
Proses Produksi
Produksi (A)
(A) 70%
70% 80 80 100 100 (80/100)
(80/100)
x x
0,7 =0,56
0,7 =0,56
Pengelolaan
Pengelolaan 20%
20% 15 15 20 20 (15/20)
(15/20)
x x
Lingkungan
Lingkungan dan
dan 0,2 =0,15
0,2 =0,15
Kesehatan
Kesehatan Kerja
Kerja (B)
(B)
Manajemen
Manajemen 10%
10% 28 28 32 32 (28/32)
(28/32)
x x
Perusahaan
Perusahaan (C) 0,1 =0,1
0,09= 0,09
Total
Total Perolehan
Perolehan
Nilai
Nilai: : (0,56
(0,56
+ 0,15
+ 0,15
+ 0,09)
+ 0,09)
x 100x =
100
80 = 80
(A+B+C)
(A+B+C) XX 100100
74 74
74 Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau
C. Cara penilaian untuk kategori industri kecil:
a) Penilaian dilakukan berdasarkan kriteria sebagaimana
tercantum pada Tabel 4.
b) Pemberian skor untuk masing-masing kriteria adalah 0-4.
c) Penilaian setiap aspek merupakan jumlah perolehan skor
dari setiap aspek dibagi dengan skor maksimal dikali
dengan bobot aspek.
- Bobot Aspek Proses Produk = 70% (0,7)
Skor Maksimal Aspek Proses Produksi= 68
- Bobot Aspek Pengelolaan Lingkungan dan Kesehatan
Kerja = 20% (0,2)
Skor Maksimal Aspek Pengelolaan Lingkungan dan
Kesehatan Kerja = 28
- Bobot Aspek Manajemen Perusahaan = 10% (0,1)
Skor Maksimal Aspek Manajemen Perusahaan = 24
d) Total Perolahan Nilai merupakan hasil penjumlahan dari
masing-masing nilai setiap aspek dikali 100.
75
7676
76 Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau
3. Kualifikasi Hasil Penilaian
a) Penghargaan Industri Hijau dibagi atas 5 (lima) Level
berdasarkan rentang/interval nilai yang diperoleh.
77
Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau 77
BAB
BABVV
PANDUAN
PANDUANTEKNIS
TEKNISPENILAIAN
PENILAIAN
Dalam
Dalammelakukan
melakukanpenilaian
penilaianpenghargaan
penghargaanindustri hijau,
industri Tim
hijau, Tim
Teknis
Teknis mengacu
mengacu kriteria
kriteria yang
yang telah
telah ditetapkan pada Buku
ditetapkan pada Buku
Pedoman
Pedoman Penilaian
Penilaian Penghargaan
Penghargaan Industri
Industri Hijau.
Hijau.Sistem
Sistem
penilaian berdasarkan
penilaian berdasarkanskala
skalarating
ratingdengan
denganmenggunakan
menggunakan skor
skor angka
angka
00 sampai
sampai dengan
dengan 44 (angka
(angkanol
nolsebagai
sebagaiskor
skorterendah
terendahdan
danangka
angka
empat sebagai
empat sebagaiskor
skortertinggi).
tertinggi).Penetapan
Penetapanskor
skordidasarkan
didasarkan pada
pada hasil
hasil
evaluasi/analisa dari
evaluasi/analisa dari masing-masing
masing-masingkriteria
kriteriadengan
denganmenggunakan
menggunakan
indikator yang
indikator yangtelah
telahada.
ada.
1. PROSES
1. PROSESPRODUKSI
PRODUKSI
SUB
SUBASPEK
ASPEK KRITERIA
KRITERIA INDIKATOR
INDIKATOR SKOR
SKOR
Program
Program a.a. Kebijakan
Kebijakan - Ada
- AdaKomitmen
Komitmen
Efisiensi
Efisiensi perusahaan
perusahaan manajemen
manajemen puncak
puncak (top
(top
Produksi
Produksi dalam
dalam management),
management), adaada
penerapan
penerapan perencanaan
perencanaan (rencana
(rencana
4 4
efisiensi
efisiensi kerja),
kerja),dilaksanakan
dilaksanakan
produksi
produksi sesuai
sesuaidengan
dengan rencana
rencana
serta
sertadilakukan
dilakukan
pemantauan/evaluasi
pemantauan/evaluasi
-- AdaAdaKomitmen
Komitmen
manajemen
manajemen puncak
puncak (top
(top
management),
management), adaada
perencanaan
perencanaan (rencana
(rencana
3 3
kerja),
kerja),dilaksanakan
dilaksanakan
sesuai
sesuaidengan
dengan rencana,
rencana,
tapi
tapitidak
tidakdilakukan
dilakukan
pemantauan/evaluasi
pemantauan/evaluasi
-- AdaAdaKomitmen
Komitmen
2 2
manajemen
manajemen puncak
puncak (top
(top
7878
78 Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau
SUB
SUBASPEK
ASPEK KRITERIA
KRITERIA INDIKATOR
INDIKATOR SKOR
SKOR
management),
management), ada
ada
perencanaan
perencanaan (rencana
(rencana
kerja),
kerja),tapi
tapi
belum
belum
dilaksanakan
dilaksanakan
-- Ada
AdaKomitmen
Komitmen
manajemen
manajemen puncak
puncak(top
(top
management)
management) tapi
tapi 1 1
belum
belumtersedia
tersedia program
program
atau
ataurencana
rencana kerja
kerja
- -Belum
Belumada adakomitmen
komitmen
manajemen
manajemen puncak
puncak(top
(top 0 0
management)
management)
Penjelasan:
Penjelasan:
1.
1. Kebijakan
Kebijakan perusahaan
perusahaan yang
yang dapat
dapat mendukung
mendukung penerapan
penerapan
efisiensi produksi
efisiensi produksi adalah
adalah kebijakan
kebijakan yang
yangkhususnya
khususnyaterkait
terkait
denganproduksi,
dengan produksi,antara
antaralain
lainpenghematan
penghematanpenggunaan
penggunaan material
material
input/bahanbaku
input/bahan bakudan
danbahan
bahanpenolong,
penolong,energi
energi dan
dan air.air. Kebijakan
Kebijakan
perusahaan ini
perusahaan ini tertuang
tertuang dalam
dalam bentuk
bentuk Key
Key Performance
Performance
Indicator(KPI)
Indicator (KPI)atau
atautarget
targetyang
yangterukur.
terukur.
Targetyang
Target yangterukur
terukur: :
IndustriBesar,
a. Industri
a. Besar,minimal
minimalmeliputi
meliputi5 5(lima)
(lima) aspek,
aspek, yaitu
yaitu
efisiensi penggunaan
efisiensi penggunaanmaterial,
material,energi
energidan
danair;
air;penurunan
penurunan
emisiGRK;
emisi GRK;tingkat
tingkatproduk
produkreject.
reject.
IndustriMenengah,
b. Industri
b. Menengah,minimal
minimalmeliputi
meliputi5 5 (lima)
(lima) aspek,
aspek,
yaitu efisiensi
yaitu efisiensi penggunaan
penggunaanmaterial,
material,energi
energidan
danair;air;ratio
ratio
produkterhadap
produk terhadapmaterial
materialinput;
input;tingkat
tingkatproduk
produk reject.
reject.
IndustriKecil,
c. Industri
c. Kecil,minimal
minimalmeliputi
meliputi5 5(lima)
(lima)aspek,
aspek, yaitu
yaitu
efisiensi penggunaan
efisiensi penggunaanmaterial,
material,energi
energidan
danair;
air;ratio
ratio produk
produk
terhadapmaterial
terhadap materialinput;
input;tingkat
tingkatproduk
produkreject.
reject.
7979
Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau 79
Kebijakan dapat disosialisasikan dalam bentuk annual
report/media directory perusahaan, banner, poster dan PC
scanner. Kebijakan harus dilaksanakan dan dievaluasi secara
berkala/periodik.
2. Sumber Data/Informasi:
Data sekunder:
o Dokumen kebijakan efisiensi sumber daya;
o Dokumen kebijakan yang berisikan KPI atau target 1 (satu)
tahun terakhir;
Data Primer:
Wawancara terkait dengan program penerapan efisiensi produksi
dan pelaksanaannya.
3. Cara/Justifikasi Penilaian:
• Identifikasi dokumen kebijakan efisiensi sumber daya.
• Identifikasi dokumen kebijakan yang berisikan KPI atau
target.
• Observasi penerapan program di lapangan.
• Identifikasi laporan hasil pemantauan/evaluasi program.
80
Program
Program b. b.Tingkat
Tingkat > 75% tercapai
> 75% tercapai 4 4
Efisiensi
Efisiensi capaian
capaian
Produksi penerapan 50%50%
<x≤ < 75% tercapai
x ≤ 75% tercapai3 3
Produksi penerapan
program sesuai 25%25%
<x≤
program sesuai < 50% tercapai
x ≤ 50% tercapai2 2
dengan
dengan
komitmen
komitmen 0% <0%x≤< 25% tercapai
x ≤ 25% tercapai 1 1
perusahaan
perusahaan
meningkatkan
meningkatkanBelum tercapai atau tidak
efisiensi Belum tercapai atau tidak0 0
efisiensi ada ada
program
produksi program
produksi
Penjelasan:
Penjelasan:
1.1. Penerapan
Penerapankebijakan program
kebijakan efisiensi
program produksi
efisiensi akan akan
produksi berdampak
berdampak
terhadap
terhadappeningkatan
peningkatanefisiensi dan dan
efisiensi efektivitas penggunaan
efektivitas penggunaan
sumber
sumberdaya yang
daya merupakan
yang merupakan salah satusatu
salah upaya untukuntuk
upaya mencapai
mencapai
industri hijau
industri yang
hijau berkelanjutan.
yang Indikator
berkelanjutan. peningkatan
Indikator efisiensi
peningkatan efisiensi
dan
danefektivitas adalah
efektivitas tercapainya
adalah KPI KPI
tercapainya atau atau
targettarget
yang yang
telah telah
ditetapkan
ditetapkanoleh perusahaan.
oleh perusahaan.
2.2. Sumber
Sumber Data/Informasi:
Data/Informasi:
Data sekunder:
Data sekunder:
Data
Datakegiatan
kegiatanproduksi yang
produksi dijadikan
yang sebagai
dijadikan KPI dalam
sebagai 1
KPI dalam 1
(satu) tahun terakhir.
(satu) tahun terakhir.
Data
DataPrimer:
Primer:
Wawancara
Wawancara terkait dengan
terkait pencapaian
dengan program.
pencapaian program.
3.3. Cara/Justifikasi
Cara/JustifikasiPenilaian:
Penilaian:
• • Identifikasi dokumen
Identifikasi dokumen kebijakan yangyang
kebijakan berisikan data KPI
berisikan data KPI
dalam 1 (satu) tahun terakhir.
dalam 1 (satu) tahun terakhir.
• • Identifikasi dandan
Identifikasi evaluasi datadata
evaluasi pencapaian program
pencapaian dalamdalam
program 1 1
(satu) tahun terakhir.
(satu) tahun terakhir.
𝑅𝑅𝑅𝑅𝑅𝑅𝑅𝑅𝑅𝑅𝑅𝑅𝑅𝑅𝑅𝑅𝑅𝑅
• • Rumus
RumusPerhitungan = = 𝑅𝑅𝑅𝑅𝑅𝑅𝑅𝑅𝑅𝑅𝑅𝑅𝑅𝑅𝑅𝑅𝑅𝑅
Perhitungan x 100%
x 100%
𝑇𝑇𝑇𝑇𝑇𝑇𝑇𝑇𝑇𝑇𝑇𝑇/𝐾𝐾𝐾𝐾𝐾𝐾
𝑇𝑇𝑇𝑇𝑇𝑇𝑇𝑇𝑇𝑇𝑇𝑇/𝐾𝐾𝐾𝐾𝐾𝐾
81 81
Material
Material a. a.Sertifikat/izin
Sertifikat/izin100%100%material inputinput
material yang yang 4 4
input
input material
material digunakan memiliki
digunakan memiliki
input
input sertifikat/izin
sertifikat/izin
90%90% <x< < 100%
x < 100% 3 3
material input yang
material input yang
digunakan
digunakanmemiliki
memiliki
sertifikat/izin
sertifikat/izin
80%80% <x< ≤ 90% material
x ≤ 90% material 2 2
inputinput
yangyang
digunakan
digunakan
memiliki sertifikat/izin
memiliki sertifikat/izin
70%70% <x< ≤ 80% material
x ≤ 80% material 1 1
inputinput
yangyang
digunakan
digunakan
memiliki sertifikat/izin
memiliki sertifikat/izin
0% 0%<x< ≤ 70% material
x ≤ 70% material 0 0
inputinput
yangyang
digunakan
digunakan
memiliki sertifikat/izin
memiliki sertifikat/izin
Penjelasan:
Penjelasan:
1.1. Pemenuhan
Pemenuhansertifikat/izin
sertifikat/izinmaterial inputinput
material untukuntuk
memenuhi
memenuhi
standar mutu
standar dandan
mutu keamanan,
keamanan, mengacu padapada
mengacu standar nasional
standar nasional
dan
daninternasional.
internasional.BagiBagimaterial inputinput
material yangyangsudahsudah
ada ada
standarnya
standarnya baik nasional
baik dandan
nasional internasional dibuktikan
internasional dengan
dibuktikan dengan
sertifikat yang dimiliki seperti Standar Nasional Indonesia (SNI)
sertifikat yang dimiliki seperti Standar Nasional Indonesia (SNI)
yang
yangteregistrasi, American
teregistrasi, AmericanSociety for for
Society Testing and and
Testing Material
Material
(ASTM), Certificate of Analysis (CoA), Material Safety Data Sheet
(ASTM), Certificate of Analysis (CoA), Material Safety Data Sheet
(MSDS),
(MSDS),dandan
lain-lain. Sedangkan
lain-lain. Sedangkanuntuk material
untuk inputinput
material yang yang
belum memiliki
belum memilikistandar harus
standar memiliki
harus izin izin
memiliki penggunaan material
penggunaan material
input,
input,seperti izinizin
seperti penambangan
penambangan untuk industri
untuk semen,
industri sertifikat
semen, sertifikat
lacak balak untuk industri pulp dan kertas, dan lain-lain.
lacak balak untuk industri pulp dan kertas, dan lain-lain.
82 82
2. Sumber Data/Informasi:
Data sekunder:
Bukti sertifikat/izin material input yang digunakan untuk proses
produksi
Data Primer:
Wawancara terkait dengan penggunaan material input sertifikat
bahan baku dan bahan penolong.
3. Cara/Justifikasi Penilaian:
• Identifikasi dan evaluasi sertifikat material input yang dimiliki
baik dari nasional maupun internasional, berupa SNI, ASTM,
CoA, MSDS dan lain-lain.
• Rumus Perhitungan =
∑ 𝑀𝑀𝑀𝑀𝑀𝑀𝑀𝑀𝑀𝑀𝑀𝑀𝑀𝑀𝑀𝑀 𝑦𝑦𝑦𝑦𝑦𝑦𝑦𝑦 𝑡𝑡𝑡𝑡𝑡𝑡𝑡𝑡𝑡𝑡𝑡𝑡𝑡𝑡𝑡𝑡𝑡𝑡𝑡𝑡𝑡𝑡𝑡𝑡𝑡𝑡
𝑥𝑥 100 %
∑𝑀𝑀𝑀𝑀𝑀𝑀𝑀𝑀𝑀𝑀𝑀𝑀𝑀𝑀𝑀𝑀 𝑖𝑖𝑖𝑖𝑖𝑖𝑖𝑖𝑖𝑖 𝑦𝑦𝑦𝑦𝑦𝑦𝑦𝑦 𝑑𝑑𝑑𝑑𝑑𝑑𝑑𝑑𝑑𝑑𝑑𝑑𝑑𝑑𝑑𝑑𝑑𝑑
83
Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau 83
SUB
SUBASPEK
ASPEK KRITERIA
KRITERIA INDIKATOR
INDIKATOR SKOR
SKOR
Material
Material b. b. Rasio
Rasio rata-rata
rata-rata
pencapaiannnya
pencapaiannnya 4 4
input
input produk
produk 97% 97%< x<≤x100%
≤ 100%
terhadap
terhadap rata-rata
rata-rata
pencapaiannnya
pencapaiannnya 3 3
material
material 90% 90%< x<≤x97%
≤ 97%
input
input rata-rata
rata-rata
pencapaiannnya
pencapaiannnya 2 2
80% 80%
< x<≤x90%≤ 90%
rata-rata
rata-rata
pencapaiannnya
pencapaiannnya 1 1
70% 70%
< x<≤x80%≤ 80%
rata-rata
rata-rata
pencapaiannnya
pencapaiannnya 0 0
0%0% < x<≤x70%
≤ 70%
Penjelasan:
Penjelasan:
1.1. Optimasi
Optimasidan
danminimasi
minimasi
penggunaan
penggunaan
material
material
input/bahan
input/bahan
bakubaku
danbahan
dan bahan penolong
penolong adalah
adalah elemen
elemen terpenting
terpenting dalam
dalam penerapan
penerapan
konsep industri
konsep industrihijau
hijaupada
padaindustri.
industri.Dengan
Dengan penggunaan
penggunaan
materialinput
material inputsecara
secara efisien
efisien akan
akan berdampak
berdampak positif
positif terhadap
terhadap
penguranganbiaya
pengurangan biayaproduksi
produksisekaligus
sekaligus mengurangi
mengurangi dampak
dampak
negatifterhadap
negatif terhadaplingkungan.
lingkungan. Pemenuhan
Pemenuhan tingkat
tingkat rasiorasio
satusatu
satuanpenggunaan
satuan penggunaan material
material input
input terhadap
terhadap satusatu satuan
satuan produk
produk
yangdihasilkan
yang dihasilkan industri
industri merupakan
merupakan sasaran
sasaran penerapan
penerapan industri
industri
hijau.
hijau.
Khususindustri
Khusus industriyang
yangberbasis
berbasis
agro
agro
seperti
seperti
industri
industri
gula,gula,
pulp,
pulp,minuman
minumanteh,
teh,
kelapa
kelapa
sawit,
sawit,
tahu
tahu
dandan
lain-lain,
lain-lain,
makamaka
basisbasis
perhitungan
perhitungan tingkat
tingkat rasio
rasiopenggunaan
penggunaanmaterial
materialadalah
adalah
berdasarkan
berdasarkan hasil
hasilekstraksi.
ekstraksi.Contoh:
Contoh:industri
industri
gulagula
yangyang
menggunakan
menggunakanmaterial
materialinputnya
inputnya
tebu,
tebu,
maka
maka
dasar
dasar
perhitungan
perhitungan
rasio
rasiomaterial
materialinput
input
terhadap
terhadap
produk
produk
adalah
adalah
ekstrak
ekstrak
tebutebu
(nira).
(nira).
2.2. Sumber
Sumber Data/Informasi:
Data/Informasi:
Datasekunder:
Data sekunder:
• • Data
Data
penggunaan
penggunaanmaterial
material
input
input
1 (satu)
1 (satu)
tahun
tahun
terakhir
terakhir
84 84
84 Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau
• Neraca Massa
• Data kapasitas produksi 1 (satu) tahun terakhir
• Diagram proses produksi
Data Primer:
Observasi lapangan dan wawancara
3. Cara/Justifikasi Penilaian:
• Analisa data penggunaan material input.
• Analisa data kapasitas produksi.
• Hitung efisiensi penggunaan material input terhadap produk
dengan rumus: jumlah produk utama per tahun dibagi
jumlah penggunaan material input per tahun.
Ʃ Produk
Rasio Produk terhadap Material Input =
Ʃ Material Input
• Apabila penggunaan material input per ton produk sudah
optimal, maka perhitungan rasio dapat menggunakan
benchmark yang mengacu pada:
a. Standar Industri Hijau (SIH) apabila sudah tersedia;
b. Benchmark induk perusahaan;
c. Benchmark dari industri sejenis baik nasional maupun
internasional.
85
Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau 85
SUB ASPEK KRITERIA INDIKATOR SKOR
SUB ASPEK KRITERIA INDIKATOR SKOR
Material c. Upaya Telah melakukan efisiensi 4
Material
Input c. Upaya Telah melakukan
penggunaan material efisiensi
input 4
efisiensi
Input efisiensi penggunaan
material indexmaterial input
Penggunaan (raw (raw
Penggunaanreduction) material
> 7,5% index
Material reduction) > 7,5%
Material Telah melakukan efisiensi 3
Input Telah melakukan efisiensi 3
Input penggunaan material (raw
penggunaan
material material (raw
index reduction)
5,0% < x ≤ 7,5% reduction)
material index
Telah5,0% < x ≤ efisiensi
melakukan 7,5% 2
Telah melakukan
penggunaan material input efisiensi 2
(raw penggunaan
material indexmaterial input
reduction) material
(raw 2,5% < xindex≤5,0%
Telah melakukan2,5%
reduction) < x ≤5,0%1
efisiensi
Telah melakukan
penggunaan material input efisiensi 1
penggunaan
(raw material index material input
(raw material index
reduction) 0% < x ≤ 2,5 %
Belumreduction)
ada upaya0% < x ≤ 2,5 %0
efisiensi
Belum ada upaya
penggunaan material input efisiensi 0
Penjelasan: penggunaan material input
Penjelasan:
1. Efisiensi penggunaan material input adalah upaya untuk
1. Efisiensi penggunaan material input adalah upaya untuk
melakukan penghematan penggunaan material input dalam
melakukan penghematan penggunaan material input dalam
proses produksi. Dengan penggunaan material input dalam
proses produksi. Dengan penggunaan material input dalam
jumlah yang sama diharapkan jumlah produk yang dihasilkan
jumlah yang sama diharapkan jumlah produk yang dihasilkan
dapat meningkat. Indikator perhitungan efisiensi adalah
dapat meningkat. Indikator perhitungan efisiensi adalah
berdasarkan indeks bahan baku (raw material index), yaitu
berdasarkan indeks bahan baku (raw material index), yaitu
jumlah penggunaan material input per satuan produk.
jumlah penggunaan material input per satuan produk.
2. Sumber Data/Informasi:
2. Sumber Data/Informasi:
Data sekunder:
Data sekunder:
• Data penggunaan material input dalam 3 (tiga) tahun
• Data penggunaan material input dalam 3 (tiga) tahun
terakhir
terakhir
86
86 Hijau
86 Pedoman Penilaian Penghargaan Industri
• Data jumlah produksi dalam 3 (tiga) tahun terakhir
Data Primer:
Observasi lapangan dan wawancara terkait dengan penggunaan
material input dan kapasitas produksi
3. Cara/Justifikasi Penilaian:
• Analisa data penggunaan material input.
• Analisa data kapasitas produksi.
• Hitung intensitas material dengan rumus: jumlah material
input yang digunakan per tahun dibagi jumlah produk per
tahun.
Ʃ Materal input per tahun
Intensitas material =
Ʃ Produk per tahun
• Hitung rata-rata penurunan intensitas material selama 3
(tiga) tahun
• Perhitungan rata-rata efisiensi berdasarkan nilai efisiensi
material input dalam 3 (tiga) tahun terakhir
• Bagi industri yang nilai intensitas materialnya selama 3
tahun berturut-turut mencapai 97 < x ≤ 100%, maka skor
dinilai 4.
87
Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau 87
a.a. Standar
StandarIndustri
Industri
Hijau
Hijau
(SIH)
(SIH)
apabila
apabila
sudah
sudah
tersedia;
tersedia;
b.b. Benchmark
Benchmarkinduk
induk
perusahaan;
perusahaan;
c.c. Benchmark
Benchmarkdari
dari
industri
industri
sejenis
sejenis
baikbaik
nasional
nasional
maupun
maupun
internasional.
internasional.
Contoh
Contohperhitungan:
perhitungan:
Jumlah
Jumlah
Jumlah
Jumlah
material
material Intensitas
Intensitas Efisiensi
Efisiensi
material
material
Tahun
Tahun produk
produk
input
input material
material (Persen)
(Persen)
(Ton)
(Ton)
(Ton)
(Ton)
1000
1000
2014
2014 1000
1000 900900 900900
= 1,1111
= 1,1111
1100
1100
1,1111
1,1111
− 1,1000
− 1,1000
2015
2015 1100
1100 1000
1000 1000
1000 𝑥𝑥100%
𝑥𝑥100%
= 1,00%
= 1,00%
= 1,1000
= 1,1000 1,1111
1,1111
1250
1250
1,1000
1,1000
− 1,0870
− 1,0870
2016
2016 1250
1250 1150
1150 1150
1150 𝑥𝑥100%
𝑥𝑥100%
= 1,19%
= 1,19%
= 1,0870
= 1,0870 1,1000
1,1000
Maka
Makarata-rata
rata-rata
efisiensi
efisiensi
material
material
input
input
sebesar
sebesar
1,00%+1,19%
1,00%+1,19%
==1,09%,
1,09%,
maka
maka
dapat
dapat
dinilai
dinilai
1 (satu).
1 (satu).
22
88 88
88 Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau
SUB
SUBASPEK
ASPEK KRITERIA
KRITERIA INDIKATOR
INDIKATOR SKORSKOR
Material
Material d. d.Substitusi
Substitusi Telah melakukan
Telah melakukan 4 4
input
input material input
material input substitusi 100%
substitusi 100%
Telah melakukan
Telah melakukan 3 3
substitusi
substitusi
60%60%
≤x≤ < x100%
< 100%
Telah melakukan
Telah melakukan 2 2
substitusi
substitusi
20%20%
≤x≤ < x60%
< 60%
Telah melakukan
Telah melakukan 1 1
substitusi
substitusi
0% 0%
≤ x≤ < x20<%20 %
Belum melakukan
Belum melakukan 0 0
substitusi
substitusi
Penjelasan:
Penjelasan:
1.1. Substitusi
Substitusimaterial input
material adalah
input penggantian
adalah penggantianbahan bakubaku
bahan dan dan
bahan
bahanpenolong pada
penolong proses
pada utama
proses dari dari
utama material inputinput
material yang yang
sudah
sudahada
adadengan
denganbahan
bahanlainlain
untuk meningkatkan
untuk efisiensi
meningkatkan efisiensi
produksi dan/atau resource efficiency dan/atau mengurangi
produksi dan/atau resource efficiency dan/atau mengurangi
dampak
dampaknegatif terhadap
negatif lingkungan
terhadap dan dan
lingkungan kesehatan. Misalnya
kesehatan. Misalnya
dengan
denganmelakukan
melakukan substitusi suatu
substitusi material
suatu dapat
material mengurangi
dapat mengurangi
penggunaan
penggunaanenergi,
energi,air,air,mengurangi
mengurangi waktu proses,
waktu atau atau
proses,
mengurangi
mengurangipenggunaan
penggunaan bahan B3, B3,
bahan dandan
lain-lain.
lain-lain.
2.2. Sumber
SumberData/Informasi:
Data/Informasi:
Data Sekunder:
Data Sekunder:
• • Data
Datamaterial
materialinput yang
input digunakan
yang (faktur
digunakan pembelian
(faktur pembelian
bahan, manifest pengadaan bahan dari supplier, uraian
bahan, manifest pengadaan bahan dari supplier, uraian
proses produksi).
proses produksi).
89 89
Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau 89
• Daftar atau katalog material input ramah lingkungan dari
berbagai referensi atau pustaka yang tersedia.
Data Primer:
Observasi lapangan terkait dengan proses produksi.
3. Cara/Justifikasi Penilaian:
• Identifikasi dan evaluasi jenis, kategori dan sumber material
input yang digunakan pada industri dari data yang diperoleh.
Bila diperlukan gunakan sumber informasi atau daftar
panduan berbagai bahan berdasarkan referensi yang ada
(peraturan, data empiris, hasil riset, dan lain-lain).
• Identifikasi dan evaluasi jenis material input yang digunakan
sebelum dilakukan substitusi bahan.
• Evaluasi dampak yang dihasilkan dari subsitusi material yang
dilakukan.
• Hitung persentase material subsitusi yang digunakan dengan
rumus: jumlah material yang disubstitusi dibagi
dengan jumlah total material sebelum disubstitusi.
90
90 Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau
SUB
SUBASPEK
ASPEK KRITERIA
KRITERIA INDIKATOR
INDIKATOR SKOR SKOR
Material
Material e. e.Penanganan
Penanganan DitempatkanDitempatkan di di 4 4
input
input material
material
input
input gudang/ruangan
gudang/ruangan khusus khusus
untuk untuk
material
material
input,input,
dilakukan
dilakukanpemantauan
pemantauan
mutumutu material,
material,
menerapkan
menerapkan prinsip
prinsip
FIFO FIFO
(first(first
in first
in out),
first out),
dipisahkan
dipisahkanberdasarkan
berdasarkan
jenisjenis
material.
material.
Ditempatkan
Ditempatkan di di 3 3
gudang/ruangan
gudang/ruangan khusus khusus
untuk untuk
material
material
input,input,
dilakukan
dilakukanpemantauan
pemantauan
mutumutu material,
material,
menerapkan
menerapkan prinsip
prinsip
FIFO FIFO
(first(first
in first
in out)
first out)
Ditempatkan
Ditempatkan di di 2 2
gudang/ruangan
gudang/ruangan khusus khusus
untuk untuk
material
material
input,input,
dilakukan
dilakukanpemantauan
pemantauan
mutumutu material
material
Ditempatkan
Ditempatkan di di 1 1
gudang/ruangan
gudang/ruangan khusus khusus
untuk untuk
material
material
input.input.
Belum Belum
ada upaya
ada upaya 0 0
penanganan
penanganan material
material
Penjelasan:
Penjelasan:
1.1. FIFO
FIFO(first
(firstin infirstfirst
out)out)
merupakan
merupakan
sistem
sistem
yangyang
diterapkan
diterapkan
dimanamaterial
dimana material yang
yang pertama
pertama masuk
masuk ke dalam
ke dalam gudang
gudang atau atau
tempatpenyimpanan
tempat penyimpanan harus
harus lebihlebih
duludulu keluar
keluar dibandingkan
dibandingkan
denganmaterial
dengan materialyang
yang
barubaru datang.
datang. Tempat
Tempat penyimpanan
penyimpanan
materialharus
material harusmemenuhi
memenuhi standar
standar penyimpanan
penyimpanan yang yang
baik baik
danaman
dan amansesuai
sesuai standar
standar industri
industri yangyang berlaku.
berlaku. Sistem
Sistem FIFO FIFO
dapatdilengkapi
dapat dilengkapi dengan
dengan Aplikasi
Aplikasi Material
Material Storages.
Storages. SelainSelain
itu, itu,
91 91
Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau 91
pemantauan mutu material dilengkapi dengan data dan analisa
material receive baik hasil pemeriksaan visual maupun analisa
sampling di Laboratorium terakrediatasi KAN.
2. Sumber Data/Informasi:
Data Sekunder:
• Data penerimaan material (waktu, volume, jenis, supplier)
• Data pemakaian material (waktu, volume, jenis)
• Data stok di gudang (volume, jenis, expired
date/kadaluarsa)
Data Primer:
Observasi lapangan meliputi: proses penerimaan, penyimpanan
di gudang, dan penggunaan material.
3. Cara/Justifikasi Penilaian:
• Identifikasi penyimpanan material input di gudang/ruangan
• Identifikasi pemantauan mutu material
• Identifikasi penerapan prinsip FIFO
• Identifikasi pemisahan berdasarkan jenis material
92
92 Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau
SUB
SUB
ASPEK
ASPEK KRITERIA
KRITERIA INDIKATOR
INDIKATOR SKOR SKOR
Energi
Energi a. a.Upaya
Upaya
efisiensi
efisiensi
TelahTelah
melakukan
melakukan
efisiensi
efisiensi 4 4
energi
energi penggunaan
penggunaan
energienergi
(energy
(energy
indexindex
reduction)
reduction)
> 7,5>% 7,5 %
TelahTelah
melakukan
melakukan
efisiensi
efisiensi 3 3
penggunaan
penggunaan
energienergi
(energy
(energy
indexindex
reduction)
reduction)
5,0%5,0%
< x ≤<7,5%
x ≤ 7,5%
TelahTelah
melakukan
melakukan
efisiensi
efisiensi 2 2
penggunaan
penggunaan
energienergi
(energy
(energy
indexindex
reduction)
reduction)
2,5%2,5%
< x ≤<5,0%
x ≤ 5,0%
TelahTelah
melakukan
melakukan
efisiensi
efisiensi 1 1
penggunaan
penggunaan
energienergi
(energy
(energy
indexindex
reduction)
reduction)
0 < x0 ≤< 2,5%
x ≤ 2,5%
BelumBelum
ada upaya
ada upaya
efisiensi
efisiensi0 0
energi
energi
Penjelasan:
Penjelasan:
1. 1.Konservasi
Konservasienergi
energi
adalah
adalah
upaya
upaya
sistematis,
sistematis,
terencana,
terencana,
dan dan
terpadu
terpadu guna
guna melestarikan
melestarikan sumber
sumber energi
energi serta serta meningkatkan
meningkatkan
efisiensi
efisiensi
pemanfaatannya.
pemanfaatannya.
Efisiensi
Efisiensi
energi
energi
adalah
adalah
istilahistilah
umumumum
yang
yangmengacu
mengacu
pada
pada
penggunaan
penggunaan
energi
energi
lebih lebih
sedikitsedikit
untuk untuk
menghasilkan
menghasilkanjumlah
jumlah
output
output
yangyang
sama.
sama.
2. 2.Sumber
Sumber Data/Informasi:
Data/Informasi:
Data
Data sekunder:
sekunder:
• • Data
Data
penggunaan
penggunaanenergi
energi
dalam
dalam
3 (tiga)
3 (tiga)
tahuntahun
terakhir
terakhir
• • Data
Data
kapasitas
kapasitas
produksi
produksi
dalam
dalam
3 (tiga)
3 (tiga)
tahuntahun
terakhir
terakhir
• • Laporan
Laporan
Pelaksanaan
Pelaksanaan
Program
Program
Konservasi
Konservasi
EnergiEnergi
93 93
Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau 93
Data Primer:
Observasi lapangan dan wawancara terkait dengan sumber
energi dan penggunaan energi
3. Cara/Justifikasi Penilaian:
• Analisa data penggunaan energi.
• Analisa data kapasitas produksi.
• Hitung intensitas energi dengan rumus: jumlah
penggunaan energi untuk proses produksi dan atau
utilitas per tahun dibagi jumlah produksi per tahun.
Ʃ Penggunaan energi per tahun
Intensitas energi = Ʃ Produk per tahun
94
94 Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau
Contoh
Contoh perhitungan:
perhitungan:
Jumlah
Jumlah
Jumlah
Jumlah
energi
energi Intesitas
IntesitasPenurunan
Penurunan
intensitas
intensitas
Tahun
Tahun material
material
input
input EnergiEnergi energi (Persen)
energi (Persen)
(Ton)
(Ton)
(MJoule)
(MJoule)
221.700221.700
2014
2014 221.700
221.700 100 100 100 100
= 2.217= 2.217
215.900215.900
2.217 − 2.159
2.217 − 2.159
2015
2015 215.900
215.900 100 100 100 100 𝑥𝑥100% = 2,62%
𝑥𝑥100% = 2,62%
= 2.159= 2.159 2.217 2.217
204.400204.400
2.159 − 2,044
2.159 − 2,044
2016
2016 204.400
204.400 100 100 100 100 𝑥𝑥100% = 5,33%
𝑥𝑥100% = 5,33%
= 2.044= 2.044 2.159 2.159
• • Maka
Makarata-rata
rata-rata
efisiensi
efisiensi
energi
energi
sebesar
sebesar
2,62%+5,33%
2,62%+5,33%
2 2
= 𝟑𝟑,=𝟗𝟗𝟗𝟗% , maka
𝟑𝟑, 𝟗𝟗𝟗𝟗% , maka
dapat dapat
dinilai dinilai
2 (dua).2 (dua).
95 95
Penjelasan:
Penjelasan:
1. Energi
1. Energi terbarukan
terbarukanadalah
adalahenergi
energi yang
yang dihasilkan
dihasilkan daridari sumber
sumber
energiyang
energi yangberkelanjutan,
berkelanjutan, antara
antara lainlain panas
panas bumi,
bumi, angin,
angin, sinarsinar
matahari,aliran
matahari, alirandan
danterjunan
terjunan
air,air,
dandan lain-lain.
lain-lain. Ruang
Ruang lingkup
lingkup
untuk menghitung
untuk menghitungenergi
energiterbarukan
terbarukan yang
yang berkaitan
berkaitan dengan
dengan
proses produksi
proses produksitermasuk
termasukpenggunaan
penggunaan di gudang
di gudang bahan
bahan bakubaku
danproduk,
dan produk,seperti
seperti: solar
: solar
cellcell untuk
untuk kebutuhan
kebutuhan energi
energi di ruang
di ruang
produksi maupun
produksi maupungudang
gudangbahan
bahan baku;
baku; penggunaan
penggunaan biomassa
biomassa
untuk proses;
untuk proses;mikrohidro;
mikrohidro;biobioethanol,
ethanol, biofuel;
biofuel; pemanfaatan
pemanfaatan
geothermal;pemanfaatan
geothermal; pemanfaatanenergi
energi
daridari arus
arus laut/gelombang
laut/gelombang air air
lautdan
laut danlain-lain.
lain-lain.
96 96
96 Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau
2. Sumber Data/Informasi:
Data sekunder:
• Data penggunaan energi dan sumber energi yang
digunakan.
• Laporan Pelaksanaan Konservasi Energi.
• Dokumen kajian, perencanaan, desain teknik, instalasi dan
operasional penggunaan energi terbarukan pada industri.
Data Primer:
Observasi lapangan dan wawancara terkait dengan jenis energi
energi terbarukan yang digunakan.
3. Cara/Justifikasi Penilaian:
• Pemeriksaan terhadap dokumen Penggunaan Energi (jumlah
dan sumber).
• Rasio penggunaan energi terbarukan dihitung dengan
rumus: jumlah energi terbarukan yang digunakan
untuk proses produksi dan/atau utilitas dibagi
dengan total jumlah penggunaan energi.
97
Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau 97
SUB
SUBASPEK
ASPEK KRITERIA
KRITERIA INDIKATOR
INDIKATOR SKORSKOR
Energi
Energi c.c. Melakukan
Melakukan Melakukan
Melakukan kegiatan
kegiatan 4 4
kegiatan
kegiatan manajemen
manajemen energi
energi
setiap
setiap
manajemen
manajemen tahun
tahun
energi
energi
yang
yang Melakukan
Melakukan kegiatan
kegiatan 3 3
dituangkan
dituangkan manajemen
manajemen energi
energi
2 2
dalam
dalambentuk
bentuk tahun
tahun
sekali
sekali
laporan.
laporan. Melakukan
Melakukan kegiatan
kegiatan 2 2
manajemen
manajemen energi
energi
3 3
tahun
tahun
sekali
sekali
Melakukan
Melakukan kegiatan
kegiatan 1 1
manajemen
manajemen energi
energi
>3>3
tahun
tahun
sekali
sekali
Belum
Belum
pernah
pernah
melakukan
melakukan 0 0
kegiatan
kegiatan
manajemen
manajemen
energi
energi
Penjelasan:
Penjelasan:
1.
1. Dalam
Dalam Peraturan
PeraturanPemerintah
PemerintahNo.No.
70 70
Tahun
Tahun
20092009
tentang
tentang
Konservasi
Konservasi Energi
Energidisebutkan
disebutkanbahwa
bahwa
pengguna
pengguna
energi
energi
dan dan
pengguna
penggunasumber
sumberenergi
energidiatas
diatas
6000
6000
Tonne
Tonne
of Oil
of Equivalent
Oil Equivalent
(TOE)
(TOE)per
pertahun
tahundiwajibkan
diwajibkan
untuk
untuk
melakukan
melakukan
konservasi
konservasi
energi
energi
melalui
melaluimanajemen
manajemenenergi
energi
dandan
melaporkan
melaporkan
program
program
konservasi
konservasi
energi
energi 1 1 (satu)
(satu)tahun
tahunsekali.
sekali.Kegiatan
Kegiatan
manajemen
manajemen
energi
energi
digunakan untuk
digunakan untuk mengevaluasi
mengevaluasipemanfaatan
pemanfaatan energi
energi dan dan
mengidentifikasi peluang
mengidentifikasi peluang penghematan
penghematan energi
energisertaserta
rekomendasipeningkatan
rekomendasi peningkatanefisiensi
efisiensi pada
pada pengguna
pengguna energi
energi dan dan
pengguna
penggunasumber
sumberenergi.
energi.
Laporan
Laporan
manajemen
manajemen
energi
energi
mencakup
mencakup
laporankegiatan
laporan kegiatanpengukuran,
pengukuran, pencatatan,
pencatatan, monitoring,
monitoring, evaluasi
evaluasi
dantindak
dan tindaklanjut/rencana
lanjut/rencana aksi
aksi penghematan
penghematan penggunaan
penggunaan energi
energi
secaraberkala.
secara berkala.
98 98
Data Primer:
Wawancara terkait dengan kegiatan manajemen energi.
3. Cara/Justifikasi Penilaian:
• Pemeriksaan terhadap dokumen pelaksanaan manajemen
energi.
• Penilaian kegiatan manajemen energi dalam kurun waktu 1
(satu) tahun.
99
Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau 99
SUB
SUB KRITERIA
KRITERIA INDIKATOR
INDIKATOR SKORSKOR
ASPEK
ASPEK
Air
Air a. a. Upaya
Upaya Telah melakukan
Telah efisiensi
melakukan efisiensi 4 4
Efisiensi Air Air
Efisiensi penggunaan air (water
penggunaan air (water
index reduction)
index >15 %
reduction) >15 %
Telah
Telah melakukan efisiensi 3
melakukan efisiensi 3
penggunaan
penggunaanair (water
air (water
index reduction)
index reduction)
10%10%<x< ≤ x15≤%15 %
Telah melakukan
Telah melakukanefisiensi
efisiensi 2 2
penggunaan air (water
penggunaan air (water
index reduction)
index reduction)
5% 5%< x<≤ x10≤%10 %
Telah melakukan
Telah efisiensi
melakukan efisiensi 1 1
penggunaan air (water
penggunaan air (water
index reduction)
index reduction)
0% 0%< x<≤ x5,0
≤%5,0 %
Belum ada upaya
Belum ada upayaefisiensi
efisiensi 0 0
air air
Penjelasan:
Penjelasan:
1.1. Efisiensi
Efisiensipenggunaan
penggunaanair air
merupakan salah
merupakan satu satu
salah upaya untukuntuk
upaya
menjaga
menjaga keberlanjutan
keberlanjutansumber
sumberdayadaya
air untukuntuk
air industri.
industri.
Dinyatakan
Dinyatakanefisiensi
efisiensidalam penggunaan
dalam penggunaan air apabila
air volume
apabila volume
penggunaan
penggunaanairair
dalam kegiatan
dalam proses
kegiatan produksinya
proses lebih lebih
produksinya rendah
rendah
untuk
untukmenghasilkan
menghasilkan jumlah output/produksi
jumlah yangyang
output/produksi sama.
sama.
2.2. Sumber
SumberData/Informasi:
Data/Informasi:
Data sekunder:
Data sekunder:
•• Data
Datapenggunaan
penggunaan air air
diproses produksi
diproses dan dan
produksi utilitas internal
utilitas internal
selama
selama3 3
(tiga) tahun
(tiga) tahunterakhir.
terakhir.
•• Data
Datakapasitas
kapasitasproduksi selama
produksi 3 (tiga)
selama tahun
3 (tiga) terakhir.
tahun terakhir.
100100
3. Cara/Justifikasi Penilaian:
• Analisa data penggunaan air.
• Hitung intensitas penggunaan air dengan rumus: jumlah
penggunaan air untuk proses produksi dan atau
utilitas per tahun dibagi jumlah produk per tahun.
Ʃ Penggunaan air
Intensitas air =
Ʃ Produk per tahun
• Hitung penurunan intensitas air dan rata-rata efisiensi air
selama 3 (tiga) tahun.
• Apabila proses produksinya sudah optimal, maka
perhitungan efisiensi dapat menggunakan
benchmark yang mengacu pada:
a. Standar Industri Hijau (SIH) apabila sudah tersedia;
d. Benchmark induk perusahaan;
e. Benchmark dari industri sejenis baik nasional maupun
internasional.
101
Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau 101
Contoh perhitungan:
Volume Jumlah
Efisiensi Air
Tahun penggunaan produk Intesitas Air
(%)
air (M3) (Ton)
2014 110 1000 110
= 0,11
1000
2015 106 1000 106 0,11 − 0,106
= 0,106 𝑥𝑥 100%
1000 0,11
= 3,6
2016 111 1000 111 0,106−0,111
= 0,111 𝑥𝑥 100% =
1000 0,106
= - 4,7
3,6−4,7
• Maka rata-rata efisiensi air sebesar = −0,55%
2
maka dapat dinilai 1 (satu).
102
102 Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau
SUB ASPEK KRITERIA INDIKATOR SKOR
SUB ASPEK KRITERIA INDIKATOR SKOR
Air b. Penggunaan
b. Penggunaan > 30%
4
Air > 30% 4
air daur ulang
air daur ulang20%20%
< x ≤ 30% 3
< x ≤ 30% 3
untuk proses
untuk proses 10% < x ≤ 20% 2
produksi dan 10% < x ≤ 20% 2
produksi dan 0% < x ≤ 10% 1
utilitas 0% < x ≤ 10% 1
utilitas Belum melakukan daur 0
Belum melakukan daur 0
ulang air
ulang air
Penjelasan:
Penjelasan:
1. Daur ulang merupakan salah satu upaya untuk mengatasi
1. Daur ulang merupakan salah satu upaya untuk mengatasi
permasalahan terhadap keterbatasan sumber daya air. Daur
permasalahan terhadap keterbatasan sumber daya air. Daur
ulang dapat dilakukan dengan penggunaan kembali air yang
ulang dapat dilakukan dengan penggunaan kembali air yang
telah dipakai dalam proses produksi untuk proses produksi
telah dipakai dalam proses produksi untuk proses produksi
kembali atau kegiatan lain dengan adanya pengolahan terlebih
kembali atau kegiatan lain dengan adanya pengolahan terlebih
dahulu baik secara fisik dan/atau kimia.
dahulu baik secara fisik dan/atau kimia.
2. Sumber Data/Informasi:
2. Sumber Data/Informasi:
Data
Datasekunder:
sekunder:
• Data volume total penggunaan air untuk proses produksi
Data volume total penggunaan air untuk proses produksi
•
dan utilitas dalam 1 (satu) tahun.
dan utilitas dalam 1 (satu) tahun.
• Data volume air hasil daur ulang yang digunakan untuk
• Data volume air hasil daur ulang yang digunakan untuk
proses produksi dan utilitas dalam 1 (satu) tahun terakhir.
proses produksi dan utilitas dalam 1 (satu) tahun terakhir.
• Laporan audit penggunaan air diproses produksi dan utilitas
• Laporan audit penggunaan air diproses produksi dan utilitas
dalam 1 (satu) tahun terakhir.
dalam 1 (satu) tahun terakhir.
103
103
Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau 103
Data Primer:
• Observasi lapangan dan wawancara terkait dengan
penggunaan air bagi industri (sumber dan jumlah kebutuhan
air).
• Observasi lapangan dan wawancara terkait dengan proses
daur ulang yang dilakukan.
3. Cara/Justifikasi Penilaian:
• Analisa data penggunaan air.
• Hitung tingkat daur ulang air dengan rumus: volume
penggunaan air daur ulang untuk proses produksi
dan/atau utilitas dibagi dengan total volume
penggunaan air untuk proses produksi dan/atau
utilitas.
104
104 Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau
SUB ASPEK KRITERIA INDIKATOR SKOR
SUB ASPEK KRITERIA INDIKATOR SKOR
Air c. Upaya Upaya konservasi sumber 4
Air c. Upaya Upaya konservasi sumber 4
Konservasi air sudah berjalan
Konservasi air sudah berjalan
sumber air Sudah melakukan kajian, 3
sumber air Sudah melakukan kajian, 3
perencanaan teknis dan
perencanaan teknis dan
konstruksi
konstruksi
Sudah melakukan kajian 2
Sudah melakukan kajian 2
dan perencanaan teknis
dan perencanaan teknis
Sudah melakukan kajian 1
Sudah melakukan kajian 1
Belum melakukan upaya 0
Belum melakukan upaya 0
konservasi air
konservasi air
Penjelasan:
Penjelasan:
1. Konservasi sumber daya air adalah upaya memelihara
1. Konservasi sumber daya air adalah upaya memelihara
keberadaan serta keberlanjutan keadaan, sifat dan fungsi
keberadaan serta keberlanjutan keadaan, sifat dan fungsi
sumber daya air agar senantiasa tersedia dalam kuantitas dan
sumber daya air agar senantiasa tersedia dalam kuantitas dan
kualitas yang memadai untuk memenuhi kebutuhan makhluk
kualitas yang memadai untuk memenuhi kebutuhan makhluk
hidup, baik pada waktu sekarang maupun yang akan datang
hidup, baik pada waktu sekarang maupun yang akan datang
yang dilakukan secara sistematis, terencana, dan terpadu guna
yang dilakukan secara sistematis, terencana, dan terpadu guna
melestarikan sumber daya air yang semakin terbatas dan
melestarikan sumber daya air yang semakin terbatas dan
menjaga kelangsungan daya dukung lingkungan. Konservasi
menjaga kelangsungan daya dukung lingkungan. Konservasi
sumber daya air dapat dilakukan melalui kegiatan perlindungan
sumber daya air dapat dilakukan melalui kegiatan perlindungan
dan pelestarian sumber air, pengawetan air, dan pengelolaan
dan pelestarian sumber air, pengawetan air, dan pengelolaan
kualitas air. Bentuk kegiatan konservasi yang dapat dilakukan
kualitas air. Bentuk kegiatan konservasi yang dapat dilakukan
antara lain membuat sumur resapan, bio pori, penampungan air
antara lain membuat sumur resapan, bio pori, penampungan air
hujan, kolam tampung, kolam resapan, penanaman pohon dan
hujan, kolam tampung, kolam resapan, penanaman pohon dan
lain-lain.
lain-lain.
105
105
Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau 105
2. Sumber Data/Informasi:
Data sekunder:
• Program konservasi sumber air yang dilakukan dalam 1
(satu) tahun terakhir.
• Laporan pelaksanaan program dalam 1 (satu) tahun
terakhir.
Data Primer:
Observasi lapangan dan wawancara terkait dengan program dan
upaya konservasi air.
3. Cara/Justifikasi Penilaian:
• Analisa hasil pelaksanaan program konservasi sumber air.
• Jika konservasi air di area pabrik sudah optimal, maka
konservasi dapat dilakukan diluar area pabrik.
106
106 Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau
SUB
SUBASPEK
ASPEK KRITERIA
KRITERIA INDIKATOR
INDIKATOR SKOR SKOR
Air
Air d. d.Melakukan
Melakukan Melakukan kegiatan
Melakukan kegiatan 4 4
kegiatan
kegiatan manajemen air setiap
manajemen air setiap
manajemen
manajemenair air
tahuntahun
yangyang Melakukan kegiatan
Melakukan kegiatan 3 3
dituangkan
dituangkan manajemen air 2 tahun
manajemen air 2 tahun
dalam bentuk
dalam bentuksekalisekali
laporan.
laporan. Melakukan kegiatan
Melakukan kegiatan 2 2
manajemen air 3 tahun
manajemen air 3 tahun
sekalisekali
Melakukan kegiatan
Melakukan kegiatan 1 1
manajemen air >3 tahun
manajemen air >3 tahun
sekalisekali
Belum pernah
Belum melakukan
pernah melakukan0 0
kegiatan manajemen
kegiatan manajemen air air
Penjelasan:
Penjelasan:
1.1. Kegiatan
Kegiatanmanajemen
manajemenair air
digunakan untukuntuk
digunakan mengevaluasi
mengevaluasi
penggunaan air dan mengidentifikasi peluang penghematan air
penggunaan air dan mengidentifikasi peluang penghematan air
serta
sertarekomendasi peningkatan
rekomendasi peningkatan efisiensi pada pada
efisiensi penggunaan air
penggunaan air
dan
danpenggunaan sumber
penggunaan air. air.
sumber Laporan manajemen
Laporan air mencakup:
manajemen air mencakup:
laporan
laporanhasil pengukuran,
hasil pengukuran,pencatatan, monitoring
pencatatan, dan tindak
monitoring dan tindak
lanjut/rencana
lanjut/rencanaaksiaksipenghematan
penghematanpenggunaan
penggunaanair secara
air secara
berkala.
berkala.
2.2. Sumber
SumberData/Informasi:
Data/Informasi:
Data sekunder:
Data sekunder:
Laporan
Laporanhasil pelaksanaan
hasil manajemen
pelaksanaan air. air.
manajemen
Data Primer:
Data Primer:
Wawancara
Wawancaraterkait dengan
terkait kegiatan
dengan auditaudit
kegiatan penggunaan air. air.
penggunaan
107 107
Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau 107
3. Cara/Justifikasi Penilaian:
• Pemeriksaan terhadap laporan hasil pelaksanaan
manajemen air.
• Penilaian kegiatan manajemen air.
108
108 Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau
SUB ASPEK KRITERIA INDIKATOR SKOR
SUB ASPEK KRITERIA INDIKATOR SKOR
Teknologi a. Penerapan Melakukan Reduce, 4
Teknologi
Proses a. Reduce,
Penerapan Melakukan
Reuse, Reduce,
Recycle dan
4
Proses Reduce,
Reuse, Reuse,(4R)
Recycle Recovery Recycle dan
Reuse, Recycle dalam
dan Recovery Recovery (4R) dalam
dan Recovery kegiatan
(4R)
proses produksi
kegiatan proses produksi
(4R) Melakukan 3R dalam 3
Melakukan
kegiatan proses3R dalam
produksi
3
kegiatan proses produksi
Melakukan 2R dalam 2
Melakukan
kegiatan proses2R dalam
produksi
2
kegiatan proses produksi
Melakukan dalam 1R 1
Melakukan
dalam kegiatandalam
proses1R
1
dalam kegiatan proses
produksi
produksi
Belum 4R dalam kegiatan 0
Belum
proses 4R dalam kegiatan
produksi
0
proses produksi
Penjelasan:
Penjelasan:
1. Reduce adalah pengurangan penggunaan material input melalui
1. Reduce adalah pengurangan penggunaan material input melalui
optimalisasi proses atau operasional.
optimalisasi proses atau operasional.
Reuse adalah kegiatan penggunaan kembali bahan-bahan atau
Reuse adalah kegiatan penggunaan kembali bahan-bahan atau
limbah yang masih dapat digunakan baik untuk fungsi yang
limbah yang masih dapat digunakan baik untuk fungsi yang
sama maupun fungsi lainnya.
sama maupun fungsi lainnya.
Recycle adalah penggunaan kembali bahan-bahan atau limbah
Recycle adalah penggunaan kembali bahan-bahan atau limbah
dengan melakukan pengolahan terlebih dahulu.
dengan melakukan pengolahan terlebih dahulu.
Recovery adalah penggunaan kembali bahan-bahan atau
Recovery adalah penggunaan kembali bahan-bahan atau
limbah dan mengkonversinya menjadi sumber daya (seperti
limbah dan mengkonversinya menjadi sumber daya (seperti
listrik, panas, kompos dan bahan bakar) melalui sarana termal
listrik, panas, kompos dan bahan bakar) melalui sarana termal
atau biologis.
atau biologis.
109
109
Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau 109
2. Sumber Data/Informasi:
Data sekunder:
• Diagram alir proses produksi.
• Dokumen neraca massa, energi, dan air.
• Data penerapan program 3R selama 1 (satu) tahun terakhir.
Data Primer:
Wawancara terkait dengan kegiatan 3R dan observasi
implementasi 3R.
3. Cara/Justifikasi Penilaian:
• Identifikasi penerapan 3R.
• Cek signifikansi hasil penerapan 3R dengan data historis
kinerja produksi dalam 1 (satu) tahun.
110
110 Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau
SUB ASPEK KRITERIA INDIKATOR SKOR
111
Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau 111
Penjelasan:
1. Segregasi air buangan adalah pemisahan berbagai jenis air
buangan menurut sumbernya. Proses pengolahan di Instalansi
Pengolahan Air Limbah (IPAL) hanya untuk air buangan dari
proses produksi.
2. Sumber Data/Informasi
Data sekunder:
Dokumen tata letak atau layout pabrik.
Data primer:
Wawancara dan pemeriksaan langsung upaya segregasi air
buangan.
3. Cara/Justifikasi Penilaian:
Identifikasi segregasi air buangan yang dilakukan oleh industri.
112
112 Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau
SUB
SUBASPEK
ASPEK KRITERIA
KRITERIA INDIKATOR
INDIKATOR SKOR SKOR
Teknologi
Teknologi c. c.Inovasi
Inovasi Melakukan modifikasi
Melakukan modifikasi 4 4
Proses
Proses Teknologi
Teknologi mesin/peralatan
mesin/peralatan
Proses Untuk
Proses Untuk Melakukan penggantian
Melakukan penggantian 3 3
Jangka Waktu
Jangka Waktu mesin/peralatan
mesin/peralatan
1 Tahun
1 Tahun Sudah ada perencanaan
Sudah ada perencanaan 2 2
Terakhir
Terakhir modifikasi
modifikasi
mesin/peralatan
mesin/peralatan
Sudah ada perencanaan
Sudah ada perencanaan 1 1
penggantian
penggantian
mesin/peralatan
mesin/peralatan
Belum ada perencanaan
Belum ada perencanaan 0 0
penggantian atau atau
penggantian
modifikasi
modifikasi
mesin/peralatan
mesin/peralatan
Penjelasan:
Penjelasan:
1.1. Modifikasi
Modifikasimesin/peralatan adalah
mesin/peralatan upayaupaya
adalah industri dalam dalam
industri
peningkatan
peningkatanefisiensi dandan
efisiensi produktivitas dengan
produktivitas melakukan
dengan melakukan
modifikasi
modifikasiterhadap proses
terhadap produksi
proses atau atau
produksi peralatan yang yang
peralatan ada, ada,
termasuk penggantian
termasuk sebagian
penggantian komponen
sebagian mesin/peralatan.
komponen mesin/peralatan.
Penggantian
Penggantianmesin/peralatan adalah
mesin/peralatan upayaupaya
adalah industri dalam dalam
industri
penggunaan mesin/peralatan
penggunaan yangyang
mesin/peralatan lebihlebih
efisien dalamdalam
efisien kegiatan
kegiatan
proses produksinya.
proses produksinya.
113 113
Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau 113
• Faktur pembelian (invoice) peralatan.
Data Primer:
• Wawancara terkait dengan peningkatan atau pengembangan
teknologi.
• Observasi implementasi program peningkatan teknologi
proses.
3. Cara/Justifikasi Penilaian:
Identifikasi program peningkatan atau pengembangan teknologi,
mesin/peralatan dan pelaksanaan di lapangan.
114
114 Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau
SUB
SUBASPEK
ASPEK KRITERIA
KRITERIA INDIKATOR
INDIKATOR SKOR SKOR
Teknologi
Teknologi d. d.Kinerja
Kinerja
Proses
Proses Peralatan
Peralatan
1.) 1.)
Batch
Batch Overall
Overall
Equipment
Equipment 4 4
System
System Effectiveness
Effectiveness
(OEE)(OEE)
≥ 85,0%
≥ 85,0%
OEE OEE
60,0 60,0
≤ x <≤85,0%
x < 85,0% 3 3
OEE OEE
40,0 ≤
40,0
x <≤60,0
x <%60,0 % 2 2
OEE OEE
20,0 20,0
≤ x <≤40,0%
x < 40,0% 1 1
OEE OEE
< 20,0%
< 20,0% 0 0
2.) 2.)
Continuous
ContinuousOEE OEE
≥ 95,0%
≥ 95,0% 4 4
System
System OEE OEE70,0 70,0
≤ x <≤95,0%
x < 95,0% 3 3
OEE OEE
50,0 50,0
≤ x <≤70,0%
x < 70,0% 2 2
OEE OEE
30,0 30,0
≤ x <≤50,0%
x < 50,0% 1 1
OEE OEE
0 < x0<<30,0%
x < 30,0% 0 0
Penjelasan:
Penjelasan:
Overall
Overall
Equipment
Equipment
Effectiveness
Effectiveness
(OEE)
(OEE)
adalah
adalah
sebuah
sebuah
metode
metode
perhitunganyang
perhitungan yangdigunakan
digunakan
untukuntuk mengetahui
mengetahui tingkattingkat
efektifitasproses
efektifitas proses produksi
produksi yangyang dilakukan.
dilakukan. Nilai Nilai OEE yang
OEE yang
mendekati
mendekati 100%
100% menunjukkan
menunjukkan produksi
produksi dan produktifitas
dan produktifitas yang yang
maksimum.
maksimum. Artinya,
Artinya, lini lini produksi
produksi hanya
hanya menghasilkan
menghasilkan produkproduk
yang
yang hampir
hampir 100%
100% baik,
baik, dalam
dalam waktu
waktu yangyang sangat
sangat cepat cepat
sesuai sesuai
alokasinya,
alokasinya, tanpa
tanpa adaada down
down time.time.
Secaraumum,
Secara umum,
nilainilai
OEEOEE dihitung
dihitung dengan
dengan mempertimbangkan
mempertimbangkan
tiga
tiga hal,
hal, yaitu:
yaitu:
Availability
a. a. Availability Index
Index (AI),
(AI), yaituyaitu
waktuwaktu produksi
produksi aktualaktual
(Run (Run
Time) dibandingkan
Time) dibandingkandengan
dengan
waktuwaktu produksi
produksi yang yang
115 115
Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau 115
direncanakan (Planned Production Time). Jika nilai AI
100%, artinya proses berjalan dalam waktu yang sesuai
dengan waktu produksi yang telah direncanakan (tidak
pernah ada down time.
AI = Run Time / Planned Production Time
116
116 Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau
a. Continuous system adalah proses produksi yang
menggunakan sistem aliran terus menerus tanpa
terinterupsi.
b. Batch system adalah proses produksi yang menggunakan
sistem secara bertahap, pada periode waktu tertentu.
Penilaian OEE bagi proses yang menggunakan continuous
system dan batch system menggunakan standar yang berbeda.
Apabila perusahaan industri menggunakan sistem batch dan
continuous, maka penilaian dilakukan berdasarkan jenis proses
yang membutuhkan waktu lebih panjang.
2. Sumber Data/Informasi:
Data sekunder:
• Data mesin/peralatan utama yang digunakan dalam proses
produksi.
• Data waktu produksi aktual, data waktu produksi yang di
rencanakan.
• Data kapasitas terpasang dan data kapasitas aktual
• Data Good product dan reject product
• Hasil perhitungan Overall Equipment Effectiveness (OEE).
Data Primer:
• Wawancara terkait dengan kinerja mesin/peralatan.
• Observasi di ruang produksi terkait kinerja mesin/peralatan
dan produksi.
117
Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau 117
3. Cara/Justifikasi Penilaian:
118
118 Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau
SUB
SUB KRITERIA
KRITERIA INDIKATOR
INDIKATOR SKOR SKOR
ASPEK
ASPEK
Teknologi
Teknologi e. e. Penerapan
Penerapan Tersedia tiga SOP
Tersedia tiga SOP 4 4
Proses
Proses SOPSOP (penanganan material
(penanganan material
penanganan
penangananinput, proses
input, produksi
proses dan dan
produksi
material
material maintenance); dilaksanakan
maintenance); dilaksanakan
input, proses
input, prosesTersedia dua SOP 3
Tersedia dua SOP 3
produksi dan dan(penanganan material input
produksi (penanganan material input
maintenance
maintenancedan/atau proses produksi
dan/atau proses produksi
dan/atau maintenance);
dan/atau maintenance);
dilaksanakan
dilaksanakan
Tersedia satu SOP
Tersedia satu SOP 2 2
(penanganan material
(penanganan material
input/proses
input/proses
produksi/maintenance);
produksi/maintenance);
dilaksanakan
dilaksanakan
Tersedia minimal
Tersedia satu jenis
minimal satu jenis1 1
SOP SOP
(penanganan
(penanganan material
material
input/proses
input/proses
produksi/maintenance);
produksi/maintenance);
tetapi tidaktidak
tetapi dilaksanakan
dilaksanakan
Belum memiliki
Belum SOP SOP
memiliki 0 0
penanganan
penanganan material input input
material
dan/atau proses
dan/atau produksi
proses produksi
dan/atau maintenance
dan/atau maintenance
Penjelasan:
Penjelasan:
1.1. Standard Operating
Standard Prosedur
Operating (SOP)
Prosedur adalah
(SOP) pedoman
adalah yang berisi
pedoman yang berisi
prosedur-prosedur standar
prosedur-prosedur operasional
standar yangyang
operasional ada dalam suatu suatu
ada dalam
organisasi/unit kerja
organisasi/unit untuk
kerja memastikan
untuk bahwa
memastikan semua
bahwa keputusan
semua keputusan
dan
dantindakan, serta
tindakan, penggunaan
serta fasilitas-fasilitas
penggunaan prosesproses
fasilitas-fasilitas yang yang
dilakukan oleh
dilakukan orang-orang
oleh dalam
orang-orang organisasi/unit
dalam kerja kerja
organisasi/unit berjalan
berjalan
secara efisien
secara dandan
efisien efektif, konsisten,
efektif, standar
konsisten, dan sistematis.
standar dan sistematis.
119 119
Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau 119
Kemudahan akses dan level pemahaman user/operator terhadap
SOP merupakan aspek penting penilaian. SOP mencakup Work
Instruction (WI) yang terupdate untuk memastikan operasional
berjalan sesuai standar dari waktu ke waktu.
2. Sumber Data/Informasi:
Data Sekunder:
• SOP penanganan material input (pemesanan, penerimaan,
penyimpanan dan pemakaian)
• SOP proses produksi (operasional mesin/peralatan dan
maintenance mesin/peralatan).
• Laporan implementasi SOP.
Data Primer:
Wawancara dan observasi terkait dengan penerapan SOP dalam
proses produksi.
3. Cara/Justifikasi Penilaian:
Pemeriksaan, analisa dan evaluasi SOP.
Evaluasi laporan pelaksanaan SOP penanganan material input
dan SOP proses produksi.
120
120 Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau
SUB
SUB ASPEK
ASPEK KRITERIA
KRITERIA INDIKATOR
INDIKATOR SKOR SKOR
Teknologi
Teknologi f. f. Inovasi
Inovasi DalamDalam
tahaptahap
sudahsudah 4 4
Proses
Proses Produk
Produk atau
atau sedangsedang
memperoleh
memperoleh patenpaten
Komersial
Komersial 3 3
Sedang
Sedang dalamdalam
tahaptahap
uji uji
cobacoba 2 2
MasihMasih
dalamdalam
tahaptahap 1 1
kajian
kajian
BelumBelum ada inovasi
ada inovasi 0 0
Penjelasan:
Penjelasan:
1.1. Inovasi
Inovasiproduk
produkmerupakan
merupakan gabungan
gabungan dari dari berbagai
berbagai macam
macam
prosesyang
proses yangsaling
saling mempengaruhi
mempengaruhi antara
antara satu satu dengan
dengan yang yang
lainnya
lainnya yang
yang digunakan
digunakan untuk
untuk menghasilkan
menghasilkan sebuah
sebuah produk
produk baru baru
atau pengembangan
atau pengembangan suatu
suatuproduk
produktermasuk
termasuk
inovasiinovasi
kemasannya.
kemasannya.
Paten
• • Paten
Produk
Produk inovasi
inovasi dan/atau
dan/atau kemasan
kemasan yangyang
telahtelah
di uji di uji baik
coba coba baik
skalalaboratorium
skala laboratorium ataupun
ataupun produksi
produksi skalaskala
kecil kecil dan telah
dan telah
mendapat
mendapat sertifikat
sertifikat paten.
paten.
Komersial
• • Komersial
Produkinovasi
Produk inovasidan/atau
dan/atau kemasan
kemasan telahtelah dipasarkan
dipasarkan ke ke
konsumen.
konsumen.
• • UjiUji Coba
Coba
Produkinovasi
Produk inovasidan/atau
dan/atau kemasan
kemasan yangyang
telah telah melalui
melalui
penelitian
penelitian dalam
dalam bentuk
bentuk kajian
kajian dan dan
telahtelah
di ujidicoba
uji coba
dalamdalam
skala
skala laboratorium.
laboratorium.
121 121
Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau 121
2. Sumber Data/Informasi:
Data sekunder:
• Laporan Pelaksanaan Riset dan Desain Produk.
• Dokumen kajian, perencanaan, desain, penelitian dan
pengembangan produk.
• Dokumen paten.
Data Primer:
Observasi lapangan dengan melihat proses penelitian dan
pengembangan produk yang telah dilakukan dan yang sedang
berjalan.
3. Cara/Justifikasi Penilaian:
Pemeriksaan terhadap dokumen hasil penelitian dan
pengembangan terhadap jumlah produk yang telah
dikomersialisasikan, produk yang mendapatkan paten, uji coba
produk dan kajian.
122
122 Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau
SUB
SUB ASPEK
ASPEK KRITERIA
KRITERIA INDIKATOR
INDIKATOR SKORSKOR
Teknologi
Teknologi g. g.Tingkat
Tingkat ≤ 0,5%
≤ 0,5% 4 4
Proses
Proses produk
produk reject0,5%
reject 0,5%
<x≤ < 1,0%
x ≤ 1,0% 3 3
/ terhadap 1,0%
/ terhadap 1,0% < x ≤ 1,5%
< x ≤ 1,5% 2 2
total
total produk 1,5%
produk 1,5%
<x≤ < 2,0%
x ≤ 2,0% 1 1
≥ 2,0%
≥ 2,0% 0 0
Penjelasan:
Penjelasan:
1.1. Kualitas
Kualitas produk
produk adalah
adalah halhal yang
yang penting
penting dalam
dalam kegiatan
kegiatan industri.
industri.
Salahsatu
Salah satuupaya
upaya peningkatan
peningkatan kualitas
kualitas produk
produk adalah
adalah dengan
dengan
mengurangitingkat
mengurangi tingkat reject
reject daridari produk
produk yangyang dihasilkan
dihasilkan untukuntuk
menjagakepuasan
menjaga kepuasanpelanggan,
pelanggan,
dandan mengurangi
mengurangi pemborosan
pemborosan
atauwaste.
atau waste.
Pemahamanproduk
Pemahaman produk reject
reject adalah
adalah produk
produk yangyang
tidaktidak
sesuaisesuai
denganspesifikasi
dengan spesifikasi produk/standar
produk/standar baikbaik
yangyang
tidaktidak
bisa bisa diproses
diproses
kembali(re-work)
kembali (re-work) ataupun
ataupun masih
masih dapat
dapat diproses
diproses kembali
kembali (re- (re-
work).
work).
2.2. Sumber
Sumber Data/Informasi:
Data/Informasi:
Datasekunder:
Data sekunder:
Dokumenproses
• • Dokumen proses produksi,
produksi, QC QC Flow,
Flow, gudang
gudang produk,
produk, dan dan
penjualan
penjualan
Datareject
• • Data rejectpada
pada
tiaptiap
unitunit
atauatau
line line produksi,
produksi, data data pareto
pareto
kerusakan
kerusakan dan
dan perbaikan
perbaikan produk
produk (rework),
(rework), Failure
Failure ModesModes
and and
EffectAnalysis
Effect Analysis (FMEA),
(FMEA), dandan lain-lain
lain-lain dalam
dalam 1 (satu)
1 (satu) tahuntahun
terakhir.
terakhir.
123 123
Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau 123
Data Primer:
Observasi lapangan pada proses produksi, QC, gudang produk,
dan wawancara terkait dengan reject rate pada industri.
3. Cara/Justifikasi Penilaian:
• Pemeriksaan terhadap dokumen proses produksi dan QC
Flow
• Analisis dan evaluasi data reject pada tiap unit atau line
produksi, data Pareto kerusakan dan perbaikan produk
(rework), Failure Modes and Effect Analysis (FMEA), dan
reject konsumen
• Hitung tingkat produk reject terhadap total produk dengan
rumus: jumlah produk reject dibagi dengan total
jumlah produk yang dihasilkan.
124
124 Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau
SUB ASPEK KRITERIA INDIKATOR SKOR
SUB ASPEK KRITERIA INDIKATOR SKOR
Sumber Daya a. Peningkatan Peningkatan kapasitas 4
Sumber Daya a. Peningkatan Peningkatan kapasitas 4
Manusia kapasitas SDM SDM proses produksi
Manusia kapasitas SDM SDM proses produksi
proses produksi memenuhi persyaratan
proses produksi memenuhi persyaratan
yang memenuhi eksternal dan internal
yang memenuhi eksternal dan internal
persyaratan 100%
persyaratan 100%
Peningkatan kapasitas 3
Peningkatan kapasitas 3
SDM proses produksi
SDM proses produksi
memenuhi persyaratan
memenuhi persyaratan
eksternal dan internal
eksternal dan internal
65% < x < 100%
65% < x < 100%
Peningkatan kapasitas 2
Peningkatan kapasitas 2
SDM proses produksi
SDM proses produksi
memenuhi persyaratan
memenuhi persyaratan
eksternal dan internal
eksternal dan internal
35% < x ≤ 65%
35% < x ≤ 65%
Peningkatan kapasitas 1
Peningkatan kapasitas 1
SDM proses produksi
SDM proses produksi
memenuhi persyaratan
memenuhi persyaratan
eksternal dan internal
eksternal dan internal
0% < x ≤ 35%
0% < x ≤ 35%
Belum ada upaya 0
Belum ada upaya 0
Peningkatan kapasitas
Peningkatan kapasitas
SDM proses produksi
SDM proses produksi
memenuhi persyaratan
memenuhi persyaratan
eksternal dan internal
eksternal dan internal
Penjelasan:
Penjelasan:
1. Program peningkatan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) di
1. Program peningkatan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) di
bidang proses produksi bertujuan untuk peningkatan
bidang proses produksi bertujuan untuk peningkatan
produktivitas, efektivitas, efisiensi, keamanan dan keselamatan
produktivitas, efektivitas, efisiensi, keamanan dan keselamatan
kerja pada industri. Peningkatan kapasitas SDM harus memenuhi
kerja pada industri. Peningkatan kapasitas SDM harus memenuhi
persyaratan eksternal dan internal.
persyaratan eksternal dan internal.
125
125
Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau 125
Jenis persyaratan eksternal yang harus diikuti, mengacu pada
peraturan pemerintah, yaitu Kesehatan dan Keselamatan Kerja
(K3), bejana tekan untuk pekerja boiler, Surat Izin Operator
(SIO) untuk pengemudi forklift, sertifikat untuk operator cooling
tower, penilaian berdasarkan ketersediaan proses/peralatan
yang ada.
Jenis persyaratan internal yang harus diikuti mengacu pada
kebijakan perusahaan (contoh: pelatihan higienis untuk industri
makanan dan minuman, dan lain-lain), penilaian berdasarkan
ketersediaan proses/peralatan yang ada.
Selain harus memenuhi training kompetensi sesuai Kemenaker,
industri juga harus mempunyai Matrix Human Development,
berupa training plan untuk setiap karyawan, khususnya terkait
proses produksi, QA & QC, receiving/shipping dilengkapi dengan
laporan pelaksanaannya.
126
126 Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau
2. Sumber Data/Informasi:
Data sekunder:
Dokumen laporan pelaksanaan program peningkatan kapasitas
SDM baik eksternal maupun internal dalam 1 (satu) tahun
terakhir.
Data Primer:
Wawancara terkait dengan program peningkatan kapasitas SDM.
3. Cara/Justifikasi Penilaian:
• Jenis persyaratan eksternal dan internal peningkatan
kapasitas SDM yang harus diikuti.
• Hitung peningkatan kapasitas SDM dengan rumus: jumlah
SDM yang memenuhi persyaratan internal dan
ekstrernal dibagi dengan jumlah SDM di proses
produksi.
127
Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau 127
SUB
SUBASPEK
ASPEK KRITERIA
KRITERIA INDIKATOR
INDIKATOR SKOR SKOR
Sumber
SumberDaya
Dayab. b.Jumlah
Jumlah
SDMSDM Jumlah
Jumlah
SDM SDM
yang yang
sudahsudah 4 4
Manusia
Manusia yang
yang
sudah
sudah memperoleh
memperoleh
pelatihan
pelatihan
memperoleh
memperoleh kompetensi
kompetensi
pelatihan
pelatihan > 15%
> 15%
kompetensi
kompetensi Jumlah
Jumlah
SDM SDM
yang yang
sudahsudah 3 3
memperoleh
memperoleh
pelatihan
pelatihan
kompetensi
kompetensi
10%10%
< x ≤< 15,0%
x ≤ 15,0%
Jumlah
Jumlah
SDM SDM
yang yang
sudahsudah 2 2
memperoleh
memperoleh
pelatihan
pelatihan
kompetensi
kompetensi
5,0%5,0%
< x ≤< 10,0%
x ≤ 10,0%
Jumlah
Jumlah
SDM SDM
yang yang
sudahsudah 1 1
memperoleh
memperoleh
pelatihan
pelatihan
kompetensi
kompetensi
0% <0%x ≤< 5,0%
x ≤ 5,0%
Belum
Belum
ada SDM
ada yang
SDM yang 0 0
memperoleh
memperoleh
pelatihan
pelatihan
kompetensi
kompetensi
Penjelasan:
Penjelasan:
1.1. Kompetensi
Kompetensi kerja
kerjaadalah
adalahspesifikasi
spesifikasi
pengetahuan
pengetahuan
dan dan
keterampilandalam
keterampilan dalam pekerjaan
pekerjaan sesuai
sesuai dengan
dengan standard
standard kerja kerja
yangdipersyaratkan.
yang dipersyaratkan. Salah
Salah satusatu bentuk
bentuk pelatihan
pelatihan yang yang relevan
relevan
contohnyaTeknik
contohnya TeknikProduksi
Produksi Bersih,
Bersih, Manajemen
Manajemen Lingkungan
Lingkungan
BerorientasiKeuntungan
Berorientasi Keuntungan (MeLok),
(MeLok), minimisasi
minimisasi limbah
limbah (waste(waste
minization),
minization), dandan lain-lain.
lain-lain.
2.2. Sumber
Sumber Data/Informasi:
Data/Informasi:
Buktikeikutsertaan
• • Bukti keikutsertaan dalam
dalam pelatihan
pelatihan kompetensi
kompetensi yang yang
relevandalam
relevan dalam1 (satu)
1 (satu) tahun
tahun terakhir,
terakhir, seperti
seperti teknikteknik
implementasi
implementasi produksi
produksi bersih,
bersih, ISO ISO 14000,
14000, Melok,
Melok, konservasi
konservasi
energi,3R,3R,
energi, Total
Total Quality
Quality Management,
Management, Six Sigma,
Six Sigma, Good Good
House
House Keeping
Keeping dandan lain-lain.
lain-lain.
128 128
128 Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau
• Wawancara, perhitungan jumlah SDM yang mengikuti
pelatihan kompetensi dalam 1 (satu) tahun terakhir.
3. Cara/Justifikasi Penilaian:
Hitung peningkatan kompetensi SDM dengan rumus: jumlah
SDM yang sudah mengikuti pelatihan kompetensi dibagi
dengan total jumlah SDM yang bekerja di proses
produksi.
129
Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau 129
SUB
SUB ASPEK
ASPEK KRITERIA
KRITERIA INDIKATOR
INDIKATOR SKOR SKOR
Lingkungan a. a.Melakukan
Lingkungan Melakukan Ada program,Ada program, dijalankan 4
dijalankan 4
Kerja
Kerja di di pemantauan
pemantauan secara berkala setiapsetiap
secara berkala 6 6
Ruang
Ruang dan penilaian
dan penilaian bulan
bulan sekalisekali
Proses
Proses kinerja
kinerja K3L K3L Ada program,
Ada program, dijalankan 3
dijalankan 3
Produksi
Produksi sesuai
sesuai secara berkala setiapsetiap
secara berkala 1 1
Peraturan
Peraturan tahun
tahun sekali sekali
Menteri
Menteri Ada program,
Ada program, dijalankan 2
dijalankan 2
Tenaga
Tenaga KerjaKerja secara
secara berkala
berkala setiapsetiap
2 2
No.No. 5 Tahun tahuntahun
5 Tahun sekalisekali
2018
2018 tentang Ada program,
tentang Ada program, dijalankan 1
dijalankan 1
Keselamatan secara
Keselamatan secara berkala
berkala lebih2 dari 2
lebih dari
dandan Kesehatan
Kesehatan tahuntahun
sekalisekali
Kerja
Kerja BelumBelum ada program
ada program 0 0
Lingkungan
Lingkungan pemantauan
pemantauan dan dan
Kerja penilaian
penilaian kinerjakinerja
K3L K3L
Kerja
Penjelasan:
Penjelasan:
1.1. Pemantauan
Pemantauan
dandan penilaian
penilaian Keamanan,
Keamanan, Kesehatan
Kesehatan Kerja Kerja
dan dan
Lingkungan
Lingkungan (K3L)
(K3L) sesuai
sesuai dengan
dengan Permenaker
Permenaker No.5 No.5
TahunTahun
2018 2018
adalahupaya
adalah upaya pengembangan
pengembangan dan dan peningkatan
peningkatan implementasi
implementasi
K3Lpada
K3L pada industri.
industri. Hasil
Hasil pemantauan
pemantauan dan penilaian
dan penilaian merupakan
merupakan
dasar
dasar untuk
untuk menyusun
menyusun rencana
rencana pengembangan
pengembangan atau pembinaan
atau pembinaan
secara
secara berkelanjutan
berkelanjutan dalam
dalam upaya
upaya pemenuhan
pemenuhan parameter
parameter terkaitterkait
K3L.
K3L. Sesuai
Sesuai Peraturan
Peraturan Menteri
Menteri Tenaga
Tenaga KerjaKerja
No. 5No. 5 Tahun
Tahun 2018, 2018,
persyaratan
persyaratan K3 K3 Lingkungan
Lingkungan KerjaKerja meliputi
meliputi : :
a. a. Pengendalian
Pengendalian faktor
faktor fisika
fisika dan dan
faktorfaktor
kimiakimia
agar agar dibawah
dibawah
Nilai
Nilai Ambang
Ambang Batas;
Batas;
b.b.Pengendalian
Pengendalian faktor
faktor biologi,
biologi, faktor
faktor ergonomic
ergonomic dan faktor
dan faktor
psikoogi
psikoogi kerja
kerja agaragar memenuhi
memenuhi standar;
standar;
130 130
130 Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau
c. c. Penyediaan
Penyediaanfasilitas
fasilitas
kebersihan
kebersihan
dan dan
sarana
sarana
hygiene
hygiene
di di
tempat
tempat kerja
kerja yang
yang bersih
bersih dan dan sehat;
sehat;
d.d.Penyediaan
Penyediaan
personil
personil
K3 K3
yangyang
memiliki
memiliki
kompetensi
kompetensi
dan dan
kewenangan
kewenangan K3 K3 di bidang
di bidang lingkungan
lingkungan kerja.kerja.
SUB
SUBASPEK
ASPEK KRITERIA
KRITERIA INDIKATOR
INDIKATOR SKOR SKOR
2.2. Khusus
Khususindustri
industri
skala
skala
kecil,,
kecil,,
Keselamatan,
Keselamatan,
Kesehatan
Kesehatan
Kerja Kerja
dan
danLingkungan
Lingkungan
(K3L)
(K3L)
dinilai
dinilai
dari dari
penerapan
penerapan
sistemsistem
ventilasi
ventilasi
(sirkulasiudara)
(sirkulasi udara)di di ruangan
ruangan proses
proses produksi,
produksi, penerpan
penerpan
penggunaan
penggunaan alatalat perlindungan
perlindungan diri (APD),
diri (APD), pemasangan
pemasangan rambu-rambu-
131 131
Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau 131
rambu K3L dan tersedianya alat-alat Pertolongan Pertama pada
Kecelakanaan (P3K).
3. Sumber Data/Informasi:
Data sekunder:
4. Cara/Justifikasi Penilaian:
Identifikasi dan evaluasi pelaksanaan monitoring dan penilaian
kinerja K3L pada industri
132
132 Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau
SUB ASPEK KRITERIA INDIKATOR SKOR
SUB ASPEK KRITERIA INDIKATOR SKOR
Lingkungan b. Jumlah Jumlah karyawan yang 4
Lingkungan
Kerja di b. Jumlah
karyawan yang Jumlah karyawan
terdaftar dalam jaminan yang 4
Kerja di
Ruang karyawan
terdaftar dalamyang sosial
terdaftar dalam jaminan
ketenagakerjaan
Ruang
Proses terdaftar
Jaminan Sosialdalam sosial ketenagakerjaan
75% < x ≤ 100%
Proses
Produksi Jaminan Sosial Jumlah
Ketenagakerjaan 75% < x ≤ 100%
karyawan yang 3
Produksi Ketenagakerjaan Jumlah karyawan
terdaftar dalam jaminan yang 3
terdaftar
sosial dalam jaminan
ketenagakerjaan
sosial ketenagakerjaan
50% < x ≤ 75%
50%
Jumlah < x ≤ 75%
karyawan yang 2
Jumlah karyawan
terdaftar dalam jaminanyang 2
terdaftar
sosial dalam jaminan
ketenagakerjaan
sosial ketenagakerjaan
25% < x ≤ 50%
25%
Jumlah < x ≤ 50%
karyawan yang 1
Jumlah
terdaftar karyawan
dalam jaminanyang 1
terdaftar
sosial dalam jaminan
ketenagakerjaan
0% <sosial ketenagakerjaan
x ≤ 25%
0%ada
Belum < xkaryawan
≤ 25% 0
yangBelum ada karyawan
terdaftar 0
Penjelasan: yang terdaftar
Penjelasan:
1. Jaminan Sosial Bidang Ketenagakerjaan merupakan bagian dari
1. Jaminan Sosial Bidang Ketenagakerjaan merupakan bagian dari
Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN) yang diselenggarakan
Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN) yang diselenggarakan
dengan menggunakan mekanisme asuransi sosial yang bersifat
dengan menggunakan mekanisme asuransi sosial yang bersifat
wajib berdasarkan Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2004
wajib berdasarkan Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2004
tentang SJSN. Berdasarkan Permenaker No. 26 Tahun 2015
tentang SJSN. Berdasarkan Permenaker No. 26 Tahun 2015
pemberi kerja wajib mendaftakan dirinya dan pekerjanya dalam
pemberi kerja wajib mendaftakan dirinya dan pekerjanya dalam
program JKK, JKM, dan JHT kepada BPJS Ketenagakerjaan.
program JKK, JKM, dan JHT kepada BPJS Ketenagakerjaan.
Pemberian jaminan sosial ketenagakerjaan bertujuan untuk
Pemberian jaminan sosial ketenagakerjaan bertujuan untuk
memberikan jaminan terpenuhinya kebutuhan dasar hidup yang
memberikan jaminan terpenuhinya kebutuhan dasar hidup yang
layak bagi setiap peserta dan/atau anggota keluarganya apabila
layak bagi setiap peserta dan/atau anggota keluarganya apabila
terjadi hal-hal yang dapat mengakibatkan hilang atau
terjadi hal-hal yang dapat mengakibatkan hilang atau
133
133
• Cara/Justifikasi Penilaian:
Hitung kepesertaan jaminan sosial ketenagakerjaan dengan
rumus: jumlah karyawan yang terdaftar program jaminan
sosial ketenagakerjaan dibagi dengan total karyawan
perusahaan
134
134 Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau
2.
2. KINERJA
KINERJAPENGELOLAAN
PENGELOLAANLIMBAH / EMISI
LIMBAH / EMISI
SUB
SUBASPEK
ASPEK KRITERIA
KRITERIA INDIKATOR
INDIKATOR SKORSKOR
Program
Program Penurunan
Penurunan Memenuhi target
Memenuhi target 4 4
Penurunan
Penurunan emisi GRK
emisi GRK pemenuhan
pemenuhanemisiemisi
GRK GRK
Emisi
EmisiGRK
GRK > 99> %
99 %
Memenuhi target
Memenuhi target 3 3
pemenuhan
pemenuhanemisiemisi
GRK GRK
66%66%
<x< ≤ x99%
≤ 99%
Memenuhi target
Memenuhi target 2 2
pemenuhan emisi GRK
pemenuhan emisi GRK
33%33%
<x< ≤ x66%
≤ 66%
Memenuhi target
Memenuhi target 1 1
pemenuhan emisi GRK
pemenuhan emisi GRK
0% 0%
< x<≤ x33%
≤ 33%
Belum memenuhi
Belum memenuhi targettarget 0 0
pemenuhan emisi
pemenuhan emisiGRK GRK
Penjelasan:
Penjelasan:
1.1. Kegiatan
Kegiatanindustri merupakan
industri salah
merupakan satusatu
salah penyumbang emisiemisi
penyumbang Gas Gas
Rumah
Rumah Kaca
Kaca (GRK),
(GRK),yang
yangmenjadi penyebab
menjadi terjadinya
penyebab terjadinya
pemanasan
pemanasan global.
global.Oleh
Olehsebab itu, itu,
sebab perluperlu
komitmen dan dan
komitmen
kebijakan
kebijakandari
daripihak perusahaan
pihak untuk
perusahaan ikut ikut
untuk berpartisipasi dalamdalam
berpartisipasi
upaya
upayapenurunan
penurunanemisi GRK.
emisi Komitmen
GRK. dan dan
Komitmen kebijakan wajib wajib
kebijakan
tertuang
tertuang dalam
dalamtarget/KPI perusahaan.
target/KPI EmisiEmisi
perusahaan. GRK GRK
dihitung
dihitung
berdasarkan
berdasarkanpenggunaan energi
penggunaan dengan
energi mengacu
dengan kepada
mengacu IPCC IPCC
kepada
2006
2006TIER
TIER1.1.
2.2. Sumber
SumberData/Informasi:
Data/Informasi:
Data
Datasekunder:
sekunder:
•• Kebijakan
Kebijakandan program
dan penurunan
program emisi
penurunan GRKGRK
emisi selama 1 (satu)
selama 1 (satu)
tahun
tahunterakhir.
terakhir.
135135
Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau 135
• KPI/target penurunan emisi GRK selama 1 (satu) tahun
terakhir.
• Realisasi KPI/target penurunan emisi GRK selama 1 (satu)
tahun terakhir.
Data Primer:
Wawancara terkait kebijakan, program dan implementasi
program penurunan emisi GRK.
3. Cara/Justifikasi Penilaian:
• Identifikasi kebijakan dan program penurunan emisi GRK
perusahaan;
• Evaluasi realisasi penurunan emisi GRK.
• Hitung pemenuhan penurunan emisi GRK dengan rumus:
persentase realisasi penurunan emisi GRK dibagi
dengan persentase target penurunan emisi GRK dikali
dengan 100%.
136
136 Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau
SUB
SUBASPEK
ASPEK KRITERIA
KRITERIA INDIKATOR
INDIKATOR SKOR SKOR
Pemenuhan
Pemenuhan a. a.Limbah CairCair
Limbah 100%100%
memenuhi
memenuhi 4 4
baku mutu
baku mutu 98% 98%
< x ≤<100%
x ≤ 100% 3 3
lingkungan
lingkungan memenuhi
memenuhi
95% 95%
< x ≤<98%
x ≤ 98% 2 2
memenuhi
memenuhi
90% 90%
< x ≤<95%
x ≤ 95% 1 1
memenuhi
memenuhi
≤ 90% memenuhi
≤ 90% memenuhi 0 0
Penjelasan:
Penjelasan:
1.1. Pemenuhan
Pemenuhan baku
bakumutu lingkungan
mutu adalah
lingkungan sesuatu
adalah yang yang
sesuatu sangatsangat
penting
pentinguntuk diperhatikan.
untuk Kewajiban
diperhatikan. industri
Kewajiban untukuntuk
industri melakukan
melakukan
pengelolaan
pengelolaanlimbah (cair,
limbah padat,
(cair, gas/debu)
padat, merupakan
gas/debu) upayaupaya
merupakan
pengurangan
pengurangan dampak negatif
dampak terhadap
negatif lingkungan
terhadap dan upaya
lingkungan dan upaya
perlindungan
perlindungan dandan pengelolaan
pengelolaan lingkungan
lingkungansecarasecara
berkesinambungan.
berkesinambungan.Untuk meminimasi
Untuk dampak
meminimasi limbah
dampak terhadap
limbah terhadap
lingkungan
lingkungandapat
dapatmengacu
mengacu padapada
bakubaku
mutumutu yang yang
telah telah
ditetapkan. Ukuran
ditetapkan. kinerja
Ukuran perusahaan
kinerja akanakan
perusahaan terlihat bagaimana
terlihat bagaimana
upaya
upayadan target
dan pemenuhan
target pemenuhan terhadap bakubaku
terhadap mutumutu
lingkungan
lingkungan
iniini dapat
dapatdicapai
dicapaiatauatauadanya
adanyaperbaikan (peningkatan)
perbaikan (peningkatan)
pemenuhan
pemenuhanbaku mutu
baku yang
mutu telahtelah
yang ditetapkan.
ditetapkan.
137 137
Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau 137
2. Sumber Data/Informasi:
Data sekunder:
Bukti pemenuhan baku mutu untuk limbah cair (dokumen hasil
pengujian yang merujuk pada parameter baku mutu limbah cair
yang berlaku) pada periode 1 (satu) tahun terakhir.
Data Primer:
Wawancara terkait dengan upaya pemenuhan baku mutu limbah
cair.
3. Cara/Justifikasi Penilaian:
Evaluasi laporan baku mutu limbah cair dengan detail seluruh
parameter sesuai yang disyaratkan dari peraturan yang berlaku.
138
138 Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau
SUB
SUBASPEK
ASPEK KRITERIA
KRITERIA INDIKATOR
INDIKATOR SKOR SKOR
Pemenuhan
Pemenuhan b. b. Emisi GasGas
Emisi dandan
Debu 100%
Debu memenuhi
100% memenuhi 4 4
baku mutu
baku mutu 98% <
98%x ≤< 100%
x ≤ 100% 3 3
lingkungan
lingkungan memenuhi
memenuhi
95%95%
< x ≤< 98%
x ≤ 98% 2 2
memenuhi
memenuhi
90%90%
< x ≤< 95%
x ≤ 95% 1 1
memenuhi
memenuhi
≤ 90% memenuhi
≤ 90% memenuhi 0 0
Penjelasan:
Penjelasan:
1.1. Pemenuhan
Pemenuhanbaku mutu
baku lingkungan
mutu adalah
lingkungan sesuatu
adalah yang yang
sesuatu sangatsangat
penting
pentinguntuk
untukdiperhatikan. Kewajiban
diperhatikan. industri
Kewajiban untukuntuk
industri melakukan
melakukan
pengelolaan
pengelolaanlimbah
limbah(cair, padat,
(cair, gas/debu)
padat, merupakan
gas/debu) upayaupaya
merupakan
pengurangan
pengurangandampak
dampaknegatif terhadap
negatif lingkungan
terhadap dan upaya
lingkungan dan upaya
perlindungan
perlindungan dandan pengelolaan
pengelolaan lingkungan
lingkungansecarasecara
berkesinambungan.
berkesinambungan.Untuk meminimasi
Untuk dampak
meminimasi limbah
dampak terhadap
limbah terhadap
lingkungan
lingkungan dapat
dapatmengacu
mengacupada bakubaku
pada mutumutu
yang yang
telah telah
ditetapkan.
ditetapkan.Ukuran
Ukurankinerja perusahaan
kinerja perusahaanakanakan
terlihat bagaimana
terlihat bagaimana
upaya
upayadandantarget pemenuhan
target pemenuhan terhadap bakubaku
terhadap mutumutulingkungan
lingkungan
iniini dapat
dapat dicapai
dicapaiatau
atauadanya
adanyaperbaikan (peningkatan)
perbaikan (peningkatan)
pemenuhan baku mutu yang telah ditetapkan.
pemenuhan baku mutu yang telah ditetapkan.
139 139
Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau 139
2. Sumber Data/Informasi:
Data sekunder:
Bukti pemenuhan baku mutu untuk emisi gas dan debu
(dokumen hasil pengujian yang merujuk pada parameter baku
mutu emisi gas dan debu yang berlaku).
Data Primer:
Wawancara terkait dengan upaya pemenuhan baku mutu emisi
gas dan debu.
3. Cara/Justifikasi Penilaian:
Evaluasi laporan baku mutu emisi gas dan debu dengan detail
seluruh parameter sesuai yang disyaratkan dari peraturan yang
berlaku.
140
140 Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau
SUB
SUBASPEK
ASPEK KRITERIA
KRITERIA INDIKATOR
INDIKATOR SKOR SKOR
3.3.Sarana
Sarana a. a. Operasional
Operasional Sarana
Sarana
lengkap
lengkap
dan dan 4 4
Pengelolaan
Pengelolaan sarana
sarana seluruhnya
seluruhnyaberoperasi
beroperasi
Limbah
Limbah/ / pengelolaan
pengelolaan dengan
denganbaik baik
Emisi
Emisi limbah
limbah
dandan Sarana
Sarana
lengkap,
lengkap,
tapi tapi 3 3
emisi
emisi
(sesuai
(sesuaihanya
hanya
beroperasi
beroperasi
persyaratan
persyaratan sebagian
sebagian
yang
yang Sarana
Sarana
tidaktidak
lengkap
lengkap 2 2
berlaku)
berlaku) dan dan
semua semua
saranasarana
beroperasi
beroperasi
dengandengan
baikbaik
Sarana
Sarana
tidaktidak
lengkap
lengkap 1 1
dan dan
tidaktidak
dioperasikan
dioperasikan
Belum
Belum
ada sarana
ada sarana 0 0
pengelolaan
pengelolaanlimbahlimbah
/ /
emisiemisi
Penjelasan:
Penjelasan:
Pengelolaan
Pengelolaanlimbah
limbahadalah
adalah
kegiatan
kegiatan
terpadu
terpadu
yang yang
meliputi
meliputi
kegiatanpengurangan
kegiatan pengurangan (minimization),
(minimization), segregasi
segregasi (segregation),
(segregation),
penanganan
penanganan (handling),
(handling), Penyimpanan sementara,
Penyimpanan sementara,
pengangkutan,pemanfaatan
pengangkutan, pemanfaatandandan pengolahan
pengolahan limbah
limbah dan dan
pembuangan. Pengelolaan
pembuangan. Pengelolaan limbah
limbahdimaksudkan
dimaksudkan
untukuntuk
menurunkantingkat
menurunkan tingkatcemaran
cemaran
yangyang terdapat
terdapat dalamdalam
limbahlimbah
sehinggaaman
sehingga amanuntuk
untuk dibuang
dibuang ke lingkungan.
ke lingkungan. Oleh Oleh
sebabsebab
itu, itu,
industriperlu
industri perlumemiliki
memiliki sarana
sarana pengelolaan
pengelolaan limbah
limbah yang yang
sesuaisesuai
denganjenis
dengan jenis limbah
limbah dandan emisi
emisi yang
yang dihasilkannya.
dihasilkannya. Limbah
Limbah yang yang
dimaksuddapat
dimaksud dapatberupa
berupa limbah
limbah padat,
padat, limbah
limbah cair cair dan gas.
dan gas.
Contoh sarana
Contoh saranaPengelolaan
Pengelolaan Limbah
Limbah seperti
seperti Penampungan
Penampungan
Limbahsementara,
Limbah sementara, Tempat
Tempat Pembuangan
Pembuangan Sampah
Sampah (TPS)(TPS) Non B3,
Non B3,
InstalasiPengolahan
Instalasi PengolahanAir Air Limbah
Limbah (IPAL),
(IPAL), Cerobong
Cerobong dan dan
dan dan
saranapengendali
sarana pengendali emisi
emisi udara
udara lainnya.
lainnya.
141 141
Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau 141
1. Sumber Data/Informasi :
Data sekunder:
Laporan operasional sarana pengelolaan limbah dan emisi dalam
1 (satu) tahun terakhir.
Data Primer :
2. Cara/Justifikasi Penilaian:
Evaluasi laporan operasional sarana pengelolaan limbah dan
emisi.
142
Sarana
Sarana b. b. Pengelolaan
Pengelolaan Terdapat
Terdapat sarana,
sarana, 4 4
Pengelolaan
Pengelolaan Limbah B3 B3 beroperasi
Limbah beroperasi sertaserta
Limbah/Emisi
Limbah/Emisi (perizinan
(perizinan memiliki
memilikiizin izin
dandan Terdapat
Terdapat sarana,
sarana, 3 3
prasarana
prasarana beroperasi
beroperasi tapi tidak
tapi tidak
sesuai
sesuai memiliki
memilikiizin izin
persyaratan
persyaratan Terdapat
Terdapat sarana,
sarana, 2 2
yang
yang memiliki izin tapi tidak
memiliki izin tapi tidak
berlaku)
berlaku) beroperasi
beroperasi
Terdapat
Terdapat sarana, tapi tapi 1
sarana, 1
tidaktidak
memiliki serta izin izin
memiliki serta
dandantidaktidak
beroperasi
beroperasi
Belum
Belumada ada
sarana
sarana 0 0
pengolahan
pengolahan
Penjelasan:
Penjelasan:
1.1. Limbah
LimbahBahan
BahanBerbahaya dandan
Berbahaya Beracun (B3)(B3)
Beracun adalah sisa suatu
adalah sisa suatu
usaha
usahadan/atau
dan/ataukegiatan yang
kegiatan mengandung
yang bahan
mengandung berbahaya
bahan berbahaya
dan/atau
dan/atauberacun
beracunyang karena
yang sifatsifat
karena dan dan
atauatau
konsentrasinya
konsentrasinya
dan/atau
dan/atau jumlahnya,
jumlahnya,baik
baiksecara langsung
secara maupun
langsung tidak tidak
maupun
langsung,
langsung,dapat
dapatmencemarkan
mencemarkandan/atau merusakkan
dan/atau lingkungan
merusakkan lingkungan
hidup,
hidup, dan/atau
dan/atau dapat
dapatmembayakan
membayakanlingkungan hidup,hidup,
lingkungan
kesehatan,
kesehatan,kelangsungan hidup
kelangsungan manusia
hidup sertaserta
manusia makhluk hiduphidup
makhluk
lainnya.
lainnya.
Oleh
Olehkarena
karenaitu,
itu,setiap kegiatan
setiap yang
kegiatan menghasilkan
yang limbah
menghasilkan B3 B3
limbah
wajib
wajibmelakukan
melakukanpengelolaan terhadap
pengelolaan limbah
terhadap yangyang
limbah dihasilkan.
dihasilkan.
Pengelolaan
Pengelolaan Limbah
LimbahB3B3secara spesifik
secara telahtelah
spesifik diaturdiatur
dalamdalam
Peraturan
Peraturan Pemerintah
PemerintahRI RINomor
Nomor101 101
tahun 20142014
tahun yang yang
menjelaskan
menjelaskanbahwa pengelolaan
bahwa limbah
pengelolaan B3 merupakan
limbah rangkaian
B3 merupakan rangkaian
kegiatan
kegiatanyang
yangmencakup
mencakupreduksi, penyimpanan,
reduksi, pengumpulan,
penyimpanan, pengumpulan,
pengangkutan,
pengangkutan, pemanfaatan,
pemanfaatan,pengolahan dan dan
pengolahan penimbunan
penimbunan
143143
Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau 143
limbah B3. Semua kegiatan pengelolaan tersebut harus memiliki
perizinan sebagaimana ketentuan yang berlaku.
2. Sumber Data/Informasi:
Data sekunder:
• Jenis limbah B3 yang dihasilkan.
• Perizinan pengelolaan limbah, manifest pengiriman limbah
B3, dan keterangan pendukung lain yang dimiliki.
• Laporan operasional sarana pengelolaan limbah B3 dalam 1
(satu) tahun terakhir.
Data Primer:
3. Cara/Justifikasi Penilaian:
Evaluasi jenis limbah B3 yang dihasilkan, dokumen perizinan,
manifest pengiriman limbah B3, keterangan pendukung lain dan
kondisi operasional sarana pengelolaan limbah B3.
144
144 Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau
3.3. MANAJEMEN
3.MANAJEMEN
PERUSAHAAN
PERUSAHAAN
MANAJEMEN PERUSAHAAN
SUB
SUB ASPEK
ASPEK KRITERIA
KRITERIA INDIKATOR
INDIKATOR SKOR SKOR
SUB ASPEK KRITERIA INDIKATOR SKOR
Standar
Standar a. a. Produk 75%75%
< x ≤< x ≤ 100%produkproduk 4
Standar a.Produk
Produk 75% <100%
x ≤ 100% produk4 4
Operasional
Operasional memiliki
memiliki sertifikat
sertifikat
Operasional memiliki sertifikat
50%50%
< x ≤<
50%
x ≤ 75%
<75% produk
x ≤ 75%
produk 3
produk
3
3
memiliki
memiliki sertifikat
sertifikat
memiliki sertifikat
25%25%
< x ≤<
25%
x ≤ 50%
<50% produk
x ≤ 50%
produk 2
produk
2
2
memiliki
memiliki sertifikat
sertifikat
memiliki sertifikat
0% <0%x ≤< x ≤ 25% produk 1 1
0% <25% produk
x ≤ 25% produk 1
memiliki
memiliki sertifikat
sertifikat
memiliki sertifikat
Belum
Belum ada sertifikat
ada sertifikat 0 0
Belum ada sertifikat 0
Penjelasan:
Penjelasan:
Penjelasan:
1.1. Standar operasionalbertujuan
1. Standar
Standaroperasional
bertujuan
operasional bertujuan untukuntuk memberikan
memberikan
untuk memberikan
jaminan
jaminan
jaminan
kepastian mutu
kepastian produk kepada konsumen sesuai persyaratan
kepastianmutu mutuproduk
produkkepada
kepada konsumen
konsumen sesuaisesuai
persyaratan
persyaratan
dan spesifikasi
dan teknik yang berlaku. Sertifikasi produk dapat
danspesifikasi teknik
spesifikasi teknikyang berlaku.
yang Sertifikasi
berlaku. produk
Sertifikasi dapat dapat
produk
mengacu
mengacu kepada
kepada Standar
Standar Nasional
Nasional maupun
maupun Internasional
Internasional yang
yang yang
mengacu kepada Standar Nasional maupun Internasional
berlaku diantaranya:
berlaku SNI, GMP, ASME Code, ANSI, API, JIS,
berlakudiantaranya:
diantaranya: SNI,SNI,
GMP,GMP, ASME Code,Code,
ASME ANSI,ANSI,
API, JIS,
API, JIS,
British
British Standar,
Standar, dan
dandan standar
standar lain
lain lain yang
yangyang berlaku.
berlaku.
British Standar, standar berlaku.
Bagi perusahaan
Bagi industri yang tidak memiliki sertifikat produk
Bagiperusahaan
perusahaan industri yangyang
industri tidaktidak
memiliki sertifikat
memiliki produkproduk
sertifikat
karena produk
karena yang dihasilkan merupakan pesanan langsung
karenaproduk
produkyangyang dihasilkan
dihasilkanmerupakan
merupakan pesanan langsung
pesanan langsung
dari
dari buyer,
buyer, maka
maka dinilai
dinilai not
not not applicable
applicable (skor
(skor(skor 4).
4). 4).
dari buyer, maka dinilai applicable
2. Sumber
2.2. Sumber Data/Informasi:
Data/Informasi:
Sumber Data/Informasi:
Data
Data sekunder:
sekunder:
Data sekunder:
Bukti
Bukti dokumen
dokumen sertifikat
sertifikat produk
produk yangyang dimiliki.
dimiliki.
Bukti dokumen sertifikat produk yang dimiliki.
Data
Data Primer:
Primer:
Data Primer:
Wawancara
Wawancara terkait
terkait dengan
dengan sertifikasi
sertifikasi produk
produk perusahaan.
perusahaan.
Wawancara terkait dengan sertifikasi produk perusahaan.
145 145
145
Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau 145
3. Cara/Justifikasi Penilaian:
• Identifikasi sertifikat produk yang dimiliki.
• Hitung rasio produk bersertifikat dengan rumus: jumlah
produk yang bersertifikat dibagi dengan jumlah
produk yang dihasilkan.
146
146 Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau
SUB
SUB ASPEK
ASPEK KRITERIA
KRITERIA INDIKATOR
INDIKATOR SKORSKOR
Standar
Standar b. b. Sistem
Sistem Memiliki
Memiliki perencanaan, 4
perencanaan, 4
Operasional
Operasional manajemen
manajemen mengimplementasika,
mengimplementasika,
yang
yang melakukan
melakukan monevmonev
dan dan
dibuktikan
dibuktikan melakukan
melakukan rencana rencana
dengan
dengan aksi aksi sistem
sistem
dokumen
dokumen manajemen
manajemen
Memiliki
Memiliki perencanaan, 3
perencanaan, 3
mengimplementasikan
mengimplementasikan
dan dan melakukan
melakukan monevmonev
Memiliki
Memiliki perencanaan 2
perencanaan 2
dan dan
sudah sudah
mengimplementasikan
mengimplementasikan
Memiliki
Memiliki perencanaan 1
perencanaan 1
sistem
sistem manajemen
manajemen
BelumBelum memiliki
memiliki 0 0
perencanaan
perencanaan sistem
sistem
manajemen
manajemen
Penjelasan:
Penjelasan:
1.1. Beberapa
Beberapa Sistem
Sistem Manajemen:
Manajemen:
EMS(Environment
• • EMS (EnvironmentManagement
Management System)
System) adalah
adalah sistemsistem
manajemenlingkungan
manajemen lingkungan (SML)
(SML) yangyang dilakukan
dilakukan perusahaan
perusahaan
meliputipengelolaan
meliputi pengelolaan seluruh
seluruh aspek
aspek kegiatan
kegiatan perusahaan
perusahaan
(mulaidari
(mulai darimasuknya
masuknya bahan
bahan baku,
baku, proses
proses sampai
sampai dengan
dengan
penangangan
penangangan limbah).
limbah). Penerapan
Penerapan sistem
sistem ini mengacu
ini mengacu pada pada
standarisasi
standarisasi ISOISO 14001.
14001.
QMS (Quality
• • QMS (Quality Management
ManagementSystem)
System) adalah
adalah sistemsistem
manajemenmutu
manajemen mutu (SMM)
(SMM) yang
yang dilakukan
dilakukan untuk
untuk membantu
membantu
memenuhikualitas
memenuhi kualitas sesuai
sesuai peraturan
peraturan dan dan persyaratan
persyaratan yang yang
relevan,juga
relevan, jugauntuk
untuk meningkatkan
meningkatkan kepuasan
kepuasan pelanggan.
pelanggan.
Penerapan
Penerapan sistem
sistem ini ini mengacu
mengacu pada
pada standarisasi
standarisasi ISO 9001.
ISO 9001.
147 147
Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau 147
• Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja (SMK3)
merupakan salah satu bagian dari sistem manajemen yang
bertujuan untuk menciptakan kesehatan dan keselamatan di
tempat kerja sehingga timbulnya kecelakaan dan penyakit
dapat dikurangi yang pada akhirnya berdampak pada
terciptanya lingkungan kerja yang aman, nyaman, efektif,
dan produktif dalam bekerja. Penerapan sistem ini mengacu
pada standarisasi SMK3 oleh Kementerian Tenaga Kerja dan
Transmigrasi atau standar ISO 18001 (OHSAS).
• Untuk industri makanan dan minuman, penilaian sertifikasi
lebih ditekankan pada SMKP (Sistem Manajemen Keamanan
Pangan), yaitu sistem manajemen yang diterapkan dalam
rangka menjamin mutu dan keamanan dari produk pangan
dan minuman yang dihasilkan. Beberapa standar yang diacu
meliputi HACCP dan ISO 22000 serta sertifikasi lain yang
relevan dalam mendukung keamanan mutu pangan.
Akan tetapi, karena penerapan sertifikasi sistem manajemen di
atas ada yang belum diwajibkan di Indonesia, maka sistem
manajemen cukup dibuktikan dengan adanya dokumen yang
berisi perencanaan, penerapan, monitoring dan evaluasi serta
rencana aksi sistem manajemen yang cara pelaporannya dapat
mengacu/mengadopsi sistem manajemen seperti di atas.
148
3. Cara/Justifikasi Penilaian:
• Identifikasi dokumen yang berisi perencanaan,
pengimplementasian, monitoring dan evaluasi serta rencana
aksi sistem manajemen
149
Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau 149
SUB
SUBASPEK
ASPEK KRITERIA
KRITERIA INDIKATOR
INDIKATOR SKOR SKOR
Standar
Standar c. c. Sertifikasi
Sertifikasi Memiliki sertifikat
Memiliki ISO ISO 4
sertifikat 4
Operasional
Operasional standar
standar 90019001
(atau(atau
sertifikasi lain lain
sertifikasi
internasional
internasionalyangyang
relevan), ISO 14001,
relevan), ISO 14001,
organisasi
organisasi OHSAS 18001,
OHSAS dan ISO
18001, dan ISO
5000150001
Memiliki sertifikat
Memiliki ISO ISO 3
sertifikat 3
90019001
(atau(atau
sertifikasi lain lain
sertifikasi
yangyang
relevan), ISO ISO
relevan),
14001, dan OHSAS
14001, dan OHSAS
1800118001
Memiliki sertifikat
Memiliki ISO ISO 2
sertifikat 2
90019001(atau(atau
sertifikasi
sertifikasi
lain lain
yangyang
relevan) dan dan
relevan)
ISO ISO
14001, atau memiliki
14001, atau memiliki
sertifikat ISO 9001
sertifikat dan dan
ISO 9001
OHSAS 18001
OHSAS 18001
Memiliki sertifikat
Memiliki ISO ISO 1
sertifikat 1
90019001
(atau(atau
sertifikasi lain lain
sertifikasi
yangyang
relevan).
relevan).
Belum memiliki
Belum sertifikat
memiliki sertifikat 0 0
Penjelasan:
Penjelasan:
1.1. Sertifikasi
Sertifikasistandar internasional:
standar internasional:
Penerapan
Penerapanstandar internasional
standar yangyang
internasional tersertifikasi merupakan
tersertifikasi merupakan
salah
salahsatu
satuupaya
upayasuatu perusahaan
suatu dalam
perusahaan meningkatkan
dalam meningkatkan
kredibilitas
kredibilitasperusahaan, meningkatkan
perusahaan, efisiensi,
meningkatkan memberikan
efisiensi, memberikan
jaminan
jaminankualitas, meningkatkan
kualitas, kepercayaan
meningkatkan konsumen,
kepercayaan serta serta
konsumen,
meningkatkan
meningkatkandaya saing
daya perusahaan.
saing Standar
perusahaan. internasional
Standar internasional
terkait
terkait sistem
sistemmanajemen
manajemenyangyang
diterapkan di industri
diterapkan di industri
diantaranya ISO
diantaranya 9001
ISO (system
9001 manajemen
(system mutu),
manajemen ISO 14001
mutu), ISO 14001
(system
(system manajemen
manajemenlingkungan), ISO ISO
lingkungan), 1800118001
(Sistem
(Sistem
Manajemen
ManajemenKesehatan dandan
Kesehatan Keselamatan Kerja,Kerja,
Keselamatan HACCP/ISO
HACCP/ISO
150 150
2. Sumber Data/Informasi:
Data sekunder:
• Bukti dokumen sertifikat ISO 14001, ISO 9001,
SMK3/OHSAS, HACCP/ISO 22000, ISO 50001 atau dokumen
(laporan) lain yang relevan dengan standar sistem
manajemen tersebut diatas.
Data Primer:
Wawancara terkait dengan sertifikasi tersebut diatas.
3. Cara/Justifikasi Penilaian:
• Identifikasi jenis sertifikat relevan dengan sistem
manajemen (lingkungan, mutu, K3, keamanan pangan dan
energi)
151
Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau 151
SUB ASPEK KRITERIA INDIKATOR SKOR
152
3. Sumber Data/Informasi:
Data sekunder:
• Program pengembangan CSR perusahaan.
• Laporan pelaksanaan program yang pernah dilakukan dalam
1 (satu) tahun terakhir.
• Data pendukung lainnya.
153
Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau 153
Data Primer:
Wawancara terkait dengan program CSR dan hasil penerapan
yang telah dilakukan.
4. Cara/Justifikasi Penilaian:
• Identifikasi jenis kegiatan CSR
• Evaluasi hasil pelaksanaan program CSR
154
154 Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau
SUB
SUB
ASPEK
ASPEK KRITERIA
KRITERIA INDIKATOR
INDIKATOR SKOR SKOR
CSR
CSR b. b.Program
Program
CSR CSRMemiliki
Memiliki
> 3 Program
> 3 Program
CSR CSR
4 4
yang yang
berkelanjutan
berkelanjutan
Memiliki
Memiliki
3 Program
3 Program
CSR CSR 3 3
yang yang
berkelanjutan
berkelanjutan
Memiliki
Memiliki
2 Program
2 Program
CSR CSR 2 2
yang yang
berkelanjutan
berkelanjutan
Memiliki
Memiliki
1 Program
1 Program
CSR CSR 1 1
yang yang
berkelanjutan
berkelanjutan
TidakTidak
menerapkan
menerapkan
CSR CSR 0 0
Penjelasan:
Penjelasan:
1. 1.Program
Program CSRCSR
berkelanjutan
berkelanjutanyangyangdimaksud
dimaksud
adalahadalah
program
program
CSR CSR
yang
yangmempunyai
mempunyai dampak
dampakbesarbesar
terhadap sosial,sosial,
terhadap ekonomi dan dan
ekonomi
lingkungan,
lingkungan,seperti:
seperti:
a. a.Penciptaan/pengembangan
Penciptaan/pengembangan desa desa
mandiri energi.energi.
mandiri
b. b.Upaya
Upayapelestarian lingkungan
pelestarian lingkungan (misalnya penanaman
(misalnya bibit bibit
penanaman
untuk hutan
untuk bakau).
hutan bakau).
c. c.Pemanfaatan
Pemanfaatan lahan
lahankritiskritis
dengan penanaman
dengan penanamantanaman
tanaman
jatropa.
jatropa.
d. d.Pembangunan
Pembangunan sarana pendidikan
sarana yang yang
pendidikan berkembang.
berkembang.
2. 2.Sumber
Sumber
Data/Informasi:
Data/Informasi:
Data
Data sekunder:
sekunder:
• • Program
Program
CSRCSR
yangyang
dilakukan
dilakukan
dalamdalam
1 (satu)
1 (satu)
tahun tahun
terakhir.
terakhir.
Laporan
• • Laporan pelaksanaan
pelaksanaan CSR CSR dalam
dalam 1 (satu)
1 (satu) tahun tahun terakhir.
terakhir.
Data
Data Primer:
Primer:
Wawancara
Wawancaraterkait
terkait
dengan
dengan
program
program
CSR. CSR.
3. 3.Cara/Justifikasi
Cara/Justifikasi Penilaian:
Penilaian:
Identifikasi
• • Identifikasi program
program yangyang terkait
terkait dengan
dengan CSR. CSR.
Evaluasi
• • Evaluasi program
program CSR.CSR.
155 155
Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau 155
SUB
SUBASPEK
ASPEK KRITERIA
KRITERIA INDIKATOR
INDIKATOR SKOR SKOR
Penghargaan
Penghargaan Penghargaan
Penghargaan > 3 penghargaan
> 3 penghargaan 4 4
terkait bidang
terkait bidang
produksi dan dan 3 penghargaan
produksi 3
3 penghargaan 3
pengelolaan
pengelolaan
lingkungan
lingkungan 2 penghargaan 2
2 penghargaan 2
industri yangyang
industri
pernah
pernah 1 penghargaan 1
1 penghargaan 1
diterima
diterima
selama 1 tahun
selama Belum
1 tahun ada penghargaan 0
Belum ada penghargaan 0
terakhir
terakhir
Penjelasan:
Penjelasan:
1.1.Penghargaan
Penghargaanterkait
terkaitproduksi dan dan
produksi pengelolaan lingkungan
pengelolaan lingkungan
industri
industriadalah
adalahsalah satusatu
salah buktibukti
upaya perusahaan
upaya dalam dalam
perusahaan
menerapkan
menerapkan konsep industri
konsep hijauhijau
industri dalam kegiatan
dalam industrinya.
kegiatan industrinya.
Beberapa
Beberapabentuk
bentukkegiatan
kegiatanpemberian penghargaan
pemberian terkaitterkait
penghargaan
dengan
denganpengembangan
pengembangan industri yangyang
industri ramah lingkungan
ramah mulai mulai
lingkungan
dan
danterus berkembang
terus berkembang saatsaat
ini, seperti:
ini, seperti:
• Penghargaan Industri Hijau oleh
• Penghargaan Industri Hijau oleh Kementerian Perindustrian
Kementerian RI. RI.
Perindustrian
• Penghargaan
• Penghargaan Perusahaan
Perusahaan Hijau (Green
Hijau Business)/SRI-Kehati.
(Green Business)/SRI-Kehati.
• Penghargaan Program
• Penghargaan Penilaian
Program Peringkat
Penilaian Kinerja
Peringkat Perusahaan
Kinerja Perusahaan
Dalam Pengelolaan
Dalam Lingkungan
Pengelolaan Lingkungan
• Penghargaan
• PenghargaanEnergi Bersih
Energi oleholeh
Bersih Kementerian ESDMESDM
Kementerian RI. RI.
• Penghargaan
• Penghargaan Pengelolaan Minyak
Pengelolaan SawitSawit
Minyak Berkesinambungan -
Berkesinambungan -
Indonesian Sustainable
Indonesian PalmPalm
Sustainable Oil (ISPO).
Oil (ISPO).
• Penghargaan yang
• Penghargaan relevan
yang dari dari
relevan institusi internasional
institusi terkaitterkait
internasional
dengan
denganperan
peranindustri dalam
industri implementasi
dalam kegiatan
implementasi ramahramah
kegiatan
lingkungan atau
lingkungan berkelanjutan.
atau berkelanjutan.
• Dan lain-lain.
• Dan lain-lain.
156 156
156 Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau
Khusus industri skala kecil, penghargaan yang dimaksud tidak
terbatas pada penghargaan di bidang proses produksi dan
lingkungan saja.
2. Sumber Data/Informasi:
Data sekunder:
Bukti penghargaan terkait dengan pengembangan dan
implementasi industri hijau.
Data Primer:
Wawancara terkait dengan penghargaan yang pernah diterima.
3. Cara/Justifikasi Penilaian:
• Identifikasi jenis penghargaan yang pernah diterima.
• Hitung jumlah penghargaan terkait dengan pengembangan
industri hijau dalam skala nasional dan internasional yang
pernah diterima dalam 1 (satu) tahun terakhir.
157
Penjelasan:
Penjelasan:
1.1. Pemeriksaan
Pemeriksaankesehatan
kesehatan tenaga
tenaga kerja
kerja sangat
sangat penting
penting untukuntuk
meningkatkanderajat
meningkatkan derajatkesehatan
kesehatan
dan dan produktivitas
produktivitas kerja.kerja.
Kapasitasdan
Kapasitas danproduktivitas
produktivitas pegawai
pegawai sangat
sangat ditentukan
ditentukan oleh oleh
keadaankesehatannya.
keadaan kesehatannya.
HalHal
ini ini dipengaruhi
dipengaruhi oleh oleh banyak
banyak faktorfaktor
termasukkebiasaan
termasuk kebiasaan hidup
hidup sehari-hari
sehari-hari dan dan kondisi
kondisi lingkungan
lingkungan
pekerjaan,yang
pekerjaan, yang pada
pada akhirnya
akhirnya akanakan
ikut ikut menentukan
menentukan kinerja
kinerja
masing-masingpegawai.
masing-masing pegawai. Tujuan
Tujuan daridari pemeriksaan
pemeriksaan kesehatan
kesehatan
kepada pegawai
kepada pegawaiadalah
adalahuntuk
untuk memberi
memberi jaminan
jaminan pegawai
pegawai
tersebutcocok
tersebut cocokuntuk
untuk dipekerjakan
dipekerjakan dan dan
tetaptetap dalam
dalam keadaan
keadaan
bugarsepanjang
bugar sepanjang masa
masa kerja.
kerja. Selain
Selain itu, itu, sebagai
sebagai deteksi
deteksi dini dini
158 158
158 Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau
(screening) dan penanganan penyakit akibat kerja/penyakit yang
berhubungan dengan pekerjaan. Pelaksanaan dari pemeriksaan
kesehatan pegawai juga memiliki landasan hukum yang
mengatur, yaitu sesuai dengan Undang-undang Republik
Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.
2. Sumber Data/Informasi:
Data sekunder:
Laporan hasil laporan medical check up dalam 1 (satu) tahun
terakhir.
Data Primer:
Wawancara terkait dengan kegiatan pemeriksaan kesehatan
tenaga kerja.
3. Cara/Justifikasi Penilaian:
Evaluasi terhadap laporan hasil pemeriksaan kesehatan tenaga
kerja.
159
Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau 159
SUB
SUBASPEK
ASPEK KRITERIA
KRITERIA INDIKATOR
INDIKATOR SKOR SKOR
Kesehatan
Kesehatan b. b.Jumlah
Jumlah • Jumlah
• Jumlah
karyawan
karyawan 4 4
karyawan
karyawan Karyawan
Karyawan yangyang
terdaftar
terdaftar
dalamdalam
yang
yang jaminan
jaminan
sosialsosial
terdaftar
terdaftar kesehatan
kesehatan
dalam
dalam 75%75%
< x ≤<100%
x ≤ 100%
jaminan
jaminan • Jumlah
• Jumlah
karyawan
karyawan 3 3
sosial
sosial yangyang
terdaftar
terdaftar
dalamdalam
kesehatan
kesehatan jaminan
jaminan
sosialsosial
kesehatan
kesehatan
50%50%
< x ≤<75%x ≤ 75%
• Jumlah
• Jumlah
karyawan
karyawan 2 2
yangyang
terdaftar
terdaftar
dalamdalam
jaminan
jaminan
sosialsosial
kesehatan
kesehatan
25%25%
< x ≤<50%x ≤ 50%
• Jumlah
• Jumlah
karyawan
karyawan 1 1
yangyang
terdaftar
terdaftar
dalamdalam
jaminan
jaminan
sosialsosial
kesehatan
kesehatan
0% <0% x ≤< 25%
x ≤ 25%
• Tidak
• Tidak ada karyawan 0
ada karyawan 0
yangyang
terdaftar
terdaftar
Penjelasan:
Penjelasan:
1.1. Jaminan
JaminanSosial
SosialBidang
Bidang
Kesehatan
Kesehatan
merupakan
merupakan
bagian
bagian
dari dari
SistemJaminan
Sistem Jaminan Sosial
Sosial Nasional
Nasional (SJSN)
(SJSN) yangyang diselenggarakan
diselenggarakan
dengan
denganmenggunakan
menggunakanmekanisme asuransi
mekanisme sosialsosial
asuransi yang yang
bersifat
bersifat
wajib
wajibberdasarkan Undang-Undang
berdasarkan Nomor
Undang-Undang 40 Tahun
Nomor 2004 2004
40 Tahun
tentangSJSN.
tentang SJSN. Pemberian
Pemberian jaminan
jaminan sosial
sosial Kesehatan
Kesehatan bertujuan
bertujuan
untuk
untukmenjamin
menjaminkesehatan yangyang
kesehatan bersifat pelayanan
bersifat kesehatan
pelayanan kesehatan
perorangan
perorangan sesuai
sesuai dengan
dengan kebutuhan
kebutuhan medis
medis yangyang diperlukan.
diperlukan.
160 160
3. Cara/Justifikasi Penilaian:
Hitung kepesertaan jaminan sosial kesehatan dengan rumus:
jumlah karyawan yang terdaftar program jaminan sosial
kesehatan dibagi dengan total karyawan perusahaan
161
1. Sosialisasi
Sosialisasi Penghargaan Industri Hijau (PIH) dilakukan melalui
seminar, media massa, poster, leaflet, website Kementerian
Perindustrian, dan lain-lain.
162
162 Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau
4. Verifikasi Dokumen
Verifikasi dokumen dilakukan dengan melakukan evaluasi
terhadap dokumen pendaftaran dan formulir pendaftaran, dan
dikembalikan ke Sekretariat paling lambat dalam 5 (lima) hari
kerja.
5. Verifikasi Lapangan
Verifikasi lapangan dilakukan untuk mengevaluasi kesesuaian
dokumen dengan kondisi di lapangan. Hasil penilaian paling
lambat 5 (lima) hari kerja setelah dilakukan verifikasi lapangan
diserahkan kepada sekretariat.
163
Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau 163
8. Sanggahan Perusahaan dan Verifikasi Ulang
Mekanisme penyampaian hasil penilaian kepada perusahaan
industri, penerimaan sanggahan dari perusahaan industri serta
pelaksanaan verifikasi ulang dengan tahapan sebagai berikut:
a. Pihak industri diberi kesempatan untuk memberi
sanggahan/klarifikasi terhadap hasil penilaian selama 5
(lima) hari kerja sejak penyampaian hasil penilaian.
b. Sanggahan disampaikan kepada Sekretariat untuk
dievaluasi oleh Tim Teknis.
c. Bila sanggahan yang disampaikan pihak industri dinyatakan
layak, dapat dilakukan verifikasi ulang oleh Tim Teknis
dalam waktu 5 (lima) hari setelah dokumen sanggahan
dinyatakan layak.
d. Hasil verifikasi ulang disampaikan kepada Sekretariat paling
lambat 5 (lima) hari kerja setelah verifikasi ulang.
164
13. Evaluasi
Agar program Penghargaan Industri Hijau dapat menjadi lebih
baik dan sesuai dengan yang diharapkan maka akan dilakukan
evaluasi. Hasil evaluasi, khususnya mengenai industri yang
mendapatkan peringkat terendah dan belum lolos seleksi awal
akan disampaikan kepada direktorat terkait di lingkungan
Kementerian sebagai bahan masukan dalam rangka peaan.
165
167167
Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau 167
Lampiran
Lampiran
2 Format
2 Format
Sinopsis
Sinopsis
168168
168 Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau
Lampiran 3. Contoh Matriks Self Assesment Industri Besar
Bobot Lampiran
No Aspek Penilaian Kriteria Indikator Skor Nilai Ulasan Singkat
(%) Dokumen
A PROSES PRODUKSI 70
1) Program a. Kebijakan - Ada Komitmen manajemen a. Komitmen Manajemen Lampiran 1a.
efisiensi produksi perusahaan puncak (top management), ada Puncak Kebijakan
dalam perencanaan (rencana kerja), 4 Jelaskan dengan lengkap perusahaan
penerapan dilaksanakan sesuai dengan apakah perusahaan Saudara
efisiensi rencana serta dilakukan sudah memiliki komitmen Lampiran 1b.
produksi pemantauan/evaluasi dalam penerapan efisiensi Rencana
- Ada Komitmen manajemen produksi yang tertuang dalam Kerja Efisiensi
puncak (top management), ada suatu kebijakan yang ditanda Produksi
perencanaan (rencana kerja), tangani oleh Manajemen
3 Puncak. Lampiran 1c.
dilaksanakan sesuai dengan
b. Perencanaan (Rencana Laporan
Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau
Bobot Lampiran
No Aspek Penilaian Kriteria Indikator Skor Nilai Ulasan Singkat
(%) Dokumen
Jelaskan dengan lengkap
Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau
b. Tingkat - > 75% tercapai 4 Dari target (KPI) yang telah di Lampiran 1e.
capaian tetapkan pada point 1b, beri Tingkat
penerapan - 50% < x ≤ 75% tercapai 3 penjelasan terhadap hasil Pencapaian
program - 25% < x ≤ 50% tercapai 2 perhitungannya dengan Program
sesuai dengan lengkap terhadap capaian yang
komitmen - 0% < x ≤ 25% tercapai 1 diperoleh dari masing-masing
perusahaan - Belum tercapai atau tidak ada parameter yang ditargetkan
dalam program untuk 1 (satu) tahun terakhir,
meningkatkan kemudian dirata-ratakan.
efisiensi 0 Uraikan upaya apa saja yang
produksi dilakukan sehingga target
170
Bobot Lampiran
No Aspek Penilaian Kriteria Indikator Skor Nilai Ulasan Singkat
(%) Dokumen
- Telah melakukan substitusi terhadap material input (bahan substitusi
Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau
index reduction)
0% < x ≤ 2,5 %
173
Bobot Lampiran
No Aspek Penilaian Kriteria Indikator Skor Nilai Ulasan Singkat
(%) Dokumen
- Rasio penggunaan energi
Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau
Bobot Lampiran
No Aspek Penilaian Kriteria Indikator Skor Nilai Ulasan Singkat
(%) Dokumen
manajemen air - Melakukan kegiatan manajemen sudah menerapkan Sistem manajemen
Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau
3
yang air 2 tahun sekali Manajemen air secara periodik. air
dituangkan - Melakukan kegiatan manajemen sebutkan !!. Penjelasan terkait
dalam bentuk 2 managemen air dilakukan oleh
air 3 tahun sekali
laporan. internal oleh eksternal.
- Melakukan kegiatan manajemen
Lampirkan laporan kegiatan
air 1
managemen air yang berisikan
> 3 tahun sekali
minimal rencana kerja,
- Belum pernah melakukan pencatatan penggunaan air,
kegiatan manajemen air 0 evaluasi, tindak lanjut
perbaikan dan monitoring.
5) Teknologi a. Penerapan - Melakukan Reduce, Reuse, Uraikan secara jelas upaya Lampiran 5a.
Proses Reduce, Recycle dan Recovery (4R) 4 reduce, reuse recycle dan Foto dari
Reuse, dalam kegiatan proses produksi Recovery yang sudah dilakukan program kerja
Recycle, dan - Melakukan 3R dalam kegiatan oleh perusahaan Saudara 4R
Recovery (4R) proses produksi 3
untuk periodik 1 (satu) tahun
176
b. Segregasi air Sudah melakukan segregasi air Uraikan secara jelas tentang Lampiran 5b.
-
limbah dari segregasi air limbah dari proses Foto Segresi
limbah dari proses produksi, air
proses produksi, air hujan dan air Air limbah
limbah domestik dan air hujan.
produksi 4 limbah domestik. Apabila dari Proses
Air limbah dari proses produksi persahaan Saudara sudah Produksi
diolah di IPAL terpisah dari air menerapkannya. Cantumkan
limbah domestik dan air hujan dalam lampiran foto dan layout
pabrik yang menggambarkan
- Sudah melakukan segregasi air adanya segregasi.
limbah dari proses produksi, air 3
limbah domestik dan air hujan.
Bobot Lampiran
No Aspek Penilaian Kriteria Indikator Skor Nilai Ulasan Singkat
(%) Dokumen
Air limbah dari proses produksi
diolah di IPAL bercampur
dengan air limbah domestik
sedangkan air hujan dialirkan ke
badan air
(selokan/parit/sungai/laut)
badan air
177
(selokan/parit/sungai/laut)
- Sudah melakukan segregasi air
limbah dari proses produksi, air
limbah domestik dan air hujan.
Pengolahan Air limbah dari 1
proses produksi diolah di IPAL
bercampur dengan air limbah
domestik dan air hujan
- Sudah ada perencanaan
segregasi air limbah dari proses
0
produksi, air limbah domestik
dan air hujan
c. Inovasi - Melakukan modifikasi Uraikan secara jelas terkait Lampiran 5c.
Teknologi 4 modifikasi atau penggantian Foto
mesin/peralatan
Proses Untuk mesin yang dilakukan oleh modifikasi/pe
Jangka Waktu - Melakukan penggantian 3 perusahaan Saudara di periode nggantian
177
178
Bobot Lampiran
No Aspek Penilaian Kriteria Indikator Skor Nilai Ulasan Singkat
(%) Dokumen
1 Tahun mesin/peralatan 1 (satu) taun terakhir. Jelaskan mesin/peralat
Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau
input/proses 1
produksi/maintenance); tetapi
tidak dilaksanakan
179
Bobot Lampiran
No Aspek Penilaian Kriteria Indikator Skor Nilai Ulasan Singkat
(%) Dokumen
- 1,5% < x ≤ 2,0% 1 terakhir dengan mengacu
Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau
memperoleh pelatihan
1
kompetensi
181
0% < x ≤ 5,0%
- Belum ada SDM yang
memperoleh pelatihan 0
kompetensi
7) Lingkungan a. Melakukan - Ada program, dijalankan secara Uraikan dengan jelas Lampiran 7a.
Kerja di Ruang pemantauan 4 pelaksanaan pemantauan K3L Laporan
berkala setiap 6 bulan sekali
Proses Produksi dan penilaian sesuai dengan Peraturan Pemantauan
- Ada program, dijalankan secara
kinerja K3L 3 Menteri Tenaga Kerja No. 5 Lingkungan
sesuai berkala setiap 1 tahun sekali Tahun 2018 beserta periode K3L dan hasil
Peraturan - Ada program, dijalankan secara pemantauannya dan upaya- uji
Menteri 2 upaya yang sudah dilakukan
berkala setiap 2 tahun sekali
Tenaga Kerja terkait pemenuhan terhadap
No. 5 Tahun - Ada program, dijalankan secara K3L. Cantumkan dalam kolom
1
2018 berkala lebih dari 2 tahun sekali lampiran hasil pemantauan
- Belum ada program berupa hasil uji untuk periode
pemantauan dan penilaian 1 (satu) tahun terakhir.
0
kinerja K3L
181
182
Bobot Lampiran
No Aspek Penilaian Kriteria Indikator Skor Nilai Ulasan Singkat
(%) Dokumen
b. Jumlah - Jumlah karyawan yang Uraikan dengan tentang Lampiran 7b.
Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau
Bobot Lampiran
No Aspek Penilaian Kriteria Indikator Skor Nilai Ulasan Singkat
(%) Dokumen
limbah / emisi
Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau
b. Pengelolaan - Terdapat sarana, beroperasi Uraikan dengan jelas dan Lampiran 3b.
Limbah B3 4 lengkap sarana pengelolaan Ijin
serta memiliki izin
(perizinan dan limbah B3 pada perusahaan Pemanfaatan
prasarana - Terdapat sarana, beroperasi tapi
3 Saudara, apakah dijalankan &
sesuai tidak memiliki izin
sesuai aturan yang berlaku Penyimpanan
persyaratan - Terdapat sarana, memiliki izin serta pejelasan tentang izin Limbah B3
yang berlaku) 2
tidak beroperasi pengelolaannya yang masih
- Terdapat sarana, tapi tidak berlaku. Cantumkan dalam
memiliki izin dan tidak 1 lampiran izin pengelolaan serta
beroperasi foto-foto yang
menggambarkan pengelolaan
- Belum ada sarana pengelolaan limbah B3 (lebih jelas lihat
limbah B3 0 buku pedoman penilaian
penghargaan industri hijau).
184
C MANAJEMEN PERUSAHAAN 10
1) Standar a. Produk - 75% < x ≤ 100% produk Uraikan dengan jelas Lampiran 1a.
4
Operasional memiliki sertifikat kepemilikan sertifikat produk sertifikasi
- 50% < x ≤ 75% produk yang Saudara miliki sesuai produk
3 dengan jumlah produk yang
memiliki sertifikat
dihasilkan untuk periode 1
- 25% < x ≤ 50% produk
2 (satu) tahun terakhir (lebih
memiliki sertifikat
jelas lihat buku pedoman
- 0% < x ≤ 25% produk memiliki penilaian penghargaan industri
1
sertifikat hijau).
- Belum ada produk memiliki
0
sertifikat
b. Sistem - Memiliki perencanaan, Apabila dalam menjalankan Lampiran 1b.
Manajemen mengimplementasikan, kegiatan proses produksi sertifikat
4
yang melakukan monev dan perusahaan Saudara sistem
dibuktikan melakukan rencana aksi sistem mengimplementasikan sistem manajemen
Bobot Lampiran
No Aspek Penilaian Kriteria Indikator Skor Nilai Ulasan Singkat
(%) Dokumen
dengan manajemen manajemen, agar dijelaskan
dokumen - Memiliki perencanaan, secara lengkap pada kolom ini
mengimplementasikan dan 3 termasuk review terhadap
melakukan monev sistem manajemen tersebut
- Memiliki perencanaan dan sudah
2
mengimplementasikan
- Memiliki perencanaan sistem
1
manajemen
- Belum memiliki perencanaan
0
sistem manajemen
c. Sertifikasi - Memiliki sertifikat ISO 9001 4 Uraikan dengan jelas Lampiran 1c.
standar (atau sertifikasi lain yang kepemilikan sertifikat standar sertifikat
internasional relevan), ISO 14001, OHSAS internasional yang Saudara standar
organisasi miliki yang diberilkan oleh internasional
Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau
2) CSR a. Penerapan - Ada kebijakan CSR yang Uraikan secara jelas kebijakan Lampiran 2a.
CSR yang berkelanjutan, dilaksanakan, program CSR perusahaan penerapan
4
berkelanjutan dilakukan pemantauan dan Saudara lengkap dengan CSR yang
evaluasi serta ada pelaporan sistem monitoring, evaluasi dan berkelanjutan
- Ada kebijakan CSR yang pelaporan. Program CSR agar
3
185
186
Bobot Lampiran
No Aspek Penilaian Kriteria Indikator Skor Nilai Ulasan Singkat
(%) Dokumen
berkelanjutan, sudah dilhat buku pedoman penilaian
Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau
Lampiran
Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau
Bobot
No Aspek Penilaian Kriteria Indikator Skor Nilai Ulasan Singkat
(%) Dokumen
A PROSES PRODUKSI 70
1) Program a. Kebijakan - Ada Komitmen 4 a. Komitmen Manajemen
efisiensi produksi perusahaan manajemen puncak Puncak
dalam (top management), Jelaskan dengan lengkap
penerapan ada perencanaan apakah perusahaan
efisiensi (rencana kerja),
Saudara sudah memiliki Lampiran 1a.
produksi dilaksanakan sesuai
komitmen dalam Kebijakan
dengan rencana serta
dilakukan penerapan efisiensi perusahaan
pemantauan/evaluasi produksi yang tertuang
dalam suatu kebijakan
yang ditanda tangani
oleh Manajemen Puncak.
188
b. Perencanaan
(Rencana Kerja)
Apabila Perusahaan
Saudara sudah memiliki
komitmen dalam
penerapan efisiensi
produksi, cantumkan
Lampiran 1b.
target (KPI) efisiensi
Rencana Kerja
produksi dan rencana
Efisiensi
kerja yang tertuang
Produksi
dalam rencana strategis
jangka panjang, minimal
untuk 5 (lima)
parameter 1 (satu)
tahun terakhir :
1. Efisiensi penggunaan
material
Bobot Lampiran
No Aspek Penilaian Kriteria Indikator Skor Nilai Ulasan Singkat
(%) Dokumen
2. Efisiensi penggunaan
Energi
3. Efisiensi penggunaan
Air
4. Penurunan Emisi GRK
5. Tingkat produk reject.
Bobot Lampiran
No Aspek Penilaian Kriteria Indikator Skor Nilai Ulasan Singkat
(%) Dokumen
Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau
Ada Komitmen
manajemen puncak
(top management)
- 1
tapi belum tersedia
program atau
rencana kerja
Belum ada komitmen
- manajemen puncak 0
(top management)
b. Tingkat - > 75% tercapai 4 Dari target (KPI) yang Lampiran 1e.
capaian 50% < x ≤ 75% telah di tetapkan pada Tingkat
- 3
190
sertifikat/izin
0% < x ≤ 70%
191
Bobot Lampiran
No Aspek Penilaian Kriteria Indikator Skor Nilai Ulasan Singkat
(%) Dokumen
Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau
0%< x ≤ 70%
- 2
material index
reduction) 2,5% < x
≤5,0%
Telah melakukan
efisiensi penggunaan
material input (raw
- 1
material index
reduction) 0% < x ≤
2,5 %
Belum ada upaya
- efisiensi penggunaan 0
material input
d. Substitusi Telah melakukan Apabila Perusahaan Lampiran 2d.
- 4
material substitusi 100% Saudara melakukan Perhitungan
input Telah melakukan upaya subsitusi terhadap substitusi
- substitusi 3 material input (bahan material input
60%≤ x < 100% baku dan bahan
Bobot Lampiran
No Aspek Penilaian Kriteria Indikator Skor Nilai Ulasan Singkat
(%) Dokumen
Telah melakukan penolong) cantumkan
- substitusi 2 informasi bahan yang
20%≤ x < 60% disubsitusi untuk 1
Telah melakukan (satu) tahun terakhir
- substitusi 1 serta perhitungannya
0% ≤ x < 20 % dengan mengacu kepada
buku pedoman penilaian
Penghargaan Industri
Hijau. Beri penjelasan
Belum melakukan
- 0 terhadap hasil
substitusi
perhitungannya dan
alasan melakukan
subsitusi.
Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau
Bobot Lampiran
No Aspek Penilaian Kriteria Indikator Skor Nilai Ulasan Singkat
(%) Dokumen
Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau
Ditempatkan di
gudang/ruangan
khusus untuk
- material input, 2
dilakukan
pemantauan mutu
material
Ditempatkan di
gudang/ruangan
- 1
khusus untuk
material input.
Belum ada upaya
- 0
penanganan material
3.) Energi a. Upaya Telah melakukan Cantumkan perhitungan Lampiran 3a.
efisiensi efisiensi penggunaan efisiensi penggunaan Perhitungan
energi - energi (energy index 4 energi untuk data 3 Efisiensi Energi.
194
Rasio penggunaan
energi terbarukan
dan permasalahan dalam
195
Bobot Lampiran
No Aspek Penilaian Kriteria Indikator Skor Nilai Ulasan Singkat
(%) Dokumen
Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau
penjelasan terhadap
hasil perhitungannya.
197
Bobot Lampiran
No Aspek Penilaian Kriteria Indikator Skor Nilai Ulasan Singkat
(%) Dokumen
Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau
Melakukan kegiatan
- manajemen air > 3 1 oleh eksternal.
tahun sekali Lampirkan laporan
kegiatan managemen air
yang berisikan minimal
Belum pernah rencana kerja,
- melakukan kegiatan 0 pencatatan penggunaan
manajemen air air, evaluasi, tindak
lanjut perbaikan dan
monitoring.
5) Teknologi a. Penerapan Melakukan Reduce, Uraikan secara jelas Lampiran 5a.
Proses Reduce, Reuse, Recycle dan upaya reduce, reuse Foto dari
Reuse, - Recovery (4R) dalam 4 recycle dan recovery program kerja
Recycle, dan kegiatan proses yang sudah dilakukan 4R
Recovery produksi
oleh perusahaan
(4R) Melakukan 3R dalam
Saudara untuk periodik 1
- kegiatan proses 3
produksi (satu) tahun terakhir
Bobot Lampiran
No Aspek Penilaian Kriteria Indikator Skor Nilai Ulasan Singkat
(%) Dokumen
Melakukan 2R dalam dan jelaskan manfaat
- kegiatan proses 2 yang diperoleh.
produksi Cantumkan Foto dan
Melakukan dalam 1R gambar penerapan 4R
- dalam kegiatan 1 tersebut.
proses produksi
Belum melakukan
salah satu 4R dalam
- 0
kegiatan proses
produksi
b. Segregasi air Sudah melakukan Uraikan secara jelas Lampiran 5b.
limbah dari segregasi air limbah tentang segregasi air Foto Segresi Air
proses dari proses produksi, limbah dari proses limbah dari
produksi air limbah domestik
Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau
produksi diolah di
Apabila persahaan
IPAL terpisah dari air Saudara sudah
limbah domestik dan menerapkannya.
air hujan Cantumkan dalam
Sudah melakukan lampiran foto dan layout
segregasi air limbah pabrik yang
dari proses produksi, menggambarkan adanya
air limbah domestik segregasi.
dan air hujan. Air
limbah dari proses
produksi diolah di
- 3
IPAL bercampur
dengan air limbah
domestik sedangkan
air hujan dialirkan ke
badan air
(selokan/parit/sungai
/laut)
199
200
Bobot Lampiran
No Aspek Penilaian Kriteria Indikator Skor Nilai Ulasan Singkat
(%) Dokumen
Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau
Sudah melakukan
segregasi air limbah
dari proses produksi,
air limbah domestik
dan air hujan. Air
limbah dari proses
produksi diolah di
- 2
IPAL bercampur
dengan air hujan
sedangkan air limbah
domestik dialirkan ke
badan air
(selokan/parit/sungai
/laut)
Sudah melakukan
segregasi air limbah
200
penggantian
mesin/peralatan
201
d. Kinerja
Peralatan
1.) Batch Overall Equipment Uraikan secara jelas Lampiran 5d.
System - Effectiveness 4 kegiatan proses produksi Perhitungan OEE
≥ 85,0% perusahaan Saudara
Overall Equipment batch /continue system,
- Effectiveness 3 kemudian hitung OEE
60% ≤ x < 85% sesuai dengan sistem
Overall Equipment produksi Saudara
- Effectiveness 2 dengan mengacu kepada
40% ≤ x < 60,0% penjelasan buku
Overall Equipment pedoman penilaian
- Effectiveness 1 Penghargaan Industri
20% ≤ x < 40,0% Hijau. Uraikan secara
Overall Equipment jelas terhadap hasil
- 0 perhitungannya.
Effectiveness
201
202
Bobot Lampiran
No Aspek Penilaian Kriteria Indikator Skor Nilai Ulasan Singkat
(%) Dokumen
Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau
< 20,0%
2.) Overall Equipment
Continuous - Effectiveness ≥ 4
System 95,0%
Overall Equipment
- Effectiveness 3
70% ≤ x < 95%
Overall Equipment
- Effectiveness 2
50% ≤ x < 70,0%
Overall Equipment
- Effectiveness 1
30% ≤ x < 50,0%
Overall Equipment
Effectiveness
202
- 0
0% < x < 30,0%
e. Penerapan Tersedia tiga SOP Uraikan secara jelas SOP Lampiran 5e.
SOP (penanganan material yang diterapkan di Bukti SOP
penanganan input, proses perusahaan Saudara,
- 4
material produksi dan termasuk monitorig dan
input, proses maintenance);
evaluasinya. Cantumkan
produksi, dan dilaksanakan
maintenance
dalam lampiran SOP
Tersedia dua SOP
(penanganan material tersebut.
input dan/atau proses
- 3
produksi dan/atau
maintenance);
dilaksanakan
Tersedia satu SOP
(penanganan material
- 2
input/proses produksi/
maintenance);
Bobot Lampiran
No Aspek Penilaian Kriteria Indikator Skor Nilai Ulasan Singkat
(%) Dokumen
dilaksanakan
produksi dan/atau
maintenance
203
Bobot Lampiran
No Aspek Penilaian Kriteria Indikator Skor Nilai Ulasan Singkat
(%) Dokumen
Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau
- 4
memperoleh pelatihan kompetensi kompetensi terhadap persentase SDM
pelatihan > 15% karyawan di bagian yang
205
Bobot Lampiran
No Aspek Penilaian Kriteria Indikator Skor Nilai Ulasan Singkat
(%) Dokumen
Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau
Jumlah karyawan
yang terdaftar dalam
- jaminan sosial 1
ketenagakerjaan 0%
< x ≤ 25%
Belum ada karyawan
- 0
yang terdaftar
JUMLAH SKOR ASPEK A 100
KINERJA PENGELOLAAN LIMBAH /
B 20
Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau
EMISI
1. Program Penurunan emisi Memenuhi target Uraikan dengan jelas Lampiran 8.
207
Bobot Lampiran
No Aspek Penilaian Kriteria Indikator Skor Nilai Ulasan Singkat
(%) Dokumen
Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau
Terdapat sarana,
persyarata yang berlaku serta
- memiliki izin tidak 2
n yang beroperasi pejelasan tentang izin
berlaku) Terdapat sarana, tapi
pengelolaannya yang
- tidak memiliki izin 1 masih berlaku.
dan tidak beroperasi Cantumkan dalam
lampiran izin
pengelolaan serta foto-
foto yang
Belum ada sarana menggambarkan
- pengelolaan limbah 0 pengelolaan limbah B3
B3 (lebih jelas lihat buku
pedoman penilaian
penghargaan industri
hijau).
JUMLAH SKOR ASPEK B 20
C MANAJEMEN PERUSAHAAN 10
209
210
Bobot Lampiran
No Aspek Penilaian Kriteria Indikator Skor Nilai Ulasan Singkat
(%) Dokumen
Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau
-
Belum ada produk memiliki
0
210
sertifikat
c. Sertifikasi - Memiliki sertifikat ISO 9001 (atau Uraikan dengan jelas Lampiran 11c.
standar kepemilikan sertifikat Bukti Sertifikat
internasion sertifikasi lain yang relevan), ISO 4 Sistem
14001, dan OHSAS 18001 standar internasional
al yang Saudara miliki yang Manajemen
organisasi Memiliki sertifikat ISO 9001 (atau diberilkan oleh Lembaga
- sertifikasi lain yang relevan) dan yang tersertifikasi dan
ISO 14001, atau memiliki masih berlaku.
3
sertifikat ISO 9001 (atau
sertifikasi lain yang relevan) dan
OHSAS 18001
Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau
-
Memiliki sertifikat OHSAS 18001 2
211
-
Memiliki sertifikat ISO 9001 (atau
1
sertifikasi lain yang relevan).
-
Belum memiliki sertifikat 0
2) CSR a. Penerapan - Ada kebijakan CSR yang Uraikan secara jelas Lampiran 12a.
CSR yang berkelanjutan, dilaksanakan, kebijakan program CSR penerapan CSR
4
berkelanju dilakukan pemantauan dan perusahaan Saudara yang
tan evaluasi serta ada pelaporan lengkap dengan sistem berkelanjutan
Ada kebijakan CSR yang monitoring, evaluasi dan
- berkelanjutan, sudah
pelaporan. Program CSR
dilaksanakan, dilakukan 3
agar dilhat buku
pemantauan dan evaluasi, tapi
tidak ada pelaporan
pedoman penilaian
211
212
Bobot Lampiran
No Aspek Penilaian Kriteria Indikator Skor Nilai Ulasan Singkat
(%) Dokumen
Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau
-
Memiliki 3 Program CSR yang pada periode 1 (satu)
3
berkelanjutan tahun terakhir.
- Cantumkan pada
Memiliki 2 Program CSR yang lampiran laporan
2
berkelanjutan kegiatan CSR beserta
foto-fotonya.
-
Memiliki 1 Program CSR yang
1
berkelanjutan
-
Tidak menerapkan CSR 0
-
Belum pernah dilakukan medical
0
check up
b. Jumlah - Jumlah karyawan yang terdaftar Uraikan dengan jelas Lampiran 14b.
Karyawan dalam jaminan sosial Kesehatan 4 tentang kebijakan, dan Laporan
yang 75% < x ≤ 100% komitmen perusahaa keikutsertaan
213
214
Bobot Lampiran
No Aspek Penilaian Kriteria Indikator Skor Nilai Ulasan Singkat
(%) Dokumen
Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau
Bobot Lampiran
No Aspek Penilaian Kriteria Indikator Skor Nilai Ulasan Singkat
(%) Dokumen
A PROSES PRODUKSI 70
1) Program a. Kebijakan - Ada Komitmen manajemen 4 a. Komitmen Manajemen
efisiensi produksi perusahaan puncak (top management), ada Puncak Lampiran 1a.
dalam perencanaan (rencana kerja), Jelaskan dengan Kebijakan
penerapan dilaksanakan sesuai dengan lengkap apakah perusahaan
efisiensi rencana serta dilakukan
perusahaan Saudara
produksi pemantauan/evaluasi
sudah memiliki
komitmen dalam
penerapan efisiensi
produksi yang tertuang
dalam suatu kebijakan Lampiran 1b.
Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau
Efisiensi
Puncak. Produksi
b. Perencanaan (Rencana
Kerja)
Apabila Perusahaan
Saudara sudah
memiliki komitmen Lampiran 1c.
dalam penerapan Laporan
efisiensi produksi, Implementasi
cantumkan target (KPI)
efisiensi produksi dan Lampiran 1d.
rencana kerja yang Implementasi
tertuang dalam & Evaluasi
rencana strategis Efisiensi
jangka panjang, Produksi
215
216
Bobot Lampiran
No Aspek Penilaian Kriteria Indikator Skor Nilai Ulasan Singkat
(%) Dokumen
Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau
pelaksanaan
monitoring dan
evaluasi dari target
Belum ada komitmen yang ditetapkan di
-
manajemen puncak (top 0 point b.
management)
Bobot Lampiran
No Aspek Penilaian Kriteria Indikator Skor Nilai Ulasan Singkat
(%) Dokumen
Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau
subsitusi.
e. Penangana Uraikan dengan jelas dan Lampiran 2e.
219
Ditempatkan di gudang/ruangan
n material khusus untuk material input, lengkap penerapan FIFO di Foto
input dilakukan pemantauan mutu Perusahaan Saudara, Penanganan
- termasuk monitoring dan
material, menerapkan prinsip 4 FIFO
FIFO (first in first out), evaluasinya serta cantumkan
dipisahkan berdasarkan jenis pada lampiran Foto yang
material. menunjukan penerapan
FIFO.
Ditempatkan di gudang/ruangan
khusus untuk material input,
-
dilakukan pemantauan mutu 3
material, menerapkan prinsip
FIFO (first in first out)
Ditempatkan di gudang/ruangan
- khusus untuk material input,
2
dilakukan pemantauan mutu
material
- Ditempatkan di gudang/ruangan
1
khusus untuk material input.
219
220
Bobot Lampiran
No Aspek Penilaian Kriteria Indikator Skor Nilai Ulasan Singkat
(%) Dokumen
Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau
3.) Energi a. Upaya Telah melakukan efisiensi Cantumkan perhitungan Lampiran 3a.
efisiensi penggunaan energi (energy efisiensi penggunaan Perhitungan
energi - index reduction) 4
energi untuk data 3 (tiga) Efisiensi
> 7,5% tahun terakhir dengan Energi.
220
penggunaan energi 1
221
0% < x ≤ 1,0 %
- Belum ada penggunaan energi
0
terbarukan
c. Melakukan Sudah melakukan pencatatan Jelaskan dalam kolom ini Lampiran 3c.
kegiatan - dengan evaluasi secara rutin apabila Perusahaan Bukti Kegiatan
manajemen 4
dan sudah ada tindak lanjut Saudara sudah Manajemen
energi yang hasil evaluasi menerapkan Sistem Energi
dibuktikan - Sudah melakukan pencatatan
3 Manajemen Energi dan
dalam dengan evaluasi secara rutin
bentuk
Efisiensi Energi secara
- Sudah melakukan pencatatan periodik. sebutkan !!.
catatan 2
dengan rutin Penjelasan terkait
- Sudah melakukan pencatatan managemen energi
1
tapi bersifat tidak rutin dilakukan oleh internal
oleh eksternal. Lampirkan
- Belum ada pencatatan konsumsi
0
laporan kegiatan
energi managemen energi yang
berisikan minimal rencana
221
222
Bobot Lampiran
No Aspek Penilaian Kriteria Indikator Skor Nilai Ulasan Singkat
(%) Dokumen
Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau
kerja, pencatatan
penggunaan energi,
evaluasi, tindak lanjut
perbaikan dan monitoring.
4) Air a. Upaya Cantumkan perhitungan Lampiran 4a.
Telah melakukan efisiensi
efisiensi air - efisiensi penggunaan air Perhitungan
penggunaan air (water index 4
/ Konservasi untuk data 3 (tiga) tahun efisiensi air
reduction) > 10%
Air terakhir dengan mengacu
Telah melakukan efisiensi kepada penjelasan buku
-
penggunaan air (energy index 3
pedoman penilaian
reduction) 6,0% < x ≤ 10%
Penghargaan Industri
Telah melakukan efisiensi Hijau. Uraikan secara jelas
-
penggunaan air (water index 2
terhadap hasil
reduction) 4,0 < x ≤ 6,0 %
perhitungannya. Jelaskan
Telah melakukan efisiensi
Upaya-upaya yang sudah
222
-
penggunaan air (water index 1
reduction) 0% < x ≤ 4,0%
dilakukan.
- Belum ada upaya efisiensi /
0
konservasi air
b. Melakukan - Melakukan kegiatan manajemen Jelaskan dalam kolom ini Lampiran 4b.
4
kegiatan air setiap tahun apabila Perusahaan kegiatan
manajemen - Melakukan kegiatan manajemen Saudara sudah manajemen
air yang 3
air 2 tahun sekali menerapkan Sistem air
dibuktikan
- Melakukan kegiatan manajemen Manajemen air secara
dalam 2
air 3 tahun sekali periodik. sebutkan !!.
bentuk
catatan - Melakukan kegiatan manajemen Penjelasan terkait
1
air > 3 tahun sekali managemen air dilakukan
oleh internal oleh
- Belum pernah melakukan eksternal. Lampirkan
0
kegiatan manajemen air laporan kegiatan
managemen air yang
Bobot Lampiran
No Aspek Penilaian Kriteria Indikator Skor Nilai Ulasan Singkat
(%) Dokumen
berisikan minimal rencana
kerja, pencatatan
penggunaan air, evaluasi,
tindak lanjut perbaikan
dan monitoring.
5) Teknologi a. Penerapan - Menerapkan proses reduce dan Uraikan secara jelas upaya Lampiran 5a.
4
Proses Program reuse bahan baku dan air reduce dan reuse yang Foto dari
Reduce, - Menerapkan proses reduce dan sudah dilakukan oleh program
Reuse, 3
reuse bahan baku perusahaan Saudara untuk reduce dan
- Menerapkan proses reduce periodik 1 (satu) tahun reuse
2
bahan baku dan air terakhir dan jelaskan
- Menerapkan proses reduce manfaat yang diperoleh.
1
bahan baku Cantumkan Foto dan
Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau
Bobot Lampiran
No Aspek Penilaian Kriteria Indikator Skor Nilai Ulasan Singkat
(%) Dokumen
Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau
sebagian saja
-
Belum ada SOP sama sekali 0
d. Tingkat - Cantumkan perhitungan Lampiran 5d.
≤ 1,0% 4
produk persentase tingkat produk Perhitungan
reject - reject terhadap total tingkat produk
1,0% < x ≤ 1,5% 3
terhadap produk dalam periode 1 reject
total produk -
1,5% < x ≤ 2,0% 2 (satu) tahun terakhir
dengan mengacu kepada
-
2,0% < x ≤ 2,5% 1 penjelasan buku pedoman
penilaian Penghargaan
Industri Hijau. Uraikan
secara jelas terhadap hasil
- perhitungannya dan
> 2,5% 0
penyebab terjadinya reject
tersebut serta upaya-
upaya yang sudah
Bobot Lampiran
No Aspek Penilaian Kriteria Indikator Skor Nilai Ulasan Singkat
(%) Dokumen
dilakukan.
6) Sumber Daya a. Program Program pelatihan dasar yang Uraikan secara jelas jenis Lampiran 6.
-
Manusia pelatihan sesuai dengan kebutuhan 4 pelatihan Perhitungan
dasar industri: 100% internal/eksternal khusus SDM yang
-
Program pelatihan dasar yang untuk karyawan yang memenuhi
sesuai dengan kebutuhan 3 bekerja di bagian proses persyaratan
industri: 65% ≤ x < 100% produksi dalam kurun
Program pelatihan dasar yang waktu 1 (satu) tahun
-
sesuai dengan kebutuhan 2 terakhir. Perhitungan
industri: 35% < x ≤ 65% persentase di catumkan di
Program pelatihan dasar yang kolom ini dengan
-
sesuai dengan kebutuhan 1 mengacu kepada
industri: 0% < x ≤ 35% penjelasan buku pedoman
Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau
Industri Hijau.
kebutuhan industri
7) Lingkungan a. Keselamata Sudah menerapkan sistem Uraikan tentang upaya Lampiran 9a.
Kerja di Ruang n, ventilasi (sirkulasi udara) di yang dilakukan Foto dan SOP
Proses Produksi Kesehatan ruangan proses produksi, perusahaan Saudara penerapan K3L
Kerja dan -
menerapkan penggunaan alat 4 dalam menerapkan
Lingkungan perlindungan diri (APD), program K3L
(K3L) memasang rambu-rambu K3L
dan tersedia alat P3K
Sudah menerapkan penggunaan
- alat perlindungan diri (APD),
3
memasang rambu-rambu K3L,
dan tersedia alat P3K
- Sudah memasang rambu-rambu
2
K3L dan tersedia alat P3K
- Sudah memasang rambu-rambu
1
K3L
225
226
Bobot Lampiran
No Aspek Penilaian Kriteria Indikator Skor Nilai Ulasan Singkat
(%) Dokumen
Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau
-
dalam jaminan sosial 1
ketenagakerjaan 0% < x ≤ 25%
- Belum ada karyawan yang
0
terdaftar
JUMLAH SKOR ASPEK A 76
PENGELOLAAN LINGKUNGAN DAN
B KESELAMATAN KERJA 20
Bobot Lampiran
No Aspek Penilaian Kriteria Indikator Skor Nilai Ulasan Singkat
(%) Dokumen
Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau
- ≤ 70% memenuhi 0
e. Pemenuhan - 100% memenuhi 4 Cantumkan hasil uji Lampiran 7e
baku mutu 90% < x < 100% laboratorium pada hasil uji
limbah gas - 3
memenuhi lampiran di periode 1 laboratorium
dan debbu 80% < x ≤ 90% (satu) tahun terakhir limbah gas
- 2
memenuhi dan debbu
70% < x ≤ 80%
- 1
memenuhi
- ≤70% memenuhi 0
JUMLAH SKOR ASPEK B 20
C MANAJEMEN PERUSAHAAN 10
1) Standar a. Produk > 45 % produk memiliki Uraikan dengan jelas Lampiran 10a.
- 4
Operasional sertifikat kepemilikan sertifikat sertifikasi
30% < x ≤ 45 % produk produk yang Saudara produk
228
- 3
memiliki sertifikat miliki sesuai dengan
15% < x ≤ 30 % produk jumlah produk yang
- 2
memiliki sertifikat dihasilkan untuk periode 1
0% < x ≤ 15 % produk (satu) tahun terakhir
- 1
memiliki sertifikat (lebih jelas lihat buku
pedoman penilaian
Belum ada produk memiliki
-
sertifikat
0 penghargaan industri
hijau).
b. Sistem Memiliki perencanaan, Apabila dalam Lampiran 1b.
Manajemen mengimplementasikan, menjalankan kegiatan Dokumen
yang - melakukan monev dan 4 proses produksi sistem
dibuktikan melakukan rencana aksi perusahaan Saudara manajemen
dengan sistem manajemen mengimplementasikan
dokumen Memiliki perencanaan, sistem manajemen, agar
- mengimplementasikan dan 3 dijelaskan secara lengkap
melakukan monev
Bobot Lampiran
No Aspek Penilaian Kriteria Indikator Skor Nilai Ulasan Singkat
(%) Dokumen
Memiliki perencanaan dan pada kolom ini termasuk
- sudah 2 review terhadap sistem
mengimplementasikan manajemen tersebut J211
Memiliki perencanaan
- 1
sistem manajemen
Belum memiliki
- perencanaan sistem 0
manajemen
2) Charity atau Kepedulian
Ya, konsisten dilakukan Uraikan secara jelas Lampiran 12.
Donasi terhadap - 4 kebijakan program donasi Dokumentasi
setiap 6 bulan
sosial, yang perusahaan Saudara kegiatan
ekonomi Ya, konsisten dilakukan lakukan Charity atau
- 3
dan setiap 1 tahun
Donasi
lingkungan
Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau
- Ya, kadang-kadang 2
sekitar
Ya, sesuai permintaan
- 1
229
masyarakat
Sampai saat ini belum
- 0
dilaksanakan
3) Penghargaan a. Keikutserta - > 3 kegiatan yang diikuti 4 Uraikan dan jelaskan Lampiran 13a.
an secara jelas mengenai Dokumentasi
- 3 kegiatan yang diikuti 3
perusahaan keikutsertaan dalam acara keikutsertaan
dalam - 2 kegiatan yang diikuti 2
peninkatan usaha dan dalam acara
acara-acara - 1 kegiatan yang diikuti 1 jelaskan manfaatnya peningkatan
yang
berkaitan usaha
dengan
peningkatan - Belum ada penghargaan 0
usaha
terkait
b. Penghargaa - > 3 penghargaan 4 Uraikan dan jelaskan Lampiran 13b.
n di bidang Penghargaan yang Sertifikat
- 3 penghargaan 3
industri diterima dalam periode 1 Penghargaan
- 2 penghargaan 2
229
230
Bobot Lampiran
No Aspek Penilaian Kriteria Indikator Skor Nilai Ulasan Singkat
(%) Dokumen
Pedoman Penilaian Penghargaan Industri Hijau