Paulus Tallulembang
Training Specialist
Global Green Growth Institute (GGGI)
Highlights:
• Sekilas tentang GGGI
• Komitmen Global (SDGs dan Paris Agreement)
• Implementasi Komitmen di Level Nasional
• Pertumbuhan Ekonomi Hijau (Pro Hijau)
• ASN Agen Perubahan Pro Hijau (Role Model)
• Gaya Hidup Berkelanjutan
Cara Mudah Mengingat SDGs
Sekilas tentang GGGI
Tentang GGGI
Kantor Pusat GGGI
Visi
Menciptakan dunia yang tangguh melalui
pertumbuhan ekonomi hijau yang kuat, inklusif dan
berkelanjutan .
Misi
Mendukung negara-negara anggota GGGI untuk
beralih menuju model pertumbuhan ekonomi hijau
dengan mengembangkan dan menerapkan strategi-
strategi untuk secara bersamaan mewujudkan
penurunan tingkat kemiskinan, inklusivitas sosial,
keberlanjutan lingkungan dan pertumbuhan ekonomi.
Negara Anggota dan Lokasi Operasional
Berkantor pusat
di Seoul,
Republik Korea,
GGGI memiliki 39
anggota, dengan
lokasi operasional
di 33 negara
Nationally
Protokol Kesepakatan Paris Determined
Konvensi Kyoto (1997) (2015) Contribution
Perubahan Iklim (NDC)
(UNFCCC) Copenhagen
Accord (2009)
Bersifat
Mengikat Aichi Target
Agenda 21
17 Tujuan
Pembangunan Rio +10 Rio +20 UN-SDGs
Deklarasi Rio Pembangunan
Berkelanjutan (2002) (2012) (2015)
UN-MDGs Berkelanjutan
(2000) (SDG)
Prinsip-prinsip
Kehutanan
The Connections
Pertanian
Pengaturan masih sektoral
110.5 Skema pasar karbon domestik
Mekanisme perdagangan karbon global
Kehutanan
647
Energi
453.2
PERATURAN PERATURAN
PEMERINTAH PRESIDEN
Undang-Undang (PP) (Perpres)
REDD+ Net Sink FOLU 2030 Electricity Supply Business Plan (RUPTL)
REED+:6 aksi mitigasi: pengembangan By 2030, bauran energi terbarukan
hutan tanaman industri, pengelolaan dalam sistem kelistrikan akan
hutan lestari, rehabilitasi hutan, mencapai 24,8%
pengelolaan lahan gambut termasuk
mangrove, dan peningkatan peran
konservasi keanekaragaman Hayati
Net Sink FOLU 2030: Energi, Kehutanan,
Limbah, IPPU, Pertanian
Perhatian Pemerintah Indonesia:
• Lebih banyak kewenangan kepada pemerintah daerah dalam kegiatan perdagangan karbon
PROGRAM • Meningkatkan peran masyarakat adat dalam pelestarian hutan (Hutan Bukit Panjang Rantau
Bayur, Jambi, Carbon Market Plan Vivo)
• Menggunakan dana yang diperoleh dari kegiatan perdagangan karbon untuk penguatan dan
perlindungan masyarakat adat
• Harus menghormati hukum adat yang dapat membantu upaya pelestarian hutan dan lingkungan.
PRO Hijau
Pembangunan yang mengedepankan
keadilan dan kesetaraan: kelompok marjinal
Inklusi Secara
dan rentan, gender, hak-hak dasar,
Sosial
pengentasan kemiskinan, keterlibatan publik,
dll.
Peran Pro Hijau bagi Indonesia:
Pembangunan yang berbasis Pro Hijau menyediakan inklusi sosial secara luas
dengan melibatkan dan memberdayakan masyarakat miskin dan
terpinggirkan (marjinal) sehingga memiliki akses dan kontrol yang sama atas
sumber daya alam untuk dapat menguasai faktor produksi.
Inklusi sosial yang telah menjadi bagian dalam struktur ekonomi menjadi
modal yang kuat untuk mendongkrak daya lenting (resilience) terhadap
dampak ekonomi akibat Covid-19.
Pentingnya Pro Hijau - Lingkungan
Ini saatnya kita harus segera mengakhiri era antroposen untuk mengurangi dominasi manusia sebagai aktor
utama yang telah mengubah ekosistem dan iklim bumi menuju paradigma pembangunan yang menopang
pertumbuhan ekonomi (PRO HIJAU) dengan tetap menjaga keseimbangan ekosistem ekonomi, ekosistem
biofisik, dan ekosistem sosial yang dilakukan secara terintegrasi, inklusif, dan berkelanjutan.
GGGI di Indonesia
Mendukung Indonesia untuk Membantu dalam mengakses dana Mendampingi Indonesia agar dapat
mewujudkan agenda prioritas serta membentuk sarana dan menghasilkan pertumbuhan
nasional, serta komitmen global instrumen pendanaannya ekonomi hijau, dengan mendorong
terhadap Tujuan Pembangunan investasi dan merancang proyek-
Berkelanjutan (Sustanaible proyek ekonomi hijau yang
Development Goals/SDGs) dan memberikan manfaat sosial,
Kontribusi yang Ditetapkan secara lingkungan dan ekonomi
Nasional (Nationally Determined
Contributions/NDC)
Sekilas tentang GGP
Unit Penyelenggara:
KEMENTERIAN LINGKUNGAN
HIDUP & KEHUTANAN LANSKAP PERENCANAAN
REPUBLIK INDONESIA BERKELANJUTAN HIJAU
INVESTASI
HIJAU
KEMENTERIAN KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
Pelatihan Pro Hijau
Pengetahuan
Membuka wawasan dan
menumbuhkan gagasan (Head)
tentang pertumbuhan ekonomi
hijau
Kesadaran Aksi
Hati nurani (Heart)
peserta tergugah dan Melakukan perubahan melalui
melahirkan empati tindakan nyata (Hand) dalam
terhadap isu-isu Pro lingkup kerja dan kehidupan
Hijau sehari-hari
GGP Phase II - Key achievements – Capacity building
E-learning
platform
Capable
institutions scale
up green growth 38
GGP3-SL
• Contoh kongkrit:
- WI mengarusutamakan ilmu dan pengetahuan
Pro Hijau dalam pengajaran baik klasikal dan
non klasikal termasuk e-learning
- ASN: implementasi Pro Hijau di tempat kerja
(Agen Perubahan) misalnya Green Office
- Pribadi: Trendsetter
Peran ASN yang Strategis
• Pro Hijau dibangun berlandaskan arah pembangunan
Pemerintah Indonesia yang rendah karbon dan
ekonomi hijau yang berkelanjutan dan inklusif.
• ASN sebagai mata tombak pembuatan dan
implementasi kebijakan perlu memiliki paradigma
pembangunan baru ini agar kita tidak lagi melihat
pembangunan yang timpang antara ekonomi,
lingkungan, dan sosial.
• Dengan kompetensi Pro Hijau, kita akan memulai
menulis sejarah yang lebih hijau.
• Kita akan mengejar pembangunan dengan lebih
bertanggung jawab, memastikan kita dapat tumbuh
dengan kuat, maju, dengan kualitas hidup yang tinggi
bagi semua lapisan masyarakat.
Contoh Inisiatif Gerakan Hijau
HUTAN MASYARAKAT,
PERENCANAAN HIJAU, KLHS LAHAN ADAT ENERGI TERBARUKAN G-PRO
DAN MASIH
BANYAK LAGI
EKO-TOURISME GREEN OFFICE PROVINSI HIJAU
Gaya Hidup Berkelanjutan
Konsep Green Office
Manajemen
Sumber
Daya
Memastikan agar
proses internal
tempat bekerja
Green MEMINIMALISIR
DAMPAK NEGATIF
Office
terhadap alam dan
Perubahan Gerakan
Perilaku Kolektif manusia, dekat
maupun jauh
Mengapa Green Office?
Regulasi
Institusional
Operasional
• Task Force • Prosedur • Peraturan untuk
administrasi Green Office
• Duta internal • Edukasi untuk
• Tim Outreach • Pengadaan barang staf
& jasa
• Tata cara interaksi
dengan pihak
eksternal
• Pengawasan &
evaluasi
Contoh Kontribusi GGGI?
Berakhirkah di
Green
Green Office? Community
Green City
Green Building
Green Funding
Office of Sustainability
Pergub DKI 38/2012
Green Consumerism
Menjadi Trendsetter
Institusi Pribadi
Keluarga
Teman
Sejawat
Kantor
Green Office
Kampanye Hijau &
Green Team
Edukasi
Green Event
Kegiatan Bersama
Green Certificate/Award
My “GREEN JOURNEY”
https://gggi.org/report/diary-of-a-green-soul-an-inspiring-
book-of-green-lifestyles-in-indonesia/
104 KG 68 KG
GREEN LIFESTYLE
• Membangun green lifestyle memang tidak mudah tapi jangan menyerah
• Prinsipnya sama denga usaha untuk menurunkan BB: Waktu, Disiplin, dan
Konsistensi sehingga bisa Berkelanjutan
• Sebagai ASN, diri kita merupakan “etalase” dimana setiap orang bisa melihat
dan membandingkan dengan sangat jelas antara apa yang kita katakan dan
apa yang kita lakukan
• Sebagai ASN, 3 hal untuk dapat mewujudkan green lifestyle:
1. Melakukan Perubahan (dimulai dari dalam diri sendiri, jangan katakan apa
yang harus dilakukan tetapi tunjukkanlah bagaimana melakukannya),
2. Menjadi Teladan (tindakan lebih berarti dari pada kata-kata yang diucapkan),
3. Memberikan Dampak (manfaatnya dirasakan oleh orang lain sehingga orang
lain mau melakukannya).
TRANSFORM TO BE TRANSFORMED!
There is an awesome opportunity…
GGGI Indonesia
Jl. Taman Patra Raya No. 10, RT 5 RW 4,
Kuningan Timur, Setiabudi, Jakarta 12950
greengrowth.bappenas.go.id
www.gggi.org