• International cooperation
SO LAR O IL
GEOTHERMAL C O AL
Forestry
Energy
HY DR O
WIN D ELTECIDATRLIC
• Clinker to cement
• Solid waste ratio” (blended
management cement) in cement
• LFG recovery industry .
• Efficiency by
Social and • The use of low- • waste utilization feedstock utilization
emission crops. by composting
Livelihood and 3R (paper).
and CO2 recovery in
• Implementation • PLTSa/RDF Primary Reformer in
Resilience of water-efficient petrochemical
DESCRIPTION implementation
concept in water • Management of industry (in particular
management. industrial liquid ammonia
Type emission reduction relative to BAU • Manure waste. production).
• Other actions:
management for • Management of • CO2 recovery in
biogas. domestic liquid steel industry,
Coverage Nationwide with a landscape and ecosystem • Feed supplement waste. improvement
management approaches in adaptation and for cattle. • Management of process in smelter
domestic liquid and scrap utilization.
mitigation waste. • Remains of claim
4
Kepentingan Indonesia
dalam Pembangunan Rendah Karbon Berketahanan Iklim
Kerentanan Iklim
melaksanakan Paris
THE FIRST Agreement adalah
Kondisi geografis NDC INDONESIA2016 melaksanakan amanat
dan klimatologis UUD 1945
UPDATED NDC
INDONESIA2021 (Pasal 28 H Angka 1)
6
NZE, LTS LCCR 2050 dan NDCs
NZE by 2060 or sooner:
long-term climate vision
Implementation,
With MRV
FNDC , UNDC ENDC, SNDC, TNDC, ….
(2016, 2022) (2022 onwards)
ALUR SUBSTANSI PERPRES 98 TAHUN 2021 TENTANG PENYELENGGARAAN NILAI EKONOMI
KARBON UNTUK PENCAPAIAN TARGET NDC DAN PENGENDALIAN EMISI KARBON DALAM
PEMBANGUNAN NASIONAL
1 2 3 4 5
BAB IV TATA LAKSANA
BAB II
PENYELENGGARAAN NILAI EKONOMI BAB VI PEMANTAUAN
MAKSUD, TUJUAN DAN RUANG
KARBON DAN EVALUASI
LINGKUP
Pasal 2 – 3 Maksud dan Tujuan
Pasal 45 – 47 Nilai Ekonomi Karbon 6 Pasal 78 – 80
Pasal 48 – 54 Perdagangan Karbon Pemantauan dan Evaluasi
Pasal 4 Ruang Lingkup
Pasal 55 – 57 Pembayaran Berbasis Kinerja
Pasal 58 – 59 Pungutan Atas Karbon
10 9 8 7
BAB X BAB IX BAB VIII BAB VII PEMBINAAN DAN
KETENTUAN PENUTUP KETENTUAN KOMITE PENGARAH PENDANAAN
Pasal 87 – 90 Penutup PERALIHAN Pasal 84 Komite Pasal 81 – 82 Pembinaan
Pasal 85 – 86 Peralihan Pengarah Pasal 83 Pendanaan
MAKSUD
1. Sebagai dasar penyelenggaraan NEK dan sebagai pedoman pengurangan emisi GRK
2. Penyelenggaraan NEK dilakukan di dalam negeri dan/atau luar negeri tanpa mempengaruhi target NDC
3. Target NDC yang dimaksud adalah:
• Menetapkan kebijakan dan langkah serta implementasi kegiatan sesuai komitmen pemerintah berupa
pengurangan emisi GRK 29% sampai dengan 41% pada tahun 2030 dibandingkan Baseline emisi GRK;
• Membangun ketahanan nasional, kewilayahan dan masyarakat dari berbagai resiko atas kondisi perubahan
iklim atau ketahanan iklim
4. Pengendalian emisi GRK dilakukan dengan kebijakan pembangunan nasional pusat dan daerah, serta dari untuk
dan oleh Pemerintah, Pemerintah daerah, pelaku usaha dan masyarakat,
5. Upaya pencapaian target NDC, dilaksanakan untuk menuju arah pembangunan rendah emisi GRK
dan berketahanan iklim tahun 2050
6. Target NDC disesuaikan dengan peninjauan NDC, paling sedikit dalam, 5 (lima) Tahun
7. Target NDC berlangsung secara terintegrasi dan simultan
8. Target NDC tertuang dalam dokumen NDC yang ditetapkan oleh Menteri dan disampaikan ke UNFCCC
TUJUAN
1. Mengatur pengurangan emisi GRK, peningkatan ketahanan iklim dan NEK dalam pencapaian target NDC
dengan merujuk kepada baseline emisi GRK pada tahun 2030 sebesar 2.869 juta Ton CO2e dan baseline
ketahanan iklim serta target ketahanan iklim;
2. Pengurangan emisi GRK sebesar 29%, merupakan target pengurangan emisi GRK sebesar 834 juta Ton
CO2e apabila dilakukan dengan usaha sendiri;
3. Pengurangan emisi GRK sebesar sampai dengan 41%, merupakan target pengurangan emisi GRK sampai
dengan 1.185 juta Ton CO2e apabila dilakukan dengan kerjasama internasional
4. Pengurangan emisi GRK utamanya didukung oleh pengendalian emisi GRK sektor kehutanan untuk
menjadi penyimpanan/penguatan karbon pada tahun 2030 dengan pendekatan carbon net sink dari sektor
kehutanan dan penggunaan lahan lainnya pada tahun 2030.
5. Baseline emisi GRK dan target pengurangan emisi GRK dalam NDC termasuk hasil capaian pengurangan
emisi GRK, menjadi dasar pengendalian emisi GRK dalam pembangunan nasional dan daerah
6. Baseline ketahanan iklim dan target ketahanan iklim dalam NDC, termasuk hasil capaian peningkatan
ketahanan iklim, menjadi dasar peningkatan ketahanan iklim dalam pembangunan nasional dan daerah
RUANG LINGKUP
11
Sektor
Upaya Pencapaian Target NDC
a. energi;
b. limbah;
c. proses industri
Pasal 5 dan
Target NDC Pasal 6 Pasal 7 penggunaan
produk;
Mitigasi Perubahan Iklim Sub Sektor d. pertanian;
a. pembangkit; e. kehutanan;
b. transportasi; dan/atau
Strategi Implementasi Penyelenggaraan c. bangunan; f. sektor lain
d. limbah padat; sesuai dengan
1. pengembangan
kepemilikan dan 1. Mitigasi e. limbah cair; perkembangan
komitmen; Perubahan f. sampah; ilmu
2. pengembangan Iklim Pelaksanaan Penyelenggara g. industri; pengetahuan
kapasitas; 2. Adaptasi h. persawahan; dan teknologi.
Perubahan 1. perencanaan Aksi
3. penciptaan kondisi Mitigasi Perubahan
i. peternakan;
pemungkin; Iklim 1. kementerian/ j. perkebunan;
Iklim; lembaga;
4. penyusunan kerangka 2. pelaksanaan Aksi k. perhutanan;
kerja dan jaringan Mitigasi Perubahan
2. pemerintah l. Pengelolaan gambut dan mangrove;
komunikasi; Iklim; dan daerah; dan/atau
5. kebijakan satu data Emisi 3. pemantauan dan 3. Pelaku Usaha; m. sub sektor lain sesuai dengan
GRK dan ketahanan evaluasi Aksi dan perkembangan ilmu pengetahuan dan
iklim; Mitigasi Perubahan 4. masyarakat. teknologi.
6. penyusunan kebijakan, Iklim.
rencana, dan program;
7. penyusunan pedoman Pasal 8
implementasi NDC; Note :
8. pelaksanaan NDC; dan Menteri selaku Koordinator Sektor lainnya dan Sub Sektor lainnya ditetapkan
9. pemantauan dan kaji
oleh Menteri setelah berkoordinasi dengan
ulang NDC.
menteri terkait (Sektor Kelautan – Blue Carbon)
MITIGASI PERUBAHAN IKLIM
disagregasi
disagregasi disagregasi
agregasi
agregasi agregasi
Penetapan
Baseline:
Nasional, Sektor
Oleh Menteri
Provinsi oleh
Gubernur
14
Pasal 35 Pasal 36
Inventarisasi Dampak PI Baseline Ketahanan Iklim
• Kementerian
Pasal 46 /Lembaga 1. Perdagangan
• Pemerintah Karbon
Dilaksanakan
NEK Diselenggarakan
oleh :
• Sektor; dan
• Subsektor
oleh :
daerah
• Pelaku
Usaha
a. Perdagangan
Emisi
• Masyarakat
b. Offset Emisi
2. Pungutan atas
Karbon
Pasal 47
Pelenggaraannya berdasarkan
strategi keefektifan perkembangan ilmu 3. Pembayaran
peta jalan pencapaian Batas Atas waktu dan pengetahuan, Berbasis Kinerja
NDC; target NDC Emisi GRK; efisiensi biaya; teknologi, dan
Sektor; dan kapasitas Sektor.
4. Mekanisme
lainnya sesuai
perkembangan
Tata Laksana Penyelenggaraan Instrumen NEK secara Umum
Mekanisme Pelaksanaan Pasal 47
Penyelenggaraan NEK mekanisme pasar
dalam karbon melalui
Dapat bursa karbon
dilakukan dan/atau
1. Perdagangan Karbon bertempat di Jakarta
lintas dengan luar
sektor
Pasal 48 negeri
perdagangan
langsung
Pengelolaan a. Perdagangan
Dana Emisi
Batas Atas
Pasal 50 tata cara dan Emisi GRK
Dapat mekanisme hasil capaian sertifikasi
dilakukan perdagangan pengurangan pengurangan
melalui b. Offset Emisi emisi Baseline emisi emisi nasional
lembaga yang dan Target
Pasal 52
mengelola
dana
lingkungan Lingkup RBP:
hidup atau 2. Pembayaran Berbasis penerima mekanisme a. Internasional
lembaga yang Kinerja manfaat pembagian b. Nasional
ditunjuk Pasal 55 manfaat c. provinsi
Pasal 59
3. Pungutan atas Karbon Penyelenggaraan NEK
Menteri dapat dilaksanakan oleh:
Pasal 58 melakukan penyesuaian a. kementerian/lembaga;
pengelolaan dana dan b. pemerintah daerah;
4. Mekanisme lainnya sesuai pembagian manfaat c. pelaku usaha; dan
perkembangan ilmu d. masyarakat.
pengetahuan, teknologi yang Pasal 46
ditetapkan oleh Menteri
Pasal 47
Persyaratan Perdagangan Karbon
1 PENGUKURAN
2
PELAPORAN
3 VALIDASI DAN/ATAU VERIFIKASI
Mutual
Recognition (psl
76)
PELAPORAN TINGKAT EMISI GRK Mutual
(SIGN-SMART) Psl 68-69
rekognisi
PELAKSANA IGRK
1. Kementerian/Lembaga SERTIFIKAT
2. Pemerintah daerah
PENURUNAN
3. Pelaku Usaha Mekanisme VALIDASI VERIFIKASI EMISI
4. Masyarakat
Psl 10-14 NEK INDEPENDEN INDEPENDEN
(SPEI)
Integrasi Sistem
1. Perdagangan Karbon
Integrasi Sistem 2. Pembayaran Berbasis Psl 67 Psl 67
Kinerja
3. Pungutan Atas Karbon Psl 70-76
PELAPORAN AKSI MITIGASI 4. Mekanisme lain sesuai
(SRN PPI) perkembangan IPTEK PENETAPAN
BATAS ATAS EMISI PERSETUJUAN
PELAKSANA AKSI 1 TEKNIS EMISI Psl 54 PENCATATAN SRN
1. Kementerian/Lembaga
(BAE)
2. Pemerintah daerah (PTE) (Psl 68-69)
Psl 64
3.
4.
Pelaku Usaha
Masyarakat
3 Psl 64 1. Lap Pelak Aksi mitigasi pada
NEK
2 2. Hasil validasi dan verifikasi
Input Data Umum, Data Teknis dan AKSI VALIDASI VERIFIKASI SERTIFIKAT 3. SD PI pada NEK
Dokumen Pendukung
MITIGASI/ APRESIASI 4. pemegang SPE
Psl 61-64
ADAPTASI INTERNAL INTERNAL 5. SPE penyetaraan
6. Penyelenggaraan NEk
Psl 65-66
SISTEM REGISTRI NASIONAL PPI (SRN PPI)
Sistem pengelolaan, penyediaan data dan informasi berbasis web tentang aksi dan
sumberdaya untuk Mitigasi Perubahan Iklim, Adaptasi Perubahamn Iklim, dan
NEK di Indonesia-Pasal 1(14)
Bentuk Sanksi-Pasal 70 (2): Hasil pencatatan dan Satu Data Emisi GRK dan
(a) Teguran tertulis; pelaporan dilakukan Ketahanan Iklim, Nasional,
(b) Paksaan pemerintah; verifikasi Sektor dan Sub sektor sebagai
(c) Denda administrasi; rujukan nasional dan
(d) Pembekuan SPE, dan internasional
(e) Pencabutan SPE
SRN: Satu Data GRK untuk NDC dan Pengembangan SPE
1 2 3 4
Pasal 78 Pasal 79
Pemantauan dan evaluasi Pemantauan dan evaluasi dilakukan oleh: 1. Hasil pemantauan dan evaluasi yang
Dalam rangka capaian pengurangan Emisi GRK 1. Menteri, untuk pemantauan dan dilakukan oleh Pelaku Usaha disampaikan
pencapaian target dalam rangka NDC dilakukan evaluasi nasional; kepada bupati/walikota, gubernur, atau
NDC tahun 2030, terhadap: 2. Menteri terkait sesuai kewenangannya, menteri terkait sesuai dengan persetujuan
dilakukan 1. pelaksanaan inventarisasi untuk pemantauan dan evaluasi Sektor teknis yang didapatkan.
GRK; dan Sub Sektor; 2. Hasil pemantauan dan evaluasi yang
pemantauan dan dilakukan oleh bupati/walikota disampaikan
2. pelaksanaan Mitigasi 3. Gubernur, untuk pemantauan dan
evaluasi capaian Perubahan Iklim; kepada gubernur.
evaluasi provinsi; 3. Hasil pemantauan dan evaluasi yang
pengurangan Emisi 3. pelaksanaan Adaptasi 4. Bupati/walikota, untuk pemantauan dan dilakukan oleh gubernur disampaikan kepada
GRK Perubahan Iklim; evaluasi kabupaten/kota; dan Menteri
4. penyelenggaraan NEK; 5. Pelaku Usaha, untuk pemantauan dan 4. Hasil pemantauan dan evaluasi yang
5. pelaksanaan kerangka evaluasi perusahaan di area usaha dilakukan oleh menteri terkait disampaikan
transparansi; dan dan/atau kegiatannya. kepada Menteri.
6. pelaksanaan pembinaan
5 pemantauan dan
evaluasi, Menteri
a.
b.
c.
hasil inventarisasi GRK nasional;
Baseline Emisi GRK nasional;
target pengurangan Emisi GRK nasional;
Hasil penyusunan laporan disampaikan kepada
Presiden melalui menteri yang menyelenggarakan
menyusun laporan koordinasi urusan pemerintahan di bidang kemaritiman
penyelenggaraan NEK d. rencana Aksi Mitigasi Perubahan Iklim nasional;
dan investasi paling sedikit 1 (satu) kali dalam 1 (satu)
Pasal 80 untuk pencapaian target e. Rencana Aksi Adaptasi Perubahan Iklim nasional;
tahun.
NDC dengan melibatkan f. hasil penyelenggaraan NEK untuk pencapaian target
menteri dan/atau kepala NDC; dan
lembaga terkait g. kinerja capaian pengurangan Emisi GRK nasional 23
PEMBINAAN
Pasal 81
Pasal 82
Menteri, menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintahan
dalam negeri, dan menteri terkait melakukan pembinaan di Dalam melakukan pembinaan, Pemerintah
1 bidang penyelenggaraan Inventarisasi Emisi GRK, pencapaian
target NDC, instrumen NEK, dan pengendalian Emisi GRK
dapat melakukan peningkatan partisipasi para
pihak dalam penyelenggaraan Aksi Mitigasi
dalam pembangunan kepada pemerintah provinsi, Pelaku Perubahan Iklim dan Aksi Adaptasi
Usaha dan pemangku kepentingan, secara sendiri-sendiri atau Perubahan Iklim serta NEK melalui:
bersama-sama menurut kebutuhan dan sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan. a.penyediaan informasi;
b.peningkatan kapasitas; dan/atau
Gubernur melakukan pembinaan di bidang penyelenggaraan c.apresiasi dan penghargaan.
NEK, Inventarisasi Emisi GRK untuk pencapaian NDC, dan
2 Pengendalian Emisi GRK dalam pembangunan kepada
pemerintah daerah kabupaten/kota dan pemangku kepentingan.
Bupati/walikota melakukan pembinaan di bidang Ketentuan lebih lanjut mengenai tata cara
peningkatan partisipasi para pihak diatur
3 penyelenggaraan NEK, Inventarisasi Emisi GRK untuk
pencapaian NDC, dan pengendalian Emisi GRK dalam dalam Peraturan Menteri
pembangunan kepada pemangku kepentingan.
25
KOMITE PENGARAH Pasal 84
Dalam rangka pelaksanaan peraturan presiden ini dibentuk Komite Pengarah yang mempunyai tugas untuk
memberikan arah kebijakan dan pelaksanaan instrumen NEK untuk mencapai NDC dan pengendalian emisi
karbon dalam pembangunan.
Ketua : Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi
Wakil Ketua : Menteri Koordinator Bidang Perekonomian
Anggota : 1. Menteri Dalam Negeri • Bidang yang menangani
2. Menteri Keuangan substansi NDC dan NEK:
3. Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Menteri Lingkungan Hidup
4. Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas dan Kehutanan
5. Menteri Energi Sumber Daya Mineral • Bidang yang menangani
6. Menteri Perindustrian koordinasi Pengembangan
7. Menteri Perhubungan Regional: Menteri Dalam
8. Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Negeri
9. Menteri Pertanian
• Bidang yang menangani
10. Menteri Kelautan dan Perikanan substansi Fiskal dan
11. Menteri Perdagangan Pembiayaan: Menteri
12. Kepala BMKG Keuangan
13. Kepala BRGM
26
Ketentuan Peralihan dan Penutup
Ketentuan Peralihan
Pelaku Usaha wajib
yang tidak melakukan Unit Karbon yang masih dimiliki
Penyelenggaraan Rencana mencatatkan dan
kewajibannya melalui SRN Pelaku Usaha dan sudah dicatatkan
Aksi Nasional dan Daerah melaporkan pelaksanaan
PPI tidak dapat menjual dan dilaporkan melalui SRN PPI dapat
terkait penurunan Emisi Aksi Mitigasi Perubahan
sisa Unit Karbon yang dijual hanya untuk Perdagangan
GRK Iklim dan Unit Karbon yang
dimiliki Karbon dalam negeri
dimiliki melalui SRN PPI
Pelaku Usaha wajib mengikuti transaksi baru sejak Perpres ini Pelaku Usaha yang telah
ketentuan mengenai tata laksana berlaku namun belum melakukan melaksanakan
penyelenggaraan NEK paling lambat 1 penyesuaian dikenakan kewajiban Perdagangan Karbon wajib
(satu) tahun sejak Peraturan Presiden tambahan pembayaran menyesuaikan paling
ini diundangkan pembagian manfaat atas nilai lambat tahun 2023
karbon yang ditransaksikan
Penutup
Perpres dinyatakan dicabut. Peraturan pelaksanaan Peraturan pelaksanaan dari Peraturan
a. Nomor 61 Tahun 2011; dan kedua Perpres tersebut dinyatakan tetap Presiden ini ditetapkan paling lambat 1
berlaku sepanjang tidak bertentangan (satu) tahun sejak Peraturan Presiden ini
b. Nomor 71 Tahun 2011 diundangkan
dengan Perpres 98 Tahun 2021
27
PENYUSUNAN DRAFT PERMEN TURUNAN
DARI PERPRES 98 TAHUN 2021