BARANG/JASA
PT PERTAMINA (Persero)
DAFTAR ISI
BAB I
UMUM ..........................................................................................................1
A. TUJUAN .................................................................................................. 1
B. RUANG LINGKUP ................................................................................... 1
C. PENGERTIAN ......................................................................................... 1
D. REFERENSI ............................................................................................ 6
BAB II
ii of 49
LAIN-LAIN ..................................................................................................49
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 - Klasifikasi Pekerjaan
Lampiran 2 - Pakta Integritas untuk Penyedia Barang/Jasa (per proses pekerjaan)
Lampiran 3 - Pakta Integritas untuk Penyedia Barang/Jasa (Sertifikasi)
Lampiran 4 - Perhitungan SKK
Lampiran 5 - Tabel Penghargaan & Sanksi
iii of 49
BAB I
UMUM
Perusahaan
mengupayakan
sinergi
A. TUJUAN
Pedoman ini dimaksudkan untuk menyamakan pola pikir dan pengertian, serta
merupakan pedoman pelaksanaan teknis dan administratif yang jelas, sehingga
memudahkan bagi para perencana, pelaksana, serta pengawas dalam proses
Pengadaan Barang/Jasa, sesuai fungsi, tugas, hak dan kewajiban serta peran
masing-masing, dengan tujuan untuk:
1. Memperoleh Barang/Jasa yang dibutuhkan dalam jumlah, kualitas, harga, waktu
dan tempat yang tepat, secara efektif dan efisien dengan persyaratan dan
kondisi kontrak yang jelas serta dapat dipertanggungjawabkan;
2. Mendukung penciptaan nilai tambah bagi Perusahaan;
3. Menyederhanakan dan mempercepat proses pengambilan keputusan;
4. Meningkatkan kemandirian, tanggung jawab dan profesionalisme;
5. Meningkatkan penggunaan produksi dalam negeri.
B. RUANG LINGKUP
Pedoman Pengadaan Barang dan Jasa ini mengatur antara lain tentang kualifikasi,
tugas pokok dan tanggung jawab, sertifikasi, prakualifikasi Penyedia Barang/Jasa,
sistem Pengadaan Barang/Jasa, perjanjian kontrak, penilaian dan pengawasan,
yang pelaksanaannya berlaku untuk Pengadaan Barang/Jasa di lingkungan
Pertamina yang keseluruhannya dibiayai oleh Pertamina.
C. PENGERTIAN
Pengertian ini hanya berlaku untuk pedoman ini,
1. Approved Brand adalah merek barang/jasa tertentu yang berkualitas sesuai
kebutuhan operasional dan kehandalan peralatan yang dikeluarkan oleh
Fungsi Pengguna;
2. Agen/distributor adalah perusahaan yang mempunyai perjanjian keagenan
dan/atau distributor dengan pabrikan/prinsipal dan/atau Surat Terdaftar
sebagai Agen/Distributor pada Departemen Perdagangan;
1 of 49
5.
6.
7.
8.
9.
10.
29. Material Stock adalah material persediaan, yaitu sejumlah material standar
yang diadakan untuk disimpan, dirawat dan dicatat menurut aturan tertentu
dalam gudang (warehouse), yang belum dibebankan ke dalam biaya
pengusahaan dan disediakan untuk menjamin kelangsungan kegiatan
Perusahaan;
30. Metode Hybrid adalah metoda Pengadaan Barang/Jasa yang dilakukan
terpusat menggunakan strategi pengadaan dan kontrak payung (outline
agreement) sesuai cakupan kegiatannya, baik secara per-direktorat maupun
secara korporat, sedangkan eksekusi pengadaannya tetap dilakukan di
fungsi/unit terkait;
31. Owners Estimate (OE)/Harga Perhitungan Sendiri (HPS) adalah perkiraan
harga yang dikalkulasikan secara keahlian, yang digunakan sebagai acuan
dalam menilai kewajaran harga;
32. Perusahaan adalah PT Pertamina (Persero);
33. Pekerjaan Konstruksi adalah keseluruhan atau sebagian rangkaian kegiatan
perencanaan dan/atau pelaksanaan beserta pengawasan yang mencakup
pekerjaan arsitektural, sipil, mekanikal, elektrikal, dan tata lingkungan masingmasing beserta kelengkapannya, untuk mewujudkan suatu bangunan atau
bentuk fisik lain;
34. Pengadaan Barang/Jasa adalah kegiatan Pengadaan Barang/Jasa yang
diperlukan Perusahaan, meliputi pengadaan: barang, jasa konstruksi, jasa
konsultansi dan jasa lainnya yang pembiayaannya tidak menggunakan dana
langsung dari APBN/APBD;
35. Penghargaan adalah pemberian apresiasi kepada Penyedia Barang/Jasa
yang melakukan prestasi atas pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya
dalam pengadaan barang/jasa di lingkungan Pertamina sesuai tingkat prestasi
yang dilakukan oleh Penyedia Barang/Jasa;
36. Produk dan Layanan Utama adalah produk dan layanan yang tertuang dalam
Anggaran Dasar dan/atau Surat Ijin Usaha Anak Perusahaan atau Perusahaan
Terafiliasi Pertamina atau BUMN atau Anak Perusahaan BUMN atau
Perusahaan Terafiliasi BUMN. Khusus untuk Anak Perusahaan atau
Perusahaan terafiliasi Pertamina daftar produk dan layanan utama akan
dikeluarkan oleh Fungsi SJV;
37. Pejabat Berwenang adalah pejabat sesuai kewenangan yang diatur sesuai
Surat Keputusan Pelimpahan Wewenang yang berlaku;
38. Pendapat wajar tanpa pengecualian adalah pendapat auditor yang
menyatakan bahwa laporan keuangan disajikan secara wajar, dalam semua
hal yang material, posisi keuangan , hasil usaha, perubahan ekuitas dan arus
kas telah sesuai dengan prinsip akuntansi berlaku umum di Indonesia
(Sumber: Standar Profesional Akuntan Publik 2001).
39. Pendapat wajar dengan pengecualian adalah pendapat auditor yang
menyatakan bahwa laporan keuangan menyajikan secara wajar, dalam semua
hal yang material, posisi keuangan, hasil usaha, dan arus kas entitas tertentu
sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia, kecuali
untuk dampak halhal yang berhubungan dengan yang dikecualikan. Pendapat
ini dinyatakan bilamana:
a. Ketiadaan bukti kompeten yang cukup atau adanya pembatasan terhadap
lingkup audit yang mengakibatkan auditor berkesimpulan bahwa ia tidak
4 of 49
40.
41.
42.
43.
44.
45.
46.
47.
48.
49.
5 of 49
D. REFERENSI
1. UU No.18 tahun 1999 tanggal 7 Mei 1999 tentang Jasa Konstruksi;
2. PP No.29 tahun 2000 tanggal 30 Mei 2000 tentang Penyelenggaraan Jasa
Konstruksi;
3. Peraturan Menteri Negara BUMN No.PER-05/MBU/2008 tentang Pedoman
Umum Pelaksanaan Pengadaan Barang dan Jasa BUMN.
4. Peraturan Menteri Negara BUMN No.PER-15/MBU/2012 tentang Perubahan
Atas Peraturan Menteri Negara BUMN No.PER-05/MBU/2008 tentang
Pedoman Umum Pelaksanaan Pengadaan Barang dan Jasa BUMN.
6 of 49
BAB II
PRINSIP, ETIKA DAN KEBIJAKAN PENGADAAN BARANG/JASA
A. PRINSIP DASAR PENGADAAN BARANG/JASA
1. Adil, berarti memberikan perlakuan yang sama bagi semua calon Penyedia
Barang dan Jasa yang memenuhi syarat;
2. Akuntabel, berarti harus mencapai sasaran dan dapat dipertanggungjawabkan sehingga menjauhkan dari potensi penyalahgunaan dan penyimpangan;
3. Berwawasan HSE, berarti memenuhi dan memerhatikan aspek-aspek
kesehatan dan keselamatan kerja serta lindungan lingkungan yang mengacu
pada Contractor Safety Management System (CSMS).
4. Efektif, berarti Pengadaan Barang/Jasa harus sesuai dengan kebutuhan yang
telah ditetapkan dan memberikan manfaat yang sebesar-besarnya sesuai
dengan sasaran yang ditetapkan Perusahaan;
5. Efisien, berarti Pengadaan Barang/Jasa harus diusahakan untuk
mendapatkan hasil yang optimal dan terbaik dalam waktu yang cepat dengan
menggunakan dana, daya, fasilitas seminimal mungkin secara wajar dan
bukan hanya didasarkan pada harga terendah serta dapat dipertanggung
jawabkan;
6. Integritas, berarti pelaksana Pengadaan Barang/Jasa harus berkomitmen
penuh untuk memenuhi etika pengadaan;
7. Kehati-hatian, berarti senantiasa memerhatikan atau patut menduga terhadap
informasi atau tindakan atau bentuk apapun sebagai langkah antisipasi untuk
menghindari kerugian material dan imaterial terhadap Perusahaan selama
proses pengadaan, proses pelaksanaan/pekerjaan, dan paska pelaksanaan
pekerjaan;
8. Kemandirian, berarti suatu keadaan dimana Pengadaan Barang/Jasa dikelola
secara profesional tanpa benturan kepentingan dan pengaruh/tekanan dari
pihak manapun;
9. Kompetitif, berarti harus dilakukan melalui seleksi dan persaingan yang sehat
diantara Penyedia Barang/Jasa yang setara dan memenuhi syarat/kriteria
tertentu berdasarkan ketentuan dan prosedur yang jelas dan transparan;
10. Transparan, berarti semua ketentuan dan informasi mengenai Pengadaan
Barang/Jasa, termasuk syarat teknis administrasi pengadaan, tata cara
evaluasi, hasil evaluasi, penetapan calon Penyedia Barang dan Jasa, sifatnya
terbuka bagi Penyedia Barang/Jasa;
B. ETIKA PENGADAAN BARANG/JASA
Pejabat berwenang, Fungsi Pengguna, Panitia Pengadaan, Panitia Sertifikasi,
Fungsi Pengadaan, Penyedia Barang/Jasa dan para pihak yang terkait dalam
pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa harus mematuhi etika Pengadaan
Barang/Jasa, yaitu:
1. Melaksanakan tugas secara tertib, penuh rasa tanggung jawab, demi
kelancaran dan ketepatan tercapainya tujuan Pengadaan Barang/Jasa;
7 of 49
9 of 49
BAB III
KUALIFIKASI, TUGAS POKOK DAN TANGGUNG JAWAB
A. KUALIFIKASI PIHAK TERKAIT DALAM PROSES PENGADAAN
1. Mampu melaksanakan kebijakan umum Pengadaan Barang/Jasa sebagaimana
tercantum dalam Bab II bagian C;
2. Memahami dan menguasai prosedur pengadaan;
3. Mengetahui dan menguasai isi dokumen pengadaan serta bagian-bagian
pekerjaan yang akan diadakan, atau jenis pekerjaan tertentu yang menjadi
tugas yang bersangkutan;
4. Diutamakan yang telah mendapat pelatihan bidang Pengadaan Barang/Jasa.
5. Untuk Fungsi Pengadaan, pekerjanya telah mendapatkan pelatihan proses
pengadaan barang/jasa dan khusus untuk pelaksana strategic sourcing, telah
mengikuti pelatihan strategic sourcing.
B. TUGAS POKOK DAN TANGGUNG JAWAB PEJABAT BERWENANG
Ketentuan internal Pertamina, berisi :
Tugas pokok dan tanggung jawab Pejabat Berwenang.
C. TUGAS POKOK DAN TANGGUNG JAWAB FUNGSI PENGGUNA
Ketentuan internal Pertamina, berisi :
Tugas pokok dan tanggung jawab Pejabat Fungsi Pengadaan.
D. TUGAS POKOK DAN TANGGUNG JAWAB FUNGSI PENGADAAN
Ketentuan internal Pertamina, berisi :
Tugas pokok dan tanggung jawab Pejabat Berwenang.
E. TUGAS POKOK DAN TANGGUNG JAWAB PANITIA PENGADAAN
Ketentuan internal Pertamina, berisi :
Tugas pokok dan tanggung jawab Pejabat Berwenang.
F. TUGAS POKOK DAN TANGGUNG JAWAB FUNGSI TERKAIT
Ketentuan internal Pertamina, berisi :
Tugas pokok dan tanggung jawab Fungsi Terkait (Fungsi Hukum, Fungsi
Keuangan, Fungsi Manajemen Resiko, Fungsi HSE, Tenaga Ahli, dll).
G. PELAKSANA PEMILIHAN PENYEDIA BARANG/JASA
Ketentuan internal Pertamina, berisi :
Pengaturan pelaksana pemilihan Penyedia Barang/Jasa masing-masing
Direktorat/Unit Operasi/Unit Bisnis/Area/Region/Lokasi di Pertamina.
10 of 49
kontrak
(Surat
11 of 49
12 of 49
BAB IV
SERTIFIKASI, PRAKUALIFIKASI DAN PENGGOLONGAN PENYEDIA
BARANG/JASA
A. SERTIFIKASI PENYEDIA BARANG/JASA
1. Panitia Sertifikasi dibentuk berdasarkan Surat Perintah yang ditandatangani
oleh Pejabat minimal setingkat GM/VP dari lini Fungsi Pengadaan, yang
anggotanya minimal terdiri dari wakil:
1) Fungsi Pengadaan;
2) Fungsi Hukum;
3) Fungsi Keuangan;
4) Fungsi K3LL/HSE.
2. Calon Penyedia Barang/Jasa yang akan melakukan kegiatan Pengadaan
Barang/Jasa di Perusahaan wajib melakukan pendaftaran dengan mengikuti
tahapan sertifikasi untuk mengetahui kualifikasi dan klasifikasi serta tingkat
pemahaman perundangan, kebijakan HSE serta implementasi HSE pada calon
Penyedia Barang/Jasa;
3. Tahapan sertifikasi meliputi evaluasi biodata/dokumen administrasi, penentuan
tingkat kesehatan keuangan, peninjauan lapangan (bila diperlukan), penetapan
hasil, penerbitan Surat Keterangan Terdaftar (SKT), Surat Keterangan Lulus
CSMS dan pengumuman hasil sertifikasi melalui papan pengumuman dan/atau
website Perusahaan. Bagi calon Penyedia Barang/Jasa yang dinyatakan lulus
sertifikasi akan dimasukkan dalam sistem vendor master data SAP/Daftar
Penyedia Barang/Jasa Mampu (DPM) sesuai kualifikasi dan klasifikasinya
menurut bidang dan lingkup pekerjaannya.
4. Persyaratan sertifikasi yang harus dipenuhi oleh calon Penyedia Barang/Jasa
terdiri dari:
1) Surat permohonan dilengkapi dengan alamat Perusahaan dan kode pos
serta harus mencantumkan nomor telepon, fax dan alamat e-mail;
2) Copy Surat Ijin Tempat Usaha/Asli Surat Keterangan Domisili Perusahaan
dari instansi yang berwenang;
3) Copy Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP);
4) Copy Bukti pembayaran pajak tahun terakhir untuk Wajib Pajak Dalam
Negeri/BUT (Badan Usaha Tetap) berupa Surat Pemberitahuan Tahunan
(SPT) dan Surat Setoran Pajak (SSP) pasal 25 dan 29;
5) Copy Surat Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak (SPPKP);
6) Copy Tanda Daftar Perusahaan (TDP);
7) Copy Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) atau Surat Persetujuan Badan
Koordinasi Penanaman Modal (SP BKPM);
8) Asli Referensi Bank;
9) Copy Neraca Perusahaan untuk:
1) Kualifikasi Menengah dan Besar, melampirkan neraca 1 (satu) tahun
terakhir yang sudah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik serta ada opini
auditor dengan pendapat wajar tanpa pengecualian atau pendapat
13 of 49
11)
12)
13)
14)
15)
16)
17)
18)
19)
20)
15 of 49
16 of 49
Kualifikasi
Kekayaan
Bersih
(Rp.)
Pelaksana
Konsultansi
Perencanaan /
Pengawasan
Jasa
Lainnya
(R)
Jasa
Konsultansi
NonKonstruksi (S)
Perseorangan
Tidak
disyaratkan
s/d 50 Juta
s/d 50 Juta
Kecil (K)
s/d 1 Miliar
s/d 1 Miliar
Menengah (M)
> 1 s/d 10
Miliar
>1 s/d 10
Miliar
500 Juta
s/d 2 Miliar
500 Juta
s/d 5 Miliar
Besar (B)
> 10 Miliar
> 5 Miliar
> 10 Miliar
> 2 Miliar
> 5 Miliar
> 2 Miliar
Medium Risk
Low Risk
BAB V
SISTEM PENGADAAN BARANG/JASA
A. TAHAPAN PROSES PENGADAAN
Secara umum, tahapan-tahapan yang dilakukan dalam proses Pengadaan
Barang/Jasa dapat digambarkan sebagai berikut:
Mengelola
Suplier (SRM)
RKAP
1. Tahapan Perencanaan
Ketentuan internal Pertamina, berisi :
Tahapan perencanaan pengadaan.
2. Tahapan Persiapan
Ketentuan internal Pertamina, berisi :
Tahapan Persiapan pengadaan.
3. Tahapan Seleksi / Pemilihan Penyedia Barang/Jasa
Perlu kehati-hatian dalam melaksanakan proses evaluasi prakualifikasi,
administrasi, teknis, HSE dan komersial, sehingga pada akhirnya Perusahaan
dapat memberikan kontrak kepada Penyedia Barang/Jasa yang mempunyai
komitmen tinggi dalam melaksanakan pekerjaan sesuai kualitas yang
diinginkan, jadwal kebutuhan yang direncanakan, aspek HSE yang disyaratkan
dan biaya yang terbaik bagi Perusahaan. Apabila diperlukan, dapat dilakukan
secara Join Procurement.
Tahapan tersebut di atas harus dilanjutkan dengan pengawasan administrasi
kontrak, pengawasan terhadap pelaksanaan kontrak, realisasi biaya kontrak dan
kinerja Penyedia Barang/Jasa (termasuk implementasi CSMS), serta
pembinaan
terhadap
Penyedia
Barang/Jasa
(Supplier Relationship
Management). Sedapat mungkin menghindari terjadinya penambahan lingkup
kerja.
B. METODE PEMILIHAN PENYEDIA BARANG/JASA
Pengadaan Barang/Jasa pada dasarnya dilaksanakan secara kompetitif dan
terbuka dengan mengikutsertakan calon Penyedia Barang/Jasa yang memenuhi
syarat berdasarkan kemampuan dan kinerja yang sesuai dengan yang diharapkan.
Pemilihan Penyedia Barang/Jasa dapat menggunakan metode sebagai berikut:
Metode
Pelelangan
Pemilihan Langsung
Penunjukan Langsung
Strategic Sourcing
Pembelian Langsung(Cash & Carry)
Batasan Nilai
Pelaksana
Fungsi Pengadaan *)
18 of 49
2. Pemilihan Langsung
1) Dilakukan untuk:
a. Pengadaan jasa konstruksi yang bersifat kompleks yang hanya dapat
dilaksanakan dengan teknologi baru dan penyedia jasa yang mampu
mengaplikasikannya sangat terbatas;
b. Pengadaan jasa konstruksi yang tidak bersifat kompleks;
c. Pengadaan jasa konsultan dan jasa lainnya;
d. Pengadaan barang;
e. Pengadaan Barang/Jasa terkait approved brand dalam rangka
standarisasi.
Kepada semua calon Penyedia Barang/Jasa seperti tersebut di atas dapat
dilakukan prakualifikasi apabila diperlukan.
2) Dilakukan oleh Fungsi Pengadaan.
Apabila diperlukan dapat dibentuk Panitia Pengadaan yang menjalankan
Pemilihan Langsung, yang melibatkan beberapa wakil dari:
a. Fungsi Pengadaan (sebagai Ketua dan Sekretaris);
b. Fungsi User;
c. Fungsi Hukum;
d. Fungsi Keuangan(bila diperlukan);
e. Fungsi HSE (bila diperlukan);
f. Tenaga Ahli (bila diperlukan).
Fungsi Internal Audit/Tenaga Ahli Eksternal dapat diminta untuk membantu
Panitia Pengadaan sebagai narasumber diluar proses pengadaan bila
diperlukan.
Panitia Pengadaan dibentuk dengan Surat Perintah yang ditandatangani oleh
Pejabat minimal setingkat GM/VP dari Pejabat Berwenang, dibuat untuk
setiap proses Pemilihan Langsung (per pekerjaan) atau dalam periode
tertentu.
3) Dilakukan dengan cara:
a. Mengundang sekurang-kurangnya 5 (lima) calon Penyedia Barang/ Jasa
yang terdaftar dalam bidder list MySAP (memiliki SKT) dan dimungkinkan
mengundang Penyedia Barang/Jasa yang belum terdaftar sesuai dengan
persyaratan kualifikasi, klasifikasi dan persyaratan CSMS yang telah
ditentukan, serta dilengkapi dengan justifikasi yang berisikan informasi
mengenai reputasi/kinerja sebelumnya yang diketahui. Bila memungkinkan
diupayakan mengundang sebanyak-banyaknya jumlah Penyedia
Barang/Jasa;
b. Bila menggunakan aplikasi e-Procurement, mengundang semua Penyedia
Barang/Jasa yang terdaftar dalam aplikasi e-Procurement sesuai dengan
persyaratan kualifikasi, klasifikasi CSMS dan kinerja yang telah ditentukan;
c. Pemilihan Langsung dapat tetap dilaksanakan apabila diyakini/diketahui
secara luas bahwa Penyedia Barang/Jasa yang tersedia untuk diundang
kurang dari 5 (lima);
d. Khusus untuk sinergi Pertamina Incorporated dan/atau sinergi BUMN,
proses Pemilihan Langsung dapat diikuti oleh Anak Perusahaan/
20 of 49
21 of 49
23 of 49
serta dokumen
27 of 49
2. Evaluasi dilakukan terhadap unsur administrasi, unsur teknis, unsur HSE plan
dan unsur harga, dengan berpedoman pada kriteria dan tata cara evaluasi yang
telah ditetapkan di dalam dokumen pengadaan.
3. Dalam hal-hal yang bersifat khusus, Panitia Pengadaan atau Fungsi Pengadaan
dapat menyertakan fungsi terkait sebagai anggota dalam melaksanakan proses
evaluasi. Keikutsertaan fungsi terkait tersebut ditetapkan oleh Pejabat Berwenang.
4. Dalam hal penawaran harga oleh penyedia barang/jasa mengacu pada
peraturan terkait FTA, maka OE/HPS yang digunakan sebagai pembanding
adalah OE/HPS yang perhitungannya mengacu pada peraturan FTA. Apabila
setelah penunjukan pemenang, penyedia barang/jasa melakukan kesalahan
perhitungan dalam penawaran harga dikarenakan perbedaan tarif bea masuk
terkait FTA, maka segala biaya yang timbul menjadi tanggung jawab penyedia
barang/jasa.
5. Dalam hal pengadaan barang impor dari negara anggota FTA dimana custom
clearance menjadi tanggung jawab Perusahaan, maka:
1) Sistem evaluasi penawaran untuk penetapan pemenang menggunakan final
cost (Cost Insurance and Freight/CIF + bea masuk).
2) Fungsi pengadaan dalam pelaksanaan custom clearance harus
mengimplementasikan FTA.
6. Metode evaluasi penawaran teknis, HSE Plan dan harga yang digunakan
adalah:
1) Metode Evaluasi Scoring
Metode ini menggunakan pendekatan kuantitatif yaitu dengan memberikan
nilai/angka pembobotan terhadap unsur/faktor yang dinilai, sesuai dengan
kriteria yang ditetapkan dalam dokumen pengadaan.
Metode evaluasi scoring terdiri dari:
a. Evaluasi Kombinasi Kualitas/Teknis, HSE Plan dan Harga
Evaluasi penawaran dengan
sistem nilai dilakukan dengan
memperhitungkan keunggulan teknis (reliability, quality, dan bila
memungkinkan dilengkapi inovasi) dan HSE Plan sepadan dengan
harganya, mengingat penawaran harga sangat dipengaruhi oleh kualitas
teknis.
Evaluasi dilakukan menggunakan rumus persentase pembobotan teknis,
HSE Plan dan harga terhadap penawar yang memenuhi batas lulus
terendah (passing grade), penentuan pemenang berdasarkan nilai
kombinasi terbaik penawaran teknis, HSE Plan dan harga dilanjutkan
dengan klarifikasi teknis, HSE Plan dan negosiasi harga.
b. Evaluasi Kualitas/Teknis, HSE Plan Minimal dan Harga Terendah
Metode evaluasi harga adalah evaluasi berdasarkan penawaran harga
terendah dari Penyedia Barang/Jasa yang memenuhi penilaian teknis dan
HSE Plan minimal (passing grade) yang dipersyaratkan dalam Pengadaan
Barang/Jasa yang bersifat standar atau secara teknis dapat ditangani
dengan metode yang sederhana.
28 of 49
31 of 49
2.
3.
4.
5.
2) Adanya praktek atau unsur korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN) di antara
peserta atau dengan anggota Panitia Pengadaan/Fungsi Pengadaan
dan/atau dengan pejabat yang lain.
Sanggahan dapat diterima apabila:
1) Diajukan dalam waktu selambat-lambatnya 4 (empat) hari kerja sejak
diumumkannya pemenang. Batasan waktu pengajuan sanggahan tersebut
dapat dipercepat sesuai kesepakatan yang dituangkan dalam Berita Acara
Penjelasan/Aanwijzing dan disampaikan kepada seluruh peserta
Pelelangan/Pemilihan Langsung;
2) Disertai dengan surat jaminan dari Bank Umum sebesar 0.2% (nol koma dua
persen) dari harga penawaran atau maksimal Rp 50.000.000 (lima puluh juta
rupiah);
3) Disertai bukti otentik yang mendukung.
Keputusan atas sanggahan tersebut harus disampaikan oleh Panitia
Pengadaan/Fungsi Pengadaan selambat-lambatnya 5 (lima) hari kerja dari
tanggal diterimanya pengajuan sanggahan dan keputusan tersebut bersifat final
serta proses pengadaan dapat dilanjutkan. Apabila sanggahan ternyata benar,
maka keputusan yang ada akan dianulir.
Dalam menangani dan memeriksa sanggahan, Panitia Pengadaan/Fungsi
Pengadaan dapat melibatkan pihak yang tidak terkait langsung dengan proses
Pengadaan Barang/Jasa yang bersangkutan.
Surat jaminan sanggahan dikembalikan kepada penyanggah apabila
sanggahannya terbukti benar secara hukum atau dicairkan oleh Perusahaan
apabila sanggahan terbukti tidak benar secara hukum.
32 of 49
BAB VI
PERJANJIAN/KONTRAK
A. PRINSIP KONTRAK
Penyusunan kontrak tetap harus memperhatikan ketentuan peraturan perundangundangan yang berlaku dan tata kelola Perusahaan yang baik (Good Corporate
Governance) serta prinsip kehati-hatian dalam pengambilan keputusan bisnis
(bussiness judgement rule).
B. SISTEM KONTRAK
Perikatan kerjasama antara Perusahaan dengan Penyedia Barang/Jasa yang telah
ditetapkan sebagai pemenang melalui proses pengadaan barang/jasa dapat
berupa kontrak per mata pekerjaan dengan jangka waktu pendek (setahun atau
kurang) atau kontrak payung (outline agreement) dengan mempunyai jangka waktu
panjang (multi years), atau kombinasinya sesuai kebutuhan.
Sistem kontrak dibedakan menjadi 2 (dua), yaitu berdasarkan perikatan harga dan
delivery, sebagai berikut :
1. Sistem kontrak berdasarkan perikatan harga
1) Lump Sum Contract
Sistem kontrak lump sum (Lump Sum Contract) adalah kontrak Pengadaan
Barang/Jasa untuk menyelesaikan suatu pekerjaan tertentu dalam jangka
waktu tertentu dengan jumlah harga yang pasti.
Semua risiko yang mungkin terjadi dalam proses penyelesaian pekerjaan
tersebut, sepanjang sesuai gambar dan spesifikasi termasuk gambar dan
spesifikasi perubahannya sepenuhnya ditanggung oleh Penyedia
Barang/Jasa.
Sistem kontrak ini lebih tepat digunakan untuk jenis pekerjaan borongan
yang perhitungan volume dan harga untuk masing-masing unsur/jenis
pekerjaan sudah dapat diketahui dengan pasti berdasarkan gambar rencana
dan spesifikasi teknisnya. Harga yang mengikat dalam sistem lump sum ini
adalah total penawaran harga.
Data volume dan harga (bill of quantities/BoQ) wajib dilampirkan dalam
dokumen penawaran, tetapi tidak mempengaruhi harga lump sum yang
disepakati dalam kontrak dan tidak dapat dijadikan dasar perhitungan untuk
melakukan pembayaran.
Pembayaran dilakukan berdasarkan pencapaian penyelesaian pekerjaan
yang kriterianya ditetapkan dalam kontrak yang bersangkutan.
2) Kontrak Harga Satuan (Unit Price Contract)
Kontrak harga satuan adalah kontrak Pengadaan Barang/Jasa atas
penyelesaian seluruh pekerjaan dalam batas waktu atau volume tertentu
berdasarkan harga satuan yang pasti dan tetap untuk setiap satuan/unsur
pekerjaan dengan spesifikasi teknis tertentu.
Tahapan pembayarannya didasarkan pada hasil pengukuran bersama atas
volume pekerjaan yang telah dilaksanakan oleh Penyedia Barang/Jasa.
33 of 49
34 of 49
35 of 49
g) Bagi penawaran yang dinilai terlalu rendah (lebih kecil dari 80%
OE/HPS), besarnya jaminan pelaksanaan dapat dinaikkan menjadi
maksimal 20% dari nilai penawaran (sesuai ketentuan dalam
dokumen pengadaan).
h) Jaminan pelaksanaan dapat dicairkan dan menjadi milik Perusahaan
dengan pernyataan sepihak dari Pertamina kepada pihak penjamin,
tanpa persetujuan pihak penyedia barang/jasa (tertuang dalam surat
jaminan), apabila:
Dalam hal Penyedia Barang/Jasa dalam waktu yang telah ditetapkan tidak melaksanakan pekerjaan;
37 of 49
j)
m) Untuk kontrak yang berjangka waktu lebih dari satu tahun (multi
years) jaminan pelaksanaan dapat disesuaikan dengan nilai
pekerjaan per tahun maupun jangka waktu proporsional per
pekerjaan (dapat diperbarui setiap tahun). Perhitungan/ pembayaran
nilai hasil pekerjaan yang telah dilaksanakan didasarkan atas hasil
penelitian dan penilaian hasil pekerjaan tersebut, serta kegunaan
bagi Perusahaan;
n) Untuk kontrak yang berjangka waktu kurang dari satu tahun (short
terms) dengan sistem penyerahan pekerjaan bertahap, jaminan
pelaksanaan dapat disesuaikan dengan nilai maupun jangka waktu
sisa pekerjaan (dapat diperbarui setiap 4 bulan). Perhitungan/
pembayaran nilai hasil pekerjaan yang telah dilaksanakan didasarkan
atas hasil penelitian dan penilaian hasil pekerjaan tersebut, serta
kegunaan bagi Perusahaan;
o) Untuk Addendum kontrak, nilai jaminan pelaksanaan ditetapkan
sebesar persentase yang disesuaikan dengan kajian risiko
pelaksanaan pekerjaan. Jangka waktu jaminan pelaksanaan harus
diperpanjang apabila terjadi perpanjangan jangka waktu pelaksanaan
pekerjaan dan aslinya harus diserahkan ke Fungsi Pengadaan;
p) Nama Penyedia Barang/Jasa yang ditunjuk sebagai pemenang harus
tercantum dalam surat jaminan pelaksanaan;
q) Surat jaminan pelaksanaan mencantumkan nilai jaminan dalam
angka dan huruf;
r)
selektif
(contoh:
khusus
kepada
42 of 49
BAB VII
PENGADAAN BARANG/JASA YANG TIDAK DIATUR OLEH PEDOMAN INI
Ketentuan internal Pertamina, berisi :
A. PENGADAAN BARANG/JASA YANG PROSESNYA BERSIFAT KHUSUS
B. PENGADAAN BARANG/JASA DARI SUMBER GLOBAL (GLOBAL SOURCING)
C. PENGADAAN BARANG/JASA OLEH PERWAKILAN DI LUAR NEGERI
43 of 49
BAB VIII
PENILAIAN KINERJA PENYEDIA BARANG/JASA
A. PENILAIAN KINERJA PENYEDIA BARANG/JASA
1. Pemberian penghargaan dan sanksi kepada penyedia barang/jasa berlaku pada
seluruh rangkaian penyediaan barang/jasa, meliputi :
1) Proses pengadaan barang/jasa
2) Proses pelaksanaan Kontrak / Perjanjian
3) Atau pada setiap saat setelah diketahui secara nyata telah terjadi
pelanggaran atau prestasi oleh penyedia barang/jasa.
2. Hal-hal yang dapat mempengaruhi reputasi Penyedia Barang/Jasa disebutkan
secara detail pada tabel penghargaan dan tabel sanksi yang terdapat pada
Lampiran 7 dari pedoman ini.
3. Penilaian diberikan berdasarkan poin plus (+) dan poin minus (-), serta
dibedakan berdasarkan Kelompok Hijau, Kelompok Kuning, Kelompok Merah,
dan Kelompok Hitam.
4. Setiap penilaian positif, akan menaikkan potensi untuk mendapatkan prioritas
diundang dalam Pemilihan Langsung dan Penunjukan Langsung, serta sebagai
calon mitra potensi antara lain di dalam Pengadaan Barang/Jasa melalui
strategic sourcing.
5. Pelanggaran ketentuan ini yang dilakukan atau melibatkan para pekerja
Perusahaan akan dikenakan sanksi sesuai ketentuan yang berlaku di
Perusahaan.
6. Metode pemberian penghargaan dan sanksi berlaku di lingkungan Perusahaan
untuk seluruh Indonesia.
7. Proses pemeliharaan data manajemen kinerja penyedia barang/jasa yang telah
diberikan penghargaan dan/atau sanksi, dikelola menggunakan sistem MySAP.
8. Sistem akan menyampaikan informasi mengenai telah terpenuhinya poin
penghargaan dan/atau pelanggaran sesuai kelompoknya (hijau, kuning, merah,
hitam).
9. Yang melakukan pengisian untuk penghargaan dan pelanggaran :
1) Manual (pengisian manual menggunakan kode khusus dalam sistem MySAP)
- oleh Fungsi Pengguna
- oleh Fungsi Pengadaan
- oleh Fungsi Penerimaan
2) Semi Otomatis
(memilih/mencontreng pilihan khusus
disediakan dalam tampilan SA/GR dalam sistem MySAP):
- oleh Fungsi Pengguna
- oleh Fungsi Pengadaan
- oleh Fungsi Penerimaan
yang
sudah
3) Otomatis:
- oleh sistem MySAP
- oleh aplikasi Pertamina e-Procurement.
44 of 49
45 of 49
E. KOMITE SANKSI
Proses internal Pertamina :
Tata Cara Pembentukan Komite Sanksi
F. PEMBERIAN SANKSI
Proses internal Pertamina :
Tata Cara Pemberian Sanksi
47 of 49
BAB IX
PENGAWASAN
A. PENGAWASAN MELEKAT
Ketentuan internal Pertamina, berisi :
Tata cara pengawasan melekat atas pelaksana oleh atasan pelaksana pengadaan.
B. PENGAWASAN FUNGSIONAL
Ketentuan internal Pertamina, berisi :
Tata cara pengawasan melekat atas Fungsi Pengadaan oleh Fungsi Pengawas
Internal maupun Eksternal.
48 of 49
BAB X
LAIN-LAIN
1. Ketentuan mengenai pengadaan jasa konstruksi yang belum cukup diatur dalam
Buku Manajemen Pengadaan Barang/Jasa ini mengacu pada Undang-Undang,
Peraturan Pemerintah dan Peraturan Lembaga yang mengatur mengenai jasa
konstruksi.
2. Khusus untuk ketentuan dalam pengadaan jasa EPC-M (Engineering,
Procurement & Construction-Management) yang terkait dengan sistem kontrak,
sistem financing dan sistem lainnya seperti ketentuan mengenai BOO (Build,
Own, Operate), BOT (Build, Operate, Transfer), BOOT (Build, Own, Operate,
Transfer) yang tidak termasuk dalam Pedoman ini dapat diberlakukan ketentuan
sesuai best practice yang berlaku.
3. Setiap Direktorat diberikan kewenangan untuk menyesuaikan pelaksanaan
pedoman ini dengan keadaan setempat sepanjang tidak bertentangan dengan
ketentuan yang terdapat di dalam pedoman ini dan prosedur yang ditetapkan
mengikuti pedoman ini.
4. Dalam keadaan tertentu untuk mencapai tujuan, kepentingan dan keuntungan
Perusahaan, maka Pengadaan Barang/Jasa yang tidak sesuai dengan ketentuan
yang diatur dalam Pedoman ini sepanjang diyakini dapat memberikan nilai tambah
(added value) bagi Perusahaan, dapat dilakukan berdasarkan ijin prinsip yang
dikeluarkan pejabat berwenang, atas dasar justifikasi dan analisis secara teknis
dan ekonomis guna keperluan pelaksanaan. Ijin prinsip diberikan oleh Pejabat 1
(satu) tingkat di atas Pejabat sesuai batasan nilai otorisasi penandatanganan
kontrak yang berlaku.
5. Ketentuan lebih lanjut mengenai prosedur/tata cara Pengadaan Barang/Jasa
ditetapkan dalam Tata Kerja Organisasi dan Tata Kerja Individu yang merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari pedoman ini.
49 of 49
Kode
B SB BSB
01.
K
P
02.
03.
04.
05.
06.
07.
08.
09.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
P
P
P
P
P
P
P
P
P
P
P
P
P
P
P
P
01
01
01
01
01
01
02
02
02
02
02
02
02
02
02
02
18.
02 10
19.
20.
21.
22.
23.
P
P
P
P
P
03
03 01
03 02
04
04 01
24.
04 02
Peralatan/bahan bangunan/tangki, bahan metal/bukan metal, tali baja, rantai, bahan kemasan,
bahan pengikat dan kelengkapannya
Bahan Kimia dan Bahan Peledak
Bahan kimia, bahan bakar, pelumas dan cat
Peralatan/suku cadang/bahan peledak, senjata api dan amunisi
Kantor, Pergudangan, Kesehatan dan Rumah Tangga
Peralatan/perlengkapan tulis, barang cetakan, kantor, pendidikan, peragaan/visualisasi, olah
raga, kesenian, pergudangan dan perlengkapan pegawai
Peralatan/suku cadang/bahan pertanian, perkebunan, peternakan, perikanan, dan kehutanan
25.
26.
P
P
04 03
04 04
PENGADAAN BARANG
01
02
03
04
05
01
02
03
04
05
06
07
08
09
NO.
K
Kode
B SB BSB
01.
02.
03.
04.
05.
06.
07.
08.
09.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
25.
26.
27.
28.
29.
30.
31.
Q
Q
Q
Q
Q
Q
Q
Q
Q
Q
Q
Q
Q
Q
Q
Q
Q
Q
Q
Q
Q
Q
Q
Q
Q
Q
Q
Q
Q
Q
Q
01
01
01
01
01
01
02
02
02
02
02
03
03
03
03
04
04
04
04
05
05
05
05
06
06
06
06
06
07
07
07
32.
33.
34.
35.
36.
37.
38.
39.
40.
41.
42.
43.
44.
45.
46.
47.
48.
49.
50.
51.
52.
53.
54.
55.
56.
57.
58.
59.
Q
Q
Q
Q
Q
Q
Q
Q
Q
Q
Q
Q
Q
Q
Q
Q
Q
Q
Q
Q
Q
Q
Q
Q
Q
Q
Q
Q
11
11
11
11
11
11
11
11
11
11
11
11
11
11
11
11
11
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
01
02
03
04
05
01
02
03
04
01
02
03
01
02
03
01
02
03
01
02
03
04
01
02
01
02
03
01
02
01
ARSITEKTUR
Perumahan tunggal dan kopel, termasuk perawatannya
Perumahan multi hunian, termasuk perawatannya
Bangunan pergudangan dan industri, termasuk perawatannya
Bangunan komersial, termasuk perawatannya
Bangunan-bangunan non perumahan lainnya termasuk perawatannya
Fasilitas pelatihan sport diluar gedung, fasilitas rekreasi, termasuk perawatannya
Pertamanan, termasuk perawatannya
Finishing Bangunan
Pekerjaan pemasangan instalasi asesori bangunan, termasuk perawatannya
Pekerjaan dinding dan jendela kaca, termasuk perawatannya
Pekerjaan interior, termasuk perawatannya
Pekerjaan Berketrampilan
Pekerjaan kayu
Pekerjaan logam
Perawatan Gedung / Bangunan
Perawatan gedung / bangunan
SIPIL
Jalan raya, jalan lingkungan, termasuk perawatannya
Jalan kereta api, termasuk perawatannya
Lapangan terbang dan runway, termasuk perawatannya
Jembatan, termasuk perawatannya
Jalan layang, termasuk perawatannya
Terowongan, termasuk perawatannya
Jalan bawah tanah, termasuk perawatannya
Pelabuhan atau dermaga termasuk perawatannya
Drainase Kota, termasuk perawatannya
Bendung, termasuk perawatannya
NO.
60.
61.
62.
63.
64.
65.
66.
67.
68.
69.
70.
71.
72.
73.
74.
75.
76.
77.
78.
79.
80.
81.
82.
83.
84.
85.
86.
K
Q
Q
Q
Q
Q
Q
Q
Q
Q
Q
Q
Q
Q
Q
Q
Q
Q
Q
Q
Q
Q
Q
Q
Q
Q
Q
Q
87.
88.
Q
Q
Kode
Klasifikasi / Bidang / Sub Bidang / Bagian Sub Bidang
B SB BSB
Irigasi & Drainase termasuk perawatannya
12 11
Persungaian Rawa dan Pantai termasuk perawatannya
12 12
Bendungan, termasuk perawatannya
12 13
Pengerukan dan Pengurukan, termasuk perawatannya
12 14
12 10
Pekerjaan Persiapan
12 10 01 Pekerjaan penghancuran
12 10 02 Pekerjaan penyiapan dan pengupasan lahan
12 10 03 Pekerjaan penggalian dan pemindahan tanah
12 20
Pekerjaan Struktur
12 20 01 Pekerjaan pemancangan
12 20 02 Pekerjaan pelaksanaan pondasi, termasuk untuk perbaikannya
12 20 03 Pekerjaan kerangka konstruksi atap, termasuk perawatannya
12 20 04 Pekerjaan atap dan kedap air, termasuk perawatannya
12 20 05 Pekerjaan pembetonan
12 20 06 Pekerjaan Konstruksi baja, termasuk perawatannya
12 20 07 Pekerjaan pemasangan perancah beton
12 20 08 Pekerjaan pelaksanaan khusus lainnya
12 30
Pekerjaan Finishing Struktur
12 30 01 Pekerjaan pengaspalan, termasuk perawatannya
13
MEKANIKAL
Instalasi pemanasan, ventilasi udara & AC dalam bangunan termasuk perawatannya
13 01
Perpipaan air dalam bangunan, termasuk perawatannya
13 02
Instalasi pipa gas dalam bangunan, termasuk perawatannya
13 03
Insulasi dalam bangunan, termasuk perawatannya
13 04
Instalasi lift dan eskalator, termasuk perawatannya
13 05
Pertambangan dan manufaktur, termasuk perawatannya
13 06
Instalasi thermal, bertekanan, minyak, gas, geothermal, termasuk perawatannya (pekerjaan
13 07
rekayasa)
Konstruksi alat angkut dan alat angkat, termasuk perawatannya (pekerjaan rekayasa)
13 08
Konstruksi perpipaan minyak, gas dan energi, termasuk perawatannya (pekerjaan rekayasa)
13 09
89.
13 10
90.
91.
92.
93.
94.
95.
Q
Q
Q
Q
Q
Q
13
14
14
14
14
14
11
96.
97.
98.
99.
100.
101.
102.
103.
104.
105.
106.
107.
108.
109.
110.
Q
Q
Q
Q
Q
Q
Q
Q
Q
Q
Q
Q
Q
Q
Q
14
14
14
14
14
14
14
15
15
15
15
15
15
15
15
05
06
07
08
09
10
11
111.
112.
113.
114.
115.
116.
117.
Q
Q
Q
Q
Q
Q
Q
21
21
21
21
21
21
21
01
02
03
04
05
06
07
01
02
03
04
05
06
01
02
03
04
NO.
Kode
Klasifikasi / Bidang / Sub Bidang / Bagian Sub Bidang
B SB BSB
22
LAYANAN JASA MANAJEMEN PROYEK
Jasa Manajemen Proyek Terkait Konstruksi Bangunan
22 01
Jasa Manajemen Proyek Terkait Konstruksi Pekerjaan Teknik Sipil Transportasi
22 02
Jasa Manajemen Proyek Terkait Konstruksi Pekerjaan Teknik Keairan
22 03
Jasa Manajemen Proyek Terkait Konstruksi Pekerjaan Teknik Sipil Lainnya
22 04
Jasa Manajemen Proyek Terkait Konstruksi Industrial Plant & Proses
22 05
Jasa Manajemen Proyek Terkait Konstruksi Sistem Kontrol Lalu-lintas
22 06
23 01
LAYANAN JASA ENJINIRING TERPADU
118.
119.
120.
121.
122.
123.
124.
125.
01.
K
Q
Q
Q
Q
Q
Q
Q
Q
R
02.
03.
04.
05.
06.
07.
08.
09.
10.
11.
R
R
R
R
R
R
R
R
R
R
01
01
01
01
01
01
01
01
01
02
12.
02 01
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
25.
26.
27.
28.
29.
30.
31.
32.
33.
34.
35.
36.
37.
38.
39.
40.
41.
42.
43.
44.
45.
46.
47.
48.
49.
50.
51.
52.
R
R
R
R
R
R
R
R
R
R
R
R
R
R
R
R
R
R
R
R
R
R
R
R
R
R
R
R
R
R
R
R
R
R
R
R
R
R
R
R
02
03
03
03
03
03
04
04
04
04
04
04
04
04
04
04
04
04
04
04
04
04
04
04
04
05
05
05
05
05
05
05
05
05
05
05
05
05
05
05
JASA LAINNYA
01
02
03
04
05
06
07
08
02
01
02
03
04
01
02
03
04
05
06
07
08
09
10
11
12
13
14
15
16
17
18
01
02
03
04
05
06
07
07
07
07
07
07
07
07
01
02
03
04
05
06
07
NO.
53.
54.
55.
56.
57.
58.
59.
60.
61.
62.
63.
64.
65.
66.
67.
68.
69.
70.
71.
72.
73.
74.
75.
76.
77.
78.
79.
80.
81.
82.
83.
84.
85.
86.
87.
88.
89.
90.
91.
92.
93.
94.
95.
96.
97.
98.
99.
100.
101.
102.
103.
104.
105.
106.
107.
108.
109.
110.
111.
112.
113.
114.
115.
116.
K
R
R
R
R
R
R
R
R
R
R
R
R
R
R
R
R
R
R
R
R
R
R
R
R
R
R
R
R
R
R
R
R
R
R
R
R
R
R
R
R
R
R
R
R
R
R
R
R
R
R
R
R
R
R
R
R
R
R
R
R
R
R
R
R
Kode
Klasifikasi / Bidang / Sub Bidang / Bagian Sub Bidang
B SB BSB
Jasa Pemborongan telekomunikasi satelit
05 08
05 08 01 Sentral
05 08 02 Transmisi
05 08 03 Jaringan telekomunikasi
05 08 04 Teknologi dan sistem informasi
05 08 05 Networking
05 08 06 Sistem pemancar dan penerima radio dan televisi
05 08 07 Kontrol dan instrumental
Jasa pemborongan perangkat keras
05 09
05 09 01 Komputer
05 09 02 Printer
05 09 03 Projector multimedia
05 09 04 Input device
05 09 05 Alat penyimpan data
05 09 06 Networking product
05 09 07 Accessories dan supplies
05 09 08 Perangkat sistem informasi khusus
Jasa pengembangan konten
05 10
05 10 01 Kontens design learing
05 10 02 Konten program TV Interactive
05 10 03 Konten program multimedia
05 10 04 Konten program portal
Jasa Pengembang aplikasi
05 11
05 11 01 Aplikasi komputer
05 11 02 Aplikasi komunikasi
05 11 03 Aplikasi telemetrik
05 11 04 Aplikasi GIS
05 11 05 Aplikasi GPS
06
JASA REAL ESTATE
Perumahan dan pemukiman
06 01
06 01 01 Perumahan
06 01 02 Rumah susun
06 01 03 Kawasan perumahan
Pengembangan properti
06 02
06 02 01 Gedung/ruang perkantoran
06 02 02 Gedung/ruang perbelanjaan dan pertokoan
06 02 03 Kawasan rekreasi
06 02 04 Kawasan agro estate
06 02 05 Kawasan gedung peristirahatan/villa/resort
Pengembangan kawasan industri
06 03
06 03 01 Gedung/ruang industri
06 03 02 Gedung Pergudangan
Manajemen properti
06 04
Jasa perantara (brokerage) real estate dan properti
06 05
07
JASA LAIN-LAIN
Percetakan dan penjilidan
07 01
Pemeliharaan/perbaikan alat/peralatan kantor
07 02
Pemeliharaan/perbaikan pustaka, barang-barang awetan, fauna dan lain-lain
07 03
Jasa pembersihan, pest control, termite control
07 04
Pengepakan, pengangkutan, pengurusan dan penyampaian barang melalui darat/laut/udara
07 05
07 05 01 Pengepakan, pengangkutan, pengurusan dan penyampaian barang melalui darat
07 05 02 Pengepakan, pengangkutan, pengurusan dan penyampaian barang melalui laut
07 05 03 Pengepakan, pengangkutan, pengurusan dan penyampaian barang melalui udara
07 05 04 Jasa Angkutan BBM/BBG
07 05 05 Jasa Angkutan multi moda
07 05 06 Jasa Angkutan hewan melalui darat, laut dan udara
07 05 07 Jasa peluncuran satelit
07 05 08 Jasa ekspedisi dan kepabeanan
07 05 09 Jasa bongkar muat barang
07 05 10 Jasa pengiriman ekspres
07 05 11 Pemeliharaan alat angkutan laut termasuk perbaikan kapal
07 05 12 Jasa distribusi dan pemasaran BBM dan Petro-Kimia
07 05 13 Pemeliharaan alat angkutan darat
07 05 14 Sub bidang lainnya
NO.
117.
118.
119.
120.
121.
122.
123.
124.
125.
126.
127.
128.
129.
130.
131.
132.
133.
134.
135.
136.
137.
138.
139.
140.
141.
142.
K
R
R
R
R
R
R
R
R
R
R
R
R
R
R
R
R
R
R
R
R
R
R
R
R
R
R
143.
144.
145.
146.
147.
R
R
R
R
R
Kode
Klasifikasi / Bidang / Sub Bidang / Bagian Sub Bidang
B SB BSB
Penjahitan/konpeksi
07 06
Jasa boga
07 07
Jasa importir/eksportir
07 08
Jasa perawatan komputer, alat/peralatan elektronik & telekomunikasi
07 09
07 09 01 Perawatan alat/peralatan & aplikasi komputer
07 09 02 Perawatan Perangkat keras komputer
07 09 03 Perawatan Jaringan Komputer dan Jaringan Internet
07 09 04 Perawatan Perangkat Lunak Aplikasi dan Software Pendukung
07 09 05 Perawatan Konten
07 09 06 Jasa Pemelihara dan Perawatan alat/peralatan Telekomunikasi Darat
07 09 07 Jasa Pemelihara dan Perawatan alat/peralatan Telekomunikasi Satelit
Iklan/reklame, film, pemotretan
07 10
Jasa penulisan dan penerjemahan
07 11
Penyedia tenaga kerja
07 12
Penyewaan alat angkutan darat/laut/udara
07 13
07 13 01 Penyewaan alat angkutan darat
07 13 02 Penyewaan alat angkutan laut
07 13 03 Penyewaan alat angkutan udara
Jasa penyelaman/pekerjaan bawah air
07 14
Jasa asuransi
07 15
Pengadaan/pembebasan tanah
07 16
Akomodasi, Jasa Perjalanan dan Penyelenggara Acara
07 17
07 17 01 Akomodasi, Jasa Perjalanan
07 17 02 Penyelenggara Acara
Jasa Inspeksi / Quality Control
07 18
Jasa pengolahan panas dan permukaan logam, pengujian dan kalibrasi, pemeliharaan dan
07 19
reparasi mesin dan peralatan industri
07 19 01 Jasa pengolahan panas dan permukaan logam
07 19 02 Jasa pengujian dan kalibrasi
07 19 03 Jasa pemeliharaan dan reparasi mesin dan peralatan industri
07 19 04 Sub bidang lainnya
Pekerjaan jasa lainnya
07 20
NO.
01.
K
S
02.
03.
04.
05.
06.
07.
08.
09.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
25.
26.
27.
28.
29.
30.
31.
32.
33.
34.
S
S
S
S
S
S
S
S
S
S
S
S
S
S
S
S
S
S
S
S
S
S
S
S
S
S
S
S
S
S
S
S
S
Kode
B SB BSB
01
02
01
02
03
04
05
01
02
03
04
05
06
01
02
03
01
02
03
04
05
06
07
01
02
03
04
PAKTA INTEGRITAS
Kepada Yth :
Fungsi Pengadaan/Panitia Pengadaan
[ __Nama Unit Bisnis__ ]
PT PERTAMINA (PERSERO)
Dengan hormat,
Sehubungan dengan keikutsertaan kami, PT/CV _______________ (Perusahaan) yang
beralamat di __________________, dalam proses pengadaan barang/jasa untuk Pekerjaan
__________________ atas RFQ/SPPH No. ____________ , dengan ini kami menyatakan hal-hal
sebagaimana diuraikan berikut :
1. Bahwa semua informasi yang kami sampaikan adalah benar, sehingga apabila dikemudian hari
ditemukan adanya ketidaksesuaian atas informasi dimaksud, maka Perusahaan bersedia
menerima sanksi administratif sesuai ketentuan yang berlaku di PT Pertamina (Persero),
2. Jaminan Kewajaran Harga
a. Bahwa harga yang kami tawarkan sudah termasuk keuntungan dan semua
pajak/keuntungan yang berlaku serta semua unsur biaya yang telah ditetapkan dalam
dokumen pengadaan dan belum termasuk Pajak Pertambahan Nilai (PPN 10%).
b. Bahwa harga yang kami sampaikan adalah wajar. Bila di kemudian hari diketahui bahwa
harga yang kami sampaikan menunjukkan/mengindikasikan adanya ketidakwajaran, maka
kami sanggup mempertanggungjawabkan dan mengembalikan kelebihan harga tersebut ke
PT Pertamina (Persero) dan dikenai sanksi (berlaku untuk perusahaan, pemilik dan
pengurusnya) sesuai ketentuan yang berlaku di PT Pertamina (Persero).
3. Bahwa Perusahaan dan Karyawan Perusahaan tidak memiliki benturan kepentingan dengan
PT Pertamina (Persero) yang membuat Perusahaan menjadi tidak patut untuk bertindak selaku
Mitra Kerja PT Pertamina (Persero), termasuk :
a. Kepentingan ekonomi secara langsung, hubungan asosiasi atau hubungan lainnya (baik
pribadi ataupun keluarga) dengan Perusahaan Patungan PT Pertamina (Persero) atau
Karyawan atau Direksi atau Komisaris atau pemegang saham pengendali atau penjamin
Perusahaan Patungan dimaksud, atau kepentingan ekonomi tidak langsung yang bersifat
material terhadap Perusahaan Patungan dimaksud.
b. Selama berlangsungnya proses Pekerjaan dan sesudahnya tidak akan melakukan tindakan
secara sengaja atau tidak sengaja, termasuk tetapi tidak terbatas pada menerima pekerjaan
dari pihak manapun secara langsung atau tidak langsung, yang mempunyai atau
mengakibatkan timbulnya benturan kepentingan antara Perusahaan dengan
PT Pertamina (Persero) atau Perusahaan Patungan dimaksud.
Demikian pernyataan ini kami buat untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya guna
memenuhi salah satu syarat dalam proses pengadaan barang/jasa untuk pekerjaan tersebut
diatas.
Hormat Kami,
Tempat, .................................. 2013
- TTD diatas Materai Rp. 6000,- Cap perusahaan
[_______Nama ______]
Jabatan : ___________
PAKTA INTEGRITAS
Kepada Yth :
Panitia Sertifikasi/Prakualifikasi Penyedia Barang/Jasa
[ __Nama Unit Bisnis__ ]
PT PERTAMINA (PERSERO)
Dengan hormat,
Sehubungan dengan permohonan kami, PT/CV _______________ (Perusahaan) yang beralamat
di __________________, untuk menjadi Penyedia Barang/Jasa di Lingkungan Kantor Pusat
PT Pertamina (Persero), dengan ini kami menyatakan hal-hal sebagaimana diuraikan berikut :
1. Bahwa semua informasi yang kami sampaikan adalah benar, sehingga apabila dikemudian hari
ditemukan adanya ketidaksesuaian atas informasi dimaksud, maka Perusahaan bersedia
menerima sanksi administratif sesuai ketentuan yang berlaku di PT Pertamina (Persero),
termasuk pembatalan Surat Keterangan Terdaftar (SKT).
2. Bahwa dengan dimasukkannya Perusahaan sebagai Mitra Kerja terdaftar di Lingkungan Kantor
Pusat PT Pertamina (Persero) dengan penerbitan Surat Keterangan Terdaftar (SKT), kami
bersedia mematuhi ketentuan yang berlaku di PT Pertamina (Persero) termasuk tetapi tidak
terbatas pada :
a. Ketentuan tentang pelaksanaan pengadaan barang/jasa;
b. Ketentuan tentang pemberian sanksi/skorsing bagi penyedia barang/jasa;
c. Ketentuan lainnya yang berkaitan dengan proses pengadaan barang/jasa.
3. Bahwa Perusahaan dan Karyawan Perusahaan tidak memiliki benturan kepentingan dengan
PT Pertamina (Persero) yang membuat Perusahaan menjadi tidak patut untuk bertindak selaku
Mitra Kerja PT Pertamina (Persero), termasuk :
c. Kepentingan ekonomi secara langsung, hubungan asosiasi atau hubungan lainnya (baik
pribadi ataupun keluarga) dengan Perusahaan Patungan PT Pertamina (Persero) atau
Karyawan atau Direksi atau Komisaris atau pemegang saham pengendali atau penjamin
Perusahaan Patungan dimaksud, atau kepentingan ekonomi tidak langsung yang bersifat
material terhadap Perusahaan Patungan dimaksud.
d. Selama berlangsungnya proses sertifikasi dan sesudahnya tidak akan melakukan tindakan
secara sengaja atau tidak sengaja, termasuk tetapi tidak terbatas pada menerima pekerjaan
dari pihak manapun secara langsung atau tidak langsung, yang mempunyai atau
mengakibatkan timbulnya benturan kepentingan antara Perusahaan dengan
PT Pertamina (Persero) atau Perusahaan Patungan dimaksud.
Demikian pernyataan ini kami buat untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya guna
memenuhi salah satu syarat dalam proses Sertifikasi di Lingkungan Kantor Pusat PT Pertamina
(Persero).
Hormat Kami,
Tempat, .................................. 2013
- TTD diatas Materai Rp. 6000,- Cap perusahaan
[_______Nama ______]
Jabatan : ___________
= fp. MK
= fp. (fl. KB)
KK
Keterangan :
N
= Jumlah 1paket pekerjaan terbanyak yang dapat ditangani pada saat yang
bersamaan selama kurun waktu 7 (tujuh) tahun terakhir.
UK = Usaha Kecil
BUK = Bukan Usaha Kecil
Pekerjaan
Pemilik Proyek
Nilai
1
2
3
4
5
Total Nilai Pekerjaan yang sedang dilaksanakan
MK
MK
MK
KK
KK
KK
SKK
SKK
SKK
PT. .
Direktur
TABEL PENGHARGAAN/PRESTASI
NO.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
JENIS PRESTASI
Mendaftar dalam kegiatan pengadaan barang/jasa dan
dinyatakan lulus prakualifikasi.
Mengajukan penawaran secara lengkap dan dinyatakan
lulus evaluasi administrasi.
Mengajukan penawaran secara lengkap (termasuk HSE
Plan untuk pekerjaan jasa konstruksi, jika disyaratkan
dalam Dokumen Pengadaan) dan dinyatakan lulus evaluasi
teknis.
Mengajukan penawaran secara lengkap dan dinyatakan
lulus evaluasi harga.
Ditunjuk sebagai pemenang dalam kegiatan pengadaan
barang/jasa dan menandatangani Kontrak/Perjanjian.
POIN
CARA
YANG MELAKUKAN
(+) PENGISIAN
PENGISIAN
Fungsi Pengadaan/
1
Manual
e-Procurement
/Otomatis
Fungsi Pengadaan/
1
Manual
e-Procurement
/Otomatis
Fungsi
Pengadaan/
1
Manual
e-Procurement
/Otomatis
Manual
/Otomatis
Fungsi Pengadaan/
e-Procurement
Otomatis
(PO/Kontrak
)
Sistem MySAP
Fungsi Penerimaan
/ Fungsi Pengguna
Fungsi Pengguna
II.
TABEL SANKSI/PELANGGARAN
a. Jenis Pelanggaran dengan Pemberian Poin
NO.
1.
CARA
PENGISIAN
-5
a) Manual : Untuk
proses
pengadaan
offline/ manual.
a) Fungsi
Pengadaan
b)Otomatis :
b) Aplikasi
Untuk proses
pengadaan
yang
menggunakan
aplikasi
Pertamina
e-Procurement
2.
YANG
MELAKUKAN
PENGISIAN
POIN
(-)
-10
a) Manual : Untuk
proses
pengadaan
offline/ manual.
Pertamina
e-Procurement
a) Fungsi
Pengadaan
b)Otomatis :
Untuk proses
pengadaan
yang
menggunakan
aplikasi
Pertamina
e-Procurement
b) Aplikasi
Pertamina
e-Procurement
3.
-10
Manual
Fungsi
Pengadaan
4.
-10
Manual
Fungsi
Pengadaan
5.
-15
Manual
Fungsi
Pengadaan
6.
-15
Semi Otomatis
(SA/GR)
Fungsi
Pengguna
/Fungsi
Penerima
7.
-30
Semi Otomatis
(SA/GR)
Fungsi
Pengguna
/Fungsi
Penerima
8.
-30
Semi Otomatis
(SA/GR)
-60
Manual
Fungsi
Pengguna
/Fungsi
Penerima
Fungsi
Pengguna
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16
-30
Manual
Fungsi
Pengadaan
-30
Manual
-60
Manual
-30
Manual
Fungsi
Pengadaan
Fungsi
Pengadaan
Fungsi
Pengadaan
-45
Semi Otomatis
(SA)
Fungsi
Pengguna
-60
Semi Otomatis
(SA)
Fungsi
Pengguna
-10
Manual
Fungsi
Pengguna
CARA
PENGISIAN
YANG
MELAKUKAN
PENGISIAN
Merah
Manual
Fungsi
Pengadaan
Merah
Manual
Fungsi
Pengadaan
3.
Hitam
Manual
Fungsi
Pengguna
4.
Hitam
Manual
Fungsi
Pengadaan
Hitam
Manual
Fungsi
Pengadaan
Hitam
Manual
Fungsi
Pengadaan
Hitam
Manual
Fungsi
Pengadaan
No.
1.
2.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
Hitam
Manual
Fungsi
Pengadaan
Hitam
Manual
Fungsi
Pengadaan
Hitam
Manual
Fungsi
Pengadaan
Hitam
Manual
Fungsi
Pengadaan
Hitam
Manual
Hitam
Manual
Fungsi
Pengguna
Fungsi
Pengguna