Pada hari ini, 07 Desember 2022, bertempat di Pekanbaru. Yang bertanda tangan di bawah ini:
1. Muthia Redi Tipa Dema, Warga Negara Indonesia, pemegang Kartu Tanda Penduduk
Nomor 1405026705980005 yang berkedudukan di Jl. Jambu, Gg. Dahlia, RT/RW
011/005, Pangkalan Kerinci Timur, Pangkalan Kerinci, Riau selaku CEO dari PT.
QETY PERDANA INDONESIA yang berkedudukan di Jl. Jambu. Gang Dahlia, No.
33, Pangkalan Kerinci, Pelalawan, Riau bertindak untuk dan atas nama diri sendiri,
untuk kemudian disebut sebagai PIHAK PERTAMA.
2. Fanesa, Warga Negara Indonesia, pemegang Kartu Tanda Penduduk Nomor
1406116112970003 yang berkedudukan di Koto Tandun, RT/RW 006/003, Koto
Tandun, Riau bertindak untuk dan atas nama diri sendiri, untuk kemudian disebut
sebagai PIHAK KEDUA.
PIHAK PERTAMA maupun PIHAK KEDUA di dalam perjanjian kerjasama ini kemudian
dapat disebut sebagai PIHAK apabila disebut secara sendiri-sendiri ataupun PARA PIHAK
apabila disebut secara bersama-sama.
Menerangkan bahwa PIHAK KEDUA merupakan perseorangan yang memiliki maksud untuk
melakukan investasi kepada PIHAK PERTAMA. Adapun PIHAK PERTAMA adalah
pengusaha pemilik toko YUMUOFFICIAL, QETYSHOP dan BYMUTBERDEMA di bawah
PT. QETY PERDANA INDONESIA.
Sehubungan dengan hal terebut, PARA PIHAK dengan ini membuat perjanjian kerjasama
dengan ketentuan sebagai berikut:
PASAL I
BENTUK KERJASAMA
Bahwa PIHAK PERTAMA sebagai unit usaha yang bergerak di bidang kosmetik dan
perlengkapan wanita dengan toko bernama YUMUOFFICIAL, QETYSHOP dan
BYMUTBERDEMA di bawah PT. QETY PERDANA INDONESIA.
Bahwa PIHAK KEDUA bertindak sebagai investor yang memberikan tambahan modal usaha
untuk semua pengembangan usaha YUMUOFFICIAL, QETYSHOP dan
BYMUTBERDEMA di bawah PT.QETY PERDANA INDONESIA.
Untuk melaksanakan segala usaha yang telah disebutkan di atas tersebut maka PIHAK
KEDUA wajib memberikan sejumlah uang sebagai tambahan modal usaha kepada PIHAK
PERTAMA dengan jumlah yang disepakati. PIHAK PERTAMA kemudian wajib melakukan
pengembangan usaha.
PASAL II
JANGKA WAKTU KERJASAMA
Setelah pemberian modal usaha oleh PIHAK KEDUA kepada PIHAK PERTAMA, maka
PIHAK PERTAMA wajib mengembalikan modal usaha tersebut dalam jangka waktu 1 (satu)
bulan.
PARA PIHAK boleh memperpanjang jangka waktu kerjasama ataupun memutuskan bentuk
kerjasama di tengah perjanjian, dengan syarat setidaknya masih memiliki sisa 2 (dua) minggu
sebelum berakhirnya perjanjian kerjasama.
PASAL III
LINGKUP PERJANJIAN KERJASAMA
PARA PIHAK telah sepakat dan setuju untuk mengadakan perjanjian kerjasama dengan
ketentuan:
1. PIHAK KEDUA akan menyediakan modal usaha dalam bentuk uang tunai sejumlah
Rp 2.000.000,- (Dua juta rupiah).
2. PIHAK PERTAMA akan menjalankan usahanya dengan tambahan modal usaha dari
PIHAK KEDUA dengan baik dan optimal sesuai dengan pengalaman dan keilmuan
yang dimiliki oleh PIHAK PERTAMA.
PASAL IV
PEMBAGIAN HASIL
Sistem bagi hasil usaha diterima dalam bentuk tunai sebagai hasil usaha PARA PIHAK.
Nilainya sesuai dengan yang telah disepakati PARA PIHAK yaitu 20% dari modal yang di
berikan, untuk PIHAK KEDUA.
Nilai bagi hasil akan dilaporkan setiap melakukan kegiatan tutup buku di dalam satu siklus
usaha, yakni setiap 1 (satu) bulan sekali.
PASAL V
HAK DAN KEWAJIBAN PARA PIHAK
PARA PIHAK memiliki hak dan kewajibannya masing-masing sesuai dengan yang telah
ditetapkan bersama sebelumnya. Adapun hak dan kewajiban PARA PIHAK adalah sebagai
berikut ini:
PIHAK PERTAMA
PIHAK KEDUA
PASAL VI
PELAKSANAAN PERJANJIAN
Dana wajib disiapkan oleh PIHAK KEDUA seluruhnya selambat-lambatnya 1 (satu) bulan
sejak surat perjanjian kerjasama ini ditandatangani.
Dana yang diberikan oleh PIHAK KEDUA akan dikeluarkan oleh PIHAK PERTAMA
sesuai dengan keperluan usaha terkait hal-hal pemasaran serta biaya operasional usaha.
PASAL VII
BERAKHIRNYA PERJANJIAN
Perjanjian kerjasama ini dinyatakan berakhir apabila PARA PIHAK telah sepakat untuk tidak
memperpanjang kerjasama di akhir waktu selesainya perjanjian kerjasama.
Apabila di tengah periode perjanjian kerjasama, salah satu pihak baik PIHAK PERTAMA
dan/atau PIHAK KEDUA meninggal dunia. Maka hak keuntungan akan tetap dibagikan
kepada ahli waris atau orang yang ditunjuk oleh masing-masing pihak yang bersangkutan.
PASAL VIII
PERSELISIHAN
Apabila di kemudian hari timbul perselisihan antara PIHAK PERTAMA dan PIHAK
KEDUA di dalam kerjasama, maka PARA PIHAK telah sepakat untuk menyelesaikannya
melalui jalan musyawarah dan muafakat.
PASAL IX
RISIKO USAHA
Apabila di tengah-tengah perjanjian kerjasama terjadi kendala usaha baik kendala teknis
ataupun kendala non teknis, maka PIHAK PERTAMA wajib berkonsultasi dan berdiskusi
dengan PIHAK KEDUA untuk mencari jalan keluar dan PIHAK PERTAMA bertanggung
jawab penuh untuk mengatasi kendala tersebut.
Apabila terjadi force majure yang mencakup bencana lama, huru hara, dan krisis pemerintahan
yang menyebabkan kerugian, maka PARA PIHAK telah sepakat untuk meninjau dan
membahas kembali perjanjian yang telah dibuat untuk diputuskan kembali kemudian.
PASAL X
KETENTUAN LAIN-LAIN
Ketentuan apa-apa yang belum dan/atau tidak tercantum di dalam perjanjian kerjasama ini
harus dicantumkan kemudian di dalam surat perjanjian terpisah yang harus disepakati oleh
PARA PIHAK atas dasar niat baik.
Setiap penambahan / addendum yang ada di dalam perjanjian ini harus dituangkan kembali
secara tertulis dan ditandatangani kembali oleh PARA PIHAK kemudian.
Perjanjian ini dibuat dan ditujukan bagi semua pihak yang tercantum di dalam suratperjanjian
ini dan pihak lain yang kemudian ditujukan dan disepakati oleh PARA PIHAK. Adapun
peralihan hak kepada pihak lain yang tidak tercantum di dalam surat perjanjian kerjasama ini
tidak dapat dilakukan tanpa kesepakatan PARA PIHAK yang terlibat.
Seluruh isi perjanjian kerjasama sifatnya rahasia dan PARA PIHAK telah sepakat untuk
menjaga kerahasiaannya. Pengecualian diberikan apabila isi dari surat perjanjian ini harus
dibuka demi hukum.
PASAL XI
PENUTUP
Perjanjian ini dibuat rangkap 2 (dua) yang masing-masingnya asli dan memiliki isi yang sama
dengan dibubuhi tanda tangan PARA PIHAK yang terlibat di atas kertas bermaterai cukup.
Keduanya masing-masing memiliki kekuatan hukum yang sama.
Perjanjian ini dinyatakan berlaku secara efektif sejak tanggal ditandatanganinya surat ini oleh
PARA PIHAK.
Bila ada perubahan rencana kegiatan dikemudian hari akan dibicarakan dan disepakati bersama
oleh kedua belah pihak.