Gedung BPH MIGAS Jalan Kapten P. Tendean Nomor 28 Jakarta 12710 - Indonesia
Telepon : (62-21) 5255500, 5212400; Faximile : (62-21) 5223210, 5255656
Website : www.bphmigas.go.id
Yang Terhormat,
Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia
di
Tempat
M. Fanshurullah Asa y
Tembusan :
1.Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia;
2.Menteri Keuangan Republik Indonesia;
3.Menteri Perhubungan Republik Indonesia;
4.Menteri BUMN Republik Indonesia;
5.Panglima Tentara Nasional Indonesia
6.Kepala Badan Intelijen Negara Republik Indonesia
7.Gubernur Seluruh Indonesia;
8.Bupati Seluruh Indonesia;
9.Walikota Seluruh Indonesia.
10.Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM;
11.Anggota Komite BPH Migas;
12.Sekretaris BPH Migas.
©BADAN PENGATUR HILIR MINYAK DAN GAS BUMI
Gedung BPH MIGAS Jalan Kapten P. Tendean Nomor 28 Jakarta 12710 - Indonesia
Telepon : (62-21) 5255500, 5212400; Faximile : (62-21) 5223210, 5255656
„_^Website: www.bphmigas.go.id
SURAT EDARAN
Nomor: 3fcS.E/Ka BPH/2019
TENTANG
Yang Terhomnat,
Dlrektur Utama PT Pertamina (Persero)
di
Tempat
Berdasarkan hasil pengawasan BPH Migas sesuai dengan tugas pokok dan fungsi.
dlduga adanya ketidakpatuhan dalam penyaluran Jenis BBM Tertentu kepada Konsumen
Pengguna sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 191 Tahun 2014 tentang Penyediaan,
Pendlstribusian dan Harga Jual Eceran Bahan Bakar Minyak, maka sesuai Hasil Sidang
Komite BPH Migas diinstruksikan kepada Saudara untuk melaksanakan pengaturan
pembelian Jenis BBM Tertentu (JBT) Jenis Minyak Solar sebagai berikut:
1.Dilarang menggunakan JBT Jenis Minyak Solar bagi kendaraan bermotor untuk
pengangkutan hasil perkebunan, kehutanan dan pertambangan dengan jumlah rod a
lebih dari 6 (enam) buah dalam kondisi bermuatan ataupun tidak bermuatan;
2.Maksimal pembelian JBT Jenis Minyak Solar untuk angkutan barang roda 4 (empat)
sebanyak 30 liter / kendaraan / hari, roda 6 (enam) atau lebih sebanyak 60 liter /
kendaraan / hari dan kendaraan pribadi sebanyak 20 liter / kendaraan / hari;
3.Dilarang menggunakan JBT Jenis Minyak Solar untuk kendaraan bermotor dengan
tanda nomor kendaraan berwarna dasar merah, mobil TNI/ Polri, sarana transportasi
5.Dilarang melayani pembelian JBT Jenis Minyak Solar untuk Konsumen Pengguna
Usaha Mikro, Usaha Perikanan, Usaha Pertanian, Transportasi air yang
menggunakan motor tempel dan Pelayanan Umum tanpa menggunakan Surat
Rekomendasi dari Instansi berwenang;
6.PT Pertamina (Persero) perlu mengatur titik lokasi SPBU yang mendistribusikan JBT
Jenis Minyak Solar dengan mempertimbangkan sebaran Konsumen Pengguna
termasuk pengaturan alokasi ke masing-masing SPBU;
7.PT Pertamina (Persero) wajib menyediakan BBM Non Subsidi (Pertamina Dex dan
Dexlite) untuk mengantisipasi terjadinya antrian di SPBU;
8.Meminta PT Pertamina (Persero) untuk berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah,
TNI dan Polri untuk ikut mengawasi penyaluran JBT Jenis Minyak Solar;
9.Hal-hal lain yang telah menjadi ketentuan dalam Peraturan Presiden Nomor 191
Demikian Edaran ini untuk dilaksanakan terhitung mulai tanggal 1 Agustus 2019.
019
Tembusan;
1 Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia;
2.Menteri Keuangan Republik Indonesia;
3.Menteri Perhubungan Republik Indonesia;
4.Menteri BUMN Repubiik Indonesia;
5.Panglima Tentara Nasional Indonesia;
6.Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia;
7.Kepala Badan Intelijen Negara Republik Indonesia;
8.Gubernur seluruh Indonesia;
9.Bupati seluruh Indonesia;
10.Walikota seluruh Indonesia.