Anda di halaman 1dari 40

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan

Penyelenggaraan Nilai Ekonomi Karbon


Untuk Pencapaian Target NDC

Ir. Laksmi Dhewanthi, MA, IPU


Direktur Jenderal Pengendalian Perubahan Iklim

Jakarta, 28 Februari 2023


Fakta global Respon global
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan

• Kenaikan suhu Komitmen global


global> 2 oC mencapai NZE sekitar
• IPCC AR6 2050
GDP Growth Q3 2022 (OECD):
China tertinggi (3,9%), Arab Saudi
(2,6%), USA (0,7%), Indonesia (0,6%),
OECD total (0,4%), Jepang (-0,2%)
GDP 2021-2027 (Statista):
AS tertinggi (USD 70.000), China • Isu transisi energi di G7, G20 dan menjadi kewajiban di
(USD 10.000),9%), India (USD 5.000) COP 26 dan COP 27
Krisis energi (2021-2022):
• NZE by or around 2050 à climate justice
• 20% kebutuhan gas Eropa diimpor dari Rusia, • Desakan definisi major economies/major emitters à
• Harga BBM dan gas meningkat à peningkatan burden shifting
inflasi, kemiskinan, pengangguran • Aksi iklim yang adil, inklusif dan menghormati hak asasi
• Beberapa negara terindikasi menuju resesi • Pendekatan sektor seperti green shipping, heavy industries
• Keamanan energi Indonesia: mekanisme à bertentangan dengan kedaulatan negara dan nationally
Krisdaren (Krisis Darurat Energi) determined nature dari NDC
2
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan

“…Indonesia akan terus memobilisasi pembiayaan iklim dan “Dalam situasi krisis seperti ini… tidak ada pilihan lain… kecuali
pembiayaan inovatif ……...” bekerja sama . Paradigma kolaborasi harus kita kedepankan.

Penyediaan pendanaan iklim dengan mitra negara maju, Kita semua menjadi bagian dari solusi. Semua negara harus
merupakan game changer dalam aksi mitigasi dan adaptasi berkontribusi… sesuai kapasitas masing-masing dengan semangat
perubahan iklim di negara-negara berkembang. burden-sharing bukan burden-shifting….negara yang lebih mampu
harus membantu dan memberdayakan negara lainnya.
Indonesia akan dapat berkontribusi lebih cepat bagi Net-Zero Emission
dunia. ….carbon market dan carbon price harus menjadi bagian dari Semua upaya nasional tersebut… perlu disertai dukungan
upaya penanganan isu perubahan iklim. Ekosistem ekonomi karbon internasional yang jelas, termasuk penciptaan pasar karbon yang
yang transparan, berintegritas inklusif dan adil harus efektif dan berkeadilan, investasi untuk transisi energi, dan
diciptakan.” pendanaan untuk aksi iklim.
(Presiden RI dalam KTT Perubahan Iklim World Leaders’ Summit,
(Wakil Presiden RI dalam KTT Perubahan Iklim World Leaders’ Summit, Sharm El
Glasgow, 1st November 2021)
Sheik, 7th November 2022)
3
Komitmen Indonesia dalam
Kementerian Pengurangan
Lingkungan Emisi GRK
Hidup dan Kehutanan

PERPRES 98 Tahun 2021


Paris: Penyampaian New York: Penandatanganan (29 Oktober 2021)
komitmenpenurunan emisi Paris Agreementpada acara
GRK tahun 2030 sebesar High-level Signature
Telah disahkan Peraturan
29% hingga41% Ceremony for the Paris
• Komitmen penurunan emisi Presiden Nomor 98 Tahun 2021
dibandingkan Agreementyang digelardi
GRK global tentang Penyelenggaraan Nilai
BaU Markas Besar PBB
• Adaptasi perubahan iklim Ekonomi Karbon (NEK) Untuk
dan loss and damage Pencapaian Target Kontribusi
Submisi Updated NDC & LTS- yang Ditetapkan Secara
• Kerangka Transparansi Penyampaianperangkat
LCCR 2050 ke UNFCCC Nasional dan Pengendalian
• Means of implementation ratifikasiPA (UU 16/2016)
(Pendanaan, teknologi, dilengkapi dokumen First Emisi Gas Rumah Kaca Dalam
NDC Indonesia ke UPDATED NDC & LTS Pembangunan Nasional
peningkatan kapasitas)
UNFCCC (Juli 2021)

PARIS AGREEMENT PIDATO PRESIDEN PENANDATANGANAN RATIFIKASIPA


(Desember 2015) (Desember 2015) (April 2016) dan NDC
(November 2016)

Regulasi N E K PERMENLHK
sangat penting bagi NEK 21 Tahun 2022
Indonesia karena (20 Oktober 2022)
memberikan
kontribusi dalam Telah disahkan
penanggulangan
Peraturan “Indonesia akan dapat berkontribusi lebih
perubahan iklim
berbasis pasar Menteri LHK cepat bagi Net-Zero Emission dunia. Selain
(market) di tingkat Nomor 21 Tahun itu, carbon market dan carbon price harus
global untuk menuju 2022 tentang menjadi bagian dari upaya penanganan isu
perubahan iklim. Ekosistem ekonomi karbon
pemulihan ekonomi Tata Laksana yang transparan, berintegritas inklusif dan
yang berkelanjutan, Penerapan Nilai ENHANCED adil harus diciptakan.”
diperlukan adanya
Ekonomi Karbon NDC (Presiden RI dalam KTT Perubahan Iklim World
percepatan dalam Leaders’ Summit, Glasgow, 1st November 2021)
September 2022
implementasinya
Respon IndonesiaKementerian
…… Leading by Examples
Lingkungan Hidup dan Kehutanan

Indonesia Indonesia Indonesia Indonesia


merupakan salah merupakan salah merupakan salah merupakan salah
satu dari 48 negara satu negara yang satu negara satu dari 39
yang menyampaikan mengeluarkan berkembang negara yang
peraturan Carbon anggota G20 yang meningkatkan
kebijakan tentang
LTS-LEDS melalui Pricing yang mempunyai ambisi NDC per
Long-term Low meliputi Artikel (5) kebijakan FOLU 23 September
Carbon and Climate dan Artikel (6) net-sink 2030 2022
Resilience 2050, Persetujuan Paris
sebelum COP 26
LTS-LCCR 2050 Peraturan Presiden Rencana Operasional Enhanced NDC (2022)
Nomor 98 Tahun 2021 FOLU Net Sink 2030

Saat ini Indonesia Indonesia


Indonesia
adalah satu-satunya merupakan salah Ratifikasi
merupakan salah
satu negara yang Amandemen
negara penerima
Reference: C.N.439.2022.TREATIES-XXVII.2.f (Depositary Notification)

satu negara yang mengeluarkan


AMENDMENT TO THE MONTREAL PROTOCOL ON SUBSTANCES THAT

Kigali
DEPLETE THE OZONE LAYER
KIGALI, 15 OCTOBER 2016

RBP REDD+ : GCF mengajukan dan


INDONESIA: RATIFICATION

peraturan Carbon menjadikan HFC


The Secretary-General of the United Nations, acting in his capacity as depositary,
communicates the following:

(USD 103), Norwegia memperbarui


The above action was effected on 14 December 2022.

Pricing yang
The Amendment, except for the changes to article 4 of the Protocol set out in article I of the

sebagai
Amendment, shall enter into force for Indonesia on 14 March 2023 in accordance with article IV (4) of
the Amendment which reads as follows:

(USD 56 juta) dan


“After the entry into force of this Amendment, as provided under paragraphs 1 and 2, it shall

komunikasi
enter into force for any other Party to the Protocol on the ninetieth day following the date of deposit of
its instrument of ratification, acceptance or approval.”

meliputi Artikel (5) 14 December 2022


komitmen gas
FCPF (USD 20,9). adaptasi secara dan Artikel (6) baru dalam NDC
Komitmen total berkala Persetujuan Paris Indonesia
BioCF (USD 70 juta)
dan FCPF (USD 120
juta)
Peraturan Menteri LHK Peraturan Presiden
Indonesia REDD+ National Indonesia’s Adaptation
Nomor 21 Tahun 2022 Nomor 129 Tahun 2022
Strategy 2021-2030 Communication (2022)

5
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan

6
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan

SDGs

7
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan
Strategis jangka panjang sampai dengan
tahun 2050 dapat ditempuh 3 skenario,
yaitu
1) Current Policy Scenario (CPS),
2) Transition Scenario (TRNS),
3) Low Carbon Scenario compatible
with Paris Agreement Target (LCCP)

• Skenario LCCP yang hanya


mencapai peaking (puncak
Akselerasi
Transisi Energy tertinggi), disaat FOLU
mencapai net sink pada tahun
2030 bersamaan upaya transisi
energy.

Keseluruhan mencapai netral


karbon pada tahun 2060 atau lebih
cepat

8
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan

Strategi
Implementasi
NDC

Note:
• Ditetapkan oleh Menteri
• Disesuaikan Minimal 5 Tahun sekali
• Untuk menuju arah pembangunan rendah Emisi
GRK dan berketahanan iklim pada tahun 2050
9
PENGEMBANGAN DAN PEMBAHARUAN SISTEM PENDUKUNG
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan
PENGENDALIAN PERUBAHAN IKLIM

Peta Jalan NDC Mitigasi dan Adaptasi

10
APA itu NEK Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan

Nilai Ekonomi Karbon adalah nilai terhadap


setiap unit emisi gas rumah kaca yang dihasilkan
dari kegiatan manusia dan kegiatan ekonomi
(Perpres 98/21 Pasal 1 ayat 2, PermenLHK
21/22 Pasal 1 ayat 1)

11
MAKSUD dan TUJUAN Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan

Maksud
1. Sebagai dasar
penyelenggaraan NEK
1. Mengatur pengurangan
2. Sebagai pedoman

Tujuan
emisi GRK, peningkatan
pengurangan emisi ketahanan iklim dan nilai
GRK untuk pencapaian ekonomi karbon dalam
target NDC dan rangka pencapaian
pengendalian emisi target NDC
GRK dalam rangka
pembagunan nasional 2. Pengendalian emisi GRK
dalam pembangunan
nasional, pusat dan
daerah
Pengaturan NEK Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan

ALUR SUBSTANSI PERPRES 98 TAHUN 2021


BAB III UPAYA PENCAPAIAN TARGET KONTRIBUSI
YANG DITETAPKAN SECARA NASIONAL
Pasal 5 Upaya pencapaian target NDC
Pasal 6 – 8 Mitigasi Perubahan Iklim
BAB V KERANGKA TRANSPARANSI
Pasal 9 – 27 Perencanaan Aksi Mitigasi PI
Pasal 60 Tatacara melakukan kerangka transparansi
Pasal 28 Pelaksanaan Aksi Mitigasi PI Pasal 61 MRV
Pasal 29 – 30 Pemantauan dan Evaluasi Aksi Mitigasi PI Pasal 62 – 65 Pengukuran
BAB I Pasal 66 – 67 Pelaporan
Pasal 31 – 33 Adaptasi Perubahan Iklim
KETENTUAN UMUM Pasal 34 – 41 Perencanaan Aksi Adaptasi PI Pasal 68 Validasi dan Verifikasi
Pasal 1
Pasal 42 Pelaksanaan Aksi Adaptasi PI Pasal 69 – 70 Sistem Registri Nasional Pengendalian PI
Definisi dan pengertian Pasal 43 – 44 Pemantauan dan Evaluasi Aksi Adaptasi PI Pasal 71 – 77 Sertifikasi Pengurangan Emisi

1 2 3 4 5

BAB II BAB IV TATA LAKSANA


PENYELENGGARAAN NILAI EKONOMI BAB VI PEMANTAUAN
MAKSUD, TUJUAN DAN RUANG
KARBON DAN EVALUASI
LINGKUP 6
Pasal 45 – 47 Nilai Ekonomi Karbon Pasal 78 – 80
Pasal 2 – 3 Maksud dan Tujuan
Pasal 48 – 54 Perdagangan Karbon Pemantauan dan Evaluasi
Pasal 4 Ruang Lingkup
Pasal 55 – 57 Pembayaran Berbasis Kinerja
Pasal 58 – 59 Pungutan Atas Karbon
10 9 7
8
BAB X BAB IX BAB VIII BAB VII PEMBINAAN DAN
KETENTUAN PENUTUP KETENTUAN KOMITE PENGARAH PENDANAAN
Pasal 87 – 90 Penutup PERALIHAN Pasal 84 Komite Pasal 81 – 82 Pembinaan
Pasal 85 – 86 Peralihan Pengarah Pasal 83 Pendanaan 13
Perkembangan saat ini Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan

Peraturan yang telah terbit


Percepatan Implementasi Permen LHK No.21/2022: Permen ESDM No.16/2022: Gugatan Keberatan Hak
Nilai Ekonomi Karbon Tata Laksana Penerapan Nilai Ekonomi Tata Cara Penyelenggaraan NEK Subsektor Uji Materiil terhadap
(NEK) Karbon Pembangkit Tenaga Listrik Perpres Nomor 98/202
Hal-hal yang dilakukan: oleh Masyarakat Adat
1. Menyiapkan/ mengembangkan perangkat pendukung SRN dan Sign Smart;
2. Melakukan sosialisasi berjenjang baik untuk party maupun non party stakeholder di tingkat nasional
dan sub nasional; Status:
Perpres 98/2021 : 3. Menyediakan dokumen Perpres dan Permen NEK ke dalam 2 bahasa (Indonesia-Inggris); Gugatan Ditolak MA
4. Menyiapkan kelembagaan sebagai clearing house dan pusat layanan implementasi Nilai Ekonomi
Penyelenggaraan Nilai Karbon (Rumah Karbon);
Ekonomi Karbon 5. meningkatkan peran Pemerintah Daerah dalam implementasi NEK.
Untuk Pencapaian
Target Kontribusi Peraturan masih dalam Proses Penerbitan
Yang Ditetapkan RPermen LHK: Permen LHK
Secara Nasional Dan Tata Cara Perdagangan Karbon Sektor Kehutanan tentang Penyelenggaraan Kontribusi yang Ditetapkan Secara
Pengendalian Emisi Nasional (Nationally Determined Contribution)
Gas Rumah Kaca Rancangan Permendagri Rancangan Permenkomarves
Dalam Pembangunan Peran Pemerintah Daerah Dalam Penyelenggaraan Nilai Ekonomi berkenaan organisasi kerja Dewan Pengarah
Nasional Karbon dalam Rangka mencapai Target NDC.
Penyiapan Substansi Fiskal dan Pembiayaan
Rancangan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) tentang Tarif dan DPP Pajak Karbon
Rancangan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) tentang Tata Cara dan Mekanisme Pengenaan Pajak Karbon
Hal-hal yang dilakukan:
• Percepatan pembahasan pengharmonisasian, pembulatan, dan pemantapan konsepsi rancangan Peraturan Menteri LHK dengan
Kumham dan K/L terkait.
• Memastikan peraturan turunan dari Kementerian Terkait sektor berjalan inline dan terintegrasi dengan P21/22 dan p.98/21 Bisa
diaplikasikan di masyarakat. 14
Pengaturan NEK Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan

Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor 21 Tahun 2022


Tentang Tata Laksana Penerapan Nilai Ekonomi Karbon (85 Pasal)

Ketentuan Tata Cara Pelaksanaan Pembayaran Pungutan Atas


Umum Perdagangan Karbon Berbasis Kinerja Karbon

I II III IV

Sertifikasi Pengukuran, Pelaporan, Mekanisme


Penyelenggaraan
Pengurangan Emisi dan Verivikasi Penyelenggaraan
SRN PPI
Gas Rumah Kaca Penyelenggaraan NEK NEK Lainnya

VIII VII VI V

Pengelolaan Dana Atas Partisipasi Pemantauan dan Ketentuan


Perdagangan Karbon Para Pihak Evaluasi Penutup

IX X XI XII
15
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan

Upaya Pencapaian Target NDC


Sektor
Sub Sektor a. energi;
Target NDC Mitigasi Perubahan Iklim b. limbah;
a. pembangkit; c. proses industri
b. transportasi; dan penggunaan
Strategi Implementasi Penyelenggaraan c. bangunan; produk;
d. limbah padat; d. pertanian;
1. pengembangan e. limbah cair; e. kehutanan;
kepemilikan dan 1. Mitigasi f. sampah; dan/atau
komitmen; Perubahan g. industri; f. sektor lain sesuai
2. pengembangan Iklim Pelaksanaan Penyelenggara h. persawahan; dengan
kapasitas; 2. Adaptasi 1. perencanaan Aksi i. peternakan; perkembangan
3. penciptaan kondisi Perubahan Mitigasi j. perkebunan; ilmu pengetahuan
pemungkin; Iklim Perubahan Iklim; 1. kementerian/ k. perhutanan; dan teknologi.
4. penyusunan kerangka 2. pelaksanaan Aksi lembaga; l. Pengelolaan
kerja dan jaringan Mitigasi 2. pemerintah gambut dan
komunikasi; Perubahan Iklim; daerah; mangrove; dan/atau
5. kebijakan satu data dan 3. Pelaku Usaha; m. sub sektor lain
Emisi GRK dan 3. pemantauan dan sesuai dengan
evaluasi Aksi
dan
ketahanan iklim; perkembangan ilmu
6. penyusunan kebijakan, Mitigasi 4. masyarakat. pengetahuan dan
rencana, dan program; Perubahan Iklim. teknologi.
7. penyusunan pedoman
implementasi NDC; Note :
8. pelaksanaan NDC; dan Menteri selaku Koordinator Sektor lainnya dan Sub Sektor lainnya ditetapkan oleh
9. pemantauan dan kaji Menteri setelah berkoordinasi dengan menteri terkait
ulang NDC. (Sektor Kelautan – Blue Carbon) 16
MITIGASI PERUBAHAN IKLIM Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan

1. Lebih dari 15 K/L


Mitigasi Perubahan Iklim Penyelenggara 2. Pemda
3. Pelaku Usaha
4. Masyarakat

Perencanaan mitigasi perubahan iklim


Perencanaan aksi
Inventarisasi Penyusunan Penyusunan dan Pelaksanaan Pemantauan mitigasi Pelaporan
mitigasi Validasi dan
Emisi GRK Baseline Penetapan Target mitigasi • Nasional
• Nasional • Nasional(Menteri ke Verifikasi
• Nasional (dikoord. • Nasional (dikoord. (dikoordinasikan (dilaksanakan menteri)
• Pemantauan, Menteri dan Menko Menteri dan Menko
• Nasional Menteri sektor dan • Dilaksanakan
Menteri dan Menko • Sektor (Menteri sub
pengumpulan Marves) Marves) dilaksanakan sub sektor) sektor ke Menteri sektor) Menteri
Marves)
DA, FE • Sektor (dikoord. • Sektor (dikoord. Menteri sektor dan • Dilaporkan Menteri • Provinsi (gubernur,
Menteri dan Menko • Provinsi (disusun
Menteri dan Menko sub sektor sebagai klaim bupati/walikota)
• Penghitungan Marves) Marves)
Gubernur, dibahas
• Tingkat proyek : pelaku
• Provinsi (dikoord. Menteri dan Mendagri capaian mitigasi
Emisi GRK • Provinsi (dikoord. perubahan iklim
usaha
Menteri dan melibatkan Menteri
Mendagri) Menteri dan Mendagri) sektor
terkait)
Pasal 10 Pasal 13 Pasal 19 Pasal 26 Pasal 28 Pasal 29

Disagregasi Disagregasi Disagregasi

agregasi agregasi agregasi

Penetapan baseline
Penetapan Pelaksanaan Pemantauan Mitigasi
• nasional, sektor Penetapan Target mitigasi
oleh Menteri perencanaan aksi • Provinsi dipantau
• Provinsi oleh • nasional, sektor mitigasi • Provinsi oleh Gubernur
Gubernur oleh Menteri • Nasional oleh dilaksanakan • Kabupaten/Kota
• Provinsi oleh Menteri oleh Gubernur. dilaporkan Gubernur
Gubernur • Provinsi oleh • Kabupaten/Kota • Bupati/Walikota
Gubernur dilaksanakan sebagai klaim
oleh capaian mitigasi
Pasal 23 - 24 Pasal 27 Bupati/Walikota
TATA LAKSANA PENYELENGGARAAN NEK
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan

Pengaturan Instrumen NEK

• Kementeria
n/Lembaga 1. Perdagangan
Karbon
• Sektor; • Pemerintah

NE
Dilaksanakan daerah
Diselenggaraka
n oleh :
dan oleh : • Pelaku a. Perdagangan Emisi
• Subsektor Usaha

K
• Masyarakat
b. Offset Emisi

Pelenggaraannya berdasarkan 2. Pungutan atas


Karbon

strategi keefektifan perkembangan ilmu 3. Pembayaran


peta jalan pencapaian Batas Atas waktu dan pengetahuan, Berbasis Kinerja
NDC; target NDC Emisi GRK; efisiensi biaya; teknologi, dan
Sektor; dan kapasitas Sektor.

4. Mekanisme lainnya
sesuai perkembangan
MEKANISME NEK Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan

Pengelolaan
mekanisme pasar karbon Dana
Mekanisme Pelaksanaan Penyelenggaraan melalui bursa karbon P dilakukan
Dapat dalam dan/atau N melalui
bertempat diINDONESIA
1. Perdagangan Karbon dilakukan B lembaga yang
lintas
luar negeri P
perdagangan langsung mengelola
Artikel 6 PA sektor dana
lingkungan
a. Perdagangan Emisi Mekanisme dan Prosedur Penetapan PT BAE Emisi aktual hidup atau
Perdagangan Emisi di bawah atau a lembaga yang
Penyelenggaraan di atas PT t ditunjuk
Penerbitn PT BAE-PU
NEK dilaksanakan BAE-PU a
oleh: u
Mekanisme dan baseline Sertifikasi
a. kementerian/ hasil capaian Pengurangan
lembaga; b. Offset Emisi prosedur Offset
pengurangan
emisi GRK Target pengurangan Emisi (SPE)
b. pemerintah Emisi GRK emisi
Artikel 5 PA
daerah;
c. pelaku usaha;
dan 2. Pembayaran Berbasis Kinerja Pengelolaan
d. masyarakat. Pedoman 1. Internasional ke Pemerintah
Umum PBK Dana
2. Internasional ke Provinsi
3. Nasional ke Sub nasional
PNBP dr dilakukan
mekanisme 4. Provinsi ke Kab/Kota, Swasta dan Masy Nasional
3. Pungutan atas Karbon oleh melalui
pembagian or Prov
Menkeu manfaat lembaga yang
ke swasta
mengelola
dana
lingkungan
4. Mekanisme lainnya sesuai perkembangan Menteri dapat melakukan hidup atau
ilmu pengetahuan, teknologi yang penyesuaian pengelolaan dana dan lembaga yang
ditetapkan oleh Menteri pembagian manfaat ditunjuk
19
TATALAKSANA NEK Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan

TATA LAKSANA PENYELENGGARAAN NILAI EKONOMI KARBON

Diselenggarakan oleh : • Perdagangan


1. NDC Sektor; dan Emisi
2. NDC Sub-Sektor. PERDAGANGAN
KARBON Di
Dilaksanakan oleh : hasil pengukuran pengukuran emisi Laporan menyampaikan
• Kementerian/Lembaga emisi aktual aktual pada akhir pelaksanaan laporan hasil kepada perdagangkan
• Pemerintah daerah Periode Penaatan Pelaku Usaha Di lakukan
• Pelaku Usaha
Dalam bentuk: Penyimpanan
• Masyarakat
• PTBAE dilakukan Verifikasi oleh Verifikator
Dilakukan melalui : • PTBAE-PU
1. Dalam negeri; dan atau • SPE GRK
2. Luar Negeri • Ofset Emisi GRK;
Ditetapkan
Ketentuan yang harus oleh Menteri
dipenuhi: Terkait pelaksanaan Aksi Hasil Validasi menyampaikan laporan hasil
a. sesuai dengan peta jalan Menyusun DRAM Mitigasi Perubahan dituangkan dalam laporan kepada pelaksanaan
Perdagangan Karbon; Iklim setiap Laporan Pelaku Usaha Aksi Mitigasi,
dilakukan melalui:
b. menyediakan cadangan Periode Penaatan laporan hasil
• bursa karbon;
pengurangan emisi dan/atau Verifikasi,
(buffer); dan dilakukan Validasi DRAM, dan
• Perdagangan
c. berbentuk SPE-GRK oleh Validator laporan hasil
Langsung.
untuk Perdagangan Validasi
Karbon lintas Sektor.
Penerbitkan SPE- Hasil Penelaahan Dicatatkan pada
Di perdagangkan
GRK tim MRV SRN PPI
20
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan

KEGIATAN INVENTARISASI GRK PERPRES 98/2021


• Inventarisasi Emisi GRK adalah kegiatan untuk memperoleh data dan informasi mengenai tingkat, status, dan kecenderungan perubahan
Emisi GRK secara berkala dari berbagai sumber emisi dan penyerapnya – Pasal 1 nomor 25
• Inventarisasi Emisi GRK sebagaimana dimaksud dalam Pasal t huruf a dilaksanakan dengan cara: (a). pemantauan; (b). pengumpulan; dan
(c). Penghitungan – Pasal 10 ayat (1)

Inventarisasi Emisi GRK


1 2 3 dilaksanakan oleh:
a. Menteri, untuk Inventarisasi
Emisi GRK nasional;
b. menteri terkait sesuai
kewenangannya, untuk
Inventarisasi Emisi GRK Sektor;
c. Gubernur, untuk Inventarisasi
Pemantauan Pengumpulan Perhitungan Emisi GRK provinsi;
d. Bupati/walikota, untuk
1. Hasil Inventarisasi Emisi GRK 1. Data aktivitas sumber 1. Penghitungan Emisi GRK
tahun sebelumnya, Emisi GRK dan/atau dan/atau Serapan GRK Inventarisasi Emisi GRK
2. Data aktivitas sumber Emisi Serapan GRK termasuk simpanan karbon; kabupaten/kota; dan
GRK dan/atau 2. Faktor Emisi GRK 2. Analisis ketidakpastian untuk e. Pelaku Usaha di area usaha
3. Serapan GRK termasuk dan/atau Serapan GRK menilai tingkat akurasi dari dan/atau kegiatannya, untuk
simpanan karbon, Faktor emisi dugaan;
Inventarisasi Emisi GRK
Emisi GRK dan faktor Serapan 3. Analisis kategori kunci;
GRK danPengendalian dan perusahaan.
penjaminan mutu
ALUR PELAPORAN INVENTARISASI
Kementerian GRK
Lingkungan Hidup dan Kehutanan

Dilaporkan setiap tahun, melalui aplikasi web, melalui mekanisme :


(Perpres 98/ 2021 ; Pasal 12)
menteri
Gubernur menyampaikan
Bupati/walikota menyampaikan laporan hasil
Pelaku Usaha meyampaikan laporan hasil Inventarisasi GRK
kepada bupat I laporan hasil Inventarisasi Emisi kepada Menteri paling
/walikota, gubernur, Inventarisasi Emisi GRK kepada Menteri lambat bulan Juni..
atau menteri terkait GRK kepada Gubernur paling lambat bulan
sesuai dengan paling lambat bulan Juni
persetujuan teknis Maret
yang didapatkan
paling lambat bulan
Maret

PELAKU BUPATI / GUBERNUR menteri MENTERI


USAHA WALIKOTA
KERANGKA TRANSPARANSI - Perpres 98/2021
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan

Upaya pencapaian target NDC melalui penyelenggaraan Mitigasi Perubahan Iklim, Adaptasi Perubahan lklim, dan NEK dilaksanakan
secara akurat, konsisten, transparan, berkelanjutan, dan dapat dipertanggungjawabkan melalui: a. MRV; b. SRN PPI; dan c.
sertifikasi pengurangan Emisi GRK.

SRN
Pasal28 (5)
Pemerintah Daerah provinsi dan
kabupaten kota, Pelaku Usaha,
MRV Pasal 46 (2)
dan/atau masyarakat berperan dalam Penyelenggaraan NEK dilaksanakan
pengurangan Emisi GRK sebagai bagian oleh:
dari pengurangan Emisi GRK pada a. kementerian/lembaga;

SPE
Sektor dan Sub Sektor. b. pemerintah daerah;
c. Pelaku Usaha; dan
d. masyarakat
KERANGKA TRANSPARANSI
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan

Skema integrasi data terkait unit karbon ataupun instrumen Nilai Ekonomi Karbon yang diterbitkan oleh Kementerian LHK
dengan bursa karbon (1)

MRV Measurement, Reporting and Verification


• Pengukuran : memperoleh Batas Atas Emisi, besaran emisi, serta besaran pengurangan Emisi GRK
• Reporting : Pelaporan terdiri dari data umum dan teknis
Accurate
• Verification : pengendalian dan penjaminan mutu hasil pengukuran dilakukan melalui validasi dan verifikasi

Consistent
SRN-PPI System Registry Nasional
• Setiap pelaku usaha wajib melaporkan pelaksanaan aksi dan sumber daya pada SRN PPI
• Dasar pengakuan Pemerintah atas kontribusi penerapan NEK dalam pencapaian target NDC
• Upaya menghindari perhitungan ganda Transparent

SPE GRK Sertifikat Pengurangan Emisi Sustainable


• Bukti kinerja pengurangan emisi GRK Pembayaran atas hasil aksi mitigasi
• Alat perdagangan karbon Kompensasi emisi GRK
• Bukti kinerja berwawasan lingkungan untuk mendapat skema pendanaan bond dan sukuk
PENYELENGGARAANKementerian
AKSI MITIGASI, AKSI
Lingkungan ADAPTASI
Hidup DAN NEK
dan Kehutanan

NDC

AKSI MITIGASI AKSI ADAPTASI


Setiap pelaksana dan/atau penanggung jawab wajib
Pelaksanaan Aksi Mitigasi Perubahan Iklim dan Aksi
mencatatkan pelaksanaan Aksi Mitigasi, Aksi Adaptasi,
Adaptasi Perubahan Iklim dapat dilakukan melalui PENYELENGGARAN NEK NEK, dan sumberdaya perubahan iklim pada SRN PPI
penyelenggaraan NEK (Ps.45)

PUNGUTAN ATAS
PERDAGANGAN KARBON RBP KARBON

Perdagangan Emisi Offset Emisi GRK

MRV

Persetujuan Teknis Sertifikat


Batas Atas Emisi Pengurangan Emisi
(PTBAE) (SPE)
MANDAT SRN DALAM PERPRES 98/2021
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan

SRN PPI adalah sistem pengelolaan, penyediaan data, dan informasi berbasis web tentang aksi dan Sumber Daya
untuk Mitigasi Perubahan Iklim, Adaptasi Perubahan Iklim, dan NEK di Indonesia - Perpres 98/2021

Selain Pelaku Usaha,


kementerian/lembaga, pemerintah daerah,
dan/atau masyarakat dapat mencatatkan SERTIFIKAT
APRESIASI
dan melaporkan pelaksanaan
penyelenggaraan NEK pada SRN PPI –
Permen LHK 21/2021 Fungsi SRN
setiap pelaku usaha wajib
mencatatkan pelaksanaan Aksi (Perpres 98/2021)
Mitigasi Perubahan Iklim, Aksi
Adaptasi Perubahan Iklim, NEK, dan a. dasar pengakuan pemerintah atas SPE
sumberdaya perubahan iklim pada - kontribusi penerapan NEK dalam
SRN PPI – Perpres 98/2021 pencapaian target NDC.
b. data dan informasi aksi dan sumber
srn.menlhk.go.id daya mitigasi penerapan NEK
c. upaya menghindari penghitungan
ganda Aksi Mitigasi Registry
Carbon
Pencatatan Pelaksanaan NEK SATU DATA d. bahan penelusuran pengalihan
(Perpres 98/2021) Emisi GRK & Ketahanan Iklim e. bahan pertimbangan kebijakan
(Perpres 98/2021) operasional lebih lanjut sesuai
• Pengurangan Emisi GRK dan kebutuhan
persetujuan teknis Data nasional, Sektor, dan Sub
Sektor sbg rujukan nasional dan
• Transaksi atas persetujuan teknis
internasional
maupun kinerja atas persetujuan
teknis Perdagangan Emisi
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan

PENDANAAN
Bersumber dari APBN, APBD, Hibah, dana lainnya.

PENINGKATAN KAPASITAS

SUMBER
Peningkatan kapasitas adaptasi, mitigasi dan

DAYA
kegiatan lainnya.

MITIGASI TRANSFER TEKNOLOGI


kegiatan yang dapat mengurangi Emisi GRK, Transfer teknologi di bidang kapasitas adaptasi,
meningkatkan serapan karbon dan/atau mitigasi dan kegiatan lainnya.
penyimpanan/penguatan cadangan karbon.
. TENAGA AHLI
ADAPTASI Tenaga ahli di bidang kapasitas adaptasi,

AKSI
tindakan menyesuaikan diri untuk mitigasi dan kegiatan lainnya
mengantisipasi pengaruh buruk iklim nyata,
dengan cara membangun strategi antisipasi dan
memanfaatkan peluang yang menguntungkan.
.
JOINT ADAPTATION & MITIGATION/
PROKLIM
kegiatan yang memadukan upaya adaptasi dan
mitigasi perubahan iklim pada tingkat tapak
dengan melibatkan peran serta aktif masyarakat
dan berbagai pihak pendukung .
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan

ALUR PROSES SISTEM REGISTRI NASIONAL (SRN) PPI


Pelaku Usaha,
kementerian/lembaga, pemerintah
daerah, dan/atau masyarakat wajib
mencatatkan dan melaporkan
pelaksanaan penyelenggaraan NEK
pada SRN PPI.
PENGISIAN DATA TEKNIS TAHAP PENERBITAN

Validasi DRAM oleh Validator Sertifikat Apresiasi/ Sertifikat


Penyusunan Laporan Capaian Aksi
Pendaftaran dan Pengurangan Emisi (SPE)
Mitigasi.(LCAM)
PENGISIAN DATA UMUM

Penyusunan DRAM
Laporan Validasi DRAM oleh Validator Laporan Verifikasi LCAM oleh Verifikator
SERTIFIKAT PENGURANGAN EMISI GRK (SPE)
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan

Sertifikat Pengurangan Emisi GRK (SPE) adalah


surat bentuk bukti pengurangan emisi oleh usaha
dan/atau kegiatan yang telah melalui MRV, serta tercatat
dalam SRN PPI dalam bentuk nomor dan/atau kode
registry – Pasal 1 (31)
Sertifikat Pengurangan Emisi GRK

TAHAPAN PENERBITAN PENGAKUAN SERTIFIKASI EMISI KEGUNAAN PENERAPAN SISTEM LABEL


GRK
Tahapan SPE-Pasal 71 (3) : Kegunaan SPE (pasal 73) antara lain Penerapan Sistem Label Aksi PPI (Pasal
1. Pendafataran di SRN PPI Pasal 72 : Persyaratan Pengakuan atas untuk; 74)
2. Validasi dan Verifikasi oleh skema sertifikasi Emisi GRK lain : 1. mengikuti Perdagangan Karbon dan a. merupakan bagian sistem label
V/V Independen a. sesuai dengan ISO 14064 dan ISO Pembayaran Berbasis Kinerja ramah lingkungan
3. Penerbitan SPE 14065 kewajiban terkait pencapaian target b. memberikan informasi yang
b. kompetensi penyelenggara skema NDC Indonesia; terverifikasi tentang kinerja aksi
sertifikasi terakreditasi oleh Komite 2. menjadi dasar dalam perhitungan perubahan iklim pada suatu produk,
Menteri menugaskan Dirjen yang Akreditasi Nasional. Pungutan Atas Karbon; kegiatan, atau lembaga.
menyelenggarakan fungsi pengendalian 3. menjadi dasar dalam pengajuan
perubahan iklim –Pasal 71 (5) Menggunakan standar Internasional akses pembiayaan ramah
lingkungan
BERANDA BARU SRN Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan

MENU DI BERANDA :
1. Metodologi (kumpulan metodologi)
2. Roster of Expert
3. Lembaga Verifikasi
4. Carbon Registry SPE
5. Carbon Registri PT BAE PU (Proses interaksi dengan APLLE Gatrik-ESDM)
Proses pendaftaran SRN
(untuk perolehan Akun) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan
Pengisian Data Teknis: Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan

Capaian Aksi Mitigasi


Terverifikasi
Konversi ke SPE Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan
Carbon Registry SPE Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan

SPE-10-PR-XII-2022-12195-(000001 s.d. 0000020)


Carbon Registry SPE Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan
Pembinaan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan

Menteri, menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintahan


dalam negeri, dan menteri terkait melakukan pembinaan di Dalam melakukan pembinaan, Pemerintah
1 bidang penyelenggaraan Inventarisasi Emisi GRK, pencapaian
target NDC, instrumen NEK, dan pengendalian Emisi GRK
dapat melakukan peningkatan partisipasi para
pihak dalam penyelenggaraan Aksi Mitigasi
dalam pembangunan kepada pemerintah provinsi, Pelaku Usaha
dan pemangku kepentingan, secara sendiri-sendiri atau Perubahan Iklim dan Aksi Adaptasi
bersama-sama menurut kebutuhan dan sesuai dengan Perubahan Iklim serta NEK melalui:
ketentuan peraturan perundang-undangan .
a. penyediaan informasi;
b. peningkatan kapasitas; dan/atau
Gubernur melakukan pembinaan di bidang penyelenggaraan c. apresiasi dan penghargaan.

2 NEK, Invetarisasi Emisi GRK untuk pencapaian NDC, dan


Pengendalian Emisi GRK dalam pembangunan kepada
pemerintah daerah kabupaten/kota dan pemangku kepentingan .

Bupati/walikota melakukan pembinaan di bidang Ketentuan lebih lanjut mengenai tata cara
peningkatan partisipasi para pihak diatur
3 penyelenggaraan NEK, Inventarisasi Emisi
pencapaian NDC, dan pengendalian Emisi
GRK untuk
GRK dalam dalam Peraturan Menteri
pembangunan kepada pemangku kepentingan .

4 Pembinaan dilakukan secara sistematis, harmonis, dan terukur.

37
Ketentuan Peralihan KETENTUAN PERALIHAN
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan

Pelaku Usaha wajib


yang tidak melakukan Unit Karbon yang masih dimiliki
Penyelenggaraan Rencana mencatatkan dan
melaporkan pelaksanaan kewajibannya melalui SRN Pelaku Usaha dan sudah dicatatkan
Aksi Nasional dan Daerah PPI tidak dapat menjual dan dilaporkan melalui SRN PPI dapat
terkait penurunan Emisi Aksi Mitigasi Perubahan
GRK Iklim dan Unit Karbon yang sisa Unit Karbon yang dijual hanya untuk Perdagangan
dimiliki Karbon dalam negeri
dimiliki melalui SRN PPI

Pelaku Usaha wajib mengikuti transaksi baru sejak Perpres ini Pelaku Usaha yang telah
ketentuan mengenai tata laksana berlaku namun belum melakukan melaksanakan
penyelenggaraan NEK paling lambat 1 penyesuaian dikenakan kewajiban Perdagangan Karbon wajib
(satu) tahun sejak Peraturan Presiden tambahan pembayaran pembagian menyesuaikan paling
ini diundangkan manfaat atas nilai karbon yang lambat tahun 2023
ditransaksikan

Penutup
Perpres Peraturan pelaksanaan dari Peraturan
dinyatakan dicabut. Peraturan pelaksanaan
a. Nomor 61 Tahun 2011; dan kedua Perpres tersebut dinyatakan tetap Presiden ini ditetapkan paling lambat 1
berlaku sepanjang tidak bertentangan (satu) tahun sejak Peraturan Presiden ini
b. Nomor 71 Tahun 2011 diundangkan
dengan Perpres 98 Tahun 2021
Ministry of Environment and Forestry
DG for Climate Change

Terima Kasih
Alamat : Gd. Manggala Wanabakti Blok VII Lantai 12 Jln.
Jenderal Gatot Subroto, Jakarta
Website : http://ditjen ppi.menlhk.go.id
Telepon/Fax. +62 21 574 6724, Ext. 809
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan
PERDAGANGAN KARBON
Ø PERBEDAAN ANTARA PERDAGANGAN EMISI DAN OFFSET EMISI

Perdagangan Emisi Offset Emisi


Kinerja pengurangan emisi diukur menggunakan PTBAE-PU. Jumlah komulatif
Kinerja pengurangan emisi GRK diukur menggunakan Baseline
PTBAE-PU maksimal sama dengan PTBAE
Penyusunan baseline dilakukan oleh pelaku usaha dan berdasarkan
Penetapan PTBAE dan PTBAE-PU (termasuk kuota/allowance) oleh Menteri
hasil inventarisasi gas rumah kaca dalam jangka waktu tertentu
terkait, berdasarkan peta jalan NDC
(antara 5-10 tahun)

Penetapan PTBAE dan PTBAE-PU periode waktunya sesuai karakteristik sektor Penetapan baseline dan target pelaku usaha oleh Bupat/Walikota,
(PLTU setiap tahun) Gubernur atau Menteri terkait sesuai dengan kewenangannya

Kinerja pengurangan emisi setelah verifikasi (pelaku usaha yang menyertakan Kinerja penurunan emisi yang surplus dapat diusulkan SPE-GRK dan
DRAM) dari PTBAE-PU dapat diusulkan penerbitan SPE-GRK untuk perdagangan dapat diperdagangkan di dalam negeri, luar negeri dan lintas sektor
dalam negeri, luar negeri dan lintas sektor. (DRAM, laporan pelaksanaan, vaildasi verifikasi independen)

Kinerja penurunan emisi yang nilainya dibawah PTBAE-PU hanya dapat Perdagangan lintas sektor ditentukan melalui kuota yang ditetapkan
diperdagangkan dalam negeri dan sesama PTBAE-PU oleh Menteri terkait
Kinerja Penurunan Emisi yang nilainya diatas PTBAE-PU harus melakukan
Kinerja penurunan emisi yang defisit harus melakukan pengimbangan
pengimbangan dengan membeli dari PTBAE-PU yang kinerja dibawah PTBAE-
emisi dengan membeli offset emisi yang surplus atau membayar pajak
PU, atau dari offset emisi yang surplus dan/atau membayar pajak
Pemilihan mekanisme perdagangan emisi dengan kriteria : memiliki emisi
tinggi dan aksi mitigasi tidak signifikan, dalam rangka efisiensi energi dari aksi Pemilihan mekanisme Offset emisi dengan kriteria : banyak pilihan
mitigasi yang terbatas, pemberian insentif untuk melakukan aksi mitigasi aksi mitigasi dan metodologi, abatement cost lebih efisien
lainnya

Anda mungkin juga menyukai