Anda di halaman 1dari 22

Pemanfaatan

Biodiesel di
Indonesia

Edi Wibowo
Direktur Bioenergi - Ditjen EBTKE

Sosialisasi Penggunaan Biodiesel dan Progres Kegiatan Uji Jalan


(Road Test) Bahan Bakar B40 pada Kendaraan Bermesin Diesel

13 Desember 2022
esdm.go.id | @kesdm Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral| 1
Pendahuluan

esdm.go.id
esdm.go.id || @kesdm Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral| 2
KOMITMEN PEMERINTAH DALAM TRANSISI ENERGI DAN PENURUNAN EMISI
UNFCCC - COP21, DESEMBER 2015 BALI COMPACT –
Menurunkan emisi GRK 29% dari BaU (kemampuan sendiri) atau 41% Energy Transition Ministerial Meeting G20 2022
(dengan bantuan internasional) pada 2030 sesuai NDC*.
* Indonesia akan mengumumkan Enhanced NDC pada COP27 Mesir (November 2022) 1. Memperkuat kejelasan pada perencanaan, pelaksanaan dan
yang meningkatkan komitmen penurunan emisi menjadi 31,9 – 43,2 % di tahun 2030. pengawasan secara nasional.
2. Menjaga ketahanan, stabilitas pasar, dan keterjangkauan
COP 26, 2 NOVEMBER 2021 terhadap energi.
Indonesia akan mampu berkontribusi dalam percepatan perwujudan 3. Mengamankan suplai, infrastruktur, dan sistem energi yang
tangguh, berkelanjutan, dan andal.
global Net-Zero Emission.
4. Meningkatkan efisiensi energi.
5. Diversifikasi energi serta penurunan emisi-nya.
PIDATO pada SIDANG TAHUNAN, 16 Agustus 2022 6. Mempermudah investasi yang inklusif dan berkelanjutan
Energi bersih dari panas matahari, panas bumi, angin, ombak laut dan dalam skala besar.
energi bio akan menarik industrialisasi penghasil produk-produk rendah 7. Berkolaborasi dalam mobilisasi seluruh sumber pendanaan
emisi. Kawasan Industri Hijau di Kaltara akan menjadi Green Industrial untuk membantu mencapai tujuan Paris Agreement 2030.
Park terbesar di dunia. 8. Memperbesar skala produksi pada teknologi yang inovatif,
terjangkau, smart, bersih ,dan rendah emisi.
9. Mengembangkan ekosistem inovasi teknologi bersih.
COP 27, 20 NOVEMBER 2022
Indonesia terus melakukan langkah konkret, melalui berbagai
upaya strategis, termasuk mengurangi emisi gas rumah kaca
secara signifikan dalam mengatasi krisis iklim.

PRESIDENSI G20 “Recover Together, Recover Stronger”


Fokus terletak pada 3 isu utama: Memperkuat Sistem Energi Bersih Global 11. Mempercepat transisi energi yang inklusif, bersih, berkelanjutan, mendorong
& Transisi yang Adil melalui: investasi yang berkelanjutan serta untuk mencapai Net Zero Emission
1. Kesehatan global yang
inklusif, dunia/karbon netral.
1. Sekuritas Aksesibilitas Energi,
2. Transformasi ekonomi 2. Peningkatan Teknologi Energi Cerdas & 12. Menutup kesenjangan dalam akses energi (SDG 7), serta untuk mencapai stabilitas,
berbasis digital, Bersih, transparansi, dan keterjangkauan pasar energi sesuai Bali Compact dan Peta Jalan
3. Transisi menuju energi yang 3. Memajukan Pembiayaan Energi. Transisi Energi, memperkuat rantai pasokan energi, ketahanan energi,
berkelanjutan. mendiversifikasi bauran dan sistem energi.

esdm.go.id | @kesdm Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral| 3


MANFAAT PROGRAM MANDATORI BBN
Indonesia memiliki potensi Meningkatkan Ketahanan
CPO yang sangat besar Energi Nasional
Target RUEN @ 2025:
13,8 Juta kL
Realisasi @ 2022 :
10,3-10,5 Juta kL* Meningkatkan
kesejahteraan Masyarakat
Total luas lahan sawit 16,381 juta
Program Mandatori BBN menurunkan hektar, dimana 40% dimiliki oleh
Produksi CPO tahun 2020:
52 juta ton impor solar secara signifikan petani kecil

Besarnya defisit neraca perdagangan


akibat tingginya impor BBM

Mengurangi Emisi GRK Stabilisasi Harga CPO


esdm.go.id | @kesdm Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral| 4
Implementasi Biodiesel di Indonesia

esdm.go.id
esdm.go.id || @kesdm Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral| 5
Implementasi Program Mandatori Biodiesel
Tahapan Program Pencampuran Biodiesel
(Berdasarkan Peraturan Menteri ESDM No. 12/2015) Target & Realiasi Pemanfaatan Biodiesel

11.02

12.000
Realisasi Implementasi Biodiesel s.d Tahun 2022
10.000
(Data Domestik termasuk B to B) DUKUNGAN PROGRAM BIODIESEL
Volume (x 1000 kL)

8.000 Data sd 5 Des 2022

6.000

4.000

2.000

-
2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022
Produksi 190 243 1.812 2.221 2.805 3.961 1.653 3.656 3.416 6.168 8.399 8.594 10.258 10.864
Domestik 119 223 359 669 1.048 1.845 915 3.008 2.572 3.750 6.396 8.400 9.296 9.511
Ekspor 70 20 1.453 1.552 1.757 1.629 329 477 187 1.803 1.319 36 147 321

esdm.go.id | @kesdm Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral| 6


KAPASITAS TERPASANG INDUSTRI BIODIESEL (AKTIF)
Sumatera Utara Keterangan:
(Juta KL) 2020 2021 2022 2023 2024 2025
1 PT Sintong Abadi Mengikuti pengadaan
35,000 kL USD 2,444,000
Konsumsi Biodiesel / Proyeksi 8.4 9.3 11.02 11.27 12.06 13.15 Biodiesel tahun 2022
2 PT Musim Mas (Medan) Kapasitas Terpasang Aktif 13.43 17.14 18.33 18.93 19.95 19.95 Tidak mengikuti
459,770 kL USD 31,339,031
pengadaan Biodiesel
3 PT Permata Hijau Palm Oleo
417,214 kL USD 56,165,185 1
2
Riau 4
3
4 PT Sari Dumai Oleo 8 5 14 32 Catatan:
9 6 PT Musim Mas dan PT Pelita
413,793 kL USD 41,379,310 Agung Agrindustri dalam 1 SK
10 7 31
5 PT Intibenua Perkasatama IUN BBN memiliki 2 pabrik di
11
30 lokasi yang berbeda
442,529 kL USD 55,555,556
29 28
6 PT Ciliandra Perkasa
27 26
287,356 kL USD 46,581,449
7 PT Pelita Agung Agrindustri 12 13
229,885 kL USD 48,275,862 Kepulauan Riau REGION KAPASITAS (kL) INVESTASI (USD)
15 16
8 PT Pelita Agung Agrindustri
14 PT Musim Mas (Batam) 18 17
Sumatera 7.791.322 914.210.121
568,966 kL USD 70,671,724 19 20 24
896,552 kL USD 172,364,673 25 Jawa 5.371.474 497.983.443
9 PT Sari Dumai Sejati 21 22 23
Banten Kalimantan 4.698.305 313.080.110
689,655 kL USD 30,000,000
10 PT Wilmar Bioenergi Indonesia 15 PT Multimas Nabati Asahan Jawa Timur Sulawesi 475.862 32.620.407
Kalimantan Selatan
1,603,448 kL USD 158,126,118 568,966 kL USD 48,642,000 PT Anugerahinti Gemanusa
20
160,920 kL USD 48,984.354
26 PT SMART Tbk TOTAL 18.336.963 1.757.894.081
11 PT Bayas Biofuels Jawa Barat 440,517 kL USD 59,677,951
862,069 kL USD 85,000,000
414 21 PT Batara Elok Semesta Terpadu Kalimantan Timur Sulawesi Utara
16 PT Sinar Mas Bio Energy 780,459 kL USD 52,618,102 27 PT Jhonlin Agro Raya
Lampung 455,400 kL USD 111,678,349 22 PT Wilmar Nabati Indonesia 568,966 kL USD 60,426,512 30 PT Kutai Refinery Nusantara 32 PT Multi Nabati Sulawesi
17 PT Sumiasih 2,250,000 kL USD 109,335,484 1,143,247 kL USD 65,640,556 475,862 kL
12 PT LDC Indonesia Kalimantan Tengah 31 PT Energi Unggul Persada
USD 32,620,407
114,943 kL USD 26,666,667 23 PT Energi Baharu Lestari
482,759 kL USD 78,518,519 18 PT Darmex Biofuel 229,885 kL USD 6,370,370 1,221,000 kL USD 38,527,228
28 PT Sukajadi Sawit Mekar
13 PT Tunas Baru Lampung 287,356 kL USD 57,629,630 24 PT Eterindo Nusa Graha
402,299 kL USD 52,222,222
19 PT Wahana Abdi Tritatehnika Sejati 568,966 kL USD 80,548,055
402,299 kL USD 26,962,963 29 PT Sinar Alam Permai
25 PT Eco Prima Energi
13,200 kL USD 413,793
esdm.go.id | @kesdm 579,310 kL USD 30,009,594
47,586 kL USD 12,691,360
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral| 7
RESUME DAN HASIL PENGUJIAN B35 DAN B40
1. Pengujian pengaruh campuran BBN Jenis Biodiesel ke dalam BBM Jenis Minyak Solar untuk kadar pencampuran
sebesar 35% (B35) terhadap filtrasi pada kendaraan bermesin diesel telah dilaksanakan dengan hasil berikut:
a. Pengujian Filter Blocking Tendency (FBT) menunjukkan spesifikasi B100 untuk B35 tidak mengindikasikan
peningkatan potensi pemblokiran filter yang ditunjukkan penurunan nilai FBT pada B35 dibandingkan B30.
b. Pengujian Filter Rig Test,
• Untuk sampel B35 pada suhu 15 ºC dan 25 ºC menggunakan Filter Jenis I (untuk kendaraan dengan berat <
3,5 Ton), selama 72 jam (setara dengan 30.000 km) menunjukkan perubahan tekanan (pressure drop) yang
sama dengan B30 dan tidak mengindikasikan pemblokiran filter;
• Untuk sampel B35 pada suhu 15 ºC dan 25 ºC menggunakan Filter Jenis II (untuk kendaraan dengan berat >
3,5 Ton), selama 60 jam (setara dengan 10.000 km) menunjukkan perubahan tekanan pada filter namun
tidak mengindikasikan pemblokiran filter.
2. Pengujian untuk implementasi B40 melalui Road Test B40 telah selesai dilaksanakan. Semua kendaraan uji telah
selesai melakukan uji jalan (kendaraan dengan berat <3,5 Ton telah menempuh jarak 50.000 km) dan (kendaraan
dengan berat >3,5 Ton telah menempuh jarak 40.000 km).
3. Secara umum rekomendasi teknis implementasi B35/40, diperlukan penyesuaian spesifikasi biodiesel (B100) baik
untuk B35 maupun B40 khususnya parameter kandungan air, stabilitas oksidasi, dan kandungan monogliserida.
Selain itu perlu segera dirumuskan spesifikasi baru untuk bahan bakar minyak jenis Minyak Solar Campuran
Biodiesel pada B35 maupun B40 dan sosialisasi.
esdm.go.id | @kesdm Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral| 8
Pengadaan Biodiesel (B35) Tahun 2023

Dasar Pertimbangan: TOTAL ALOKASI


a. Arahan Presiden dalam Rapat Kabinet 13,15 Juta kL
Paripurna pada tanggal 6 Desember 2022
dan hasil rapat Komrah 27 Des 2022.
PERKIRAAN KEBUTUHAN
b. Kesiapan fasillitas produksi dan fasilitas INSENTIF
pendukung lainnya. Rp 37,43 T
c. Mengurangi impor solar (di tengah Incl. PPN
ketidakpastian pasokan dan tingginya
harga minyak global). Asumsi:
d. Menjaga harga TBS di tingkat petani, • Rerata HIP Minyak Solar: Rp9.458/liter
tetap layak. • Rerata HIP Biodiesel: Rp11.477/liter
e. Hasil Uji filter blocking tendency B35 dan • Rerata Ongkos Angkut Nasional :
uji jalan B40. Rp400/liter
esdm.go.id | @kesdm Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral| 9
RENCANA PENGEMBANGAN BIOFUELS (2021-2040)
PSN BAHAN PSN BAHAN
PSN BAHAN PSN BAHAN
BAKAR HIJAU - 1 BAKAR HIJAU - 3
BAKAR HIJAU - 2 BAKAR HIJAU - 4
PABRIK KATALIS GREEN REFINERY
GREEN REFINERY HIDROGENASI CPO
MERAH PUTIH CILACAP UNIT TDHT
JAWA BARAT PLAJU, SUMSEL (REVAMPING) DI RU IV CILACAP

PENGEMBANGAN PENGEMBANGAN PENGEMBANGAN UCO UNTUK


IVO BENSIN SAWIT BIOAVTUR GREENFUELS
DEMOPLANT DI DEMOPLANT DI PENGEMBANGAN MoU PERTAMINA
MUSI BANYUASIN KUDUS, JATENG BIOAVTUR J2,4 DENGAN APJETI

# INDONESIA MENUJU B40 #


Tujuan dari uji jalan B40 ini
adalah untuk mendapatkan
rekomendasi teknis
implementasi B40 serta
sosialisasi untuk
mendapatkan keberterimaan
konsumen khususnya pada
kendaraan bermesin diesel,
sebelum kebijakan mandatori
B40 diterapkan.
esdm.go.id | @kesdm Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral| 10
ISU TEKNIS PENGGUNAAN BIODIESEL
ISU TEKNIS VS UPAYA/SOLUSI
Filter Bahan Bakar Perbaikan Standar dan Pedoman
Keluhan/kekhawatiran pengguna terkait
Filter blocking pada saluran bahan bakar • Perbaikan Spesifikasi Bahan Bakar (Biodiesel dan
Minyak Solar
• Pedoman Penanganan dan Penyimpanan Biodiesel
Kompatibilitas Material (B100) dan Bahan Bakar Campurannya (Bxx)
Material karet, kuningan dll tidak
kompatibel dengan biodiesel. Uji Terap
Bersama stakeholder terkait melakukan uji
Kualitas Bahan Bakar terap penggunaan bahan bakar campuran
Biodiesel
Bahan bakar yang dipakai sering
mengalami penurunan kualitas (keruh,
Monev Kualitas Bahan Bakar
mengendap, dll).
>B30
Peningkatan Konsumsi Melakukan monitoring dam evaluasi
secara berkala terhadap kualitas bahan
bahan bakar bakar yang beredar

Meningkatnya konsumsi bahan bakar .

Penurunan Daya Sosialisasi Pemanfaatan


Melakukan Sosialisasi Mandatori
Kekhawatiran penurunan daya yang besar Penggunaaan Bahan Bakar Nabati Jenis
dengan memakai B30. Biodiesel kepada semua stakeholder terkait
esdm.go.id | @kesdm Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral| 11
OPSI SPESIFIKASI B35/40
1. B35/40 2. B30D5/10 (pencampuran solar CN 51)
B100 B0 2a. B100 B0 D100

+ + +
Spesifikasi Spesifikasi Spesifikasi Spesifikasi Spesifikasi
DJE DJM DJE DJM DJE
Campuran (B35/40)
Spesifikasi DJM Campuran (B30D5/10)
Spesifikasi DJM

3. D35/40 2b. 2c. B0 B100 D100


B100 B0 D100
D100 B0
+ +
+ +
+ Spesifikasi Spesifikasi Spesifikasi
Spesifikasi Spesifikasi Spesifikasi DJM DJE DJE
Spesifikasi Spesifikasi DJE DJM DJE
DJE DJM Campuran
Spesifikasi Spesifikasi DJE
Campuran (B35/40) Campuran DJM
Campuran Campuran
Spesifikasi DJM
(B30D5/10) (B30D5/10)
Spesifikasi DJM Spesifikasi DJM
esdm.go.id | @kesdm Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral| 12
MEMASTIKAN SISTEM PENANGANAN DAN PENYIMPANAN

Proses Produksi

Teknik Pencampuran

Standar Kualitas

Penyimpanan Biodiesel Melakukan pengkajian ulang


terhadap Pedoman Umum
Penanganan & Penyimpanan
Pengiriman Biodiesel Biodiesel dan Campuran
Biodiesel B30 sebagai Pedoman
Implementasi B35/40
Pencampuran Biodiesel

Distribusi Biodiesel

esdm.go.id | @kesdm Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral| 13


TAHAPAN MANDATORI PEMANFAATAN BIODIESEL
PERJALANAN PANJANG
#IndonesiaMenujuB35 BIODIESEL INDONESIA
1. Perluasan insentif
Biodiesel ke Sektor
2008 2014 2016 Non PSO per 1 2019 1 Februari 2023
September 2018
2. Rail Test B20 untuk
Permen
Kereta Api Implementasi
ESDM
3. Spesifikasi B100 B20
B2,5 B10 No 12
Tahun
B20 untuk Uji B30 to IMPLEMENTASI B35
2015 B30 B-30

Permen Road Kajian


ESDM Test B20 1. Uji Jalan B30
No 32
Tahun
B7,5 B15
Mandatori
B20 untuk B20 (Sektor Otomotif)
2. Uji Terap B30
B30 B35
2008
Sektor PSO
melalui
(Sektor Non B40
Otomotif)
insentif 3. Penerbitan
2010 2015 BPDPKS 2018 Spesifikasi B100 1 Januari 2020 2022
dan B30

esdm.go.id | @kesdm Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral| 14


Regulasi Terkait Implementasi Pencampuran B35
Implementasi Pencampuran B35 mulai 1 Februari 2023
1. Kepmen ESDM 295.K/EK.01/MEM.E/2022; dan
2. Surat Edaran Menteri ESDM Nomor 10.E/EK.05/DJE/2022
• Kebijakan Komite Pengarah BPDPKS pada rapat tanggal 27 Desember 2022: implementasi B35
diberlakukan mulai 1 Februari 2023
• implementasi B30 tetap masih berlaku pada bulan Januari 2023 dan implementasi B35 yang akan
dimulai 1 Januari 2023 diubah menjadi 1 Februari 2023

Alokasi Biodiesel untuk Tahun 2023


(Kepmen ESDM 205.K/EK.05/DJE/2022 jo Kepmen ESDM 208.K/EK.05/DJE/2022 yang dapat
diunduh melalui Website Ditjen EBTKE)

Spesifikasi Biodiesel (B100) untuk B35


(KepDirjen EBTKE Nomor 195.K/EK.05/DJE/2022 jo KepDirjen EBTKE Nomor
207.K/EK.05/DJE/2022 yang dapat diunduh melalui Website Ditjen EBTKE)

Spesifikasi B35
(KepDirjen Migas Nomor 185.K/HK.02/DJM/2022 )

esdm.go.id | @kesdm Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral| 15


Pedoman Implementasi Pencampuran B35
BU BBN BU BBM KONSUMEN

Maksimal 31 Januari 2023 Januari 2023


wajib dilakukan pencampuran
B30
sebesar 30% (B30)
Sesuai Spesifikasi 023
B100 untuk B30 a ri2
u
a Jan
ad Terjadinya
np 1 – 21 Februari 2023 pencampuran antara
rka
Di an ju B30 B30 dengan B35
yang tak dapat
Di Tangki BU BBM masih terdapat B100 sesuai dihindari, sehingga
terdapat toleransi
Wajib Mulai spesifikasi untuk B30 (campuran B100 untuk pengecekan
1 Februari 2023 B30 dan B35) maka masih wajib dilakukan kesesuaian
persentase
pencampuran 30% (B30) pancampuran pada
Sesuai Spesifikasi tanggal 1 - 21
Februari 2023
B100* untuk B35 dengan nilai
toleransi persentase
Mulai 1 Februari 2023 campuran sebesar
*) Sesuai Spesifikasi KepDirjen EBTKE 195.K/EK.05/DJE/2022
Di Tangki BU BBM sudah terisi dengan B100
B35 +/- 10% dari
persentase
jo KepDirjen EBTKE Nomor 207.K/EK.05/DJE/2022 kandungan FAME
Terhitung sejak tanggal 1 Februari 2022, BU BBN wajib menyalurkan sesuai spesifikasi untuk B35 maka wajib (Biodiesel)
B100 sesuai spesifikasi untuk pencampuran B35
esdm.go.id | @kesdm
dilakukan pencampuran 35% (B35)
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral| 16
Spesifikasi Biodiesel pada Pedoman Implementasi Pencampuran B35
No Parameter uji Satuan, min/maks B100 untuk B30 B100 untuk B35
1 Massa jenis pada 40 °C kg/m3 850 – 890 850 – 890
Spesifikasi Biodiesel untuk B35
2 Viskositas kinematik pada 40 °C mm2/s (cSt) 2,3 – 6,0 2,3 – 6,0 (KepDirjen EBTKE Nomor
3 Angka setana Min 51 51
4 Titik nyala (mangkok tertutup) °C, min 130 130
195.K/EK.05/DJE/2022 jo
5
Korosi lempeng tembaga (3 jam
nomor 1 nomor 1 KepDirjen EBTKE Nomor
pada 50 °C)
Residu karbon 207.K/EK.05/DJE/2022 Dapat
6 - dalam percontoh asli; atau %-massa, maks 0,05 0,05 Diunduh di Website Ditjen
- dalam 10% ampas distilasi 0,3 0,3
7 Temperatur distilasi 90% °C, maks 360 360
EBTKE)
8 Abu tersulfatkan %-massa, maks 0,02 0,02
9 Belerang mg/kg, maks 10 10
10 Fosfor mg/kg, maks 4 4
11 Angka asam mg-KOH/g, maks 0,4 0,4
12 Gliserol bebas %-massa, maks 0,02 0,02
13 Gliserol total %-massa, maks 0,24 0,24
14 Kadar ester metil %-massa, min 96,5 96,5
%-massa
15 Angka iodium 115 115
(g-I2/100 g), maks
Kestabilan oksidasi
Periode induksi metode rancimat 600 660
16 Menit
atau
Periode induksi metode petro oksi 45 49,5
17 Monogliserida %-massa, maks 0,55 0,525
https://ebtke.esdm.go.id
18 Kandungan Air mg/kg, maks 350 340
19 Cold Filter Plugging Point (CFPP) °C, maks 15 15
20 Logam I (Na + K) mg/kg, maks 5.0 5.0
21 Logam II (Ca + Mg) mg/kg, maks 5.0 5.0
22 Total Kontaminan mg/liter, maks 20 20
23 Warna 3 3
esdm.go.id | @kesdm Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral|
Penutup

esdm.go.id
esdm.go.id || @kesdm Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral| 18
KONTRIBUSI BIOFUELS DALAM
BAURAN ENERGI NASIONAL REDUKSI EMISI DARI
PROGRAM MANDATORI BIODIESEL
BAURAN ENERGI
@ 2021

Minyak Bumi
Gas Bumi
33,40%
16,82%

ET
12.16%

Biodiesel NILAI MANFAAT PROGRAM MANDATORI BIODIESEL


NILAI MANFAAT B30 B35
4.4% TAHUN 2022 TAHUN 2023
10,5 juta KL*= 66,04 juta 13,15 juta KL**= 82,70 juta
Volume yang digunakan barel/tahun= 180,93 ribu barel/tahun= 226,56 ribu
barel/day barel/day
Batubara USD 8,34 milyar USD 10,75 milyar
Penghematan devisa
37,62% = Rp 122,65 triliun = Rp 161,25 triliun
Peningkatan nilai tambah (CPO
Realisasi EBT pada Bauran Energi Rp 13,12 triliun Rp 16,76 triliun
menjadi biodiesel)
Nasional tahun 2021: 12.16%, On farm: 1.312.500 orang On farm: 1.643.574 orang
36% dari realisasi tersebut Penyerapan tenaga kerja
Off farm: 9.904 orang Off farm: 12.402 orang
berasal dari pemanfaatan B30
Pengurangan emisi GRK dan
27,8 juta ton CO2 34,9 juta ton CO2
peningkatan kualitas lingkungan
esdm.go.id | @kesdm Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral| 19
Terima Kasih
Follow Kami

Komitmen Pakta Integritas Direktorat Bioenergi

esdm.go.id | @kesdm Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral| 20


Spesifikasi Biodiesel (B100)
B100 untuk B20 B100 untuk B30
No Parameter uji Satuan, min/maks B100 untuk Uji B35 B100 untuk Road Test B40
SK DJE 332.K/10/DJE/2018 SK DJE 189.K/10/DJE/2019
1 Massa jenis pada 40 °C kg/m3 850 – 890 850 – 890 850 – 890 850 – 890
2 Viskositas kinematik pada 40 °C mm2/s (cSt) 2,3 – 6,0 2,3 – 6,0 2,3 – 6,0 2,3 – 6,0
3 Angka setana Min 51 51 51 51
4 Titik nyala (mangkok tertutup) °C, min 100 130 130 130
Korosi lempeng tembaga (3 jam
5 nomor 1 nomor 1 nomor 1 nomor 1
pada 50 °C)
Residu karbon
6 - dalam percontoh asli; atau %-massa, maks 0,05 0,05 0,05 0,05
- dalam 10% ampas distilasi 0,3 0,3 0,3 0,3
7 Temperatur distilasi 90% °C, maks 360 360 360 360
8 Abu tersulfatkan %-massa, maks 0,02 0,02 0,02 0,02
9 Belerang mg/kg, maks 50 10 10 10
10 Fosfor mg/kg, maks 4 4 4 4
11 Angka asam mg-KOH/g, maks 0,5 0,4 0,4 0,4
12 Gliserol bebas %-massa, maks 0,02 0,02 0,02 0,02
13 Gliserol total %-massa, maks 0,24 0,24 0,24 0,24
14 Kadar ester metil %-massa, min 96,5 96,5 96,5 96,5
%-massa
15 Angka iodium 115 115 115 115
(g-I2/100 g), maks
Kestabilan oksidasi
Periode induksi metode rancimat 480 600 720
16 Menit
atau 660
Periode induksi metode petro oksi 36 45 54
17 Monogliserida %-massa, maks 0,8 0,55 0,525 0,5

18 Kandungan Air mg/kg, maks 500 350 340 320


19 Cold Filter Plugging Point (CFPP) °C, maks 16 15 15 15
20 Logam I (Na + K) mg/kg, maks 5.0 5.0 5.0
21 Logam II (Ca + Mg) mg/kg, maks 5.0 5.0 5.0
22 Total Kontaminan mg/liter, maks 20 20 20
23 Warna 3 3 3 3
esdm.go.id | @kesdm Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral| 21
Spesifikasi Diesel Nabati/Diesel Biohidrokarbon/HVO (D100)
Keputusan Dirjen EBTKE Nomor 95.K/EK.05/DJE/2022
Batasan
No Parameter uji Satuan Metode uji
Min. Maks.
1 Angka Setana - 70 - ASTM D613 / D6890
2 Densitas pada 15oC kg/m3 765 800 ASTM D1298 / D4052
3 Viskositas pada 40oC mm2/s 2,0 4,5 ASTM D445
101)
4 Kadar Sulfur mg/kg - atau ASTM D2622 / D4294 / D5453
502)
Distilasi:
IBP oC Dilaporkan
5 dan ASTM D86
T95 oC - 360
6 Titik Nyala oC 55 - ASTM D93
7 Titik Tuang oC - 18 ASTM D97
8 Residu Karbon3) %m/m - 0,2 ASTM D189 / D4530
9 Kadar Air mg/kg - 300 ASTM D6304
10 Kontaminan Total mg/l - 10 ASTM D6217
11 Korosi Bilah Tembaga (3 jam, 50oC) peringkat Kelas 1 ASTM D130
12 Kadar Abu %m/m - 0,01 ASTM D482
13 Bilangan Asam Total mgKOH/g - 0,3 ASTM D664
Kestabilan Oksidasi:
Metode Rancimat atau Jam 35 - EN 15751
14
Metode Petro oksi menit 65 - ASTM D7545 / EN16091

15 Lubrisitas µm - 460 ASTM D6079 / D7688


16 Penampilan Visual - Jernih dan terang Visual
17 Warna Nomor - 1 ASTM D1500
18 Kadar Karbon Nabati % Diumumkan produsen dan diuji bila diperlukan Lihat pasal 6 SNI 8968:2021

ASTM D5186 / D6591 / SMS 27284) /


19 Kadar Aromatik Total %m/m - 1,5
IP 391
esdm.go.id | @kesdm Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral|

Anda mungkin juga menyukai