Disampaikan pada:
Webinar "Peluang Perdagangan Karbon dalam Upaya Dekarbonisasi”
1. Kesehatan global yang inklusif, Transisi Energi menuju EBT merupakan upaya untuk
ENERGY TRILEMMA
2. Transformasi ekonomi berbasis digital, menjamin ketersediaan energi yang memperhatikan
perlindungan dan keberlanjutan lingkungan dengan
3. Transisi menuju energi yang berkelanjutan. harga yang terjangkau dalam jangka panjang. Energy Environmental
Security Sustainability
gatrik.esdm.go.id | @infogatrik 2
TARGET PENGURANGAN EMISI GRK SEKTOR ENERGI
70
Enhanced NDC 2030 64,4 67
51 54,8
58
Emisi GRK pada 2030 Penurunan Emisi 45 40,6
Emisi GRK 2010 39
No Sektor
(Juta Ton CO2e)
29
BaU CM1 CM2 CM1 CM2
1. Energi 453,2 1.669 1.311 1.223 358 446 “
2. Limbah 88 296 256 253 40 45,3
2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023 2024
3. IPPU 36 70 63 61 7 9
4. Pertanian 111 120 110 108 10 12
5. Kehutanan 647 714 217 -15 500 729
Aksi mitigasi sektor energi antara lain:
TOTAL 1.334 2.869 1.953 1.632 915 1.240
implementasi EBT, aplikasi efisiensi energi, dan penerapan
Keterangan: bahan bakar rendah karbon (gas alam), penggunaan teknologi
CM: Counter Measure; CM1: usaha sendiri; CM2: Bantuan Internasional; IPPU: industrial pembangkit bersih dan kegiatan lain.
processes and production use
gatrik.esdm.go.id | @infogatrik 3
TARGET PENGURANGAN EMISI GRK SUBSEKTOR PEMBANGKIT TENAGA LISTRIK
Target Pengurangan Emisi GRK (juta ton CO2e)
155,01
649
606
155,01 135,27
567
529 121,52
495 494
463 471
427 445 107,19
395 422
365 399 95,67
338 377 374 88,61
354
317 335
50,16
155,01
121,52 135,27 40,92
95,67 107,19
88,61 30,33
40,92 50,16 21,37
21,37 30,33
2021 2022 2023 2024 2025 2026 2027 2028 2029 2030
Pada dokumen NDC Indonesia, emisi GRK subsektor pembangkit tenaga listrik dalam kondisi
Business-as-Usual (BAU) diperkirakan akan meningkat dari 338 juta ton CO2e di tahun 2021 Berdasarkan dokumen enhanced NDC, target pengurangan emisi GRK di
menjadi 649 juta ton GgCO2e di tahun 2030. subsektor pembangkit tenaga listrik di tahun 2030 adalah sebesar 155,01 juta
Dengan mempertimbangkan kondisi dan potensi mitigasi yang ada, subsektor pembangkit ton CO2e, yang berasal dari pembangkit EBT yang terhubung ke jaringan,
tenaga listrik dapat mengendalikan tingkat emisi subsektor menjadi 493.900 GgCO2e di tahun pembangkit EBT di wilus dan off grid, pembangkit energi bersih dan cofiring
2030. biomassa PLTU.
gatrik.esdm.go.id | @infogatrik 4
DASAR HUKUM
Pelaksanaan Perdagangan Karbon
Subsektor Pembangkit Tenaga Listirk Ruang Lingkup Permen ESDM No 16 Tahun 2022
5 Perdagangan Karbon
gatrik.esdm.go.id | @infogatrik 5
PERSETUJUAN TEKNIS BATAS ATAS EMISI (PTBAE) PEMBANGKIT TENAGA LISTRIK
PTBAE adalah persetujuan teknis yang ditetapkan oleh MESDM Fase I 2023-2024
mengenai tingkat Emisi GRK pembangkit tenaga listrik paling tinggi yang PT BAE pada fase I ditetapkan dalam Keputusan Menteri ESDM Nomor
ditetapkan dalam suatu periode tertentu. 14.K/TL.04/MEM.L/2023 tentang Persetujuan Teknis Batas Atas Emisi
Gas Rumah Kaca Pembangkit Listrik Tenaga Uap Batubara Yang Terhubung
Ke Jaringan Listrik PT PLN (Persero) Fase Kesatu
ditetapkan berdasarkan:
Batas Atas Emisi
PTBAE-PU adalah penetapan kuota emisi yang diberikan kepada pelaku usaha untuk mengemisikan GRK dalam kurun waktu
tertentu yang dinyatakan dalam ton CO2e.
CONTOH PENETAPAN PTBAE-PU (ton CO2e)
PENETAPAN PTBAE-PU (ton CO2e)
Untuk PLTU non MT 100 s.d ≤ 400 MW dengan
penetapan kuota sebesar 586.481,75 ton CO2e
PTBAE (ton CO2e/MWh)
Emisi Rata-Rata Tahun
Sebelumnya (ton CO2e) 1,011 ton CO2e/MWh
Intensitas Emisi Rata-Rata Tahun 835.344,92 ton CO2e
Sebelumnya (ton CO2e/MWh)
1,44 ton CO2e/MWh
Alokasi PTBAE-PU
PTBAE PTBAE-PU
gatrik.esdm.go.id | @infogatrik 8
PERDAGANGAN KARBON
Perdagangan Karbon adalah mekanisme berbasis pasar untuk mengurangi Emisi GRK melalui kegiatan jual beli Unit Karbon.
Status DEFISIT
Defisit 586.481,75 – 800.000 = -213.518,25 ton CO2e
maka diharuskan melakukan perdagangan emisi
dengan membeli emisi dari unit PLTU yang
PTBAE- Total menghasilkan emisi di bawah PTBAE-PU
PU Emisi
Jika emisi aktual (surplus) dan/atau membeli Sertifikat
Pengurangan Emisi (SPE GRK).
2023: 800.000 ton CO2e
Tahun 2023 :
Status SURPLUS
586.481,75 ton CO2e Surplus
586.481,75 – 500.000 = 86.481,75 ton CO2e
PTBAE-
Total
maka berpotensi untuk menjual emisi dari unit
PU
Jika emisi aktual Emisi PLTU yang menghasilkan emisi di atas PTBAE-PU
(defisit)
2023: 500.000 ton CO2e
❑ Jika di akhir periode defisit PTBAE-PU sebesar 170.814,6 ton CO2e, maka hanya 80% terhadap pemenuhan defisit PTBAE-PU.
❑ Alokasi PTBAE-PU Tahun 2024, akan diberikan sebesar 85% dari nilai PTBAE-PU Tahun 2024.
gatrik.esdm.go.id | @infogatrik 10
POTENSI SURPLUS DAN DEFISIT TAHUN 2023
Status surplus dan defisit berdasarkan Rencana Monitoring Emisi dan bersifat sementara
gatrik.esdm.go.id | @infogatrik 11
ALUR PENYELENGGARAAN NEK PADA SUBSEKTOR PEMBANGKIT TENAGA LISTRIK
1
▪ Perdagangan Emisi GRK
Penyusunan Rencana 2 ▪ Offset Emisi GRK:
Monitoring Emisi GRK Penetapan Kegiatan Pembangkit EBT,
Perdagangan
pembangkit tenaga listrik PTBAE-PU efisiensi energi dari
Karbon
Pelaku Usaha PLTU subsektor transportasi
oleh Kementerian ESDM dan industri .
melalui
Offset emisi GRK dapat
diajukan menjadi SPE-GRK
5 3 SPE-GRK
Penyerahan Hasil
Diterbitkan
Perdagangan Karbon Penyampaian oleh KLHK
Laporan Emisi GRK
JAWA, MADURA,
DAN BALI
1. PLTU Sebalang Unit 1 dan 2 (2x100 MW) 13. PLTU Pangkalan Susu Unit 1-4 (2x220 MW dan 2x200 MW) 25. PLTU Kalbar 1 Unit 1 dan 2 (2x100 MW) 36. PLTU Kalsel 1 Unit 1 dan 2 (2x100 MW)
2. PLTU Tarahan Unit 3 dan 4 (2x100 MW) 14. PLTU Cilacap Unit 1-2 dan 3-4 (2x300 MW, 660 MW dan 1000 MW ) 26. PLTU Paiton Unit 5 dan 6 (2x610 MW) 37. PLTU Ombilin Unit 1 dan 2 (2x100 MW)
3. PLTU Nagan Raya Unit 1 dan 2 (2x110) 15. PLTU Labuan Unit 1 dan 2 (2x300 MW) 27. PLTU Paiton Unit 3 dan 7-8 (815 MW dan 2x615 MW) 38. PLTU Keban Agusng Unit 1 dan 2 (2x135 MW)
4. PLTU Teluk Balikpapan Unit 1 dan 2 (2x110 MW) 16. PLTU Pacitan Unit 1 dan 2 (2x315 MW) 28. PLTU Suralaya Unit 8 (625 MW) 39. PLTU Banjarsari Unit 1 dan 2 (2x 135 MW)
5. PLTU Punagaya Unit 1 dan 2 (2x110 MW) 17. PLTU Rembang Unit 1 dan 2 (2x315 MW) 29. PLTU Cirebon (660 MW) 40. PLTU Simpang Belimbing Unit 1 dan 2 (2x150 MW)
6. PLTU Tenayan Unit 1 dan 2 (2x110 MW) 18. PLTU Banten 3 Lontar Unit 1-3 (3x315 MW) 30. PLTU LBE (660 MW) 41. PLTU Sumsel 5 Unit 1 dan 2 (2x175 MW)
7. PLTU Teluk Sirih Unit 1 dan 2 (2x112 MW) 19. PLTU Indramayu Unit 1-3 (3x330 MW) 31. PLTU Jawa Tengah 2 Adipala (660 MW) 42. PLTU Kalteng-1 Unit 1 dan 2 (2x100 MW)
8. PLTU Bengkulu Unit 1 dan 2 (2x115 MW) 20. PLTU Tanjung Awar-Awar Unit 1-2 (2x350 MW) 32. PLTU Tanjung Jati B Unit 1-2 dan 3-4 (2x710 dan
9. PLTU IED Unit 1 dan 2 (2x115 MW) 21. PLTU Pelabuhan Ratu Unit 1-3 (3x350 MW) 2x721,8 MW)
10. PLTU Labuhan Angin Unit 1 dan 2 (115 MW) 22. PLTU Paiton Unit 1-2 dan 9 (2x400 MW dan 660 MW) 33. PLTU Jawa 7 Unit 1 dan 2 (2x1000 MW)
11. PLTU Jeneponto Unit 1-4 ( 2x125 MW dan 2 x 135 MW) 23. PLTU Suralaya 1-7 (4x400 MW dan 3x600 MW) 34. PLTU Jawa Tengah Unit 1 dan 2 (2x950 MW)
12. PLTU Celukan Bawang Unit 1-3 (3x142 MW) 24. PLTU Kaltim 2 Unit 1 dan 2 (2 x 100 MW) 35. PLTU Tanjung Jati Unit 5 dan 6 (2x1000 MW)
gatrik.esdm.go.id | @infogatrik 13
DIREKTORAT JENDERAL KETENAGALISTRIKAN
KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL
REPUBLIK INDONESIA
Terima Kasih
www.gatrik.esdm.go.id
Direktorat Jenderal
Ketenagalistrikan
@infogatrik
@infogatrik
Info gatrik
gatrik.esdm.go.id | @infogatrik 14