Anda di halaman 1dari 5

PUBLIKASI TASK FORCE

25 November
2021
COMPREHENSIVE CORPORATE Issue No.
01/XI/2021
REPORTING IAI

PEMBENTUKAN ISSB
Oleh: Elvia Shauki, Anggota Task Force – CCR IAI dan Tim Teknis IAI

B 1.
adai, banjir, dan kebakaran hutan semakin Secure global net zero by mid-century
meningkat. Selain itu, Pandemi COVID-19 and keep 1.5 degrees within reach.
telah membawa kehancuran bagi jutaan Negara-negara diminta untuk bergerak maju
orang di seluruh dunia, dan mendisrupsi dengan target pengurangan emisi di tahun
perekonomian global. Pemerintah di berbagai 2030 dengan pencapaian net zero. Untuk
belahan dunia, telah mengambil langkah untuk mencapai target ini, diperlukan percepatan
melindungi kehidupan (life) dan penghidupan penghapusan dalam penggunaan batubara,
(livelihood). Namun disisi lain perubahan iklim mengurangi deforestasi, mempercepat
terus berlanjut, dan pada akhirnya mengancam peralihan ke kendaraan listrik dan
kehidupan di bumi. Pada tanggal 12 Desember mendorong investasi dalam energi
2015, Paris Agreement ditanda tangani oleh 171 terbarukan
negara dan didukung oleh 195 negara, di mana
negara-negara tersebut telah berkomitmen untuk
melakukan pengurangan emisi atau yang dikenal
2. Adapt to protect communities and
natural habitats. Iklim sudah mengalami
sebagai Nationally Determined Contributions perubahan dan akan terus berubah bahkan
(NDC). Setiap 5 (lima) tahun negara-negara saat adanya aksi mengurangi emisi.
tersebut sepakat untuk kembali bertemu dengan Perubahan iklim ini memiliki efek yang
rencana terbaru dalam pengurangan emisi untuk menghancurkan. Oleh karena itu diperlukan
menekan perubahan iklim yang sedang terjadi. kerja sama untuk mendorong negara-negara
yang terkena dampak perubahan iklim untuk
melindungi dan memulihkan ekosistem
dan mengembangkan pertahanan, sistem
peringatan dan infrastruktur, serta pertanian
yang tangguh untuk menghindari hilangnya
tempat tinggal, mata pencaharian, dan
bahkan nyawa

3. Mobilise finance. Negara-negara maju


harus memenuhi komitmen yang telah
dibuat untuk memobilisasi pendanaan
dengan minimal nominal $100 miliar
pertahun untuk iklim2 pada negara-negara
berkembang. Selain itu, lembaga keuangan
Selama 3 (tiga) dekade PBB telah menyatukan internasional harus berperan dan bekerja
hampir setiap negara di dunia untuk untuk memberikan bantuan keuangan
mengikuti KTT iklim global – yang disebut kepada sektor swasta dan publik dalam
COPs (Conference of Parties). COP26 summit mengamankan global net zero.
diharapkan akan dapat menyatukan para pihak
untuk mempercepat tindakan dalam memenuhi
tujuan Paris Agreement dan Konvensi Kerangka
4. Work together to deliver. Bekerja secara
bersama-sama untuk menyelesaikan
Kerja PBB (UN Framework Convention) Paris Rulebook (Paris Agreement) dan
tentang Perubahan Iklim. COP26 summit adalah mempercepat tindakan untuk mengatasi
konferensi perubahan iklim Perserikatan Bangsa- tantangan krisis iklim melalui kolaborasi
Bangsa yang dilaksanakan mulai tanggal 31 antara pemerintah, bisnis, dan masyarakat
Oktober 2021 dan berkahir pada tanggal 12 sipil.
November 2021. Terdapat 4 (empat) tujuan
utama dalam pertemuan COP261, yaitu:

1
https://ukcop26.org/cop26-goals/
2
https://www.un.org/sites/un2.un.org/files/100_billion_climate_finance_report.pdf
1
Finance Ministers and Central Bank Governors from 40+ jurisdictions from 6 continents joined the UK in publicly welcoming the
announcement of the establishment of the ISSB and its work programme to develop a set of internationally consistent, high-quality,
and reliable baseline standards for disclosure of sustainability-related information on enterprise value creation.

Pada tanggal 3 November 2021 IFRS Foundation Pengumuman ini dilakukan sebagai tindak
membuat sejarah baru dengan mengumumkan lanjut dari feedback atas Consultation Paper
pembentukan International Sustainability pada Desember 2020 dan juga didorong oleh
Standard Board (ISSB) secara resmi dalam pernyataan IOSCO untuk bekerja bersama IFRS
rangkaian acara COP26 di Glasgow, United Foundation dalam mengembangkan Sustainability
Kingdom. Dalam pertemuan pemimpin dan Reporting Standards. Atas hal tersebut IFRS
organisasi dunia tersebut, Erkki Liikanen selaku Foundation menetapkan 4 (empat) Strategic
Ketua IFRS Foundation Trustee mengumumkan Decisions (Maret 2021)4 sebagai landasan dalam
3 (tiga)3 hal penting terkait pengungkapan membentuk ISSB yaitu:
berkualitas tinggi atas isu perubahan iklim dan
sustainability berikut ini:
1. Investor focused: ISSB akan berfokus pada
informasi yang material bagi pengambilan
1. Pembentukan ISSB untuk
mengembangkan—demi kepentingan
keputusan investor

publik— suatu global baseline yang


komprehensif dari standar pengungkapan
2. Building on existing investor-focused
frameworks: ISSB akan bekerja sama
sustainability berkualitas tinggi untuk dengan penyusun kerangka pengungkapan
memenuhi kebutuhan informasi investor. sustainability yang telah ada saat ini yang
berfokus pada kepentingan investor.
2. Komitmen untuk mengkonsolidasi dua
international sustainability standard- 3. Global baseline: Pelaporan keuangan
setters yang berfokus pada investor mencerminkan jumlah moneter pada laporan
ke dalam ISSB. IFRS Foundation akan keuangan, sementara pengungkapan
menyelesaikan konsolidasi Climate keuangan terkait sustainability merupakan
Disclosure Standards Board (CDSB) dan pelaporan untuk hal-hal yang terkait dengan
Value Reporting Foundation (VRF) pada sustainability yang menciptakan nilai bagi
bulan Juni 2022. entitas (enterprise value creation) dalam
jangka waktu pendek, menengah dan
3. Publikasi 2 (dua) prototype yaitu:
Climate-Related dan General
panjang. Kedua hal tersebut merupakan
informasi yang dibutuhkan oleh investor
Requirements for Sustainability (investor focused).
Disclosures yang dikembangkan oleh
Technical Readiness Working Group
(TRWG), sebuah working group yang
4. Climate first, not climate only: Isu climate
change merupakan isu yang sangat penting
dibentuk oleh IFRS Foundation untuk karena memiliki risiko yang akan berdampak
melakukan preparatory work untuk ISSB. pada risiko keuangan entitas. Oleh karena
TRWG terdiri dari CDSB, IASB, TCFD, VRF, itu informasi terkait climate menjadi
World Economic Forum dan IOSCO. informasi yang dibutuhkan oleh investor.

3
https://www.ifrs.org/news-and-events/news/2021/11/ifrs-foundation-announces-issb-consolidation-with-cdsb-vrf-publication-of-prototypes/
4
https://www.ifrs.org/news-and-events/news/2021/03/trustees-announce-strategic-direction-based-on-feedback-to-sustainability-reporting-
consultation/ 2
acara COP26, ISSB resmi menjadi bagian dari
badan penyusun standar independen global.
2. Build on existing Berikut ini tugas dan tanggung jawab dari IFRS
1. Investor investor-focused
focused frameworks Foundation’s Three-tier Structure5 :

4. Climate first,
1. Public Accountability – IFRS Foundation
Monitoring Board adalah grup otoritas
3. Global not climate pasar modal dan berfungsi menjembatani
baseline only hubungan formal antara IFRS Foundation
Trustee dan otoritas publik untuk
meningkatkan akuntabilitas publik IFRS
4 Strategic Decisions IFRS Foundation (IFRS Foundation, 2021) Foundation

Pembentukan ISSB di atas telah disesuaikan


dengan empat Strategic Decisions dan juga IFRS
2. Governance, Strategy and Oversight -
IFRS Foundation Trustee bertanggung
Foundation Constitution yaitu dokumen tata jawab atas tata kelola dan pengawasan
kelola IFRS Foundation yang telah diamendemen IASB dan ISSB, bersama dengan IFRS
dan diterbitkan tanggal 3 November 2021. Dalam Foundation Constitution dan due process
IFRS Constitution, IFRS Foundation memiliki untuk pengembangan standar

3. Independent
struktur tata kelola yang terdiri dari 3 tingkat
standard-setting and related
(three tiers). Berikut ini merupakan struktur
activity – IASB & ISSB:
tata kelola IFRS Foundation (diamendemen 3
November 2021): a. IASB bertanggung jawab untuk
mengembangkan standar akuntansi
keuangan yang disebut IFRS Accounting
Public
Standards
IFRS Foundation Monitoring Board
accountability IFRS Interpretation Committee
(The Interpretation Committee)
Governance, merupakan interpretative body yang
strategy & IFRS Foundation Trustees
oversight mendukung IASB terkait dengan
penerapan IFRS Accounting Standard
b. ISSB bertanggung jawab
International International
Accounting Sustainability mengembangkan standar pengungkapan
Standards Standards keberlanjutan yang disebut IFRS
Independent Boards (IASB) Boards (ISSB)

4. The IFRS Advisory Council memberikan


standard-setting
& related activity
Sustainability Disclosure Standards
IFRS IFRS
Accounting Sustainability
Standards Disclosure
Standards saran dan konsultasi kepada IFRS
Foundation Trustee dan badan penyusun
standar. Sebagai dewan konsultatif, IFRS
IFRS
Interpretations Advisory Council juga berkonsultasi dengan
Committee
badan penasihat dan organisasi konsultatif
lainnya.
IFRS Advisory Council
(provides advice to Trustees, IASB & ISSB)
ISSB akan bekerja sama erat dengan IASB, untuk
memastikan konektivitas dan kompatibilitas
IFRS Foundation’s Three-tier Structure (IFRS Foundation, 2021)
antara IFRS Accounting Standards dan IFRS
Sustainability Disclosure Standards. Setiap
Sebelum IFRS Foundation Constitution dewan akan independen, dan standar yang
diamendemen, badan penyusun standar dalam diterbitkan oleh masing-masing Dewan (ISSB dan
struktur tata kelola IFRS Foundation hanya IASB) akan saling melengkapi untuk memberikan
terdiri dari IASB dan IFRS Interpretations informasi yang komprehensif kepada investor
Committee. Namun, setelah pengumuman dan pelaku pasar modal lainnya.
ketua IFRS Foundation Trustee dalam rangkaian

5
https://ukcop26.org/cop26-goals/

3
ISSB dalam menjalankan peran dan tanggung
Sustainability Collaboration
jawabnya sebagai independent standard-setting.
ISSB

Standar ISSB akan mencakup topik sustainability


yang penting (lingkungan, sosial, tata kelola)
dan dimulai dengan climate, karena kebutuhan
mendesak dari investor akan informasi tentang
Merger
hal-hal yang terkait dengan climate juga
Consolidation (by June 2022)
merupakan satu dari empat Strategic Decisions.
ISSB juga memiliki intensi untuk mengembangkan
persyaratan tematik dan berbasis industri.
Standar dan framework dari anggota TRWG,
TRWG Interested Parties
yang relevan untuk tujuan ini adalah:
of Sustainability

TCFD Recommendations
TWRG dalam Sustainability Reporting Ecosystem CDSB Framework
(dihimpun dari berbagai sumber, dan telah ditulis kembali
oleh penulis, 2021) Integrated Reporting Framework
SASB Standards
ISSB akan mengembangkan standar dari inisiatif WEF Stakeholder Capitalism Metrics
kerangka pelaporan investor-focused yang
telah ada—termasuk the Climate Disclosure TRWG saat ini sudah menerbitkan dokumen
Standards Board (CDSB), the Task Force for prototype untuk sustainability disclosure
Climate-related Financial Disclosures (TCFD), standards. Namun dokumen prototype yang
the Value Reporting Foundation (VRF—merger diterbitkan belum melalui due process dari
antara Integrated Reporting Framework and organisasi anggota TRWG, IFRS Foundation, atau
SASB Standards), dan the World Economic ISSB. Dokumen prototype ini bukan merupakan
Forum (WEF) Stakeholder Capitalism Metrics— publikasi draf eksposur (DE), melainkan dokumen
untuk menjadi global standard-setting dalam ini hanya bertujuan untuk memberikan informasi
pengungkapan keberlanjutan bagi pasar bagi setiap pihak yang berkepentingan. ISSB
keuangan. Bersama keempat organisasi tersebut, akan mempertimbangkan rekomendasi ini dan
IASB, dan IFRS Foundation membentuk Technical menentukan langkah selanjutnya, termasuk
Readiness Working Group (TRWG)6 . TRWG potensi penerbitan DE atas dokumen prototype
diketuai oleh IFRS Foundation dengan IOSCO yang dikerjakan oleh TRWG melalui due process
dan IPSASB sebagai observer. Tujuan TRWG independen dari ISSB.
dibentuk adalah memberikan running start bagi

Timeline pembentukan ISSB


(dihimpun dari berbagai sumber, dan telah ditulis kembali oleh penulis, 2021)

6
https://www.ifrs.org/content/dam/ifrs/groups/trwg/summary-of-the-trwg-work-programme.pdf

4
Timeline di atas menunjukan perjalanan Rosita Uli Sinaga (DPN IAI) –
pembentukan ISSB yang dimulai sejak Ketua Task Force
diterbitkannya Consultation Paper pada bulan Prof. Lindawati (DPN IAI)
Desember 2020, pembentukan TRWG, dan
Isnaeni Achdiat (DPN IAI)
publikasi 4 (empat) Strategic Decisions IFRS
Foundation pada bulan Maret 2021, sampai Istini T. Siddharta (DKSAK)
dengan pengumuman resmi pembentukan ISSB Indra Wijaya (DSAK)
pada COP26 yang terselenggara pada bulan Elvia R. Shauki (DSAK)
November 2021. Berdasarkan gambar timeline
Arie Pratama (TISAK)
di atas, ISSB telah memiliki running start untuk
memulai peran dan tanggung jawabnya sejak Surya Dominic (TISAK)
tanggal 3 November 2021 dengan diterbitkannya: Pada tanggal 16 November 2021, Task Force
– CCR mengadakan Sustainability Roundtable
1. IFRS Foundation Constitution, yang
mengatur tentang posisi ISSB dalam tata
Discussion yang diikuti oleh kurang lebih
60 panelis dari 23 institusi seperti Bank
kelola IFRS Foundation serta tugas dan Indonesia, OJK, BKF Kementerian Keuangan,
tanggung jawabnya dalam menetapkan IFRS PPPK, Kementerian BUMN, Bappenas, IAPI,
Sustainability Disclosure Standard sesuai KAP Big Four, AEI, APEI, CFO Club, AAUI,
dengan due process yang telah ditetapkan AAJI, PERBANAS dan National Center for

2. Dokumen
Sustainability Reporting, yang mewakili
Prototype yang berisi 2 regulator, asosiasi profesi dan asosiasi industri
prototype standar pertama mengenai yang memiliki concern dan keterkaitan langsung
general requirement prototype dan climate dengan isu sustainability. Acara ini juga diikuti
prototype yang akan menjadi pertimbangan oleh sekitar 200 peserta yang menyaksikan
ISSB nantinya dalam menyusun standar. sebagai attendee di platform Zoom maupun
Prototype tersebut merupakan rekomendasi kanal YouTube.
dari TRWG, bukan draf eksposur atau
produk dari ISSB.

ISSB akan mengembangkan standar yang


menyediakan sustainability disclosures yang
komprehensif dengan global baseline dan
mengembangkan standar sedemikian rupa
sehingga standar tersebut dapat dikombinasikan
dengan persyaratan atau persyaratan khusus Task Force CCR IAI mengadakan Sustainability Roundtable
pada yurisdiksi masing-masing yang ditujukan Discussion pada tanggal 16 November 2021.
untuk memenuhi kebutuhan informasi kelompok Acara dibuka dengan opening speech dari
pemangku kepentingan yang lebih luas di Prof Mardiasmo selaku Ketua DPN IAI dan
luar investor. ISSB akan konsisten dengan keynote speech yang disampaikan oleh Wakil
pendekatan yang diambil oleh IASB terhadap Menteri Keuangan Republik Indonesia, Prof.
IFRS Accounting Standards. Kewajiban Suahasil Nazara. Selanjutnya Ibu Rosita Uli
penggunaan IFRS Sustainability Disclousure Sinaga menyampaikan terkait perkembangan
Standards ditentukan oleh otoritas di masing- sustainability terkini, dan juga terdapat paparan
masing yuridiksi. materi dari Kepala Grup Sektor Kebiijakan OJK,
Bapak Enrico Hariantoro; Direktur Jenderal
Di lain pihak, Dewan Pengurus Nasional Ikatan
Pengendalian Perubahan Iklim Kementerian
Akuntan Indonesia telah membentuk Task
Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Ibu Laksmi
Force – Comprehensive Corporate Reporting
Dhewanthi; Analis Kebijakan Ahli Pertama Pusat
(Task Force - CCR) pada 15 Desember 2020
Kebijakan Pembiayaan Perubahan Iklim dan
atas respon terhadap isu climate change dan
Multilateral BKF, Bapak Irnaldi Prayudha; dan
sustainability yang diinisiasi oleh International
Staf Ahli Menteri PPN/Bappenas bidang Sosial
Financial Reporting Standards (IFRS)
dan Penanggulangan Kemiskinan Selaku Kepala
Foundation. Berikut ini sususan Task Force
Sekretariat Nasional SDGs, Ibu Vivi Yulaswati.
CCR IAI:
Materi acara dapat diunduh melalui link berikut :
https://bit.ly/Materi-IAI-SRD

Anda mungkin juga menyukai