Anda di halaman 1dari 26

Penyelenggaraan

NILAI EKONOMI KARBON

Ir. Laksmi Dhewanthi, MA, IPU


Direktur Jenderal Pengendalian Perubahan Iklim

Disampaikan pada:
Pertemuan Teknis Lembaga Inspeksi dan Lembaga Sertifikasi dalam Rangka Festival Infrastruktur Mutu Nasional (FIMN) 2023
Komite Akreditasi Nasional
Jakarta, 15 Juni 2023
kesepakatan GLOBAL PERUBAHAN IKLIM
di bawah unfccc
Status pertemuan Parties dan bbrp

Tidak ada penentuan


UNFCCC Adopsi 1992 Keputusan penting
COP- 25
target kuantitatif (Enter into force/EIF : 1995) • BAP (COP-13), REDD+ milestone,
penurunan emisi • Cancun Agreement (COP 16 : incl. pre 2020
USD 100 billion pledges), GCF
• Warsaw Framework for REDD+ (COP-19)
Pendekatan top-down
dengan target kuantitatif
(1) Adopsi 1997/COP-3 (EIF : 2005 :
penurunan emisi bagi negara
Kyoto 2008-2012)
industri.
CMP-15
TIDAK ADA KEWAJIBAN
NEGARA BERKEMBANGAN Protokol (2) Doha Ammendment* 2012/ COP-
18 (EIF : Okt 2020 : 2013-2020) • Marrakech Accord (Flexible mechanisms (COP 7, adopsi pd
TURUNKAN EMISI (hanya
sebagai supply Carbon) COP-11/CMP.1) : ET, JI, CDM), Adaptation Fund

Pendekatan bottom up – Paris Adopsi 2015/COP-21


komitmen Parties
Agreement (EIF : 2016; COP 22 sd 24 ~ CMA-2
melalui NDC – LTS
dengan 20C-1.50C global CMA 1.1-1.3) • Katowice Rule Book (CMA 1.3)
goal

Note : COP-26/CMP-16/CMA-3 th 2020 ditunda ke tahun 2021 karena Covid-19.


* Target penurunan emisi 18 % dari level 1990 telah tercapai (25,3 %) 2
KOMITMEN NEGARA DALAM KONTEKS
UNFCCC/KP/PA PRE 2020 DAN POST 2020

1. Semua negara berada di satu platform

Pre-2020/
Komitmen mandatory negara
maju (NAMAC; KP & Doha Post- (komitmen negara dituangkan dalam
NDC : Indonesia 29-41 %); LTS (global

Post COP
Ammendment)
Kontribusi voluntary negara
2020 peaking dan NZE)
(sekarang menjadi 31,89 % dan 43,2 %
Bali berkembang (NAMAs :
Indonesia 26 – 41 %) (PA)* 2. Sektor kehutanan dan LU merupakan
bagian penting/kontributor terbesar
NDC Indonesia.

Note * :
• Komitmen kolektif global yang dinyatakan dalam NDCs belum menjamin tercapainya PA temperature goals ( 2oC – 1,5oC)  masih
sekitar 3oC.
• Lima-Paris Action Agenda on Climate Change : mendorong aksi iklim oleh ‘cities/regions’, pebisnis dan investor serta memfasilitasi
kolaborasi antara Pemerintah dengan kelompok ini (PS – NPS).
• Marrakech Partnership for Global Climate Action (COP-22) memformalkan kemitraan PS – NPS. 3
Nilai Ekonomi Karbon (NEK) …. Sebuah perjalanan
Paris: New York:
Penyampaian Penandatanganan Paris
komitmen penurunan Agreement pada acara High-
• Komitmen penurunan emisi GRK tahun 2030 level Signature Ceremony for
emisi GRK global sebesar 29% hingga 41% the Paris Agreement yang
• Adaptasi perubahan iklim dibandingkan digelar di Markas Besar
dan loss and damage BaU PBB
• Kerangka Transparansi Penyampaian perangkat
• Means of implementation ratifikasi PA (UU Submisi Updated NDC &
(Pendanaan, teknologi, 16/2016) dilengkapi Dokumen Peta Jalan NDC LTS-LCCR 2050 ke
peningkatan kapasitas) dokumen First NDC Mitigasi (2019) dan Peta Jalan UNFCCC
Indonesia ke UNFCCC NDC Adaptasi (2020)

PARIS AGREEMENT PIDATO PRESIDEN PENANDATANGANAN RATIFIKASI PA


dan NDC PETA JALAN UPDATED NDC & LTS
(Desember 2015) (Desember 2015) (April 2016)
(November 2016) (2019 dan 2020) (Juli 2021)

PERMENLHK 21 Tahun PERPRES 98 Tahun 2021


2022 (29 Oktober 2021)
(21 September 2021)
Peraturan Presiden
Nomor 98 Tahun 2021
tentang Penyelenggaraan
Peraturan Menteri LHK Nilai Ekonomi Karbon
Nomor 21 Tahun 2022 (NEK) Untuk Pencapaian
tentang Tata Laksana “Indonesia akan dapat berkontribusi lebih cepat bagi Net-Zero Emission Target Kontribusi yang
Nilai Ekonomi Karbon Ditetapkan Secara
dunia. Selain itu, carbon market dan carbon price harus menjadi bagian dari Nasional dan
(NEK) upaya penanganan isu perubahan iklim. Ekosistem ekonomi karbon yang Pengendalian Emisi Gas
transparan, berintegritas inklusif dan adil harus diciptakan.” Rumah Kaca Dalam
ENHANCED NDC Pembangunan Nasional
(sept 2022) (Presiden RI dalam KTT Perubahan Iklim World Leaders’ Summit, Glasgow,
1st November 2021)

Regulasi NEK dapat memberikan kontribusi dalam penanggulangan perubahan iklim berbasis pasar di tingkat global untuk menuju pemulihan ekonomi yang berkelanjutan.
5
TARGET NDC INDONESIA 2030
Upaya Kolektif Mitigasi Di Tingkat Nasional Dan Sub-nasional

Enhanced NDC Indonesia


CM1 31.89% - CM2 43.20%
TARGET (disampaikan 23/9/2022)

29% up to 43%

FOLU Energi Limbah Pertanian IPPU TARGET NDC/SEKTOR (%)


17,2%  17,4% 11% 12,5% 0,38%  1,4% 0,32%  0,3% 0,1%  0,2%

ESDM, Kemenhub, KLHK, PUPR, Kementan Kemen- KEMENTERIAN/LEMBAGA


KLHK
Kemenperind Kemenperind perind

PENCAPAIAN TARGET
o TERDAFTAR DI SRN
Propinsi Propinsi / Propinsi Swasta
Propinai Swasta Swasta Swasta Swasta o TERVERIFIKASI
Kabupaten /Kabupaten
o TIDAK DIHITUNG GANDA

Sumber: NDC Roadmap. 2021 & ENDC doc.


SDGs

7
Strategis jangka panjang sampai dengan
tahun 2050 dapat ditempuh 3 skenario,
yaitu
1) Current Policy Scenario (CPS),
2) Transition Scenario (TRNS),
3) Low Carbon Scenario compatible
with Paris Agreement Target (LCCP)

• Skenario LCCP yang hanya


mencapai peaking (puncak
Akselerasi
Transisi Energy tertinggi), disaat FOLU
mencapai net sink pada tahun
2030 bersamaan upaya transisi
energy.

Keseluruhan mencapai netral


karbon pada tahun 2060 atau lebih
cepat

8
INSTRUMEN KEBIJAKAN
SISTEM INFORMASI PERUBAHAN IKLIM

Program Kampung Iklim


Sejak tahun 2011 Sejak tahun 2015
Sejak tahun 2002 Sejak tahun 2011

Program Ozon
Sejak tahun 2016
Sejak tahun 2015 Sejak tahun 2016 Sejak tahun 2018
Perpres Nomor 98
Tahun 2021 Tentang
Penyelenggaraan
Nilai Ekonomi
Karbon Untuk
Pencapaian Target
NDC dan
Pengendalian Emisi
GRK Dalam
Pembangunan
Nasional

10
Peraturan Presiden 98 Tahun 2021
BAB III UPAYA PENCAPAIAN TARGET KONTRIBUSI
YANG DITETAPKAN SECARA NASIONAL
Pasal 5 Upaya pencapaian target NDC
BAB V KERANGKA TRANSPARANSI
Pasal 6 – 8 Mitigasi Perubahan Iklim
Pasal 9 – 27 Perencanaan Aksi Mitigasi PI
Pasal 60 Tatacara melakukan kerangka transparansi
Pasal 28 Pelaksanaan Aksi Mitigasi PI Pasal 61 MRV
Pasal 29 – 30 Pemantauan dan Evaluasi Aksi Mitigasi PI Pasal 62 – 65 Pengukuran
BAB I Pasal 66 – 67 Pelaporan
Pasal 31 – 33 Adaptasi Perubahan Iklim
KETENTUAN UMUM Pasal 68 Validasi dan Verifikasi
Pasal 34 – 41 Perencanaan Aksi Adaptasi PI
Pasal 1 Pasal 42 Pelaksanaan Aksi Adaptasi PI Pasal 69 – 70 Sistem Registri Nasional Pengendalian PI
Definisi dan pengertian Pasal 43 – 44 Pemantauan dan Evaluasi Aksi Adaptasi PI Pasal 71 – 77 Sertifikasi Pengurangan Emisi

1 2 3 4 5

BAB IV TATA LAKSANA


BAB II
PENYELENGGARAAN NILAI EKONOMI BAB VI PEMANTAUAN
MAKSUD, TUJUAN DAN RUANG
KARBON DAN EVALUASI
LINGKUP 6
Pasal 45 – 47 Nilai Ekonomi Karbon Pasal 78 – 80
Pasal 2 – 3 Maksud dan Tujuan
Pasal 48 – 54 Perdagangan Karbon Pemantauan dan Evaluasi
Pasal 4 Ruang Lingkup
Pasal 55 – 57 Pembayaran Berbasis Kinerja
Pasal 58 – 59 Pungutan Atas Karbon
10 9 8 7

BAB X BAB IX BAB VIII BAB VII PEMBINAAN DAN


KETENTUAN PENUTUP KETENTUAN KOMITE PENGARAH PENDANAAN
Pasal 87 – 90 Penutup PERALIHAN Pasal 84 Komite Pasal 81 – 82 Pembinaan
Pasal 85 – 86 Peralihan Pengarah Pasal 83 Pendanaan 11
Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor 21 Tahun 2022

Ketentuan Tata Cara Pelaksanaan Pembayaran Pungutan Atas


Umum Perdagangan Karbon Berbasis Kinerja Karbon

I II III IV

Sertifikasi Pengukuran, Pelaporan, Mekanisme


Penyelenggaraan
Pengurangan Emisi dan Verivikasi Penyelenggaraan
SRN PPI
Gas Rumah Kaca Penyelenggaraan NEK NEK Lainnya

VIII VII VI V

Pengelolaan Dana Atas Partisipasi Pemantauan dan Ketentuan


Perdagangan Karbon Para Pihak Evaluasi Penutup

IX X XI XII
12
Perkembangan Kebijakan Nasional

Peraturan yang telah terbit


Percepatan Implementasi Permen LHK No.21/2022: Permen ESDM No.16/2022: Permenkomarves No 5 Tahun 2022
Nilai Ekonomi Karbon Tata Laksana Penerapan Nilai Struktur dan Tata Kerja Komite Pengarah
(NEK)
Tata Cara Penyelenggaraan NEK
Ekonomi Karbon Subsektor Pembangkit Tenaga Listrik Penyelenggaraan NEK
Hal-hal yang dilakukan: Gugatan Keberatan Hak
1. Menyiapkan/ mengembangkan perangkat pendukung SRN dan Sign Smart; Uji Materiil terhadap
Perpres 98/2021 : 2. Melakukan sosialisasi berjenjang baik untuk party maupun non party stakeholder di tingkat nasional
dan sub nasional;
Perpres Nomor 98/202
3. Menyediakan dokumen Perpres dan Permen NEK ke dalam 2 bahasa (Indonesia-Inggris); oleh Masyarakat Adat
Penyelenggaraan Nilai 4. Menyiapkan kelembagaan sebagai clearing house dan pusat layanan implementasi Nilai Ekonomi
Ekonomi Karbon Karbon (Rumah Karbon);
Status:
Untuk Pencapaian 5. meningkatkan peran Pemerintah Daerah dalam implementasi NEK. Gugatan Ditolak MA
Target Kontribusi
Yang Ditetapkan Peraturan masih dalam Proses Penerbitan
Secara Nasional Dan RPermen LHK: Permen LHK
Pengendalian Emisi Tata Cara Perdagangan Karbon Sektor Kehutanan tentang Penyelenggaraan Kontribusi yang Ditetapkan Secara
Gas Rumah Kaca Nasional (Nationally Determined Contribution)
Dalam Pembangunan Rancangan Permendagri Penyiapan Substansi Fiskal dan Pembiayaan
Nasional Peran Pemerintah Daerah Dalam Penyelenggaraan Nilai Ekonomi • Rancangan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) tentang Tarif dan
Karbon dalam Rangka mencapai Target NDC. DPP Pajak Karbon
• Rancangan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) tentang Tata Cara
KLHK dan Tim OJK sedang menyiapkan RPOJK tentang Pembentukan
dan Mekanisme Pengenaan Pajak Karbon
dan Pengaturan Teknis Bursa Karbon
Hal-hal yang dilakukan:
• Percepatan pembahasan pengharmonisasian, pembulatan, dan pemantapan konsepsi rancangan Peraturan Menteri LHK dengan
Kumham dan K/L terkait.
• Memastikan peraturan turunan dari Kementerian Terkait sektor berjalan inline dan terintegrasi dengan P21/22 dan p.98/21 Bisa
diaplikasikan di masyarakat.
MEKANISME NEK
(Perpres 98/2021)
NDC
Setiap Pelaku Usaha wajib
MITIGASI ADAPTASI mencatatkan dan melaporkan
pelaksanaan Aksi Mitigasi
Perubahan Iklim, Aksi Adaptasi
Perubahan Iklim, penyelenggaraan
NEK, dan sumber daya perubahan
Hasil Aksi Mitigasi
PENYELENGGARAN NEK iklim pada SRN PPI (Ps. 69)
sebelum 2021

PUNGUTAN ATAS MEKANISME LAINNYA


PERDAGANGAN KARBON RBP
KARBON SESUAI
PERKEMBANGAN IPTEK

Hasil Mitigasi Perdagangan Emisi Offset Emisi GRK


Setelah 2021

MRV

Persetujuan Teknis Sertifikat


Batas Atas Emisi Pengurangan Emisi
(PTBAE) (SPE)
PERDAGANGAN EMISI
PermenLHK 21/2022: Pasal 11 - 12

1. Penyimpanan dilakukan
PTBAE-PU yang telah ditetapkan Pelaku Usaha menyusun laporan pelaksanaan paling lama 2 (dua) tahun
oleh Menteri Terkait dapat PTBAE-PU yang memuat paling sedikit: setelah tahun penaatan.
1. pengukuran emisi aktual pada akhir Laporan hasil Verifikasi memuat paling sedikit: 2. Apabila terlampaui, sisa Batas
diperdagangkan pada awal Periode
Periode Penaatan; dan 1. emisi aktual berada di atas PTBAE-PU; atau Atas Emisi GRK dan/atau
Penaatan melalui Perdagangan 2. pengukuran sisa Batas Atas Emisi GRK 2. emisi aktual berada di bawah PTBAE-PU kuota emisi tidak dapat
Emisi dalam negeri dan/atau pada saat Periode Penaatan diperdagangkan kembali
sesama pemilik PTBAE-PU.

Pelaku Usaha melakukan pengukuran emisi aktual Laporan pelaksanaan PTBAE-PU Sisa Batas Atas Emisi GRK dan/atau kuota
pada akhir Periode Penaatan dengan menggunakan dilakukan Verifikasi oleh Verifikator emisi yang tidak digunakan dapat dilakukan:
metodologi : untuk menjamin mutu data hasil emisi 1. Perdagangan Emisi dalam negeri
1. ditetapkan oleh Direktur Jenderal; aktual dan memastikan jumlah sisa dan/atau sesama pemilik PTBAE-PU;
2. ditetapkan BSN; dan/atau Batas Atas Emisi GRK dan/atau kuota atau
3. disepakati oleh negara pihak UNFCCC. emisi yang tidak digunakan. 2. penyimpanan.

www.free-powerpoint-templates-design.com
TAHAPAN VALIDASI VERIFIKASI PERDAGANGAN EMISI
Permen 16 Tahun 2022 tentang Tata Cara Penyelenggaraan NEK Subsektor Pembangkit Tenaga Listrik

Dirjen melakukan Validasi dan verifikasi Pelaku usaha wajib


Evaluasi laporan Emisi dilakukan oleh Validator menyerahkan
GRK Laporan Emisi dinyatakan
Pelaku Usaha dan Verifikator pelaksanaan PTBAE-PU,
telah sesuai oleh Dirjen
menyampaikan Laporan - Melakukan verifikasi Independen sesuai bukti pelaksanaan Offset,
dilakukan Validasi dan
Emisi GRK mell APPLE- lapangan ketentuan peraturan laporan emisi tervalidasi
verifikasi
Gatrik - Meminta dok perundang-undangan di dan terverifikai kepada
Ps. 25 (1) bidang PPLH Dirjen
pendukung lainnya
(Ps. 23) Ps. 25 (2) Ps. 27
OFFSET EMISI GRK
PermenLHK 21/2022:Pasal 15 - 17

Berdasarkan
Mencatatkan
Laporan hasil hasil
Mencatatkan Pelaku Usaha laporan hasil
pelaksanaan telaahan tim
Pelaku Usaha Validasi DRAM dan menyusun pelaksanaan Penelaahan
dilakukan MRV,
menyusun DRAM oleh laporan hasil laporan hasil dan laporan akhir oleh
Verifikasi Direktur
DRAM Validator validasi pada pelaksanaan hasil Tim MRV
oleh Jenderal
SRN PPI Aksi Mitigasi. Verifikasi
Verifikator. menerbitkan
pada SRN PPI
SPE-GRK
Memuat :
1 1. data umum pelaksana NEK; PENGUKURAN, PELAPORAN DAN VERIFIKASI
Penyusunan
2. pengukuran emisi terhadap Baseline
Emisi GRK;
(MRV)
Dokumen 3. pengukuran target penurunan Emisi Permen 21/2022: Pasal 38
GRK dan Serapan GRK; dan
Metodologi Perencanaan
4. kebutuhan Sumber Daya keuangan,
peningkatan kapasitas, dan alih
teknologi. Kriteria V/V :
1. terakreditasi oleh Komite Akreditasi Nasional;
2 2. memiliki kompetensi sebagai Validator dan Verifikator capaian
Aksi Mitigasi Perubahan Iklim dalam rangka NEK; dan
Validasi 3. tidak memiliki konflik kepentingan (tidak terlibat dalam
Dokumen pelaksanan aksi mitigasi
Perencanaan

Kualifikasi V/V:
3 Dilakukan oleh
1. memiliki sertifikat sesuai dengan standar kompetensi kerja
nasional Indonesia di bidang Validasi dan Verifikasi pengurangan
Penyusunan Validator dan Emisi GRK;
Verifikator 2. memiliki pengalaman paling sedikit 2 (dua) tahun dalam
Dokumen menangani isu Perubahan Iklim dan mekanisme penyelenggaraan
Pelaksanaan NEK;
3. memiliki bukti pendidikan formal di bidang Perubahan Iklim
dan/atau pendidikan formal erkait dengan Perubahan Iklim;
dan/atau
4 4. memiliki sertifikat pelatihan di bidang Perubahan Iklim.
Catatan : paling sedikit memenuhi 2 kualifikasi kompetensi
Verifikasi Minimal memuat : Catatan :
Dokumen 1. besaran Emisi GRK atau • Verifikasi dilakukan dalam jangka waktu paling lama 6 bulan sejak laporan hasil pelaksanaan
Pelaksanaan serapan aktual NEK disampaikan kepada Verifikator
2. capaian penurunan Emisi • Dalam hal Validator dan Verifikator belum mencukupi, dapat dilakukan oleh tenaga ahli yang
GRK terdaftar di dalam SRN PPI
PERSYARATAN METODOLOGI
Permen NEK 21/2022

Perdagangan Emisi
Pasal 12 (1)
Pelaku Usaha melakukan pengukuran emisi aktual pada akhir
Periode Penaatan dengan menggunakan metodologi yang:
1. ditetapkan oleh Direktur Jenderal;
2. ditetapkan Badan Standarisasi Nasional; dan/atau
3. disepakati oleh negara pihak United Nations Framework
Convention on Climate Change.

Pencatatan dan Pelaporan Pembayaran Berbasis Kinerja


Pasal 49 (2)
METODOLOGI Dokumen perencanaan paling sedikit memuat:
d. Menggunakan metodologi yang:
1. ditetapkan oleh Direktur Jenderal; dan/atau
2. ditetapkan Badan Standarisasi nasional.

Persyaratan Penerbitan SPE


Pasal 60 (2) huruf f
Persyaratan Penerbitan SPE-GRK menggunakan metodologi yang:
1. ditetapkan oleh Direktur Jenderal;
2. ditetapkan Badan Standarisasi Nasional; dan/atau
3. disetujui oleh United Nations Framework Convention on Climate
Change;
MANDAT SRN DALAM PERPRES 98/2021
SRN PPI adalah sistem pengelolaan, penyediaan data, dan informasi berbasis web tentang aksi dan Sumber
Daya untuk Mitigasi Perubahan Iklim, Adaptasi Perubahan Iklim, dan NEK di Indonesia.
SERTIFIKAT
setiap pelaksana dan/atau APRESIASI

penanggung jawab wajib Fungsi SRN


mencatatkan pelaksanaan Aksi
Mitigasi Perubahan Iklim, Aksi a. dasar pengakuan pemerintah
Adaptasi Perubahan Iklim, NEK,
dan sumberdaya perubahan iklim
atas kontribusi penerapan NEK SPE
pada SRN PPI
dalam pencapaian target NDC.
b. data dan informasi aksi dan
srn.menlhk.go.id sumber daya mitigasi
penerapan NEK
c. upaya menghindari
penghitungan ganda Aksi
Pencatatan Pelaksanaan NEK : SATU DATA
Mitigasi Carbon
Emisi GRK & Ketahanan Iklim Registry
• Pengurangan Emisi GRK dan Data nasional, Sektor, dan Sub d. bahan penelusuran pengalihan
persetujuan teknis Sektor sbg rujukan nasional dan e. bahan pertimbangan kebijakan
• Transaksi atas persetujuan teknis internasional operasional lebih lanjut sesuai
maupun kinerja atas persetujuan kebutuhan
teknis Perdagangan Emisi 20
BERANDA BARU SRN

MENU DI BERANDA :
1. Metodologi (kumpulan metodologi)
2. Roster of Expert
3. Lembaga Verifikasi
4. Carbon Registry SPE
5. Carbon Registri PT BAE PU (Proses interaksi dengan APLLE Gatrik-ESDM) 21
PENYEDIAAN METODOLOGI
LEMBAGA VALIDASI DAN VERIFIKASI

Kriteria V/V : Kualifikasi V/V:


1. memiliki sertifikat sesuai dengan standar
1. terakreditasi oleh Komite Akreditasi Nasional;
kompetensi kerja nasional Indonesia di bidang
2. memiliki kompetensi sebagai Validator dan
Validasi dan Verifikasi pengurangan Emisi GRK;
3. Verifikator capaian Aksi Mitigasi Perubahan Iklim
2. memiliki pengalaman paling sedikit 2 (dua) tahun
dalam rangka NEK; dan
dalam menangani isu Perubahan Iklim dan
4. tidak memiliki konflik kepentingan (tidak terlibat
mekanisme penyelenggaraan NEK;
dalam pelaksanan aksi mitigasi
3. memiliki bukti pendidikan formal di bidang
Perubahan Iklim dan/atau pendidikan formal erkait
dengan Perubahan Iklim; dan/atau
4. memiliki sertifikat pelatihan di bidang Perubahan
Iklim.
TAHAPAN PEROLEHAN SPE UNTUK NEK
Kriteria Metodologi (Ps 60 (2) huruf f)
1. ditetapkan oleh Direktur Jenderal;
Penyusunan Dokumen Rancangan Aksi
2. ditetapkan BSN; dan/atau
Mitigasi (DRAM)
1. Data Aksi Mitigasi 3. disetujui oleh UNFCCC
Identifikasi Aksi Mitigasi 2. Metodologi dan baseline yang ditetapkan
Program penyimpanan 3. Eperhitungan stimasi jumlah reduksi Emisi
Mencatatkan DRAM dan laporan
dan Serapan Emisi GRK GRK rata-rata tahunan; dan
4. AMDAL dan Sumber daya hasil validasi pada SRN PPI

Penyusunan Laporan hasil


pelaksanaan Aksi Mitigasi.
Membuat akun pendaftaran di SRN PPI 1. Data Aksi Mitigasi
(srn.menlhk.go.id) 2. Metodologi dan baseline yang
Validasi DRAM oleh Validator ditetapkan
Independen 3. Perhitungan jumlah reduksi
Emisi GRK rata-rata tahunan;
dan
4. AMDAL dan Sumber daya

Kriteria Validator/Verifikator Independen


Berdasarkan hasil telaahan tim Penelaahan akhir oleh Tim Mencatatkan laporan hasil Laporan hasil pelaksanaan (Ps 40 (2) :
MRV, Direktur Jenderal MRV pelaksanaan dan laporan dilakukan Verifikasi oleh Verifikator 1. terakreditasi oleh Komite Akreditasi
menerbitkan SPE-GRK hasil Verifikasi pada SRN PPI independen Nasional;
2. memiliki kompetensi sebagai Validator
dan Verifikator capaian Aksi Mitigasi
Perubahan Iklim dalam rangka NEK; dan
3. tidak memiliki konflik kepentingan (tidak
terlibat dalam pelaksanan aksi mitigasi
Sertifikat Pengurangan Emisi GRK (SPE)
Perpres 98/2021

Sertifikat Pengurangan Emisi GRK (SPE) adalah surat


bentuk bukti pengurangan emisi oleh usaha dan/atau
kegiatan yang telah melalui MRV, serta tercatat dalam SRN PPI
dalam bentuk nomor dan/atau kode registry – Pasal 1 (31)
Sertifikat Pengurangan Emisi GRK

TAHAPAN PENERBITAN PENGAKUAN SERTIFIKASI KEGUNAAN PENERAPAN SISTEM LABEL


EMISI GRK
Tahapan SPE-Pasal 71 (3) : Kegunaan SPE (pasal 74) antara lain ;
Penerapan Sistem Label Aksi PPI (Pasal
1. Pendafataran di SRN PPI Pasal 72 : Persyaratan Pengakuan atas skema a. mengikuti Perdagangan Karbon dan
74)
2. Validasi dan Verifikasi oleh sertifikasi Emisi GRK lain : Pembayaran Berbasis Kinerja
a. merupakan bagian sistem label ramah
V/V Independen a. sesuai dengan ISO 14064 dan ISO 14065 b. untuk menjadi dasar bagi label karbon;
lingkungan
3. Penerbitan SPE b. kompetensi penyelenggara skema c. untuk menjadi dasar bagi penyediaan
b. memberikan informasi yang
sertifikasi terakreditasi oleh Komite informasi kepada konsumen, rantai
terverifikasi tentang kinerja aksi
Akreditasi Nasional. pasok maupun laporan keberlanjutan
perubahan iklim pada suatu produk,
Menteri menugaskan Dirjen yang serta instrumen informasi; dan
kegiatan, atau lembaga.
menyelenggarakan fungsi pengendalian d. untuk menjadi dasar dalam pengajuan
perubahan iklim –Pasal 71 (5) Menggunakan standar Internasional akses pembiayaan ramah lingkungan

Anda mungkin juga menyukai