KELOMPOK 1
2020
Pengertian dasar permukiman dalam UU No.1 tahun 2011 adalah bagian dari lingkungan
hunian yang terdiri atas lebih dari satu satuan perumahan yang mempunyai prasarana, sarana,
utilitas umum, serta mempunyai penunjang kegiatan fungsi lain dikawasan perkotaan atau
kawasan perdesaan.
Permukiman merupakan suatu kebutuhan pokok yang sangat penting dalam kehidupan
manusia. Dari deretan lima kebutuhan hidup manusia pangan, sandang, permukiman, pendidikan
dan kesehatan, nampak bahwa permukiman menempati posisi yang sentral, dengan demikian
peningkatan permukiman akan meningkatkan pula kualitas hidup.
Saat ini manusia bermukim bukan sekedar sebagai tempat berteduh, namun lebih dari itu
mencakup rumah dan segala fasilitasnya seperti persediaan air minum, penerangan, transportasi,
pendidikan, kesehatan dan lainnya.
Awal dibangunnya tempat tinggal semata-mata untuk memenuhi kebutuhan fisik,
selanjutnya pemilikan tempat tinggal berkemban fungsinya sebagai kebutuhan psikologis,
estetika, menandai status sosial, ekonomi dan sebagainya.
Sanitasi permukiman bertujuan untukmenciptakan lingkungan perumahan saniter
sehingga penghuni rumah dapat merasa nyaman dan terhindar dari masalah kesehatan.Untuk itu,
setiap perumahan wajib memenuhi persyaratan kesehatan perumahan sesuai dengan standar yang
telah ditentukan.Untuk menjamin bahwa sanitasi pemukiman tersebut sudah sesuai dengan
ketentuan maka dilakukan pengawasan dan pemantauan.
1. Pengawas umum
Secara umum pelaksanaan ketentuan mengenai persyaratan kesehatan perumahan
menjadi tanggung jawab :
a. Pengembang atau penyelenggara pembangunan untuk perumahan
b. Pemilik atau penghuni rumah tinggal untuk rumah
Pengawasan kualitas air minum juga dilakukan oleh pemerintah kabupaten/kota dengan
mengikut sertakan instansi terkait, asosiasi pengelola air minum, lembaga swadaya
masyarakat dan organisasi prifesi yang terkait, sehingga persyaratan kesehatan air
minum secara bakteriologis, kimiawi, dan fisik dapat tercapai. Dalam pelaksanaan
pengawsan kualitas air minum. Dinas kesehatan kabupaten/kota dapat menentukan
parameter kualitas air yang akan diperiksa,sesuai dengan kebutuhan dari kondisi daerah
tangkapan air, instalasi pengolahan air dan jaringan perpipaan.
Hasil pengawasan tersebut dibuat kedalam laporan dan secara berkala dilaporkan oleh
kepala dinas kesehatan kepada bupati/walikota.
3. Penghuni rumah
- Pengetahuan tentang persyaratan rumah sehat
- Sikap yang harus dimiliki untuk mewujudkan lingkungan rumah yang sehat
- Tindakan yang perlu dilakukan untuk mewujudkan lingkungan rumah sehat
4. Bupati / walikota
- Persyaratan-persyaratan yang berhubungan dengan sanitasi pemukiman
- Parameter-parameter sanitasi pemukiman
- Teknik melakukan pengawasan dan pemantauan sanitasi pemukiman
- Cara koordinasi dengan pihak lain yang terkait dengan pengawasan sanitasi
pemukiman
Permenkes No.1077 tahun 2011 tentang Pedoman Penyehatan Udara dalam Ruang Rumah