Anda di halaman 1dari 13

AIR MINUM Oleh

Mathilda ajawaila Amd.kes


PENGERTIAN AIR MINUM
• Berdasarkan (Permenkes RI No. 492/Menkes/Per/IV/2010) yang
dimaksud dengan air minum adalah air yang melalui proses
pengolahan atau tanpa proses pengolahan yang memenuhi syarat
kesehatan dan dapat langsung diminum.
• Air minum yang biasa diperoleh dari depot, harganya jauh lebih
murah, bisa sepertiga dari produk air minum dalam kemasan yang
bermerek.
Persyaratan Air Minum
SYARAT
SYARAT FISIK SYARAT KIMIA
BAKTERIOLOGI

• Terhindar dari
• Tidak Berbau • Tidak tercemar
kontaminasi
• Tidak Berasa secara berlebihan
bakteri Patigen
• Tidak Berwarna oleh zat kimia dan
( Colifirm dan
Mineral
E.Coli )
Persyaratan Kualitas Air Minum (Parameter Wajib)
Sumber: (Menteri Kesehatan R.I. 2010)
No Jenis Parameter Satuan Kadar maksimum yang diperbolehkan
1 Parameter yang berhubungan Langsung dengan kesehatan    

  a. Parameter Mikrobiologi    
  1) E. Coli Jumlah per 100 ml 0
sampel
  2) Total Bakteri Coliform Jumlah per 100 ml sampel 0
  b. Kimia an-organik    
1) Arsena. Mg/l Mg/l Mg/l Mg/l Mg/l 0,01
2) Flurida Mg/l Mg/l 1,5
3) Total Kronium Mg/l 0,05
4) Kadnium 0,003
5) Nitri, (Sebagai NO2) 3
6) Nitrat (Sebagai NO2) 50
7) Sianida 0,07
8) Selenium 0,01
2 Parameter yang tidak langsung    
berhubungan dengan kesehatan
  a. Parameter Fisik    
1) Bau   Tidak bau 15
2) Warna TCU 5
3) Total Zat padat terlarut (TDS) mg/l NTU 5
4) Kekeruhan   Tidak Terasa
5) Rasa C Suhu udara ± 3
6) Suhu
  a. Parameter Kimia    
• Aluminium mg/l mg/l mg/l mg/l mg/l 0,2
• Besi mg/l mg/l mg/l mg/l 0,3
• Kesadahan mg/l 500
• Khlorida
250
• Mangan
pH 0,4

• Seng 6,5-8,5
• Sulfat 3
• Tenbaga 250
• Amoniak 2
1,5
DEPOT AIR MINUM
•Air minum isi ulang adalah air yang diproduksi melalui proses penjernihan dan tidak memiliki
merk.
•Depot air minum isi ulang adalah badan usaha yang mengelola air minum untuk keperluan
masyarakat dalam bentuk curah dan tidak dikemas .
DEPOT AIR MINUM
• Sesuai dengan Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
43 Tahun 2014 Tentang Higiene Sanitasi Depot Air Minum, disebutkan bahwa depot air minum adalah usaha
industri yang melakukan proses pengolahan air baku menjadi air minum dan menjual langsung kepada
konsumen

• Setiap DAM wajib menjamin air minum yang dihasilkan memnuhi syarat baku mutu atau persyaratan kualitas
air minum dam wajib melaksanakan tata laksana pengawasan kualitas air minum, sesuai ketentuan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.

• Pengolahan air minum merupakan proses pemisahan air dari pengotornya secara fisik, kimia dan biologi.
Proses pengolahan air bersih menjadi air minum pada prinsipnya adalah filtrasi (penyaringan) dan disinfeksi.

• Proses filtrasi dimaksudkan selain untuk memisahkan kontaminan tersuspensi juga memisah- kan campuran
yang berbentuk koloid termasuk mikroorganisme dari dalam air, sedangkan disinfeksi dimaksudkan untuk
membunuh mikroorganisme yang tidak tersaring oleh proses sebelumnya

• Beberapa faktor dapat mempengaruhi kualitas air minum yang dihasilkan oleh proses ini, diantaranya adalah
kualitas air baku (air bersih), jenis peralatan yang digunakan, pemeliharaan peralatan, penanganan air hasil
pengolahan, dan lain-lain
Proses Produksi Depot Air Minum
1. Penampungan air baku
 Air baku yang diambil dari sumbernya diangkut menggunakan tangki air dan selanjutnya ditampung dalam
bak tendon. Bak tendon dibuat dari bahan tara pangan (food grade) dan bebas dari bahan-bahan yang dapat
mencemari air.

2. Penyaringan bertahap
a) Saringan berasal dari pasir atau sand filter, berguna untuk menghilangkan organisme pathogen yaitu bakteri
dan virus dari air baku dengan cara diserap oleh sandfilter.
b) Saringan karbon aktif atau carbon filter, sebagai penyerap bau, rasa, warna, sisa chlor dan bahan organik.
Semakin lama air yang kontak dengan carbon filter semakin banyak juga zat yang diserap.
c) Saringan halus dan microfilter, untuk menyaring partikel yang berukuran 0,04-100 mikron ataupun bakteri
yang berukuran lebih besar dari ukuran microfilter.

3. Desinfeksi
Desinfeksi dimaksudkan untuk membunuh kuman pathogen. Proses desinfeksi dengan menggunakan ozon (O3)
berlangsung dalam tangki pencampur.

4. Pengisian
Pengisian ke tempat air (wadah) dilakukan dengan menggunakan alat serta dilakukan dalam tempat pengisian
yang hygienis.

5.Penutupan
Penutupan tempat air (wadah) dapat dilakukan dengan tutup yang dibawa konsumen dan atau yang disediakan
oleh dept air minum
Pedoman pelaksanaan penyelenggaraan hygiene sanitasi depot air
minum bahwa persyaratan fisik pada Depot air Minum Isi Ulang
meliputi sumber air, pengawasan proses pengolahan, tabung filter,
mickro filter, peralatan pompa dan pipa penyalur air, peralatan sterilisasi
atau desinfeksi pencucian botol, pengisian galon, operator atau hygiene
karyawan, pengawasan vektor, pencahayaan serta fasilitas DAM.
Regulasi Perdagangan Depot Air Minum Isi Ulang
Sesuai dengan Kepmenperindag RI No. 651/MPP/KEP/10/2004 tentang persyaratan teknis depot air
minum dan perdagangannya. Dijelaskan bahwa DAMIU wajib (Kepmenperindag, 2004) :
1. Memiliki izin operasi tanda daftar industry (TDM) dan tanda daftar usaha (TDUP)
2. Memiliki surat jaminan pasok air baku dari perusahaan yang memiliki izin pengambilan air
dari instansi yang berwenang.
3. Wajib memiliki laporan hasil uji air minum yang dihasilkan dari laboratorium pemeriksaan
kualitas air yang ditunjuk Pemerintah Kabupaten/Kota atau yang terakreditasi.
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Bakteriologis Depot Air Minum
• Tempat Pada Depot Air Minum Isi Ulang
Bangunan/ gedung depot harus kuat/kokoh, agar tidak memungkinkannya sebagai tempat berkembangbiaknya
vector dan binatang pengganggu, konstuksi lantai bersih dan tidak licin, bagian yang selalu kontak dengan air
dibuat miring ke arah saluran pembungan air agar tidak membentuk genangan air, dinding bersih permukaan
yang selalu berkontak dengan air harus kedap air agar tidak menjadi lembab, dinding berwarna terang agar
vector dan binatang pengganggu tidak bersarang karena vector dan binatang pengganggu lebih suka di tempat
yang gelap dan lembab, pintu dapat dibuka dan ditutup dengan baik serta dapat mencegah masuknya binatang
pengganggu,ventilasi dibuat dengan baik agar ada pertukaran udara yang baik dan tidak lembab.

• Penjamah Depot Air Minum


Penjamah harus dengan keadaan sehat untuk menghindari kontak dengan sumber penyakit dan dapat
mengakibatkan pencemaran terhadap air minum. Penjamah harus berperilaku higienis dan saniter setiap
melayani konsumen yaitu seperti mencuci tangan dengan sabun dan air yang mengalir setiap melayani
konsumen
• Peralatan Depot Air Minum
Peralatan dan perlengkapan yang digunakan antara lain pipa pengisian air baku, tandon air baku, pompa penghisap
dan penyedot, filter, mikro filter, wadah/galon air baku atau air minum, kran pengisian air minum, kran
pencucian/pembilasan wadah/galon, kran penghubung, dan peralatan desinfeksi harus terbuat dari bahan tara
pangan atau tidak menimbulkan racun yang dapat merubah kualitas air minum isi ulang.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai