Anda di halaman 1dari 19

See discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.

net/publication/349734483

Konstruksi Pemberat Pipa Pada Instalasi Pipa Pasok Air Laut RSNI-3 Standar
Nasional Indonesia

Method · March 2021

CITATIONS READS

0 610

1 author:

Ngurah Sedana Yasa


National Agency for Research and Innovation (BRIN) Indonesia
15 PUBLICATIONS   7 CITATIONS   

SEE PROFILE

Some of the authors of this publication are also working on these related projects:

White shrimp (L. vannamei) culture View project

Sistem Pemberat Pipa Intake Air Laut View project

All content following this page was uploaded by Ngurah Sedana Yasa on 03 March 2021.

The user has requested enhancement of the downloaded file.


RSNI-3
Standar Nasional Indonesia

Konstruksi Pemberat Pipa


Pada Instalasi Pipa Pasok Air Laut
di Wilayah Pesisir Bergelombang Besar

ICS 65.150 Badan Standardisasi Nasional


Pendahuluan

Instalasi pipa suplai air laut yang dimiliki oleh panti-panti pembenihan (hatchery) yang
terletak di wilayah pantai yang memiliki gelombang besar memerlukan desain khusus yang
mampu mempertahankan stabilitas posisi pipa sehingga tidak mudah goyang, menekuk,
bahkan putus yang akhirnya dapat mengganggu operasional hatchery karena terganggunya
suplai/pemompaan air laut ke tandon air. Wilayah pantai yang paling rentan mengalami
gangguan pipa adalah daerah inshore. Salah satu cara untuk mengatasi gangguan pipa
pada wilayah tersebut adalah dengan aplikasi Pemberat Pipa Pasok Air Laut (PPPAL) yaitu
pemberat pipa yang terbuat dari bahan PVC yang dilengkapi dengan klem besi,baut dan
mur.

Teknologi ini adalah desain pemberat pipa air laut (sea water intake) yang terbuat dari bahan
PVC yang dilengkapi dengan klem besi. Pip PVC tersebut diisi campuran pasir semen dan
kerikil dengan perbandingan (1:3:5) dan ditutup dengan dopper pada kedua ujungnya. Pipa
pemberat yang telah kering diintegrasikan pada pipa air laut HDPE dalam posisi sejajar di
kiri dan kanan/mengapit pipa sehingga mampu menjaga stabilitas pipa laut yang ada di
wilayah pesisir yang memiliki gelombang besar.

Prinsip dasar Pemberat Pipa PVC adalah perannya dalam perlindungan pipa dari faktor-
faktor lingkungan seperti gelombang dan ombak besar sehingga pipa tetap kokoh dan
bertahan pada posisi semula.

i
Daftar isi

Pendahuluan........................................................................................................................... i
Daftar isi ................................................................................................................................ ii
Prakata ................................................................................................................................. iii
1. Ruang lingkup................................................................................................................. 1
2. Acuan Normatif ............................................................................................................... 1
3. Istilah dan definisi ........................................................................................................... 1
4. Prakonstruksi .................................................................................................................. 2
5. Konstruksi....................................................................................................................... 2
6. Pemeliharaan dan perawatan ......................................................................................... 4

ii
Prakata

Rancangan Standar Nasional Instalasi intake air Laut pada wilayah bergelombang besar
disusun dengan maksud agar dapat dipergunakan oleh unit-unit pembenih dan pembesaran
ikan, udang, dan kekerangan, dan instansi yang mengoperasikan pipa suplai air laut pada
wilayah bergelombang besar dengan tujuan untuk meningkatkan jaminan kelangsungan
produksi.

RSNI ini merupakan rancangan baru dalam SNI sarana prasarana direktorat kawasan
budidaya dan bukan merupakan adopsi dari kajian pemberat instalasi pipa pasok air laut
yang lain.

Penyusunan standar ini dirumuskan oleh Komisi Teknik 65-07 (perikanan budidaya). Standar
ini dibahas dalam rapat konsensus tanggal 1-2 November 2017.

iii
Konstruksi pemberat pipa pada instalasi pipa pasok air laut di
wilayah pesisir bergelombang besar

1. Ruang lingkup
Standar ini menetapkan spesifikasi teknis bahan dankonstruksi pemberat pipa berbahan
poly vynil chloride (PVC) pada instalasi pipa pasok air laut berbahan high density poly
ethylene (HDPE) di wilayah pesisir bergelombang besar untuk kegiatan budidaya ikan
Standar ini dapat diterapkan pada wilayah yang memiliki ketinggian gelombang antara 2,5
m – 4 m dengan karakteristik substrat dasar laut yang bersifat klastik.

2. Acuan Normatif

3. Istilah dan definisi

3.1
pipa pasok air laut
sarana penyedia air laut ke lokasi budidaya

3.2
pemberat pipa
pemberat yang berfungsi untuk menahan instalasi pipa pasok tetap pada tempatnya

3.3
klem besi berprofil
pengikat pipa pemberat dan pipa pasok air laut

3.4
inshore
daerah terjadinya gelombang pecah

3.5
pipa anchor baut
pipa yang digunakan sebagai tempat masuknya baut

1 dari 18
4. Prakonstruksi
4.1 Lokasi
Lokasi yang cocok untuk penggunaan standar ini adalah pada wilayah inshore dengan
ketinggian gelombang laut antara 2,5 m – 4 m pada karakteristik substrat dasar yang
terdiri dari pasir, kerikil, dan batu.

4.2 Spesifikasi teknis bahan


Bahan untuk konstruksi pemberat pipa berbahan poly vynil chloride (PVC) pada
instalasi pipa pasok air laut berbahan high density poly ethylene (HDPE) harus
memenuhi spesifikasi teknis sebagaimana Tabel 1.

Tabel 1 - Spesifikasi teknis bahan satu unit pemberat pipa

No. Bahan Spesifikasi Uraian


1 Pipa pemberat PVC AW 6 inci; 6 m 2 batang
2 Pipa anchor baut PVC AW 3/4 inci; 20 cm 6 batang
3 Tutup pipa dopper PVC 6 inci 4 buah
4 Klem besi berprofil plat besi T 10, tebal 1 cm; 3 pasang
; panjang 85 cm; berat 2,6
kg
5 Campuran semen, pasir, ratio (1:3:5) 150 kg
kerikil
6 Baut 19 (hexagonal; anti panjang 12 cm; diameter 1 6 buah
karat) cm
7 Baut 24 (hexagonal; anti panjang 22 cm; diameter 1,2 12 buah
karat) cm
8 Mur (anti karat) diameter 1,2 cm 18 buah
9 Ring (anti karat) diameter 1,5 cm 18 buah
10 Cat besi waterproof dan anti karat sesuai
kebutuhan

4.3 Alat
1. toolset
2. sekop/cangkul
3. linggis/alat pengungkit
4. peralatan selam
5. butt fusion
6. mesin bor

4.4 Sarana pendukung


1. speed boat
2. backhoe
3. ponton

5. Konstruksi
5.1 Pembuatan pemberat pipa
a. Siapkan pipa PVC ukuran 6 inci sebanyak 2 buah;
b. Ukur dan tandai 3 buah lubang, dengan jarak 20 cm dari masing-masing ujung pipa dan
titik tengah antar ujung pipa. Lihat gambar 1.;
c. Lubangi pipa PVC 6 inci tersebut sesuai tanda menggunakan mesin bor dengan

2 dari 18
diameter ¾ inci sebanyak 3 buah lubang sampai menembus bagian sisi yang lain;
d. Masukkan pipa PVC ¾ inci sepanjang 20 cm ke dalam lubang pipa PVC 6 inci tersebut;
e. Tutup ujung bawah pipa PVC 6 inci dengan dopper;
f. Masukkan adukan semen : pasir : kerikil dengan perbandingan (1 : 3 : 5) kedalam pipa
PVC 6 inci yang diletakkan dalam posisi berdiri/vertikal.
g. Padatkan adukan tersebut dari bagian atas pipa menggunakan batang kayu/besi
sampaipipa terisi penuhdantutup ujung pipa atas dengan dopper 6 inci ;
h. Lakukan pengeringan selama 1 minggu;
i. Ulangi langkah a s/d h sesuai dengan jumlah pemberat yang dibutuhkan
j. .

Gambar 1 – Titik lubang pada pipa pemberat PVC 6 inci

5.2 Pemasangan pemberat pipa dan pipa pasok air laut berbahan HDPE
a. Siapkan klem pipa berprofil dari bahan plat besi (T 10 mm) yang diberi lubang yang
memungkinkan baut dapat masuk. Klem ini dirancang mampu menyatukan 3 batang
pipa (2 PVC 6 inci dan 1 pipa HDPE 4 inci) secara sejajar;
b. Siapkan baut, mur, dan ring untuk pemasangan klem pemberat;
c. Siapkan peralatan/toolset untuk proses instalasi dan pengencangan
d. Bersihkan dan ratakan tempat pemasangan pipa
e. Siapkan parit dengan kedalaman minimal 30 cm mulai area inshore sampai area darat
f. Masukkan pipa pasok air laut berbahan HDPE
g. Pasang pemberat pipa dalam posisi sejajar dengan instalasi pipa HDPE
h. Atur jarak antar pemberat 10 m di luar area ombak pecah dan 3 m di area gelombang
pecah
i. Satukan ketiga pipa dengan klem kemudian kencangkan dengan baut, mur, dan ring
j. Penampakan setelah pemasangan secara lengkap dapat dilihat di Gambar 2 dan 3

CATATAN : Untuk pemasangan pemberat pipa di dalam air diperlukan peralatan selam
untuk bekerja sehingga mampu bertahan beberapa saat di dalam air selama proses
perakitan

3 dari 18
Gambar 2 – Tampak atas konstruksi pemberat setelah pemasangan secara lengkap

Gambar 3 – Tampak samping konstruksi pemberat setelah pemasangan secara lengkap

6. Pemeliharaan dan perawatan

a. Perawatan dan pemeliharaan dilakukan setiap bulan dengan cara menelusuri dan
menyelam sepanjang instalasi pipa pasok air laut, terutama pada kekencangan baut/mur
yang telah longgar
b. Lakukan penggantian komponen apabila terjadi kerusakan berat
c. Lakukan pengecatan klem, mur, dan baut secara berkala pada bagian yang terekspose
pasang surut untuk menghindari korosi

4 dari 18
Bibliografi

Abeele,F.V., and J. V. V. Arcelor Mittal,2011. Stability of Offshore Pipelines in Close


Proximity to the Seabed Global R&D Gent (OCAS N.V.) J.F. Kennedylaan 3, BE-
9060 Zelzate, Belgium

DNV-RP-E305,1988. Volume E: Pipelines and Risers Group E 300: Strength and in-place
Stability of Pipelines RP-E305 Recommended practice On-Bottom Stability Design of
Submarine Pipelines. Det Norske Veritas.

DNV-RP-F109, 2010. Recommended Practice On Bottom Stability Design of Submarine


Pipelines, Det Norske Veritas.

DNV Offshore Standard DNV-OS-F101,Submarine Pipeline Systems

DNV-RP-C205, 2007. Environmental Condition and Environmental Loads, Det Norske


Veritas.

Fyfe,A.J., D.Myrhaug and K.Reed,1987. Forces on Seabed Pipelines : Large Scale


Laboratory Experiments.OTC.5369,HoustonTexas

Hansen,E.A.2004. Hydrodynamic Forces and Sediment Transport.DHI Report no. 03-52088.


Denmark

Keputusan Menteri Pertambangan dan Energi Nomor 300.K/ 38 / M. PE, 1997. Tentang
Keselamatan Kerja Pipa Penyalur Minyak dan Gas Bumi,Menteri Pertambangan dan
Energi. 12 hal.

PipeLife Norge AS,2002. Technical Catalogue of Submarine Installations of Polyethylene


Pipes.

S.E. Men PU dan Pera No. 1/SE/M/2015, Pedoman Pemasangan Baut dan Jembatan, 23
April 2015.

Yasa, N.S., 2015. Perlindungan Pipa Suplai Air Laut dengan Pemberat Pipa Suplai Air Laut
(PPSA) di Wilayah Pantai dengan Substrat Klastik disertai Gelombang Besar.
Rekomendasi Teknologi Kelautan dan Perikanan. Balai Produksi Induk Udang
Unggul dan Kekerangan Karangasem Bali

Yu,S.Y., H. S. Choi, S. K. Lee, C. H. Do and D. K. Kim, 2013. An optimum design of on-


bottom stability of offshore pipelines on soft clay Int. J. Nav. Archit. Ocean Eng.
5:598-613

SNI 03-2847 : Persyaratan beton struktural untuk bangunan gedung

ISO 4427-1 : Plastics piping system – polyethylene (PE) pipes and fittings for water
supply-part 1: General

SNI 4829 : System perpipaan plastik – plat pipa polietilena (PE) dan fitting untuk
penyediaan air minum – bagian 1 umum

5 dari 18
Lampiran 1.

6 dari 18
Lampiran 2.

7 dari 18
Lampiran 3.

8 dari 18
Lampiran 4.

9 dari 18
Lampiran 5.

10 dari 18
Lampiran 6.

11 dari 18
12 dari 18
13 dari 18
14 dari 18

View publication stats

Anda mungkin juga menyukai