Anda di halaman 1dari 34

SESAR NAIK, SESAR TURUN

DAN SESAR GESER

AULIA PUJI ASTUTI [H061171017]


XXXXXX
XXXXXX
XXXXXX
SESAR TURUN
[NORMAL FAULT]
Pengertian

Sesar nomal ( sesar turun) adalah sesar yang terjadi karena


pergeseran blok batuan akibat pengaruh gaya gravitasi dan
terjadi sebagai akibat dari hilangnya pengaruh gaya sehingga
batuan menuju ke posisi seimbang.

KARMILA
Keterdapatan Umum

- Didaerah dengan keadaan geologi beragam


- Didaerah dengan gejala tektonik tarikan
- Pegunungan lipatan
- Bagian luar suatu jalur orogen
- Bagian puncak kubah atau lipatan
- Sebagai pencerminan diatas permukaan dari gejala sesar yang letaknya
lebih dalam.

KARMILA
Model Sesar Normal
Pada gambar disamping, Hanging
wall cenderung turun terhadap
footwall sehingga apabila kita
melihat lapisan batuan yang
horizontal, maka akan
menimbulkan ketidakseragaman
lapisan. Pada kenyataan di
lapangan, sesar ini dapat dilihat
dengan baik. Kita dapat melihat
dari litologinya dengan
penglihatan secara horizontal
terhadap apisan batuan tersebut.

KARMILA
Contoh Sesar Normal di Lapangan

KARMILA
Sifat-sifat umum:
- Mempunyai kemiringan bidang sesar yang besar (450 <)
- Bidang sesar dengan cermin sesar dan gores garis, agak umum dijumpai
- Terdapat gawir sesar
- Sering memperlihatkan adanya “reverse-drag”
- Terdapatnya “antithetic fault”.

AULIA PUJI ASTUTI


Geometri
Sesar Normal

a) Blok lempeng dengan sesar yang baru terjadi, pangjang L


blok hanging wall konstan, b) Perpindahan rigid blok hangingwall
dengan jarak d sejajar ke bidang horisontal hasil sesar normal
listrikpada pembukaan gap geologi. c) Deformasi terdistribusi
melalui blok hangingwall dalam hubungan sepanjang sesar dan
menghasilkan lipatan rollover. Panjang L konstan, hasilkan pada
perkembangan pada masalah gap lainnya pada blok hanging wall. d)
Distribusi sesar antitetik pada blok hanging wall menghilangkan gap
pada sesar tersebut

AULIA PUJI ASTUTI


Geometri Sesar Normal

Model kedua ditunjukkan pada gambar 3 yaitu berupa model geometri yang perpindahan
pada sesar normal listrik beserta sesar normal sintetik (Twiss & Moores, 1992).Pergerakan
sesar normal listrik mengharuskan blok hangingwall mempertahankan kontak sepanjang
bagian yang melengkung dari sesar listrik karena rotasi sebagai pergerakannya. Mekanisme
tersebut dapat bekerja jikalau blok hangingwall terpecah/terpisah mengikuti bentuk domino
sepanjang kemiringan sesar sintetik dengan arah yang sama dengan sesar utama.

AULIA PUJI ASTUTI


Geometri Sesar Normal
Model ketiga dari pergeseran
sesar normal listrik
mengharuskan pergeseran dari
blok sesar meruncing pada
sebuah kesatuan imbricate listric
normal fault. Gambar 4
menunjukkan model geometri
perpindahan pada imbricate listric
normal fault,
yaitu a) Geometri imbricate listric
normal fault yang baru terjadi, b)
Blok sesar imbricate bergerak
kebawah, berotasi dan lurus
kembali (Twiss dan Moores,
1992).

AULIA PUJI ASTUTI


AULIA PUJI ASTUTI
SESAR NAIK
[REVERSE FAULT]
Pergerakan yang terjadi pada sesar naik melepaskan tegasan
dengan cara ekspansi kearah atas kerak bersamaan dengan
pemendekan secara horisontal, pergerakan berupa reverse slip
dimana hanging wall bergerak relatif naik terhadap footwall, dan
sesar berupa sesar naik/reverse fault.

NURAINUN SA
Keterdapatan umum

- Daerah dengan pegaruh tekanan pegunungan lipatan yang


muda (Rangkaian pegunungan Mediterania dan Sirkum
Pasifik).
- Daerah dengan endapan cekungan yang tebal (back-arc
basin) (Terletak di belakang busur vulkanik. Di Asia Tenggara
letaknya dipengaruhi oleh lempeng kerak bumi).

NURAINUN SA
Sifat-sifat dan gejala di lapangan
1. Kebanyakan sesar naik mempunyai kemiringan bidang sesar <450 sampai mendekati horizontal atau sering
disebut sebagai “low-angle fault”
2. Bidang sesarnya merupakan zona kompleks dan jarang merupakan bidang yang halus (smooth) dengan jalur
sesar kebanyakan berupa garis lengkung.
3. Sesar naik dicirikan oleh pola sesar ganda sub-Parallel fault, dengan bidang sesar masing-masing searah
(subparallel) dengan sumbu lipatan.
4. Adanya batuan yang lebih tua menumpang diatas batuan yang lebih muda.
5. Adanya seretan (drag) akibat dari pergerakan blok-blok sesar yang menunjukkan gerakan relatif naik.
6. Gejala seretan dan pembentukan sesar-sesar sekunder.
7. Sesar naik umumnya berasosiasi dengan lipatan dan mempunyai hubungan yang erat dengan pembentukan
lipatan. Adapun jenis lipatannya adalah lipatan simetris atau lipatan rebah dengan posisi bidang sesar pada
sayap yang curam.
8. Perulangan dari beberapa lapisan.
NURAINUN SA
FAULTING

Hangingwall ramp A. Geometri flat-ramp,


B. Fault-bend-fold geometri,
ramp
Hangingwall flat C. Geometry thrust-fault
terimbrikasi dengan
perkembangan kedepan,
D. Geometri thrust-fault
Footwall terimbrikasi dengan
Footwall ramp perkembangan kebelakang,
A B

3 NURAINUN SA
2
E. Sesar naik dengan geometri duplex,
F. Pop-up geometri pada thrust system,
G. Perkembangan back-thrust system.
NURAINUN SA
Model sesar mendatar
Posisi tegasan utama pembentuk
sesar ini adalah horizontal.
Umumnya bidang sesar mendatar
digambarkan sebagai bidang
vertikal, sehingga istilah hanging
wall dan foot wall tidak lazim
digunakan di dalam sistem sesar ini.
Berdasarkan gerak relatifnya, sesar
ini dibedakan menjadi sinistral
(mengiri) dan dekstral (menganan).

DEWI SHAFIRAH
Sifat-sifat umum sesar mendatar
Sepanjang jejaknya bergeometri panjang, lurus atau lengkung yang cenderung
berdaerah lebar dengan kecuraman yang beragam
Mudah dikenal pada citra penginderaan jauh
Merupakan jalur peka erosi
Tataan stratigrafi yang saling menindih dan tidak sama
Jalurnya teranyam dengan gouge atau mylonite dan gores-gores
garisnyahorizontal yang diikuti oleh sembul dan terban yang tidak sistematis
Jalur sesar berupa penggerusan/pelenturan/ anyaman serangkaian sesar
Lebar jalur mencapai ratusan sampai ribuan meter
Yang berukuran besar, mempunyai jumlah pergeseran yang besar : San andreas
500 km dan Semangko 25-100 km

DEWI SHAFIRAH
Struktur Penyerta Sesar Mendatar

• Lipatan merencong (en echelon fold);


• Sesar sungkup
• Sesar turun atau kekar tarikan
• Subtipe sesar mendatar : paralel, konvergen, divergen

DEWI SHAFIRAH
Beberapa contoh yang dipakai sebagai analisis pergerakan sesar misalnya:

1. Hubungan antara tegasan utama dan pola kekar gerus yangberpasangan


atau sesar mendatar utama.

2. Hubungan antara sesar atau jalur sesar dengan struktur kekar (tensiongash
dan shear) atau lipatan minor yang menyertai.

3. Hubungan antara dan pola keterakan (strain ellips) di dalam jalursesar.


Umumnya pada sesar geser mendatar, sepanjang jejaknya bergeometr ipanjang, lurus atau
lengkung yang cenderung berdaerah lebar dengan kecuraman yang beragam. Lebarnya jalur
penggerusan ini mencapai beberapa ratus ribu meter diatas permukaan. Biasanya terdapat
struktur penyerta yang khas dalam sesar ini seperti rekahan, lipatan (umumnya lipatan
merencong atau en echelon fold), dan struktur bunga. Struktur penyerta ini umumnya pertama
kali tebentuk dan sejajar dengan poros panjang elips keterakan dimana pada jalur-jalur sesar
mendatar terjadi proses yang di bagian dalam batuan dasarnya akan terlibat sesar mendatar ke
atas melalui sedimen-sedimen tertutup
SESAR MENDATAR
Cara mempelajari Sesar Mendatar :
1. Studi mekanisma gempa
2. Pergeseran bentuk geologi yang teramati
3. Pergeseran dari titik-titik atau bentuk lainnya yang diperoleh dengan
cara rekonstruksi.
4. Bentuk-bentuk struktur yang pasti diakibatkan oleh gejala sesar
mendatar.
5. Sifat-sifat jalur sesar yang telah terbukti sebagai diakibatkan oleh
sesar mendatar.
6. Pencerminan topografi dari gejala sesar mendatar pencerminan.
7. Hubungan secara regional yang menunjukkan ke arah sesar
mendatar.
ILLA
SESAR MENDATAR
Jenis Sesar Mendatar
a) Sesar Transform
Sesar yang tegak yang berakhir secara mendadak pada bentuk struktur
lainnya. Sesar tersebut memotong serta menggeser pematang samudra ;
gejala strike - slip hanya terbatas pada bahagian sesar terdapat diantara
kedua pematang itu saja.

ILLA
SESAR MENDATAR
a) Sesar utama di Indonesia

Gambar : Sesar Besar Sumatera


ILLA
SESAR MENDATAR
Perbedaan Antara Sesar Transform dengan Sesar Jurus – Mendatar
Sesar Transform Sesar Jurus - Mendatar
Khusus di lantai (kerak) samudra Khusus di kerak benua
Slip dan separation berlawanan arah Slip dan separation berarah sama

Pergeseran sepanjang pematang tetap Pergeseran akan meningkat dengan


konstan walaupun slip terus berjalan meningkatnya slip

Kegempaan hanya sebagian Terdapat pada setiap batas sesar dan pada ujung
sesar
Slip berakhir secara tiba2 pada ujung Slip berakhir secara berangsur
pematang
Gerakan secara menerus Gerakan secara ellipsoid
Sejajar dengan arah transform Menyilang
Hanya sedikit menimbulkan Banyak menimbulkan deformasi
deformasi pada lempeng
ILLA
THANK YOU 

Anda mungkin juga menyukai