KARMILA
Keterdapatan Umum
KARMILA
Model Sesar Normal
Pada gambar disamping, Hanging
wall cenderung turun terhadap
footwall sehingga apabila kita
melihat lapisan batuan yang
horizontal, maka akan
menimbulkan ketidakseragaman
lapisan. Pada kenyataan di
lapangan, sesar ini dapat dilihat
dengan baik. Kita dapat melihat
dari litologinya dengan
penglihatan secara horizontal
terhadap apisan batuan tersebut.
KARMILA
Contoh Sesar Normal di Lapangan
KARMILA
Sifat-sifat umum:
- Mempunyai kemiringan bidang sesar yang besar (450 <)
- Bidang sesar dengan cermin sesar dan gores garis, agak umum dijumpai
- Terdapat gawir sesar
- Sering memperlihatkan adanya “reverse-drag”
- Terdapatnya “antithetic fault”.
Model kedua ditunjukkan pada gambar 3 yaitu berupa model geometri yang perpindahan
pada sesar normal listrik beserta sesar normal sintetik (Twiss & Moores, 1992).Pergerakan
sesar normal listrik mengharuskan blok hangingwall mempertahankan kontak sepanjang
bagian yang melengkung dari sesar listrik karena rotasi sebagai pergerakannya. Mekanisme
tersebut dapat bekerja jikalau blok hangingwall terpecah/terpisah mengikuti bentuk domino
sepanjang kemiringan sesar sintetik dengan arah yang sama dengan sesar utama.
NURAINUN SA
Keterdapatan umum
NURAINUN SA
Sifat-sifat dan gejala di lapangan
1. Kebanyakan sesar naik mempunyai kemiringan bidang sesar <450 sampai mendekati horizontal atau sering
disebut sebagai “low-angle fault”
2. Bidang sesarnya merupakan zona kompleks dan jarang merupakan bidang yang halus (smooth) dengan jalur
sesar kebanyakan berupa garis lengkung.
3. Sesar naik dicirikan oleh pola sesar ganda sub-Parallel fault, dengan bidang sesar masing-masing searah
(subparallel) dengan sumbu lipatan.
4. Adanya batuan yang lebih tua menumpang diatas batuan yang lebih muda.
5. Adanya seretan (drag) akibat dari pergerakan blok-blok sesar yang menunjukkan gerakan relatif naik.
6. Gejala seretan dan pembentukan sesar-sesar sekunder.
7. Sesar naik umumnya berasosiasi dengan lipatan dan mempunyai hubungan yang erat dengan pembentukan
lipatan. Adapun jenis lipatannya adalah lipatan simetris atau lipatan rebah dengan posisi bidang sesar pada
sayap yang curam.
8. Perulangan dari beberapa lapisan.
NURAINUN SA
FAULTING
3 NURAINUN SA
2
E. Sesar naik dengan geometri duplex,
F. Pop-up geometri pada thrust system,
G. Perkembangan back-thrust system.
NURAINUN SA
Model sesar mendatar
Posisi tegasan utama pembentuk
sesar ini adalah horizontal.
Umumnya bidang sesar mendatar
digambarkan sebagai bidang
vertikal, sehingga istilah hanging
wall dan foot wall tidak lazim
digunakan di dalam sistem sesar ini.
Berdasarkan gerak relatifnya, sesar
ini dibedakan menjadi sinistral
(mengiri) dan dekstral (menganan).
DEWI SHAFIRAH
Sifat-sifat umum sesar mendatar
Sepanjang jejaknya bergeometri panjang, lurus atau lengkung yang cenderung
berdaerah lebar dengan kecuraman yang beragam
Mudah dikenal pada citra penginderaan jauh
Merupakan jalur peka erosi
Tataan stratigrafi yang saling menindih dan tidak sama
Jalurnya teranyam dengan gouge atau mylonite dan gores-gores
garisnyahorizontal yang diikuti oleh sembul dan terban yang tidak sistematis
Jalur sesar berupa penggerusan/pelenturan/ anyaman serangkaian sesar
Lebar jalur mencapai ratusan sampai ribuan meter
Yang berukuran besar, mempunyai jumlah pergeseran yang besar : San andreas
500 km dan Semangko 25-100 km
DEWI SHAFIRAH
Struktur Penyerta Sesar Mendatar
DEWI SHAFIRAH
Beberapa contoh yang dipakai sebagai analisis pergerakan sesar misalnya:
2. Hubungan antara sesar atau jalur sesar dengan struktur kekar (tensiongash
dan shear) atau lipatan minor yang menyertai.
ILLA
SESAR MENDATAR
a) Sesar utama di Indonesia
Kegempaan hanya sebagian Terdapat pada setiap batas sesar dan pada ujung
sesar
Slip berakhir secara tiba2 pada ujung Slip berakhir secara berangsur
pematang
Gerakan secara menerus Gerakan secara ellipsoid
Sejajar dengan arah transform Menyilang
Hanya sedikit menimbulkan Banyak menimbulkan deformasi
deformasi pada lempeng
ILLA
THANK YOU