Anda di halaman 1dari 21

Lingkungan

Pengendap
an
Ke l o m p o k 1
Dewi Shafira (H061171013)
Melsi Reata (H061171016)
Nurainun Sholihat Arifuddin (H061171303)
Khusnul Khatimah (H061171502)
Muh. Ali Akbar (H061171501)
Muh. Albar Qayyum (H061171516)
Muh. Faqih Raihan (H061171701)
Pengertian
Lingkungan Menurut Boggs, 1995
Lingkungan pengendapan adalah karakteristik dari suatu tatanan
geomorfik dimana proses fisik, kimia dan biologi berlangsung yang

Pengendapan menghasilkan suatu jenis endapan sedimen tertentu.


Menurut Nichols, 1999
Lingkungan pengendapan adalah proses yang berlangsung selama
proses pembentukan, transportasi dan pengendapan sedimen.
Menurut Selley, 1988
Perbedaan fisik dapat berupa elemen statis ataupun dinamis.
Lingkungan pengendapan adalah bagian dari
Elemen statis antara lain geometri cekungan, material endapan,
permukaan bumi dimana proses fisik, kimia
kedalaman air dan suhu, sedangkan elemen dinamis adalah energi,
dan biologi berbeda dengan daerah yang
kecepatan dan arah pengendapan serta variasi angin, ombak dan air.
berbatasan dengannya

Dewi Shafira (H061171013)


Menurut Boggs (1995)

Lingkungan Lingkungan
Sedimentasi Facies
Lingkungan facies menunjuk kepada unit
stratigrafi yang dibedakan oleh litologi,
Lingkungan sedimentasi dicirikan
struktur dan karakteristik organik yang
oleh sifat fisik, kimia dan biologi
terdeteksi di lapangan. Fasies merupakan
yang khusus yang beroperasi ciri dari suatu satuan batuan sedimen. Ciri-

menghasilkan tubuh batuan yang ciri ini dapat berupa ciri fisik, kimia dan
biologi, seperti ukuran tubuh sedimen,
dicirikan oleh tekstur, struktur dan
struktur sedimen, besar dan bentuk butir,
komposisi yang spesifik. warna serta kandungan biologi dari batuan
sedimen tersebut. Sebagai contoh, fasies
batupasir sedang bersilangsiur (cross-bed
medium sandstone facies).

Dewi Shafira (H061171013)


Jenis-Jenis
Lingkungan
Pengendapan

Lingkungan Pengendapan Daratan


Lingkungan Pengendapan Transisi
Lingkungan Pengendapan Laut

Dewi Shafira (H061171013)


Faktor yang
Mempengaruhi
Lingkungan
Pengendapan
• Tingkat Kedalaman Air
• Kecepatan
• Suhu
• Tingkat Kandungan garam
• Aspek Kimiawi
• Bentuk Fisik

Muh. Faqih Raihan (H061171701)


Lingkungan
Pengendapan Daratan

Lingkungan pengendapan darat atau


terrigeneous biasanya terdapat di lingkungan
pengendapan yang mengandung tanah alluvial,
dataran banjir, dataran lakustrin, dan lingkungan
pengendapan beku hasil dataran es.

Muh. Faqih Raihan (H061171701)


Aluvial fan, western US Image shows an alluvial fan in Iran. By NASA image created by Jesse Allen, usingdata from
NASA/GSFC/METI/ERSDAC/JAROS, and the U.S./Japan ASTERScience Team. Caption by Rebecca
Lindsey, based on interpretation provided onthe ASTER Project Science Imagery Gallery Website.

Alluvial Fans
Endapan menyerupai kipas yang terbentuk di kaki gunung. Alluvial fans umum
berada di daerah kering sampai semi-kering dimana curah hujan jarang tetapi deras,
dan laju erosi besar. Endapan alluvial fan khas akan kwarsa, pasir dan gravel
bersorting buruk.
Muh. Faqih Raihan (H061171701)
Pada sungai tipe Meandering ini erosi secara
umum lemah sehingga pengendapan
sedimen kuat.

Sungai teranyam umumnya terdapat pada


daerah datar dengan energi arus alirannya
lemah dan batuan di sekitarnya lunak.

Sungai lurus umumnya berada pada daerah


bertopografi terjal mempunyai energi aliran

Fluvial kuat atau deras.

Environment
Endapan di saluran-saluran sungai terdiri
dari kwarsa, gravel dengan kebundaran baik,
dan pasir. Ambang sungai terbentuk dari
gravel atau pasir, tanggul-tanggul terbuat
dari pasir berbutir halus ataupun lanau.
Sementara, dataran-dataran banjir ditutupi Sungai Anastomasing memiliki Energi alir
oleh lempung dan lanau. sungai rendah.

Nurainun Sholihat Arifuddin (H061171303)


Lacustrine
Environment
s
Lacustrine adalah suatu lingkungan tempat berkumpulnya air yang tidak
berhubungan dengan laut. Lingkungan ini bervariasi dalam kedalaman,
lebar dan salinitas yang berkisar dari air tawar hingga hipersaline. Pada
lingkungan ini juga dijumpai adanya delta, barried island hingga kipas
bawah air yang diendapkan dengan arus turbidit. Danau juga
mengendapkan klastika dan endapan karbonat termasuk oolit dan
terumbu dari alga. Mempunyai karakteristik yang bermacam-macam;
besar atau kecil, dangkal atau dalam; diisi oleh sedimen evaporit,
karbonatan, atau terrigeneous.

52%
Nurainun Sholihat Arifuddin (H061171303)
Paludal
Environment
s
Lingkungan pengendapan rawa sering
berasosiasi dengan batubara/lignit atau
batubara muda, serpih, dan lempung
halus. Bentuk dari endapan rawa biasanya
merupakan sheet/lembaran-lembaranyang
berbatasan secara graduil dengan endapan
di sekitarnya
Nurainun Sholihat Arifuddin (H061171303)
Lingkungan
Pengendapan
Transisi

“ Lingkungan

dengan laut

Muh. Ali Akbar


pengendapan transisi adalah semua

(H061171501)
lingkungan
pengendapan yang berada atau dekat pada daerah peralihan darat
Endapan berbentuk kipas, terbentuk ketika
sungai mengaliri badan air yang diam
seperti laut atau danau. Pasir adalah
endapan yang paling umum ditemui.

Delta merupakan sebuah lingkungan yang


sangat kompleks dimana beberapa faktor
utama mengontrol proses distribusi
sedimen dan morfologi delta, faktor-faktor
tersebut adalah energi sungai, pasang
surut, gelombang, iklim, kedalaman air dan
subsiden (Tucker, 1981).

Pada tahun 1975, Galloway menggunakan


konsep ini dalam penerapannya terhadap
aluvial delta, sehingga disimpulkan
klasifikasi delta berdasarkan pada
dominasi energinya yaitu :

About
1. Delta sungai (fluvial-dominated delta)
2. Delta pasang-surut (tide-dominated
delta)

Style
3. Delta ombak (wave-dominated delta)

Muh. Ali Akbar (H061171501) Delta


Pantai dan
Barrier Islands
“ Pantai didominasi oleh pasir dengan fauna
marine. Barrier islands terpisah dari pulau
utama oleh lagoon. Umumnya berasosiasi
dengan endapan tidal flat. Lingkungan
pengendapan pantai memiliki karakteristik pasir
dengan vegetasi berupa kepompong dan Several washouts over a
barrier island (from
kepiting laut.. Prothero 1997)

Khusnul Khatimah (H061171502)


Lagun adalah suatu kawasan berair dangkal
yang masih berhubungan dengan laut
lepas, dibatasi oleh suatu punggungan
Lagoons lie
memanjang (barrier) dan relatif sejajar behind the
dengan pantai. Lingkungan lagun karena coral reef and
barrier islands
ada tanggul maka berenergi rendah
surrounding
sehingga material yang diendapkan berupa Raiatea and
fraksi halus, kadang juga dijumpai batupasir Tahaa in the
Society
dan batulumpur.
Islands, Pacific
Ocean.

Lagoons
Khusnul Khatimah (H061171502)
Tidal Flats
Tidal flat merupakan lingkungan yang terbentuk pada energi gelombang
laut yang rendah dan umumnya terjadi pada daerah dengan daerah pantai
mesotidal dan makrotidal. Tidal flats membatasi lagoons, secara periodik
mengalami pasang surut (biasanya 2 kali sehari), mempunyai relief yang
rendah, dipotong oleh saluran yang bermeander. Terdiri dari lapisan-
lapisan lempung, lanau, pasir halus. Stromatolit dapat hadir jika kondisi
memungkinkan.

Khusnul Khatimah (H061171502)


Lingkungan
Pengendapan Laut
Lingkungan pengendapan laut adalah semua lingkungan
pengendapan yang berada di laut atau samudera.

Secara sistematis, subklasifikasi lingkungan


pengendapan laut dibedakan berdasarkan morfologi
dasar laut, yaitu:
1. Paparan benua (continental shelf)
2. Terumbu (reef)
3. Lembah dasar laut (continental slope & continental
rise)
4. Dasar samudera (oceanic basin/abyssal plain)

Melsi Reata (H061171016)


Reefs

Terumbu ini umumnya dijumpai pada Lingkungan reef dapat dibedakan Penampang melintang
kompleks terumbu yang
bagian pinggir platform paparan luar berdasarkan genetiknya menjadi:
menggambarkan perbedaan
(outer-shelf) yang hampir menerus 1. Forereef: terdiri dari perselingan antara zona dan batuan penyusun
sepanjang arah pantai, sehingga batugamping dan pasir, warna cokelat, setiap zona menurut James

merupakan penghalang yang efektif mengandung minyak bumi N.P, 1983

terhadap gerakan gelombang yang 2. Reef crest: mempunyai terumbu yang


melintasi paparan tersebut. masif dan berongga, dengan dolomit
Reef adalah lingkungan dengan fertilitas dan batugamping yang lapuk berwarna
organisme yang sangat tinggi pada merah kelabu sampai putih dan sering
lingkungan laut. terdapat indikasi adanya hidrokarbon.
3. Backreef: terdiri dari perselingan antara
batugamping dan dolomit, red beds,
endapan evaporit, pasir serpih dsb

Melsi Reata (H061171016)


Continental Shelf (Paparan Benua)
Continental shelf merupakan wilayah laut yang
dangkal di sepanjang pantai . Landas kontinen
merupakan, dasar laut dangkal di sepanjang
pantai dan berbatasan langsung dengan daerah
daratan. Kedalamannya ±200 m. Paparan benua
ini terdiri dari lereng curam suatu dataran yang
diikuti oleh kenaikan secara mendatar dari
dataran itu. Lebar Paparan Benua sangat
bervariasi. Lebar rata-rata Paparan Benua adalah
sekitar 80 km . Kedalaman Paparan Benua juga
bervariasi, tetapi umumnya terbatas pada air
dangkal dari 150 m. Kemiringannya biasanya
cukup rendah, pada urutan 0,5 °; bantuan vertikal
juga minim, kurang dari 20 m.
Muh. Albar Qayyum (H061171516)
Continental Slope (Lereng Benua)
Merupakan kelanjutan dari continental shelf. Daerah
continental slope bisa mencapai kedalaman lebih dari
200 meter menukik hingga sekitar kedalaman 3000 m.
Lebar dari lereng ini mencapai 100 km. Karakteristik
dasarnya merupakan akumulasi sedimen hasil erosi dari
benua.
Lereng benua (continental slope) adalah suatu lereng di
dasar laut yang terletak antara paparan benua dan
daerah laut dalam. Continental Slope memiliki
kemiringan yang lebih terjal antara 3 % sampai 6 %.
Kedalaman lereng benua lebih dari 200 meter, lereng
benua menunjam sepanjang 1 – 3 km menuju puncak
dari jendulan benua pada kedalaman 1500 m.

Muh. Albar Qayyum (H061171516)


Continental Rise ( Jedulan Benua )
Continental Rise adalah dasar laut dengan sudut
kemiringan landai sekitar 0.1% dan merupakan bagian
batas benua yang sesungguhnya yang langsung
berbatasan dengan dasar samudera. Continental rise
memiliki lebar hingga ratusan kilometer dari dasar slope
hingga ke dataran abisal. Relief continental rise
umumnya kurang dari 20 m kecuali di sekitar gunung
laut.
Continental rise tersusun dari sedimen yang diturunkan
dari benua dan batas yang bersebelahan. Arus
membawa sedimen menuruni slope dan menumpuk di
dasarnya. Lebar continental rise dapat hanya beberapa
kilometer hingga ratusan kilometer, kedalaman
continental rise berada 3000 m sampai 4000 m dengan
kemiringan antara 0,5 dan 1,0 derajat.

Muh. Albar Qayyum (H061171516)


Abyssal Plains (Dataran Abisal)
Dataran abisal (bassin floor) adalah dasar laut yang luas setelah
tebing benua, dan mengarah ke laut lepas. Dataran abisal
merupakan bagian dari paparan benua. Dataran abisal
merupakan kenampakan topografi yang sangat datar, dan
kemungkinan kawasan ini merupakan tempat yang paling datar
pada permukaan bumi. Topografi yang datar ini kadang-kadang
di selingi dengan puncak-puncak gunung bawah laut yang
tertimbun. Kawasan dataran abisal yang luas dan agak datar
dengan kedalaman berkisar dari 4000 sampai 6000 meter yang
dibatasi oleh pematang samudera atau benua . Di sini juga
terdapat bukit-bukit abisal dengan tinggi dari beberapa meter
hingga beberapa ratus meter dengan diameter antara 8 – 10 km.

Muh. Albar Qayyum (H061171516)

Anda mungkin juga menyukai