OUTLINE MATERI
• Porositas
• Permukaan Internal Spesifik
• Permeabilitas
PENDAHULUAN
• Batuan adalah kumpulan dari mineral-mineral, sedangkan suatu mineral
dibentuk dari beberapa ikatan kimia.
• Berdasarkan proses yang terjadi, batuan dibedakan menjadi tiga, yaitu :
SIFAT-SIFAT BATUAN
• Terdapat tiga sifat fisis yang berhubungan dengan ruang/ pori ini, yaitu :
Perbandingan antara volume semua
ruang (termasuk pori, rekahan
(fracture), retakan
Porositas
(cracks), celah, lubang, dll) terhadap
volume total suatu massa batuan atau
medium.
Besarnya luas permukaan pori yang
berkaitan dengan volume pori atau
massa batuan. Permukaan ini
menggambarkan morphologi dalam
Permukaan internal spesifik
permukaan pori dan mengontrol efek
antarmuka pada batas antara butiran
penyusun massa batuan dengan cairan
yang mengisi pori.
Kemampuan untuk meloloskan cairan
Permeabilitas
melalui pori-pori yang ada.
POROSITAS
• Porositas merupakan pengukuran ruang pori pada batuan
atau merupakan perbandingan antara volume pori terhadap
volume total dari batuan.
• Jika volume batuan solid di notasikan sebagai Vm dan volume
pori sebagai Vp=V-Vm, maka porositas dapat didefinisikan pori
sebagai Vp=V-Vm, maka porositas dapat didefinisikan sebagai:
Ket :
Vp = Volume pori-pori, cc
Vm = Volume batuan
V = Volume batuan total
• Berdasarkan waktu dan cara terjadinya, maka
porositas dapat juga diklasifikasikan menjadi
dua, yaitu :
• dan untuk kemasan hexagonal memiliki nilai porositas yang lebih kecil
yaitu 25,9 %.
Permukaan Internal Spesifik (Specific
Internal Surface)
• Permukaan internal spesifik S merupakan luasan
permukaan ruang-ruang tersebut yang berhubungan
dengan volume total batuan (Stot), volume pori (Spor),
volume partikel/matrik padatnya (Sm), dan massa
kering batuan (Sma).
Ket :
Stot = volume total batuan
Spor= volume pori
Sm = volume partikel/matrik padatnya
Sma = massa kering batuan
φ= porositas
ρ = densitas batuan
• Permukaan internal spesifik ini sangat
bergantung pada bentuk dan ukuran pori,
struktur mikro dan morphologi antarmuka
antara matrik-pori. Pada umumnya
permukaan internal spesifik akan bertambah
besar dengan mengecilnya pori atau ukuran
butir partikel padatnya.
Permukaan internal spesifik sangat tergantung
pada :
• Bentuk dan ukuran pori
• Mikrostruktur dan morfologi matriks pori
antarmuka
• Porositas
• Ukuran pori
• Bentuk pori dan morfologi permukaan pori
Hubungan Permeabilitas dengan
Porositas
Hubungan φ, k dan S
TERIMA KASIH