Anda di halaman 1dari 2

Nama : Tarisa Pebriyanti

NIM : 1910313031
Mata Kuliah : Bangunan Lepas Pantai – Tugas Pertemuan 3

Sebutkan 5 Klasifikasi Pekerjaan Lepas Pantai!


• Exploration
Exploration adalah suatu kegiatan untuk mencari sumber minyak di bawah dasar laut.
Pekerjaan ini lebih banyak dilakukan oleh ahli-ahli dari bidang geologi dan geofisika.

Bidang keahlian geologi dan geofisika mempelajari formasi/bentuk dari lapisan permukaan
bumi berdasarkan sample yang diambil dari permukaan dengan cara pengeboran lapisan
tanah. Mereka juga dapat mengetahui/memperkirakan daerah mana saja yang mengandung
cadangan minyak di perut bumi dengan cara mengukur medan gravitasi.

Pengeboran dilakukan dengan bantuan sebuah kapal dengan peralatan khusus yang biasanya
mampu melakukan pengeboran sampai kedalaman 4000 ft (1200 m) pada kondisi tinggi
gelombang 30 ft (9 m).

• Exploration Drilling
Setelah ditemukan daerah yang memiliki kandungan minyak maka dilakukan pengeboran
untuk memastikan ada atau tidaknya minyak yang terkandung di dalam lapisan tanah.
Pengeboran biasanya dilakukan dengan mobile drilling rig yang terpasang pada kapal
khusus atau berbentuk platform yang dapat dipindah-pindahkan (movable platform).

Untuk kebutuhan pengeboran di perairan dengan kedalaman 15 m sampai 76 m biasanya


digunakan jack-up mobile rig. Sedangkan pengeboran di perairan dangkal dengan
kedalaman kurang dari 15 m biasanya menggunakan unit submersible yang ditarik ke
lokasi pengeboran, kemudian di ballast agar menumpu ke dasar laut selama pengeboran.
Jack-up rig ditarik ke lokasi dalam keadaan terapung dimana kaki-kakinya diangkat ke atas.
Di lokasi pengeboran, kaki-kaki tersebut didongkrak ke bawah air sampai menembus dasar
laut dan sampai drilling deck terangkat ke atas air. Untuk pengeboran di perairan dengan
kedalaman lebih dari 76 m biasanya menggunakan rig pengeboran terapung yang berbentuk
semi-submersible atau berbentuk kapal laut.
• Development Drilling
Pada fase ini dilakukan pengeboran di lokasi yang telah diketahui mengandung minyak
sehingga kandungan minyak tersebut dapat diambil. Biasanya pengeboran dalam fase ini
dilakukan dari self-contained platform, yaitu platform yang berisi drilling-rig dan
peralatan-peralatan yang dibutuhkan untuk kegiatan eksplorasi, tempat akomodasi pekerja,
dan dapat menampung cukup makanan dan material selama kondisi cuaca buruk. Untuk
efisiensi, biasanya dibuat beberapa sumur bor pada satu lokasi (directional drilling).

Pada kedalaman lebih dari 15 m, mobile drilling unit bisa digunakan untuk melakukan
pengeboran kemudian jacket pelindung sumur (well-protector jacket) ditempatkan untuk
melindungi pipa penyedot (riser) dari gaya- gaya lingkungan seperti angin, arus, gelombang
dan lain-lain. Selain dengan metode development drilling, bisa juga menggunakan tender
tipe platform atau platform berbentuk kapal.

• Production Operations
Pekerjaan ini dilakukan setelah selesainya development drlling. Di laut dalam, peralatan
produksi dan pemrosesan ditempatkan pada selfcontained platform yang sama yang
digunakan untuk development drlling.

Di laut dangkal, drilling platform biasanya dijadikan well-protector platform setelah proses
produksi dimulai. Suatu platform yang terpisah tetapi berdekatan dengan well protector
platform dibangun untuk pemrosesan atau penempatan peralatan.

Penyimpanan minyak perlu mendapatkan perhatian utama. Umumnya setelah proses


pengeboran selesai, drilling platform (jikalau cukup besar) dijadikan well protector
platform dan platform penyimpanan. Tanki dengan kapasitas besar mampu menampung
hingga 10.000 s/d 30.000 barrels.

• Transportation
Untuk laut dangkal biasanya minyak diangkut ke darat dengan menggunakan barge atau
pipa panjang, sedangkan untuk laut dalam penyimpanan dan transportasi minyak disimpan
dalam kapal tanker.

Anda mungkin juga menyukai