Anda di halaman 1dari 6

TUGAS PRAKTIKUM

1. Terlampir
2. Terlampir
3. Artikel peralatan dan perlengkapan mekanis

Alat berat yang dibutuhkan dalam menunjang aktifitas tambang


bawah tanah atau tambang tertutup berbeda dengan yang digunakan untuk
tambang permukaan atau tambang terbuka. Sebagai contohnya, truk dengan
standar untuk tambang terbuka akan sulit digunakan untuk tambang tertutup
yang memiliki ruang yang terbatas. Hal ini dikarenakan kondisi tambang
yang tertutup mengharuskan penggunaan alat berat dengan mesin khusus,
sehingga tetap cukup untuk memuat target material walaupun menghasilkan
emisi yang sedikit.

Pada tipe pertambangan tertutup, alat berat digunakan untuk


mengeksplorasi hasil galian dan mengembangkan lokasi tambang bawah
tanah. Alat berat tersebut digunakan untuk melakukan pemindahan dan
penimbunan lapisan penutup, pemuatan material, pemecahan dan
pemindahan batuan yang cenderung keras, pemrosesan material, hingga
menunjang reklamasi pasca tambang.

Berikut beberapa contoh alat berat yang didesain khusus untuk


operasional tambang bawah tanah:
1. Scooptram
Scooptram merupakan alat berat yang digunkaan untuk mengangkut
material dan membersihkan landasan tambang bawah tanah. Alat ini juga
disebut sebagai underground loader yang didesain khusus agar dapat
digunakan secara efektif di lokasi tambang yang sempit. Sama halnya

Zulfikar Aulia Alisaputra / 112200049


seperti loader untuk open pit mining, scooptram juga memiliki bucket
besar yang berada didepan yang digunakan untuk memuat material.

2. Underground Mining Truck


Underground Mining Truck merupakan truk yang didesain khusus
untuk tambang bawah tanah, sehingga mampu memuat dan mengangkut
batuan atau material hasil dari dalam lokasi tambang menuju
permukaan.. Walaupun mekanismen penggunaan tidak jauh berbeda,
namun truk jenis ini memiliki ukuran yang lebih kecil dibandingkan
dengan truk untuk tambang permukaan. Hal ini memungkinkan mobilitas
dalam pengangkutan material pada daerah operasi yang sangat terbatas
dapat lebih efektif.

3. Continuous Miner
Continuous Miner merupakan salah satu alat berat yang berfungsi
untuk mengikis batuan maupun bahan galian seperti batubara itu sendiri
secara terus-menerus. Alat berat jenis ini memiliki drum besi besar yang
dilengkapi dengan gigi tungsten carbide yang digunakan pada saat room
& pillar operations. Dalam pengoperasiannya, alat ini dapat menambang
batubara sebanyak 5 ton batubara per menitnya sehingga sangat efektif.

4. Scaler
Scaler merupakan alat yang berfugsi untuk mengikis material yang
berada di atap maupun di dinding tambang yang cenderung sangat keras.
Material yang dirontokkan itu merupakan material yang akan lepas,
sehingga tidak akan terjatuh secara tiba-tiba saat operasi tambang
berlangsung.

5. Shotcreter
Shotcreter merupakan alat berat yang berfungsi untuk melakukan
penyemprotan beton pada suatu bidang atau dinding tambang dengan
menggunakan alat mekanis untuk mencegah terjadinya longsor atau

Zulfikar Aulia Alisaputra / 112200049


runtuhnya dinding tambang. Mekanisme alat ini yaitu dengan yaitu
dengan menyemprotkan adukan semen yang terdiri dari campuran
semen, pasir dan air melalui selang yang dilakukan dengan kecepatan
tinggi kesuatu bidang permukaan.

6. Personal Carrier
Personal carrier bukanlah alat berat yang digunakan untuk
melakukan kegiatan eksplorasi, namun sebagai transportasi untuk
mengangkut para pekerja tambang maupun alat-alat operasional yang
dibutuhkan di area tambang.

7. Scissor Lift
Sama halnya seperti personal carrier, scissor lift juga berfungsi
dalam menunjang kinerja para pekerja tambang. Alat ini digunakan oleh
para pekerja tambang untuk mencapai area tambang yang tinggi, seperti
bagian atap. Alat ini tentu saja lebih aman dan lebih efisien jika
dibandingkan dengan penggunaan tangga manual.

4. Terlampir
5. Artikel ring design blasting pada tbt block caving

Blok Caving Mining (penambangan ambrukan secara blok) adalah


salah satu dari metoda penambangan bawah tanah dengan cara memotong
besaran penampang seluas area tertentu yang terdapat pada bagian bawah
dari pada block badan bijih dengan tujuan untuk meruntuhkan /
mengambrukkan badan bijih tersebut yang terletak pada bagian atas dari
level undercut.

Metoda penambangan ini diterapkan terutama pada block badan bijih


yang besar dan massa batuan dengan ukuran tinggi dengan tingkat produksi
yang tinggi pula. Bidang pada massa batuan dengan ukuran yang telah
ditentukan diledakkan pada tahap undercutting, sehingga massa batuan yang
terdapat di atasnya akan runtuh/ambruk. Penarikan bijih hasil

Zulfikar Aulia Alisaputra / 112200049


runtuhan/ambrukan pada bagian bawah kolom bijih akan menyebabkan
proses runtuhan/ambrukan dan berlanjut ke atas sampai semua bijih diatas
level undercut runtuh dan ditarik (draw) melalui lubang penarikan (draw
point) untuk proses selanjutnya. Metoda Block Caving dapat diterapkan
pada cadangan bijih dengan ketebalan lebih dari 30 meter.

Metode penambangan block caving memungkinkan dilakukan


produksi bersekala besar, dengan kadar bijih relatif lebih rendah, bentuk
badan bijih massive dan tebal serta banyak rekahan, kemiringan endapan
yang curam bahkan tegak. Metode ini semakin banyak diusulkan untuk
menambang sejumlah cadangan mineral di seluruh dunia, sehingga
diperlukan ruang lingkup pemahaman yang lebih baik terhadap perilaku
block caving. Karena dengan semakin banyaknya tambang terbuka (open-
pit) pada saat ini juga berencana untuk memperluas operasi mereka di
bawah tanah dengan metoda block caving.

Beberapa penelitian sedang dilakukan untuk menyelidiki mekanisme


deformasi batuan yang terkait dengan transisi dari operasi penambangan
permukaan menuju ke penambangan bawah tanah. Tantangan utama pada
tahap perancangan adalah untuk memprediksi seberapa spesifik dari badan
bijih (ore bodies) yang akan ambruk tergantung pada berbagai geometri dari
kegiatan undercut.

Idealnya undercut harus maju sebagai face yang lurus. Didalam


praktek, terowongan dikembangkan dalam beberapa tahap, yaitu dengan
cara pengeboran dan peledakan ring yang berjarak antara 1,5 dan 2.0 meter.
Hal ini memungkinkan untuk membuat wajah terowongan yang berdekatan
berjarak beberapa meter pada undercut face. Lead yang lebih besar antara
terowongan yang berdekatan menyebabkan semakin panjang daerah antara
terowongan yang berperilaku seakan terisolasi, pillar yang mengalami stress
dan menjadi semakin sulit untuk dilakukan pengeboran dan peledakan di
area yang sangat tertekan tersebut. Pengalaman praktis di Premier Mine
telah menunjukkan bahwa “lead and lags” diantara terowongan yang

Zulfikar Aulia Alisaputra / 112200049


berdekatan seharusnya tidak lebih dari 7 meter. Jika jaraknya lebih besar,
menaikkan tingkat stress yang dapat berdampak terhadap efisiensi
pengeboran dan peledakan serta memperlambat laju daripada
pengembangan undercut.

6. Artikel metode Alimak


Metode Alimak merupakan salah satu metode yang digunakan untuk
membuat raise. Raise merupakan suatu lubang pada tambang bawah tanah
yang serara vertikal atau agak miring yang dibuat dari level bawah ke level
yang ada diatasnya, atau untuk mengeksplor dari bawah tanah denan jarak
yang terbatas diatas satu level. Setelah dua level terhubung, penghubung
tersebut berupa winze atau raise, tergantug dari level mana yang diambil
sebagai titik referensi. Adapun fungsi dari raise itu sendiri adalah :
1. Sebagai manway (jalan untuk pekerja)
2. Sebagai sarana ventilasi
3. Sebagai jalur material yang akan dibawa ke stope

Alat yang digunakan pada metode ini adalah alat khusus yang dapat
berjalan di track khusus yang melekat pada atap dan dinding raise. Siklus
kerja dari metode ini adalah sebagai berikut :

1. Ketika mesin raise sudah diangkat dan berada pada posisi yang
memungkinkan untuk pekerja melakukan pekerjaan. Pekerja melakukan
pembersihan permukaan kerja dari sisa batuan hasil peledakan
sebelumnya (scaling).
2. Kemudian dilakukan pengeboran untuk persiapan peledakan
3. Setelah semua persiapan peledakan selesai, mesin raise diturunkan, dan
dilakukan peledakan
4. Ditiupkan udara ventilasi dan dilakukan penyemprotan air untuk
mengurangi debu pada bagian atas raise.
5. Broken material hasil peledakan dibersihkan dan diangkut keluar.
Ventilasi dialirkan utuk mendilusikan gas-gas hasil peledakan dan

Zulfikar Aulia Alisaputra / 112200049


mengalirkan udara bersih ke permukaan kerja. Selanjutnya pekerjaan
kembali ke siklus pertama.

Zulfikar Aulia Alisaputra / 112200049

Anda mungkin juga menyukai