Anda di halaman 1dari 2

Nama : Heru Jabaluddin Saputra Lubis

NIM : D081201032
Kelas : B

TUGAS MID MATA KULIAH TEKNOLOGI


PENGANTAR KELAUTAN

Tiap-tiap kegiatan yang berkaitan dengan laut khusunya dalam pengeksplorasian minyak bumi selalu
berhubungan dengan instrumen teknologi kelautan dan bangunan apung.
Minyak bumi merupakan salah satu bahan bakar dan sumber energi yang sangat penting. Untuk
Indonesia, minyak bumi masih menjadi andalan perolehan devisa negara sehingga naik turunnya harga
minyak bumi sangat berpengaruh pada seluruh sektor perekonomian masyarakat.
Potensi minyak bumi di Indonesia terdapat di 60 cekungan. Cekungan yang banyak mengandung
minyak bumi adalah cekungan yang terdiri atas sedimen tersier. Di Indonesia, cekungan sedimen
tersier terdapat di dua wilayah yaitu wilayah barat dan wilayah timur.
Untuk mengeksplorasi minyak bumi yang ada di laut, dibutuhkan infrastruktur dan instrumen-
instrumen yang memadai seperti pembangunan bangunan lepas pantai (offshore) dan instrumen
pendukung lainnya.
Seisme waves bertujuan mencari tempat yang mengandung kandungan gas atau minyak bumi, dengan
bantuan dari alat yang merambat ke dalam lapisan tanah. Bila proses pengeboran ada di daratan maka
perlu di lakukan proses on shore yang meliputi perataan pada tanah, menyediakan tempat untuk
menampung limbah pengeboran,dll. Pengeboran tidak akan dilakukan bila pakar geologis tidak
menyetujui bahwa di lokasi tersebut benar adanya kandungan migas. Setelah penentuan lokasi sudah
ditentukan proses selanjutnya adalah pengeboran minyak. Sederhananya adalah membuat lubang atau
kolong segi empat (cellar) tepat di lokasi yang teridentifkasi terdapat kandungan gas minyak dengan
menggunakan rig atau alat yang membantu proses pengeboran. Rig akan masuk ke dalam reservoir
bawah tanah untuk memperoleh air, gas bumi, minyak atau deposit mineral bawah tanah. Rig bisa
digunakan di atas tanah ataupun di laut lepas.
Selanjutnya adalah pembangunan tower atau tiang baja dengan ketinggian puluhan meter secara
vertical. Tower ini dibangun dan digunakan untuk menyokong aktivitas pengeboran yang dilakukan.
pembangunan tower akan lebih susah jika aktivitas pengeboran migas di lepas pantai. Metode yang
digunakan antara pengeboran di darat dan laut tidak terlalu berbeda. Tingkat kesulitan juga tidak jauh
beda, yang perlu diperhatikan dengan baik adalah keamanan alat untuk meminimalisir kecelakaan kerja
yang bisa saja terjadi. Agar tidak adanya human eror standar internasional harus benar-benar
diterapkan dan dijaga secara intens.
Setelah proses pembangunan tower terselesaikan dengan baik, pengeboran minyak mulai dilakukan,
pengambilan minyak dari dalam tanah sedikit demi sedikit hingga terkumpul, salah satu kanal
distribusi minyak dan gas bumi adalah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU). Proses
distribusi menuju SPBU dimulai dari pengangkatan minyak dari bawah permukaan tanah yang
kemudian dibawa ke kilang penyulingan melalui pipa atau refinery. Terkadang minyak tidak dialirkan
melalui pipa tapi dalam drum atau barel dan dibawa dengan kapal tanker ke refinery di tempat lain.
Sampai disini, minyak masih berupa minyak mentah yang sering diberitakan menjadi acuan harga
minyak dunia.

Setelah minyak mentah diproses lebih lanjut di refinery, komponen-komponennya akan dipisahkan
berdasarkan berat kondensasinya. Biasanya, dari satu barel minyak mentah akan didapatkan 5 liter
aspal, 6 liter LPG, 15 liter bahan bakar pesawat, 35 liter solar, 73 liter bensin, dan 25 liter produk
lainnya.
Setelah diolah, proses selanjutnya adalah distribusi. Secara singkat, sistem distribusi minyak dan gas
bumi meliputi keseluruhan rangkaian kegiatan pengangkutan mulai dari kilang dan/atau terminal,
depot hingga penyaluran ke konsumen. Distribusi bisa melalui pipa, kapal laut, truk, kereta api,
pesawat udara, atau alat transportasi khusus, seperti LNG Receiving Terminal.

Dapat disimpulkan bahwa pengeksplorasian minyak bumi yang ada di lautan harus membutuhkan
infrastruktur dengan membangun bangunan lepas pantai sebagai awalan dari pengeksplorasian minyak
bumi, instrumen yang digunakan untuk mepermudah pengeksplorasian hingga pendistribusiannya
sebelum diolah di daratan yang dibawa menggunakan kapal.

Anda mungkin juga menyukai