Fungsi utama menara adalah untuk mendapatkan ruang vertikal yang cukup
untuk menaikkan dan menurunkan rangkaian pipa bor dan casing ke dalam lubang bor
selama operasi pemboran berlangsung. Oleh karena itu tinggi dan kekuatannya harus
disesuaikan dengan keperluan pemboran.
Menara ini jika dilihat dari keempat sisinya, konstruksi berbeda. Sisi dimana
drawwork berada selalu berlawanan dengan pipe ramp maupun pipe rack.
Water table :
merupakan lantai di puncak menara yang berfungsi untuk mengetahui bahwa
menara sudah berdiri tegak.
Cross bracing :
berfungsi untuk penguat menara, ada yang berbentuk K dan X.
Tiang menara :
merupakan empat tiang yang berbentuk menara, berbentuk segi tiga sama kaki,
berfungsi sebagai penahan terhadap semua beban vertikal dibawah menara dan
beban horizontal (pengaruh angin dsb).
Girt :
merupakan sabuk menara, berfungsi sebagai penguat menara.
Jenis menara ini tidak dapat didirikan dalam satu unit, tetapi sistem
pendiriannya disambung satu-persatu (bagian-bagian). Demikian jika dipindah harus
melepas dan memasang bagian-bagian tersebut, kecuali untuk jarak yang tidak terlalu
jauh dapat digeserkan. Menara jenis ini banyak digunakan untuk pemboran dalam,
dimana membutuhkan lantai yang luas untuk tempat pipa, pemboran ditengah-tengah
kota, daerah pegunungan dan pemboran di lepas pantai dimana tidak tersedia cukup
ruang untuk mendirikan satu unit penuh.
Jenis menara ini posisi berdirinya dapat vertikal atau hampir vertikal, terdiri
dari bagian yang dikaitkan satu sama lain dengan las atau sekrup (biasanya terdiri dari
dua tingkat), tipe menara ini dapat didirikan sebagai unit menara penuh, menara
ditahan oleh teleskoping dan diperkuat oleh tali yang ditambatkan secara tersebar.
Tipe menara ini jika dibandingkan dengan menara standart mempunyai kelebihan,
karena lebih murah, mudah dan cepat untuk mendirikannya, serta biaya transportnya
murah, tetapi penggunaannya terbatas pada pemboran yang dangkal.