Anda di halaman 1dari 4

PIPA BERSAMBUNG

Dalam sistem perpipaan ataupun pipe line akan banyak dijumpai pipa yang dirangkai atau pipa
bersambung. Baik dalam ukurang yang sama maupun disambung dengan pipa lain dengan ukuran
diameter yang berbeda. Bisa saja kita menghitung dengan menggunakan rumus darcy weisbach. Kita
harus membaca mody diagram untuk membaca harga faktor gesekan, kemudian dimasukkan dalam
persamaan darcy weiscah. Namun langkah tersebut akan butuh waktu sangat lama. Karena hasilnya
memang akurat dan detail. Untuk pipe line dimana pipa biasanya dalam ukuran besar dan panjang,
maka penggunaan persamaan hazen williams maupun karta hazen williams akan sangat membantu.
Agar perhitungan bisa lebih cepat diselesaikan.

Pada pipa bersambung intinya, bahwa debit yang mengalir disepanjang pipa adalah sama. Karena
memang tidak saluran atau cabang yang membuat aliran berbelok atau terpecah. Dan head loses di
sepanjang pipa bersambung merupakan penjumlahan head loses dari pipa-pipa yang disambung.

CONTOH 1 :

Ada 3 pipa dengan ukuran dan panjang yang berbeda disambung seperti gambar di bawah.

2200m-609mm 3248m-305mm 1456m-254mm

Pipa tersebut dalam kodisi masih baru. Pipa mengalirkan air dengan debit 0,11388 m 3/s. Berapakah
head loses totalnya?

Penyelsaiannya:

Pipa kondisi masih baru maka C1=130.

Q130 = 0,11388 m3/s ; Q100 = 100/130 . 0,11388 = 0,0876 m3/s = 2 mgd

Pipa pertama : Q100 = 2 mgd; D=24 in; maka S609 = 0,26; maka HL = 0,26 . 2,200 = 0,572 m

Penjelsanannya: Debit yang diketui di soal adalah debit rielnya yaitu debit dengan C1=130 (kondisi
pipa baru). Jadi harus dikonversi ke Q 100 dulu untuk membaca karta Hazen williams. Dengan
diameter pipa 24 inchi dan Q 100 = 2 mgd maka di dapat harga S 609 = 0,26. Harga ini per 1000m
panjang pipa. Makanya saat menghitung H L, harga S609 dikalikan dengan panjang pipa/1000.

Pipa kedua dengan cara yang sama.

Q100 = 2 mgd ; D = 12 in ; maka S305 = 8 ; maka HL = 8 . 3,248 = 25,984 m

Pipa ketiga dengan cara yang sama.

Q100 = 2 mgd ; D = 10 in ; maka S305 = 18 ; maka HL = 18 . 1,456 = 26, 208 m

Jadi total HL menjadi = 0572 + 25,984 + 26,208 = 52,764 m

PIPA EKIVALEN

Suatu pipa dikatakan ekivalen dengan suatu sistem pipa yang lainnya kalau pada debit yang sama,
mempunyai headloses yang sama. Jadi intinya debit dan headloses kedua sistem perpipaan harus
sama.
Sebagai contoh berapa panjang pipa yang berdiameter 305 yang ekivalen dengan sistem perpipaan
bersambaung seperti gambar di atas?

Penyelesaian:

Syarat pipa ekivalen maka harus mempunyai debit yang sama dan headloses yang sama.

Q100 = 2 mgd; D = 12 in maka S609 = 8 per 1000m panjang pipa.

8 52,764
=
1000 LE

52764
L E= =6595,5 m
8
Artinya sistem perpipaan bersambung di atas dapat diganti dengan 1 jenis pipa berdiameter sama
yaitu pipa dengan diameter 305mm sepanjang 6595,5 m.

CONTOH 2 :

Sebuah sistem pipa besi tuang baru bersambung, terdiri dari 1830 m pipa 508 mm, 1220 m pipa 406
mm, dan 610 m pipa 305 mm. Ubahlah sistem tersebut ke (a) suatu panjang ekivalen dari pipa 406
mm (b) suatu ukuran ekivalen pipa yang panjangnya 3660 m.

1830m-508mm 1220m-406mm 610m-305mm

a. Diganti menjadi
L E - 406 mm

b. Diganti menjadi
3660 m – D?

Gunakan pipa besi tuang baru C1 = 130

PENYELESAIAN:
Dalam soal ini debit tidak diketahui. Kita hanya diperintahkan mencari ekivalen pipa.
Maka kita bisa mengambil asumsi debit yang mengalir. Namanya asumsi maka besarnya
terserah, masing2 anak bisa mengasumsikan sendiri2. Cara cerdas dalam membuat
asumsi adalah buatlah asumsi sedemikian sehingga diperoleh harga Q 100 nya nanti
mendapatkan angka yang bulat biar mudah membaca diagram B (Karta Hazen williams)
nya.

Sebagai contoh asumsikan debit yang mengalir. Q 130 = 0,114 m3/dtk = 2,6 mgd.
Pipa pertama:
Q130 = 2,6 Mgd ; Q100 = 100/130 . 2,6 = 2 Mgd; D = 20” ; S508 = 0,64 ; hL = 0,64 x 1,830 =
1,17 m
Pipa ke 2 :
Q130 = 2,6 Mgd; Q100 = 2 Mgd; D = 16” ; S406 = 1,87 ; hL = 1,87 x 1,220 = 2,28 m

Pipa ke 3 :
Q130 = 2,6 Mgd; Q100 = 2 Mgd; D = 12” ; S305 = 8 ; hL = 8 x 0,610 = 4,88 m

Jadi total hL = 8,33 m

a. Q100 = 2 Mgd; D = 16” ; S406 = 1,87; 1,87/1000 = 8,33/L E ; jadi LE = 8,33 x 1000 : 1,87 = 4454,5
m

b. Jika LE = 3660 m ; hL = 8,33 m maka S = 8,33/ 3,660 = 2,28 ; Q 100 = 2 Mgd; D = 15,5” = 394 mm.

CONTOH 3 :

Untuk pipa bersambung contoh soal no 2, berapakah aliran yang akan dihasilkan untuk head turun
total 21,34 m (a) dengan menggunakan cara pipa ekivalen (b) dengan menggunakan cara persentase

PENYELESAIAN:
Contoh soal berikut ini kalau yang diketahui headloses total sepanjang pipa bersambung. Head loses
masing-masing pipa tidak diketahui. Maka bisa diselesaikan dengan kita mencari pipa ekivalen biar
ukuran pipa hanya ada 1 macam diameter (Soal a). Bisa juga Kita asumsikan debit yang mengalir, lalu
kita cari prosentasi head loses dari masing2 pipa, kemudian baru kita cari headloses riel, untuk
kemudian menghitung debitnya (soal b).
Kebetulan di contoh soal 2 sudah dicari panjang ekivalennya jika pipanya diganti 1 jenis pipa
berdiameter 406 mm atau 16 inchi. Didapat L E = 4454.5 m. Kalau misalkan belum dicari panjang
ekivalennya maka ya dicari panjang ekivalennya ( L E ) dulu.

a. S = hL / 1000m panjang pipa = 21,34 / 4,4545 = 4,8 ; D = 16” ; Q100 = 3,4 Mgd; Q130 =
4,42 Mgd = 0,1936 m3/dtk

Untuk b. Karena di contoh 2 kita sudah mengasumsikan debit Q 130 = 0,114 m3/s ya kita pakai harga
tersebut biar tidak usah menghitung lagi.

b. Asumsikan debit yang mengalir. Q130 = 0,114 m3/dtk

Q130 = 2,6 Mgd ; Q100 = 2 Mgd; Φ = 20” ; S508 = 0,64 ; hL = 0,64 x 1,830 = 1,17 m 14,05 %
Q130 = 2,6 Mgd; Q100 = 2 Mgd; Φ = 16” ; S406 = 1,87 ; hL = 1,87 x 1,220 = 2,28 m 27,37 %
Q130 = 2,6 Mgd; Q100 = 2 Mgd; Φ = 12” ; S305 = 8 ; hL = 8 x 0,610 = 4,88 m 58,58 %

Total h L = 8,33 m

Kemudian dicari prosentase headloses untuk masing-masing pipa, seperti di kolom


paling kanan.
Setelah itu prosentase yang didapat dikalikan dengan head loses total sesungguhnya
yang di soal yaitu 21,34 m. Untuk digunakan mencari debit yang lewat di masing-masing
pipa. Karena pipanya bersambung maka seharusnya debit yang didapatkan, baik yang
lewat pipa pertama, kedua maupun yang ke 3 akan sama debitnya.
14,05 % x 21,34 = 2,998 m; S 508 = 2,998/1,83 = 1,64; Φ = 20” ; Q100 = 3,3 Mgd; Q130 = 4.29 Mgd =
0,188 m3/dtk
27,37 % x 21,34 = 5,84 m ; S 406 = 5,84 / 1.22 = 4,79 ; Φ = 16” ; Q100 = 3,4 Mgd ; Q130 = 4,42 Mgd =
0,1936 m3/dtk
58,58 % x 21,34 = 12,5 m ; S 305 = 12,5 / 0,61 = 20,49 ; Φ = 12” ; Q100 = 3,4 Mgd; Q130 = 4,42 Mgd =
0,1936 m3/dtk

Ketiga debit yang didapat mendekati sama. Berarti perhitungan kita sudah benar.

SEMOGA PENJELASAN DAN CONTOH SOAL DI ATAS DAPAT KALIAN FAHAMI.


SUKSES DAN SEHAT SELALU
AAMIIN

Anda mungkin juga menyukai