Anda di halaman 1dari 3

PIPA BERUNTAI 1

Di dalam sistem perpipaan selain ada pipa yang bersambung, ada juga pipa bercabang dan pipa
beruntai. Sistem Pipa beruntai, adalah sistem perpipaan dimana pipanya bercabang, dan kemudian
ujung-ujung pipa dari cabang tadi akan bertemu lagi. Seperti gambar di bawah ini.

Q1 2200m-254mm

Q A B Q

Q2 2568m-305mm

Gambar di atas menunjukkan pipa yang beruntai. Debit fluida mengalir ke titik cabang A dengan
debit Q. Kemudian sebagian mengalir lewat pipa 254mm dengan debit Q 1, dan sebagian lagi
mengalir melalui pipa 305mm, dengan debit Q 2. Di titik B kedua pipa menyatu lagi dan debit yang
mengalir keluar lewat B dengan debit total Q lagi seperti saat masuk di titik A.

Kesimpulannya untuk pipa beruntai berlaku:

Q=Q 1 +Q 2

Sistem pipa beruntai sebenarnya dapat dianalogikan sistem rangkaian listrik rangkaian pararel.

i1 i1

i A R1 B i

R2

i2 i2

Arus yang masuk ke titik cabang A adalah i, kemudian terpecah sebagian lewat R 1 dangn arus i1. Dan
sebagian lewat R2 dengan arus i2. Dan

i=i 1+ i2

Dalam rangkaian pararel, tegangan yang R 1 sama dengan tegangan di R2.

V AB=i 1 . R1 =i2 . R 2=i. R p

Jika di analogikan dengan sistem pipa beruntai, maka Head loses pipa 254mm sama dengan Head
loses pipa 305mm.

KESIMPULAN:

1. Untuk pipa beruntai, debit total merupakan penjumlahan debit tiap cabang.
2. Head loses di setiap cabangnya sama.
TAMBAHAN UNTUK PIPA BERSAMBUNG

Pipa bersambung jika dianalogikan dengan rangkaian listrik, sama dengan rangkaian seri.

1220m-254mm 2485m-305mm

Debit yang lewat pipa 254mm sama dengan debit yang lewat pipa 305mm. Headloses totalnya sama
dengan head loses pipa 254mm ditambah head loses pipa 305mm.

Q 254 =Q305

H Ltotal=H L254 + H L 305

Dalam Rangkaian lisriknya analog dengan sistem seri.

i R1 i R2 i

A B C

Arus yang melewati R1 dan R2 sama. Tegangan total merupakan penjumlahan dari tegangan jepit
masing-masing hambatan.

V AC =V AB +V BC

JADI : Debit analog dengan arus, sedangkan Head loses analog dengan Tegangan listriknya.

KESIMPULAN:

Untuk pipa bersambung debit di tiap pipa sama, sedang head loses totalnya merupakan
penjumlahan head loses di tiap-tiap pipa.

CONTOH 1:

Untuk sistem pipa beruntai seperti pada gambar di bawah, head tekanan di A 120,0 m air, dan head
tekanan di E 105,4 m air. Dengan memisalkan pipa-pipa tersebut berada pada suatu bidang datar,
berapakah aliran di tiap-tiap cabang dari untaiannya?

3658 m – 305 mm, C 1 = 100 B


S=14,6/3,658=4 ; Φ=12” ; Q= 1,4 Mgd

Q A 1219 m – 203 mm, C 1 = 100 C E


S=14,6/1,219=12; Φ=8” ; Q = 0,9 Mgd
2438 m – 254 mm, C 1 = 100 D
S = 14,6/2,438=6 ; Φ = 10” Q = 1,1 Mgd
PENYELESAIAN:

Sistem pipa beruntai di atas, masing-masing pipa nya mempunyai C1 = 100. Jadi tinggal melihat karta
saja. Hasil debit yang terbaca Q 100 sudah sama dengan Q sebenarnya yang mengalir. Karena pipanya
mempunyai C1 = 100.

HL A-E = 120 – 105,4 = 14,6 m

Pipa pertama (305mm)

S adalah HL/ 1000 m panjang pipa. = S=14,6/3,658=4

S=14,6/3,658=4 ; D=12” ; Q= 1,4 Mgd

Pipa kedua (203)

S=14,6/1,219=12; D=8” ; Q = 0,9 Mgd

Pipa ketiga (254)

S = 14,6/2,438=6 ; D = 10” Q = 1,1 Mgd

CONTOH 2:

Gantilah sistem pipa beruntai dari gambar contoh 1 menjadi satu jenis pipa berdiameter 305.
Berapakah panjang ekivalen pipa 305 yang mengganti sistem beruntai tersebut.

PENYELESAIAN:

Pipa ekivalen mempunyai syarat debitnya sama dan headlosesnya sama juga.

Total debit sistem beruntai di atas adalah : 1,4 + 0,9 + 1,1 = 3,4 mgd

Q100 = 3,4 mgd; D = 305 mm = 12 inchi ; maka dari karta hazen williams di dapat S =
20/1000mpanjang pipa. Maka:

20 14,6
=
1000 L E

14,6 .1000 14600


L E= = =730 m
20 20
Jadi sistem pipa beruntai diatas dapat diganti dengan satu pipa ukuran diameter 305mm sepanjang
730 m.

Anda mungkin juga menyukai