Prinsip perhitungan jaringan ventilasi pada dasarnya merupakan pemahaman dari teori
pengaliran udara, sehingga diperlukan dasar-dasar pengetahuan tentang mekanika fluida. Salah satu
tujuan dari perhitungan ventilasi tambang adalah penentuan kuantitas udara dan rugi-rugi (kehilangan
energi), yang keduanya dihitung berdasarkan perbedaan energi.
Proses pengaliran udara pada ventilasi tambang diasumsikan sebagai proses aliran tetap
(steady flow process). Dalam suatu aliran tetap berlaku hukum kekekalan energi, yang menyatakan
bahwa energi total di dalam suatu sistem adalah tetap, walaupun energi tersebut dapat diubah dari satu
bentuk ke bentuk lainnya.
Dasar Peraturan Ventilasi Tambang
Aturan penghitungan penyediaan kebutuhan udara bersih minimum didasarkan kepada Surat
Keputusan Mentamben RI No.555.K/26/MPE/1995 tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Pertambangan Umum. Teori Jurani (1992) dan Mark (1991) serta patokan kebiasaan (Rules of Thumb)
juga sering digunakan dalam perhitungan ventilasi tambang.
PEMBAHASAN
Sambungan sebuah pipa dengan tanki yang tepinya bulat (rounded edge)