Anda di halaman 1dari 17

LAPORAN PRAKTIKUM ENERGI DAN ELEKTRIFIKASI PERTANIAN

Diajukan untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Energi dan Elektrifikasi Pertanian

Oleh:

Nama : Devi Savitri


NIM : 201710201025
Kelompok : 1 (Satu)
Kelas : TEP-C
Acara : VI (Energi Listrik dan Pompa)
Asisten : Putri Wahyulian Aningtyas
(191710201068)

LABORATORIUM ENERGI, OTOMATISASI DAN INSTRUMENTASI


PERTANIAN
JURUSAN TEKNIK PERTANIAN
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
UNIVERSITAS JEMBER
2022
BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Air merupakan suatu kebutuhan pokok masyarakat. Sebagai salah satu negara
berkembang indonesisa memiliki daya komsumsi air yang cukup besar dalam
kehidupan sehari-hari. Namun pada kondisi geografis Indonesia, beberapa daerah
merupakan daerah yang berbukit-bukit dan beberapa daerah terpencil yang memiliki
curah hujan yang rendah terkadang menjadi kendala untuk memenuhi kebutuhan air
bagi masyarakat (Yana dkk, 2016).
Untuk menanggulangi masalah penyedian air baik untuk kehidupan maupun
untuk kegiatan pertanian. Perternakan dan perikanan khususnya di daerah pedesaan,
maka penggunaan pompa yang sangat sederhana, baik dalam pembuatanya dan juga
dalam pemeliharannya, mempunyai prospek yang baik.
Pompa merupakan alat yang berfungsi mengubah tenaga mekanis dari suatu
sumber tenaga (penggerak) menjadi tenaga kinetis (kecepatan), dimana tenaga ini
berguna untuk mengalirkan cairan dan mengatasi hambatan yang ada sepanjang
pengaliran. Dalam aplikasi kehidupan sehari-hari banyak sekali aplikasi yang
berkaitan dengan pompa (Yana dkk, 2016).
Pompa air banyak dipergunakan di rumah tangga untuk memenuhi kebutuhan
mengalirkan air. Pada umumnya pompa dipakai untuk mengalirkan air dari sumur
langsung ke keran, atau dari sumur menuju penampungan air, kemudian dari
penampungan air mengalir secara gravitasi menuju keran. Maka dari itu, pada acara 6
materi motor listrik dan pompa kami diajari untuk mengatur operasi pompa secara
efisien dalam mengalirkan air, perlu adanya perhitungan agar energi yang masuk
dan keluar pada pompa dapat bekerja secara efisien
1.2 Tujuan
Tujuan dari praktikum acara 6 motor listrik dan pompa adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui mekanisme kerja pomopa
2. Untuk mengetahui mekanisme krja katup (valve)
3. Untuk mengetahui hubungan arus dengan tegangan
4. Untuk mengetahui petunjuk manometer dengan ketinggian

1.3 Manfaat
Manfaat dari praktikum motor listrik dan pompa air adalah sebagai berikut :

1. Mengetahui mengetahui mekanisme kerja pomopa


2. Mengetahui mekanisme krja katup (valve)
3. Mengetahui hubungan arus dengan tegangan
4. Mengetahui petunjuk manometer dengan ketinggian
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Motor Listrik


Motor listrik adalah sebuah perangkat elektromagnetis yang mengubah energi
listrik menjadi energi mekanik. Energi mekanik ini misalnya digunakan untuk
memutar impeller pompa, fan dan blower, menggerak kompesor, mengangkat bahan,
dan lain sebagainya. Prinsip kerja motor listrik, yaitu tenaga listrik diubah menjadi
tenaga mekanik. Penggunaan motor listrik salah satunya dapat digunakan sebagai
media penggerak transportasi, seperti mobil listrik. Selain itu, Motor listrik dapat
ditemukan pada peralatan rumah tangga seperti kipas angin, mesin cuci, pompa air
dan penyedot debu (Putra, 2019).

Motor-motor listrik yang digunakan dalam peralatan listrik rumah adalah


motor listrik satuphase. Design motor listrik untuk peralatan-peralatan tersebut saat
ini sudah sedemikian rupa sehingga bisa mereduksi arus start motor agar lebih
rendah, tetapi tetap saja akan lebih besar dari arus nominalnya (Tampubolon dkk,
2021).

2.2 Pompa air


Pompa adalah mesin atau peralatan mekanis yang digunakan untuk menaikkan
cairan dari dataran rendah ke dataran tinggi atau untuk menaikkan tekanan cairan dari
cairan bertekanan rendah ke cairan yang bertekanan tinggi dan juga sebagai penguat
laju aliran pada suatu sistem jaringan perpindahan. Hal Ini dicapai dengan membuat
suatu tekanan yang rendah pada sisi masuk atau suction dan tekanan yang tinggi pada
sisi keluar atau discharge dari pompa. Pompa Air berfungsi untuk menghisap air dari
daratan rendan ke daratan yang lebih tinggi (Yana dkk, 2017).
Pompa Sentrifugal termasuk salah satu jenis pompa pemindah non
positipyang prinsip kerjanya mengubah energi kinetis (kecepatan) cairan menjadi
energi potensial (dinamis) melalui suatu impelleryang berputar dalam casingkedalam
pompa tekanan dinamis. Dimana pompa jenis ini memiliki impeller yang berfungsi
untuk mengangkat fluidadari tempat yang rendah ketempat yang lebih tinggi atau
dari tekanan yang rendah ke tekanan yang lebih tinggi (Gusniar, 2014).
BAB 3 METODOLOGI

3.1 Waktu dan Tempat


Praktikum motor listrik dan pompa dilaksanakan pada hari Minggu, 17 Maret
2022. Praktikum dilaksanakan pada pukul 09.00–11.30 WIB yang bertempat di
Laboraturium Energi, Otomatisasi, dan Instrumentasi Pertanian di Gedung G,
Fakultas Teknologi Pertanian Jurusan Teknik Pertanian, Universitas Jember.

3.2 Alat dan Bahan


Alat dan bahan yang digunakan untuk praktikum motor listrik dan pompa
adalah sebagai berikut :
1. Satu set pompa yang diperuntukkan bongkar pasang
2. Satu unit pompa air listrik praktikum yang beekerja normal
3. Alat pengukur listrik
4. Gelas panel pengukur volume air
5. Stop watch
3.3 Prosedur Kerja
Prosedur kerja praktimu motor listrik dan pompa adalah sebagai berikut :

Gambar 3.1 Prosedur kerja motor listrik dan pompa air


BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Mekanisme Kerja Pompa


4.1.3 Bagian-bagian pompa
4.1.3 Bagian-bagian pompa air adalah sebagai berikut :
1. Kapasitor berfungsi sebagai pengangkat putaran dini dinamo penggerak pada
mesin pompa air dinyalakan.
2. Tabung pompa air berfungsi sebagai jalur hisap dan tempat saluran keluar air.
3. Impeller berfungsi sebagai penghasil tenaga hisap dan tenaga dorong.
4. Otomatis mesin pompa air merupakan rangkaian saklar yang bekerja secara
otomotis yang digerakan oleh tekanan air. Saklar otomatis ini akan terputus pada
kran air ditutup dan akan terhubung kembali pada saat kran air dibuka.
5. Mesin penggerak berfungsi menggerakkan putaran impeller

4.1.3 Mekanisme kerja pompa


Pompa air listrik termasuk kategori pompa sentrifugal (turbo), yaitu
mengandalkan daya dari luar yang diberikan kepada poros pompa untuk memutar
baling-baling (impeller). Mekanisme kerja dari pompa tersebut ketika impeller
tersebut berputar, fluida masuk melalui volute yang berbentuk sepiral dimana
impeller akan mengangkat zat cair dari tempat yang rendah ke tempat yang lebih
tinggi. Daya dari luar diberikan kepada poros pompa untuk memutarkan impeller,
maka zat cair yang ada di dalam impeller akan mengangkat zat cair mengalir dari
tengah impeller keluar melalui saluran di antara sudu-sudu. Di sini head tekanan zat
cair menjadi lebih tinggi karena mengalami percepatan. Zat cair yang keluar melalui
impeller ditampung oleh saluran berbentuk volute (sepiral) dikelilingi impeller dan
disalurkan keluar pompa melalui nozel. Jadi impeller pompa berfungsi memberikan
kerja pada zat cair sehingga energi yang dikandungnya menjadi lebih besar
(Sihombing, 2022).

4.2 Mekanisme Kerja Katup (valve)


Mekanisme penggerak katup digunakan untuk menunjukkan kombinasi
dari seluruh bagian yang mengendalikan pemasukan campuran udara bahan
bakar dan pengeluaran gas buang dari dalam mesin empat langkah. Katup berfungsi
untuk membuka dan menutup saluran hisap dan buang. Konstruksi katup terdiri
atas kepala katup, muka katup dan tangkai katup. Bentuk katup menyerupai jamur,
pada kepala katup bentuknya disesuaikan dengan kebutuhan, agar gas baru dapat
masuk ke dalam silinder dengan lancar, demikian pula dengan gas bekas dapat
keluar dengan lancar. Kepala katup terdapat permukaan yang berimpitan dengan
dudukan katup (Firmansyah dkk, 2019).

4.3 Pembahasan Data


4.3.1 Data hasil pengamatan
Setelah dilaksanakan praktikum energi listrik dan pompa didapatkan hasil dan
data sebagai berikut :
Table 4.1 hasil pengamatan pada kran yang terbuka penuh
Pengukuran Arus Teganga Manomete Ketinggia
Volume Waktu (s)
ke- listrik n r n (h)
1 10,1 223,4 25 10 0 0
2 10,1 223,3 25 20 0 0
3 10,0 223,4 25 30 0 0

Table 4.2 hasil pengamatan pada kran yang terbuka sebagian

Arus Waktu Ketinggian


Pengukuran ke- Tegangan Volume Manometer
listrik (s) (h)
1 10,3 222,8 25 20 0,08 64
2 10,3 222,8 25 40 0,08 65,3
3 10,2 222,3 25 60 0.08 65,5

Berdasarkan Tabel 4.1 dan Tabel 4.2 menunjukkan bahwa arus listrik pada
kran yang terbuka penuh lebih rendah dari arus pada kran yang terbuka sebagian,
dengan nilai yaitu, 10,1 A hingga 10,0 A. Sedangkan tegangan pada kran terbuka
penuh itu antara 223,3 V hingga 223,4 V. Menentukan hubungan antara arus dan
tegangan dengan kinerja pompa dapat menggunakan rumus daya yaitu P = I.V maka
dapat di simpulkan bahwa hubungan antara tegangan dengan kuat arus adalah
berbanding lurus. Semakin besar tegangan yang di dapatkan maka kuat arus listrik
juga akan semakin besar begitu juga sebaliknya

4.3.2 Hubungan antar arus dengan tegangan


Setelah dilaksanakan praktikum motor listrik dan pompa didapat hasil grafik
sebagai berikut :

Hubungan Arus dengan Tegangan


10.1

10.06
Arus

10.02 Series1
9.98

9.94
223.4 223.3 223.4
Tegangan (V)

Gambar 4.1 Grafik pada saat kran terbuka penuh

Berdasarkan gambar 4.1 grafik hubungan arus dengan tegangan pada saat kran
terbuka yaiitu berbanding terbalik. Semakin banyak tegangan yang dikeluarkan
semakin sedikit juga arus yang dikeluarkan. Arus mengalami penurunan pada
tegangan 22,4 v. Hal ini disebabkan karena arus dan tegangan listrik merupakan dua
besaran fundamental dalam listrik. Dapat dimisalkan jika tegangan adalah penyebab
maka arus listrik adalah akibatnya (Jumiati dkk, 2020).
Hubungan Arus dengan Tegangan
10.3

10.26
Arus

10.22

10.18

10.14
222.8 222.8 222.3
Tegangan (V)

Gambar 4.2 Grafik pada saat kran terbuka sebagian

Pada gambar 4.2 grafik hubungan arus dengan tegangan pada saat kran
terbuka sebagian menunjukkan bahwa semakin besar tegangan semakin kecil pula
arus yang dikeluarkan. Hal ini disebababkan oleh adanya hubungan antara tegangan
dan daya reaktif. Jatuh tegangan dalam penghantar sebanding dengan daya reaktif
yang mengalir dalam penghantar tersebut. Berdasarkan hubungan ini maka tegangan
dapat diperbaiki dengan mengatur aliran daya reaktif (Melipurbowo, 2016).
4.3.3 Hubungan antara ketinggian dan hasil penunjuk manometer

Hubungan Ketinggian dengan Manometer


66
65.5 65.5
65.3
65
Ketinggian

64.5
64 64
63.5
63
0,08 0,08 0.08
Manometer

Gambar 4.3 grafik hubungan ketinggian dengan manometer

Berdasarkan gambar 4.3 hubungan ketinggian dengan manometer didapatkan


nilai yang stabil. Dimana, dari ketinggian 64 dampai 65,5 petunjuk manometer tetap
ada diangka 0,08. Hal ini karena h merupakan intrepretasi untuk tekanan gas pada
ruang tertutup yang dapat diketahui dari tekaanan yang dialami gas pada ruang
tertutup merupakan hasil penjunlahan antara P0 dan tekahan hidrostatis (Muna dkk,
2016).
BAB 5 PENUTUP

5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil dan pembahasan di atas dapat disimpulkam sebagai berikut :
1. Pompa air listrik termasuk kategori pompa sentrifugal (turbo), yaitu mengandalkan
daya dari luar yang diberikan kepada poros pompa untuk memutar baling-baling
(impeller).
2. Mekanisme penggerak katup digunakan untuk menunjukkan kombinasi dari
seluruh bagian yang mengendalikan pemasukan campuran udara bahan bakar
dan pengeluaran gas buang dari dalam mesin empat langkah.
3. Data engamatan menunjukkan bahwa arus listrik pada kran yang terbuka penuh
lebih rendah dari arus pada kran yang terbuka sebagian,
4. Hubungan arus dengan tegangan pada saat kran terbuka yaiitu berbanding terbalik.
Semakin banyak tegangan yang dikeluarkan semakin sedikit juga arus yang
dikeluarkan.
5. Hubungan ketinggian dengan manometer didapatkan nilai yang stabil. Dimana,
dari ketinggian 64 dampai 65,5 petunjuk manometer tetap ada diangka 0,08.

5.2 Saran

Saran yang bisa saya sampaikan setelah praktikum motor listrik dan pompa
adalah harus fokus dalam mengukur tegangan dan arus, supaya data yang didapatkan
bisa akurat dan tidak mengulangi berkali kali.
DAFTAR PUSTAKA

Firmansyah., A. Pujiono., dan A. Feriansah. 2019. Analisa dan cara mengatasi


gangguan mekanisme katup pada mesin diesel Mitsubishi PS 100. Jurnal
Surya Teknika. 4 (01) : 26-28

Gusniar, I. N. 2014. Optimalisasi system perawatan pompa sentrifugal di unit utility


PT ABC. Jurnal Ilmiah Solusi. 1 (01) : 77-80

Muna, D., dan D. F. Masithohh. 2016. Pembuuatan alat percobaan manometer


terbuka untuk menentukan nilai P0 berdasarkan hokum boyle. Seminar
Nasional Pendidikan Sains. 241-242. 22 Oktober 2016

Putra, I. H. 2019. Karakteristik Unjuk Kerja Motor BLDC 500 W Terhadap Jumlah
Lilitan Dan Diamater Lilitan Stator. Skripsi. Universitas Jember

Sihombing, R. A. H. 2022. Pengujian karakteristik pompa sentrifugal susnan parallel


dengan menggunakan spesifikasi pompa yang berbeda. Junal Ilmiahh Core
IT. 10 (01) : 57-58

Tampubolon, K., El-azhari., dan A. Ermaw. 2021. Penyuluhan tentang mengenai


mesin pompa air dan cara perawatannya di Serikaat Tolong Menolong Nurul
Iman (STMNI) Kelurahan Timbang Deli Kecamatan Medan Amplas. Journal
Liasion Academia and Society. 1 (02) : 2-3

Yana, K. L., K. R. Dantes., dan N. A. Wigraha. 2017. Rancang bangun mesin pompa
dengan system recharging. 8 (02) : 2-3
LAMPIRAN

Pengukuran Arus Teganga Manomete Ketinggia


Volume Waktu (s)
ke- listrik n r n (h)
1 10,1 223,4 25 10 0 0
2 10,1 223,3 25 20 0 0
3 10,0 223,4 25 30 0 0
Lampirann 1. Data hasil pengamatan kran yang terbuka penuh

Arus Waktu Ketinggian


Pengukuran ke- Tegangan Volume Manometer
listrik (s) (h)
1 10,3 222,8 25 20 0,08 64
2 10,3 222,8 25 40 0,08 65,3
3 10,2 222,3 25 60 0.08 65,5
Lampirann 2. Data hasil pengamatan kran yang terbuka sebagian

Anda mungkin juga menyukai