Anda di halaman 1dari 31

PEMBANGKIT LISTRIK

TENAGA AIR

Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) adalah salah satu


pembangkit yang memanfaatkan aliran air untuk diubah
menjadi energi listrik. Energi listrik yang dibangkitkan ini
biasa disebut sebagai hidroelektrik.
Pembangkit listrik ini bekerja dengan cara merubah
energi air yang mengalir (dari bendungan atau air terjun)
menjadi energi mekanik (dengan bantuan turbin air) dan
darienergi mekanik menjadi energi listrik (dengan
bantuan generator).
Kemudian energi listrik tersebut dialirkan melalui
jaringan-jaringan yang telah dibuat, hingga akhirnya
energi listrik tersebut sampai ke konsumen. Pembangkit
Listrik Tenaga Air merupakan sumber listrik bagi
masyarakat
yang
memberikanbanyakkeuntunganterutamabagimasyara
katpedalamandiseluruhIndonesia.

Disaatsumber energi lain mulai menipis dan


memberikan dampak negatif, maka air
menjadi
sumber
yang
sangatpenting
karenadapat
dijadikansumberenergipembangkitlistrikyan
gmurahdantidakmenimbulkan polusi.

Selain itu, Indonesia kaya akan sumber daya


air sehingga sangat berpotensial untuk
memproduksi energi listrik yang bersumber
dayaair

Saat ini permintaan akan kebutuhan listrik semakin


bertambah, hal ini disebabkan oleh:

1)Pertambahanjumlahpendudukyangmakintinggi
2)Perkembanganyangcukuppesatdisektorjasada
nindustri.
3)Pembangunansaranapemerintahanyangsemakin
meningkat.
Pembangkit
tenaga listrik dengan tenaga air
diklasifikasikan atas 4 golongan berdasarkan kriteria
besarnya kapasitas energi yang dapat dibangkitkan.
Pembangkit listrik tenaga air dengan kapasitas
hingga 99 kW diklasifikasikan sebagai Mikro Hidro,
yang berkapasitas antara 100 kW999 kW
diklasifikasikan sebagai PLTA kapasitas rendah,

yang berkapasitas antara 1000 kW 9999 kW


diklasifikasikan
sebagai
PLTA
kapasitas
sedang, dan yang berkapasitas lebih dari
10.000 kW merupakan PLTA kapasitas tinggi.
Skala pengembangan masing-masing jenis
klasifikasi pembangkitan energi tenaga air
didasarkan
kepada
kepentingankepentinganpengembangan
wilayah,
strategi pembangunan, dan potensi tenaga
air yang dimiliki

PLTA mulai dikembangkan di Indonesia


secara bertahap pada tahun 1900.

Masa itu merupakan era dimana penggunaan


bahan bakar minyak merupakan sumber
energi utama di dunia.

Pengembangan
PLTA
tidak
terlalu
diprioritaskan oleh karena itu progresnya
berjalan
lambat.
Sedangkan
sekarang,
pengembangan PLTA mulai di tinjau ulang
karena penggunaan bahan bakarminyak
mengahasilkan banyak polusi lingkungan dan
persediaan bahan bakar minyak

Beberapa alasan tambahan bahwa PLTA lebih


menguntungkan dibandingkan tipe generator
lain adalah :
1)Persediaanaircenderungtidakhabisdand
apatdiperbaharui.
2)RamahLingkungan.
3)Tidakmemerlukanbahanbakar.
4)Periodemulainyaterjadisecaraterusmen
erus.
5)Pengoperasiannyasederhanadanbiayape
rawatannyamurah

Dalam penentuan pemanfaatan suatu potensi


sumber tenaga air bagi pembangkitan tanaga
listrik ditentukan oleh tiga faktor yaitu:
1)Jumlahairyangtersedia,yangmerupakanfung
sidarijatuhhujandanatausalju.
2)Tinggiterjunyangdapatdimanfaatkan,halman
atergantungdaritopografidaerahtersebut.
3)Jaraklokasiyangdapatdimanfaatkanterhadap
adanyapusat-pusatbebanataujaringantransmisi.

Komponenkomponen dasar PLTA berupa dam, turbin,


generator dan transmisi.
Damberfungsiuntukmenampungairdalamjumlahbesarka
renaturbinmemerlukanpasokanairyang cukup dan stabil.
Selain itu dam juga berfungsi untuk pengendalian banjir.
Turbin berfungsi untuk mengubah energi potensial menjadi
energi mekanik. Air akan memukul sisisisi dari turbin
sehingga turbin berputar. Perputaran turbin ini di hubungkan
ke generator.Generator dihubungkan ke turbin dengan
bantuan poros dan gearbox.
Memanfaatkan perputaran turbin untuk memutar kumparan
magnet didalam generator sehingga terjadi pergerakan
elektron yang membangkitkan arus AC.

Trafo digunakan untuk menaikan tegangan arus


bolak balik (AC) agar listrik tidak banyak terbuang
saat dialirkan melalui transmisi. Travo yang
digunakan adalah travo step up.

Transmisiberguna
untukmengalirkan
dariPLTA ke rumahrumah atau industri.

Sebelum listrik kitapakaitegangannya


diturunkanlagidengantravostepdown.

Pembangkitlistriktenagaair konvensional bekerja


dengan cara mengalirkan air dari dam ke turbin
setelah itu air dibuang. Saat ini ada teknologi baru
yang dikenal dengan pumped-storage plant.

listrik

Katup utama (Main Inlet Valve), berfungsi untuk


mengubah energi potensial menjadi energi kinetic.

Turbin merupakan peralatan yang tersusun dan


terdiri dari beberapa peralatan suplai air masuk
turbin, diantaranya sudu (runner), pipa pesat
(penstock), rumah turbin (spiralchasing), katup
utama (inlet valve), pipa lepas (draft tube), alat
pengaman,
poros,
bantalan
(bearing),
dan
distributor listrik.

Menurut momentum air turbin dibedakan menjadi


dua kelompok yaitu turbin reaksi dan turbin impuls.
Turbin reaksi bekerja karena adanyatekanan air,
sedangkan turbin impuls bekerja karena kecepatan
air yang menghantam sudu.

Generator, Generator listrik adalah sebuah alat yang


memproduksi energi listrik darisumber energi mekanis.
Generator terdiri dari dua bagian utama, yaitu rotor dan
stator.Rotor terdiri dari 18 buah besi yang dililit oleh
kawat
dan
dipasang
secara
melingkarsehingga
membentuk 9 pasang kutub utara dan selatan. Jika kutub
ini dialiri arus eksitasi dari Automatic Voltage Regulator
(AVR), maka akan timbul magnet.
Rotor
terletak
satuporosdenganturbin,
sehinggajikaturbin
berputar
maka
rotorjugaikutberputar
Magnet yang berputar memproduksi tegangan di kawat
setiap kali sebuah kutub melewati "coil"yang terletak di
stator. Lalu tegangan inilahyang kemudian menjadi
listrik.

Draftube atau disebut pipa lepas, airyang


mengalir berasal dari turbin.Tailrace atau
disebut pipa pembuangan.

Transformator adalah trafo untuk mengubah


tegangan AC ke tegangan yang lebih tinggi.

Jalur Transmisi, berfungsi menyalurkan


energi listrik dari PLTA menuju rumah-rumah
danpusat industri.

Spillway adalah sebuah lubang besar di


dam (bendungan) yang sebenarnya adalah
sebuah metode untuk mengendalikan
pelepasan
air
untuk
mengalir
dari
bendungan atau tanggul kedaerah hilir.
Pumped-storage
plant
memiliki
dua
penampungan yaitu:
1)WadukUtama(upperreservoir)sepertida
mpadaPLTAkonvensional.Airdialirkanlangs
ungketurbin untuk menghasilkan listrik.
2)Wadukcadangan(lowerreservoir).Airyan
gkeluardariturbinditampungdilowerreser
voirsebelum dibuang disungai.

Parameter yang mempengaruhi operasi PLTA,


disebabkan oleh :
1)KeberadaanAir
Untuk dapat mengoptimalkan pengoperasian PLTA, baik dalam keadaan
musim penghujan.Maupun musim kemaraupanjang, diperlukan perhitungan
besar volume air yang tersedia dalamwaduk / dam, guna perhitungan
berapa besar debit air yang harus dialirkan melalui pintu air yangdialirkan
ke turbin.
Bila terjadi banjir, berapa besar volume air yang harus dibuang keluar
dariwaduk / dam melalui pintu pembungan air, sehingga tetap terjadi
keseimbangan air dalam waduk /dam, dengan demikian dapat dihindari
kerusakan bangunan waduk / dam maupun perangkat keraspendukung
lainnya.
Untuk kebutuhan perhitungan keadaan air baik yang akan masuk maupun
yangberadadalamwaduk/dam,dilakukanpengukuran
terhadapparameteryangmempengaruhi keadaan air yang akan masuk
maupun yang ada dalam waduk/dam.
Pengukuran tersebut dilakukanpada berbagai stasiun ukur yang tersebar
pada DAS dalam waduk / dam tersebut.

2)KonstruksiSaluranAirkeTurbinKecepatan
gerakan turbin, dipengaruhi oleh besar tekanan
aliran air yang dialirkan ke turbin. Besar tekanan
aliran air yang dialirkan tersebut, dipengaruhi
debit air yang dialirkan besertakonstruksi dan
penempatan saluran air yang mengalirkan air
tersebut.
Semakin lebar diameter dan semakin tinggi pintu
saluran air dibuka, semakin besar debit air yang
dialirkan, semakin tinggitekanan air yang terjadi
masuk ke turbin. Selain hal tersebut diatas,
rancangan dan peletakansaluran air tersebut,
juga mempengaruhi tekanan air yang dialirkan
ke turbin.

Pengukuran tersebut dilakukan pada berbagai stasiun ukur


yang tersebar pada DAS dalamwaduk / dam tersebut. Data
hasil
pengukuran
yang
diperoleh
pada
stasiun
pengukuran,ditransmisikan melalui media komunikasi yang
digunakan ke pusat kontrol operasi PLTA untukdiproses
sesuai fungsinya dalam sistem kontrol tersebut.
Pada perhitungan keberadaan air tersebut, ada beberapa
parameter yang harus diperhatikanantara lain:
aAliranpermukaan(surfaceflow)Aliran permukaan dan
aliran dasar dipengaruhi intensitas curah hujan dan lama
turunnya hujan.Semakin tinggi intensitas curah hujan dan
semakin lama waktu turunnya hujan, semakin besaraliran
permukaan dan aliran dasar sungai. Tinggi permukaan
dipengaruhi aliran permukaan dan aliran dasar. Semakin
besar aliran permukaan dan aliran dasar, semakin tinggi
muka air yangterjadi, sehingga semakin besar volume air
yang mengalir ke dalam waduk / dam

b.Aliran dasar ( Base flow)


c.Tinggimukaair
d.Kehilanganairkarenakeadaanlingkungan
Parameter kehilangan air yang disebabkan keadaan
lingkungan, dipengaruhi antara lain:
-Suhuudara Semakin tinggi suhu udara, semakin
besar kehilangan air.
Kelembaban Semakin kecil kelembaban (humidity),
semakin besar kehilangan air.
Kecepatanangin Semakin cepat kecepatan angin
berhembus, semakin besar kehilangan air
PenyinaranMatahari Semakin panas dan semakin
lama penyinaran matahari, semakin besar
kehilangan air.

eKeadaanDAS
parameter keadaan DAS dipengaruhi
beberapa parameter, antara lain :
Vagitasi Semakin rapat tumbuhnya tumbuhtumbuhan (pohon) dalam DAS, semakin besar
aliran dasar sungai.
Penduduk Semakin padat / ramai penduduk
yang bermukim dalam DAS, semakin besar
kehilangan air
Industri Semakin banyak industri yang
beroperasi dalam DAS, semakin besar
kehilangan air

2)KonstruksiSaluranAirkeTurbin
Kecepatan gerakan turbin, dipengaruhi oleh besar tekanan aliran
air yang dialirkan ke turbin. Besar tekanan aliran air yang
dialirkan tersebut, dipengaruhi debit air yang dialirkan beserta
konstruksi dan penempatan saluran air yang mengalirkan air
tersebut.
Semakin lebar diameter dansemakin tinggi pintu saluran air
dibuka, semakin besar debit air yang dialirkan, semakin tinggi
tekanan air yang terjadi masuk ke turbin.
Selain hal tersebut diatas, rancangan dan peletakan saluran air
tersebut, juga mempengaruhi tekanan air yang dialirkan ke
turbin.
Klasifikasi Pembangkit Listrik Tenaga Air berdasarkan:
1)Berdasarkantujuan Hal ini disebabkan karena fungsi yang
berbeda-beda misalnya untuk mensuplai air, irigasi,kontrol banjir
dan lain sebagainya disamping produksi utamanya yaitu tenaga
listrik

2)Berdasarkankeadaanhidraulik Suatu dasar klasifikasi


pada pembangkit listrik tenaga air adalah memperhatikan
prinsip dasarhidraulika saat perencanaannya.
Ada empatjenis pembangkityang menggunakanprinsip ini.
Yaitu:
aPembangkitlistriktenagaairkonvensional.Pembangkit
yang menggunakan kekuatan air secara wajar yang
diperoleh dari pengaliran airdan sungai.
bPembangkit listrik dengan pemompaan kembali air ke
kolam penampungan.Pembangkitan menggunakan konsep
perputaran
kembali
air
yang
sama
denangmempergunakanpompa,yangdilakukansaatpemba
ngkitmelayanipermintaantenagalistrikyangtidakbegitub
erat.
cPembangkitlistriktenagaairpasangsurut.Gerak naik dan
turun air laut menunjukkan adanya sumber tenaga yang
tidak terbatas.

Gambaran siklus air pasang adalah perbedaan naiknya


permukaan air pada waktu air pasang danpada waktu air
surut.
Air pada waktu pasang berada pada tingkatan yang tinggi
dan dapat disalurkan ke dalam kolamuntuk disimpan pada
tingkatan tinggi tersebut.
Air akan dialirkan kelaut pada waktu surut melalui turbinturbin.
dPembangkitlistriktenagaairyangditekan.
Dengan mengalihkan sebuah sumber air yang besar seperti
air laut yang masuk ke sebuahpenurunan topografis
yangalamiah, yangdidistribusikan dalampengoperasian
ketinggiantekananair untuk membangkitkan tenaga listrik.
3)BerdasarkanSistemPengoperasianPengoperasian
bekerja dalam hubungan penyediaan tenaga listrik sesuai
dengan permintaan,atau pengoperasian dapat berbentuk
suatu kesatuan sistem kisi-kisi yang mempunyai banyak
unit.

4)BerdasarkanLokasiKolamPenyimpanandanPengatur.
Kolam
yang
dilengkapi
dengan
konstruksi
bendungan/tanggul.
Kolam
tersbut
diperlukan
ketikaterjadi pengaliran tidak sama untuk kurun waktu
lebih
dari
satu
tahun.
Tanpa
kolam
penyimpanan,pembangkit/instalasi dipergunakan dalam
pengaliran keadaan normal.
5)BerdasarkanLokasidanTopografi
Instalasi
pembangkit dapat berlokasi didaerah pegunungan atau
dataran.
Pembangkitdipegununganbiasanyabangunanutamany
aberupabendungandandidaerahdataranberupa
tanggul

6)BerdasarkanKapasitasPLTA Menurut
Mesonyi adalah:
a.Pembangkitlistrikyangpalingkecilsampai
dengan:100kW
b.Kapasitas PLTA yang terendah sampai
dengan: 1000 kW
c.KapasitasmenengahPLTAsampaidengan:
10000kWdKapasitastertinggidiatas:1000
0kW

7)Berdasarkanketinggiantekananair
a.PLTAdengantekananairrendahkurangdari:dibawah15m
b.PLTA dengan tekan air menengah berkisar:15 m70 m
c.
PLTAdengantekananairtinggiberkisar:71m250
mdPLTAdengaantekananairyangsangattinggi:diatas250m
8)Berdasarkanbangunan/konstruksiutamaBerdasarkan
bangunan / konstruksi utama dibagi atas:
a.Pembangkitlistrikpadaaliransungai,pemiliahanlokasi
harusmenjaminbahwapengalirannya tetap normal dan tidak
mengganggu bahan-bahn konstruksi pembangkit listrik.
Dengan demikianpembangkit listrik walaupun
mempunyai kolam cadangan untukpenyimpanan airyang
besar, juga mempunyai sebuah saluran pengatur jalannya air
dari kolam penyimpanan itu

bPembangkit

listrikdenganbendunganyang

terletakdilembah,

makabendunganitumerupakanlokasi utama dalam menciptakan sebauh


kolam penampung cadangan air, dan konstruksi bangunanterletak pada sisi
tanggul.

c.Pembangkitlistriktenagaairdenganpengalihanterusan,aliranairyangdi
alirkanmelalui sebauh terusan ke konstruksi bangunan yang lokasinya cukup
jauh dari kolam penyimpanan. Air dari lokasi bangunan dikeringkan ke dalam
sungai semula denagn suatu pengalihan aliran air.Pembangkit listrik tenaga
air dengan pengalihan ketinggian, tekanan air dialirkan melaluisebuah sitem
terowongan dan terusan yang menuju kolam cadangan diatas, atau aliran
lain melalui lokasi bangunan ini.

Macammacam turbin air

1)TurbinKaplan.Turbin Kaplan digunakan untuk


tinggi terjun yang rendah, yaitu di bawah 20
meter. Teknik mengkonversikan energi potensial
air menjadi energi mekanik roda air turbin
dilakukan melaluipemanfaatankecepatanair.

RodaairturbinKaplanmenyerupaibalingbalingdarikipasangin.

2)TurbinFrancis.Turbin Francis paling banyak


digunakan di Indonesia. Turbin ini digunakan
untuk tinggi terjun sedang, yaitu antara 20-400
meter. Teknik mengkonversikan energi potensial
air menjadi energimekanik pada roda air turbin
dilakukan melalui proses reaksi sehingga turbin
Francis juga disebutsebagai turbin reaksi.
3)TurbinPelton.Turbin Pelton adalah turbin untuk
tinggi terjun yang tinggi, yaitu di atas 300 meter.
Teknikmengkonversikan energi potensial air
menjadi energi mekanik pada roda air turbin
dilakukanmelalui proses impuls sehingga turbin
Pelton juga disebutsebagai turbin impuls.

Untuk semua macam turbin air tersebut di atas, ada


katup pengatur yang mengatur banyaknyaair yang akan
dialirkan ke roda air.
Dengan pengaturan air ini, daya turbin dapat diatur. Di
depankatup pengatur terdapat katup utama yang harus
ditutup apabila turbin air dihentikan untukmelaksanakan
pekerjaan pemeliharaan atau perbaikan pada turbin.
Apabila terjadi gangguan listrikyang menyebabkan PMT
generator trip, maka untuk mencegah turbin berputar
terlalu cepat karenahilangnya beban generator yang
diputar oleh turbin, katup pengatur air yang menuju ke
turbinharus ditutup.
Penutupan katup pengatur ini akan menimbulkan
gelombang air membalik yangdalam bahasa Inggris
disebut

Water hammer ini menimbulkan pukulan mekanis kepada pipa


pesat ke arah atas (hulu) yang akhirnya diredam dalam tabung
peredam(surge tank).

Kecepatan spesifik (specfficspeed) turbin air didefinisikan sebagai


jumlah putaran per menit[rpm] (rotation per minute [rpm] dari
turbin untuk menghasilkan satu daya kuda pada tinggi terjun H = I
meter.

Saluran air dari dam atau kolam tando sampai pada. tabung
peredam, panjangnya dapatmencapai beberapa kilometer.
Apabila saluran ini tidak rata, jalannya naik turun, maka di bagianbagian cekunganyang rendah, harus adakatup untukmembuang
endapanpasir ataulumpuryangterjadi di cekungan rendah
tersebut. Di sisi lain, yaitu di bagian-bagian lengkungan yang
tinggijugaharusadakatup,
tetapidalamhaliniuntukmembuangudarayangterperangkapdal
amlengkungan yang tinggi ini. Secara periodik, katup-katup
tersebut di atas harus dibuka untuk membuang endapan yang
terjadi maupun untuk membuang udara yang terperangkap.

TERIMA

KASIH

Anda mungkin juga menyukai