Anda di halaman 1dari 14

TUGAS MAKALAH

Energi Alternatif
ENERGI PASANG SURUT/OMBAK
Warsito 53192028

Fakultas : Program Studi:


Teknik dan Informatika Teknik Elektro
Pembangkit Listrik Tenaga Air

Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) merupakan salah satu pembangkit yang memanfaatkan
aliran air untuk diubah menjadi energi listrik. Pembangkit listrik ini bekerja dengan cara merubah
energi air yang mengalir (dari bendungan atau air terjun) menjadi energi mekanik (dengan bantuan
turbin air) dan dari energi mekanik menjadi energi listrik (dengan bantuan generator).
Air merupakan sumber energi yang murah dan relatif mudah didapat,
karena pada air tersimpan energi potensial (pada air jatuh) dan energi
kinetik (pada air mengalir).
Energi yang dimiliki air dapat dimanfaatkan dan digunakan dalam wujud
energi mekanis maupun energi listrik. Pemanfaatan energi air banyak
dilakukan dengan menggunakan kincir air atau turbin air pada suatu air
terjun atau aliran air di sungai
Komponen utama PLTA
1. Bendungan,
2. Turbin,
3. Generator,
4. Penstock,
5. Jalur transmisi.
Pembangkit listrik tenaga air (PLTA) adalah pembangkit yang mengandalkan energi
potensial dan kinetik dari air untuk menghasilkan energi listrik. Energi listrik yang
dibangkitkan ini biasa disebut sebagai hidroelektrik.

Fungsi dari kompone-komponen PLTA


Bendungan berfungsi menampung air dalam jumlah besar untuk menciptakan tinggi
jatuh air agar tenaga yang dihasilkan juga besar. Selain itu bendungan juga berfungsi
untuk pengendalian banjir.
Turbin berfungsi mengubah aliran air menjadi energi mekanik. Air yang jatuh akan
mendorong baling-baling sehingga menyebabkan turbin berputar. Perputaran turbin
ini dihubungkan ke generator. Turbin air kebanyakan seperti kincir angin.
Generator dihubungkan dengan turbin melalui gigi-gigi putar sehingga ketika baling-
baling turbin berputar maka generator juga ikut berputar. Generator selanjutnya
merubah energi mekanik dari turbin menjadi energi listrik
Penstock adalah pipa yang dialiri air bertekanan dari bak penampungan ke turbin.
Penstock dapat juga disebut dengan pipa bertekanan
Jalur transmisi berfungsi mengalirkan energi listrik dari PLTA menuju rumah-rumah
dan pusat industri
Mesin penggerak yang digunakan adalah turbin air untuk mengubah
energi potensial air menjadi kerja mekanis poros yang akan memutar
rotor generator untuk menghasilkan energi listrik.
Bentuk utama dari pembangkit listrik jenis ini adalah generator yang dihubungkan
ke turbin yang digerakkan oleh tenaga kinetik dari air tau dengan cara ditampung
dahulu (bersamaan dengan air hujan) dengan menggunakan kolam tando atau
waduk sebelum disalurkan untuk memutar turbin.. Namun, secara luas,
pembangkit listrik tenaga air tidak hanya terbatas pada air dari sebuah waduk
atau air terjun, melainkan juga meliputi pembangkit listrik yang menggunakan
tenaga air dalam bentuk lain seperti tenaga ombak. Hidroelektrisitas adalah
sumber energi terbarukan.
PLTA Pasang surut/Ombak
Air laut Pasang: Air laut memasuki teluk (sebagai kolam) melewati
bangunan sentral, sehingga air laut mendorong sudu-sudu jalan (runner)
dari turbin. Turbin memutarkan generator sehingga menghasilkan energi
listrik. ama kelamaan kolam akan terisi oleh air laut sehingga permukaan
air laut menjadi sama, berarti tenaga penggeraknya tidak ada dan turbin
berhenti berputar. Air Laut Surut: Pada saat air laut surut, permukaan air
kolam lebih tinggi dari permukaan air laut. Air kolam akan mengalir ke
Laut melalui bangunan sentral dan akan memutar sudu-sudu turbin yang
seporos dengan generator sehingga didapat energi listrik kembali sampai
terjadi air pasang lagi.
Prinsip Kerja

Teknologi pasang surut dengan membangun dam merupakan


teknologi yang paling lama digunakan. Ekstrasi energi didapat dari
perbedaan ketinggian antara air di dalam damdan diluar dam (laut).
Dam yang dibangun untuk memanfaatkan siklus pasang surut
jauhlebih besar daripada dam air sungai pada umumnya. Dam ini
biasanya dibangun di muarasungai dimana terjadi pertemuan antara
air sungai dengan air laut. Saat pasang air mengalirmemasuki dam
sampai kondisi tertentu lalu air tersebut ditahan, bila laut sudah surut
airdialirkan kembali ke laut melewati turbin air sehingga energi listrik
diperoleh
Kelebihan dan Kekurangan
• Adapun kelebihan dan kekurangan dari PLTA dan tidal energy (energi
pasang surut), diantaranya adalah
Kelebihan:
• Setelah dibangun, energy pasang surut dapat diperoleh secara gratis.
• Tidak menghasilkan gas rumah kaca.
• Tidak membutuhkan bahan bakar
• Biaya operasi rendah
• Produksi listrik stabil
• Pasang surut air laut dapat diprediksi
• Turbin lepas pantai memiliki biaya instalasi rendah dan tidak menimbulkan dampaklingkungan
yang besarKekurangan:
• Bendungan yang digunakan biasanya dapat sekaligus digunakan untuk kegiatan lain, seperti irigasi
atau sebagai cadangan air dan pariwisata
Kelemahan
• Konsumen pengguna listrik dalam jumlah besar dan terlalu jauh dari pusat Pembangkit membutuhkan sarana
jaringan tower transmisi tegangan tinggi yang panjang juga memerlukan sarana traffo peningkat tengangan
yang banyak.
• Dari sisi keamanan maupun keselamatan terhadap sanara dan perlengkapan tranmisi harus mendapat
perhatian khusus.
• Bila kita mengalami musim kemarau panjang PLTA yang mengunakan tenaga air dari danau alam dan danau
buatan maka cadanagan air akan sangat berkurang dan berdampak pada penurunan kuantitas produksi daya
listrik yang disalurkan ke konsuman. Maka hal ini yang dirugikan adalah konsuman baik rumah tangga maupun
pihak industri.
• Sumber Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) yang menggunakan air terjun tidak selalu berada dilokasi yang
dikehendaki, selain debit airnya kecil juga berada jauh dari kota sehingga membutuhkan biaya yang sangat
besar.
• mengganggu keseimbangan ekosistem sungai/danau akibat dibangunnya bendungan, pembangunan
bendungannya juga memakan biaya dan waktu yang lama. Disamping itu, terkadang kerusakan pada
bendungan dapat menyebabkan resiko kecelakaan dan kerugian yang sangat besar.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai