Anda di halaman 1dari 8

“ENERGI HIDRO ELEKTRIK”

‘Kekuatan Dari Aliran Air’

Nama : Ernanda ilham Rahmadani


Kelas : XII Mipa 1

SMA 22 Negeri Jakarta


2023
Kata Pengantar
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang,
kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan
rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada saya, sehingg saya dapat menyelesaikan
makalah ilmiah ini.
Tujuan Serta maksud Dibuatnya karya tulis ini adalah untuk memberikan sebuah
informasi mengenai Energi Hidro Elektrik.
Laportan ini Dibuat berdasarkan Penilitian dari Berbagai sumber.Terlepas dari
semua itu, saya meyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi
susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka
kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar saya dapat memperbaiki
makalah ilmiah ini.
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang

Pada Zaman sekarang yang serba modern ini , Semua Alat elektronik Ditigal menggunakan
listrik , hingga Kendaraan pun sudah mulai Menggunakan Listrik , Sehingga listrik bisa
dikatakan sebagai sumber energi yang sangat penting bagi kehidupan manusia. Namun apakah
energi listrik bisa habis ? Walaupun listrik termasuk sumber energi yang dapat
diperbaharui ,energi ini bisa saja dikarenakan penggunaan yang berlebihan dan kemungkinan
Pembangkit energi Listrik tersebut rusak atau pun terkena dampak bencana alam.
Namun Sekarang kita tidak perlu khawatir tentang energi listrik yang terbatas , karena ada
banyak pembangkit listrik yang menggunakan energi alam yang tidak akan habis , sebagai
contoh Pembangkit listrik tenaga Air atau Hidro Elektrik. Pembangkit listrik yang satu ini
menggunakan air sebagai penghasil energi listrik , Namun mengapa harus menggunakan air ?,
padahal air adalah sumber energi yang tidak dapat diperbaharui atau terbatas.
Melalui makalah ini saya akan menjelaskan apa itu Hidro elektrik.

1.2. Rumusan Masalah


Rumusan Masalah Yang ada di karya ilmiah ini yaitu:
 Apa itu Hidro elektrik atau Pembangkit Listrik Tenaga Air?
 Bagaimana Cara kerja dari Hidro elektrik atau PLTA sehingga dapat menghasilkan
listrik?
 Apa Saja Komponen pembangun PLTA ?
 Dan Kelebihan dan kekurangan dari PLTA.

1.3. Tujuan Penelitian


Tujuan penulisan karya ilmiah ini yaitu:
 Menjelaskan tentang Hidro elektrik atau PLTA
 Mendeskripsikan Cara kerja dari Hidro elektrik atau PLTA
 Menjelaskan Komponen pembangun PLTA
 Mendeskripsikan Kelebihan dan kekurangan dari PLTA
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Hidro elektrik atau Pembangkit Listrik Tenaga Air
Pembangkit listrik tenaga air (PLTA) adalah pembangkit yang mengandalkan energi potensial
dan kinetik dari air untuk menghasilkan energi listrik. Bentuk utama dari pembangkit listrik jenis
ini adalah generator yang dihubungkan ke turbin yang digerakkan oleh tenaga kinetik dari air.
Namun, secara luas, pembangkit listrik tenaga air tidak hanya terbatas pada air dari sebuah
waduk atau air terjun, melainkan juga meliputi pembangkit listrik yang ada menggunakan tenaga
air dalam bentuk lain seperti tenaga ombak.
Biaya pembangkit listrik tenaga air relatif rendah, menjadikannya sumber yang kompetitif untuk
energi terbarukan. Pembangkitnya tidak menghabiskan air, tidak seperti pembangkit batu bara
atau gas. Biaya listrik rata-rata untuk pembangkit berukuran lebih dari 10 megawatt adalah 3 - 5
sen dolar AS per kilowatt-jam. Dengan bendungan dan reservoir juga membuatnya sumber listrik
yang fleksibel karena listrik yang dihasilkan dapat dinaikkan atau diturunkan sesuai kebutuhan.
Ketika sebuah kompleks tenaga air dibangun, maka tidak menghasilkan limbah langsung dan
tingkat gas rumah kaca yang relatif lebih rendah daripada pembangkit listrik berbahan bakar
fosil.
Kapasitas PLTA di seluruh dunia sekitar 675.000 Megawatt (MW), setara dengan 3,6 miliar
barel minyak atau sama dengan 24% kebutuhan listrik dunia. Sedangkan di Indonesia sendiri,
potensi energi yang dapat dimanfaatkan dari air adalah sebesar 45,379 MW dari total 75,091
MW energi yang terpakai.
2.2. Cara kerja dari Hidro elektrik atau PLTA
Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) adalah pembangkit listrik yang mengandalkan energi
potensial dan kinetik dari air untuk menghasilkan energi listrik. Hidroelektrik adalah energi
listrik yang dibangkitkan dari pembangkit ini. PLTA mempunyai empat komponen utama yaitu
waduk atau bendungan, saluran pelimpah (pembawa air), gedung sentral (powerhouse), dan
serandang hubung (switchyard) atau unit transmisi yang mengalirkan produksi listrik ke
konsumen.
PLTA memerlukan komponen berupa turbin yang berfungsi untuk mengubah energi potensial
menjadi energi mekanik. Air akan memukul sudut-sudut dari turbin sehingga turbin berputar.
Perputaran turbin dihubungkan ke generator. Kemudian generator dihubungkan ke turbin dengan
bantuan porosan dan gearbox. Perputaran turbin dimanfaatkan untuk memutar kumparan magnet
yang ada di dalam generator sehingga terjadi pergerakan elektron yang membangkitkan arus AC
atau arus listrik bolak-balik.Diperlukan transformator untuk menaikkan tegangan AC dan
mengurangi atau menambah arus supaya energi arus yang digunakan sesuai dan tidak mengalami
kerugian.
2.3. Komponen Pembangun PLTA
A.Tampungan (reservoir atau waduk),Waduk berfungsi untuk menyediakan simpanan
(tampungan), sehingga ciri fisik yang paling penting adalah memiliki kapasitas simpanan.
Kapasitas waduk yang bentuknya beraturan dapat dihitung dengan rumus menghitung volume
benda padat.
B.Bangunan Bendungan (Bendungan), Bendungan adalah salah satu bangunan air yang
dibangun melintangi sungai yang berfungsi menahan aliran air hingga energi besar sebagai daya
penggerak turbin yang besar. Bendungan dapat dibangun dalam berbagai bentuk serta berbagai
bahan.
C.Bangunan pelimpah, Bangunan pelimpah merupakan bangunan pengaman dari suatu
bendungan yang harus mempunyai kapasitas sehingga mampu menyalurkan air yang dialirkan
sungai masuk ke bendungan pada waktu bendungan penuh.
D.Bangunan Pemasok Air (Intake), Bangunan pemasok air atau intake adalah suatu bangunan
yang digunakan untuk mengambil air dari bendungan ke dalam pipa tekan kemudian disalurkan
ke turbin.
E.Pipa Pesat (Penstock), Merupakan pipa tekan yang dipakai untuk mengalirkan air dari tangki
atas (head tank) atau langsung dari bangunan yang mengambil air. Pipa ini berfungsi sebagai
alat pengantar air ke turbin. Syarat untuk menjalankannya adalah pipa harus rapat atau kedap air
dan kuat menahan atau mengimbangi tekanan air dalam pipa.
F.Turbin, Merupakan peralatan yang tersusun dan terdiri dari peralatan suplai air yang masuk
turbin, di antaranya sudu (runner), pipa pesat (penstock), rumah turbin (spiral chasing), katup
utama (inlet valve), pipa lepas (draft tube), alat pengaman, poros, bantalan (bearing), dan
distributor.
G.Generator, Merupakan sebuah alat yang memproduksi energi listrik dari sumber energi
mekanis. Generator terdiri dari dua bagian utama, yaitu rotor dan stator. Rotor terdiri dari 18
buah besi yang dililit oleh kawat dan dipasang secara melingkar sehingga membentuk sembilan
pasang kutub utara dan selatan. Sedangkan stator adalah bagian yang berfungsi sebagai tempat
menerima induksi magnet dari rotor.
H.Transformator, Merupakan komponen sistem tenaga listrik yang dapat memindahkan daya
listrik arus bolak-balik dari suatu rangkaian listrik ke rangkaian listrik lainnya berdasarkan
induksi elektromagnetik pada frekuensi yang tetap.
I.Transmisi, Merupakan saluran udara atau kabel yang dapat diwakili oleh konstanta rangkaian
yang terdistribusi. Fungsi dari transmisi adalah untuk menyalurkan energi listrik dari pusat
pembangkit ke pusat beban-beban.
2.4. Kelebihan dan Kekurangan PLTA
A.Kelebihan PLTA
- Energi Terbarukan , Dapat Diperbaharui dan tak akan habis (kecuali jika air berhenti mengalir)
- Bebas Emisi , PLTA sama sekali tidak melepaskan Emisi apapun ke Atmosfer
- Dapat Diandalkan , Stabil dan dapat Bekerja 24 jam
- Dapat Disesuaikan , Dapat mengatur aliran air
- Danau buatan , Pembangunan PLTA memerlukan tempat penampungan yang sangat luas dan
besar sehingga dibuatkan danau buatan , selain untuk PLTA bendungan bisa sebagai tempat
wisata
- Mendorong pembangunan daerah
B.Kekurangan PLTA
- Berdampak kepada habitat ikan di sungai, Karena sumber air yang mengalir harus dibendung,
hal ini mencegah ikan mencapai tempat berkembang biaknya yang alami.
- Lokasi PLTA terbatas, Tempat yang terbatas karena sulit untuk menemukan tempat dengan
debit air cukup, kemiringan yang tepat, dan mudah diakses.
- Biaya awal yang lebih tinggi. Untuk membangun PLTA diperlukan pembangunan bendungan
untuk menahan aliran air. Sehingga biayanya lebih mahal daripada pembangkit listrik bahan
bakar fosil untuk kapasitas output yang sama.
- Risiko banjir dan tanah longsor, Banyak PLTA yang roboh dan menyebabkan air mengalir
dalam jumlah yang sangat besar hingga menenggelamkan segala yang ada di bagian hilir seperti
rumah, lahan, dll.
- Rentan terhadap kekeringan, PLTA merupakan energi terbarukan paling handal yang tersedia,
tapi hal itu juga bergantung pada jumlah air di lokasi tertentu. Maka, kinerja pembangkit listrik
tenaga air bisa sangat terpengaruh oleh faktor kekeringan.
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Pembangkit listrik tenaga air adalah pembangkit yang mengandalkan energi potensial dan kinetik
dari air untuk menghasilkan energi listrik. Bentuk utama dari pembangkit listrik jenis ini adalah
generator yang dihubungkan ke turbin yang digerakkan oleh tenaga kinetik dari air. Biaya
pembangkit listrik tenaga air relatif rendah, menjadikannya sumber yang kompetitif untuk energi
terbarukan. Dengan bendungan dan reservoir juga membuatnya sumber listrik yang fleksibel
karena listrik yang dihasilkan dapat dinaikkan atau diturunkan sesuai kebutuhan. Ketika sebuah
kompleks tenaga air dibangun, maka tidak menghasilkan limbah langsung dan tingkat gas rumah
kaca yang relatif lebih rendah daripada pembangkit listrik berbahan bakar fosil.
Pembangkit Listrik Tenaga Air adalah pembangkit listrik yang mengandalkan energi potensial
dan kinetik dari air untuk menghasilkan energi listrik. Hidroelektrik adalah energi listrik yang
dibangkitkan dari pembangkit ini. PLTA memerlukan komponen berupa turbin yang berfungsi
untuk mengubah energi potensial menjadi energi mekanik. Perputaran turbin dihubungkan ke
generator. Kemudian generator dihubungkan ke turbin dengan bantuan porosan dan gearbox.

3.2. Saran
Harapan saya adalah , Sebagai Manusia Kita sebaik menggunakan Energi Yang ada
Secukupnya , dan tidak berlebihan . Walaupun ada banyak banyak sekali sumber energi yang ada
dialam serta juga ada jenis energi yang dapat diperbaharui ada kalanya kita untuk Berhemat
energi , karena walaupun demikian bisa saja suatu saat pembangkit energi yang ada bisa rusak
karena bencana alam dan bisa saja karena tangan tangan manusia yang tidak bertanggung jawab.
Dan sebagai orang yang menggunakan sumber energi tersebut sudah sepatutnya kita menjaga
tempat tempat yng digunakan untuk pembangkit listik tersebut.
DAFTAR PUSTAKA
https://www.zenius.net/blog/pembangkit-listrik-tenaga-air#:~:text=Prinsip
%20Kerja%20PLTA,-Gimana%20sih%20tenaga&text=Jadi%2C%20PLTA%20ini
%20bekerja%20dengan,energi%20potensial%20menjadi%20energi%20mekanik.
https://id.wikipedia.org/wiki/Pembangkit_listrik_tenaga_air
https://mesin.uma.ac.id/2020/05/10/energi-hidroelektrik-kekuatan-aliran-air/

Anda mungkin juga menyukai